MODUL PERKULIAHAN Digital Marketing Communication Ruang Lingkup Komunikasi Pemasaran Digital Fakultas Program Studi Tatap Muka Ilmu Komunikasi Advertising and Marketing Communication 01 Kode MK Disusun Oleh 43024 Andri Budiwidodo, S.Si., M.Ikom Abstract Kompetensi Ruang lingkup Komunikasi Pemasaran Digital yang mengkaji beberapa bagian, antara lain: 1. Komunikasi Pemasaran Era Revolusi Industri dan Brand/Merek 2. Komunikasi Pemasaran Era Cyber/Digital Mahasiswa mampu memahami Komunikasi Pemasaran Era Cyber/Digital RUANG LINGKUP KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PENGANTAR Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur informasi baru. Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen maupun organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan, kecepatan data, akses 24 jam sehari, efisiensi, alternatif ruang dan pilihan yang tanpa batas, personalisasi, sumber informasi dan teknologi yang potensial dan lain lainnya. Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan paradigma baru dalam dunia bisnis berupa “Digital Marketing”. Pada awal penerapan electronic marketing atau biasa disebut electronic commerce yang bermula di awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic fund Transfer (EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah kebawah yang nekat, kemudian berkembang hingga muncullah yang dinamakan EDI (Electronic Data Interchange). Bermula dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-lembaga keuangan hingga ke manufacturing, ritel, jasa dan lainnya. Kemudian terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan dari trading saham sampai ke sistem reservasi perjalanan. Pada waktu itu sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi. Awal tahun 1990-an komersialisasi di internet mulai berkembang pesat mencapai jutaan pelanggan, maka muncullah istilah baru electronic commerce atau lebih dikenal eCommerce. Research center e-Commerce di Texas University menganalisa 2.000 perusahaan yang online di internet, sektor yang tumbuh paling cepat adalah e-Commerce, naik sampai 72% dari $99,8 Milyar menjadi $171,5 Milyar. Di tahun 2006 pendapatan di Internet telah mencapai angka triliunan dollar, benar-benar angka yang menakjubkan. Salah satu alasan pesatnya perkembangan bisnis online adalah adanya perkembangan jaringan protokol dan software, serta tentu saja yang paling mendasar adalah meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis. Electronic commerce merupakan konsep dari pemasaran global yang digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada dunia online atau pertukaran informasi melalui jaringan informasi internet. Sebagian orang mengartikan istilah commerce (perdagangan) 2016 2 sebagai transaksi Digital Marketing Communication Andri Budiwidodo, S.Si.,M.Ikom. yang dilakukan Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id antar perusahaan yang berekanan/berpartner. Inilah yang membuat istilah e-Commerce menjadi terkesan sempit bagi sebagian orang tertentu. Kemudian muncullah istilah e-business, yang didefinisikan mengacu pada ecommerce yang lebih luas, yang tidak hanya sekedar proses menjual dan membeli tapi juga berarti melayani pelanggan, berkolaborasi dengan partner bisnis dan dalam lingkungan suatu organisasi. Sebagai contoh, pada proses membeli buku di amazone.com, merupakan e-commerce sederhana, sebab saat pesanan ini dilakukan via online, buku tersebut dikirim pada pemesan dengan melalui perusahaan pengiriman barang seperti FedEx, akan tetapi membeli software di Grisoft merupakan e-commerce otomatisasi, karena pengiriman, pembayaran, dan perantara perdagangan semuanya dilakukan dalam sistem digital. Aktivitas bisnis selalu membutuhkan tempat, maka aplikasi e-commerce dibangun dengan infrastruktur teknologi yang ada seperti Web Server, Hosting, Domain Name, koneksi internet, Web Progamming, Database MySQL, dan lain-lainnya. Banyak orang diantara kita memandang e-commerce itu hanya sekedar situs Web belaka, padahal yang sesungguhnya lebih luas dari itu. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari e- commerce:terjadi transaksi antara kedua belah pihak, adanya pertukaran barang, jasa atau informasi, dan internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut. Proses yang terdapat dalam e-commerce (pemasaran digital) adalah sebagai berikut : a) Presentasi elektronik (pembuatan website atau juga aplikasi berbasis mobile phone, seperti iOS maupun Android maupun platform lainnya) untuk produk-produk dan layanan; b) Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan; c) Otomasi account pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit); d) Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan keamanan melakukan transaksi. Dengan menggunakan transaksi melalui e-commerce diharapkan suatu perusahaan mendapat keuntungan sebagai berikut: a) Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah; b) Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti : (biaya pos surat, pencetakan, report, dll) c) Mengurangi keterlambatan karena dengan mengunakan transfer elektronik/pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicheck. 2016 3 Digital Marketing Communication Andri Budiwidodo, S.Si.,M.Ikom. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id d) Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsive. Dari definisi diatas mungkin masih terdapat keraguan tentang e-commerce tersebut, tetapi era telah berubah dan kita mau tidak mau harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan khususnya teknologi informasi agar kita tidak tertinggal terlalu jauh oleh perkembangan teknologi informasi tersebut. Untuk mewujudkan e-commerce pada perusahaan yang ingin sekali memangkas biaya-biaya operasional dari kegiatan marketing hendaklah menyediakan fasilitas-fasilitas sebagai berikut: a) Pengadaan internet website; b) Penempatan Link ke Web Server yang kita punyai atau iklan di situs yang menurut IDC (International Data Corporation) yang mempunyai hits/kunjungan terbanyak; c) Web Hosting (peletakkan web server berdasarkan tempat pelanggan terbanyak, dimana hal ini untuk mempercepat akses dan transaksi); d) Persetujuan untuk transaksi online dalam hal ini kerjasama dengan pihak Bank yang telah menyediakan layanan transaksi online untuk pembayaran transaksi ecommerce. e) Sistem yang terintegrasi dengan baik (OS, Web Server maupun Application Server, Database Back end dan Front end Application); f) Security: 1) Teknologi : Disisi teknologi sudah ada yang namanya SSL/Secure Socket Layer yang menjadi standar keamanan online via Internet; 2) Human: Untuk masalah yang satu ini kita haruslah merekrut atau mempercayakan kepada orang yang paling bertanggungjawab/yang memiliki kejujuran diatas ratarata. Kebanyakan kejahatan intelektual banyak dilakukan oleh orang dalam atau yang lebih popular disebut dengan White Collar Crime. E-commerce (pemasaran digital) memiliki beberapa nilai lebih, yaitu: a) Jangkauan lebih luas (dunia). Tanpa batas-batas wilayah dan waktu; b) Penghematan sumber daya: ruang untuk toko (fisik) dan SDM. c) Ketersediaan (availability): buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu (tidak mengenal hari libur, dan hari besar); d) Skalabilitas: dapat diperluas atau diperbanyak item barang tanpa batasan; e) No Tax (belum jelas regulasi mengenai pajak); f) Konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail; g) Melalui internet. konsumen dapat memperoleh aneka informasi barang dan jasa dari berbagai toko dalam berbagai variasi merek lengkap dengan spesifikasi harga, cara pembayaran, cara pengiriman; h) 2016 Disintermediation adalah proses meniadakan calo dan pedagang perantara. 4 Digital Marketing Communication Andri Budiwidodo, S.Si.,M.Ikom. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id E-commerce juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya: a) Isu security : pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses ilegal ke sistem informasi (hacking), perusakan web site sampai dengan pencurian data; b) Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan; c) Ketidaktepatan waktu pengiriman barang; d) No cash payment, tetapi beberapa penyelenggara ecommerce menyediakan fasilitas COD (cash on delivery), contohnya: SaleStock; e) Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan ecommerce; f) Masalah kultur, yaitu sebagian masyarakat kurang merasa puas bila tidak melihat langsung barang yang akan dibelinya. Meskipun banyak hambatan, e-commerce tidak dapat dihindari karena merupakan tuntutan dari masyarakat. Masih banyak peluang dalam e-commerce, dan terdapat juga hambatan. Namun hambatan bisa diubah menjadi peluang yang baik jika para pengusaha menjalani usaha online nya dengan baik dan profesional. Siap atau tidak itu tergantung dari orientasi perusahaan untuk mengadopsi kemajuan teknologi dan merekrut karyawan yang mempunyai loyalitas dan kemampuan yang dapat mengikuti perkembangan teknologi. KOMUNIKASI PEMASARAN ERA REVOLUSI INDUSTRI DAN BRAND/MEREK Revolusi Industri merupakan periode antara tahun 1750-1850 di mana terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi Industri dimulai dari Britania Raya dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan akhirnya ke seluruh dunia. Revolusi Industri menandai terjadinya titik balik besar dalam sejarah dunia, hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh Revolusi Industri, khususnya dalam hal peningkatan pertumbuhan penduduk dan pendapatan rata-rata yang berkelanjutan dan belum pernah terjadi sebelumnya. Selama dua abad setelah Revolusi Industri, rata-rata pendapatan perkapita negara-negara di dunia meningkat lebih dari enam kali lipat. Seperti yang dinyatakan oleh pemenang Hadiah Nobel, Robert Emerson Lucas, bahwa: "Untuk pertama kalinya dalam sejarah, standar hidup rakyat biasa mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan. Perilaku ekonomi yang seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya". 2016 5 Digital Marketing Communication Andri Budiwidodo, S.Si.,M.Ikom. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Inggris memberikan landasan hukum dan budaya yang memungkinkan para pengusaha untuk merintis terjadinya Revolusi Industri. Faktor kunci yang turut mendukung terjadinya Revolusi Industri antara lain: (1) Masa perdamaian dan stabilitas yang diikuti dengan penyatuan Inggris dan Skotlandia, (2) tidak ada hambatan dalam perdagangan antara Inggris dan Skotlandia, (3) aturan hukum (menghormati kesucian kontrak), (4) sistem hukum yang sederhana yang memungkinkan pembentukan saham gabungan perusahaan (korporasi), dan (4) adanya pasar bebas (kapitalisme). Revolusi Industri dimulai pada akhir abad ke-18, dimana terjadinya peralihan dalam penggunaan tenaga kerja di Inggris yang sebelumnya menggunakan tenaga hewan dan manusia digantikan oleh penggunaan mesin yang berbasis menufaktur. Periode awal dimulai dengan dilakukannya mekanisasi terhadap industri tekstil, pengembangan teknik pembuatan besi dan peningkatan penggunaan batubara. Ekspansi perdagangan turut dikembangkan dengan dibangunnya terusan, perbaikan jalan raya dan rel kereta api. Adanya peralihan dari perekonomian yang berbasis pertanian ke perekonomian yang berbasis manufaktur menyebabkan terjadinya perpindahan penduduk besar-besaran dari desa ke kota, dan pada akhirnya menyebabkan membengkaknya populasi di kota-kota besar di Inggris. Awal mula Revolusi Industri tidak jelas tetapi T.S. Ashton menulisnya kira-kira 1760-1830. Tidak ada titik pemisah dengan Revolusi Industri II pada sekitar tahun 1850, ketika kemajuan teknologi dan ekonomi mendapatkan momentum dengan perkembangan kapal tenaga-uap, rel, dan kemudian di akhir abad tersebut perkembangan mesin pembakaran dalam dan perkembangan pembangkit tenaga listrik. Faktor yang melatarbelakangi terjadinya Revolusi Industri adalah terjadinya revolusi ilmu pengetahuan pada abad ke 16 dengan munculnya para ilmuwan seperti Francis Bacon, René Descartes, Galileo Galilei serta adanya pengembangan riset dan penelitian dengan pendirian lembaga riset seperti The Royal Improving Knowledge, The Royal Society of England, dan The French Academy of Science. Adapula faktor dari dalam seperti ketahanan politik dalam negeri, perkembangan kegiatan wiraswasta, jajahan Inggris yang luas dan kaya akan sumber daya alam. Istilah "Revolusi Industri" sendiri diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan LouisAuguste Blanqui di pertengahan abad ke-19. Beberapa sejarawan abad ke-20 seperti John Clapham dan Nicholas Crafts berpendapat bahwa proses perubahan ekonomi dan sosial yang terjadi secara bertahap dan revolusi jangka panjang adalah sebuah ironi. Produk domestik bruto (PDB) per kapita negara-negara di dunia meningkat setelah Revolusi Industri dan memunculkan sistem ekonomi kapitalis modern. Revolusi Industri menandai dimulainya era pertumbuhan pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonomi kapitalis. 