STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN KERIPIK MAICIH DI TWITTER Ratih Hasanah Komunikasi Universitas Telkom Abstrak Dengan kemajuan di bidang teknologi informasi serta komunikasi sekarang ini, dunia tidak lagi mengenal batas, jarak, ruang dan waktu, sebagai contoh kini orang dapat dengan mudah memperoleh baerbagai macam informasi yang terjadi di belahan dunia tanpa haru s datang ke tempat tersebut. Jejaring sosial khususnya Twitter mampu mengubah cara berkomunikasi perusahaan ke konsumen dengan membangun hubungan yang baik dan tetap saling berbagi informasi mengenai produk. Para konsumen yang ingin membeli Keripik Maicih harus selalu memantau di mana Keripik Maicih berada melalui akun Twitter Maicih @Infomaicih. Dari fenomena tersebut, maka masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah apakah strategi komunikasi pemasaran keripik maicih di twitter cukup berhasil dalam meningkatkan penjualan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menggunakan Sifat penelitian deskriptif. Paradigma yang digunakan adalah Konstruktifisme dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dalam mengumpulkan data. Kata-kata kunci: Strategi Komunikasi Pemasaran, Maicih, twitter. 1. Pendahuluan cari dari sesama pengguna produk tersebut atau bahkan mendapatkan rekomendasi dari teman. Para konsumen yang ingin membeli Keripik Maicih harus selalu memantau di mana Keripik Maicih berada melalui Twitter. Promosi melalui jejaring sosial khususnya Twitter tidak perlu menggunakan bahasa yang formal, cukup dengan menggunakan bahasa sehari – hari agar tidak terjadi kecanggungan antara produsen dan konsumen. Fenomena jejaring sosial seperti Twitter mendorong penguusaha besar maupun kecil untuk berlomba memanfaatkan jejaring sosial guna mengembangkan usahanya. Keripik Maicih terbukti berhasil mendongkrak penjualan melalui Twitter. Keripik Maicih menjadi ikon jajanan yang fenomenal di Bandung, berkat penjualan dengan menggunakan Twitter. Kebanyakan orang Indonesia menyukai makanan pedas, jika sudah memakan makanan pedas pasti akan ketagihan. Masakan Indonesia termasuk salah satu masakan menggunakan cabai dalam 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan informasi semakin meningkat. Dengan kemajuan di bidang teknologi informasi serta komunikasi sekarang ini, dunia tidak lagi mengenal batas, jarak, ruang dan waktu, sebagai contoh kini orang dapat dengan mudah memperoleh berbagai macam informasi yang terjadi di belahan dunia tanpa harus datang ke tempat tersebut. Jejaring sosial khususnya Twitter mampu mengubah cara berkomunikasi perusahaan ke konsumen dengan membangun hubungan yang baik dan tetap saling berbagi informasi mengenai produk. Pengubahan perilaku konsumen terhadap teknologi membuat perusahaan harus lebih jeli dalam memasarkan produknya. Di era yang serba digital serta mudahnya mengakses Twitter melalui perangkat mobile akan lebih memudahkan konsumen mengetahui informasi produk yang mereka 25 resepnya. Makan tanpa cabai sering dirasa kurang mantap bagi sebagian besar orang Indonesia. Tak heran jika kebiasaan makan dengan rasa pedas sulit untuk dihilangkan. Keripik merupakan sejenis makanan ringan berupa umbi – umbian. Keripik pedas sering diidentikkan dengan makanan kampong. Produk ini biasanya mudah didapat di warung dan dijual secara eceran. Keripik Maicih atau keripik setan, belakangan ini menjadi buruan para penggemarnya, khususnya mereka yang menyukai makanan dengan rasa pedas. Pemasaran Keripik maicih menggunakan cara marketing viral dengan cara penyebaran pesan dengan menggunakan teknologi jejaring sosial, khususnya Twitter. Viral marketing adalah sistem pemasaran yang mana pelakunya adalah mereka yang juga merangkap pelanggan, bisa dari mulut ke mulut atau dari email ke email, dari blog ke blog dan sebagainya (http://internetmarketingmu.com/ kamus-internet-marketing/viral-marketing). Umumnya pengiriman viral dimaksudkan untuk mengenalkan produk baru kepada penerima pesan. Keripik Maicih merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan metode viral marketing. Di dunia maya, pesan viral yang menarik, lucu, dan bermanfaat, akan memberikan nilai positif jika pesan tersebut dikirimkan oleh teman. Karena, teman yang lebih tahu kebutuhan kita dibandingkan orang tidak dikenal yang mewakili sebuah produk atau brand. communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna. Akan tetapi pengertian komunikasi tersebut sifatnyamendasar, dalam arti kata bahwa komunikasi itu minimal harus