Pertanyaan Alkitab dari Kitab Kolose P: Di dalam Kitab Kolose, apa yang menjadi titik penting dari kitab tersebut? J: Bagi suatu gereja yang saleh yang disusupi dengan berbagai teologi “ekstra-takhayul” yang membawa jemaat untuk memfokuskan perhatian pada para malaikat, filosofi, dsb. Daripada kepada Tuhan, pesan dari Paulus merupakan sesuatu yang sederhana di dalam suatu titik penting, meskipun terdapat banyak percabangan : Kristus adalah semua yang anda butuhkan; jika anda hidup di dalam Kristus, anda seharusnya mati pada hal-hal lainnya. Agama-agama lain dapat baik atau menarik, tetapi jika mereka mengambil alih tempat kesetiaan anda kepada Tuhan, kemudian mereka menjadi hal yang buruk bagi anda. Hal ini sebenarnya lebih sulit untuk menemukan “sesuatu” ayat yang meringkaskan secara terbaik dari kitab Kolose, karena terdapat sangat banyak pilihan. Beberapa ayat-ayat dari Kolese 1:17-18; 2:3; 2:8-1-; 3:1-3; 3:11; 3:17. Secara pribadi, ayat-ayat favorit saya adalah Kolose 2:810 dan 3:1-3. P: Di dalam Kitab Kolose, apa yang menjadi garis besar? J: Berikut adalah suatu rincian garis besar. Sejak menerima Kristus, berlanjut ke dalam ajaran Kristus I. Pendahuluan A. Salam pembukaan Kolose 1:1-2 1. Dari Paulus dan Timotius Kolose 1:1 2. Salam pembukaan bagi orang-orang Kolose kudus dan beriman di Kolose 1:2 B: Bersyukur kepada Tuhan atas mereka (umat di Kolose) pada Kolose 1:3-8 1. Iman dan kasih mereka yang berkembang dari yang diharapkan pada Kolose 1:3-6a 2. Pengajaran yang menghasilkan buah di dalam mereka pada Kolose 1:6b-8 C. Berdoa kepada Tuhan bagi mereka pada Kolose 1:6b-8 1. Mengisi dengan pengetahuan dan hidup penuh dengan suka-cita dan buah-buah roh di dalam kekuatan-Nya pada Kolose 1:9-11 2. Yang mana mereka akan penuh ucap syukur kepada Tuhan juga pada Kol 1:12-14. (Peralihan: Kol 13b:14) II. Mengerti akan keutamaam Kristus pada Kol 1:15-23. A. Bagaimana Kristus adalah segala yang anda butuhkan pada Kol 1:15-18. 1. Gambar dari Tuhan dan Tuan dari seluruh ciptaan pada Kol 1:15-17 2. Kepala dari Gereja dan yang sulung Kol 1:18. B. Mengapa Kristus adalah segala hal yang anda butuhkan dalam Kolose 1:19-23. 1. Kepenuhan akan Tuhan diam di dalam Kristus dalam Kol 1:19. 2. Kristus memperdamaikan anda dalam Kolose 1:20-22. C Tetapi hanya jika anda bertekun dalam Kolose 1:23 (peralihan: Paulus seorang pelayan dalam ajarannya dalam Kolose 1:23b) 1. bertekun di dalam iman anda dan pengharapan di dalam pengajaran dalam Kolose 1:23a. 2. Ajaran ini yang telah anda dengar dan telah dinyatakan oleh Paulus. Dalam Kol 1:23b. Bertekun di dalam Kristus, sehingga jangan menjadi tawanan III. Perjuangan Paulus dan bekerja untuk mereka dalam Kol 1:24-2:7. A. Apa yang Paulus lakukan untuk mereka dalam Kol 1:24-29 1. Suka-cita di dalam penderitaan Paulus dalam Kol 1:24. 2. Pelayan yang menyatakan suatu rahasia dalam Kol 1:25-29. B. Mengapa Paulus berjuang dalam Kolose 2:1-5. 1. Apa yang Paulus perjuangkan dalam Kolose 2:1-3. 1 2. Apa yang Paulus perjuangkan untuk ditentang dalam Kol 2:4-5. C. Terus untuk berakar dan membangun di dalam Kristus dalam Kol 2:6-7. 1. Terus untuk hudup di dalam Kristus dalam Kol 2:6. 2. Berakar dan bertumbuh pada iman yang telah diajarkan kepada mereka dan penuh dengan ucap syukur dalam Kol 2:7. IV. Berdiri di dalam Kristus menentang kesalahan-kesalahan yang lama dalam Kol 2:8-3:4. A. Jangan mempercayai manusia, tetapi Kristus. 1. Bukan pada filosofi manusia tetapi pada kepenuhan Kristus dalam Kolose 2:8-10. 2. Bukan sunat yang dilakukan oleh manusia tetapi baptisan yang dilakukan oleh Kristus dalam Kol 2:11-12. B. Tidak ada kekekalan di dalam dosa atau ritual, hanya Kristus. 1. Bukan kematian dalam dosa tetapi kehidupan di dalam Kristus, dengan kemenangan di salib dalam Kol 2:13-15. 2. Bukan bayangan dari ritual yang lama, tetapi suatu kenyataan dari Kristus dalam Kol 2:16-17. C. Bukan kesukaan di dalam para malaikat atau para penguasa, tetapi Kristus. 1. Bukan pada kerendahan hati dan pemujaan kepada malaikat yang salah, Kol 2:18-19. 2. Kita telah mati bersama-sama dengan Kristus, bukan pada peraturan-peraturan ketat dalam Kol 2:20-23. Sejak mati dan bangkit bersama-sama dengan Kristus, hidup di dalam Kristus. V. Hidup baru di dalam Kristus dalam Kol 3:1-4:6 A. Kehidupan batiniah: mati bagi diri sendiri, hidup bagi Kristus dalam Kol 3:1-3:17 1. Matikan hal-hal duniawi dalam Kol 3:1-9 2. Kehidupan kita adalah seperti pakaian di dalam Kristus pada Kol 3:10-17. B. Keluarga dan hubungan kerja dalam Kol 3:18-4:7. 1. Pernikahan dan keluarga dalam Kol 3:18-21. 2. Para budak dan para tuan dalam Kol 3:22-4:1. C. Komunikasi dalam Kol 4:2-6 1. Kesetiaan para pendoa dalam Kol 4:2-4. 2. Berbicara dengan bijak kepada sesama dalam Kol 2:5-6 VI. Salam terakhir dalam Kol 4:7-18. A. Salam dari Paulus dan kawan-kawan dalam Kol 4:7-15. 1. Tikhikus dan Onesimus akan datang dalam Kol 4:4-9. 2. Paulus dan 6 orang lainnya mengrimkan salam dalam Kol 4:10-15. B. Petunjuk dan berkat dari Paulus dalam Kol 4:16-18. 1. Pertukaran surat-surat dengan surat yang dikirimkan kepada jemaat Laodikia dalam Kol 4:16. 2. Arkhipus, lakukan pekerjaanmu dalam Kol 4:17. C. Kata-kata terakhir dari Paulus dalam Kol 4:18. 1. Tulisan tangan Paulus secara pribadi yang sedang terbelenggu oleh rantai-rantai. Kol 4:18a 2. Kasih karunia bagi mereka. Kol 4:18b. P: Di dalam Kolose, apa hubungannya denan Kitab Efesus? J: Terdapat dua kesamaan dan satu perbedaan utama. Dalam hal waktu,”…secara pasti tidak terlalu lama terpisah diantara kedua surat tersebut” sesuai dengan Expositor’s Bible Commentary Bab11 hal.166. Dalam hal isi, sekitar seperempat dari materi di dalam Surat Kolose memiliki kesamaan dengan isi di dalam Surat Efesus. Sekalipun begitu, Paulus tidak memarahi orang-orang Efesus, tetapi di dalam Surat Kolese menentang melawan suatu aliran sinkretisme hukum Yahudi/Ebonit, asketisme, dan pemujaan 2 bagi para malaikat. Beberapa terlihat argumen-argumen melawan ajaran proto-gnosisme. Para penulis gereja awal mencatat beberapa awal-mula dari kembalinya ajaran gnosisme pada cerita Simon dari Samaria dalam Kis 8:9-25. Ajaran Proto-Gnosisme berbeda dengan Gnonisme sebenarnya yang di dalam aliran proto-Gnosisme tidak menolak Perjanjian Baru yang berasal dari suatu tuhan yang berbeda P: Di dalam Kolose apakah Paulus berargumentasi melawan proto-Gnosisme? J: Tidak, tetapi mari kita terlebih dahulu mengerti pertanyaannya. Agama Gnosisme merupakan suatu keluarga dari ajaran sinkritisme pagan Kristen-Yunani