KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. Alhamdulillahi Rabbil’Aalamin, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan modul ini. Shalawat dan salam dengan ucapan Allahumma sholli ’ala Muhammad wa ’ala ali Muhammad penulis sampaikan untuk junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw. Modul ini disusun untuk memudahkan peserta didik untuk memahami suatu materi. Maka modul ini disusun dengan kualifikasi merangkum materi bidang studi K3LH. Teknik penyajiannya dilakukan secara terpadu tanpa pemilahan berdasarkan untuk menghindari pengulangan yang berbeda berdasarkan jenjang sebuah pendidikan. topik Hal hanya ini dilakukan karena penyajian jenjang pendidikan. Seperti layaknya sebuah modul, maka pembahasan dimulai dengan menjelaskan tujuan yang hendak dicapai dan disertai dengan soal yang mengukur tingkat penguasaan materi setiap topik. Dengan demikian pengguna modul ini secara mandiri dapat mengukur tingkat ketuntasan yang dicapainya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa modul ini tentu punya banyak kekurangan. Untuk itu penulis dengan berlapang dada menerima masukan dan kritikan konstruktif dari berbagai pihak demi kesempurnaannya di masa yang akan datang. Semoga buku ini dapat bermanfaat dan diterapkannya modul ini dapat menghasilkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui perbuatan sikap, ketrampilan dan pengetahuan yang terintegrasi dalam proses pembelajaran. Kartasura, Mei 2016 Penulis, UCAPAN TERIMAKASIH Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penyusunan modul ini berjalan lancar dan terselesaikan dengan baik. Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan modul ini namun berkat bantuan serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi, oleh karena itu pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Supriono S.Pd, M.Pd selaku pembimbing yang dengan ikhlas telah mengarahkan dalam penyusunan modul ini. 2. Siswa-siswi kelas X IPS sebagai subjek penelitian perlakuan modul ini. 3. Semua pihak yang telah membatu penyelesaian ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. DAFTAR ISI Pengantar dan Tujuan Modul .................................................................................... Ucapan Trimakasih.................................................................................................... Daftar Isi .................................................................................................................... Daftar Gambar ........................................................................................................... i ii iii iv Kegiatan Pembelajaran Pertama Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)....................................................................................................................... Indikator Pertemuan Pertama ......................................................................... Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama ..................................................... Keselamatan Dan Kesehatan Kerja ................................................................ Tujuan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.................................................... Usaha usaha meningkatkan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja ................... Tugas kelompok ............................................................................................. Undang – undang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja................................... Evaluasi .......................................................................................................... 1 1 1 2 2 3 4 5 6 Kegiatan Pembelajaran Kedua dan Ketiga Kompetensi Dasar: Menerangkan konsep lingkungan hidup .................................... Indikator Pertemuan kedua dan ketiga ........................................................... Tujuan pembelajaran pertemuan kedua dan ketiga ........................................ Ekologi ........................................................................................................... Faktor Biotik .................................................................................................. Faktor Abiotik ................................................................................................ Tugas Kelompok ............................................................................................ Hubungan antara ekosistem dan lingkungan .................................................. Evaluasi .......................................................................................................... 