mengandung kesamaan makna antara dua pihak yang terlibat. Dikatakan minimal karena kegiatan komunikasi bukan hanya informatif, yakni Agar orang lain mengerti dan tahu, tetapi juga persuasif, yaitu agar orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan untuk melakukan suatu perbuatan. Komunikasi menurut Shannon & Weaver adalah “bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi”. Pada hakikatnya komunikasi adalah proses pernyataan antar manusia, yang dinyatakan dalam bentuk pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalur. Pikiran dan perasaan sebagai isi pesan yang disampaikan komunikator kepada komunikan selalu menyatu secara teoritis. Carl I. Hovland menyatakan: “Ilmu komunikasi adalah upaya yang Sistematis untuk merumuskan asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap“. Onong Uchjana Effendy (2003 : 26), yang secara khusus menurut Hovland, adalah proses mengubah perilaku orang lain (communication is the process to modify the behavior of other individuals). Definisi Hovland di atas menunjukkan bahwa yang dijadikan obyek studi ilmu komunikasi bukan saja penyampaian informasi, tetapi juga pembentukan pendapat publik (public opinion) dan sikap publik (public attitude) yang dalam kehidupan sosial dan kehidupan politik memainkan peranan yang amat penting. Bahkan dalam definisinya secara khusus mengenai pengertian komunikasinya sendiri, Hovland mengatakan bahwa komunikasi adalah proses merubah perilaku orang lain. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, titik masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah “Apakah penggunaan internet khususnya Twitter sebagai media pemasaran akan meningkatkan penjualan produk. 2. Tinjauan Pustaka dan Kajian Teori 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Komunikasi Onong Uchjana Effendy (2003 : 9), Istilah komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin 26 Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Jadi dalam hal ini produsen harus memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan sasaran. Tujuan ini diharapkan dapat tercapai dengan perencanaan yang terperinci dan berhubungan dengan sesuatu yang dapat diukur seperti penjualan atau jumlah klien. Tanpa tujuan, tidak ada tolak ukur terhadap kemajuan yang telah diraih. Dalam hal pemasaran, mencapai tujuan dilaksanakan berdasarkan pada ketentuan, kebutuhan, dan keinginan pasar, serta dilaksanakan secara lebih efisien dibandingkan kompetitornya. (Kotler, Manajemen Pemasaran: 2000) Fungsi komunikasi adalah: a. Menyampaikan informasi. Pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, data, gambar, fakta dan pesan, opini dan komentar yang dibutuhkan agar orang dapat mengerti dan bereaksi secara jelas terhadap kondisi internasional, lingkungan, dan orang lain, dan agar dapat mengambil keputusan yang tepat. b. Mendidik. Pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong perkembangan intelektual, pembentukan watak, dan pendidikan keterampilan serta kemahiran yang diperlukan pada semua bidang kehidupan. c. Menghibur. Penyebarluasan sinyal, simbol, suara dan citra (image) dari drama, tari, kesenian, kesusastraan, musik, komedi, olah raga, permainan, dan sebagainya untuk rekreasi dan kesenangan kelompok dan individu. d. Mempengaruhi. Agar orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan perbuatan atau kegiatan, dan lain lain. 2.1.4 Marketing Strategy (Strategi Pemasaran) Strategi pemasaran merupakan salah satu awal dalam rangka mengenalkan produk pada konsumen dan ini akan menjadi sangat penting karena akan berkaitan dengan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh oleh perusahaan. Strategi pemasaran akan bisa berguna dengan optimal bila didukung dengan perencanaan yang terstruktur baik secara internal maupun eksternal. Kotler, Philip dan Gary Armstrong (1997 : 54) mengatakan,Agar sukses, perusahaan harus melakukan pekerjaan yang daripada pesaingnya untuk memuaskan konsumen dan khalayak sasarannya, untuk itu diperlukanlah suatu strategi pemasaran yang jitu, strategi pemasaran adalah logika pemasaran yang dilaksanakan dengan harapan unit bisnis dapat mencapai sasaran pemasaran. 