strategi komunikasi pemasaran keripik maicih di twitter

advertisement
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN KERIPIK MAICIH DI TWITTER
Ratih Hasanah
Komunikasi Universitas Telkom
Abstrak
Dengan kemajuan di bidang teknologi informasi serta komunikasi sekarang ini, dunia
tidak lagi mengenal batas, jarak, ruang dan waktu, sebagai contoh kini orang dapat dengan
mudah memperoleh baerbagai macam informasi yang terjadi di belahan dunia tanpa haru s
datang ke tempat tersebut. Jejaring sosial khususnya Twitter mampu mengubah cara
berkomunikasi perusahaan ke konsumen dengan membangun hubungan yang baik dan
tetap saling berbagi informasi mengenai produk. Para konsumen yang ingin membeli
Keripik Maicih harus selalu memantau di mana Keripik Maicih berada melalui akun Twitter
Maicih @Infomaicih. Dari fenomena tersebut, maka masalah yang dibahas dalam penelitian
ini adalah apakah strategi komunikasi pemasaran keripik maicih di twitter cukup berhasil
dalam meningkatkan penjualan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menggunakan Sifat penelitian
deskriptif. Paradigma yang digunakan adalah Konstruktifisme dan teknik pengumpulan data
dilakukan dengan cara wawancara dalam mengumpulkan data.
Kata-kata kunci: Strategi Komunikasi Pemasaran, Maicih, twitter.
1. Pendahuluan
cari dari sesama pengguna produk tersebut
atau bahkan mendapatkan rekomendasi dari
teman. Para konsumen yang ingin membeli
Keripik Maicih harus selalu memantau di
mana Keripik Maicih berada melalui Twitter.
Promosi
melalui
jejaring
sosial
khususnya Twitter tidak perlu menggunakan
bahasa
yang
formal,
cukup
dengan
menggunakan bahasa sehari – hari agar tidak
terjadi kecanggungan antara produsen dan
konsumen. Fenomena jejaring sosial seperti
Twitter
mendorong
penguusaha
besar
maupun kecil untuk berlomba memanfaatkan
jejaring
sosial
guna
mengembangkan
usahanya. Keripik Maicih terbukti berhasil
mendongkrak penjualan melalui Twitter.
Keripik Maicih menjadi ikon jajanan yang
fenomenal di Bandung, berkat penjualan
dengan menggunakan Twitter.
Kebanyakan orang Indonesia menyukai
makanan pedas, jika sudah memakan
makanan pedas pasti akan ketagihan.
Masakan Indonesia termasuk salah satu
masakan
menggunakan
cabai
dalam
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan zaman,
kebutuhan manusia akan informasi semakin
meningkat. Dengan kemajuan di bidang
teknologi informasi serta komunikasi sekarang
ini, dunia tidak lagi mengenal batas, jarak,
ruang dan waktu, sebagai contoh kini orang
dapat dengan mudah memperoleh berbagai
macam informasi yang terjadi di belahan
dunia tanpa harus datang ke tempat tersebut.
Jejaring sosial khususnya Twitter
mampu mengubah cara berkomunikasi
perusahaan
ke
konsumen
dengan
membangun hubungan yang baik dan tetap
saling berbagi informasi mengenai produk.
Pengubahan perilaku konsumen terhadap
teknologi membuat perusahaan harus lebih
jeli dalam memasarkan produknya. Di era
yang
serba
digital
serta
mudahnya
mengakses Twitter melalui perangkat mobile
akan
lebih
memudahkan
konsumen
mengetahui informasi produk yang mereka
25
resepnya. Makan tanpa cabai sering dirasa
kurang mantap bagi sebagian besar orang
Indonesia. Tak heran jika kebiasaan makan
dengan rasa pedas sulit untuk dihilangkan.
Keripik merupakan sejenis makanan
ringan berupa umbi – umbian. Keripik pedas
sering
diidentikkan
dengan
makanan
kampong. Produk ini biasanya mudah didapat
di warung dan dijual secara eceran. Keripik
Maicih atau keripik setan, belakangan ini
menjadi
buruan
para
penggemarnya,
khususnya mereka yang menyukai makanan
dengan rasa pedas.
Pemasaran
Keripik
maicih
menggunakan cara marketing viral dengan
cara
penyebaran
pesan
dengan
menggunakan teknologi jejaring sosial,
khususnya Twitter. Viral marketing adalah
sistem pemasaran yang mana pelakunya
adalah mereka yang juga merangkap
pelanggan, bisa dari mulut ke mulut atau dari
email ke email, dari blog ke blog dan
sebagainya (http://internetmarketingmu.com/
kamus-internet-marketing/viral-marketing).
Umumnya
pengiriman
viral
dimaksudkan untuk mengenalkan produk baru
kepada penerima pesan. Keripik Maicih
merupakan salah satu perusahaan yang
menggunakan metode viral marketing. Di
dunia maya, pesan viral yang menarik, lucu,
dan bermanfaat, akan memberikan nilai positif
jika pesan tersebut dikirimkan oleh teman.
Karena, teman yang lebih tahu kebutuhan kita
dibandingkan orang tidak dikenal yang
mewakili sebuah produk atau brand.
communicatio, dan bersumber dari kata
communis yang berarti
sama. Sama di
sini maksudnya adalah sama makna. Akan
tetapi
pengertian
komunikasi
tersebut
sifatnyamendasar, dalam arti kata bahwa
komunikasi itu minimal harus mengandung
kesamaan makna antara dua pihak yang
terlibat. Dikatakan minimal karena kegiatan
komunikasi bukan hanya informatif, yakni
Agar orang lain mengerti dan tahu, tetapi juga
persuasif, yaitu agar orang lain bersedia
menerima suatu paham atau keyakinan untuk
melakukan suatu perbuatan.