8 8 8 9 9 11 12 13 15 Glosarium .................................................................................................................. Daftar Pustaka ........................................................................................................... Indeks ........................................................................................................................ Profil Penulis ............................................................................................................. 18 19 20 21 DAFTAR GAMBAR Gambar 1......................................................................................................... 14 Gambar 2......................................................................................................... 14 Gambar 3......................................................................................................... 14 Kegiatan Pembelajaran Pertama Kompetensi Dasar, Indikator dan Tujuan Pembelajaran Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Indikator Pertemuan Peretama : 1. Memahami pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa mampu memahami pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja. A. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Apakah pengertian Keselmatan dan kesehatan kerja itu ? Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur. Adapun unsur-unsur penunjang keselamatan kerja adalah sebagai berikut. a. Adanya kesadaran dalam menjaga keamanan dan kesehatan kerja. b. Teliti dalam bekerja. c. Melaksanakan prosedur kerja dengan memerhatikan keamanan dan B. Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dalam suatu perusahaan/industri selalu menerapkan adanya prinsip keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja. Hal ini bertujuan untuk tercapainya keselamatan karyawan saat sedang bekerja dan setelah bekerja. Seorang karyawan yang selamat dan sehat adalah suatu tujuan keuntungan bagi perusahaan dan karyawan itu sendiri. 1. Tujuan K3 bagi perusahaan : a. Mencegah terjadinya kerugian (total loss control minimum). b. Memelihara sarana dan prasarana perusahaan. c. Meningkatkan produktivitas kerja perusahaan 2. Tujuan K3 untuk karyawan a. setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja, baik secara fisik, sosial, maupun psikologis. b. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindung dari bahaya. c. Untuk meningkatkan penghasilan para karyawan. d. Untuk meningkatkan gairah, keserasian kerja, dan partisipasi kerja karyawan. e. Untuk menghindari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja. 1. C. Usaha-Usaha Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Agar tujuan perusahaan itu dapat berhasil dengan baik dan lancar maka perlu adanya usahausaha dalam meningkatkan keselamatan, kesehatan, dan keamanan kerja. Adapun usahausaha yang diperlukan untuk meningkatkan keselamatan, kesehatan, dan keamanan kerja adalah sebagai berikut : 1. Menciptakan suasana kerja yang menggairahkan semangat kerja. 2. Selalu memberikan peralatan perlindungan diri untuk pegawai yang bekerja di lingkungan kerja. 3. Selalu memelihara kebersihan dan ketertiban serta keserasian lingkungan kerja. 4. Mencegah dan memberikan perawatan terhadap timbulnya suatu penyakit. TUGAS KELOMPOK Buatlah suatu kelompok, satu kelompok terdiri atas lima orang, pilihlah ketua dan sekretarisnya. Kemudian buatlah tugas di bawah ini! Pergilah ke suatu perusahaan/industri, kemudian tanyakan kepada salah satu kepala bagian di perusahaan tersebut mengenai: 1. Apakah pakaian yang digunakan sesuai dengan standar K3. 2.Apakah dalam melakukan pekerjaan diwajibkan menggunakan peralatan perlindungan 3.Apakah di perusahaan tersebut tersedia peralatan-peralatan K3 dan tanyakan pula hal-hal yang berhubungan dengan K3 dan 4. Apakah dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan aturan-aturan kerja yang . berlaku. Dari pengamatan tersebut kemudian buatlah laporan dan presentasikan di depan Istilah-istilah dalam K3 adalah sebagai berikut : Potensi bahaya (hazard), yaitu suatu keadaan yang memungkinkan atau dapat menimbulkan kecelakaan/kerugian berupa cedera, penyakit, kerusakan, atau kemampuan dalam melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan. Tingkat bahaya (danger), merupakan ungkapan potensi bahaya secara relatif. Kondisi yang berbahaya mungkin saja ada, tetapi dapat menjadi begitu berbahaya karena telah dilakukan beberapa tindakan pencegahan. Aman/selamat, yaitu suatu kondisi di mana tidak ada kemungkinan malapetaka (bebas dad bahaya). Kecelakaan, yaitu suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak dikehendaki dari suatu aktivitas dan dapat menimbulkan kerugian, baik korban manusia atau benda. Tindakan tidak aman, yaitu suatu pelanggaran terhadap prosedur keselamatan yang memberikan peluang terhadap terjadinya kecelakaan Keadaan tak aman, yaitu suatu kondisi fisik atau keadaan yang berbahaya yang mungkin dapat langsung mengakibatkan terjadinya kecelakaan. Undang-undang keselamatan dan kesehatan kerja D. syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan. Undangundang nomor 23 tahun 1992, pasal 23 Tentang Kesehatan Kerja juga menekankan pentingnya kesehatan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya hingga diperoleh produktifitas kerja yang optimal. Karena itu, kesehatan kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat kerja dan syarat kesehatan kerja. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Undang-undang ini mengatur dengan jelas tentang kewajiban pimpinan tempat kerja dan pekerjaan dalam melaksanakan keselamatan kerja. Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan. UndangUndang ini menyatakan bahwa secara khusus perusahaan berkewajiban memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan fisik pekerja yang baru maupun yang akan dipindahkan ke tempat kerja baru, sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang diberikan kepada pekerja, serta pemeriksaan kesehatan secara berkala. Sebaliknya para pekerja juga berkewajiban memakai alat pelindung diri (APD) dengan tepat dan benar serta mematuhi semua Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Undang-Undang ini mengatur mengenai segala hal yang berhubungan dengan ketenagakerjaan mulai dari upah kerja, jam kerja, hak maternal, cuti sampi dengan keselamatan dan kesehatan kerja. Refleksi Pelajaran Hari ini EVALUASI 1. Sebutkan unsur-unsur penunjang kesehatan lingkungan kerja! Jawab : ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… 2. Jelaskan tujuan program K3 dan tujuannya bagi perusahaan! Jawab : ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… 3. Bagaimana usaha untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja ? Jawab : ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………. 4. Jelaskan tujuan K3 untuk karyawan ! Jawab : ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………….. 5. Bagaimana pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja? Jawab : .……………………..………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… “ SELAMAT MENGERJAKAN ” Kriteria Penelitian - Setiap jawaban benar bernilai (20) - Nilai : (jawaban benar x 5) = 100 - Tingkat Penguasaan: Baik sekali = 90-100 Baik = 80-89 Cukup = 70-79 Kurang = < 69 Kegiatan Pembelajaran Kedua & Ketiga Kompetensi Dasar, Indikator dan Tujuan Pembelajaran Kompetensi Dasar : Menerapkan konsep lingkungan hidup. Indikator : 1. Memahami dan melaksanakan konsep lingkungan hidup. 2. Memahami alat/sarana keselamatan dan kesehatan kerja yang ramah lingkungan Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa mampu memahami dan melaksanakan konsep lingkungan hidup. 2. Siswa mampu memahami alat/sarana keselamatan dan kesehatan kerja yang ramah lingkungan. A. EKOLOGI Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktora biotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan. Faktor Biotik Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer. Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan-tingkatan organisme makhluk hidup tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk suatu sistemyang menunjukkan kesatuan. Secara lebih terperinci, tingkatan organisasi makhluk hidup adalah sebagai berikut : 1. Individu Individu merupakan organisme tunggal seperti : seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Dalam mempertahankan hidup, seti jenis dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang kritis. Misalnya, seekor hewan harus mendapatkan makanan, mempertahankan diri terhadap musuh alaminya, serta memelihara anaknya. Untuk mengatasi masalah tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus seperti : duri, sayap, kantung, atau tanduk. Hewan juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti membuat sarang atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari makanan. Struktur dan tingkah laku demikian disebut adaptasi. 2. Populasi Kumpulan individu sejenis yang hidup padasuatu daerah dan waktu tertentu disebut populasi Misalnya, populasi pohon kelapa dikelurahan Tegakan pada tahun 1989 berjumlah 2552 batang. Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi ini disebut dinamika populasi. Perubahan ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus perubahan jumlah dibagi waktu. Hasilnya adalah kecepatan perubahan dalam populasi. Untuk mengetahui kecepatan perubahan maka kita membagi jumlah batang pohon yang berkurang dengan lamanya waktu perubahan terjadi. Dari alam mungkin disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, serangan penyakit, sedangkan dari manusia misalnya karena tebang pilih. Namun, pada dasarnya populasi mempunyai karakteristik yang khas untuk kelompoknya yang tidak dimiliki oleh masing-masing individu anggotanya. Karakteristik iniantara lain : kepadatan (densitas), laju kelahiran (natalitas), laju kematian (mortalitas), potensi biotik, penyebaran umur, dan bentuk pertumbuhan. Natalitas danmortalitas merupakan penentu utama pertumbuhan populasi. Dinamika populasi dapat juga disebabkan imigrasi dan emigrasi. Hal ini khusus untuk organisme yang dapat bergerak, misalnyahewan dan manusia. Imigrasi adalahperpindahan satu atau lebih organisme kedaerah lain atau peristiwa didatanginya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme; didaerah yang didatangi sudah terdapat kelompok dari jenisnya. Imigrasi ini akan meningkatkan populasi. 3. Komunitas Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya. 4. Ekosistem Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme). Faktor Abiotik Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia. Faktor fisik utama yang mempengaruhi ekosistem adalah sebagai berikut: a. Suhu Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu tertentu. b. Sinar matahari Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis. c. Air Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan manusia, air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk. d. Tanah Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan. e. Ketinggian Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut, karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda. f. Angin Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu. g. Garis lintang Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja. TUGAS KELOMPOK Apa saja yang dapat dilakukan masyarakat dalam peran serta menangani kerusakan lingkungan ? Mengapa pemerintah perlu memberikan penghargaan kepada penyelamat lingkungan ? B. B Hubungan Antara Ekosistem dengan Lingkungan Hidup Interaksi antar komponen dalam menjaga keseimbangan lingkungan dapat kita lihat pada peristiwa rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Keseimbangan lingkungan akan tercipta jika interakasi antar komponen biotik dengan komponen abiotik berjalan sesuai dan berkesinambungan. Jadi ekosistem darat/ hutan maupun ekosistem perairan ( laut, danau, laut) memberikan manfaat yang cukup besar dalam kehidupan manusia, oleh karenannya manusia harus menjaga keseimbangannya. Manusai sangat memegang peranan yang sangat pending dalam mengelola kedua ekosistem ini, kita tidak membuang sampah disungai, laut, kita wajib memelihara lingkungan, menanami hutan yang gundul, mengatur populasi manusia merupakan langkah maju dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manusai dan lingkungan serta kelangsungan hidup lainnya. 1. Macam macam lingkungan hidup Lingkungan hidup manusai secara garis besar terdiri dari 3 macam lingkungan yaitu : a. Lingkungan fisik terdiri dari berbagai benda, zat, dan keadaan tanah air dan udara dengan seluruh kekayaan alam fisik yang ada diatas dan didalam bumi. b. Lingkungan hayati meliputi segala makhluk hidup dari yang paling kecil (mikro organisme) sampai yang besar-besar, yang meliputi manusai, hewan dan tumbuh-tumbuhan. c. Sedangkan yang dimaksud dengan lingkungan sosial adalah kehidupan manusia dan interaksinya dengan sesamannya. Diatas lingkungan hidup inilah manusia berusaha untuk mencapai dan meningkatkan kemakmurannya. Adanya kegiatan untuk mencapai kebutuhan hidup manusai memerlukan sumber daya alam dari lingkungan dan melepaskan sisasisa(limbah) ke lingkungan membutuhkan suatu rangkaian yang terpadu. Lingkungan terpadu contohnya dibangun kawasan industry menggunakan fasilitas penunjang secara terintegrasi seperti air, listrik, pengolahan limbah, dan komunikasi.Namun kondisa saat ini yang terjadi telah membuktikan adannya kekurang sadaran dalam manusia dalam penggunaan sumber daya alam tanpa memperhatikan konsep lingkunganterpada yuang berdampak pada lingkungan yang sast ini kita raskan. Dampak penggunaan sumber daya terhadap lingkungan yang tidak terintegrasi doantarannya pencemaran terhadap : a. Udara yang disebut hujan asam, smog dan pemanasan