2.1.2 Pemasaran Saat ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat dan rumit. Untuk mencapai tujuan pemasaran secara efektif dan efisien banyak inovasi dikembangkan, agar barang maupun jasa dapat meraih market share. “Pemasaran adalah sekumpulan rancangan kegiatan yang terkait untuk mengenali kebutuhan konsumen dan mengembangkan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga yang tepat dari sebuah produk dan layanan; untuk mencapai kepuasan konsumen yang bertujuan menghasilkan keuntungan“. Sutisna (2003 : 267). Pemasaran sesungguhnya merupakan transformasi wujud pencerminan komunikasi antar manusia melalui penggunaan media. Strategi yang dibangun untuk menawarkan produk pada konsumen agar mereka menjadi pengguna, dan kemudian menjadi pelanggan. 2.1.5 Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi pemasar. Tanpa komunikasi, konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. “Komunikasi Pemasaran adalah aplikasi komunikasi yang bertujuan untuk membantu kegiatan pemasaran sebuah perusahaan. Aplikasi itu sangat dipengaruhi oleh 2.1.3 Tujuan Pemasaran 27 berbagai bentuk media yang digunakan, daya tarik pesan itu sendiri dan frekuensi penyajian pesan tersebut“. Kennedy, John E. dan R. Dermawan Soemanagara (2006 : 4). Sutisna 2003, hal. 267, mengatakan Komunikasi pemasaran menurut Sutisna, “merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di pasar“. Microblog itu sendiri dimaksudkan sebagai bentuk blog multimedia yang memungkinkan pengguna untuk mem-posting pesan singkat dalam bentuk teks, foto, atau audio. Pesan tersebut dapat dikirimkan melalui berbagai alat komunikasi seperti instant message, email, audio digital, ponsel, atau website. Ukuran pesan yang dapat di posting berbeda dengan blog konvensional, di mana microblog ini paling tidak hanya menampung 140 karakter. Sementara untuk audio dan video setidaknya hanya berdurasi kurang lebih 10 detik. Jubilee Enterprise (2009 : 1). 2.1.6 Media komunikasi pemasaran Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari sumber kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, TV. Cangara, Hafied (2002 :112). Melalui media massa, orang melakukan pengendalian atau control terhadap suatu perkembangan. Ciri khas dari media massa adalah memiliki kemampuan untuk memikat perhatian khalayak secara serempak (simultaneous) dan serentak (instantaneous). 2.1.9 Studi Kasus Aziz SR, Abdul (2003 : 146) Dalam konteks penelitian beberapa ahli telah menyampaikan pendapat dan mengajukan definisi studi kasus. Aziz S.R. (2003) menyatakan bahwa penelitian yang terinci tentang seseorang (individu) atau sesuatu unit sosial selama kurun waktu tertentu disebut studi kasus. Lebih tegas Aziz menambahkan bahwa penelitian studi kasus adalah penelitian terhadap fenomena dalam konteks kehidupan nyata, bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan tegas dan dimana multi sumber bukti dimanfaatkan. 2.1.7 Internet Internet (Inter-Network) merupakan sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. (http://hasheem. wordpress.com/bahan-ajar/definisi-internet/). Belch, George E; Belch, Michael A (2004 : 133 ) mengemukakan Internet dapat didefinisikan sebagai : “a worldwide means of exchanging information and communicating through a series of interconnected computers” (suatu metode yang mendunia untuk saling tukar menukar informasi dan berkomunikasi melalui komputer yang saling terkoneksi). 3. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (1975:5) “penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati”. Moleong, J. Lexi (2002 : 3). 3.1 Paradigma konstruktivisme Secara ontologis, aliran konstruktifisme menyatakan bahwa realitas itu ada dalam beragam bentuk konstruksi mental yang didasarkan pada pengalaman sosial, bersifat lokal dan spesifik, serta tergantung pada pihak yang melakukannya. Karena itu, realitas yang diamati oleh seseorang tidak bisa digeneralisasikan kepada semua orang sebagaimana yang biasa dilakukan di kalangan positivis atau post-positivis. “Dalam paradigma ini, hubungan antara pengamat 2.1.8 Twitter Twitter merupakan sebuah situs yang menawarkan layanan jaringan sosial. Twitter tidak hanya memberikan layanan jalinan pertemanan tetapi juga microblog. 28 dan objek merupakan satu kesatuan, subjektif dan merupakan hasil perpaduan interaksi antara keduanya. Lexy J, Maleong (2002 : 71). Hal pentig yang menjadi ciri khas dari paradigma ini adalah perilaku manusia secara fundamental berbeda dengan perilaku alam. Manusia bertindak sebagai agen yang bersama-sama mengkonstruksi (membangun) suatu realitas sosial dan cara merekonstruksinya adalah dengan memahami atau memberikan makna terhadap perilaku mereka sendiri Sani, M. Abdul Halim (2007: 20). Untuk mendapatkan data atau informasi yang dapat menjadi jawaban dari persoalan yang dihadapi dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: Penulis menggunakan triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Dimana dalam pengertiannya triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian (Moleong, 2004:330). Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda (Nasution, 2003:115) yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Triangulasi ini selain digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data. Menurut Nasution, selain itu triangulasi juga dapat berguna untuk menyelidiki validitas tafsiran peneliti terhadap data, karena itu triangulasi bersifat reflektif. Kriteria validitas dan reliabilitas yang diperlukan dalam suatu penelitian pendekatan kualitatif mencakup empat hal, sebagai berikut: 3.2 Data Primer Teknik pengumpulan data primer adalah teknik pengumpulan data yang paling diutamakan. Segala informasi yang didapat dari pengumpulan data primer sangat berpengaruh pada hasil penelitian. Teknik pengumpulan data yang di gunakan oleh peneliti adalah dengan teknik wawancara mendalam (in-depth interview) serta observasi. a. Keabsahan Konstruk (Construct validity). Keabsahan bentuk batasan berkaitan dengan suatu kepastiaan bahwa yang berukur benar- benar merupakan variabel yang ingin di ukur. Keabsahan ini juga dapat dicapai dengan proses pengumpulan data yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan proses triangulasi, yaitu tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau Sebagai pembanding terhadap data itu. b. Keabsahan Konstruk (Construcvalidity). Keabsahan bentuk batasan berkaitan dengan suatu kepastiaan bahwa yang berukur benar- benar merupakan variabel yang ingin di ukur. Keabsahan ini juga dapat dicapai dengan proses pengumpulan data yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan proses triangulasi, yaitu tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau Sebagai pembanding terhadap data itu. c. Keabsahan Eksternal (Eksternal validity). Keabsahan ekternal mengacu pada seberapa jauh hasil penulisan dapat digeneralisasikan pada kasus lain. Walaupun dalam penelitian kualitatif 3.3 Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh peneliti dari studi kepustakaan. Data sekunder merupakan informasi yang sudah tersedia yang telah dikumpulkan dengan tujuan lain. Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari bahan tertulis yaitu berupa teori dan informasi pustaka. Dodi M ghazali (2005 : 34). 3.4 Key Informan Informan adalah kategori khusus dari partisipan penelitian karena adanya keahlian atau pengetahuan tertentu yang dibawa ke penelitian kualitatif. Informan mengetahui dan memahami jenis informasi yang diminati peneliti. Given, Lisa M (2008 : 430). 3.5 Validitas dan Realibilitas 29 memeiliki sifat tidak ada kesimpulan yang pasti, penelitiaan kualitatif tetapi dapat dikatakan memiliki keabsahan ekternal terhadap kasus-kasus lain selama kasus tersebut memiliki konteks yang sama. d. Keajegan (Realibilitas). Keajegan merupakan konsep yang mengacu pada seberapa jauh penulisan berikutnya akan mencapai hasil yang sama apabila mengulang penulisan yang sama, sekali lagi. 4.2 Twitter Berikut ini adalah beberapa alasan yang membuat mereka menggunakan Twitter sebagai media komunikasi: Posting Singkat lewat handset Twitter dapat diakses menggunakan koneksi internet baik dari komputer, notebook, sampai dengan handphone dan tablet pc sehingga bisa mengubah kebiasaan masyarakat yang dulu sering menulis pemikiran-pemikirannya di buku harian atau jurnal. Hal-hal sekecil apapun seperti peristiwa menarik, kata-kata inspiratif, ide, dan sebagainya dapat di share ke seluruh dunia khususnya dengan followers kita. 3.5 Analisis Data Menurut E.Kristi Poerwandari “pengolahan dan analisis data sesungguhnya dimulai dengan pengorganisasian data. Data kualitatif yang banyak dan beragam merupakan kewajiban peneliti untuk mengorganisasikan datanya dengan rapi, sistematis, dan selengkap mungkin”. Mengorganisasikan data secara rapi, sistematis dan selengkap mungkin membantu penulis dalam melakukan analisis data. Peneliti menganalisis seluruh data yang penulis dapatkan dan di deskripsikan secara kualitatif. Data yang diperoleh akan dideskripsikan oleh peneliti secara kualitatif dengan data yang didapatkan dari informan untuk dibandingkan dengan data hasil penelitian dari informan lain. Hal ini dilakukan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran Keripik Maicih di Twitter.4. 