yang menentang Perjanjian Lama. Berbagai sekte Gnostik bersatu dengan hal-hal ini : mereka mempercayai Tuhan dalam Kitab Perjanjian Baru adalah jahat atau bodoh, materi dunia yang diciptakan Jahat/gelap/lebih rendah daripada dunia spiritual esoterik, mereka telah secara rumit mengajarkan ajaran dewa-dewa Yunani dan secara baru menciptakan hal-hal yang suci, dan mereka sendiri yang telah mendapatkan pengetahuan rahasia dasar untuk bergabung dengan hal-hal yang suci dan melarikan diri dari materi yang membentuk dunia ini. Beberapa merupakan pengajaran asketisme dan beberapa pengajaran kebebasan. Proto-Gnosisme berbeda dengan Gnosisme yang asli di dalam hal proto-Gnosisme tidak menolak Perjanjian Lama yang berasal dari suatu tuhan yang berbeda. Para penilis gereja awal mencatat beberapa awal-mula dari kembalinya ajaran gnosisme pada cerita Simon dari Samaria dalam Kis 8:9-25. Beberapa menganjurkan terdapat argumen-argumen menentang proto-Gnosisme, karena surat Kolose berbicara menentang 1) pemujaan terhadap para malaikat, 2) mengurangi keutamaan dari Kristus, 3) Kristus bukanlah satu-satunya penengah, 4) ritual-ritual khusus, 5) Asketisme, dan 6) pengetahuan rahasia. Lebih jauh lagi, Marcion, sang bapak Gnosisme, adalah seorang Phrygian dari Pontus, sebelah utara dari Kolose. Bagaimanapun juga, saya tidak sependapat karena enam unsur ini diperingati untuk ditentang di dalam surat Kolose yang ada di dalam sekte-sekte Yahudi dan/atau ajaran Yahudi/Ebonit juga. Kedua dan sama pentingnya, ketika Marcion menolak berbagai buku dari Perjanjian Baru, ia menerima buku-buku Kolose tulisan Paulus, lalu Marcion rupanya tidak melihat sedikitpun secara eksplisit ajaran anti-Gnosis di dalamnya. P: Apa yang kita ketahui mengenai Kota Kolose? J: Kolose adalah suatu kota utama di sebelah timur Efesus di tepi Sungai Lysus. Kota ini hanya sekitar 12 mil dari Hierapolis dan Laodikia. Ketiga kota ini memiliki simpanan mineral dan padang rumput yang kaya, tetapi tempat dari terjadinya gempa bumi. Sama seperti pengaruh Yunani menyebar ke arah timur setelah penaklukan Aleksander dari Makedonia, hal ini menyisakan suatu pos terdepan Phyragian dan Lidia, meskipun orang-orang Yunani hidup di sana juga. Di dalam abad ke 2 S.M, pihak Kaisar Antiokhus III berperang dengan pihak Yahudi yang tinggal di Kolose. P: Di dalam Kol 1:3, sejak terdapat Tuhan dan Bapa dari Yesus, kemudian bagaimana bisa Yesus adalah Tuhan juga. J: Yesus secara sengaja “mengosongkan diri-Nya” sebelum beliau datang ke bumi, seperti Filipi 2:7 dan Yohanes 17:5 katakan kepada kita. Ketika di bumi, Yesus patuh kepada Bapa di dalam memainkan peran sebagai Tuhan dari Yesus. Dalam Ibrani 1:9 menunjukan bermacam pengertian dari kata “Tuhan” ketika mengatakan “oleh sebab itu Tuhan, Tuhan-Mu, telah mengurapi-Mu.” Doktrin Tritunggal mengajarkan tiga pribadi yang berbeda, Tuhan sang Bapa, Tuhan sang Putra, Tuhan Roh Kudus, dan hanya Satu Tuhan di dalam Tritunggal. P: Di dalam Kol 1:14 seharusnyakah mengatakan “penebusan dosa melalui darah-Nya”, atau “penebusan”? 3 J: Secara mayoritas dari naskah-naskah kuno hanya tertulis penebusan. Hal ini termasuk Byzantine, Aleksandrian, Syriac, Chrysostom, Italic, dan beberapa Vulgate. Naskah kuno yang tertulis “penebusan melalui darah-Nya” sedikit dan tidak terlalu awal seperti : Harclean Syriac (616 M) dan Armenian (abad kelima). P: Di dalam Kol 1:15-18 dan Ibr 1:6, jika Yesus tidak terciptakan dan bukan suatu ciptaan, kemudian bagaimana Yesus adalah “yang sulung dari setiap ciptaan”?(saksi Yehova mengangkat mengenai hal ini). J: Kata Yunani yang digunakan di sini adalah “prototokos” berarti sebelum-segala sesuatu ada. Kita adalah saudara laki-laki dan perempuan dari Kristus, tetapi Kristus adalah sang anak sulung. Pada masa Alkitab, kelahiran anak pertama (anak sulung) tidak hanya berarti anak pertama yang dilahirkan, tetapi suatu pusaka dan warisan dari kelahiran anak pertama. Sebagai contoh dari “kelahiran yang pertama” tidak berarti bayi yang lahir pertama kali, Maz 89:27 mengatakan Daud akan diangkat sebagai anak sulung Tuhan , sekalipun Daud adalah anak kelahiran terakhir (anak bungsu) dari Isai. Kristus bukanlah kelahiran pertama dari penciptaan, tetapi suatu anak sulung atas segala ciptaan. Kristus bukan yang dilahirkan pertama di atas bumi (umat Perjanjian Lama lebih dahulu ada sebelum Kristus lahir di bumi) tetapi Kristus adalah anak sulung yang dibangkitkan dan sebagai ahli waris atas semua yang telah diciptakan. Pertanyaan ini juga dijawab oleh Athanasius pada tahun 330 M. Ia mengatakan bahwa sejak Kristus adalah kedua hal ini Anak Satu-Satunya sama dengan anak sulung, hal ini merujuk pada pengertian yang berbeda dari Kristus. Setelah membedakan antara “diciptakan” dan “kelahiran”, Athanasius menunjukkan bahwa Anak Satu-Satunya merujuk pada Yesus berasal dari Bapa, yang mana anak sulung merujuk pada dua hal, yaitu keutamaan Yesus atas umat manusia dan semua yang lahir setelahnya. Dalam naskah rinci argumen Athanasius secara utuh, lihat Four Discourses Against the Arians Ceramah I bab 21 bagian 57-60. Bagaimanapun, sebelum Athanasius, Hippolytus dari Roma (225-235/6 M) menjawab ini di dalam komentarnya pada Lukas 2:7. Dia mengatakan,”Dan jika anda perhatikan, kita mengatakan bahwa Sang Firman adalah yang anak sulung Tuhan, yang datang ke bumi dari sorga yang memberkati Maria, dan membuat anak sulung manusia di dalam rahimnya, dengan maksud anak sulung Tuhan dapat menunjukkan keadaan yang menyatu dengan anak sulung manusia. P: Di dalam Kol 1:15,18 apa sumber-sumber yang menunjukkan bahwa kata Yunani Prototokos memiliki suatu arti tambahan selain kelahiran pertama biologis atau ciptaan pertama? J: Saya menanyakan kepada seorang profesor Seminari Dallas, dan ahli kosa-kata Yunani modern mengatakan bahwa prototokos (Strong’s 4416) dapat berarti memiliki kedudukan/pangkat yang utama atau arti lainnya selain kelahiran pertama secara biologis atau ciptaan pertama sebagai Baur-Arndt-Gingrich-Danker dan Lyddell-Scott-Jones. Di dalam Perjanjian Lama dalam Kitab Yeremia 31:9, Tuhan memanggil “Efraim adalah anak sulungku.” Bagaimanapun juga, dalam Kej 48:17019 Manasye lahir lebih dahulu daripada efraim, tetapi Efraim menerima berkat kesulungan dari Yakub. Maz 89:27 mengatakan Daud akan diangkat sebagai anak sulung Tuhan, sekalipun Daud adalah anak bungsu dari Isai. Dalam berbagai tempat prototokos berarti kelahiran pertama secara biologis (surat Barnabas (100-150 M)) bab 13 hal. 145 menujuk pada