global. Gambar 1 Smoge b. Air, pembuangan limbah ke sungai/laut. Gambar 2 Pembuangan limbah c. Tanah , pembuangan sampah plastik. Gambar 3 pembuangan sampah EVALUASI Soal Pilihan Ganda 1. Hal berikut yang termasuk dalam komponen lingkungan hidup adalah……… a. Lingkungan sekolah b. Lingkungan agama c. Lingkungan biologi d. Lingkungan rumah 2. Pencemaran udara oleh limbah pabrik dapat diatasi dengan cara……. a. Memasang elektrostatik presipirator b. Mendirikan Pabrik di daerah pedesaan c. Mengolah limbah asap menjadi limbah cair d. Menanam pepohonan di sekitar wilayah pabrik 3. Upaya yang dilakukan untuk mencegah pencemaran dan perusakan lingkungan adalah……. a. Kerja bakti b. Menghayati alam c. Menggunakan alam d. Sikap bersahaja 4. Hal berikut ini yang dapat merusak kelestarian lingkungan adalah…… a. Reboisasi b. Sengkedan c. Sampah plastic d. Evakuasi Soal 5. Berikut adalah dampak negatif akibat manusia membuang limbah padat sembarangan, kecuali.... a. Mengurangi keindahan lingkungan b. Dapat menurunkan kualitas tanah c. Berkembangnya berbagai jenis penyakit d. Kesuburan tanah meningkat 6. Polusi udara yang terjadi secara alami, misalnya..... a. Pembakaran sampah b. Kebakaran hutan c. Uap dari laut d. Gas dari aktivitas gunung merapi 7. Hal berikut ini yang dapat merusak kelestarian lingkungan adalah…… a. Reboisasi b. Sengkedan c. Sampah plastic d. Evakuasi 8. Penggunaan pupuk yang terus-menerus akan mengakibatkan... a. Tanah menjadi lebih subur b. Berkurangnya hara tanah c. Menurunnya hama penyakit d. pH tanah meningkat 9. Dilarang menangkap ikan dengan aliran listrik atau dengan racun tuba, karena… a. Mematikan semua biota, baik yang muda maupun yang tua b. Menyebabkan erosi c. Menurunkan kadar oksigen telarut d. Meningkatkan CO2 terlarut 10. Sisa dari kegiatan yng mengandung bahan berbahaya dan beracun yang membahayakan lingkungan hidup di sebut…. a. Limbah cair b. Limbah beracun c. Limbah padat d. Limbah gas SOAL URAIAN 1. Jelaskan yang dimaksud dengan lingkungan hidup ! 2. Sebutkan macam-macam dari lingkungan hidup ! 3. Bagaimana mengatasi pembuangan air limbah yang baik ? 4. Sebutkan tujuan dari pengelolaan lingkungan ! 5. Apa saja yang mempengaruhi komponen ekosistem ? Sebutkan ! Jadilah ‘orang kecil’ yang berfikir besar! Jangan jadi ‘orang besar’ yang berfikir kecil atau sempit. -Andrie wongso- Skor penilaian : Jumlah Benar x 100 Skor Nilai PETUNJUK NILAI : - Skor Pilihan Ganda = o Benar 1 o Salah 0 - Skor Uraian = Benar 3 Salah 0 (Skor nilai = 25) GLOSARIUM Danger : Merupakan ungkapan potensi bahaya secara relatif. Aman/selamat : Suatu kondisi di mana tidak ada kemungkinan buruk. Kecelakaan : Suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak dikehendaki dari suatu aktivitas dan dapat menimbulkan kerugian, baik korban manusia atau benda. Adaptasi : Cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Densitasi : Ukuran kerapatan suatu zat yang dinyatakan banyaknya zat (massa) per satuan volume. Natalitas : Merupakan kelahiran yang dapat mempengaruhi besarnya penduduk pada suatu daerah. Mortalitas : Merupakan kondisi kematian pada suatu daerah yang mempu mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk. Limbah : Buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). DAFTAR PUSTAKA http://learnmine.blogspot.co.id/2015/04/keselamatan -dan-kesehatankerja.html http://www.gajimu.com/main/pekerjaan-yanglayak/keselamatan-dan-kesehatankerja/pertanyaan-mengenai-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-di-indonesia-1/pertanyaanmengenai-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-di-indonesia#apa-di-indonesia--ada-undangundang-yang-mengatur-mengenai-k3https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20091019193402AASys3p INDEKS A P Abiotik Air aman 11 11, 14 4 B Populasi 10 S Sinar matahari Suhu Biotik 11 11 9 T C control 3 D danger 19 E EKOLOGI ekosistem 9 9, 11, 13, 17 G Garis lintang 12 H hazard 3 I Individu 9 K keadaan tak aman kecelakaan keselamatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ketenagakerjaan Ketinggian Komunitas 4 4 2, 3, 5, 7 2, 3 4 12 10 L lingkungan 3, 6, 12, 13, 14, 15, 16, 17 Tanah tindakan tidak aman 12, 14, 16 4 PROFIL PENULIS Penulis modul adalah Bekti Trias Ambarsari lahir di Wonogiri, 7 Agustus 1996. Profir pendidikan penulis sendiri adalah sebelumnya penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SDN II WONODADI. Lalu dilanjutkan sekolah menengah pertama di SMP I EROMOKO dan merupakan lulusan dari SMA Negeri I Wuryantoro. Kini Penulis sedang menyelesaikan gelar sarjananya di Universitas Muhammadiyah Surakarta.