Komunikasi
menurut
Shannon
&
Weaver adalah “bentuk interaksi
manusia
yang saling mempengaruhi satu sama lainnya,
sengaja atau tidak
sengaja. Tidak terbatas
pada bentuk komunikasi menggunakan
bahasa verbal,
tetapi juga dalam hal
ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi”.
Pada hakikatnya komunikasi adalah
proses pernyataan antar manusia, yang
dinyatakan dalam bentuk pikiran atau
perasaan seseorang kepada orang lain
dengan menggunakan bahasa sebagai alat
penyalur. Pikiran dan perasaan sebagai isi
pesan yang disampaikan komunikator kepada
komunikan selalu menyatu secara teoritis.
Carl I. Hovland menyatakan: “Ilmu
komunikasi adalah upaya yang Sistematis
untuk merumuskan asas-asas penyampaian
informasi serta
pembentukan pendapat
dan sikap“. Onong Uchjana Effendy (2003 :
26), yang secara khusus menurut Hovland,
adalah proses mengubah perilaku orang lain
(communication is the process to
modify
the behavior of other individuals).
Definisi Hovland di atas menunjukkan
bahwa yang dijadikan obyek studi
ilmu
komunikasi
bukan
saja
penyampaian
informasi, tetapi juga pembentukan pendapat
publik (public opinion) dan sikap publik (public
attitude) yang dalam kehidupan sosial dan
kehidupan politik memainkan
peranan
yang amat penting. Bahkan dalam definisinya
secara
khusus
mengenai
pengertian
komunikasinya sendiri, Hovland mengatakan
bahwa komunikasi adalah proses merubah
perilaku orang lain.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di
atas, titik masalah yang dapat dirumuskan
dalam penelitian ini adalah “Apakah
penggunaan internet khususnya Twitter
sebagai
media
pemasaran
akan
meningkatkan penjualan produk.
2. Tinjauan Pustaka dan Kajian Teori
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Komunikasi
Onong Uchjana Effendy (2003 : 9),
Istilah komunikasi atau communication dalam
bahasa Inggris berasal dari kata Latin
26
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan
manajerial yang membuat individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan serta inginkan lewat penciptaan dan
pertukaran timbal balik produk dan nilai
dengan orang lain. Jadi dalam hal ini
produsen harus memahami kebutuhan,
keinginan, dan permintaan sasaran.
Tujuan ini diharapkan dapat tercapai
dengan perencanaan yang terperinci dan
berhubungan dengan sesuatu yang dapat
diukur seperti penjualan atau jumlah klien.
Tanpa tujuan, tidak ada tolak ukur terhadap
kemajuan yang telah diraih. Dalam hal
pemasaran, mencapai tujuan dilaksanakan
berdasarkan pada ketentuan, kebutuhan, dan
keinginan pasar, serta dilaksanakan secara
lebih efisien dibandingkan kompetitornya.
(Kotler, Manajemen Pemasaran: 2000)
Fungsi komunikasi adalah:
a. Menyampaikan informasi. Pengumpulan,
penyimpanan, pemrosesan, penyebaran
berita, data, gambar, fakta dan pesan, opini
dan komentar yang dibutuhkan agar orang
dapat mengerti dan bereaksi secara jelas
terhadap kondisi internasional, lingkungan,
dan orang lain, dan agar dapat mengambil
keputusan yang tepat.
b. Mendidik. Pengalihan ilmu pengetahuan
sehingga
mendorong
perkembangan
intelektual, pembentukan watak, dan
pendidikan keterampilan serta kemahiran
yang diperlukan pada semua bidang
kehidupan.
c. Menghibur. Penyebarluasan sinyal, simbol,
suara dan citra (image) dari drama, tari,
kesenian, kesusastraan, musik, komedi,
olah raga, permainan, dan sebagainya
untuk rekreasi dan kesenangan kelompok
dan individu.
d. Mempengaruhi. Agar orang lain bersedia
menerima suatu paham atau keyakinan,
melakukan perbuatan atau kegiatan, dan
lain lain.
2.1.4
Marketing
Strategy
(Strategi
Pemasaran)
Strategi pemasaran merupakan salah
satu awal dalam rangka mengenalkan produk
pada konsumen dan ini akan menjadi sangat
penting karena akan berkaitan dengan
keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh
oleh perusahaan. Strategi pemasaran akan
bisa berguna dengan optimal bila didukung
dengan perencanaan yang terstruktur baik
secara internal maupun eksternal.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong (1997
: 54) mengatakan,Agar sukses, perusahaan
harus melakukan pekerjaan yang daripada
pesaingnya untuk memuaskan konsumen dan
khalayak sasarannya, untuk itu diperlukanlah
suatu strategi pemasaran yang jitu, strategi
pemasaran adalah logika pemasaran yang
dilaksanakan dengan harapan unit bisnis
dapat mencapai sasaran pemasaran.
2.1.2 Pemasaran
Saat ini persaingan dalam dunia usaha
semakin ketat dan rumit. Untuk mencapai
tujuan pemasaran secara efektif dan efisien
banyak inovasi dikembangkan, agar barang
maupun jasa dapat meraih market share.
