1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum ini adalah

advertisement
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum
Teori umum ini adalah teori yang digunakan oleh peneliti sebagai
pendukung dalam penulisan penelitian mengenai strategi promosi yang
laksanakan oleh PT. Inspirasi Utama (Insight Unlimited) pada event konser
Disciples-Jesus Rock. Teori umum yang digunakan oleh peneliti adalah Teori
Komunikasi, Teori Komunikasi Massa, dan Teori Public Relations (PR).
2.1.1 Teori Komunikasi
Menurut Ruben & Steward pada buku “Komunikasi Serba Ada
Serba Makna” (2011:35), komunikasi merupakan sesuatu yang sangat
esensial bagi individu, relasi, kelompok, organisasi, dan masyarakat, dia
merupakan
garis
yang menghubungkan manusia dengan dunia,
bagaimana manusia membuat kesan tentang dan kepada dunia. Karena
itu, jika manusia tidak berkomunikasi maka dia tidak dapat menciptakan
dan memelihara relasi dengan sesama dalam kelompok, organisasi dan
masyarakat; komunikasi memungkinkan manusia mengkoordinasikan
semua kebutuhannya dengan dan bersama orang lain.
Selain
“Komunikasi
itu,
Serba
Prof.Dr.Alo
Liliweri,
Ada Serba Makna”
M.S.
dalam
bukunya
(2011:36), komunikasi
didefinisikan sebagai pengiriman ide atau pikiran, dia bukan merupakan
9
10
tindakan statis melainkan suatu proses yang dinamis dari suatu interaksi
untuk mencapai tujuan yang dikehendaki.
Peneliti menganggap bahwa komunikasi adalah salah satu hal
terpenting guna berhubungan dengan individu maupun kelompok
organisasi. Karena dengan adanya komunikasi yang baik maka pesan
yang ingin kita sampaikan kepada khalayak dapat tersampaikan dengan
tepat. Dengan komunikasi yang baik pula maka kita akan mendapatkan
respon yang baik dari khayalak mengenai apa yang telah kita sampaikan
kepada mereka
2.1.2 Teori Komunikasi Massa
Menurut Sasa Djuarsa Senjaya (2007:54) teori awal mengenai
komunikasi massa lahir melalui berbagai penelitian yang di dorong oleh
perhatian terhadap pengaruh politik terhadap media surat kabar. Penelitian
tersebut umumnya berangkat dari tujuan untuk menguji efisiensi dan
efektifitas dalam bidang propaganda , telekomunikasi , advertising, public
relations, dan human relations. Pembahasan berikut akan menguraikan
sejumlah teori dasar yang cukup berpengaruh dan telah memberi inspirasi
bagi perkembangan teori dan penelitian komunikasi massa berikutnya.
2.1.2.1 Formula Lasswell
Laswell adalah seorang ahli ilmu politik amerika serikat
pada tahun 1948 mengemukakan suatu ungkapan yang sangat
11
terkenal dalam teori dan penelitian komunikasi massa. Ungkapan
yang merupakan cara
sederhana untuk
memahami
proses
komunikasi massa adalah dengan menjawab pertanyaan berikut :
1) Siapa (who)
2) Berkata apa (says what)
3) Melalui saluran apa (in which channel)
4) Kepada siapa (to whom)
5) Dengan efek apa? (with what effect)
Ungkapan dalam bentuk pertanyaan yang di kenal sebagai
formula lasswell ini, meskipun sangat sederhana tapi telah
membantu mengorganisasikan dan memberikan struktur pada kajian
terhadap
organisasi
massa.
Selain
dapat
menggambarkan
komponen-komponen dalam proses komunikasi massa, lasswell
sendiri menggunakan formula ini untuk membedakan berbagai jenis
penelitian komunikasi.
Hal ini dapat di simak pada visualisasi berikut :
Siapa
Berkata apa
Komunikator
Pesan
Melalui
saluran apa
Kepada siapa
Penerima
Media
Control
studies
Analisis
pesan
Dengan
efek apa
Analisis
media
( Gambar 2.1 )
Efek
Analisis
audience
Analisis
efek
12
Untuk melengkapi teori di atas, dalam bukunya Special Events, Twenty
First Century Global Event Management, Dr Joe Goldblatt (2006:42)
menyatakan bahwa lima W membantu menentukan apakah sebuah event layak,
bertahan, dan berkembang. Dalam memasarkan event, kita menggunakan
pertanyaan yang sama untuk menentukan kelayakan, dan kemampuan event
untuk bertahan serta berkembang.
