endokrin exercise

advertisement
ENDOKRIN EXERCISE
Lilis Hadiyati
Pendahuluan
Hormon : sinyal kimiawi yang disekresikan ke
dalam aliran darah oleh kelenjar endokrin dan
mempunyai efek terhadap aktivitas sel-sel ,
jaringan dan organ lain
Sel-sel-, jaringan, dan organ yang mendapat
efek dari aktivitas hormon disebut sebagai sel
target, jaringan target, atau organ target.
Kelenjar endokrin tidak memiliki saluran, hormon
disekresikan secara langsung ke dalam darah
atau limfa.
Kelenjar endokrin disebut juga sebagai kelenjar
sekresi internal
Fungsi Hormon
1
Mengaktivasi sistem
enzim
ThemeGallery.
2
Mengubah permeabilitas
membran sel
3
Menyebabkan kontraksi
atau relaksasi otot
4
Merangsang sintesa
protein
5
•Menyebabkan sekresi
seluler
Kespesifikan Hormon
organ tertentu
Hanya bekerja pada bagian
tertentu
dari organ tertentu
,
Perlu adanya reseptor
Hormon (Key) – Reseptor (Lock)
Negatif Feedback : peningkatan
produk akan menurunkan sekresi
hormon yang menstimulusnya
Regulasi Sistem Endokrin
ENDOCRINE EXERCISE
1.GROWTH HORMONE (GH)
- GH disekresikan dari adenohyphophysis.
- Kadar GH meningkat dalam darah selama olahraga, dan
peningkatannya lebih besar pada olahraga dengan intensitas
yang lebih besar pula
meningkat pada peningkatan
suhu yang diakibatkan oleh olahraga
- latihan 900 cal/m/min (20 ment) dicapai peningkatan
puncak GH sampai sekitar 35 kali dari nilai pada keadaan
istirahat.
menimbulkan dugaan bahwa peningkatan GH
selama latihan berperan dalam mobilisasi dan metabolisme
asam lemak.
GH....
- Latihan fisik dalam jangka panjang menunjukkan
proses kontrol GH yang berbeda. Bukti :
1. Sedikit peningkatan GH selama latihan dengan
intensitas yang sama antara seorang atlit dan bukan.
2. Penurunan GH setelah olahraga berat lebih cepat
terjadi pada atlit dibanding yang bukan atlit
(berhubungan dgn tk. Kebugaran)
2. HORMON TYROID
• Diproduksi oleh kelenjar tyroid
• Kelenjar tyroid (2 lobus : kanan-kiri trakea)
diikat bersama oleh jaringan tiroid yang
melintasi trakea di sebelah depan
• Fungsi tiroid diatur oleh tyroide stimulating
hormone (TSH) dari hipofisis anterior
Fungsi Hormon Tyroid
1.Efek pada Peningkatan Aktifitas Metabolik Seluler
Hormon tiroid ini menggalakkan fungsi pompa Na-K
Atp-ase dengan meningkatkan jumlah satuan pompa,
karena semua sel memiliki pompa ini, dan pada
hakekatnya semua sel akan bereaksi terhadap
hormon-hormon tiroid,
Kecepatan Na, K-ATPase ini sangat diperlukan dalam
olahraga untuk membentuk kecepatan metabolisme
dalam pembentukan ATP kembali (resintesis) sebagai
sumber energi.
Fungsi Hormon Tyroid (2)
2. Tyroksin meningkatkan jumlah dan aktivitas
mitokondria, dan selanjutnya tiroid meningkatkan
kecepatan pembentukan ATP untuk membangkitkan
fungsi seluler
jumlah dan aktivitas mitokondria yang meningkatkan
kecepatan pembentukan ATP sangat diperlukan dalam
olahraga aerobik,
Hormon Tyroid .....
Hormon tiroid merangsang hampir semua aspek
metabolisme karbohidrat:
1.
2.
3.
4.
penggunaan glukosa yang cepat oleh sel,
meningkatkan glikolisis,
meningkatkan glikogenolisis
meningkatkan kecepatan absorpsi dari saluran cerna,
dan
5. meningkatkan sekresi insulin dengan hasil akhir pada
metabolisme karbohidrat.
Hormon Tyroid.....
Fungsi hormon tiroid pada metabolisme asam
lemak : mempercepat proses oksidasi asam lemak
bebas oleh sel
Lemak pada aktivitas olahraga merupakan cadangan
sumber energi ke-2 setelah karbohidrat. Dengan
meningkatnya metabolisme lemak ini, akan membantu
penyediaan energi yang cukup untuk melakukan
olahraga aerobik, sehingga unjuk kerja pada olahraga
aerobik dapat dipertahankan dalam jangka waktu lama.
Hormon Tyroid....
• Fungsi thd Metabolisme pada Plasma dan
Lemak Hati :
menurunkan jumlah kolesterol, fosfolipid, dan
trigliserida dalam darah. Salah satu mekanisme
penurunan konsentrasi kolesterol plasma oleh hormon
tiroid adalah dengan meningkatkan kecepatan sekresi
kolesterol yang bermakna didalam empedu dan jumlah
kolesterol yang hilang dalam feses
Hormon Tyroid...
• Metabolisme pada Vitamin
meningkatkan jumlah berbagai enzim, dan