Manasye dan Efraim, dan I Clement (97/98 M) bab 5 jilid 1 hal. 6 menujuk pada kelahiran pertama dari domba milik Abel. Bagaimanapun juga, kata Yunani khusus ini tidak secara khusus berarti kelahiran pertama secara biologis atau ciptaan yang pertama di dalam surat Polikarpus kepada orang-orang di Filipi (100-155 M) bab 7 hal 35.”Bagi siapapun yang tidak mengakui bahwa Yesus Kristus 4 telah datang secara daging, adalah anti-Kristus,” dan siapapun tidak mengakui pernyataan Salib, adalah iblis; dan siapapun menyesatkan tempat kudus Tuhan dengan nafsu birahinya, dan mengatakan bahwa tidak ada kebangkitan juga penghakiman, ia adalah anak sulung dari setan.” Sebagai tambahan, Ireneaus (182-188 M) menulis, “Dan Polikarpus sendiri mengulangi kepada Marcion, yang bertemu dengannya pada suatu kesempatan, dan mengatakan,”Apakah anda mengetahui saya?” “Saya tahu anda, anak sulung setan.” Sungguh merupakan suatu yang menakutkan seperti terhadap para rasul dan disiplin mereka telah melawan bahkan secara verbal berkomunikasi dengan setiap pihak yang merusak kebenaran.” Irenaeus Against Heresies buku 3 bab 3.4 hal.416. Adamantius (300 M) mengatakan ,”Pengumuman, Tidak seorangpun yang telah naik ke Sorga, kecuali Dia (Yesus) yang turun dari Sorga”. Kata “Telah naik” menunjukkan pada waktu lampau. Hal ini tidak mengatakan bahwa tidak seorangpun akan naik, tetapi “tidak seorangpun telah naik.”. Oleh karena itu secara jelas menunjukkan bahwa sebelum Kristus tidak seorangpun telah naik. Hal ini sesuai Rasul katakan,”anak sulung”; dan lagi,”buah sulung dari yang telah tertidur”. Lebih lanjut lagi ia mengatakan,”buah sulung, Krisus; kemudian semua yang mengikuti Kristus”, Dialogue on the True Faith bagian kelima bagian 855b hal.157. Athanasius (326-273 M) “seperti Paulus di lain tempat menyebut Beliau (Yesus) “anak sulung dari semua ciptaan” (Kol 1:15). Tetapi dengan menyebut beliau Anak Sulung, ia menunjukkan bahwa Beliau bukan suatu yang diciptakan, tetapi Keturunan dari Sang Bapa. Untuk hal ini tidak akan konsisten dengan ke-Tuhanan Yesus untuk beliau disebut makhluk ciptaan. Untuk semua hal yang diciptakan oleh Samg Bapa melalui Sang Anak (Yesus), tetapi Sang Anak sendiri secara kekal telah diturunkan dari Sang Bapa, darimana Tuhan sang Firman (Yesus) adalah “Anak Sulung dari segala ciptaan,” tidak berubah dari yang tidak berubah. Bagaimanapun juga, tubuh yang Beliau kenakan untuk kepentingan kita adalah suatu ciptaan” Statement of Faith Bab.3 hal.85 Yohanes Chrysostom (meninggal tahun 407 M) telah memperluas diskusi dari bagaimana Kristus adalah Anak Sulung. Setelah membedakan antara Kristus yang disebut “anak sulung” tetapi tidak disebut dengan “ciptaan pertama”, mengatakan satu pengertian mengenai ‘anak sulung dari kematian” (Kol 1:18;Rom 8:29) yang meninjukan pada yang pertama mengalami kebangkitan. “lalu juga kata ‘anak sulung,’ di dalam pengertian sebagai suatu pondasi. Tetapi hal ini tidak menunjukkan sesuatu yang diciptakan untuk yang menjadi hal pokok dari Beliau (Yesus); tetapi bahwa semua hal adalah melalui Beliau, dan di dalam Beliau terdapat kebangkitan.” Homilies on Colossians Homily 3 hal.270-271 P: Di dalam Kol 1:16, apakah semua orang akan menjadi seorang malaikat setelah mereka meninggal? J: Tidak. Semua orang yang pergi ke Sorga tidak akan menjadi para malaikat, tetapi kita akan menghakimi para malaikat sesuai dengan 1 Korintus 6:3. kita akan duduk bersama dengan Kristus pada Tahta Kristus dalam Efesus 2:6. Beberapa orang dapat berharap mereka dilahirkan sebagai seorang malaikat daripada menjadi seorang manusia. Sebagai seorang malaikat, mereka akan mendapatkan kesukaan dalam melayani Tuhan dan akan berada di dalam Sorga dan tidak memiliki pengalaman penuh dosa, menderita, dan kematian. Bagaimanapun juga, tidak seperti para malaikat, kita secara langsung dilibatkan di dalam suatu pertempuran di atas bumi melalui kata-kata kita, kehidupan, dan doa-doa dalam memberitakan pengajaran Kristus. Kita dapat memiliki anakanak, dan 1 Korintus 6:2-3 menunjukkan bahwa di dalam Sorga para percayawan akan memiliki kedudukan lebih tinggi daripada para malaikat. P: Di dalam Kol 1:16, apakah Tuhan membutuhkan para malaikat untuk menciptakan dunia? 5 J: Tidak. Kenyataan Tuhan menggunakan mereka tidak berarti Tuhan membutuhkan mereka P: Di dalam Kol 1:16, apakah terdapat perbedaan pangkat diantara para malaikat? J: Ya, meskipun Alkitab tidak secara rinci menjelaskan semua mengenai pangkat dan tanggungjawab. Kita mengetahui bahwa serafim di dalam Yesaya 6:2,3, Kerub di dalam Yehezkiel 1:5-21;10:1-22; dan empat makhluk di dalam Wahyu 4:6-9. Semua ini terlihat sama. Kita juga mengetahui malaikat Mikhael di dalam Yudas 9, Wahyu 12:8; dan Daniel 12:1. Gabriel melayani sebagai penyampai pesan di dalam Daniel 9:21 dan Lukas 1:26. P: Di dalam Kol 1:20, Ef 1:10, dan 2 Kor 5:1, memperdamaikan setan juga? J: Tidak. Di dalam Filipi 2:10, Tuhan membedakan antara “di dalam Sorga”, “di atas bumi”, dan “di bawah bumi”. Surat Kolose tidak mengatakan perdamaian dengan “di bawah bumi.” Jika setan-setan merupakan bagian dari alam yang disebut “di bawah bumi” mereka telah membuat keputusan mereka, dengan penuh pengetahuan, ketika mereka jatuh. Ibr 2:16 menunjukan bahwa Yesus menebus manusia dan Beliau tidak menebus para malaikat atau malaikat yang telah jatuh. P: Di dalam Kol 1:20, Ef 1:10, dan 2 Kor 5:19, sejak Tuhan berdaman dengan semua pihak di Sorga dan di atas bumi, akankah semua manusia diselamatkan, sebagaimana ajaran bidah universalisme ajarkan? J: Tidak, Tuhan berdamai dengan semua pihak dengan diri-Nya, tetapi semua pihak belum mendamaikan diri mereka sendiri dengan Tuhan. Semua orang “terselamatkan” tetapi tidak semua menyatukan apa yang mereka dengar dengan iman, seperti dalam kitab Ibrani 4:2 tunjukkan. Rom 4:2-5, 16 dan Ef 2:8-9 tunjukkan bahwa kita dibenarkan dengan iman. Penyelamatan tidak hanya mengampuni atau bahkan pembenaran. Penyelamatan adalah kehidupan, dan Yohanes 5:39,40 menunjukkan dunia tidak akan datang kepada Kristus untuk memperoleh kehidupan. Neraka adalah hukuman abadi di dalam Matius 25:41,46. setan dan kawan-kawannya akan disiksa selamanya di dalam Wahyu 20:10. Neraka adalah kebinasaan kekal di dalam 2 Tesanolika 1:9. P: Di dalam Kolose 1:22, sebagai bagian dari karya penebusan, apakah Kristus secara permanen tidak memiliki suatu tubuh fisik lagi, seperti yang diajarkan oleh saksi Yehova dan ajaran bidah lainnya? J: Tidak. Perdamaian kita dengan kematian Kristus secara fisik tidak berarti Kristus tidak mendapatkan tubuh kembali di dalam kebangkitan Beliau. Jika anda percaya Yesus, kemudian anda sependapat bahwa tubuh Yesus dibangkitkan kembali karena ayat-ayat berikut : 1. Di dalamYohanes 2:19-22,”Yesus menjawab mereka,’Hancurkan bait suci ini dan saya akan bangkit kembali di dalam tiga hari.’