“Pemasaran
adalah
sekumpulan
rancangan kegiatan yang terkait untuk
mengenali
kebutuhan
konsumen
dan
mengembangkan,
mendistribusikan,
mempromosikan, serta menetapkan harga
yang tepat dari sebuah produk dan layanan;
untuk mencapai kepuasan konsumen yang
bertujuan menghasilkan keuntungan“. Sutisna
(2003 : 267).
Pemasaran sesungguhnya merupakan
transformasi wujud pencerminan komunikasi
antar manusia melalui penggunaan media.
Strategi yang dibangun untuk menawarkan
produk pada konsumen agar mereka menjadi
pengguna, dan kemudian menjadi pelanggan.
2.1.5 Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran memegang
peranan yang sangat penting bagi pemasar.
Tanpa komunikasi, konsumen maupun
masyarakat secara keseluruhan tidak akan
mengetahui keberadaan produk di pasar.
“Komunikasi Pemasaran adalah aplikasi
komunikasi yang bertujuan untuk membantu
kegiatan pemasaran sebuah perusahaan.
Aplikasi itu sangat
dipengaruhi
oleh
2.1.3 Tujuan Pemasaran
27
berbagai bentuk media yang digunakan, daya
tarik pesan itu sendiri dan frekuensi penyajian
pesan tersebut“. Kennedy, John E. dan R.
Dermawan Soemanagara (2006 : 4).
Sutisna 2003, hal. 267, mengatakan
Komunikasi pemasaran menurut Sutisna,
“merupakan usaha untuk menyampaikan
pesan kepada publik terutama konsumen
sasaran mengenai keberadaan produk di
pasar“.
Microblog itu sendiri dimaksudkan sebagai
bentuk blog multimedia yang memungkinkan
pengguna untuk mem-posting pesan singkat
dalam bentuk teks, foto, atau audio. Pesan
tersebut dapat dikirimkan melalui
berbagai
alat komunikasi seperti instant message,
email, audio digital, ponsel, atau
website.
Ukuran pesan yang dapat di posting berbeda
dengan blog konvensional,
di
mana
microblog ini paling tidak hanya menampung
140 karakter. Sementara untuk audio dan
video setidaknya hanya
berdurasi kurang
lebih 10 detik. Jubilee Enterprise (2009 : 1).
2.1.6 Media komunikasi pemasaran
Media massa adalah alat yang
digunakan dalam penyampaian pesan-pesan
dari sumber kepada khalayak dengan
menggunakan alat-alat komunikasi mekanis
seperti surat kabar, film, radio, TV. Cangara,
Hafied (2002 :112). Melalui media massa,
orang melakukan pengendalian atau control
terhadap suatu perkembangan. Ciri khas dari
media massa adalah memiliki kemampuan
untuk memikat perhatian khalayak secara
serempak (simultaneous) dan serentak
(instantaneous).
2.1.9 Studi Kasus
Aziz SR, Abdul (2003 : 146) Dalam
konteks penelitian beberapa ahli telah
menyampaikan pendapat dan mengajukan
definisi studi kasus. Aziz S.R. (2003)
menyatakan bahwa penelitian yang terinci
tentang seseorang (individu) atau sesuatu unit
sosial selama kurun waktu tertentu disebut
studi kasus. Lebih tegas Aziz menambahkan
bahwa penelitian
studi kasus adalah
penelitian terhadap fenomena dalam konteks
kehidupan nyata, bilamana batas-batas antara
fenomena dan konteks tak tampak dengan
tegas dan dimana multi sumber bukti
dimanfaatkan.
2.1.7 Internet Internet
(Inter-Network) merupakan sekumpulan
jaringan komputer
yang menghubungkan
situs akademik, pemerintahan, komersial,
organisasi, maupun perorangan. Internet
menyediakan
akses
untuk
layanan
telekomunikasi dan sumber daya informasi
untuk jutaan pemakainya yang tersebar di
seluruh
dunia.
(http://hasheem.
wordpress.com/bahan-ajar/definisi-internet/).
Belch, George E; Belch, Michael A
(2004 : 133 ) mengemukakan Internet dapat
didefinisikan sebagai : “a worldwide means of
exchanging information and communicating
through a series of interconnected computers”
(suatu metode yang mendunia untuk saling
tukar menukar informasi dan berkomunikasi
melalui komputer yang saling terkoneksi).
3. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (1975:5)
“penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati”. Moleong, J.
Lexi (2002 : 3).
3.1 Paradigma konstruktivisme
Secara ontologis, aliran konstruktifisme
menyatakan bahwa realitas itu ada dalam
beragam bentuk konstruksi mental yang
didasarkan pada pengalaman sosial, bersifat
lokal dan spesifik, serta tergantung pada pihak
yang melakukannya. Karena itu, realitas yang
diamati
oleh
seseorang
tidak
bisa
digeneralisasikan kepada semua orang
sebagaimana yang biasa dilakukan di
kalangan positivis atau post-positivis. “Dalam
paradigma ini, hubungan antara pengamat
2.1.8 Twitter
Twitter merupakan sebuah situs yang
menawarkan layanan jaringan
sosial.
Twitter tidak hanya memberikan layanan
jalinan pertemanan tetapi juga microblog.
28
dan objek merupakan satu kesatuan, subjektif
dan merupakan hasil perpaduan interaksi
antara keduanya. Lexy J, Maleong (2002 :
71).
Hal pentig yang menjadi ciri khas dari
paradigma ini adalah perilaku manusia secara
fundamental berbeda dengan perilaku alam.
