PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENELITIAN KANDUNGAN BKB (BUIH KAYU BAKAR) TERHADAP PEMULIHAN LUKA KULIT BIDANG PENELITIAN : PKM PENELITIAN Ketua Anggota Diusulkan Oleh : : Jodii Arlan Kurnia 201310330311044 Angkatan 2013 : Aldi Bachtiar P. 201310410311234 Angkatan 2013 Neva Melinda M. 201310410311239 Angkatan 2013 Iin Quratul’aini 201310490311094 Angkatan 2013 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG MALANG 2014 i PENGESAHAN USULAN PKM – PENELITIAN 1. Judul Kegiatan 2. 3. Bidang Kegiatan Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Jurusan d. Perguruan Tinggi e. Alamat Rumah dan No.Tlp/HP 4. 5. 6. 7. : Penelitian kandungan BKB (Buih Kayu Bakar) Terhadap Pemulihan Luka Kulit : PKM – P : : : : : Jodii Arlan Kurnia 2011310330311140 Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Malang Dsn. Sidorejo Kulon RT:2 RW:3 Ds. Yosomulyo Gambiran Banyuwangi 085236145394 : [email protected] : 3 orang f. Alamat e-mail Anggota pelaksana kegiatan Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc b. NIDN : 0727118602 c. Alamat Rumah dan No.Tlp./HP : Plumbungan, RT:05 RW:02 Sukodono Sidoarjo Biaya Kegiatan Total a. Dikti : b. Sumber Lain :Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan Malang, 20 September 2014 Menyetujui Ketua Program Studi Pendidikan Dokter dr. Diah Hermayanti, Sp.PK NIP.19661216200542002 Pembantu Rektor III Dr. Diah Karmiyati, Psi NIP.10988020064 Ketua Pelaksana Kegiatan Jodii Arlan Kurnia NIM.201310330311140 Dosen Pembimbing Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc NIDN.0727118602 ii BKB (BUIH KAYU BAKAR) SEBAGAI PEMULIH KULIT YANG TERLUKA Oleh : Jodii Arlan Kurnia, Aldi Bachtiar Prasetya, Neva Melinda, Iin Quratul’aini RINGKASAN BKB (Buih Kayu Bakar) adalah obat tradisional berupa cairan putih yang berasal dari proses pembakaran kayu bakar. Mahalnya operasi akibat bekas luka, bekas operasi, bekas kutil dan bekas keloid menyebabkan masyarakat yang tinggal di desa menggunakan obat tradisional ini untuk membantu proses penyembuhan luka, baik untuk mempercepat proses penyembuhan maupun untuk mengembalikan kondisi kulit kembali seperti sebelum terjadinya luka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan bahan kimia yang terkandung di dalam BKB secara empiris dan untuk mengetahui tingkat keefektifan BKB sebagai obat penyembuh luka pada kulit dibanding dengan obat penyembuh kulit lainnya dengan pemberian dosis dalam jangka waktu tertentu. Hipotesis dari kandungan utamanya adalah lignin dimana lignin secara impiris mempunyai sifat yang mampu menembus dan meresap kedalam kulit, sehingga akan menahan hilangnya cairan dalam permukaan kulit.Akibatnya, kulit tidak menjadi cepat kering. Sifatnya yang hidrofob di bagian luar akan membantu menolak beberapa bentuk infeksi yang bekerja sebagai proteksi pada bagian luar.. Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah dihasilkannya artikel ilmiah yang dapat dipublikasikan dalam jurnal terakreditasi secara nasional maupun internasional yang nantinya dapat digunakan sebagai rujukan inovasiinovasi produk terbaru dari obat penyembuh luka kulit. Manfaat dari penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan kandungan BKB dan keefektifannya dalam menyembuhkan luka kulit. Serta memproduksi obat alternatif yang lebih ekonomis dan mudah didapat.selanjutnya masyarakat diharapkan tidak tergantung pada obat farmasi yang mahal demi penyembuhan luka kulit. Penelitian ini menggunakan desain True Experimental : Post Test only Group Design secara in vivo untuk mengetahui efek Buih Kayu Bakar terhadap pemulihan luka pada kulit.Analisis data menggunakan variabel numerik dengan dua faktor yaitu area luka tikus berdasarkan faktor pemberian BKB dan obat Bioplacenton sebagai pembanding sehingga uji statistik yang digunakan adalah One – Way Anova dengan program SPSS (Statistical Product of Service Solution). iii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii DAFTAR ISI ................................................................................................. iii RINGKASAN ............................................................................................... iv BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................... 