…Tetapi bait suci yang telah ia bicarakan adalah tubuh beliau.” 2. Di dalam Yohanes 20:25-29, ketika Yesus berkata kepada Thomas memasukkan jari dan tangannya ke dalam tubuh Kristus. 2a) Yesus waktu itu “melakukan suatu muslihat terhadap Thomas”, dengan kata lain, sedang menipu Thomas, atau 2b) Saat itu benar-benar merupakan tubuh fisik dari Yesus. 3. Di dalam Lukas 24:39 Yesus mengatakan,”Lihat pada kedua tangan dan kakiku. Ini diriku! Sentuhlah saya dan lihat; hantu tidak memiliki daging dan tulang, seperti yang kamu lihat bahwa saya memilikinya.” Para rasul mengajar kepada kita mengenai apa yang menjadi pengalaman mereka secara langsung, mengenai apa yang mereka lihat dan bahkan sentuh oleh diri mereka sendiri (1 6 Yohanes 1:1-4). Jika anda adalah bagian dari suatu agama yang menolak bahwa Yesus dan para rasul-Nya katakan, anda butuh untuk memutuskan apakah untuk mengikuti tuhan dari agama anda, atau apakah untuk mengikuti Tuhan Yesus dan para rasul. Saya mengharapkan anda memilih dengan baik. P: Apakah Kol 1:23 mengajarkan bahwa orang-roang yang tidak bertahan di dalam iman akan kehilangan keselamatan mereka? J: Lima hal untuk dipertimbangkan dalam menjawab. Tuhan mengetahui orang-orang pilihan: Di atas bumi, banyak hal dapat nampaknya sebagai orang Kristen, tetapi sebelum masa penciptaan, Tuhan mengetahui siapa yang akan ke Sorga, dan Tuhan tidak akan merasa terkejut. Untuk mengatakan bahwa Tuhan mengetahui secara pasti bahwa seseorang akan masuk Sorga, dan kemudian untuk mereka tidak akan masuk Sorga adalah suatu hal yang saling bertentangan. Perubahan yang Palsu: Seseorang dapat membodohi orang lain sehingga orang lain tersebut berpikir bahwa dirinya adalah seorang Kristen. Bahkan lebih buruk, seseorang dapat membodohi diri mereka sendiri, seperti Matius 7:21-23 tunjukkan. Kebutuhan untuk memeriksa diri kita sendiri: meyakinkan bahwa penyelamatan tidak baik jika perubahan yang palsu benar-benar tidak duketahui. Tetapi keadaan tersebut tidak diketahui. Paulus mempringatkan kita untuk memeriksa diri kita sendiri, untuk melihat apakah kita tetap berada di dalam Iman dalam 2 Korintus 13:5-6. Murtad: orang-orang kadang meninggalkan iman Kristen, - tidak pernah kembali. Tetapi 1 Yohanes 2:19 mengatakan bahwa mereka pergi dari antara kita karena mereka tidak pernah menjadi bagian dari kita. Ibrani 3:10 juga mengatakan bahwa Perjanjian Lama orang orang murtad “tidak mengetahui” jalan Tuhan. Melampaui ini semua, orang-orang Kristen sejati tidak setuju pada sekali-selamat-tetapselamat. a) Siapapun yang tidak bertekun di dalam iman kehilangan akan keselamatan. b) Siapapun yang tidak bertekun di dalam iman benar-benar tidak pernah memiliki keselamatan. P: Di dalam Kol 1:24, bagaimana bisa Paulus mencoba untuk “menggenapkan apa yang kurang dalam penderitaan Kristus?” J: Dua kata untuk diingat: konsistensi dan bahasa perumpamaan. Konsistensi: Hanya satu-satunya jalan untuk salah dalam menafsirkan kata-kata Paulus akan mengabaikan apa yang ia katakan di tempat lain. Hampir tidak seorangpun, di masa yang akan datang dan sekarang, dapat menyadari bahwa Paulus tidak mencoba intuk mengambil tempat dari salib yang dia ajarkan. Bagaimanapun juga, di dalam Kolose 2, beberapa orang di Kolose mencoba untuk menggenapkan apa yang telah mereka rasa kurang di dalam Kristus dengan menggunakan hukum, pemujaan kepada para malaikat, dan ritual-ritual. Di dalam Kolose 1, Paulus menggenapkan apa yang kurang dalam pengertian mereka mengenai penderitaan Kristus. Paulus melakukan hal ini tidak hanya dengan menggunakan kata-kata di dalam Kolose 1:15-23, tetapi dengan kehidupan dan kesabarannya dalam menderita, yang mana divalidkan dengan kata-kata dan memperlihatkan penderitaan dari Yesus. Bahasa perumpamaan: Paulus berbicara dengan cukup tepat untuk semua yang menginginkan untuk mengerti dia. Paulus tidak berpikir untuk mengambil posisi Kristus ketika ia mencoba untuk “menyelamatkan beberapa” di dalam 1 Korintus 9:22, dan Paulus mengatakan bahwa Timotius dapat menyelamatkan para pendengarnya di dalam 1 Timotius 4:16, dan Yakobus mengatakan bahwa kita dapat menyelamatkan orang lain di dalam Yakobus 5:20. P: Di dalam Kol 1:28, bagaimana bisa Paulus mengajarkan setiap pria, bukan wanita? 7 J: Seperti bahasa Inggris dan Ibrani kata untuk “pria” dalam bahasa Yunani yang digunakan “anthropos”, dapat mewakili pria dan wanita. Galatia 3:28 secara khusus mengatakan bahwa di dalam Kristus tidak ada pria atau wanita. P: Di dalam Kol 2:4, apa yang dimaksud dengan kata “menipu/memperdayakan” di sini? J: Hal ini berarti salah perhitungan atau alasan selain hal tersebut. Pada akhir Kolose 2:4, Paulus secara khusus mengatakan bahwa dia tidak bermaksud dengan ketiadaan alasan atau argumen, tetapi pada alasan yang lebih buruk dari hal itu. Terdapat dosa yang disebabkan oleh kepandaian sama dengan dosa yang disebabkan dari hati. Wuest menerjemahkan hal ini sebagai “membawa anda tersesat karena disebabkan oleh alasan yang salah”. P: Di dalam Kol 2:5 dan 1 Kor 5:3, bagaimana Paulus dengan lainnya secara roh, sejak Paulus tidak hadir secara fisik? J: Paulus dapat mengetahui, karena Tuhan dapat mengajarnya melalui roh. Orang-orang Kristen menyatu dengan ikatan istimewa secara roh sesuai dengan Efesus 4:3. P: Di dalam Kol 2:6, apa yang menjadi hal yang sangat penting dari tulisan tersebut? J: Tiga kata-kata pertama,”berakar”, “dibangun”, dan “diperkuat”, semuanya dalam kalimat pasif. Di lain kata, kata-kata ini adalah hal-hal yang Tuhan lakukan terhadap kita. Ungkapan “melimpah dengan ucapan syukur” adalah aktif, dan menandakan tanggapan kita untuk apa yang Tuhan telah lakukan. Banyak orang dimotivasi terutama dengan kerakusan, nafsu birahi, ketakutan, atau suatu hasrat untuk menjadi seseorang yang lebih baik menurut pandangan diri mereka sendiri dan orang lain. Bagaimanapun juga, orang-orang Kristen seharusnya memiliki motivasi utama untuk bersyukur kepada Tuhan. P: Di dalam Kol 2:8, apa yang menjadi filsafat yang mempertahankan tradisi manusia dan prinsip-prinsip dari dunia kejahatan ini? J: Pertama dari semua, apa yang filsafat sebenarnya yang dimaksud? Filsafat-filsafat tersebut adalah