Manusia bertindak sebagai agen yang
bersama-sama mengkonstruksi (membangun)
suatu
realitas
sosial
dan
cara
merekonstruksinya adalah dengan memahami
atau memberikan makna terhadap perilaku
mereka sendiri Sani, M. Abdul Halim (2007:
20).
Untuk mendapatkan data atau informasi
yang dapat menjadi jawaban dari persoalan
yang dihadapi dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan metode pengumpulan data
sebagai berikut:
Penulis
menggunakan
triangulasi
sebagai teknik untuk mengecek keabsahan
data. Dimana dalam pengertiannya triangulasi
adalah teknik pemeriksaan keabsahan data
yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam
membandingkan hasil wawancara terhadap
objek penelitian (Moleong, 2004:330).
Triangulasi dapat dilakukan dengan
menggunakan teknik yang berbeda (Nasution,
2003:115) yaitu wawancara, observasi dan
dokumen. Triangulasi ini selain digunakan
untuk mengecek kebenaran data juga
dilakukan untuk memperkaya data. Menurut
Nasution, selain itu triangulasi juga dapat
berguna untuk menyelidiki validitas tafsiran
peneliti terhadap data, karena itu triangulasi
bersifat reflektif.
Kriteria validitas dan reliabilitas yang
diperlukan dalam suatu penelitian pendekatan
kualitatif mencakup empat hal, sebagai
berikut:
3.2 Data Primer
Teknik pengumpulan data primer adalah
teknik pengumpulan data yang paling
diutamakan. Segala informasi yang didapat
dari pengumpulan data primer sangat
berpengaruh pada hasil penelitian. Teknik
pengumpulan data yang di gunakan oleh
peneliti adalah dengan teknik wawancara
mendalam
(in-depth
interview)
serta
observasi.
a. Keabsahan Konstruk (Construct validity).
Keabsahan bentuk batasan berkaitan
dengan suatu kepastiaan bahwa yang
berukur benar- benar merupakan variabel
yang ingin di ukur. Keabsahan ini juga
dapat dicapai dengan proses pengumpulan
data yang tepat. Salah satu caranya adalah
dengan proses triangulasi, yaitu tehnik
pemeriksaan
keabsahan
data
yang
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar
data itu untuk keperluan pengecekan atau
Sebagai pembanding terhadap data itu.
b. Keabsahan Konstruk (Construcvalidity).
Keabsahan bentuk batasan berkaitan
dengan suatu kepastiaan bahwa yang
berukur benar- benar merupakan variabel
yang ingin di ukur. Keabsahan ini juga
dapat dicapai dengan proses pengumpulan
data yang tepat. Salah satu caranya adalah
dengan proses triangulasi, yaitu tehnik
pemeriksaan
keabsahan
data
yang
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar
data itu untuk keperluan pengecekan atau
Sebagai pembanding terhadap data itu.
c. Keabsahan Eksternal (Eksternal validity).
Keabsahan ekternal mengacu pada
seberapa jauh hasil penulisan dapat
digeneralisasikan
pada
kasus
lain.
Walaupun dalam penelitian kualitatif
3.3 Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini
diperoleh peneliti dari studi kepustakaan. Data
sekunder merupakan informasi yang sudah
tersedia yang telah dikumpulkan dengan
tujuan lain. Penelitian ini dilakukan dengan
mempelajari bahan tertulis yaitu berupa teori
dan informasi pustaka. Dodi M ghazali (2005 :
34).
3.4 Key Informan
Informan adalah kategori khusus dari
partisipan penelitian karena adanya keahlian
atau pengetahuan tertentu yang dibawa ke
penelitian kualitatif. Informan mengetahui dan
memahami jenis informasi yang diminati
peneliti. Given, Lisa M (2008 : 430).
3.5 Validitas dan Realibilitas
29
memeiliki sifat tidak ada kesimpulan yang
pasti, penelitiaan kualitatif tetapi dapat
dikatakan memiliki keabsahan ekternal
terhadap kasus-kasus lain selama kasus
tersebut memiliki konteks yang sama.
d. Keajegan
(Realibilitas).
Keajegan
merupakan konsep yang mengacu pada
seberapa jauh penulisan berikutnya akan
mencapai hasil yang sama apabila
mengulang penulisan yang sama, sekali
lagi.
4.2 Twitter
Berikut ini adalah beberapa alasan yang
membuat mereka menggunakan Twitter
sebagai media komunikasi:
 Posting Singkat lewat handset
Twitter dapat diakses menggunakan
koneksi internet baik dari komputer, notebook,
sampai dengan handphone dan tablet pc
sehingga
bisa
mengubah
kebiasaan
masyarakat yang dulu sering menulis
pemikiran-pemikirannya di buku harian atau
jurnal. Hal-hal sekecil apapun seperti peristiwa
menarik, kata-kata inspiratif, ide, dan
sebagainya dapat di share ke seluruh dunia
khususnya dengan followers kita.
3.5 Analisis Data
Menurut
E.Kristi
Poerwandari
“pengolahan dan analisis data sesungguhnya
dimulai dengan pengorganisasian data. Data
kualitatif yang banyak dan beragam
merupakan
kewajiban
peneliti
untuk
mengorganisasikan datanya dengan rapi,
sistematis,
dan
selengkap
mungkin”.
Mengorganisasikan
data
secara
rapi,
sistematis dan selengkap mungkin membantu
penulis dalam melakukan analisis data.
Peneliti menganalisis seluruh data yang
penulis dapatkan dan di deskripsikan secara
kualitatif.