1.Why (mengapa?)
a. Sampaikan manfaatnya
b. Latar belakang penyelenggaraan event
c. Gunakan pendekatan individu
d. Kemukakan kebutuhan terhadap event
a. Nasional , Regional , wilayah , audiens lokal
2. Who (siapa?)
b. Bidang profesi audiens
c. Ketepatan event bagi audiens
d. Tingkat pengalaman (tidak berpengalaman
s/d sangat berpengalaman
a. Jadwal
3. When (kapan?)
b. Waktu (jam)
c. Jumlah hari/minggu
d. Jumlah/tahun
13
4. Where (dimana?)
a. Keunikannya
b. Kenyamanannya
c. Akses perjalanannya
d. Ketersediaan alat transportasi lokal
a. Jelaskan tujuan event
5. What (apa?)
b. Ungkapkan harapan-harapan
c. Jelaskan programnya
d. Kaji prinsip-prinsip “siapa?”
( Gambar 2.2 )
Lima W merupakan faktor penting yang harus di kembangkan dalam
strategi promosi. Lima W harus menjadi dasar dalam melakukan riset pasar dan
pengembangan pesan yang harus di sampaikan dalam memasarkan event
A. WHY?
Apabila kita memperhatikan materi promosi event, terkadang elemen
yang tidak nampak justru adalah elemen yang paling penting untuk menarik
partisipan. Pemasar event harus mengejar audiens sasaran dengan
meyakinkan mereka bahwa event yang di pasarkannya memiliki berbagai
manfaat. Dengan demikian event ini menjadi sebuah kesempatan yang sangat
istimewa bagi mereka.
“Mengapa?” sebaiknya menjadi nuansa dari semua pesan pertama yang di
sampaikan dalam setiap materi promosi. Mengapa seseorang harus
14
meluangkan waktu dan mengeluarkan sejumlah uang untuk datang pada
event yang anda selenggarakan? Untuk menjawab pertanyaan ini, tim
manajemen dan pemasaran event harus memberikan keterangan di awal
alasan/latar belakang event tersebut di selenggarakan.
Dalam menetapkan cara-cara pemasaran, apakah melalui iklan video
promosi, brosur, atau selebaran, prosesnya harus di awali dengan analisis
kepada audiens, produk, dan aset event atau produk yang berupa citra yang
akan dipromosikan.
B. WHO?
Kepada siapakah event ini kita tawarkan? Audiens sasaran kita mungkin
bervariasi, tergantung pada produk yang akan dipromosikan. Analisis yang
teliti terhadap kondisi audiens yang ditargetkan sangat penting untuk
merencanakan pemasaran, membuat selebaran maupun brosur yang
mengenai pengiriman, menyusun kebutuhan perlengkapan, dan tenaga kerja.
C. WHEN?
Waktu adalah segalanya. Tim manajemen yang baik harus menjadikan
fungsi pemasaran sebagai bagian yang terintegrasi dengan proses
perencanaan agar dapat memaksimalkan penetapan waktu yang paling tepat
untuk menyelenggarakan event.
15
Elemen yang harus di pertimbangkan oleh seorang pemasar event adalah
sebagai berikut :
1) Jam
Penentuan jam yang tepat adalah sangat penting. Kita harus
memperhatikan, kira-kira jam berapakah yang tepat untuk di
mulainya sebuah event. Karena partisipan yang hadir pada event
tersebut tentunya memiliki kesibukannya tersendiri. Sehingga mereka
pada akhirnya akan menghadiri event kita dengan tepat waktu, maka
dari itu perhitungan jam yang tepat sangat di butuhkan.
2) Hari
Sebaiknya tentukan hari penyelenggaraan event dengan hati-hati ,
pertimbangan kondisi demografi target pasar kita. Apakah event yang
akan kita adakan akan di laksanakan pada hari biasa (weekdays) atau
pada akhir pekan (weekend). Karena pemilihan hari yang tepat juga
akan mempengaruhi jumlah partisipan yang akan hadir pada event
tersebut. Bisa juga kita melihat kalender sebelum menentukan hari
dimana event akan di laksanakan.
16
3) Waktu Tahunan (Musiman)
Pada saat bekerja untuk industri atau profesionalisme yang
spesifik, penting untuk mempertimbangkan dalam satu tahun, waktu
yang manakan yang paling baik untuk mereka. Misalnya, pada
industri pariwisata, kebanyakan konvesi di lakukan pada pertengahan
sampai dengan akhir musim dingin. Karena pada peserta utamanya
adalah orang-orang yang harus berada di dalam pekerjaannya untuk
memberikan jasa fasilitas maupun transportasi. Analisis yang baik
terhadap pola industri sangat penting untuk menetapkan jadwal, yang
sangat berpengaruh pada pemasaran.
4) Hari Libur Lokal , Budaya , dan Agama
Pada saat memasarkan event di suatu lokasi yang tidak terlalu di
kenal, pertimbangkan kemungkinan terjadinya pertentangan (atau
peluang) karena adanya hari libur lokal atau nasional. Walaupun tidak
di sengaja, penyelenggaraan event pada hari libur lokal mungkin akan
berdampak terhadap keberhasilan event karena ketidakhadiran para
peserta yang di harapkan. Selain hari libur nasional, para pemasar
event juga harus memperhatikan hari-hari libur budaya, dan
keagamaan.