1 Terhubung Dengan Para Inspirator Melalui Twitter, kita dapat terhubung dengan orang-orang “besar” dan berpengaruh di seluruh dunia, mulai dari selebritis, motivator, Presiden sehingga masyarakat merasa dekat dengan orang-orang tersebut. Lebih Fokus Dengan menggunakan Twitter, pengguna bisa lebih fokus dalam artian tidak memecah konsentrasi dari “hal-hal yang mengganggu”. Tidak seperti Facebook yang sarat dengan aplikasi tambahan yang bisa menjadi pengecoh. Pengguna bisa terus mengaktifkan Twitter seharian penuh tanpa mengganggu aktifitas lainnya. 4. Hasil Penelitian 4.1 Sejarah Singkat Keripik Maicih Saat ini demam jejaring sosial telah melanda Indonesia. Hampir setiap orang terutama para remaja dan anak muda mempunyai akun jejaring sosial seperti Twitter. Hal ini dimanfaatkan oleh Reza Nurhilman untuk memasarkan produk yaitu Keripik pedas Maicih. Nama jajanan Keripik Maicih tentu sudah tidak asing lagi di kalangan muda terutama warga Bandung. Keripik Maicih merupakan keripik singkong yang diberi bumbu pedas, dengan tingkat kepedasan yang berbeda. Selain itu, cara penjualan Keripik Maicih yang unik, menjadikan Keripik Maicih sangat diminati konsumen penikmat camilan terutama yang suka dengan makanan pedas. Untuk menggunakan fasilitas Twitter secara optimal, pengguna harus mulai dengan menetapkan tujuan. Apa yang ingin kita capai dalam waktu dekat, periode tertentu, hingga dalam jangka panjang? Berikut adalah yang perlu dipahami oleh brand yang ingin melakukan komunikasi pemasaran lewat Twitter: Brand Awareness - Tujuan yang satu ini adalah alasan paling gampang dan banyak digunakan oleh media untuk memikat pemasang iklan. langkah ini juga menuntut strategi dan kontrol, tidak hanya sekedar membuat account Twitter tanpa dirawat. 30 Engagement – Kata kunci yang satu ini lagi nge-tren di pembicaraan social media, terutama yang terkait masalah ROI (Return of Investment). Banyak yang menganggap bahwa kampanye social media itu sulit diukur hasilnya. Beberapa menyatakan bahwa engagement adalah hasil yang pantas dipertimbangkan. Karena pengguna tidak hanya mendengar atau melihat, namun juga berinteraksi. Leads / Referrals – Jumlah followers bukanlah pertanda kesuksesan suatu kampanye, meskipun semakin banyak followers cenderung lebih sukses. Beberapa kampanye yang mengharapkan leads, referrals, atau traffics, jauh lebih penting daripada interaksi pengguna di Twitter. Bahkan beberapa malah gagal untuk membawa interaksi tersebut kembali ke situs resmi mereka. Jadinya hanya ramai di Twitter, situs resmi masih saja sepi. Survey & Feedback – Beberapa justru menggunakan Twitter sebagai media untuk melakukan survei, sekaligus minta pendapat akan produk / layanan mereka. Tentu saja terkumpul 5 orang responden yang memenuhi kriteria tertentu sesuai dengan pembahasan mengenai tekhnik pengumpulan data. Wawancara dilakukan agar didapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian untuk memahami mengenai paparan dan peran penggunaan Twitter dalam komunikasi pemasaran, kaitannya dengan Twitter Maicih. 4.4 Temuan Penelitian Saat menjalani proses penulisan ini, penulis mendapatkan beberapa kesamaan pemahaman yang ada di benak informan kunci dan informan pokok, yang berkaitan dengan penggunaan social media dalam komunikasi pemasaran khususnya Twitter Maicih. Efektifitas dari komunikasi pemasaran melalui Twitter yang dilakukan oleh Maicih sangat terlihat dikarenakan terjadinya kesamaan pemahaman dan pendapat dari pihak Maicih dan konsumennya. Pada pertanyaan kepada informan pokok mengenai Apa yang membedakan keripik Maicih dengan keripik pedas lainnya yang sudah lebih dulu muncul, penulis mendapatkan jawaban yang sama seperti yang diutarakan oleh informan kunci, yaitu pemilik dari Maicih melalui pertanyaan Menurut Anda apakah yang membedakan keripik Maicih dengan keripik pedas lainnya yang sudah lebih dulu muncul Berikut jawaban yang didapatkan penulis dari hampir semua pihak responden : Reza Nurhilman (24 Tahun), Pemilik “Yang membedakan Keripik Maicih dengan Keripik lainnya adalah tingkat kepedasan pada kripik dengan mencantumkan level di dalam kemasannya dan Cara pemasaran produk yang mereka lakukan adalah melalui jejaring media social bernama twitter. Bukan membuka toko seperti kebanyakan pengusaha camilan lainnya.Twitter yang saat ini sedang banyak digandrungi oleh mayarakat terutama kaum muda yang cenderung konsumtif” Jawaban dari Nita Karnita (24 Tahun) terhadap pertanyaan tersebut : 4.3 Hasil wawancara dengan informan Penulis telah melakukan depth interview dengan informan yaitu Reza Nurhilman sebagai pemilik dari Maicih dan Reza Amriludwian sebagai PR dari