RANGKUMAN UAS 2014/2015 RANGKUMAN IPS-EKONOMI SEMESTER 2 disusun oleh Daffa Ananda Rialdo kelas 9E selaku anggota ASPIRAS Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan Kerjasama Antar Negara di Bidang Ekonomi Indikator 34 : Disajikan daftar tujuan kerja sama internasional, peserta didik dapat menentukan tujuan kerjasama Ekonomi antar negara. Indikator 35 : Disajikan tabel lembaga-lembaga pemerintah/swasta, peserta didik dapat mengidentifikasi fihak-fihak yang terlibat dalam kegiatan kerjasama ekonomi antar negara Indikator 36 : Peserta didik dapat membedakan perbedaan kerjasama regional dan multilateral Indikator 37 : Peserta didik dapat menjelaskan upaya yang perlu dilakukan pemerintah Indonesia guna menjaga kelangsungan kerjasama ekonomi antarnegara Indikator 38 : Disajikan daftar penyebab kerjasama internasional, peserta didik dapat menunjukkan faktor penyebab terjadinya kerjasama Ekonomi antar negara Indikator 39 : Peserta didik dapat menjelaskan arti kerja sama ekonomi bilateral/regional/multilateral Indikator 40 : Disajikan daftar hambatan kerjasama internasional, peserta didik dapat mengidentifikasi hambatan kerjasama antar negara di bidang ekonomi Indikator 41 : Mengidentifikasi hambatan kerjasama ekonomi antar negara karena faktor alam/ulah manusia Indikator 42 : Disajikan ilustrasi contoh kerjasama bilateral/regional /multilateral, peserta didik dapat menentukan bentuk kerjasama bilateral/regional /multilateral Indikator 43 : Disajikan tabel organisasi ekonomi internasional, peserta didik dapat menentukan organisasi internasional bidang ekonomi yang bersifat regional/bilateral/multilateral Indikator 44 : Disajikan tabel organisasi ekonomi dunia, peserta didik dapat menentukan organisasi ekonomi dunia yang penting bagi Indonesia Indikator 45 : Peserta didik dapat mengidentifikasi organisasi dunia yang menangani bidang perburuhan/keuangan/perdagangan /pendidikan Indikator 46 : Disajikan gambar lambang salah satu organisasi internasional, peserta didik dapat menentukan organisasi internasional dari lambang tersebut PEMBAHASAN : 1. Kerjasama internasional ialah bentuk kerjasama yang mencakup wilayah yang luas dalam skala global (melewati batas negara). Kerjasama ekonomi internasional ialah kerjasama ekonomi yang timbul karena perdagangan internasional, pertukaran sarana dan prasarana produksi, dan hubungan utang-piutang yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. 2. Faktor yang menyebabkan terjadinya kerjasama internasional dibedakan menjadi 2, yakni persamaan keadaan wilayah dan perbedaan keadaan wilayah : Persamaan keadaan wilayah : 1. Persamaan kekayaan sumberdaya alam, contoh: negara-negara penghasil minyak mentah tergabung dalam organisasi OPEC 2. Persamaan nasib dan keadaan geografi, contoh: kerjasama antar negara asia tenggara menciptakan ASEAN 3. Persamaan keadaan ekonomi, contoh: negara dengan kondisi ekonomi dan industri yang mapan membentuk organisasi G-8 4. Persamaan kepentingan politik, contoh: terbentuknya NATO 5. Persamaan dasar-dasar kebudayaan/ideologi, contoh: bersatunya negara-negara islam membentuk OKI Perbedaan keadaan wilayah : 1. Perbedaan kandungan sumberdaya alam dan kondisi alam, contoh: ekspor dan impor barang tambang 2. Perbedaan kepentingan ekonomi dan politik, contoh: kerjasama antara Indonesia dan Rusia 1 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 3. Perbedaan perkembangan kebudayaan, contoh: ekspor-impor dan kerjasama kesenian dan teknologi 4. Perbedaan jumlah dan kualitas penduduk, contoh: kerjasama dalam bidang ketenagakerjaan Perbedaan kerjasama internasional dan perdagangan internasional ialah perdagangan internasional terjadi karena adanya perbedaan komoditas barang yang diproduksi suatu negara sedangkan kerjasama internasional dapat terjadi walaupun kedua negara memiliki persamaan dalam produksi. Pihak-pihak yang terlibat dalam kerjasama ekonomi antar negara ialah pemerintah (Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan), masyarakat (pengusaha,eksportir,importir), dan organisasi ekonomi internasional. Tujuan dan kerjasama ekonomi antar negara, antara lain : 1. Membebaskan bangsa-bangsa di dunia dari kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan 2. Membebaskan bangsa-bangsa di dunia dari keterbelakangan ekonomi 3. Memajukan perdagangan 4. Memajukan pembangunan di negara berkembang 5. Menyeimbangkan neraca pembayaran 6. Memenuhi kebutuhan dalam negeri 7. Mendorong peningkatan produktivitas hasil produksi 8. Memperluas pasar hasil produksi 9. Memperluas lapangan pekerjaan 10. Menambah devisa negara 11. Mengurangi ketimpangan dan kesenjangan antar negara maju dan berkembang 12. Melindungi industri dalam negeri Tujuan kebijakan ekonomi internasional : 1. Autarki : usaha menghindarkan diri dari pengaruh negara lain 2. Welfare : meningkatkan kesejahteraan masyarakat 3. Proteksi : melindungi industri dalam negeridari persaingan barang impor melalui tarif dan kuota 4. Keseimbangan neraca pembayaran : menjaga neraca pembayaran dalam keadaan surplus, minimal seimbang 5. Peningkatan pembangunan ekonomi Ekspor ialah pengiriman barang dagangan ke luar negeri, sementara impor ialah pemasukan barang dari luar negeri. Tujuan ekspor ialah agar dapat menjual barang dengan harga yang lebih mahal daripada di dalam negeri. Tujuan impor ialah agar dapat memenuhi kebutuhan barang-barang yang harganya lebih mahal bila diproduksi di dalam negeri Hambatan dalam kerjasama ekonomi antarnegara antara lain ialah : 1. Perbedaan mata uang antar negara 2. Kualitas sumberdaya yang rendah 3. Pembayaran antarnegara yang sulit dan risiko yang besar 4. Adanya kebijakan impor dari suatu negara (biasanya berupa tarif dan kuota impor) 5. Bea masuk yang tinggi 6. Adanya perang yang dialami suatu negara 7. Adanya organisasi-organisasi ekonomi yang mementingkan negara anggotanya (biasanya regional) 8. Perbedaan ketentuan dan peraturan 9. Birokrasi yang berbelit dan prosuder ekspor impor yang lama Kerjasama internasional berdasarkan banyaknya negara yang terlibat dapat dibedakan menjadi 3, yakni regional, bilateral, dan multilateral. Regional ialah hubungan kerjasama internasional yang anggotanya dibatasi oleh letak dan wilayah (anggotanya berada dalam satu kawasan), contohnya ialah ASEAN, EU, NAFTA, APEC, Colombo Plan, BEU, ECOWAS, LAIA, dan EFTA. Bilateral ialah hubungan kerjasama internasional yang dilakukan antar suatu negara dengan negara, contohnya ialah IIR (India-Indonesia Relations), serta hubungan kerjasama antar 2 negara lainnya 2 seperti, hubungan Indonesia-Jepang, Indonesia-Malaysia, Indonesia-Tiongkok, Indonesia-USA, dan lain-lain. Sementara, multilateral ialah hubungan kerjasama antar banyak negara karena tujuan tertentu tanpa dibatasi oleh wilayah dan letak negara, contohnya ialah lembaga-lembaga kerjasama internasional di bawah naungan PBB, OPEC, dan lain-lain. 10. Berdasarkan jenisnya, kerjasama internasional dibedakan menjadi 2, yakni penanaman modal asing (PMA) dan bantuan kredit luar negeri 11. Organisasi kerjasama internasional dan contohnya : 1. Kartel (Antar kelompok produsen) No. Logo Nama Organisasi Penjelasan 1. OPEC (Organization of The Petroleum Exporting Countries) 2. International Rubber Study Group (IRSG) 2. Multilateral a. Di bawah naungan PBB No. Logo Nama Organisasi 1. Food and Agriculture Organization (FAO) 2. 3. 4. 5. Penjelasan United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) International Labour Organization (ILO) United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) 3 6. 7. International Bank for Reconstruction and Development (IBRD/The World Bank) World Health Organization (WHO) 8. United Nations Development Programme (UNDP) 9. International Monetary Fund (IMF) 10. General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) 11. World Trade Organization (WTO) b. Di luar naungan PBB No. Logo Nama Organisasi 1. Inter-Governmental Group on Indonesia (IGGI) 2. Consultative Group for Indonesia (CGI) 3. Asian Development Bank (ADB) 4. Islamic Development Bank (IDB) Penjelasan 4 3. Regional No. 1. Logo Nama Organisasi Association of South East Asian Nations (ASEAN) 2. Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) 3. European Union (EU) 4. Group of Eight (G-8) 5. North American Free Trade Agreement (NAFTA) 6. Asean Free Trade Area (AFTA) 7. European Free Trade Area (EFTA) / Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) 8. Cooperative Economic and Social Development in Asia and the Pasific (Colombo Plan) 4. Bilateral No. 1. Logo Nama Organisasi India-Indonesia Relations (IIR) Penjelasan Penjelasan 12. Peran Indonesia dalam kerjasama ekonomi antarnegara antara lain ialah : 1. Sebagai pelaku perdagangan antar negara 2. Sebagai pelopor dan pendiri organisasi kerjasama ekonomi antarnegara 3. Sebagai anggota aktif organisasi kerjasama ekonomi antarnegara 5 13. Manfaat Bangsa Indonesia melakukan hubungan kerjasama internasional : 1. Mempertahankan kemerdekaan dan menjaga keselamatan bangsa dan negara 2. Memperoleh barang-barang keperluan yang tidak/belum diproduksi di dalam negeri 3. Menjaga perdamaian internasional 4. Meningkatkan kemakmuran segala bangsa 5. Menciptakan kesepahaman dan koordinasi yang lebih terarah antar negara 6. Menyusun kerangka kerja yang lebih terarah 7. Memantapkan kerjasama internasional di segala bidang (ekonomi, perdagangan,sosial-budaya) 8. Fasilitas jaringan diplomasi kebudayaan dan pendidikan 9. Meningkatkan upaya penanggulangan kejahatan lintas batas negara 10. Menambah keikutsertaan dalam menciptakan perdamaian negara 11. Kemajuan kekuatan militer 12. Alih IPTEK, perdagangan, dan teknik dalam bidang pertanian 13. Dapat menginvestasi 14. Membuka lapangan pekerjaan 14. Dampak negatif kerjasama ekonomi internasional : 1. Seringkali dipolitisasi oleh negara besar untuk kepentingan pribadi 2. Meningkatnya ketergantungan ekonomi terhadap pihak luar negeri 3. Urusan dalam negeri suatu negara dapat begitu mudah dicampuri 4. Pasar bebas 5. Nilai mata uang tak stabil Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi Dampak Kerjasama Antar Negara Terhadap Perkembangan Indonesia Indikator 47 : Peserta didik dapat menjelaskan dampak positif/negatif pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negeri Indikator 48 : Disajikan daftar dampak negatif akibat globalisasi ekonomi, peserta didik dapat menentukan dampak negatif globalisasi ekonomi bagi generasi muda Indonesia Indikator 49 : Peserta didik dapat menjelaskan upaya yang perlu dilakukan oleh pemerintah guna meminimalisir dampak negatif kerjasama ekonomi antar negara Indikator 50 : Peserta didik dapat menjelaskan dampak positif penanaman modal asing bagi perekonomian Indonesia PEMBAHASAN : 1. Dampak positif pengiriman tenaga kerja ke luar negeri : 1. Sarana mengurangi kemiskinan 2. Mempererat hubungan bilateral 3. Menghidupkan perekonomian 4. Memajukan perhubungan 2. Dampak negatif pengiriman tenaga kerja ke luar negeri : 1. Terjadinya kekerasan pada TKI 2. Menurunkan martabat bangsa 3. Dampak positif dan fungsi penanaman modal asing ialah : 1. Sumber dana modal asing dapat dimanfaatkan untuk mempercepat investasi dan pertumbuhan ekonomi 2. Modal asing dapat berperan penting dalam penggunaan dana untuk perbaikan struktural agar menjadi lebih baik 3. Membantu dalam proses industrilialisasi yang sedang dilaksanakan 6 4. Membantu dalam penyerapan tenaga kerja lebih banyak sehingga mampu mengurangi pengangguran 5. Mampu meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat 6. Menjadi acuan agar ekonomi Indonesia semakin lebih baik lagi dari sebelumnya 7. Menambah cadangan devisa negara dengan pajak yang diberikan oleh penanam modal 8. Negara mendapatkan pajak dari perusahaan asing yang menanam modal di Indonesia 9. Wahana untuk menimba ilmu dan alih teknologi 10. Mempermurah harga produk yang diproduksi dalam negeri dengan penanaman modal asing 11. Dapat mengurangi impor 7