17
D. WHERE?
Lokasi adalah aset kunci dalam mempromosikan sebuah event.
Ketersediaan sarana transportasi umum dan tempat parkir merupakan
pertimbangan
penting
sehingga
banyak
event
perjamuan
yang
diselenggarakan dipusat kota.
Dengan kata lain, lokasi penyelenggaraan event merupakan elemen
penting untuk mendorong penjualan. Untuk penginapan dan makanan,
suasana lingkungan yang di buat kuno, acara api unggun, masakan rumah
sebagai menu makanan, atau mungkin cerita mistik yang pernah terjadi, bisa
menjadi sesuatu yang bisa di pasarkan. Kemungkinan-kemungkinan ini harus
menjadi pertimbangan para pemasar event pada saat mencari sisi keunikan
dari suatu lokasi, yang kemudian diolah untuk menarik para tamu yang
bahkan tadinya tidak terpikir akan berpartisipasi pada program yang akan di
selenggarakan.
E. WHAT?
Setiap event pasti memiliki keunikan, paling tidak para pelaksana
pemasaran harus menciptakannya. Keunikan tersebut, mungkin merupakan
tawaran untuk mendapat konsep baru, wawasan tentang masa depan suatu
industri atau bisnis, atau wawasan tentang inovasi produk. Terlepas dari
konten yang telah di tetapkan, setiap event harus tampil sebagai penyegar dan
menggairahkan.
Bagi
para
pemasar,
tujuan-tujuan
event
harus
diinterpretasikan sedemikian rupa sehingga menjadi benefit yang menarik
18
peserta. Event harus di persiapkan dengan matang agar dapat terlaksana
dengan baik.
Peneliti melihat bahwa pada saat kita akan menyelenggarakan sebuah
event, yang harus diperhatikan adalah kita harus terlebih dahulu tau apakah
tujuan dari event yang kita buat, dan siapakah target sasaran dari event
tersebut. Setelah itu, pemilihan tempat dan waktu penyelenggaraan event
haruslah dipilih dengan tepat sehingga kita dapat mencapai target audiens.
Maka dari itu teori komunikasi massa ini harus dimaksimalkan agar
mencapai tujuan yang dikehendaki.
2.1.3 Teori Public Relations (PR)
Pada penelitian ini, peneliti juga menggunakan Teori Public Relations
(PR). Di bawah ini, terdapat beberapa definisi mengenai Public Relations (PR).
Menurut Rex.F.Harlow dalam buku “Pengantar PR; Teori Dan Praktik”
(2012:7), Public Relations (PR) adalah fungsi manajemen yang unik yang
membantu membangun dan memelihara jalur komunikasi, memunculkan
pemahaman, kerja sama antara organisasi dan publiknya; melibatkan manajemen
permasalahan dan isu; membantu manajemen untuk terus menginformasikan dan
tanggap terhadap opini publik; mendefinisikan dan menekankan tanggung jawab
manajemen untuk melayani kepentingan umum; membantu manajemen untuk
tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, melayani sebagai
sistem peringatan dini untuk membantu mencegah kecenderungan negatif; dan
menggunakan penelitian yang sehat dan etika komunikasi sebagai alat utamanya.
19
Selain itu, terdapat pula definisi Public Relations lainnya yaitu, Public
Relations adalah seni dan ilmu sosial yang menganalisis tren, memprediksi
konsekuensi dan tren tersebut, memberikan masukan bagi para pemimpin
organisasi, dan mengimplementasikan tindakan dari program yang di
rencanakan, yang akan melayani organisasi dan kepentingan publik (Warnaby &
Moss, 2002:7). Kunci penting dari definisi tersebut adalah usaha untuk
mengembangkan kredibilitas PR dengan menghubungkannya pada ilmu sosial
dan menegaskan bahwa PR adalah sebuah pengetahuan ilmiah yang objektif.
Menurut Jurnal Ilmu Komunikasi vol.6, nomor 1, Juni 2009, Public
Relations (PR) didefinisikan oleh Cutlip adalah sebagai berikut:
“The management function that identifies, establishes, and
maintains mutually beneficial relationship between an organization
and the various public on whom its success or failure depends”.
Definisi diatas dapat diartikan, bahwa seorang public relations harus
dapat mengidentifikasi, menstabilkan, dan juga menangani sebuah hubugan
dengan publik atau organisasi. Karena dari hubungan baik yang terjaga itulah
yang dapat menentukan sebuah perusahaan dapat berhasil ataukah gagal.
