ISSUE 9 | OKTOBER 2015 add Science Mencegah Oksidasi Lemak pada daging dengan suplementasi vitamin C dan vitamin E pada air minum Pola konsumsi daging ayam broiler masyarakat Indonesia sudah mengalami perubahan, jika dulunya hanya dimasak, namun sekarang konsumsi daging ayam sudah melalui pengolahan lebih lanjut, produk pengolahan tersebut antara lain: chicken wings, nugget dan sosis. Selain pergantian pola konsumsi, masyarakat Indonesia saat ini sudah sangat peduli dan sadar dengan kualitas daging ayam yang ada dipasaran, konsumen sudah memperhatikan keseragaman bobot badan, waktu panen ayam, kadar air, aroma dan warna daging. Warna dan aroma daging ayam dipengaruhi oleh tingkat oksidasi lemak yang terjadi selama penyimpanan daging. Tingginya kadar lemak daging ayam dapat mempengaruhi tingkat warna dan aroma. Sedangkan, perubahan warna sangat dipengaruhi oleh tingkat nutrisi pada pakan yang diberikan, bukan akibat faktor genetik (Zhao et al., 2012). Asam lemak tidak jenuh memiliki peran dalam mempengaruhi oksidasi lemak (Gray, 1978). Perubahan yang ditimbulkan dari oksidasi lemak antara lain berubahnya pergantian kualitas pangan, seperti warna, aroma, rasa, tekstur dan kandungan gizi dalam bahan tersebut (Eriksson, 1982) dan menghasilkan metabolit sekunder berupa malondialdehyde (MDA) (Pearson et al., 1983). Selain dihasilkan melalui oksidasi lemak yang terkandung dalam daging ayam, MDA juga dapat dihasilkan pada ayam yang mengalami stres karena lingkungan dan metabolisme. Stres akibat panas dapat diatasi dengan penambahan magnesium (Kusnadi 1990), pemberian vitamin C (Habibie 1993), vitamin E (Dirican & Tas 1999) dan bahan alami yang kaya akan zat antioksidan (Dalimartha 2000; Pramono 1992). Vitamin merupakan salah satu bahan esensial yang tidak bisa sepenuhnya diproduksi oleh tubuh, oleh karena itu suplementasi melalui makanan dan air minum sangat diperlukan. |1 Trouw Add Science | October 2015 Vitamin C dan E untuk mencegah stres Vitamin E termasuk vitamin larut lemak yang erat kaitannya dengan metabolisme lemak, berfungsi sebagai antioksidan dalam pemecahan rantai asam lemak dan berperan dalam sistem kekebalan, penuaan serta behubungan erat dengan metabolisme mineral selenium. dapat mensintesis asam askorbat dalam jumlah yang cukup dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Asam askorbat dapat juga mengurangi tocopheroxyl yang merupakan bagian dari radikal bebas. w Vitamin C dapat disintesa oleh unggas pada kondisi normal dan memiliki fungsi sebagai antioksidan dalam berbagai reaksi yang bisa merugikan tubuh. Sintesa vitamin C dalam tubuh erat kaitannya dengan level glukosa tubuh yang akan berkurang ketika terjadi stres. Menurut Mckee et al. (1997) pemberian vitamin C 150 mg/kg ransum mempengaruhi sistem penyimpanan energi di dalam tubuh yang bisa digunakan ketika asupan energi berkurang saat terjadi cekaman panas. Pemberian vitamin E dapat melindungi membran sel dari kerusakkan karena proses oksidasi. Vitamin E biasanya mengandung a-tocopheryl acetate dan akan berfungsi secara maksimal jika dihidrolisis di dalam saluran pencernaan. Lokasi a-tocopheryl acetate berada di lapisan membran phospholipid, sehingga dapat menghambat oksidasi lipid dengan membersikan radikal bebas yang ada Penambahan vitamin C dan E sangat (Machlin, 1997). penting diberikan untuk mengurangi pembentukan MDA dalam daging. Selain sebagai proteksi dari peroksidasi Pemberian vitamin C sebanyak 30 mg/kg lemak, vitamin E berperan sebagai dapat meningkatkan a-tocopherol dalam regulator sistem kekebalan tubuh di tubuh sehingga dapat menurunkan MDA tingkat sel. Suplemetasi vitamin E 100 mg/ daging, tetapi sebaliknya penambahan kg ransum dapat mempengaruhi sistem vitamin E sampai 200 mg/kg tidak dapat kekebalan tubuh ketika terjadi cekaman meningkatkan kadar vitamin C (Floropanas (Niu et al. 2009), meningkatkan Paneri et al., 2006). feed conversion ratio (FCR), menurunkan mortalitas (Tengerdy dan Nockels, 1975). Oksidasi lipid merupakan faktor utama Sahin et al. (200 melaporkan bahwa yang dapat menyebabkan menurunnya pemberian vitamin E 250 mg/kg ransum kualitas daging. Hal ini biasanya terjadi memperbaiki performa ayam broiler pada asam lemak tidak jenuh yang dan menurunkan konsentrasi trigliserida terkandung dalam membran phospholipid serta kolestrol dalam plasma darah yang (Gray dan Pearson, 1987). dipelihara dalam kondisi stres panas 0 (32 C). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wardani (2012) penambahan Vitamin C merupakan vitamin larut vitamin C dan vitamin E pada air minum air, yang dapat dimanfaatkan sebagai ayam broiler dapat menurunkan nilai antioksidan dengan cara melindungi sel MDA. Pada penelitian ini vitamin C dan E dari kerusakan radikal bebas. Unggas pada air minum ayam broiler dapat |2 Trouw Add Science | October 2015 Tabel 1. Nilai malonaldehid (MDA) dan bobot relatif organ hati ayam broiler Sumber: Wardani (2012) Tabel 2. Presentase dan kualitas karkas ayam broiler Sumber: Wardani (2012) menurunkan nilai MDA. Pada penelitian ini vitamin C dan E disuplementasi melalui air minum karena kedua vitamin tersebut ditujukan untuk mengurangi stres. Jika suhu lingkungan tinggi, maka konsumsi air minum akan tinggi dan diikuti konsumsi vitamin C dan E. Dengan memberikan asupan suplementasi vitamin C sebanyak 60 mg/l dan suplementasi vitamin E sebanyak 8 mg/l, didapatkan hasil bahwa pemberian suplementasi kedua vitamin tersebut dapat menurunkan nilai MDA, meskipun secara statistik tidak signifikan (P<0.05). Adanya sejumlah vitamin C dan E yang dideposisi pada bagian membran daging ikut membantu mencegah kerusakan daging ayam akibat adanya reaksi dari peroksidasi lipid sehingga nilai MDA daging ayam yang disuplementasi vitamin menjadi lebih rendah. Suplementasi vitamin C dan E melalui air minum dapat memperbaiki konsumsi dan konversi ransum ayam broiler yang dipelihara pada lingkungan yang kurang nyaman. Untuk informasi dan referensi lebih lanjut harap hubungi: Suplementasi vitamin E dan C Rossy E. A. Anggreini - Junior Nutritionist melalui air minum memiliki kecenderungan ([email protected]) dalam meningkatkan persentase karkas, kandungan lemak abdominal, kolesterol karkas dan menurunkan nilai MDA daging. Hal ini menunjukkan bahwa metabolisme vitamin C dan E sangat erat kaitannya dengan biosíntesis asam lemak dan lemak daging. |3 Trouw Add Science | October 2015 Orange hepatoprotector untuk kesehatan unggas Orange, Hepatoprotector untuk Kesehatan Unggas Orange Pada saat cekaman panas terjadi, kondisi ini sangat tidak menguntungkan bagi peternak. Karena efek cekaman panas menyebabkan asupan pakan menurun serta berdampak timbulnya stress oksidatif yang memicu pelepasan radikal bebas dalam hati ayam. Satu gram per dua liter air minum Farm-O-San Orange yang mengandung Ekstrak Curcuma dan multivitamin lengkap akan membantu ternak unggas untuk memperbaiki serta meningkatkan asupan pakan saat cekaman panas terjadi, serta dapat melindungi hati ayam anda dari pelepasan radikal bebas yang berbahaya. Farm-O-San Orange tersedia dalam bentuk bubuk yang mudah dilarutkan di dalam air, dengan kemasan sachet 100 g dan aluminium bag 1 Kg. TROUW ADD SCIENCE brought to you by: MasterLab Asia and Trouw Nutrition Indonesia MM 2100 Industrial Town • Jl. Selayar Blok A 3-2 Cikarang Barat • Bekasi, 17845 • Indonesia Phone: +62 21 89983325 • Fax: +62 21 8998 3326 www.trouwnutrition.co.id • www.nutreco.com trouwnutritionindonesia TAS009-ASPAC/NL/092015 Disclaimer This information should not be distributed to other parties than yourself without prior written approval of the author. Furthermore no legal or other rights can be obtained from this information. The content has been verified independently and is only intended for information purposes. The receiver is responsible for his own verification of this information using independent sources. The author of this document can not be held liable for any damage or loss arising directly or indirectly out of the use of information supplied.