1 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BKB (Buih Kayu Bakar) ................................................................................ 2 Tahapan penyembuhan luka ........................................................................... 3 Hipotesis kandungan BKB terhadap penyembuhan luka kulit ...................... 4 BAB 3 METODE PELAKSANAAN Waktu dan Tempat ........................................................................................ 4 Rancangan Penelitian ..................................................................................... 4 Populasi dan sampel ....................................................................................... 5 Variabel penelitian ........................................................................................ 5 Definisi operasional variabel ........................................................................ 5 Alat dan bahan................................................................................................ 6 Tahapan penelitian ........................................................................................ 6 Teknik pengumpulan data ............................................................................. 7 Analisis data .................................................................................................. 7 Bagan alur Penelitian .................................................................................... 8 BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN Anggaran Biaya ............................................................................................. 8 Jadwal Kegiatan ............................................................................................. 8 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 10 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing iv Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan v 1 BAB 1. PENDAHULUAN Kecelakaan membawa penulis pada suatu keadaan dimana bekas luka tidak dapat hilang atau biasa disebut keloid muncul.Hingga suatu saat penulis mendapat informasi tentang obat tradisional yang dalam bahasa jawa disebut “umpluk kayu bakar” atau dalam Bahasa Indonesia disebut buih kayu bakar.Obat ini dipercaya dapat menghilangkan beberapa masalah luka pada kulit.Setelah beberapa kali penggunaan, obat tradisional ini menunjukkan efeknya dan berangsur-angsur luka kulit penulis mulai pulih kembali seperti saat sebelum luka. BKB (Buih Kayu Bakar) adalah obat tradisional berupa cairan putih yang berasal dari proses pembakaran kayu bakar. Mahalnya operasi akibat bekas luka, bekas operasi, bekas kutil dan bekas keloid menyebabkan masyarakat yang tinggal di desa menggunakan obat tradisional ini untuk membantu proses penyembuhan luka, baik untuk mempercepat proses penyembuhan maupun untuk mengembalikan kondisi kulit kembali seperti sebelum terjadinya luka. Luka kulit merupakan hal yang meresahkan bagi penampilan seseorang. Hal ini diakibatkan karena kulit yang rusak atau luka akan mempengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang karena sifat kulit yang merupakan salah satu faktor eksintrik seseorang yang berpengaruh pada sisi estetik tubuh. Penggunaan BKB yang dianggap sebagai obat yang murah dan terjangkau membuat obat tradisional ini digemari oleh kalangan masyarakat yang tinggal di desa. Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : apa bahan kimia yang terkandung padaBKB sehingga dapat menyembuhkan luka pada kulit? Dan bagaimana keefektifan BKB sebagai obat penyembuh luka kulit dibanding dengan obat penyembuh luka kulit lainnya? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan bahan kimia yang terkandung di dalam BKB secara empiris dan untuk mengetahui tingkat keefektifan BKB sebagai obat penyembuh luka pada kulit dibanding dengan obat penyembuh kulit lainnya. Luaran yang diharapkan adalah dihasilkannya artikel ilmiah yang dipublikasikan untuk menguak kandungan BKB secara empiris dan keefektifannya dalam penyembuhan luka pada kuli. Selain itu, artikel ini diharapkan menjadi dasar penelitian selanjutnya untuk menghasilkan produk terapi yang lebih revolusioner dalam mengobati penyakit luka yang berdasarkan kandungan BKB. Manfaat dari penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan kandungan BKB dan keefektifannya dalam menyebmbuhkan luka kulit. Serta memproduksi obat alternatif yang lebih ekonomis dan mudah didapat.selanjutnyamasyarakat diharapkan tidak tergantung pada obat farmasi yang mahal demi penyembuhan luka kulit 2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA BKB (Buih Kayu Bakar) BKB (Buih Kayu Bakar) adalah obat tradisional berupa cairan putih yang berasal dari proses pembakaran kayu bakar. Buih yang berasal dari proses pembakaran kayu bakar ini berasal dari komponen-komponen dasar kimia yang menyusun kayu bakar itu sendiri. Pada umumnya komponen kimia kayu daun lebar dan kayu daun jarum terdiri dari 3 unsur: Unsur karbohidrat terdiri dari selulosa dan hemiselulosa Unsur non- karbohidrat terdiri dari lignin Unsur yang diendapkan dalam kayu selama proses pertumbuhan dinamakan zat ekstraktif Distribusi komponen kimia tersebut dalam dinding sel kayu tidak merata. Kadar selulosa dan hemiselulosa banyak tedapat dalam dinding sekunder. Sedangkan lignin banyak terdapat dalam dinding primer dan lamella tengah. Zat ekstraktif terdapat di luar dinding sel kayu. Komposisi unsur-unsur kimia dalam kayu adalah: Karbon 50% Hidrogen 6% Nitrogen 0,04 – 0,10% Abu 0,20 – 0,50% Sisanya adalah oksigen. (Domini,2012) *Selulosa: Adalah bahan kristalin untuk membangun dinding-dinding sel. Bahan dasar selulosa ialah glukosa, gula bermartabat enam, dengan rumus C6H12O6. Molekul-molekul glukosa disambung menjadi molekul-molekul besar, panjang dan berbentuk rantai dalam susunan menjadi selulosa. Selulosa merupakan bahan dasar yang penting bagi industri- industry yang memakai selulosa sebagai bahan baku misalnya: pabrik kertas, pabrik sutera tiruan dan lain sebagainya. *Lignin: Merupakan bagian yang bukan karbohidrat, sebagai persenyawaan kimia yang jauh dari sederhana, tidak berstruktur, bentuknya amorf. Dinding sel tersusun oleh suatu rangka molekul selulosa, antara lain terdapat pula lignin. Kedua bagian ini merupakan suatu kesatuan yang erat, yang menyebabkan dinding sel menjadi kuat menyerupai beton bertulang besi. Selulosa laksana batang-batang besi dan lignin sebagai semen betonnya. Lignin terletak terutama dalam lamella tengah dan dinding primer. Kadar lignin dalam kayu gubal lebih tinggi daripada kayu teras. Struktur kimia lignin, yang terdiri dari sekitar 30% dari kayu dan bertanggung jawab untuk banyak sifat-sifatnya.Lignin Merupakan bagian yang bukan karbohidrat, sebagai persenyawaan kimia yang jauh dari sederhana, tidak berstruktur, bentuknya amorf. Dinding sel tersusun oleh suatu rangka molekul selulosa, antara lain terdapat pula lignin. Kedua bagian ini merupakan suatu kesatuan yang erat, yang menyebabkan dinding sel menjadi kuat menyerupai beton bertulang besi. Selain itu lignin mempunyai sifat yang mampu menembus dan meresap kedalam kulit, sehingga akan menahan hilangnya cairan dalam permukaan kulit.Akibatnya, kulit tidak menjadi cepat kering. Sifatnya yang 3 hidrofob di bagian luar akan membantu menolak beberapa bentuk infeksi yang bekerja sebagai proteksi pada bagian luar. *Hemiselulosa: Sealin kedua bahan tersebut di atas, kayu masih mengandung sejumlah zat lain sampai 15- 25%. Antara lain hemiselulosa, semacam selulosa berupa persenyawaan dengan molekul-molekul besar yang bersifat karbohidrat. Hemiselulosa dapat tersusun oleh gula yang bermartabat lima dengan rumus C5H10O5 disebut pentosan atau gula bermanfaat enam C6H12O6 disebut hexosan. Zat-zat ini terdapat sebagai bahan bangunan dinding-dinding sel juga sebagai bahan zat cadangan. *Zat ekstraktif: Umumnya adalah zat yang mudah larut dalam pelarut seperti: eter, alcohol, bensin dan air. Banyaknya rata-rata 3 – 8% dari berat kayu kering tanur. Termasuk didalamnya minyak-minyakan, resin, lilin, lemak, tannin, gula, pati dan zat wsarna. Zat ekstraktif tidak merupakan bagian struktur dinding sel, tetapi terdapat dalam rongga sel. *Abu: Di samping persenyawaa-persenyawaan organik, di dalam kayu masih ada beberapa zat organik, yang disebut bagian-bagian abu (mineral pembentuk abu yang tertinggal setelah lignin dan selulosa habis terbakar). Kadar zat ini bervariasi antara 0,2 – 1% dari berat kayu. (Aditya,2008) Tahapan Penyembuhan Luka David Perdanakusuma dalam seminar “From Caring