Data
yang
diperoleh
akan
dideskripsikan oleh peneliti secara kualitatif
dengan data yang didapatkan dari informan
untuk dibandingkan dengan data hasil
penelitian dari informan lain. Hal ini dilakukan
untuk
mengetahui
strategi
komunikasi
pemasaran Keripik Maicih di Twitter.4. 1
 Terhubung Dengan Para Inspirator
Melalui Twitter, kita dapat terhubung
dengan orang-orang “besar” dan berpengaruh
di seluruh dunia, mulai dari selebritis,
motivator, Presiden sehingga masyarakat
merasa dekat dengan orang-orang tersebut.
 Lebih Fokus
Dengan
menggunakan
Twitter,
pengguna bisa lebih fokus dalam artian tidak
memecah konsentrasi dari “hal-hal yang
mengganggu”. Tidak seperti Facebook yang
sarat dengan aplikasi tambahan yang bisa
menjadi pengecoh. Pengguna bisa terus
mengaktifkan Twitter seharian penuh tanpa
mengganggu aktifitas lainnya.
4. Hasil Penelitian
4.1 Sejarah Singkat Keripik Maicih
Saat ini demam jejaring sosial telah
melanda Indonesia. Hampir setiap orang
terutama para remaja dan anak muda
mempunyai akun jejaring sosial seperti
Twitter. Hal ini dimanfaatkan oleh Reza
Nurhilman untuk memasarkan produk yaitu
Keripik pedas Maicih. Nama jajanan Keripik
Maicih tentu sudah tidak asing lagi di
kalangan muda terutama warga Bandung.
Keripik Maicih merupakan keripik singkong
yang diberi bumbu pedas, dengan tingkat
kepedasan yang berbeda. Selain itu, cara
penjualan
Keripik
Maicih
yang
unik,
menjadikan Keripik Maicih sangat diminati
konsumen penikmat camilan terutama yang
suka dengan makanan pedas.
Untuk menggunakan fasilitas Twitter
secara optimal, pengguna harus mulai dengan
menetapkan tujuan. Apa yang ingin kita capai
dalam waktu dekat, periode tertentu, hingga
dalam jangka panjang? Berikut adalah yang
perlu dipahami oleh brand yang ingin
melakukan komunikasi pemasaran lewat
Twitter:
 Brand Awareness - Tujuan yang satu ini
adalah alasan paling gampang dan banyak
digunakan oleh media untuk memikat
pemasang iklan. langkah ini juga menuntut
strategi dan kontrol, tidak hanya sekedar
membuat account Twitter tanpa dirawat.
30
 Engagement – Kata kunci yang satu ini lagi
nge-tren di pembicaraan social media,
terutama yang terkait masalah ROI (Return
of Investment). Banyak yang menganggap
bahwa kampanye social media itu sulit
diukur hasilnya. Beberapa menyatakan
bahwa engagement adalah hasil yang
pantas dipertimbangkan. Karena pengguna
tidak hanya mendengar atau melihat,
namun juga berinteraksi.
 Leads / Referrals – Jumlah followers
bukanlah pertanda kesuksesan suatu
kampanye, meskipun semakin banyak
followers
cenderung
lebih
sukses.
Beberapa kampanye yang mengharapkan
leads, referrals, atau traffics, jauh lebih
penting daripada interaksi pengguna di
Twitter. Bahkan beberapa malah gagal
untuk membawa interaksi tersebut kembali
ke situs resmi mereka. Jadinya hanya
ramai di Twitter, situs resmi masih saja
sepi.
 Survey & Feedback – Beberapa justru
menggunakan Twitter sebagai media untuk
melakukan
survei,
sekaligus
minta
pendapat akan produk / layanan mereka.
Tentu saja
terkumpul 5 orang responden yang memenuhi
kriteria tertentu sesuai dengan pembahasan
mengenai tekhnik pengumpulan data.
Wawancara
dilakukan
agar
didapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan
penelitian
untuk
memahami
mengenai
paparan dan peran penggunaan Twitter dalam
komunikasi pemasaran, kaitannya dengan
Twitter Maicih.
4.4 Temuan Penelitian
Saat menjalani proses penulisan ini,
penulis mendapatkan beberapa kesamaan
pemahaman yang ada di benak informan
kunci dan informan pokok, yang berkaitan
dengan penggunaan social media dalam
komunikasi pemasaran khususnya Twitter
Maicih.
Efektifitas dari komunikasi pemasaran
melalui Twitter yang dilakukan oleh Maicih
sangat
terlihat
dikarenakan
terjadinya
kesamaan pemahaman dan pendapat dari
pihak Maicih dan konsumennya.
Pada pertanyaan kepada informan
pokok mengenai Apa yang membedakan
keripik Maicih dengan keripik pedas lainnya
yang sudah lebih dulu muncul, penulis
mendapatkan jawaban yang sama seperti
yang diutarakan oleh informan kunci, yaitu
pemilik dari Maicih melalui pertanyaan
Menurut Anda apakah yang membedakan
keripik Maicih dengan keripik pedas lainnya
yang sudah lebih dulu muncul
Berikut jawaban yang didapatkan
penulis dari hampir semua pihak responden :
Reza Nurhilman (24 Tahun), Pemilik
“Yang membedakan Keripik Maicih
dengan Keripik lainnya adalah tingkat
kepedasan
pada
kripik
dengan
mencantumkan level di dalam kemasannya
dan Cara pemasaran produk yang mereka
lakukan adalah melalui jejaring media social
bernama twitter. Bukan membuka toko seperti
kebanyakan
pengusaha
camilan
lainnya.Twitter yang saat ini sedang banyak
digandrungi oleh mayarakat terutama kaum
muda yang cenderung konsumtif”
Jawaban dari Nita Karnita (24 Tahun)
terhadap pertanyaan tersebut :
4.3
Hasil wawancara dengan informan
Penulis telah melakukan depth interview
dengan informan yaitu Reza Nurhilman
sebagai pemilik dari Maicih dan Reza
Amriludwian sebagai PR dari Maicih.