Menurut peneliti, dari definisi tersebut di atas, Public Relations adalah
tentang reputasi – hasil dari apa yang kita lakukan, apa yang kita katakan, dan
apa yang orang lain katakan tentang kita. Praktik PR adalah disiplin ilmu yang
bertugas menjaga reputasi – dengan tujuan untuk mendapatkan pemahaman dan
dukungan, serta memengaruhi opini dan perilaku. Kegiatan ini merupakan usaha
20
yang terencana dan berkesinambungan untuk membangun dan mempertahankan
niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan publiknya.
2.2 Teori Khusus
Teori khusus merupakan teori yang di gunakan oleh peneliti untuk
mendukung penelitian mengenai strategi promosi event konser Disciples – Jesus
Rock untuk membangun reputasi PT. Inspirasi Utama (Insight Unlimited). Teori
khusus yang di gunakan terkait dengan penelitian tersebut adalah Teori Event ,
Special Event, Reputasi, dan Teori Promotion Mix.
2.2.1 Definisi Event
Menurut Belch (2009:580), Event adalah sebuah tipe lain dalam
promosi yang dalam promosi yang dalam tahun-tahun belakangan ini
sering digunakan dalam pemasaran. Event adalah tipe promosi yang
sering digunakan perusahaan atau menghubungkan sebuah merek pada
suatu acara atau sebuah pesta yang tematik yang mana dikembangkan
dengan tujuan untuk menciptakan suatu pengalaman bagi konsumen dan
mempromosikan suatu produk atau jasa tersebut. Para pemasar sering
melakukan event marketing untuk mengasosiasikan produk mereka
dengan aktivitas yang populer seperti acara olahraga, konser, bazar, atau
festival.
Namun
biar
bagaimanapun
juga
para
marketer
menyelenggarakan event mereka sendiri dengan tujuan promosi.
tetap
21
Menurut Tom Duncan (2008:607)
“event marketing is a promotional occasion designed to
attract and involve a brand’s target audience”
Hal ini dapat diartikan sebagai, event adalah suatu bentuk promosi
yang dirancang untuk menarik perhatian target audiens akan suatu merek.
Menurut peneliti, inti definisi dari event adalah memberikan
konsumen sebuah pengalaman menarik yang berhubungan dengan suatu
produk tertentu. Event yang diselenggarakan harus memiliki pengaruh
serta memberikan kesan mendalam kepada setiap peserta yang mengikuti
event sehingga dapat mengingat pengalaman yang menyenangkan. Event
juga merupakan salah satu alat promosi bagi perusahaan dalam
menguatkan merek produk dalam sebuah perusahaan.
2.2.1.1 Pendekatan dan Karakteristik Event
Menurut Hoyle Leonard,H (2002:1), terdapat tiga
pendekatan
yang
harus
diperhatikan
dalam
menyelenggarakan sebuah event, yang di kenal dengan “3
E” yaitu:
a. Entertainment
Kunci
keberhasilan
pemasaran
event
adalah
mampu menyediakan hiburan yang menarik audiens untuk
keluar dari rumahnya dan mencoba sesuatu yang tidak bisa
mereka peroleh dirumah.
22
b. Excitement
Hal ini adalah kunci agar event yang di
selenggarakan selalu dikenang. Mengesankan dapat
diciptakan
dengan
memberi
penghormatan
(award)
sebagai perusahaan terbaik, pengenalan logo baru, atau
perayaan ulang tahun perusahaan. Setiap event harus
dirancang untuk memberi kesan mendalam, dan harus
menjadi bagian dalam pemasaran. Jadi event apapun yang
dipasarkan, buatlah agar “mengesankan”.
c. Enterprise
Enterprise
diartikan
sebagai
kesiapan
untuk
menanggung resiko atau mencoba sesuatu yang belum
pernah dicoba. Event yang menuntut pengembangan akal,
berlayar tanpa diberi petunjuk arah, mengubah cara-cara
yang biasa menjadi cara yang lebih imajinatif. Inilah
kreativitas dan inovasi yang harus selalu ada dalam event.
Menurut Any Noor (2009:13) event memiliki
beberapa karakteristik karena setiap penyelenggaraan
event harus memiliki ciri tersendiri. Bagaimanapun
karakteristik event hampir sama dengan pelayanan yang
diberikan oleh industri pelayanan lainnya. Berikut adalah
karakteristik yang mendasari dari evaluasi event:
23
a. Keunikan
Kunci
utama
suksesnya
sebuah
event
adalah
pengembangan ide, maka event yang diselenggarakan akan
memiliki keunikannya tersendiri.
b. Perishability
Setiap event yang diselenggarakan tidak pernah sama,
apabila event yang sama diselenggarakan lagi, akan tetapi
event yang dihasilkan tidak akan sama persis seperti event
sebelumnya.
c. Intangibility
Setelah menghadiri event, yang tertinggal di benak
pengunjung adalah pengalaman yang telah di dapatkan
dari penyelenggaraan event. Hal tersebut merupakan
proses perubahan dari tangible menjadi intangible.
d. Suasana dan Pelayanan
Suasana dan pelayanan merupakan karakteristik yang
penting pada saat keberlangsungan event. Event yang di
laksanakan dengan suasana dan pelayanan yang tepat akan
menciptakan event yang sukses.