Maicih. Pemilihan para informan tersebut dikarenakan mereka memiliki peran penting dalam menentukan strategi komunikasi, pemasaran, dan promosi yang dilakukan oleh Maicih serta mencoba mengetahui lebih dalam tentang permasalahan yang akan peneliti bahas mengenai strategi komunikasi pemasaran Keripik Maicih Di Twitter. Berikut tabel wawancara yang telah dipersingkat tanpa mengurangi makna dan isi yang terkandung di dalamnya. Informasi akurat dari informan yakni Owner Maicih, Reza Nurhilman dan Reza Amriludwian sebagai PR Maicih. Berikut hasil wawancara penulis dengan para informan kunci. Berikutnya penulis mewawancarai beberapa informan yakni followers dari Twitter Micih. Dalam wawancara dengan informan ini 31 “Maicih lebih memanfaatkan social media semacam twitter untuk berpromosi dan meningkatkan penjualan mereka” Sedangkan untuk followers Twitter Maicih yang belum mencoba seperti Allan Wibowo (19 Tahun) pun menjawab hal yang sama yaitu, “Perbedaannya dari cara penjualannya dan tingkat kepedasannya yang berlevel-level” Dari hasil penggabungan jawaban yang di dapat dari informan kunci dan informan pokok, maka dapat dilihat bahwa sebagai media komunikasi pemasaran, cara penjualan Maicih pun berbeda dengan produk sejenis, Maicih memelih Twitter sebagai media untuk melakukan penjualan. interaksi dengan konsumen sehingga terjalin sebuat keterkaitan (engagement) dengan produk atau brand tertentu. Bagaimanapun interaksi dengan konsumen harus dipertahankan, selain itu kepercayaan dan loyalitas terhadap produk perlu terus dibangun. Senjata yang cukup ampuh yang dilakukan untuk membangun keterkaitan Twitter Maicih dengan para fans-nya adalah dengan berbagi informasi mengenai produk. Salah satu contoh adalah dengan teratur memberikan informasi mulai dari para jendral sedang bergentayangan dimana dan member tahu kegiatan dan promosi apa saja yang sedang berlangsung. Melalui Twitter-nya, Maicih juga secara konsisten menjawab hampir setiap pertanyaan dari para followers sehingga mereka selalu mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Strategi ini merupakan salah satu cara mengembangkan komunikasi pemasaran yang harus di maintain oleh produk atau jasa tertentu yang berkampanye lewat social media khususnya Twitter. Bukan hanya itu saja, beberapa hal dasar berikut perlu diperhatikan, agar kinerja Twitter Maicih bisa berfungsi antara lain: Berbagi. Berbagi (sharing) merupakan pendekatan yang baik untuk memastikan aliran retweet dan pesan interaktif dari suatu brand. Tweet di waktu yang tepat. Buatlah riset untuk memahami waktu terbaik melakukan tweet bisnis agar dapat dibaca dan dibagi oleh para followers. Manfaatkan Hashtag (#) Hashtag adalah fitur dari Twitter Salah satu fitur yang merupakan kata yang diawali dengan karakter pagar (#). Twitter mengindeks seluruh tweet dengan hashtag yang sama sehingga mempermudah pencarian topik-topik dengan hashtag tersebut. Hashtag yang merupakan sebuah user generated feature yang lahir dari kebiasaan pengguna Twitter yang menggunakan tanda pagar atau (#) untuk menandai percakapan atau sebuah topik yang sedang dibahas. Untuk meningkatkan kemampuan mencari pesan-pesan yang telah di tweet di dunia maya, hashtag adalah cara mudah dan ampuh untuk mengirim konten brand suatu 4.5 Pembahasan Pada bagian ini penulis akan menjabarkan data yang telah diperoleh dalam temuan penelitian dikaitkan dengan teori-teori yang relevan. Dalam mengkaji perolehan data-data yang terkumpul, penulis akan mengambil bahan-bahan dari hasil wawancara untuk dijadikan sumber acuan. Penulis ingin menjelaskan setiap aspek komunikasi pemasaran berdasarkan data-data yang di dapat di lapangan. Pembahasan ini akan dibahas sesuai dengan teori yang penulis anggap memiliki hubungan dengan tujuan penelitian. 4.5.1 Pemaparan penelitian strategi komunikasi pemasaran keripik Maicih di twitter Dalam perkembangannya, social media khususnya Twitter dapat dimanfaatkan untuk beragam kepentingan, mulai dari menjalin pertemanan, berbagi berita, kampanye program, hingga promosi dan pemasaran produk atau jasa tertentu. Setiap situs social media memiliki keunikan masing-masing, dengan demikian dalam pemanfaatannya sebagai media pemasaran tidak bisa disama-ratakan. Setiap situs social media memiliki pengguna atau user dengan karakter dan kepentingan yang berbeda satu sama lainnya. Hal-hal lain yang juga penting menyangkut komunikasi pemasaran berbasis social media adalah kemampuan membangun 32 produk atau jasa ke audiens yang spesifik dan luas, di