Pemilihan para informan tersebut dikarenakan
mereka memiliki peran penting dalam
menentukan strategi komunikasi, pemasaran,
dan promosi yang dilakukan oleh Maicih serta
mencoba mengetahui lebih dalam tentang
permasalahan yang akan peneliti bahas
mengenai strategi komunikasi pemasaran
Keripik Maicih Di Twitter.
Berikut tabel wawancara yang telah
dipersingkat tanpa mengurangi makna dan isi
yang terkandung di dalamnya. Informasi
akurat dari informan yakni Owner Maicih,
Reza Nurhilman dan Reza Amriludwian
sebagai PR Maicih. Berikut hasil wawancara
penulis dengan para informan kunci.
Berikutnya
penulis
mewawancarai
beberapa informan yakni followers dari Twitter
Micih. Dalam wawancara dengan informan ini
31
“Maicih lebih memanfaatkan social media
semacam twitter untuk berpromosi dan
meningkatkan penjualan mereka”
Sedangkan untuk
followers Twitter
Maicih yang belum mencoba seperti Allan
Wibowo (19 Tahun) pun menjawab hal yang
sama yaitu,
“Perbedaannya dari cara penjualannya
dan tingkat kepedasannya yang berlevel-level”
Dari hasil penggabungan jawaban yang
di dapat dari informan kunci dan informan
pokok, maka dapat dilihat bahwa sebagai
media komunikasi pemasaran, cara penjualan
Maicih pun berbeda dengan produk sejenis,
Maicih memelih Twitter sebagai media untuk
melakukan penjualan.
interaksi dengan konsumen sehingga terjalin
sebuat keterkaitan (engagement) dengan
produk atau brand tertentu. Bagaimanapun
interaksi
dengan
konsumen
harus
dipertahankan, selain itu kepercayaan dan
loyalitas terhadap produk perlu terus
dibangun. Senjata yang cukup ampuh yang
dilakukan untuk membangun keterkaitan
Twitter Maicih dengan para fans-nya adalah
dengan berbagi informasi mengenai produk.
Salah satu contoh adalah dengan teratur
memberikan informasi mulai dari para jendral
sedang bergentayangan dimana dan member
tahu kegiatan dan promosi apa saja yang
sedang berlangsung.
Melalui Twitter-nya, Maicih juga secara
konsisten menjawab hampir setiap pertanyaan
dari para followers sehingga mereka selalu
mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Strategi ini merupakan salah satu cara
mengembangkan komunikasi pemasaran
yang harus di maintain oleh produk atau jasa
tertentu yang berkampanye lewat social media
khususnya Twitter.
Bukan hanya itu saja, beberapa hal
dasar berikut perlu diperhatikan, agar kinerja
Twitter Maicih bisa berfungsi antara lain:
 Berbagi. Berbagi (sharing) merupakan
pendekatan yang baik untuk memastikan
aliran retweet dan pesan interaktif dari suatu
brand.
 Tweet di waktu yang tepat. Buatlah riset
untuk memahami waktu terbaik melakukan
tweet bisnis agar dapat dibaca dan dibagi oleh
para followers. Manfaatkan Hashtag (#)
Hashtag adalah fitur dari Twitter Salah
satu fitur yang merupakan kata yang diawali
dengan
karakter
pagar
(#).
Twitter
mengindeks seluruh tweet dengan hashtag
yang
sama
sehingga
mempermudah
pencarian
topik-topik
dengan
hashtag
tersebut. Hashtag yang merupakan sebuah
user generated feature yang lahir dari
kebiasaan
pengguna
Twitter
yang
menggunakan tanda pagar atau (#) untuk
menandai percakapan atau sebuah topik yang
sedang dibahas.
Untuk
meningkatkan
kemampuan
mencari pesan-pesan yang telah di tweet di
dunia maya, hashtag adalah cara mudah dan
ampuh untuk mengirim konten brand suatu
4.5 Pembahasan
Pada
bagian
ini
penulis
akan
menjabarkan data yang telah diperoleh dalam
temuan penelitian dikaitkan dengan teori-teori
yang relevan. Dalam mengkaji perolehan
data-data yang terkumpul, penulis akan
mengambil
bahan-bahan
dari
hasil
wawancara untuk dijadikan sumber acuan.
Penulis ingin menjelaskan setiap aspek
komunikasi pemasaran berdasarkan data-data
yang di dapat di lapangan. Pembahasan ini
akan dibahas sesuai dengan teori yang
penulis anggap memiliki hubungan dengan
tujuan penelitian.
4.5.1
Pemaparan penelitian strategi
komunikasi pemasaran keripik Maicih di
twitter
Dalam perkembangannya, social media
khususnya Twitter dapat dimanfaatkan untuk
beragam kepentingan, mulai dari menjalin
pertemanan, berbagi berita, kampanye
program, hingga promosi dan pemasaran
produk atau jasa tertentu.
Setiap situs social media memiliki
keunikan masing-masing, dengan demikian
dalam pemanfaatannya sebagai media
pemasaran tidak bisa disama-ratakan. Setiap
situs social media memiliki pengguna atau
user dengan karakter dan kepentingan yang
berbeda satu sama lainnya.