24
e. Interaksi personal
Interaksi personal dari pengunjung merupakan kunci
sukses penyelenggaraan event, karena pengunjung akan
merasa menjadi bagian dalam event tersebut.
Menurut peneliti, pendekatan dan karakteristik event
ketika diterapkan pada sebuah event haruslah berbeda dari
yang lain. Jika sebuah perusahaan mengadakan sebuah
event, maka event tersebut harus dikemas dengan menarik
sehingga dapat memberikan kepuasan bagi pengunjung.
Event yang menarik tentu saja tidak akan mudah dilupakan
oleh pengunjungnya.
2.2.1.2 Harapan Pengunjung Pada Sebuah Event
Menurut
Any
Noor
(2009:183),
harapan
pengunjung pada sebuah event biasanya terdiri dari :
a. Keuntungan apa yang didapat dari menghadiri event.
b. Pengalaman event yang menyenangkan, menghibur
dan memberikan pendidikan serta pengetahuan.
c. Lokasi atau tempat penyelenggaraan event dengan
jarak tempat tinggal pengunjung.
d. Ketersediaan alat transportasi yang dapat digunakan.
25
e. Kemudahan
untuk
mencapai
tempat
diselenggarakannya event dari berbagai penjuru.
f. Area parkir yang cukup untuk jumlah pengunjung
yang di harapkan hadir.
g. Pengelolaan event dilakukan secara profesional,
amatir, atau dikelola oleh sukarelawan. Biasanya
pengelolaan yang baik memiliki nilai sesuai dengan
jumlah uang yang dikeluarkan.
h. Staff yang bekerja pada event harus memiliki
antusiasme, pengetahuan yang baik, dan komitmen
yang tinggi.
i. Nilai uang yang di keluarkan (value) sebanding dengan
event yang diselenggarakan.
j. Ketersediaan fasilitas lainnya yang mendukung event
memiliki nilai lebih, misalnya interaksi tdengan
pengunjung,
pencahayaan
dan
tata
suara
yang
disesuaikan dengan tema event. Tidak terlepas
penggunaan teknologi pada event bisa memberi
pengalaman tersendiri bagu pengunjung.
k. Kemudahan mendapat informasi atau jawaban atas
setiap pertanyaan mengenai event.
26
l. Kemudahan mendapatkan tiket dan fasilitas lainnya
yang berhubungan dengan event.
Menurut peneliti, hal tersebut di atas dapat
memberikan
gambaran
tentang
motivasi
yang
mempengaruhi setiap orang mengunjungi event. Perlu
diingat tidak semua pengunjung memiliki motivasi yang
sama untuk menghadiri sebuah event.
2.2.2 Definisi Special Event
Menurut Shone dan Parry dalam buku “Succesful Event
Management” (2012:3) , special event juga meliputi semua aktivitas
hidup manusia, special events merupakan kegiatan yang sangat besar dan
kompleks. Special events dapat diselenggarakan mulai dari jenis event
perorangan yang sederhana dan kecil seperti pesta ulang tahun atau pesta
pernikahan sampai dengan events yang besar. Karena jenis kegiatannya,
maka setiap events yang memiliki kekhasan tersendiri dari event dapat
mendukung terselenggaranya special events.
Sedangkan pendapat Goldblatt (2001:3) mengenai special events
adalah,
“a special event recognices a unique moment in time with
ceremony and ritual to satisfy specific needs.”
Arti dari definisi tersebut bisa dikatakan bahwa special event
memberikan sebuah moment unik yang tidak terlupakan dengan maksud
untuk memberikan kepuasan pada pengunjung.
27
Getz (2004:3) juga mengungkapkan bahwa,
“a special event is an opportunity for a leisure, social or
cultural experience outside the normal range of choices
beyond everyday experience.”
Arti dari definisi tersebut adalah, special event adalah sebuah
kesempatan atau sebuah peluang untuk sebuah event sosial atau
pengalaman baru mengenai kebudayaan, yang mana event tersebut
memberikan kepada pengunjung sesuatu yang berbeda dari apa yang
pernah didapat atau dirasakan sebelumnya.
Menurut peneliti sendiri, yang dimaksud special event adalah
sebuah acara yang dibuat dan dikemas dengan menarik, berbeda dari
acara – acara yang sudah ada sebelumnya. Sehingga acara tersebut
menjadi berkesan dan spesial dihati pengunjungnya.