to Curing, Pause Before You Use Gauze” JW Marriot Hotel Surabaya, 5 September 2007 menyatakan bahwa Penyembuhan luka adalah suatu bentuk proses usaha untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi. Komponen utama dalam proses penyembuhan luka adalah kolagen disamping sel epitel. Fibroblas adalah sel yang bertanggung jawab untuk sintesis kolagen. Fisiologi penyembuhan luka secara alami akan mengalami fasefase seperti dibawah ini : a. Fase inflamasi Fase ini dimulai sejak terjadinya luka sampai hari kelima. Segera setelah terjadinya luka, pembuluh darah yang putus mengalami konstriksi dan retraksi disertai reaksi hemostasis karena agregasi trombosit yang bersama jala fibrin membekukan darah. Komponen hemostasis ini akan melepaskan dan mengaktifkan sitokin yang meliputi Epidermal Growth Factor (EGF), Insulin-like Growth Factor (IGF), Plateled-derived Growth Factor (PDGF) dan Transforming Growth Factor beta (TGF-β) yang berperan untuk terjadinya kemotaksisnetrofil, makrofag, mast sel, sel endotelial dan fibroblas. Keadaan ini disebut faseinflamasi.Pada fase ini kemudian terjadi vasodilatasi dan akumulasi lekositPolymorphonuclear (PMN). Agregat trombosit akan mengeluarkan mediatorinflamasi Transforming Growth Factor beta 1 (TGF 1) yang juga dikeluarkan oleh makrofag. Adanya TGF 1 akan mengaktivasi fibroblas untuk mensintesis kolagen. b. Fase proliferasi atau fibroplasi Fase ini disebut fibroplasi karena pada masa ini fibroblas sangat menonjol perannya. Fibroblas mengalami proliferasi dan mensintesis kolagen. Serat kolagen 4 yang terbentuk menyebabkan adanya kekuatan untuk bertautnya tepi luka. Pada fase ini mulai terjadi granulasi, kontraksi luka dan epitelialisasi c. Fase remodeling atau maturasi Fase ini merupakan fase yang terakhir dan terpanjang pada proses penyembuhan luka. Terjadi proses yang dinamis berupa remodelling kolagen, kontraksi luka dan pematangan parut. Aktivitas sintesis dan degradasi kolagen berada dalam keseimbangan. Fase ini berlangsung mulai 3 minggu sampai 2 tahun . Akhir dari penyembuhan ini didapatkan parut luka yang matang yang mempunyai kekuatan 80% dari kulit normal.Tiga fase tersebut diatas berjalan normal selama tidak ada gangguan baik faktor luar maupun dalam. Hipotesis kandungan BKB terhadap penyembuhan luka kulit Menurut kandungan yang telah disebutkan terdapat kemungkinan bahwa kandungan dari BKB yang berpengaruh pada luka kulit adalah zat lignin. Zat lignin mempunyai sifat yang mampu menembus dan meresap kedalam kulit, sehingga akan menahan hilangnya cairan dalam permukaan kulit.Akibatnya, kulit tidak menjadi cepat kering. Sifatnya yang hidrofob di bagian luar akan membantu menolak beberapa bentuk infeksi yang bekerja sebagai proteksi pada bagian luar. Zat lignin ini selanjutnya berkerja pada fase remodeling atau maturasi dimana sifat lignin ini dapat menjaga kulit tetap dalam keadaan yang steril, tetap lembab di bagian dalam, dan kering dibagian luar. Akibatnya infeksi tidak terjadi di luar sel kulit, sementara di dalam kulit tetap terjaga kelembapannya sehingga proses penyembuhan luka pada kulit dapat mengalami percepatan. (Domini,2010) BAB 3. METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan selama kurang lebih5 bulan di laboratorium biomedik Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Malang. Rancangan Penelitian 1. Penelitian kandungan lignin pada BKB melalui metode Chesson (Datta, 1981). Prinsip dasar dari metode ini adalah gravimetri, jadi berdasarkan berat biomassa yang hilang. Biomassa dihidolisis secara bertahap dengan menggunakan asam sulfat. 2. Penelitian pengaruh BKB terhadap kecepatan pemulihan luka kulit. Penelitian ini merupakan true experimental dengan pendekatan pre test – post test only group design. Objek dalam penelitian ini adalah tikus putih galur wistar dengan pemberian luka sayatan pada kulit. 