suatu model kehidupan, kosmos, masyarakat, dan/atau etika. Bagaimanapun juga, suatu model adalah hanyalah suatu model, yang bukan kehidupan itu sendiri. Di dalam model matematika, suatu model yang baik untuk suatu tingkah-laku yang statis dari kandungan kimia tumbuhan atau sistem lainnya seringkali bukan suatu model yang baik untuk suatu tingkahlaku yang dinamis, dan vice-versa (sesuatu yang berubah-ubah). Demikian suatu model dari kehidupan, jika hal ini cukup baik untuk digunakan bagi beberapa tujuan, tidaklah menjamin menjamin semua berguna untuk semua tujuan. Ketika filsafat anda mengambil tempat dari kehidupan, filosofi dapat menjadi suatu berhalan, dan suatu pilihan yang jelek dari semua. Demikian juga, sama dengan suatu teologi dapat menjadi suatu berhala, jika hal ini menjadi lebih penting daripada Firman Tuhan. Kita dapat dan seharusnya menolong orang-orang yang berada di dalam budaya yang sangat primitif untuk dibebaskan dari mental yang diperbudak dengan suatu berhala yang kejam, tetapi mari kita meyakinkan bahwa kita tidak memiliki berhala-berhala di dalam pikiran kita juga. Bagaimanapun juga, banyak filsuf, sama dengan para filsuf sekuler, tidak memuja filsafat mereka, meskipun demikian, beberapa filsuf dari “dunia ini” yang menegaskan untuk menggambarkan kehidupan itu tidak membutuhkan Tuhan, yang merupakan suatu filosofi yang jahat. Terdapat kebohongan bagi dirimu sendiri sama dengan kebohongan bagi orang lain. Terdapat dosa-dosa yang disebabkan dari pikiran yang sama dengan dosa yang disebabkan dari lidah. Secara berkelakar, alasan filosofis dapat sedikit menarik. Sebagai contoh, kita lihat pendapat seorang filosof, David Hume. Ia menulis,”Jika kita memasukkan ke dalam tangan kita sejumlah isi, sesuatu yang rohani atau sesuatu yang metafisik, misalnya, mari kita menanyakan, apakah tangan kita berisi sesuatu yang abstrak yang dapat dinyatakan dengan 8 kuantitas atau angka? Tidak. Apakah tangan kita berisi alasan-alasan percobaan yang menghasilkan suatu fakta dan sesuatu yang ada? Tidak. Buanglah hal itu ke dalam api : tangan kita ini tidak berisi apa-apa hanya menyesatkan dan ilusi.” Beberapa filosof atheis lainnya telah memiliki kejujuran dan keterbukaan untuk mengatakan kepada masyarakat bahwa tulisan mereka tidak bernilai dan harus dibakar. Bagi saya alasannya, hasil karya yang dilakukan oleh Home bukan suatu ilmu matematika atau percobaan ilmu pengetahuan (sekurang-kurangnya sesuai dengan definisi pribadi dari saya), saya dapat menyimpulkan bahwa Hume sedang mengatakan untuk membakar hasil karyanya sendiri. Sebagai contoh lainnya, Immanuel Kant mencoba untuk memberikan definisi yang baik yang terpisah dari Tuhan. Kant memulai dengan baik adalah yang mana sesuatu dilakukan dengan mengeluarkan akal-sehat untuk suatu kewajiban. Dengan analogi itu, tentara Nazi Jerman yang menyiksa dan membunuh orang-orang Yahudi dengan mengeluarkan akal-sehat mereka untuk suatu kewajiban, dan orang-orang komunis yang membunuh para wanita dan anak-anak dengan mengeluarkan akal-sehat mereka demi suatu kewajiban, yang semua itu dilakukan untuk sesuatu yang baik. Jika saya entah bagaimana merasakan bahwa hal ini adalah kewajiban saya untuk menghancurkan semua pekerjaan Kant, kemudian, pertimbangan saya, Kant akan menyetujui bahwa saya akan melakukan suatu hal yang baik. Para filosof atheis sekuler dan saya benar-benar dapat mungkin setuju pada satu hal: mungkin saya seharusnya menjaga pekerjaan harian saya, yang dalam hal ini adalah tidak terlalu berguna bagi saya untuk menekuni dalam hidup saya untuk berfilsafat. P: Di dalam Kol 2:8-9, apa yang menjadi perbedaan di sini? J: Paulus sedang membedakan kepalsuan dari filsafat manusia dengan kepenuhan akan Kristus. P: Apakah Kol 2:10 menunjukkan bahwa Tuhan memiliki suatu gambar fisik seperti kita? J: Tidak. Kolose 1:15, 17 mengatakan gambar dari Tuhan yang tidak terlihat. Bagaimanapun juga, Tuhan tidak memiliki suatu gambar fisik yang sebenarnya; karena Yesus memiliki suatu tubuh yang mulia saat ini, seperti Yohanes 20:25-29; 2:19-22; dan Lukas 24:37 tunjukkan. P: Di dalam Kol 2:11-12, sejak baptisan adalah suatu macam penyunatan, haruskah anak-anak bayi dibaptis? J: Baptisan adalah suatu bentuk tanda lahiriah dari “penyunatan oleh Kristus”, dilaksanakan ketika kita mati di dalam dosa kita bersama dengan sifat dosa. Orang Kristen sejati berbeda dengan baptisan pada anak bayi. Pro Baptisan pada anak bayi: Sama seperti penyunatan pada anak bayi laki-laki Yahudi merupakan suatu tanda dari keikutsertaan mereka di dalam ungkapan yang dapat dilihat dari umat Tuhan di atas bumi, baptis adalah serupa dengan itu. “Anak bayi” menyatakan secara tidak langsung bahwa persetujuan mereka tidak dibutuhkan, dan “pria dewasa” menyatakan secara tidak langsung bahwa hal ini bukan untuk keuntungan secara pribadi tetapi untuk suatu ungkapan secara bersama-sama dari iman. Dari pada jaman Ambrose (378 M) dan Augustine (400 M) seterusnya, gereja secara terus-menerus mempraktekkan baptisan pada anak bayi. R.C Sproul di dalam Now That’s a Good Question hal.341-342, di dalam konteks mengenai seseorang yang telah dibaptis dengan baptisan bayi yang dibaptisan ketika telah dewasa mengatakan,”Saya akan mengatakan pengulangan dari baptisan tersebut akan sedikit melecehkan integritas Tuhan, meskipun saya sepenuhnya mengakui bahwa tidak seorangpun dalam sejuta yang menjalani baptisan kedua bermaksud untuk melecehkan. Pro baptisan bagi yang telah percaya: Kolose 2:12 dan Roma 6:3-7 menunjukkan bahwa baptisan adalah suatu ungkapan yang dapat dilihat dari pengenalan kita terhadap penguburan dan kebangkitan Kristus. Pada saat anak-anak bayi meninggal masih dapat diselamatkan 9 dengan kemurahan Tuhan, Baptisan adalah suatu tanda dari janji kita kepada Tuhan (1 Petrus 3:21) dan menerima Roh Kudus. Sama seperti pria-pria Yahudi yang disunat tepat setelah mereka bergabung dengan Bangsa Yahudi (yang didapat karena kelahiran), orang-orang Kristen seharusnya dibaptis tepat setelah mereka bergabung dengan umat Tuhan, gereja, sebagai kelahiran kedua. Justin Martyr (menulis sekitar tahun 138-165 SM. First Apology bab 61) mencatat bahwa di dalam masa gereja awal baptisan diberikan kepada “siapapun yang yakin dan percaya” dan segera setelah berdiskusi bayi tidak dilakukan baptisan, tetapi bahwa baptisan adalah bagi “dia yang memilih untuk dilahirkan kembali, dan telah menyesali dosanya”. Justin menyebut para pemercaya,”Anak-anak yang memilih dan berpengetahuan.” Untuk