Tugas Epidemologi - Elizabeth Clara 2013 66 169

advertisement
Tugas Epidemologi
Data Perubahan Pola Penyakit dan kematian di Indonesia
Elizabeth Clara
2013 66 169
Seksi 1
Di Indonesia transisi epidemiologi menyebabkan terjadinya pergeseran pola penyakit,
faktor-faktor yang mempengaruhi nya adalah perubahan iklim, life style, gizi buruk, dll. Faktorfaktor tersebut menyebabkan meningkatnya penyakit menular dan penyakit tidak menular di
Indonesia. Indonesia dalam beberapa dasawarsa terakhir menghadapi masalah triple burden
diseases. Di satu sisi, penyakit menular masih menjadi masalah ditandai dengan beberapa
penyakit menular tertentu, munculnya kembali beberapa penyakit menular lama (re-emerging
diseases), serta munculnya penyakit-penyakit menular baru (new-emergyng diseases) seperti
HIV/AIDS, Avian Influenza, Flu Babi dan Penyakit Nipah. Di sisi lain, Penyakit tidak menular
menunjukkan adanya kecenderungan yang semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 dan Survei Kesehatan
Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995 dan 2001, tampak bahwa selama 12 tahun (1995-2007) telah
terjadi transisi epidemiologi dimana kematian karena penyakit tidak menular semakin
meningkat, sedangkan kematian karena penyakit menular semakin menurun (lihat grafik gambar)
60
50
40
%
SKRT 1995
30
SKRT 2001
SKRT 2007
20
10
0
Penyakit menular
-
Penyakit tidak menular
Gambar di atas memperlihatkan bahwa selama tahun 1995 hingga 2007 di Indonesia proporsi penyakit
menular telah menurun sepertiganya dari 44,2% menjadi 28,1%, akan tetapi proporsi penyakit tidak
menular mengalami peningkatan cukup tinggi dari 41,7% menjadi 59,5%.
Penyakit tidak menular terjadi karena kemunduran fungsi organ tubuh akibat proses penuaan
seperti Dibetes mellitus, kanker, Jantung, Stroke, dll. Bisa juga disebabkan oleh gaya hidup yang
tidak sehat dan kurang nya aktivitas olahraga. Penyakit tidak menular ini diprediksi akan
mengalami peningkatan setiap tahunnya akibat kemajuan zaman yang semakin modern. Menurut
profil Penyakit tidak menular WHO tahun 2011, di Indonesia tahun 2008 terdapat 582.300 lakilaki dan 481.700 perempuan meninggal karena Penyakit tidak menular.
14
12
10
%
8
6
2009
2010
4
2
0
Kanker
Diabetes
Mellitus
Jantung
Hipertensi
Stroke
Penyakit Tidak Menular Prioritas Tahun 2009-2010
Gambar diatas menggambarkan penyebab kematian berdasarkan Case Fatality Rate (CFR)
untuk Penyakit tidak menular. Tampak pada tahun 2009, Stroke merupakan penyakit dengan
CFR tertinggi (12,68%) diikuti oleh penyakit Jantung (9,17%), sedangkan tahun 2010 Strok dan
penyakit Jantung menempati urutan teratas (8,7%). CFR yang meningkat adalah Hipertensi dan
Kanker. Sedangkan Strok, Jantung, Diabetes Melitus persentasenya menurun dari tahun 20092010.
Perempuan lebih banyak terdapat pada kematian penyakit tidak menular, Usia 40–60 tahun
merupakan masa krisis bagi perempuan. Pada usia ini perempuan biasanya sedang mencapai
puncak karir, dan justru pada masa tersebut mereka akan mengalami menopause (usia 45–55
tahun). Kondisi menopouse dapat menurunkan produksi hormon wanita (estrogen dan
progesterone). Dengan penurunannya maka distribusi lemak tubuh mulai terganggu.
Penimbunan lemak yang tidak terdistribusi dengan baik akan memengaruhi metabolisme
tubuh. Bila proses ini diikuti dengan pola makan, gaya hidup, dan aktivitas tidak sehat secara
berkepanjangan, maka setelah usia 60 tahun individu akan rentan terhadap serangan penyakit
degeneratif. Kondisi perekonomian yang sulit seperti saat ini, memungkinkan perempuan bekerja
untuk menambah nafkah keluarga. Kondisi di luar rumah memudahkan mereka terpapar terhadap
pola hidup tidak sehat. Kompleksnya permasalahan seperti kurangnya lapangan pekerjaan,
penghasilan keluarga tidak cukup, pendidikan anak yang semakin mahal, perkawinan tidak
harmonis, juga sering bermanifestasi pada timbulnya gangguan emosi dan stres psiko-sosial yang
sering mengawali terjadinya penyakit degeneratif. Bila kondisi ini berlarut-larut tanpa
penanganan yang cepat, maka kematian akibat komplikasi penyakit degeneratif dapat terjadi
lebih dini.
100
90
80
70
%
60
Laki-laki
50
Perempuan
40
30
20
10
0
2009
2010
Gambar diatas menjelaskan penyakit tidak menular lebih banyak diderita oleh perempuan, yaitu
pada tahun 2009 sebanyak 45,77% diderita oleh laki-laki dan 54,23% pada perempuan.
Sedangkan pada tahun 2010, 44,89% pada laki-laki dan 55,11% pada perempuan.
Download