4 bentuk perlakuan akan diterapkan dalam penelitian ini, yaitu murni sayatan tanpa diberikan obat apapun, sayatan kemudian diberi obat bioplacenton, sayatan kemudian diberi BKB, dan sayatan kemudian diberi lignin hasil ekstraksi BKB. Luarannya adalah kecepatan pemulihan luka terhadap 4 perlakuan yang dilakukan Populasi dan Sampel 5 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah tikus putih galur wistar. Kriteria Sampel a. Kriteria inklusi : 1. Tikus putih jantan galur wistar (Rattus novergicus) 2. Umur 3 bulan` 3. Massa badan 180 – 200 gram 4. Luka sayatan b. Kriteria eksklusi Sampel dianggap dropout apabila selama penelitian dilaksanakan tikus putih jantan sakit dan mati Besar Sampel Penentuan besar sampel ditentukan dengan rumus Federer (1999), yaitu (n – 1) (t – 1) ≥ 15. Dengan t = banyaknya variabel perlakuan, sedangkan n = besar sampel. Karena dalam penelitian ini akan dilakukan 4 variabel perlakuan, maka banyak sampel yang dibutuhkan : (n – 1) (4 – 1) ≥ 15 (n – 1) 3 ≥ 15 3n – 3 ≥ 15 3n ≥ 18 n ≥6 Dibutuhkan minimal 6 ekor untuk setiap kelompok. Kelompok dibagi menjadi 4, yaitu 1 kelompok kontrol negatif, 3 kelompok perlakuan. Masing – masing kelompok akan diisi jumlah sampel 6 ekor tikus. Variabel Penelitian Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dosis obat bioplacenton, BKB dan ekstrak lignin dari BKB yaitu dengan dosis 20 mg/ml. Variabel tergantung adalah kecepatanpemulihanluka sayat pada kulit. Definisi Operasional Variabel a. Obat placenton di dapat langsung dari toko medis. BKB di dapat dari proses dari pembakaran kayu bakar yang diambil buihnya. Lignin diambil dari ekstraksi BKB. Ketiga variable tersebut menggunakan dosis yang sama yaitu 20mg/ml b. Kecepatan pemulihan luka sayat pada kulit merupakan waktu yang dibutuhkan sejak awal terbentuknya luka sayat sampai bekas luka benar – benar hilang, biasanya dinyatakan dalam satuan hari. Sedangkan area luka dibuat pada punggung tikus, hal iniuntuk memudahkan perhitungan, area dapat dianggap sebagai lingkaran dan dinyatakan dalam cm2. Alat dan Bahan 6 Alat a. Alat perlakuan tikus : kandang tikus ukuran 50 cm X 50 cm X 40 cm, botol air, timbangan electrical scale, spuit 3 cc, handscoon, kan master (penggaris berlubang), jangka sorong, kertas transparan, permanent marker, kapas, cottonbud, scalpel, dan alat untuk membunuh tikus di akhir perlakuan b. Alat pembuatan BKB : tungku tradisional c. Alat pembuatan ekstrak lignin dari BKB : waterbath, alat penyaring, oven, dan timbangan Bahan a. Bahan perlakuan tikus : tikus Putih jantan galur Wistar usia 3 bulan dengan berat badan 180 – 200 gr, pakan standar, aquades, ekstrak lignin dari BKB, obat bioplacenton. b. Bahan pembuatan ekstrak lignin dari BKB : H2SO4,aquades, BKB. Tahapan Penelitian Pembuatan Buih Kayu Bakar Dalam pembuatan kayu bakar ini, sebetulnya tidak ditentukan secara spesifik jenis kayu bakar apa yang digunakan. Namun penulis memilih empat jenis kayu bakar yang familiar di daerah desa yaitu kayu mahoni (Swietenia macrophylla), kayu kapuk randu (Ceiba pentandra) , kayu pohon rambutan (u Nephelium lappaceum) dan kayu pohon nangka (Artocarpus heterophyllus) karena mudah didapat dan secara fisiologis kayunya memiliki getah yang cukup untuk selanjutnya diambil buihnya saat proses pembakaran. Pembakaran dilakukan secara tradisional melalui tungku. Pada proses ini ada satu ujung yang tidak ikut dibakar dimana ujung yang tidak terbakar ini nantinya akan menjadi saluran tempat keluarnya buih kayu bakar. Selanjutnya buih kayu bakar yang berwarna putih ini ditempatkan pada wadah khusus. Pembuatan ekstrak lignin dari cairan BKB Ekstraksi Lignin tidak dapat dilakukan secara sendiri, namun ekstraksi lignin melalui pemisahan terlebih dahulu antara selulosa dan lignin.Analisis selulosa dan lignin ini dilakukan dengan metode Chesson (Datta, 1981).Satu g (a) sampel kering ditambahkankan 150 ml H2O.Direfluk pada suhu 100oC dengan water bath selama 1 jam.Hasilnya disaring, residu dicuci dengan air panas (300 mL).Residu kemudian dikeringkan dengan oven sampai konstan kemudian ditimbang (b). Residu ditambahkan 150 mL H2SO4 1 N kemudian direfluk dengan water bath selama 1 jam suhu 100oC. Hasilnya disaring sampai netral (300 mL) dan dikeringkan (c).Residu kering ditambahkan 10 mL H2SO4 72% dan direndam pada suhu kamar selama 4 jam. Ditambahkan 150 mL H2SO4 1 N dan direfluk pada water bath selama 1 jam pada pendingin balik. Residu disaring dan dicuci dengan H2O sampai netral (400 ml) kemudian dipanaskan dengan oven dengan suhu 105oC dan hasilnya ditimbang (d), selanjutnya residu diabukan dan ditimbang (e). Perhitungan kadar selulosa: 7 Kadar Selulosa = Perhitungan kadar