semua: Jika alasan yang paling akhir untuk baptisan adalah untuk menaati Yesus, orang-orang Kristen sejati seharusnya tidak terbagi dengan orang-orang Kristen lainnya yang sebenarnya mencoba untuk menaati Yesus. P: Di dalam Kol 2:13 dan Efesus 2:1,5, dapatkah orang-orang yang meninggal di dalam dosa memiliki tindakan yang lebih bebas daripada binatang-binatang mati? J: Terpisah dari kemurahan Tuhan, tidak seorangpun mencari Tuhan, sesuai dengan Mazmur 14:1-3;53:1-3 dan Roma 3:10-12. Masih banyak cara melalui kemurahan Tuhan telah diketemukan oleh Tuhan sesuai dengan Mazmur 9:10;22:26;24:6;27:4,8;40:16;105:3,4;119:2,30,45,94,173. tuhan tidak hanya bekerja pada orang0orang setelah mereka lahir-kembali, hal ini dibutuhkan bahwa Tuhan bekerja di dalam orang-orang yang hidup sebelum mereka akan datang kepada Beliau untuk lahir-kembali, seperti Yohanes 6:44;15:5 tunjukkan. Seluruh dunia adalah suatu “tawanan” dari dosa di dalam Galatia 3:22. sebagai tambahan dengan mati secara spiritual, kita secara hukum mati dengan suatu vonis mendapat kematian yang kekal. Charles Spurgeon memberikan analogi ini dengan narapidana tindak kriminal di dalam suatu pamflet Free Will- a Slave (hal.3),”Walaupun mungkin waktu satu bulan dapat menghalangi sebelum dia dibawa tempat penggantungan untuk menerima vonis hukuman, sebelum hukum dijalankan atasnya sebagai orang mati.” P: Di dalam Kol 2:18, apa maksud dari tidak beribadah kepada para malaikat? J: Yang selalu ada di dalam hati banyak orang di sepanjang jaman adalah suatu pengetahuan bahwa mereka harus beribadah pada seseorang atau sesuatu. Di Kota Kolose, terdapat beberapa orang yang beribadah kepada para malaikat. Sejak para malaikat diakui sebagai ciptaan Tuhan, mereka mungkin mencoba untuk beribadah kepada para malaikat seperti beribadah kepada Tuhan. Ketika mereka tidak meragukan alasan mereka (hal ini bukan suatu ketaatan atau ibadah, hanya suatu rasa hormat, dsb), Paulus secara sederhana mengatakan bahwa semua hal tersebut adalah suatu hal yang salah. P: Di dalam Kol 2:20; 3:3. bagaimanakah seorang Kristen meninggal di dalam Kristus? J: Kita meninggal sejauh bagaimana kehidupan diri kita. Sama seperti Kristus benar-benar meninggal dari dunia ini, baptisan mewakili kematian kita terhadap hidup untuk diri kita sendiri, dengan jalan kita sendiri, kebijakan, ambisi-ambisi, dan hasrat. P: Apakah Kol 3:16 menunjukkan bahwa kita tidak menggunakan alat-alat musik? J: Sebenarnya hal ini menunjukkan hal yang sebaliknya. Orang-orang di dalam Gereja Kristus menyatakan ayat-ayat Alkitab dengan cara bernyanyi, dan bernyanyi tidak memerlukan iringan musik. Umat Gereja Kristus sering merasa jika suatu contoh dari sesuatu tidak ditemukan di dalam Perjanjian Baru, maka sesuatu tersebut seharusnya tidak dilakukan. Bagaimanapun juga, jika demikian adanya tidak terdapat contoh bahwa orang-orang mencuci tangan mereka sebelum makan, dan Yesus tidak mencuci tangan-Nya sebelum makan di dalam Lukas 11:38-41. 10 Bagaimanapun, Kolose 3:16 menyebutkan mengenai penggunaan Mazmur. Pengajaran di dalam ayat-ayat Mazmur melibatkan penggunaan alat-alat musik. Beberapa ayat ini adalah Mazmur 4, 5, 6, 54, 55, 61, 67, dan 76. Beberapa juga dapat menunjukkan pengggunaan alat musik, tetapi kita tidak yakin mengenai istilah musiknya. Kolose 3:16 mengatakan untuk menggunakan Mazmur ketika anda bernyanyi. Coba gunakan Mazmur ini: “…Saya akan bernyanyi dan menggunakan musik dengan seluruh jiwaku. Bangunlah, kecapi dan gambus! Saya akan membangunkan fajar.” (Mazmur 108:1-2 NIV) Saya kira Umat Gereja Kristus tidak mendengarkan apa yang mereka sedang nyanyikan. ;-) (penjelasan (explaination) : karena Umat Tuhan saat ini bernyanyi dengan mulut, tetapi hati tidak bernyanyi) Ayat-ayat Mazmur yang menyebutkan kecapi adalah Mazmur 33:2; 43:4; 49:4; 57:8; 71:22; 81:2; 92:3; 98:5; 108:12; 147:7; 149:3;150:3. Berikut ini adalah beberapa lain bukti yang menunjukkan penggunaan peralatan musik diperbolehkan. Habakuk 3 adalah suatu nyanyian yang dinyanyikan dengan menggunakan alat musik senar, sesuai Habakuk 3:19. Para Nabi Tuhan di dalam Perjanjian Lama bernubuat dengan menggunakan gambus, rebana, suling, dan kecapi di dalam 1 Samuel 10:5. Nabiah Miryam memuji Tuhan dengan suatu gambus di dalam Keluaran 15:20. Daud memainkan gambus dan memuji Tuhan sesuai dengan 1 Samuel 18:10, sama dengan Mazmur 4-6. Pada masa Daud, banyak terompet dibunyikan, ceracap, dan alat-alat musik lainnya di dalam I Tawarikh 16:5, 6, 42. Di dalam Bait Tuhan yang dibangun Salomo, beberapa digunakan kecapi dalam berterima kasih dan memuji Tuhan di dalam 1 Tawarikh 24:3. Di dalam Bait Tuhan yang dibangun Nehemia, mereka mempersembahkan pujian dengan menggunakan ceracap, kecapi, dan gambus di dalam Nehemia 12:27. Di dalam Wahyu 14:2; 15:2; 5:8, pemujaan kepada Tuhan menggunakan kecapi. Ringkasan: Apa yang Daud dan nabi-nabi lainnya lakukan untuk menyenangkan Tuhan di dalam masa Perjanjian Lama, apa yang empat makhluk dan Umat Tuhan akan lakukan di dalam pemujaan sorgawi, bukanlah tindakan yang tidak menyenangkan Tuhan saat ini. Tuhan sendiri memberikan umat-Nya kecapi untuk memuji-Nya di dalam Wahyu 15:2. jika anda seorang pemercaya sejati, gunakanlah segera untuk memuji Tuhan. Bagaimanapun juga, lihat juga pertanyaan berikut untuk dua jawaban bagi orang-orang yang termasuk Gereja Kristus dapat ajukan. P: Di dalam Kolose 3:16, memberikan suatu bukti dalam penggunaan alat-alat di dalam pertanyaan sebelumnya, bagaimana seorang di dalam Gereja Kristus akan memberi tanggapan? J: Terdapat dua kemungkingan jawaban. Hanyalah dalam kebaktian di dalam gereja. Banyak (mungkin hampir semua) di dalam Gereja Kristus tidak menentang alat-alat musik di dalam semua situasi, tidak pula mereka yang menentang penggunaan alat-alat musik dalam beribadah kepada Tuhan. Mereka hanya menentang penggunaan alat-alat musik di dalam gedung gereja dan/atau kebaktian gereja. Saya mendengar bahwa salah satu pendeta Gereja Kristus yang sekali waktu berdebat dengan orang Kristen lainnya dalam penggunaan peralatan musik, pada lain kesempatan terlihat sedang menikmati siaran stasiun radio Kristen di dalam mobilnya. Ia bukan seseorang yang munafik, hal ini semata-mata hanya di dalam kebaktian gerejalah ia menentang penggunaan peralatan musik. Bagaimanapun juga, tidak terdapat naskah-naskah kuno Alkitab yang berbeda dengan suatu kebaktian gereja dan pelayanan peribadatan. Secara nyata, tidak terdapat naskah-naskah 11 kuno yang mengatakan di dalam berbagai macam layanan ibadah nyanyian boleh tetapi tidak diperbolehkan menggunakan peralatan musik. Pada Masa Perjanjian Baru: beberapa dapat mengatakan bahwa penggunaan peralatan musik diperbolehkan di dalam masa Perjanjian Lama, sedangkan pada masa Perjanjian Baru tidak memberikan contoh-contoh peribadatan dengan menggunakan peralatan musik yang biasa digunakan di bumi. Bagaimanapun juga, kitab Perjanjian Baru tidak mengatakan bahwa hal ini dihapuskan, dan sungguh hal ini tidak dihapus, jika orang-orang masih akan menggunakan kecapi di dalam Sorga pada masa yang akan mendatang. Semua orang dapat setuju pada tiga hal. 1. Memuji Tuhan dan bernyanyi tanpa diiringi peralatan musik diperbolehkan. 