iv RINGKASAN EKSEKUTIF Sumber daya

advertisement
RINGKASAN EKSEKUTIF
Sumber daya manusia adalah salah satu aset terpenting karena memiliki
peran sebagai subjek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional perusahaan,
oleh karena itu sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan harus memadai,
terutama dari segi kualitasnya. PT. AXA Mandiri Financial Service (AXA
MANDIRI) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa
asuransi jiwa dan melakukan kegiatan pemasaran produk asuransinya melalui
kerjasama dengan Bank Mandiri (bancassurance) saat ini menghadapi masalah
yang berkaitan dengan sumber daya manusia, yaitu tingginya tingkat pertukaran
karyawan (turnover). Turnover cukup merugikan perusahaan karena banyak biaya
yang telah dikeluarkan seperti uang pisah, ketidak manfaatan fasilitas sampai
mendapatkan karyawan yang keluar, biaya kepegawaian (seperti rekruitmen,
interview, test, pencatatan komputer, kepindahan, administrasi pencatatan, dan
perubahan payroll). Kerugian nyata adalah kehilangan produktifitas sampai
karyawan baru mencapai tingkat produktifitas sama dengan karyawan lama yang
berhenti tersebut. Banyak faktor yang dapat menjadi penyebab dari tingginya
turnover karyawan tersebut diantaranya gaya kepemimpinan, budaya organisasi
dan kepuasan kerja.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan gaya
kepemimpinan, budaya organisasi, dan kepuasan kerja terhadap perputaran
(turnover) karyawan PT. AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) dan,
untuk menentukan alternatif kebijakan yang dapat diambil untuk meminimalisir
persentase turn over (perputaran karyawan) di dalam perusahaan.
Data kuesioner yang telah dikumpulkan berasal dari karyawan perusahaan.
Data tersebut diolah dan dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis korelasi.
Hasil analisis menunjukkan gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan kepuasan
kerja berhubungan negatif dengan turnover karyawan di PT. AXA Mandiri
Financial Service Regional 1 kota Medan. Sub-variabel gaya kepemimpinan yaitu
pendekatan sifat dan pendekatan perilaku, dan pendekatan situasional masingmasing berhubungan negatif dengan turnover karyawan. Sub-variabel budaya
organisasi yaitu inisiatif individu dan pola komunikasi berhubungan negatif
dengan turnover karyawan sedangkan toleransi resiko tidak berhubungan dengan
turnover karyawan. Sub-variabel kepuasan kerja yaitu balas jasa, penempatan
yang sesuai dengan keahlian, beratnya pekerjaan, dan peralatan penunjang
berhubungan negatif dengan turnover karyawan sedangkan lingkungan pekerjaaan
tidak berhubungan dengan turnover karyawan. Berdasarkan tabulasi persentase
jawaban responden terhadap kuesioner dapat diidentifikasikan bahwa
permasalahan yang terjadi pada perusahaan ada pada variabel pendekatan
perilaku yaitu pendekatan perilaku pemimpin yang kurang baik dengan karyawan
dan beratnya pekerjaan yang dipersepsikan paling rendah. Kebijakan yang dapat
menjadi alternatif dan mungkin diterapkan di AXA Mandiri Regional 1 kota
Medan dalam menurunkan persentase turnover karyawan adalah: pemimpin
mengubah gaya kepemimpinannya menjadi gaya kepemimpinan Consideration
dan perusahaan mempertimbangkan kesesuaian beban kerja bagi karyawan
dengan analisis beban kerja.
Kata Kunci : Turnover, AXA Mandiri, Kepemimpinan
iv
Universitas Sumatera Utara
Download