perlindungan desain industri kerajinan tangan terhadap

advertisement
TRANSPARENCY, Jurnal Hukum Ekonomi, September 2013
Volume III Nomor 1
PERLINDUNGAN DESAIN INDUSTRI KERAJINAN TANGAN TERHADAP
USAHA KECIL MENENGAH MENURUT UU NO. 31 TAHUN 2000
Roma Victoria*
Ramli Siregar**
Windha***
ABSTRACT
Protection of industrial design has many benefits for the perpetrators of Small and Medium
Enterprises (SMEs). However, the implementation of the registration of industrial design rights are not
fully reach the general public, especially people from small industries. It is very contradictory to
remember that industrial design protection is an important part of the trading system.
Issues raised in this paper is the design of industrial settings, protection against hand-crafted
production of small and medium enterprises (SMEs), and industrial design an important role in
overcoming the barriers experienced by small and medium enterprises (SMEs).
The research method used in this study is descriptive, namely the research literature (Library
Research) by collecting material - material from books, magazines, articles, internet, legislation danhasil
other scholarly writings are closely related to the purposes of the preparation of the work This scientific.
The results of this study it can be concluded that the Protection of Industrial Design is necessary to
protect the handicraft production of small and medium enterprises (SMEs) from losses incurred by its
imitators and legal protection that would be obtained by Small and Medium Enterprises offender
registration when the work is the exclusive right the crafts related to moral rights and economic rights
granted to applicants in recognition of the intellectual work of a small to medium sized businesses.
Protection of Industrial Designs for handicrafts will have many benefits for small medium businesses
(SMBs). First, small and medium business actors can pursue his imitators prevention of making and
selling copies of the original. Second, small and medium businesses can recover damages, either actual
or legal advantages. Legal protection will be at the party to register for the work and have proof of
registration certificate.
Keywords: Desain Industri, Usaha Kecil Menengah.
*Mahasiswa
Fakultas Hukum USU
Pembimbing I
***Dosen Pembimbing II
**Dosen
desain industri atau memiliki kelas yang sama.3
I. PENDAHULUAN
Kemajuan dunia perdagangan juga tidak
Desain industri dalam undang-undang ini merujuk
dapat dilepaskan dari pembangunan di bidang
pada suatu karya intelektual tentang bentuk,
ekonomi yang pelaksanaanya dititiberatkan pada
konfigurasi garis atau warna, atau garis dan
sektor
dalam
warna yang memberikan kesan estetis. Karya
melakukan pembangunan di Indonesia khususnya
tersebut diwujudkan dalam pola tiga atau dua
di bidang ekonomi, adalah faktor perangkat
dimensi serta bisa dipakai untuk menghasilkan
hukum yang masih perlu dikembangkan dan
suatu barang, komoditi industri atau kerajinan
ditegakkan
tangan.4
industri.
Salah
guna
satu
kendala
mengimbangi
kebutuhan
kemajuan masyarakat.1
Suatu
produk
Rumusan masalah penelitian ini yakni:
industri
yang
didesain
1. Bagaimana pengaturan desain dalam industri
dengan memenuhi aspek-aspek estetika akan
kerajinan
tangan
menimbulkan adanya daya jual yang tinggi
(UKM)
sehingga dengan demikian terdapat nilai ekonomi
2. Bagaimana
usaha
kecil
menengah
perlindungan hukum desain
yang terkandung dalam suatu hak desain industri.
industri dalam industri kerajinan tangan usaha
seorang pendesain dalam hal ini adalah pelaku
kecil menengah(UKM)
usaha
kecil
menegah
(UKM)
memiliki
hak
3. Bagaimana peran pendaftaran desain industri
ekonomi dalam setiap desain yang dihasilkanya
dalam
yaitu kerajinan tangan. Hak ekonomi tersebut
mengatasi hambatan yang dialami oleh usaha
dapat berupa hak untuk menjual, hak untuk
kecil menengah (UKM).
melisensikan
dan
segala
hak
yang
industri
tangan
dalam
dapat
II. METODE PENELITIAN
mendatangkan keuntungan ekonomis bagi usaha
kecil menegah (UKM).
kerajinan
2
A. Spesifikasi Penelitian
Di Indonesia hak desain industri diberikan
Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum
atas dasar permohonan. Permohonan untuk
normatif
pendaftaran tersebut ditujukan kepada Direktorat
pendekatan
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, diajukan
mengacu kepada Undang – Undang Desain
secara
Indonesia.
Industri dan mendeskripsikan secara sistematis,
Permohonan pendaftaran hanya dapat diajukan
faktual dan akurat terhadap suatu keadaan yang
untuk 1 (satu) desain industri atau beberapa
menjadi objek penelitian dengan mendasarkan
desain industri yang merupakan satu kesatuan
penelitian pada ketentuan hukum normatif.
tertulis
dalam
bahasa
dan
bersifat
yuridis
deskriptif
normatif.
dengan
Penelitian
ini
B. Sumber Data
Data penelitian yang dipergunakan adalah data
1
Eric Wolfhard, Internasional Trade in
Intellectual property:The emerging GATT Regime,
University
of
Toronto
Faculty
of
Law
Review,Vol.49,1991, hlm 107.
2Abdulkadir
Muhammad I, Hukum Harta
Kekayaan ( Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994),
hlm.115.