lignin: Kadar Lignin = Selanjutnya lignin dalam bentuk serbuk atau abu ini selanjutnya di campur dengan H20 disesuaikan dengan dosis 20mg/ml. Pembuatan Luka Pada Tikus dan Perlakuan Tikus ditimbang sebelum dan sesudah perlakuan, kemudian secara periodik ditimbang. Tikus diadaptasikan dulu dengan memberi makan serta menaruh pada kandang dengan kondisi yang sama selama 2 minggu. Kandang setiap harinya didisinfeksi dengan hibitan. Pembuatan luka dilakukan secara steril dan tikus dianestesi dengan kombinasi ketamine 20 mg/kgBB dan xylazine 5 mg/kgBB (Arras et al., 2001). Hewan coba dibagi menjadi 4kelompok yang masing – masing group terdiri dari 6 ekor tikus. Pada perlakuan pertama (kontrol negative) tikus hanya akan dibiarkan saja setelah proses pembuatan sayatan luka kulit, perlaukan kedua (kontrol positif) tikus akan diberikan bioplacenton setelah pembuatan luka sayatan kulit, perlakuan ketiga (control positif) tikus akan diberikan BKB, dan perlakuan keempat (control positif) tikus akan diberikan ekstrak lignin dari BKB). Pengolesan ketiga obat tersebut dilakukan dengan memakai cottonbud steril ke luka dan dioleskan setelah terbentuk pus yaitu 20mg/ml. Proses pembunuhan tikus di akhir perlakuan dilakukan dengan eutanasia, yaitu menyuntikkan ketamine overdosis 75 mg/kgBB (Syamsudin dan Darmono, 2011). Pemeriksaan Luka Variabel tergantung yang dipakai dalam penelitian ini adalah area luka pada tikus. Sesuai dengan fisiologi penyembuhan luka, area luka diukur pada hari ke 1, 5, 10, dan 15 dengan kertas transparan dan area luka ditandai dengan permanent marker. Area luka yang didapat kemudian diukur dengan jangka sorong (Dewi et al, 2013). Teknik Pengumpulan Data Setelah pembuatan luka pada tikus dan pemberian obat dilakukan, maka dicatat area luka dan dimasukkan dalam tabel. Pencatatan area luka dilakukan pada hari ke 1, 5, 10, dan 15. Analisis Data Data dari hasil percobaan tersebut dianalisis secara analitik. Dimana analisis data yang dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.00 for window (SPSS merupakan software aplikasi statistik yang populer bagi praktisi dan mahasiswa. Bagi para mahasiswa SPSS dapat membantu pengolahan data dan pengujian hipotesis untuk berbagai uji dan analisis dalam statistika, seperti uji t, uji F, uji-uji non parametrik, analisis regresi, analisis korelasi, dan analisis multivariat dan lain-lain). Uji hipotesis menggunakan uji parametrik One Way Anova(Analisis of varians adalah prosedur statistika untuk mengkaji (mendeterminasi) apakah ratarata hitung (mean) dari 3 (tiga) populasi atau lebih, sama atau tidak). Ditetapkan true confidences uji ini adalah 95%, dan jika p<0,05 makadidapatkan perbedaan bermakna. Data dikumpulkan untuk dimasukkan ke dalam tabel, dianalisa, dan diinterpretasikan. 8 Bagan Alur Penelitian Kelompok Tikus Masa adaptasi ± 2 minggu setelah pembuatan luka Dikelompokkan secara acak Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol Pemeriksaan luka kulit hari ke 1, 5, 10, dan 15 Kelompok Kontrol Kelompok Perlakuan BAB 4. JADWAL KEGIATAN DAN RINCIAN BIAYA Rincian Biaya Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan No. 1. 2. 3. 4. URAIAN Bahan Habis Pakai Peralatan Penunjang Transportasi Lain – lain TOTAL JUMLAH Rp. 2.040.000 Rp. 2.934.200 Rp. 2.600.000 Rp. 3.165.000 Rp. 10.739.000,00 Jadwal Kegiatan No Kegiatan 1 Studi Pustaka 2 Pembelian alat dan bahan 3 Persiapan alat dan bahan 4 Pengujian Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 5 6 √ √ √ √ √ Pengolahan data Pembuatan laporan √ √ √ √ DAFTAR PUSTAKA 10 Domini, 2012.Kayu Sebagai Material Bahan Bangunan.MMXII ANNODOMINI Indrawanto, R. 2007. “Kayu Bakar, Biomassa, dan Program Gagal Konversi Energi’. Majalah Kehutanan Indonesia. Edisi XI : 17 – 19. http://aminsyuhada.blogspot.com/2011/01/alternatif-sembuhkan-luka-dengankayu.html diakses pada tanggal 21 September 2014 Pukul 8:09 PM Apri,2008. Sifat Fisis Kayu: Berat Jenis dan Kadar Air Pada Beberapa Jenis Kayu. Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara : USU e-Respiratory. Aditya, 2008.PERBANDINGAN EFEKTIVITAS EKSTRAK LIDAH BUAYA ( Aloe vera ) 100%, ZINC PYRITHIONE 1% DAN KETOKONAZOL 1% SECARA IN VITRO TERHADAP PERTUMBUHAN Pityrosporum ovale. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang Zoe, 2013.FACIAL DISCOLORATION: ELURE Lignin Pero xidase MATCHES HYDROQUINONE EFFICACY, ADDS AESTHETIC BENEFITS. Department of Dermatology in Duke University School of Medicine, Durham, North Carolina David, 2007.ANATOMI FISIOLOGI KULIT DAN PENYEMBUHAN LUKA.Plastic Surgery Departement Airlangga University School of Medicine – Dr. Soetomo General Hospital Surabaya. Abdurachman.Penetapan Lignin Dengan Dua Metode Analisis. Balai Penelitian Ternak , Ciawi Bogor. LAMPIRAN Lampiran 1. BiodataKetua,Anggota, dan Dosen Pembimbing A. IdentitasDiriKetua 1. Nama Lengkap Jodii Arlan Kurnia 2. Jenis Kelamin Laki-laki 3. Program Studi Pendidikan Dokter 4. NIM 201310330311140 5. Tempat dan Tanggal Lahir Banyuwangi, 10 September 1995 6. E-mail [email protected] 7. Nomor Telepon/HP 085236145394 B. RiwayatPendidikan SD SMP SMA Nama Institusi SDN 02 Jajag SMPN 1 Cluring SMAN 1 Genteng Jurusan IPA Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan Seminar Ilmiah Tempat 1. D. Penghargaandalam 10 TahunTerakhir Institusi Pemberi No. Jenis Penghargaan Tahun Penghargaan 1. Juara Harapan 2 SSOX Jawa-Bali SMA Darul Ulum Jombang 2010 2. Semifinalis FK-UNAIR 2012 3. Kategori High Distinctive Royale Australian Institute 2012 3. Juara 1 IMSCO FK-UB 2013 GDF SUEZ COMPANY 4. 30 Tim terbaik Internasional 2013 FRANCE Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2014 didanai 2015 dari Ditjen Dikti. Malang, 24 September 2014 Pengusul Jodii Arlan Kurnia A. Identitas Diri Anggota 1 1. Nama Lengkap Aldi Bachtiar Prasetya 2. Jenis Kelamin Laki-Laki 3. Program Studi Farmasi 4. NIM 20131041031234 5. Tempat dan Tanggal Lahir Banyuwangi, 10 Maret 1995 6. E-mail [email protected] 7. Nomor Telepon/HP 085749907644 B. RiwayatPendidikan SD SMP SMA Nama Institusi SDN 1 Genteng SMPN 1 Genteng SMAN 2 Genteng Jurusan IPA Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan Seminar Ilmiah Tempat 1. D. Penghargaandalam 10 TahunTerakhir Institusi Pemberi No. Jenis Penghargaan Tahun Penghargaan 1. Juara 1 MIPA Universitas Jember 2012 2. 3. 4. Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2014 didanai 2015 dari Ditjen Dikti. Malang, 24 September 2014 Pengusul Aldi Bachtiar Prasetya A. Identitas Diri Anggota 2 1. Nama Lengkap 2. Jenis Kelamin 3. Program Studi 4. NIM 5. Tempat dan Tanggal Lahir 6. E-mail 7. Nomor Telepon/HP B. RiwayatPendidikan SD Nama Institusi MI Al-Ghazali Neva Melinda Maulanasari Perempuan Farmasi 201310410311239 Malang, 19 Januari 1996 [email protected] 085259154609 SMP SMA SMPN 1 MAN Lumajang Sukodono Jurusan IPA Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan Seminar Ilmiah Tempat 1. D. Penghargaandalam 10 TahunTerakhir Institusi Pemberi No. Jenis Penghargaan Tahun Penghargaan 1. 2. 3. 4. Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2014 didanai 2015 dari Ditjen Dikti. Malang, 20 September 2014 Pengusul Neva Melinda Maulanasari A. Identitas Diri Anggota 3 1. Nama Lengkap Iin Quratul’aini 2. Jenis Kelamin Perempuan 3. Program Studi Fisioterapi 4. NIM 201310490311094 5. Tempat dan Tanggal Lahir Ende, 5 Desember 1994 6. E-mail [email protected] 7. Nomor Telepon/HP 081335050730 B. RiwayatPendidikan SD SMP SMA Nama Institusi SDN 05 Bima SMPN 1 Dompu SMAN 2 Dompu Jurusan IPA Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan Seminar Ilmiah Tempat 1. D. Penghargaandalam 10 TahunTerakhir Institusi Pemberi No. Jenis Penghargaan Tahun Penghargaan 1. Juara 3 LCC 4 Pilar 2013 2. 3. 4. Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2014 didanai 2015 dari Ditjen Dikti. Malang, 20 September 2014 Pengusul Iin Quratul’aini E. Identitas Dosen Pembimbing 1. Nama Lengkap Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc 2. Jenis Kelamin Perempuan 3. Program Studi Farmasi 4. NIM 0727118602 5. Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 27 November 1986 6. E-mail [email protected] 7. Nomor Telepon/HP 081553554170 F. RiwayatPendidikan SD SMP SMA Nama Institusi Jurusan Tahun Masuk-Lulus G. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan Seminar Ilmiah Tempat 1. H. Penghargaandalam 10 TahunTerakhir Institusi Pemberi No. Jenis Penghargaan Tahun Penghargaan 1. 2. 3. 4. Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2014 didanai 2015 dari Ditjen Dikti. Malang, 24 September 2014 Pembimbing Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan No. URAIAN 1. Bahan Habis Pakai Kayu Bakar (mahoni dan randu Aquades H2SO4 Tikus Wistar Pakan tikus / Ransum Sekam Ketamine 20 mg/kgBB dan 75 mg/kgBB 2. 3. VOLUME SATUAN JUMLAH 5 ikat Rp 10.000,00 Rp 2L 2L 30 ekor 30 15 kali Rp20.000,00 Rp 20.000,00 Rp30.000,00 Rp 20.000,00 Rp 6.000,00 Rp 40.000,00 Rp 40.000,00 Rp 900.000,00 Rp 600.000,00 Rp 90.000,00 Alkohol 70% Bioplacenton Hibitan Sabun cuci tangan Spiritus Peralatan Penunjang Kandang tikus Spuit 3cc Handscoon Kan master Jangka sorong Kertas transparan Permanent marker Kapas Cottonbud Kertas saring Whatman no.2 1000 ml 3 Buah Rp 200,00 Rp 30.000,00 Rp 200.000,00 Rp 90.000,00 1 buah 1 botol Rp 20.000,00 Rp 10.000,00 Rp Rp 6 buah 1 box 1 box 5 buah 5 buah 5 buah 5 buah 1 bungkus 1 bungkus 3 lembar Rp 150.000,00 Rp 60.000,00 Rp 100.000,00 Rp 900.000,00 Rp 60.000,00 Rp 100.000,00 Rp 140.000,00 Rp 20.000,00 Rp 5.000,00 Rp 10.000,00 Rp 10.000,00 Rp 6.500,00 Rp 700.000,00 Rp 100.000,00 Rp 25.000,00 Rp 10.000,00 Rp 10.000,00 Rp 9.500,00 Pisau Jarum ose Beaker glass Tabung reaksi 10 ml Rak tabung reaksi Sikat tabung reaksi Gelas ukur Bunsen Baskom Pengaduk Transportasi Transport Pembelian 1 buah 1 buah 3 buah 5 buah 1 buah 2 buah 3 buah 1 buah 1 buah 3 buah Rp 15.000,00 Rp 70.000,00 Rp 46.000,00 Rp 10.000,00 Rp 62.700,00 Rp 15.000,00 Rp 193.000,00 Rp 35.000,00 Rp 25.000,00 Rp 5.000,00 Rp 15.000,00 Rp 70.000,00 Rp 138.000,00 Rp 50.000,00 Rp 62.700,00 Rp 30.000,00 Rp 579.000,00 Rp 35.000,00 Rp 25.000,00 Rp 15.000,00 Rp 500.000,00 Rp 500.000,00 50.000,00 20.000,00 10.000,00 Alat dan Bahan Transport ke Lab. Biomedik 4. 3kali /hari x Rp 7.000,00 5 org x 20 hari Lain – lain Kertas A4 70 gram Alat tulis Klip kertas Map plastik CD Blank & case Flashdisk 8GB Sewa & peralatan Lab. Biomedik Honor laboran (3 orang) Pengolahan data Analisa data Biaya cetak dan penjilidan TOTAL 1 rim 10 buah 10 buah 3 buah 1 buah Rp 2.100.000,00 Rp 36.000,00 Rp 60.000,00 Rp 6.500,00 Rp 9.000,00 Rp 95.000,00 3bulan Rp 200.000,00 Rp 300.000,00 Rp 300.000,00 3 eksemplar Rp 105.000,00 Rp 36.000,00 Rp 60.000,00 Rp 9.500,00 Rp 65.000,00 Rp 27.000,00 Rp 95.000,00 Rp 1.500.000,00 Rp Rp Rp Rp 600.000,00 300.000,00 300.000,00 315.000,00 Rp10.881.000,00 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas Susunan Organisasi Dosen Pendamping Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc Jodii Arlan Kurnia Ketua Pelaksana Bendahara Iin Quratul’aini Sekretaris Neva Melinda Maulanasari Koordinator Lapangan Aldi Bachtiar Prasetya Susunan pembagian tugas No 1 Nama / NIM Jodii Arlan Kurnia 201310330311 140 Program Studi Pendidikan Dokter Bidang Ilmu Kesehatan Alokasi Waktu (jam/ minggu) 7,2 2 Aldi Bachtiar Prasetya / 201310410312 34 Farmasi Kesehatan 7,2 3 Neva Melinda Maulanasari / 201310410312 39 Farmasi Kesehatan 7,2 4 Iin Quratul’aini / 201310490311 094 Fisioterapi Kesehatan 7,2 Uraian Tugas Ketua Pelaksana Persiapan materi penelitian Pengevaluasi jalannya pembagian tugas Pembuatan laporan kemajuan, logbook, dan laporan akhir Penanggung Jawab Kegiatan pre penelitian di lab Persiapan alat dan bahan Persiapan transportasi Persiapan tempat Pembuatan laporan kemajuan, logbook, dan laporan akhir Penanggung Jawab Kegiatan saat penelitian Persiapan materi penelitian Peneliti utama Pembuatan laporan kemajuan, logbook, dan laporan akhir Penanggung Jawab post penelitian Peneliti utama Pengkaji pustaka Pengatur jadwal keseluruhan Pembuatan laporan kemajuan, logbook, dan laporan akhir Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS ILMU KESEHATAN Jl. Raya Tlogomas 246 Malang Telp (0341) 464318,464319,460948 fax (0341)460782 malang 65144 SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI / PELAKSANA Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Jodii Arlan Kurnia NIM : Banyuwangi, 10 September 1995 Program Studi : Pendidikan Dokter Fakultas : Kedokteran Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-P saya dengan judul : Penelitian Kandungan BKB (Buih Kayu Bakar) Terhadap Pemulihan Luka Kulit Yang diusulkan untuk tahun anggaran 2014 – 2015 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya. Pembantu Rektor III Dr. Diah Karmiyanti, Psi Ketua Pelaksana Kegiatan Jodii Arlan Kurnia