2. Pada saat tujuh malaikat menggunakan trompet di dalam Wahyu, terompet-terompet tersebut tidak untuk membuat musik. 3. Jika perhatian seseorang seseorang di dalam suatu kebaktian gereja pada sesuatu di samping Tuhan, seperti mendengarkan salah satu dari peralatan musik atau nyanyian, kemudian mereka perlu untuk mengganti perhatian mereka kepada Tuhan. P: Di dalam Kol 3:16, apa yang anda pikirkan sebagai Gereja Kristus; seberapa Alkitabiahkah mereka? J: Gereja-Gereja Kristus sangat heterogen. Saya pernah dilayani di dalam berbagai macam denominasi Persahabatan Pelajar Kristen di Kampus dengan persaudaraan Gereja Kristus yang sangat luar biasa. Sayangnya mereka menyimpang dari pengajaran Alkitab di dalam beberapa hal; penggunaan peralatan musik, bapisan dengan air, dsb. Bagaimanapun juga Gereja Kristus itu dan orang-orang yang bukan dari kalangan Gereja Kristus dapat menyetujui bahwa Beliau (Tuhan) yang menyatukan kita lebih besar daripada apa yang membuat kita berbeda. Bagaimanapun juga, tidak satupun perbedaan ini merupakan hal-hal yang pokok di sini. Hal pokok di sini adalah dengan kelompok kedua orang-orang, yang juga disebut dengan Gereja Kristus. Kelompok pertama mengatakan (sebagai bagian yang paling besar) anda seharusnya tidak menggunakan peralatan musik di dalam gereja. Kelompok kedua juga mengatakan bahwa instrumen gereja di dalam gereja merupakan suatu tanda dari anti-Kristus dan mengirim orang-orang ke neraka. Kelompok pertama mempercayai bahwa Tuhan melakukan pekerjaan kelahiran-baru pada baptisan air. Kelompok kedua juga mempercayai bahwa setiap orang yang berbeda dengan mereka pada masalah tafsiran mereka pergi ke neraka. Kelompok pertama adalah sangat “Arminian” di dalam pandangan mereka, dan tidak meyakini di dalam jaminan keselamatan. Kelompok kedua secara pribadi mendengar berbicara dengan nada tinggi bergaya Pelagius, dan mereka menolak bahwa manusia dilahirkan berdosa. Takdir terlihat merupakan suatu kata yang kotor bagi mereka. Orang-orang pada kelompok pertama adalah persaudaraan Kristen yang memiliki beberapa kesalahan. Orang-orang di dalam kelompok kedua terlihat sangat dekat pada penggantian tafsiran doktrin mereka mengenai penyelamatan dengan darah Kristus. Selain kedua kelompok besar dari Gereja Kristus, terdpat kelompok ketiga, disebut keduanya Gereja Kristus Boston (=Gereja Kristus Internasional). Orang-orang ini berpikir semua aliran Gereja Kristus (sama seperti semua denominasi gereja lainnya) adalah keliru dan kelompok yang salah yang tidak memuliakan Tuhan. Tidak seperti kedua kelompok pertama, Gereja Kristus Boston juga memiliki praktek-praktek pemujaan, seperti para percayawan mengakui setiap dosa kepada pihak yang lebih tua, orang-orang yang termasuk kelompok ini dimasukkan ke dalam database dan dapat mengendalikan mereka semua jika mereka mencoba untuk meninggalkan kelompok ini. P: Di dalam Kol 3:20; Mat 10:37, seharusnyakah anak-anak menaati orang tua? 12 J: Anak-anak adalah kehormatan orang tua mereka (Keluaran 20:12; Ulangan 5:16), menaati orang tua mereka (Kolose 3:20), di dalam Tuhan (Efesus 6:1), tetapi mereka tidak mencintai orang tua mereka atau siapapun juga melebihi cinta mereka kepada Tuhan. (Matius 10:37). Sebagai analogi, anda seharusnya taat hukum-hukum yang berlaku pada negara bagian anda kecuali hukum-hukum tersebut bertentangan dengan hukum-hukum negara anda. Demikian juga anda seharusnya taat pada orang tuamu, kecuali ketika mereka bertentangan dengan apa yang Tuhan telah katakan. P: Di dalam Kol 3:22, mengapakah para budak seharusnya menaati tuan-tuan mereka? J: Perjanjian Baru tidak menganjurkan perbudakan, tetapi tidak menyalahkan juga. Situasi saat itu tidak baik, sungguhpun demikian ketika seorang Kristen memiliki seorang tuan yang tidak adil dengan penderitaan yang tidak adil di dalam 1 Petrus 2:18-19, orang-orang Kristen masih memikul keadaan buruk tersebut. Hal ini akan selalu menjadi lebih baik bagi orangorang Kristen di dalam hidup ini, dan hal ini akan menjadi suatu kesaksian bagi orang-orang lain mengenai Kristus yang hidup di dalam mereka. P: Di dalam Kol 4:7, apakah Surat Kolose ditulis pada saat yang sama dengan Efesus, 2 Tim, dan Titus? J: Kedua surat Efesus 6:21 dan Kolose 4:7 mengatakan bahwa Tikhikus akan mengatakan kepada mereka secara pribadi. Di dalam 2 Timotius 4:12, Paulus mengatakan ia mengirimkan Tikhikus ke Kota Efesus. Di dalam Titus 3:12, Paulus mengatakan ia akan mengirimkan Artemas atau Tikhikus kepada Titus. Bagaimanapun juga, di dalam Titus 3:12, Paulus bebas, dan referensi lain mengatakan bahwa Paulus di dalam penjara, lalu terdapat sekurang-kurangnya dua perjalanan, dapat terdapat tiga atau lebih perjalanan. Yang manapun perjalanan yang lebih dahulu dilakukanm tidak mempengaruhi doktrin Kekristenan atau otoritas (disebut kanonik) dari surat-surat tersebut. P: Di dalam Kol 4:13-14, apakah surat dari Laodikia merupakan sepucuk kitab yang hilang dari Alkitab? J : Tidak, dengan dua alasan. Pertama, adalah merupakan hal yang penting bahwa Kitab Laodikia bukan bagian dari Alkitab, karena meskipun benar-benar pernah ada suatu kitab yang hilang, Tuhan tidak pernah “memaksa” untuk memelihara kitab manapun. Tuhan tidak mau memelihara. Sebagai catatan tambahan, pernah ada surat palsu untuk orang Laodikia, tetapi surat tersebut ditulis pada abad ke empat dan dikenal sebagai penipuan pada masa itu Kedua, Tidak ada kitab yang hilang. Orang-orang Kolose tidak mengatakan bahwa Paulus menulis surat untuk orang-orang Laodikia, tapi lebih cenderung dimana hanya terdapat satu surat Paulus yang diedarkan dan datangnya dari Laodikia. Efesus jaraknya sekitar 100 mil (160 km) dari kota Kolose, dan Laodikia berada di antaranya, 12 mil (19 km) di luar Kolose. P: Di dalam Kol, mengapa buku ini terdapat di Alkitab? J: Terdapat sedikitnya tiga alasan. 