karena vitamin merupakan bagian penting dari
beberapa enzim atau koenzim ,maka kebutuhan
vitamin pada olahraga yang banyak
membutuhan energi ini dapat dibantu oleh
adanya efek hormon tiroid.
Efek Hormon Tiroid pada Sistem Kardiovaskuler
mempercepat pemakaian
oksigen dan
memperbanyak jumlah
produk akhir dari
metabolisme yang
dilepaskan dari jaringan.
Frekuensi denyut nadi
lebih meningkat di bawah
pengaruh hormon tiroid
menyebabkan volume
darah sedikit meningkat.
• Karena vasodilatasi yang
mengakibatkan bertambahnya
jumlah darah yang terkumpul
dalam sistem sirkulasi
Efek Hormon Tiroid pada Sistem Kardiovaskuler
meningkatkan
pemakaian O2 dan
pembentukan CO2.
sangat penting untuk
olahraga aerobik
• memerlukan kecepatan
dan kedalaman respirasi
untuk mengambil O2
sebanyak mungkin
Sedikit peningkatan
hormone tiroid 
otot bereaksi dengan
kuat
Hormon Adrenalin
memicu sejumlah
perubahan metabolik
Mengikat reseptor adrenergik α-,
Menghambat sekresi insulin oleh pankreas,
Merangsang glikogenolisis di hati dan otot,
Merangsang glikolisis di dalam reseptor βadrenergik , serta
Mengikat dan memicu sekresi glukagon di
pankreas.
Epinefrin & Norepinefrin
• Termasuk hormon katekolamin
• Hormon katekolamin bereaksi secara cepat terhadap
olahraga
• meningkat seiring dengan meningkatnya intensitas
•
•
olahraga, dan menurun kembali sampai nilai istirahat
setelah 30 menit
Norepinefrin
antara 1,2 – 3,0 nmol/L pada olahraga,
maks : 12nmol/L
Epinefrin keadaan istirahat adalah 380 – 655 pmol/L.
Dengan olahraga yang maksimal, kadarnya dapat
meningkat sampai 3300pmol/L
Insulin dan Glukagon
• Disekresi oleh pankreas
• Pankreas terletak di bagian belakang lambung
• Fungsi Insulin & Glukagon :
mengontrol kadar glukosa plasma.
kadar glukosa
darah meningkat
Pankreas:mele
paskan insulin ke
dalam darah
Insulin: transport
glukosa ke dalam
sel
khususnya sel
otot dan jaringan
ikat
Merangsang
glikogenesis,
menghambat
glukoneogenesis.
Insulin
•Peran utama :
Kontrol sirkulasi glukosa darah
•Peran lain :
1. Berperan dalam metabolism protein dan lipid.
2. Merangsang penggunaan asam amino seluler
3. Sintesis protein dan lemak.
Glukagon
hipoglikemia
Pankreas
mensekresikan
glukagon
Glukagon
merangsang
glikogenolisis &
glukoneogenesis
Insulin & Glukagon thd Olahraga
• Aktivitas olahraga selama minimal 30 menit atau lebih
akan menurunkan kadar insulin,
konsentrasi
glukosa dalam plasma bisa jadi konstan
• jumlah atau kemampuan reseptor insulin meningkat
selama olahraga
tubuh terhadap insulin
meningkatkan sensitifitas
• Glukagon akan mempertahankan kadar glukosa darah
dengan cara menstimulasi glikogenolisis di hati.
meningkatkan ketersediaan glukosa di dalam
sel.
Hormon Reproduksi
• Gonad merupakan kelenjar reproduksi yang
terdiri dari testis dan ovarium
• Hormon yang disekresikan bersifat anabolic,
(merangsang reaksi anabolisme)
• Testis mensekresikan androgen, salah satunya
testosterone
• Ovarium mensekresikan dua jenis hormone
yaitu estrogen dan progesterone.
Androgen
Peran Testosteron :
•
•
•
•
•
perkembangan karakteristik kelamin sekunder pada pria
spermatogenesis.
pertumbuhan, perkembangan, dan kematangan sistem skeletal pada pria.
merangsang pertumbuhan otot skeletal.
retensi protein otot dan hipertropi otot yang dapat diamati selama fase
olahraga.
Karena hal inilah, pada beberapa atlet
mengggunakan testosterone dan hormone anabolic
lainnya untuk merangsang pembentukan otot.
Estrogen & Progesteron
Estrogen
 merangsang
perkembangan
karakteristik kelamin
sekunder pada wanita,
 berperan
dalam fase
proliferasi pada siklus
menstruasi,
 berperan dalam
oogenesis, ovulasi,
dan berbagai
perubahan selama
kehamilan.
Progesteron
merangsang fase
lutel pada siklus
menstruasi,
mempersiapkan
uterus untuk
kehamilan,
mempersiapkan
payudara untuk
laktasi.
Hormon Antidiuretik
• mempertahankan keseimbangan cairan :
ADH - Aldosteron
• Aktivitas hormonal mempengaruhi aldosteron dan ADH
selama 12 sampai 48 jam setelah olahraga
• mengurangi produksi urin dan menjaga tubuh dari dehidrasi
lebih lanjut
• Aldosteron dapat meningkatkan reabsorpsi Na
+