2.2.3 Media Baru (New Media)
Menurut Jurnal Ilmiah Scriptura, vol.3, no.1, januari 2009,
teknologi dalam perkembangan arus produksi, konsumsi dan distribusi
informasi memegang peranan penting. Urgensi peranan teknologi dalam
proses massifikasi informasi terjadi ketika hasil teknologi membantu
mengubah pola komunikasi yang dibatasi oleh ruang dan waktu menjadi
pola komunikasi tanpa batas. Sehingga hadirnya media baru (new media)
memberi alternatif masyarakat dalam mencari dan memanfaatkan sumber
– sumber informasi untuk memenuhi kebutuhannya.
28
Internet sebagai media baru (new media) memiliki kekuatan
promosi yang sanggup mengalahkan media promosi konvensional.
Munculnya berbagai situs jejaring sosial telah membuat publik lebih
mempercayai opini yang disampaikan oleh komunitas dibandingkan
promosi konvensional yang disampaikan melalui iklan TV, Radio,
maupun media cetak.
Media sosial adalah konten online yang dibuat menggunakan
teknologi penerbitan yang sangat mudah diakses dan terukur. Paling
penting dari teknologi ini adalah terjadinya pergeseran cara mengetahui
orang, membaca, dan berbagi berita, serta mencari informasi dan konten
(Dailey, 2009:3)
Mayfield (2008:6) menyebutkan saat ini ada tujuh jenis media
sosial, namun inovasi dan perubahan terus terjadi. Media sosial yang ada
saat ini adalah:
a. Jejaring sosial, situs ini memungkinkan orang untuk membuat
halaman web pribadi dan terhubung dengan teman-temannya untuk
berbagi konten dan komunikasi. Jejaring sosial terbesar adalah
facebook, MySpace, dan Bebo.
b. Blog, merupakan bentuk terbaik dari media sosial, berupa jurnal
online dengan pemuatan tulisan terbalik, yaitu tulisan terbaru ada di
halaman depan.
29
c. Wikis, website ini memperbolehkan siapa saja untuk mengisi atau
mengedit informasi di dalamnya, bertindak sebagai sebuah dokumen
atau database komunal. Wiki yang paling terkenal adalah Wikipedia,
ensiklopedia online yang memiliki lebih dari 2 juta artikel dalam
bahasa inggris.
d. Podcast, menyediakan file-file audio dan video dengan berlangganan
melalui layanan seperti iTunes dari Apple.
e. Forum, area untuk diskusi online, seputar topik dan minat tertentu.
Forum sudah ada sebelum media sosial dan menjadi komunitas online
yang kuat dan populer.
f. Komunitas konten, komunitas ini mengatur dan berbagai jenis
konten tertentu. Komunitas konten paling populer untuk berbagi foto
(flick), link bookmarked (del.icio.us) dan video (YouTube).
g. Microblogging, situs jejaring sosial dikombinasikan blog, dimana
sejumlah kecil konten (update) didistribusikan secara online dan
melalui jaringan mobil phone, twitter adalah pemimpin layanan ini.
Menurut peneliti, media sosial saat ini menjadi kekuatan baru
dalam berkomunikasi dan juga melakukan promosi. Sebab media baru ini
membantu perusahaan untuk menjangkau konsumen yang belum pernah
terjangkau sebelumnya. Pada saat sekarang ini, peneliti juga melihat
bahwa pengguna sosial media di Indonesia sangatlah banyak. Peneliti
30
sendiri memiliki sekitar 2000 teman di Facebook , 600.000 viewers di
YouTube channel, dan 1300 followers di Twitter. Hal tersebut
menandakan bahwa masyarakat sangat menyukai media sosial sebagai
sarana untuk mendapatkan dan berbagi informasi setiap harinya.
2.2.4 Promotion Mix
Pada
Jurnal
Business
Strategy vol.2,
no.2,
Juni
2009,
dikemukakan bahwa promosi merupakan kegiatan organisasi dalam
memberikan informasi ke pasar yang telah ditentukan dan meyakinkan
calon konsumen untuk menggunakan produk yang ditawarkan. Promosi
perlu dilakukan agar barang dan jasa dapat diterima dan terus digunakan
oleh konsumen.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori promotion mix
yang mana sangat membantu dalam mengetahui bagaimanakan strategi
promosi yang dilakukan oleh perusahaan.
Philip Kotler dan Gary Amstrong dalam bukunya Prinsip-prinsip
Pemasaran (2008:135) mengatakan bahwa konsep komunikasi pemasaran
terintegrasi menyarankan bahwa perusahaan harus memadukan sarana
promosi secara cermat menjadi bauran promosi (promotion mix) yang
terkoordinasi. Masing-masing sarana promosi mempunyai karakteristik
dan biaya yang khas. Pemasar harus memahami karakteristik ini dalam
membentuk bauran promosi (promotion mix). Perusahaan didalam
industri yang sama bisa menggunakan bauran promosi yang berbeda.