1. Paulus menulis hal ini, dan ia adalah seorang rasul. Petrus meneguhkan bahwa kata-kata Paulus di dalam Kitab suci pada 2 Petrus 3:15-16. 2. Paulus sendiri mengatakan bahwa ia adalah seorang rasul di dalam Timotius 1:1; 2:7, Toma 1:1; 1 Korintus 1:1; 9:1; 2 Korintus 1:1; 1 Timotius 1:1; 2 Timotius 1:1; Titus 1:1. 3. Bukti dari masa gereja awal. Lihat pada pertanyaan berikut untuk para penulis yang menyinggung pada ayat-ayat di dalam Kolose. 13 P: Di dalam Kol, bagaimanakah kita mengetahui bahwa apa yang kita miliki sekarang adalah benar-benar terpelihara sesuai dengan tulisan aslinya? J: Terdapat sekurang-kurangnya tiga alasan yang baik. 1. Tuhan berjanji untuk memelihara Firman-Nya di dalam Yesaya 55:10-11; Yesaya 59:21; Yesaya 40:6-8; 1 Petrus 1:24-25; Matius 24:35. 2. Bukti Gereja Awal: Berikut ini adalah 17 penulis sebelum Nicea yang diketahui menyinggung pada ayat-ayat di dalam Kolose. Clement dari Roma (97/98 M) menyinggung Kolose 1:18 1 Clement bab 24 jilid 1 hal. 11; jilid 9 hal 236 Letter of Barnabas bab 12 hal. 145 menyinggung Kolose 1:16. Irenaeus (182-188 M) mengutip Kolose 3:5 sebagai sang rasul di dalam surat ke Kolose. Irenaeus Against Heresies buku 5 bab 12.3 hal. 538. The Muratorian Canon (190-217 M) menyebutkan Surat Paulus kepada orang-orang di Kolose, sama juga menyebutkan 12 surat Paulus lainnya. Clement dari Alexandria (193-217/220 M) mengatakan “dan di tempat lain ia (rasul Paulus) mengatakan :”untuk pengenalan atas semua rahasia Tuhan di dalam Kristus, di dalam harta kebijaksanaan dan pengetahuan uang tersembunyi.” (Kolose 2:2b-3) Stromata buku 5 bab 12 hal.463 Tertulianus (198-220 M) menguraikan Kolose 1:21 sebagai pihak “rasul…Surat Paulus kepada orang-orang di Kolose” dalam On the Resurrection of the Flesh bab 23 hal 561. Hippolytus (225-235/6 M) mengutip Kolose 1:19 (sedikit kata-kata di dalam urutan yang berbeda) di dalam The Refutation of All Heresies buku 8 bab 6. Origen (225-254 M) mengutip Kolose 1:15 sebagai Paulus. de Principiis buku 1 bab 5 hal.247 Novatian (250-257 M) mengutip Kol 1:16 sebagai “Sang Rasul” Treatise Concerning the Trinity bab 13 hal.622 Novatian (250-257 M) mengutip Kol 1:15 sebagai “rasul yang sama” Treatise Concerning the Trinity bab 21 hal.632 Cyprian adalah seorang uskup dari Carthage dari tahun 248 M ke tahun ia menjadi martir pada tahun 258 M. Ia mengutip dari “untuk orang-orang Kolose” di dalam Treatises of Cyprian Risalah 12 buku ke 11. Archelaus (262-278 M) mengutip Kol 1:23 dan 2:6-9 dan menyingguna Kol 1:24 di dalam Disputation with Manes bab 35 hal.209 Adamantius (300 M) menyinggung Ef 2:12,16 dan Kol 1:21-22 sebagai Paulus. Dialogue on the True Faith bagian kelima hal.151 Theonas of Alexandria (300 M) mengutip secara lepas setengah dari Kolose 4:6 Letter to Lucianus the Chief Chamberlain bab 8 hal. 161 Uskup Victorinus dari Petau di Austria (menjadi martir tahun 304 M) Menyebut Perjanjian Lama dan Baru dalam bukunya yang berjudul Commentary on the Apocalypse of the Blessed John hal.345. Beliau mendaftarkan surat-surat Paulus seperti Roma, Korintus, Galatia, Efesus, Tesanolika, Filipi, Kolose, Timotius, dan mengutip 1 Timotius 3:15 di dalam bab 345, beliau melanjutkan mengutip 1 Korintus 15:53 pada hal.346. Methodius (260-312 M) menyinggung Kolose 1:15 “Untuk bagaimanakah ia akan memikirkan ‘Sang Anak Sulung dari segala ciptaan,’”. The Banquet of the Ten Virgins buku 3 bab 3 hal.317. Athanasius (318 M) mengutip Kolose 1:15-18 di dalam buku Against the Heathen bab 41 hal.26. Alexander dari Alexandria (313-326 M) mengutip 1 Korintus 2:9 sebagai Rasul Paulus dan Kolose 1:16,17 sebagai di dalam Epistles on the Arian Heresy Surat 1 bab 5 hal.293. Masa setelah Nicea Eusebius dari Caesarea (318-339/340 M) 14 Athanasius (367 M) mendaftar buku-buku dari Perjanjian Baru di dalam Festal Letter 39 hal.552 Hilary dari Poitiers (meninggal 367 M) Victorinus dari Rome (setelah 363 M) Ephraim/Ephem Sang Penulis nyanyian orang Siria (350-378 M) Basil dari Cappadocia (375-378 M) Cyril dari Yerusalem (349-386 M) mengutip Kolose pada hal. 19 Yohanes Chrysostom 396 M menuliskan 12 kotbah yang terdapat dalam Kolose, yang mana kita masih miliki sekarang, ia mengatakan bahwa kotbah tersebut berasal dari Paulus. Ambrosiaster (setelah 384 M) merujuk pada Kol 1:2-3,7,12,14,20,22 2:7,8,13,18,23; 3:4,6,13,16,17,21; 3:3,8,12 Ambrose dari Milan (370-390 M) Tyconius (setelah 390 M) Pacian dari Barcelona (342-379/392 M) Gregory dari Nyssa (356-397 M) mengutip Kolose 1:16 sebagai Paulus dalam Against Eunomius buku 1 bab 22 hal.63-64 Didymus (398 M) Sang Pemecah-belah Lucifer of Cagliari, Sardinia (361-399 M) Gaudentius (setelah 406 M) Yohanes Chrysostom (392-407 M) Chromatius (407 M) Severian (setelah 403 M) Sang Bidah Pelagius (setelah 418 M.) Yerome (373-420 M) Bidah orang Pelagian Theodore dari Mopsuestia (428 M) Augustine mengatakan Paulus (On the Forgiveness of Sin, and Baptism) buku 1 bab 43 hal 31 (jilid 5) menulis buku-buku Roma, 1 Korintus dan Korintus (bab 44 hal 32), Galatia (bab 45 hal 32), Efesus (bab 46 hal 33), Kolose (bab 47 hal 33), 1 Timotius dan 2 Timotius (bab 48 hal 33), Titus (bab 49 hal 33), Surat kepada orang Ibrani (diragukan oleh beberapa orang) (bab 50 hal 34) Yohanes Cassian (419-430 M) mengutip Kolose 1:16 sebagai Paulus dalam Seven Books buku 6.21 hal.601 Speculum (abad ke 5) Nilus (430 M) merujuk pada Kolose 3:13 Quodvultdeus (453 M) Varimadum (445/480 M) Theodoret dari Cyrus (uskup dan sejarahwan) (423-458 M) (Fulgentius) (533 M) Cassiodorus (sekitar 580 M) 3. Masa awal naskah-naskah kuno. Kita mendapatkan kitab-kitab Kolose yang menunjukkan terdapat sangat sedikit variasi antara naskah-naskah kuno, tetapi masalah teologi tidak terdapat kesalahan yang penting. hal. 46 Chester Beatty II 100-150 M memiliki 79 ayat dari Kolose. Secara khusus terdapat Kol 1:1-2,5-13,16-24; 1:27-2:19; 2:23-3:11; 3:13-24; 4:3-12,16-18 dan bagian-bagian lain dari surat-surat Paulus dan Ibrani. Kualitas dan keahlian stichiometric menunjukkan bahwa seorang ahli menulis profesional yang menulis. hal 61 Roma 16:23,25-27; 1 Korintus 1:1-2, 2-6; 5:1-3, 5-6, 9-13; Filipi 3:5-9, 12-16, Kolose 1:3-7, 9-13, 1 Tesalonika 1:2-3; Titus 3:1-5, 8-11, 14-15 Filemon 4-7. tahun 700 M. Vaticanus 325-350 M. Sinaiticus 340-350 M. 15 Bohairic Coptic abad ke 3/4 Sahidic Coptic abad ke 3/4 Gothic 493-555 M. Lihat www.BibleQuery.org/colMss.htm untuk lebih mendapatkan naskah-naskah kuno awal dari Kolose. 16