2016 6 Digital Marketing Communication Andri Budiwidodo, S.Si.,M.Ikom. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Revolusi Industri dianggap sebagai peristiwa paling penting yang pernah terjadi dalam sejarah kemanusiaan sejak domestikasi hewan dan tumbuhan pada masa Neolitikum. STRONG BRAND NAME DAN IMAGE Setelah era Revolusi Industri, dan seiring adanya persaingan dalam menghasilkan suatu produk yang sejenis, dimana suatu produk yang sebelumnya merupakan hanya sekedar komoditas, berubah menjadi sebuah produk yang memiliki identitas, dimana identitas ini diperlukan untuk membedakan dengan produk/komoditas sejenis yang ada di pasaran. Usaha inilah yang kemudian menjadi apa yang kita sebut sebagai brand dari suatu produk yang sebelumnya generik menjadi produk yang memiliki merek dan memiliki value atau nilai yang berbeda dimana konsumen. Brand name dan image bagi pemasaran digital sangat penting dikarenakan dua alasan; pertama, kebanyakan konsumen biasanya hanya mengetahui sedikit informasi di wilayah tempat mereka tinggal. Bagaimanapun juga, konsumen online memiliki akses ke 100.000 lokasi yang dapat mereka kunjungi. Kedua, reputasi yang terpercaya sangat penting bagi pemasaran digital. Membeli sebuah produk secara online sangat beresiko karena konsumen tidak dapat melihat produk tersebut sebelum membelinya. Sehingga, konsumen online butuh untuk percaya bahwa toko online tersebut dapat menyediakan pelayanan pembayaran yang aman, mengirimkan produk sesuai dengan yang dijelaskan di web pages, dan menjaga privasi dengan tidak mengungkapkan informasi apapun tentang konsumen. KOMUNIKASI PEMASARAN ERA CYBER/DIGITAL Sejarah intenet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Baru pada awal tahun 1990, penggunaan internet baru mulai dibuka luas bagi publik. Kotler (2012) menyatakan bahwa internet adalah suatu jaringan internasional dari jaringan komputer yang telah membuat komunikasi global secara seketika menjadi mungkin. Penggunaan internet telah meningkat dengan perkembangan world wide web dan program browser seperti Netscape Navigator dan Microsoft Internet Explorer, selanjutnya Google Chrome, Mozilla, Opera, dan lain-lain.. Pengguna internet sekarang mendapat pengalaman akan teks terpadu, grafik, gambar, dan suara; mengirim email dan mengunjungi chat rooms untuk bertukar pikiran; belanja suatu produk; dan mencari semua jenis informasi. Memasuki tahun 2000, internet berkembang menjadi jaringan internasional untuk dunia hiburan (contoh situs: youtube.com, eonline.com, kapanlagi.com), komunikasi antar 2016 7 Digital Marketing Communication Andri Budiwidodo, S.Si.,M.Ikom. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id pribadi (situs pertemanan/media sosial, contoh: friendster.com, facebook.com, twitter.com), pertukaran informasi (contoh situs: google.com, yahoo.com, detik.com) serta perdagangan (contoh situs: ebay.com, amazon.com). Internet juga memungkinkan seseorang untuk memesan barang dan jasa dimana saja dan kapan saja. Dari sudut pandang konsumen, keberadaan internet dengan berbagai fasilitas online-nya memungkinkan adanya pilihan lain dalam membeli. Konsumen dapat membeli secara offline, misalnya datang ke mall, atau membeli secara online melalui toko online di internet. Pemasaran digital adalah suatu usaha untuk mempromosikan sebuah merek dengan menggunakan media digital yang dapat menjangkau konsumen secara tepat waktu, pribadi, dan relevan. Tipe pemasaran digital mencakup banyak teknik dan praktik yang