31
Hal-hal yang termasuk dalam bauran promosi (promotion mix) adalah
sebagai berikut :
a. Periklanan (Advertising)
Iklan bisa menjangkau massa pembeli yang tersebar secara
geografis pada biaya rendah per paparan,dan iklan memungkinkan
penjual mengulangi pesan berkali-kali. Selain jangkauannya, iklan
berskala besar memaparkan sesuatu yang positif tentang ukuran,
popularitas, dan keberhasilan penjual. Karena sifat umum iklan,
konsumen cenderung memandang produk yang di iklankan lebih
terjamin.
Iklan
memungkinkan
perusahaan
mendramatisasi
produknya melalui penggunaan seni visual, cetakan, suara, dan
warna.
Iklan juga mempunyai beberapa kekurangan. Meskipun iklan
dapat menjangkau banyak orang dengan cepat, iklan tidak bersifat
personal dan tidak membujuk orang secara langsung seperti wiraniaga
perusahaan. Kebanyakan, iklan hanya dapat melakukan komunikasi
satu arah dengan audiens, dan audiens tidak merasa bahwa ia harus
memperhatikan atau merespons iklan tersebut. Selain itu, iklan bisa
sangat mahal. Meskipun beberapa bentuk iklan, seperti iklan koran
dan radio, dapat dijalankan dengan anggaran yang lebih kecil, bentuk
iklan lain, seperti iklan TV jaringan, memerlukan anggaran yang
cukup besar.
32
b. Penjualan Personal (Personal Selling)
Penjualan personal adalah sarana paling efektif pada tahap
tertentu dari proses pembelian, terutama dalam membangun
preferensi pembeli, keyakinan, dan tindakan. Penjualan personal
melibatkan interaksi pribadi antara dua orang atau lebih, sehingga
masing-masing orang dapat mengetahui kebutuhan dan karakteristik
orang lain serta membuat penilaian yang cepat. Penjualan personal
juga memungkinkan berbagai jenis hubungan dengan pelanggan,
mulai dari masalah hubungan penjualan sampai pertemanan pribadi.
Dengan penjualan personal, pembeli biasanya merasakan kebutuhan
yang lebih besar untuk mendengarkan dan merespons, bahkan jika
respons itu berupa “tidak, terima kasih” yang sopan.
c. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan meliputi pilihan sarana yang luas seperti,
kupon, kontes, potongan harga, premi, dan lainnya, semuanya
mempunyai banyak kualitas unik. Semua sarana ini menarik perhatian
konsumen, menawarkan insentif kuat untuk membeli, dan bisa
digunakan
untuk
mendramatisasi
penawaran
produk
serta
meningkatkan penjualan yang lesu. Meskipun demikian, pengaruh
promosi penjualan biasanya berumur pendek, dan sering tidak
seefektif iklan atau penjualan personal dalam membangun preferensi
merek jangka panjang dan hubungan pelanggan.
33
d. Hubungan Masyarakat (Public Relations)
Hubungan masyarakat sangat terpercaya. Berita, fitur, program
sponsor, dan acara tampak lebih nyata dan terpercaya bagi pemirsa
daripada iklan. Hubungan masyarakat juga dapat menjangkau banyak
calon pelanggan yang menghindari wiraniaga dan iklan, pesan sampai
kepada pembeli sebagai ‘berita’ dan bukan sebagai komunikasi
penjualan. Sama dengan iklan, hubungan
masyarakat
dapat
mendramatisasikan perusahaan atau produk. Pemasar cenderung
jarang menggunakan hubungan masyarakat atau menggunakannya
sebagai
pemikiran
selanjutnya.
Tetapi
kampanye
hubungan
masyarakat yang dikemas baik dan digunakan bersama elemen bauran
promosi lainnya bisa sangat efektif dan ekonomis.
e. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Meskipun ada banyak bentuk pemasaran langsung, seperti
surat langsung dan katalog, pemasaran telepon, pemasaran online, dan
lainnya, semuanya mempunyai karakteristik yang berbeda. Pemasaran
langsung bersifat non-publik; pesan biasanya diarahkan kepada orang
tertentu. Pemasaran langsung bersifat segera dan disesuaikan; pesan
dapat dipersiapkan dengan cepat dan dapat dibentuk afau sesuai
dengan konsumen tertentu. Pemasaran langsung bersifat interaktif;
pemasaran langsung memungkinkan dialog antara tim pemasaran dan
konsumen, dan pesan dapat diubah bergantung pada respon
34
konsumen. Oleh karena itu, pemasaran langsung paling cocok dengan
usaha pemasaran dengan sasaran yang sangat jelas dan membangun
hubungan dengan pelanggan yang lebih personal.
