Cara Berenang yang Benar dan Sehat

advertisement
Cara Berenang yang Benar dan Sehat
InspiredKids - detikHealth
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Berenang memang menyehatkan. Tapi, jangan asal berenang karena justru bisa mendatangkan
penyakit. Tidak hanya di kolam, berenang di pantai pun tetap memberikan manfaat serupa. Namun, ada
beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan.
Berenang tidak hanya bisa memberikan manfaat kesehatan secara fisik, seperti melatih ketahanan stamina,
kekuatan otot, memperlancar kerja otot jantung, menurunkan berat badan, dan membakar kalori tubuh.
Namun olahraga ini juga juga memberikan manfaat secara emosional, seperti meditasi, mengistirahatkan pikiran,
melatih pengaturan waktu, mengembangkan jiwa spotif, dan meningkatkan rasa kepercayaan diri.
Jika ingin mendapatkan hasil optimal dari olahraga ini dan terhindar dari recreational water illnesses (RWIs)
maka lakukan cara berenang yang sehat dengan memperhatikan tips berikut, Rabu (19/1/2011):
1. Hindari berenang di pantai setelah hujan deras. Hujan membawa polutan dari jalan, taman, dan pertanian,
sebelum masih ke dalam sungai yang bermuara di laut. Karena itu, jumlah bakteri pasti meningkat sehingga
berisiko menimbulkan penyakit. Sebaiknya, tunggu selama 1-3 hari sebelum berenang di pantai atau laut.
2. Jangan berenang di air berbau, berwarna, dan tampak aneh, karena merupakan pertanda ada yang tidak
beres dengan air tersebut.
3. Ikuti petunjuk dalam papan pengumuman di pantai. Jika ada sesuatu yang kurang aman atau berisiko
membahayakan kesehatan, pasti akan ada pengumuman di papan tersebut.
4. Hindari meminum air laut dan kolam, atau membenamkan kepala, jika tidak yakin dengan kualitas airnya,
misalnya mengandung bakteri atau alga yang membahayakan kesehatan.
5. Jangan berenang jika memiliki luka terbuka atau infeksi karena bisa menyebar ke air dan orang lain yang
berenang di tempat tersebut.
6. Gunakan fasilitas toilet yang sepantasnya. Jangan membilas toilet dengan air sembarangan untuk
menghindari risiko penyebaran kuman lewat air tidak bersih untuk membilas toilet. Jangan lupa cuci tangan
dengan sabun setelah melakukan aktivitas di toilet untuk menghentikan persebaran kuman di air kolam atau
pantai.
7. Ajak anak untuk buang air di kamar mandi secara teratur, setiap 30-60 menit, sehingga mereka tidak
menggunakan sembarang air untuk membersihkan diri. Atau agar anak tidak sembarangan buang air di kolam
atau pantai tempat berenang.
8. Jangan memaksakan berenang jika kondisi kesehatan kurang baik, terutama jika mengalami gejala gangguan
perut, seperti diare dan mual. Atau, jangan berenang hingga 2 minggu setelah diare. Orang lain akan berisiko
tertular bakteri penyakit ini. Ingatlah bahwa bakteri bisa hidup di air kolam hingga berhari-hari.
9.Buang air besar dan sampah di tempat yang sudah disediakan. Jangan buang air besar atau mmbuang bekas
popok sekali pakai di dekat tempat orang biasa berenang karena bisa menyebarkan peyakit. Gantilah popok
anak di tempat yang sudah disediakan, jangan di dekat tempat berenang agar kuman dari popok yang kotor tidak
menyebar ke air kolam atau pantai. Jangan lupa bersihkan anak dengan menggunakan sabun sebelum kembali
berenang.
10.Hindari berenang di air yang tenang, tanpa riak, dan hangat, atau di sebelah saluran air terjun, karena
merupakan tempat yang paling cocok untuk perkembangbiakan bakteri, alga, dan amuba penyebab meningitis.
Download