menyebabkan konsentrasi Na+ dalam tubuh meningkat
 sejumlah air akan dikeluarkan ke ekstraseluler.
Perubahan Hormonal Selama Olahraga
Hormon
Respon
Katekolamin

Meningkat lebih banyak seiring Meningkatkan glukosa darah
dengan
intensitas
olahraga,
norepinefrin > epinefrin
GH

Meningkat dengan cepat pd orang Tidak diketahui
yg tdk fit, menurun dgn cepat pd
org yg fit
ACTHkortisol

Meningkat seiring dgn intensitas Meningkatkan
olahraga,
menurun
setelah glukoneogenesis
olahraga
TSH-tiroksin

Meningkat seiring dgn olahraga
Tidak diketahui

Tidak ada
Tidak ada
Testosteron

Tidak ada
Tidak diketahui
Estradiolprogesteron

Meningkat selama fase luteal
Tidak diketahui
LH
Hubungan Khusus
Signifikansi
Hormon
Respo
n

Insulin
Hubungan Khusus
Signifikansi
Penurunan
berkurang Menurunkan stimulus
setelah aktifitas
Glucagon

Peningkatan berkurang Meningkatkan glukosa darah melalui
setelah aktifitas
glikogenolisis dan glukoneogenesis
Rennin
–
angiotensin –
aldosteron

Peningkatan
setelah Retensi sodium untuk
olahraga pada tikus
mempertahankan volume plasma
ADH

Tidak ada
Retensi air untuk mempertahankan
volume plasma
?
Tidak ada
Diperlukan untuk perkembangan
tulang
Eritropoietin
?
Tidak ada
Penting untuk peningkatan
eritropoietin
Prostaglandin

Kemungkinan meningkat Vasodilator lokal
sbg respon thd kontraksi
isometric berkelanjutan
PTH
kalsitonin
–
Respon Fungsional jaringan kelenjar terhadap keterlibatan
Hormon
HORMON
EPINEFRIN
NOREPINEFRIN
GROWTH HORMON
TESTOSTERON
ESTROGEN
CORTISOL
INSULIN LIKE GROWTH
FAKTOR
STIMULATOR
OLAHRAGA INTENSITAS
SEDANG ATAU TINGGI
OLAHRAGA INTENSITAS
SEDANG ATAU TINGGI,
HIPOGLIKEMI
OLAHRAGA,
HIPOGLIKEMI
↑FSH, ↑ LH, OLAHRAGA,
STRESS
↑FSH, ↑ LH, OLAHRAGA,
STRESS, OLAHRAGA
RINGAN SAMPAI SEDANG
↑ ACTH, OLAHRAGA
INTENSITAS TINGGI LAMA
↑GH,
JARINGAN TARGET
RESPON
OTOT RANGKA
↑ GLIKOGENOLISIS,
VASOKONTRIKSI
JARINGAN ADIPOSA, HATI
↑ GLIKOGENOLISIS, ↑
HEART RATE, ↑ LIPOLISIS
JARINGAN RANGKA,
JARINGAN LEMAK, HATI,
TULANG
OTOT RANGKA, TULANG
OTOT RANGKA,
JARINGAN LEMAK
OTOT RANGKA, HATI,
JARINGAN LEMAK
HAMPIR SELURUH SEL
MERANGSANG
PERTUMBUHAN, ↑
GLUKONEOGENESIS, ↓
GLUKOSA UPTAKE
SINTESA PROTEIN,
PRODUKSI SPERMA
MENGHAMBAT GLUKOSA
UPTAKE, DEPOSISI LEMAK
↑ GLUKONEOGENESIS, ↑
PROTEIN SINTESIS, ↓
GLUKOSA UPTAKE
MERANGSANG
PERTUMBUHAN
•Mengatur Metabolisme Glukosa
Selama Olahraga
ENDOCRINE
EXERCISE
•Regulasi Metabolisme Lipid
Menjaga keseimbangan Cairan
•mekanisme rennin – angiotensin :
pengaturan tekanan darah &
mengatur keseimbangan cairan
TERIMA KASIH
Download