terkandung dalam kategori pemasaran internet. Dengan adanya ketergantungan pemasaran tanpa internet membuat bidang pemasaran digital menggabungkan elemen utama lainnya seperti ponsel, SMS (pesan teks dikirim melalui ponsel), menampilkan iklan spanduk, dan digital luar. Pemasaran digital turut menggabungkan faktor psikologis, humanis, antropologi, dan teknologi yang akan menjadi media baru dengan kapasitas besar, interaktif, dan multimedia. Hasil dari era baru berupa interaksi antara produsen, perantara pasar, dan konsumen. Pemasaran melalui digital sedang diperluas untuk mendukung pelayanan perusahaan dan keterlibatan dari konsumen. Dalam pengertian tersebut, maka internet adalah jaringan global dari jaringanjaringan komputer yang luas dan berkembang tanpa ada manajemen atau kepemilikan terpusat. Saat ini, internet menghubungkan individu-individu dan perusahaan satu sama lain dan dengan informasi ke seluruh dunia. Internet menyediakan koneksi ke informasi, hiburan, dan komunikasi kapan pun dan dimanapun. Perusahaan menggunakan internet untuk membangun hubungan lebih dekat dengan pelanggan dan rekan bisnis serta untuk menjual dan mendistribusikan produk mereka dengan lebih efektif dan efisien. WWW (World Wide Web) Web dan www, adalah informasi yang dapat diaskses melalui internet dimana dokumen hypermedia (file komputer) yang disimpan dan kemudian diambil melalui skema pengalamatan. Web terbagi atas tiga bagian, yaitu protocol, nama domain dan HTML, sebagai berikut: http://www. Protokol 2016 8 domain.com/ Nama Domain Digital Marketing Communication Andri Budiwidodo, S.Si.,M.Ikom. index.html Hypertext Markup Languange Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id HTML HyperText Markup Language (HTML) adalah kumpulan tag dan aturan yang mengacu pada Standard Generalized Markup Language (SGML) yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. DATABASE Database adalah sebuah kumpulan data logical yang berhubungan dan penjelasan akan data tersebut, didesain agar memenuhi kebutuhan informasi dari sebuah organisasi. Sistem database skala besar yang cukup populer antara lain Oracle, Microsoft SQL Server, IBM DB2. Sistem database skala kecil adalah seperti Microsoft Access. DELAPAN ATURAN EMAS UNTUK DESAIN INTERFACE Delapan aturan emas adalah prinsip-prinsip mendasar untuk mendesain interface, antara lain: 1) Berusaha untuk konsisten, yang dimaksud adalah konsistensi suatu aksi-aksi dalam situasi tertentu, konsistensi menu, warna, layout, fonts, dan sebagainya. 2) Memungkinkan adanya shortcut, yaitu bagi user yang sudah ahli menggunakan sistem, user membutuhkan jumlah interaksi yang lebih singkat. Interaksi yang singkat ini dapat diperoleh dengan shortcut. 3) Memungkinkan umpan balik yang informative, hal ini untuk setiap aksi yang dilakukan pengguna terhadap sistem, sistem harus memiliki umpan balik yang sopan dan jelas. 4) Merancang dialog untuk menghasilkan keadaan akhir, dimana urutan-urutan aksi diatur kedalam grup-grup dengan bagian awal, tengah dan akhir. Umpan balik pada saat akhir dari grup aksi tersebut harus dapat memuaskan pengguna. 5) Menyediakan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan yang sederhana, dimana sedapat mungkin sistem dibuat tidak melakukan kesalahan pada saat pengguna sedang mengakses. Jika terjadi, maka sistem harus dapat mendeteksi dan memberikan instruksi yang sederhana dan membangun untuk recovery. 6) Mengizinkan pembalikan aksi, dimana pengguna harus dapat kembali ada aksi yang telah dilakukan sebelumnya, baik itu ada kesalahan atau tidak. 7) Mendukung pusat kendali internal, dimana pengguna yang sudah berpengalaman menginginkan suatu perasaan bahwa mereka menguasai sistem dan sistem harus merespon semua kengininan mereka. 2016 9 Digital Marketing Communication Andri Budiwidodo, S.Si.,M.Ikom. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 8) Mengurangi beban ingatan jangka pendek, dimana terbatasnya kemampuan manusia untuk ingatan jangka pendek membutuhkan perhatian yang cukup. Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi frekuensi pergerakan window dan dengan waktu pelatihan yang cukup. PEMASARAN Menurut Kotler dan Amstrong (2012) pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. PANGSA PASAR Pembahasan pangsa pasar menurut Kotler (2012), beberapa peneliti mencoba mendefinisikan segmentasi dengan melihat dari beberapa pandangan karakteristik: 1) Geografis, dimana segmentasi geografis, membagi pasar menjadi beberapa unit geografis seperti negara, daerah, kota atau lingkungan. Perusahaan dapat mengoperasikan satu atau beberapa area, atau mengoperasikan semuanya, tetapi tetap memberi perhatian pada variasi lokal. 2) Demografis, dimana segmentasi demografis, membagi pasar menjadi kelompokkelompok berdasarkan variabel seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, agama, generasi, ras, kewarganegaraan dan kelas sosial. Salah satu alasan variabel demografis begitu populer dengan para pemasar adalah bahwa mereka sering dikaitkan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. 3) Psikografis, dimana Psikografis adalah ilmu pengetahuan psikologi dan demografi untuk lebih memahami konsumen. Dalam segmentasi psikografis, pembeli menjadi kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan psikologis/karakter kepribadian, gaya hidup, dan nilai-nilai. Orang yang berada dalam kelompok demografis yang sama dapat menunjukan profil psikografis yang sangat berbeda. 4) Firmografis, dimana membagi segmentasi customer melalui variable spesifik perusahaan. Contohnya ukuran perusahaan, jumlah karyawan, dan lain-lain. 5) Behavioral, yaitu membagi pasar berdasarkan bagaimana customer membeli dan menggunakan produk yang dibeli tersebut. Contohnya tingkat kesetiaan pelanggan terhadap produk, prioritas pembelian, dan lain-lain. 2016 10 Digital Marketing Communication Andri Budiwidodo, S.Si.,M.Ikom. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 6) Situasional. Yaitu membagi pasar berdasarkan situasi yang membuat produk tersebut dibeli, digunakan atau diperlukan. Contohnya acara rutin atau acara khusus, pesta perkawinan, dan sebagainya. 7) Benefits, yaitu membagi pasar berdasarkan keuntungan yang didapatkan dari produk tersebut. Contohnya pembagian berdasarkan kualitas produk, kenyamanan, tingkat ekonomi, dan lain-lain. 2016 11 Digital Marketing Communication Andri Budiwidodo, S.Si.,M.Ikom. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 2016 Chaffey., Dave., Fiona Ellis-Chadwick, Kevin Johnston, and Richard Mayer. 2009. Internet Marketing: Strategy, Implementation and Practice (4th Ed). Essex England: Pearson Education Limited. Damian, R. and Calvin Jones. 2009. Understanding Digital Marketing. London: Kogan Page. Donelan., Helen., Karen Kear and Magnus Ramage. 2010. Online Communication and Collaboration: A Reader. London: Routledge & The Open University., Kotler., Philip., Gary Armstrong. 2012. Principles of Marketing (14th Ed.). New Jersey: Pearson Education Inc. Mitra., Ananda. 2010. Digital Communication: From E-mail to the Cyber Community. New York: Infobase Publishing. Mohammed, R., Fisher, R.J., Jaworski, B.J. and Paddison, G. 2003. Internet Marketing: Building Advantage in the Networked Economy. Boston: McGraw-Hill. Rayport, J.F. and Jaworski, B.J. 2003, Introduction to E-Commerce: With E-Commerce PowerWeb. McGraw-Hill. Roberts, M.L. 2003. Internet Marketing: Integrating Online and Offline Strategies. Boston, Mass: McGraw-Hill/Irwin. Siegel, C.F. 2004. Internet Marketing: Foundations and Applications. Boston: Houghton Mifflin. Strauss, J. and Frost, R. 2008. E-Marketing. 5th edition. Prentice Hall. Warschauer, M. 2001. Online communication. In R. Carter & D. Nunan (Eds.), The Cambridge guide to teaching English to speakers of other languages (pp. 207-212). Cambridge: Cambridge University Press. Whinston, Andrew B., Dale O. Stahl & Soon-Yong Choi. 2003. The Economics of Electronic Commerce. Macmillan Computer Publishing. Z., Ardhariksa. 2013. Modul Perkuliahan Digital Marketing Communication. Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta. 12 Digital Marketing Communication Andri Budiwidodo, S.Si.,M.Ikom. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id