sumber air irigasi untuk mendukung peningkatan

advertisement
SUMBER AIR IRIGASI UNTUK
MENDUKUNG PENINGKATAN
PRODUKSI TANAMAN PANGAN
Murtiningrum
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Gadjah Mada
Definisi Irigasi
• Irigasi adalah proses penambahan air untuk
memenuhi kebutuhan lengas tanah bagi
pertumbuhan tanaman (Israelsen dan Hansen,
1980)
• Irigasi merupakan suatu proses pengaliran air
dari sumber air ke sistem pertanian
• Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan
dan pembuangan air untuk menunjang
pertanian yang jenisnya meliputi irigasi
permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah
tanah, irigasi pompa, dan tambak (PP
20/2006)
Fungsi Irigasi
• Indonesia beriklim tropis basah tetapi masih
membutuhkan irigasi. Mengapa?
• Fungsi irigasi:
– memasok kebutuhan air tanaman menjamin
ketersediaan air apabila terjadi betatan
– menurunkan suhu tanah
– mengurangi kerusakan akibat frost
– melunakkan lapis keras pada saat pengolahan
tanah
Siklus Hidrologi
Macam Irigasi
• Menurut sumber airnya:
– Air permukaan : sungai, danau, waduk
– Airtanah : akuifer
• Menurut cara pengambilan airnya:
– Pengambilan gravitasi
– Pompa
Macam Irigasi
• Menurut cara pengalirannya:
– Saluran terbuka (open channel)
– Jaringan pipa (pipe network)
• Menurut cara distribusi di lahan:
– Irigasi permukaan
– Irigasi curah
– Irigasi tetes
Operasi Irigasi
• Usaha-usaha untuk memanfaatkan prasarana
irigasi secara optimal
• pengaturan pintu-pintu pada bangunan air
(bendung, bangunan bagi, dll.) untuk
menyadap air dari sumber, mengalirkanya air
ke dalam jaringan irigasi, memasukkan air ke
petak-petak sawah serta membuang kelebihan
air ke saluran pembuang
Operasi Irigasi
• Tujuan utama: secara tepat waktu
memberikan air irigasi untuk memenuhi
kebutuhan air tanaman
• Kegiatan:
– Perencanan irigasi
– Pelaksanaan
– Monitoring
Perencanaan Operasi Irigasi
• Tujuan: mencocokkan kebutuhan (demand)
dan pasok (supply) air irigasi
• Kegiatan
– Memperkirakan debit tersedia
– Menghitung kebutuhan air irigasi berdasarkan luas
tanam, pola tanam, dan kebutuhan air di petak
sawah atau lahan usaha tani
– Menghitung atau mencocokkan kebutuhan air
irigasi dengan debit tersedia
Perencanaan Pola Tanam
Usulan Tata Tanam
P3A
Data debit dan
klimat
Rekap Usulan Tata
Tanam GP3A/IP3A
Debit Andalan
Rapat Komisi Irigasi
Kesepakatan RTT
(Kecukupan air tahunan)
SK Bupati
Sosialisasi RTT
Perhitungan Kebutuhan
Air
Pembagian Air
Perhitungan kebutuhan air
di petak tersier
Perhitungan kebutuhan
air di seluruh jaringan
Debit sungai
Faktor-K
Air kurang
Pemberian air =
K x kebutuhan
Ya
K<1
Tidak
Air cukup
Pemberian air sesuai
kebutuhan
Pengaturan Pemberian Air
(pada saat air kurang)
• Pemberian air terus menerus
– Tidak banyak mengaturan bukaan pintu
– Tidak memerlukan banyak tenaga
– Perubahan debit di bangunan pengambilan akan
terbagi secara proporsional
• Pemberian air dengan giliran
–
–
–
–
Kemungkinan sedimentasi kecil
Semua petak tersier terjangkau air
Jangka waktu pemberian air lebih pendek
Pada setiap petak tersier yang mendapat giliran
pembagian air lebih merata
Monitoring
• Kegiatan-kegiatan monitoring:
– pencatatan data distribusi air
– pencatatan pola tanam (rencana dan aktual)
• Fungsi monitoring:
– jangka pendek: memeriksa atau membandingkan
apakah pemberian air aktual sudah sesuai dengan
rencana dan alasan bila ada penyimpangan.
– jangka panjang: mengumpulkan informasi
mengenai pasok air, kebutuhan, kinerja, dll pada
suatu periode sebagai pedoman untuk menyusun
rencana dan implementasi pada periode
berikutnya.
Semoga bermanfaat
TERIMAKASIH
Download