luar followers dari akun Twitter brand tersebut. Teliti hashtag terakhir atau ciptakan sendiri untuk memperkenalkan konten yang telah di update. Manfaatkan URL yang Singkat Jumlah maksimum sebuah pesan Twitter adalah 140 karakter. Ini tentu bukan ruang yang besar. Untuk mencapai secara optimal berbagi pesan dengan Twitter, gunakan URL yang singkat seperti bit.ly. Dengan URL singkat, bukan hanya kita mendapat ruang lebih luas, tapi juga dapat memanfaatkan analisis built-in seperti tingkat klik, tanggal, waktu, dan demografi.Interaksi Social media adalah sebuah percakapan, oleh karena itu tiap komentar, tanggapan, atau pertanyaan dari para fans perlu dijawab sepenuhnya. Menurut penelitian yang telah peneliti lakukan kepada para followers akun Twitter Maicih, admin telah melakukan tugasnya dengan baik, yaitu merespon dengan cepat dan menanggapi komentar, tanggapan atau pertanyaan dengan positif Timing. Terlebih dahulu perlu diamati apakah rutinitas followers memang aktif di siang hari atau di malam hari. Kalau dilihat dari retweet, tanggapan atau pertanyaan yang ada di Twitter Maicih memang aktif pada siang hari dan menjelang malam hari. Message, dsb sangatlah berbeda dengan fitur social media lainnya (Facebook, Plurk, dll). 2. Mencari nama account yang sesuai dengan brand. Hal ini bisa dibilang cukup sulit karena satu user name di Twitter hanya bisa dimiliki satu orang. Bila nama brand sudah dipakai oleh user di belahan dunia lain, maka brand tersebut harus mencari nama lain yang tetap sesuai dengan kepribadian brand tersebut namun tetap menarik. 3. Selalu Update Dengan Trending Topic. Dalam memilih content seorang admin harus bisa memilah apa yang harus dan jangan di posting. Untuk memancing respon dari pihak followers, admin harus jeli dalam memilih “topik pembuka“ yang menjadi bisa mendorong para followers untuk me-ReTweet. Topik tersebut bisa didapat dengan mengetahui apa saja berita yang menjadi Trending Topic saat itu. Trending Topic dibagi menjadi dua macam, yaitu Trending Topic National dan Trending Topic International. 4. Sigap Dalam Merespon Tweet dari Followers. Setiap pesan yang dibagi dalam Twitter adalah bersifat live atau dikenal juga denga live tweet sehingga jika ada seorang followers melemparkan tweet pertanyaan, maka Maicih harus berusaha cepat dalam memberikan respons agar followers merasa dekat dan diperhatikan. Dalam melakukan komunikasi pemasaran dengan media Twitter, sebuah brand atau jasa haruslah memahami apa yang perlu dan apa yang tidak perlu di share dalam setiap tweet yang masuk. Konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi sesuatu bukan hanya mengharapkan sekedar barang saja, akan tetapi ada sesuatu yang lain. Sesuatu yang lain itu bukanlah hanya sekedar harga yang murah saja, tetapi juga hubungan yang terjalin dengan para pelanggan. Suatu perusahaan berkepentingan untuk memberikan informasi kepada publik agar dapat membentuk image yang baik. Begitu hal-nya dengan Twitter sebagai media kampanye komunikasi pemasaran, dalam hal ini Twitter Maicih perlu mengerti dengan benar 4.5.2 Penggunaan Twitter Sebagai Media Komunikasi Pemasaran Social media, dalam hal ini Twitter terus menerus mengalami perubahan dan perbaikan yang bermanfaat untuk komunikasi merek. Pada saat yang sama juga perlu memahami aplikasi Twitter yang juga berkembang sangat cepat. Dengan memahami teknologi ini, diharapkan dapat memahami implikasi aplikasi baru tersebut terhadap perusahaan dan merek yang ditangani. Ada beberapa cara yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk menggunakan Twitter sebagai salah satu bagian dari strategi komunikasi pemasaran mereka, yaitu: 1. Membuat account Twitter. Langkah basic ini harus dilakukan dan dimengerti sebelumnya. Karena penggunaan Twitter dengan fitur-fitur seperti Retweet, Direct 33 apa tujuan mereka melakukan komunikasi dengan konsumennya. Belch, George E; Belch, Michael A. 2004. Advertising and promotion: An integrated communications perspective (6 th ed). New York: Mc Graw Hill 5. Kesimpulan dan Saran Burns, N., & Grove, S. K. 1997. The practice of nursing research (3rd ed.). Philadelphia: Saunders 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang strategi komunikasi pemasaran Keripik Maicih di twitter, maka dapat disimpulkan bahwa media Twitter sangat berpangaruh dalam pemasaran Maicih. Ini terbukti dengan bertambahnya permintaan produksi setiap hari. Pemasaran Maicih pun sudah menjangkau seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Penggunaan Twitter dalam melakukan pemasaran dapat dikategorikan sebagai cara berpromosi baru. Pesan yang disampaikan kepada audience pun cepat dimengerti karena hal-hal yang disuarakan dalam kampanye tersebut dekat dengan teori mereka karena kata-kata yang digunakan tidak formal. Cangara, Hafied. 