Hal-hal lain yang
juga penting
menyangkut komunikasi pemasaran berbasis
social media adalah kemampuan membangun
32

produk atau jasa ke audiens yang spesifik dan
luas, di luar followers dari akun Twitter brand
tersebut. Teliti hashtag terakhir atau ciptakan
sendiri untuk memperkenalkan konten yang
telah di update. Manfaatkan URL yang
Singkat Jumlah maksimum sebuah pesan
Twitter adalah 140 karakter. Ini tentu bukan
ruang yang besar. Untuk mencapai secara
optimal berbagi pesan dengan Twitter,
gunakan URL yang singkat seperti bit.ly.
Dengan URL singkat, bukan hanya kita
mendapat ruang lebih luas, tapi juga dapat
memanfaatkan analisis built-in seperti tingkat
klik, tanggal, waktu, dan demografi.Interaksi
Social media adalah sebuah percakapan, oleh
karena itu tiap komentar, tanggapan, atau
pertanyaan dari para fans perlu dijawab
sepenuhnya. Menurut penelitian yang telah
peneliti lakukan kepada para followers akun
Twitter Maicih, admin telah melakukan
tugasnya dengan baik, yaitu merespon
dengan cepat dan menanggapi komentar,
tanggapan atau pertanyaan dengan positif
Timing. Terlebih dahulu perlu diamati apakah
rutinitas followers memang aktif di siang hari
atau di malam hari. Kalau dilihat dari retweet,
tanggapan atau pertanyaan yang ada di
Twitter Maicih memang aktif pada siang hari
dan menjelang malam hari.
Message, dsb sangatlah berbeda dengan
fitur social media lainnya (Facebook, Plurk,
dll).
2. Mencari nama account yang sesuai
dengan brand. Hal ini bisa dibilang cukup
sulit karena satu user name di Twitter
hanya bisa dimiliki satu orang. Bila nama
brand sudah dipakai oleh user di belahan
dunia lain, maka brand tersebut harus
mencari nama lain yang tetap sesuai
dengan kepribadian brand tersebut namun
tetap menarik.
3. Selalu Update Dengan Trending Topic.
Dalam memilih content seorang admin
harus bisa memilah apa yang harus dan
jangan di posting. Untuk memancing
respon dari pihak followers, admin harus
jeli dalam memilih “topik pembuka“ yang
menjadi bisa mendorong para followers
untuk me-ReTweet. Topik tersebut bisa
didapat dengan mengetahui apa saja berita
yang menjadi Trending Topic saat itu.
Trending Topic dibagi menjadi dua macam,
yaitu Trending Topic National dan Trending
Topic International.
4. Sigap Dalam Merespon Tweet dari
Followers. Setiap pesan yang dibagi dalam
Twitter adalah bersifat live atau dikenal
juga denga live tweet sehingga jika ada
seorang
followers melemparkan tweet
pertanyaan, maka Maicih harus berusaha
cepat dalam memberikan respons agar
followers merasa dekat dan diperhatikan.
Dalam
melakukan
komunikasi
pemasaran dengan media Twitter, sebuah
brand atau jasa haruslah memahami apa yang
perlu dan apa yang tidak perlu di share dalam
setiap tweet yang masuk. Konsumen dalam
membeli dan mengkonsumsi sesuatu bukan
hanya mengharapkan sekedar barang saja,
akan tetapi ada sesuatu yang lain. Sesuatu
yang lain itu bukanlah hanya sekedar harga
yang murah saja, tetapi juga hubungan yang
terjalin dengan para pelanggan.
Suatu
perusahaan
berkepentingan
untuk memberikan informasi kepada publik
agar dapat membentuk image yang baik.
Begitu hal-nya dengan Twitter sebagai media
kampanye komunikasi pemasaran, dalam hal
ini Twitter Maicih perlu mengerti dengan benar
4.5.2 Penggunaan Twitter Sebagai Media
Komunikasi Pemasaran
Social media, dalam hal ini Twitter terus
menerus
mengalami
perubahan
dan
perbaikan yang bermanfaat untuk komunikasi
merek. Pada saat yang sama juga perlu
memahami aplikasi Twitter yang juga
berkembang
sangat
cepat.
Dengan
memahami teknologi ini, diharapkan dapat
memahami implikasi aplikasi baru tersebut
terhadap perusahaan dan merek yang
ditangani.
Ada beberapa cara yang dapat
dimanfaatkan
perusahaan
untuk
menggunakan Twitter sebagai salah satu
bagian dari strategi komunikasi pemasaran
mereka, yaitu:
1. Membuat account Twitter. Langkah basic
ini harus dilakukan dan dimengerti
sebelumnya. Karena penggunaan Twitter
dengan fitur-fitur seperti Retweet, Direct
33
apa tujuan mereka melakukan komunikasi
dengan konsumennya.
Belch, George E; Belch, Michael A. 2004.
Advertising and promotion: An integrated
communications perspective (6 th ed).
New York: Mc Graw Hill
5. Kesimpulan dan Saran
Burns, N., & Grove, S. K. 1997. The practice
of
nursing
research
(3rd
ed.).
Philadelphia: Saunders
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang
strategi komunikasi pemasaran Keripik Maicih
di twitter, maka dapat disimpulkan bahwa
media Twitter sangat berpangaruh dalam
pemasaran Maicih. Ini terbukti dengan
bertambahnya permintaan produksi setiap
hari.