Peneliti melihat bahwa bauran promosi (promotion mix) adalah
salah satu strategi yang tepat dalam melakukan promosi. Dengan
menggunakan bauran promosi, maka masyarakat dapat lebih memahami
apa maksud dan tujuan dari event yang diadakan. Tidak hanya itu,
melalui bauran promosi, informasi yang disampaikan mengenai
perusahaan juga dapat lebih terarah. Banyak kelebihan dan keuntungan
yang akan didapatkan oleh calon pengunjung dari event yang akan
diadakan tersebut.
2.2.5 Definisi Reputasi
Dowling (2006:18) mendefinisikan reputasi perusahaan sebagai
“hasil evaluasi (penilaian) yang menggambarkan citra perusahaan
menurut masyarakat”. Reputasi perusahaan adalah ‘representasi kolektif’
serangkaian citra dan persepsi yang dihasilkan dari banyak pendapat yang
berbeda tentang perusahaan. Untuk membangun dan menjaga reputasi
perusahaan yang baik, perlu berhubungan dengan sejumlah stakeholder
yang bisa jadi semua memiliki pendapat atau pandangan berbeda
mengenai perusahaan, tapi secara kolektif memberikan konstribusi pada
keseluruhan reputasi perusahaan.
35
Sedangkan pengertian reputasi menurut L’Etang, reputasi adalah
suatu proses evolusi dinamis yang konstan, kita dapat melakukan
penilaian dengan melakukan peninjauan dan mengevaluasi kembali
reputasi perusahaan tanpa harus memiliki pengalaman langsung tentang
organisasi itu. Reputasi juga dapat di pandang sebagai semacam ‘opini
publik’, persoalannya bahwa bisa jadi ada beragam atau banyak reputasi
mengenai seseorang atau organisasi (L’Etang, 2006:50)
Perusahaan yang memiliki reputasi yang baik lebih dihargai,
perusahaan demikian menghasilkan produk berkualitas yang disukai dan
digunakan, memberikan pelayanan terhadap pelanggan secara baik, dan
memenuhi apa yang menjadi keinginan pelanggan dengan mendengarkan
serta menanggapi apa yang menjadi perhatian para pelanggan. Reputasi
baik suatu perusahaan tidak hanya terbatas tentang layanan pelanggan;
konsumen modern juga memiliki perhatian terhadap lingkungan dan
praktik etika perusahaan. Sedangkan perusahaan dengan reputasi buruk
seringkali memberikan layanan pelanggan secara buruk pula sehingga
dihargai rendah; perusahaan semacam itu juga menghasilkan kualitas
produk yang buruk. Menurut peneliti, reputasi yang baik adalah hal yang
sangat diinginkan oleh setiap perusahaan. Peneliti beranggapan bahwa
reputasi adalah sesuatu anggapan baik dan positif yang diberikan oleh
masyarakat yang menjadi hasil dari berbagai macam kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh perusahaan.
36
2.3 Kerangka Teori
Teori Umum
Definisi
Komunikasi
Fungsi
Kom. Massa
Definisi
Proses Kom. Massa
Public Relations
Definisi
Teori Khusus
Definisi
Event
Pendekatan & Karakteristik
Harapan pengunjung
Special Event
Definisi
Definisi
Media Baru
Jenis Media Sosial
Periklanan
Penjualan Personal
Promotion Mix
Promosi Penjualan
Hub. Masyarakat
Pemasaran Langsung
Definisi
Reputasi
Cara Memperoleh Reputasi Yang baik
Faktor Yang Terlibat Dalam Membangun Reputasi
37
Pada kerangka teori diatas, peneliti secara singkat menjelaskan teori – teori yang
peneliti gunakan dalam penelitian mengenai strategi promosi event konser Jesus Rock –
Diciples untuk membangun reputasi PT. Inspirasi Utama (Insight Unlimited). Pada teori
umum, peneliti menggunakan teori komunikasi, teori komunikasi massa, dan teori public
relations (PR). Sedangkan, pada teori khusus peneliti menggunakan teori event, teori
special event, teori new media, teori promotion mix, dan reputasi.
38
2.4 Kerangka Pemikiran
Strategi promosi
Event Konser Jesus Rock - Disciples
New Media
(facebook, twitter, youtube)
Promotion Mix
Membangun Reputasi PT. Inspirasi Utama ( Insight Unlimited)
39
Melalui kerangka pemikiran diatas, digambarkan bahwa penelitan ini berisikan
mengenai strategi event konser Jesus Rock – Disciples dengan menggunakan new media
(facebook, youtube, twitter) dan promotion mix (periklanan, promosi penjualan,
penjualan personal, hubungan masyarakat, pemasaran langsung) yang bertujuan untuk
membangun reputasi PT. Inspirasi Utama (Insight Unlimited).
Download