2003. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Chandra, Gregorius. 2002. Strategi dan Program Pemasaran. Yogyakarta: CV Andi Offset Dijk, Jan van. 2006. The Network Society (2nd edition). Dodi M Ghazali. 2005. Communication Measurement: Konsep dan Aplikasi Pengukuran Kinerja Public Relation. Bandung: Simboisa Rekatama Media E, Kristi Poerwandari. 2007. Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia.. Depok: LPSP3 5.2. Saran Setelah melakukan penelitian ini, penulis ingin memberikan saran berikut kepada Maicih : a. Maicih perlu terus melakukan kampanye komunikasi pemasaran melalui Twitter terhadap followers dan pelanggan secara fokus dan konsisten. b. Lebih sering mengadakan event-event agar Maicih lebih dikenal khalayak luas dan meningkatkan loyalitas konsumen keripik Maicih. Effendy, Onong Uchjana. 2001. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Elvinaro Ardianto. 2004. Komunikasi Massa. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Eryanta, 2002. Analisis Framing: konstruksi, Ideology dan Politik Media. Yogyakarta:Lkis Faisal, Sanapiah. 2003. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa Daftar Pustaka Freedman, Des. 2008. The Politics of Media Policy. Buku Austin, Erica Weintraub, dan Bruce E. Pinklenton, 2006. Strategic Public Relations Management. Mahwah: Lawrence Erlbaum Associates, Inc Harjanto, Rudy. 2009. Prinsip-Prinsip Periklanan, Jakarta: PT. Gramedia Jubilee Enterprise. 2009. Berburu Uang dengan Twitter, Jakarta: PT Elex Media Komputindo Aziz SR, Abdul. 2003. Memahami Fenomena Sosial Melalui Studi Kasus. Kennedy, John E. dan R. Dermawan Soemanagara. 2006. Marketing Communication – Taktik & Strategi. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer Bailey, Kenneth D. 1994. Methods of Social Research. New York: Maxwell MacMillan International 34 Kotler, Philip, dan Gery Amstrong. DasarDasar Pemasaran. 1998. Jakarta dengan SPSS. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Kumar., Ranjit. 1999. Research Methodology. A Step-by-step Guide for Beginners. SAGE Publications. London.Thousand Oak.New Delhi Website http://eentan.blogspot.com/2007/12/onlinecitizen-journalism-media.html Moleong, Lexy J. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya http://www.geekilization.com (Artikel mengenai Computer Tips, Tricks, and more Open source software) Moloeng, lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosdakarya McQuail, Dennis. Teori Komunikasi edisi 7 kedua. Jakarta: Erlangga http://hasheem.wordpress.com/bahanajar/definisi-internet/ Massa http://indowebmarketingtips.blog.com/2011/01 /29/keuntungan-twitter-untuk-bisnis/ Mulyana, Deddy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi & Ilmu Sosial Lainnya.. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. http://media.kompasiana.com/newmedia/2010/08/27/sekilas-mengenaifenomena-media-baru/# Nasution, 2003. Prof. Dr. S. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito http://www.midas-solusi.com/knowledgespace,en,detail,71,kelebihan-sosial-media Nawawi, Hadari. 1983. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada Press http://www.robbiesfamily.net/2007/03/teoriintranet-1-apa-itu-intranet.html Sani, M. Abdul Halim. 2007. Teori-Teori Sosial; Dari Ilmu Sosial Sekuleristik Menuju Ilmu Sosial Intergralistik. Wordpress.com-weblog. Melalui http://abdulhalimsani.wordpress.com/200 7/09/06/%20teoriteori_sosial;Dari_Ilmu_Sosial_Sekuleristik _Menuju_Ilmu_%20Sosial_Intergralistik% 20/ Polit., D.F. & Hungler., B.P. 1999. Nursign Research.Principles and methode. 6th ed. Lippincott. Philadelpia-New YorkBaltimore Prof.Dr. Sugiyono. 2009. Metode Peneltian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Rakhmat, Jalaludin. 2000. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Rakhmat, Jalaludin. 2004. Psikologi Komunikas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Sendjaja, Sasa Djuarsa. 1993. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta. Universitas Terbuka Sendjaya, Sasa Djuarsa. 2007. Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka Sutisna. 2003. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Singgih, Santoso dan Fandy Tjiptono. 2004. Riset Pemasaran, Konsep & Aplikasi 35