Pemasaran
Maicih
pun
sudah
menjangkau seluruh Indonesia bahkan luar
negeri. Penggunaan Twitter dalam melakukan
pemasaran dapat dikategorikan sebagai cara
berpromosi baru. Pesan yang disampaikan
kepada audience pun cepat dimengerti karena
hal-hal yang disuarakan dalam kampanye
tersebut dekat dengan teori mereka karena
kata-kata yang digunakan tidak formal.
Cangara, Hafied. 2003. Pengantar Ilmu
Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
Chandra, Gregorius. 2002. Strategi dan
Program Pemasaran. Yogyakarta: CV
Andi Offset
Dijk, Jan van. 2006. The Network Society (2nd
edition).
Dodi M Ghazali. 2005. Communication
Measurement: Konsep dan Aplikasi
Pengukuran Kinerja Public Relation.
Bandung: Simboisa Rekatama Media
E, Kristi Poerwandari. 2007. Pendekatan
Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku
Manusia.. Depok: LPSP3
5.2. Saran
Setelah melakukan penelitian ini,
penulis ingin memberikan saran berikut
kepada Maicih :
a. Maicih perlu terus melakukan kampanye
komunikasi pemasaran melalui Twitter
terhadap
followers dan pelanggan
secara fokus dan konsisten.
b. Lebih sering mengadakan event-event agar
Maicih lebih dikenal khalayak luas dan
meningkatkan loyalitas konsumen keripik
Maicih.
Effendy, Onong Uchjana. 2001. Ilmu
Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya
Elvinaro Ardianto. 2004. Komunikasi Massa.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Eryanta, 2002. Analisis Framing: konstruksi,
Ideology
dan
Politik
Media.
Yogyakarta:Lkis
Faisal, Sanapiah. 2003. Format-Format
Penelitian Sosial. Jakarta: Raja Grafindo
Perkasa
Daftar Pustaka
Freedman, Des. 2008. The Politics of Media
Policy.
Buku
Austin, Erica Weintraub, dan Bruce E.
Pinklenton,
2006.
Strategic
Public
Relations
Management.
Mahwah:
Lawrence Erlbaum Associates, Inc
Harjanto, Rudy. 2009. Prinsip-Prinsip Periklanan,
Jakarta: PT. Gramedia
Jubilee Enterprise. 2009. Berburu Uang dengan
Twitter, Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Aziz SR, Abdul. 2003. Memahami Fenomena
Sosial Melalui Studi Kasus.
Kennedy, John E. dan R. Dermawan
Soemanagara.
2006.
Marketing
Communication – Taktik & Strategi.
Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer
Bailey, Kenneth D. 1994. Methods of Social
Research. New York: Maxwell MacMillan
International
34
Kotler, Philip, dan Gery Amstrong. DasarDasar Pemasaran. 1998. Jakarta
dengan SPSS. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo
Kumar., Ranjit. 1999. Research Methodology.
A Step-by-step Guide for Beginners.
SAGE Publications. London.Thousand
Oak.New Delhi
Website
http://eentan.blogspot.com/2007/12/onlinecitizen-journalism-media.html
Moleong, Lexy J. 2001. Metode Penelitian
Kualitatif.
Bandung:
PT
Remaja
Rosdakarya
http://www.geekilization.com
(Artikel
mengenai Computer Tips, Tricks, and
more Open source software)
Moloeng, lexy J. 2004. Metode Penelitian
Kualitatif. Bandung : Rosdakarya
McQuail, Dennis. Teori Komunikasi
edisi 7 kedua. Jakarta: Erlangga
http://hasheem.wordpress.com/bahanajar/definisi-internet/
Massa
http://indowebmarketingtips.blog.com/2011/01
/29/keuntungan-twitter-untuk-bisnis/
Mulyana, Deddy. 2002. Metodologi Penelitian
Kualitatif:
Paradigma
Baru
Ilmu
Komunikasi & Ilmu Sosial Lainnya..
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
http://media.kompasiana.com/newmedia/2010/08/27/sekilas-mengenaifenomena-media-baru/#
Nasution, 2003. Prof. Dr. S. Metode Penelitian
Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito
http://www.midas-solusi.com/knowledgespace,en,detail,71,kelebihan-sosial-media
Nawawi, Hadari. 1983. Metode Penelitian
Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada
Press
http://www.robbiesfamily.net/2007/03/teoriintranet-1-apa-itu-intranet.html
Sani, M. Abdul Halim. 2007. Teori-Teori
Sosial; Dari Ilmu Sosial Sekuleristik
Menuju
Ilmu
Sosial
Intergralistik.
Wordpress.com-weblog.
Melalui
http://abdulhalimsani.wordpress.com/200
7/09/06/%20teoriteori_sosial;Dari_Ilmu_Sosial_Sekuleristik
_Menuju_Ilmu_%20Sosial_Intergralistik%
20/
Polit., D.F. & Hungler., B.P. 1999. Nursign
Research.Principles and methode. 6th ed.
Lippincott.
Philadelpia-New
YorkBaltimore
Prof.Dr. Sugiyono. 2009. Metode Peneltian
Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Rakhmat, Jalaludin. 2000. Metode Penelitian
Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Rakhmat,
Jalaludin.
2004.
Psikologi
Komunikas. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Sendjaja, Sasa Djuarsa. 1993. Pengantar Ilmu
Komunikasi. Jakarta. Universitas Terbuka
Sendjaya, Sasa Djuarsa. 2007. Teori
Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka
Sutisna. 2003. Perilaku Konsumen dan
Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
Singgih, Santoso dan Fandy Tjiptono. 2004.
Riset Pemasaran, Konsep & Aplikasi
35
Download