2
sekunder yang terdiri dari: Pertama, bahan hukum
3 M. Djumhana dan R. Djubaidillah, Hak Milik
Intelektual Sejarah Teori dan Prakteknya di Indonesi
(Bandung: Citrra Aditya Bakti , 2004), hlm. 233.
4 Ibid, hlm.16.
ROMA, PERLINDUNGAN DESAIN INDUSTRI KERAJINAN TANGAN TERHADAP USAHA KECIL
MENENGAH MENURUT UU NO. 31 TAHUN 2000
TRANSPARENCY, Jurnal Hukum Ekonomi September 2013
3
primer antara lain Undang-Undang No. 31 Tahun
manusia. Desain industri merupakan produk
2000 tentang Desain Industri; Kedua, bahan
intelektual manusia, produk peradaban manusia.
hukum sekunder adalah bacaan yang relevan
Jika desain industri semula diwujudkan dalam
dengan materi yang diteliti; Ketiga, bahan hukum
bentuk lukisan, karikatur atau gambar/grafik, satu
tertier, yaitu dengan menggunakan kamus hukum
dimensi yang akan diklaim sebagai hak cipta
dan kamus Bahasa Indonesia
maka, pada tahapan berikutnya ia disusun dalam
bentuk
dua
atau
tiga
dimensi
dan
dapat
C. Teknik Pengumpulan Data
diwujudkan dalams satu pola yang melahirkan
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan
produk material dapat diterapkan dalam aktivitas
penulis untuk mengumpulkan data penelitian ini
industri.
adalah melalui studi pustaka (library research)
dirumuskan sebagai desain industri.5
Dalam
wujud
itulah
kemudian
ia
yang berupa pengambilan data yang berasal dari
Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Desain
bahan literatur atau tulisan ilmiah berkaitan
Industri disusun pengertian desain industri yakni
dengan Desain Industri dan UKM.
suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau
komposisi garis warna, atau garis dan warna, atau
D. Analisis Data
Jenis
analisis
garis dan warna, atau gabungan daripadanya
yang
dipergunakan
dalam
yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi
penelitian ini adalah analisis normatif kualitatif
yang memberikan kesan estetis dan dapat
yang menjelaskan pembahasan yang dilakukan
diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua
berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku
dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan
seperti
suatu produk, barang, komoditas industri, atau
perundang-undangan.
diperoleh
dianalisis
dari
dengan
menggambarkan
penelusuran
deskriptif
secara
Data
yang
kepustakaan,
kualitatif
menyeluruh
kerajinan tangan.6
yakni
pokok
Tidak
dihasilkan
semua
oleh
desain
pendesain
industri
dapat
yang
dilindungi
permasalahan dan menganalisis data tersebut
sebagai hak atas desain industri. Hanya desain
menurut kualitas dan kebenarannya kemudian
industri
dihubungkan dengan teori yang diperoleh dari
pendesain.
penelitian
Industri
kepustakaan
sehingga
diperoleh
jawaban atas permasalahan yang diajukan.
yang
Menurut
bahwa
yang
diberikan kepada
Undang-Undang
perlindungan
desain
Desain
industri
dalam industri kerajinan tangan produksi UKM
muncul
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
baru,
seiring
dengan
pendaftaran
desain
industri yang dibuat oleh pelaku UKM, dengan
adanya pendaftaran desain industri maka setiap
A. Pengaturan Desain Industri Menurut Uu No 31
produk UKM telah mendapatkan perlindungan
Tahun 2000
Perlindungan atas desain industri didasarkan
5
pada konsep pemikiran bahwa lahirnya desain
industri tidak terlepas dari kemampuan kreatifitas
cipta, rasa dan karsa yang dimimliki oleh
OK. Saidin, Aspek Hukum Hak Kekayaan
Intelektual (Jakarta :Raja Grafindo
Persada, 2003), hlm. 468.
6 Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor
31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri.
dari setiap perbuatan peniruan yang dilakukan
desain
industri
tidak
menghilangkan
hak
terhadap produk tersebut.7
pendesain untuk tetap dicantumkan nama dan
Pada Pasal 12 Undang-Undang Desain
identitasnya, baik dalam Sertifikat Desain Industri,
Industri dikatakan bahwa pihak yang untuk
Berita Resmi Desain Industri maupun dalam
pertama kali mengajukan permohonan dianggap
Daftar Umum Desain Industri.
sebagai pemegang hak desain industri, kecuali
terbukti sebaliknya. Dimana pendaftran atas
B. Perlindungan Hukum Dalam Industri Kerajinan
kerajinan tangan yang merupakan produk dari
Tangan Produksi Usaha Kecil Menengah (UKM)
UKM merupakan syarat mutlak yang harus
Kerajinan
diperhatikan oleh pelaku UKM.
tangan
adalah
hal
yang
hak
berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan
khusus yang diberikan oleh Negara kepada
yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan
pendesain atau pemegang hak desain industri
melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan).
atas hasil kreasinya untuk selama waktu tertentu
Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari
untuk melaksanakan sendiri kreasi tersebut atau
berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan
memberikan persetujuannya kepada pihak lain
hiasan atau benda seni maupun barang pakai.
untuk melaksanakannya. Hak tersebut didapat
Produk kerajinan tangan pelaku UKM ditampilkan
setelah
dalam pameran, antara lain pameran yang cukup
Hak
desain
melalui
industri
proses
merupakan
pendaftaran
desain
kredible adalah INACRAFT yang diadakan setiap
industri. 8
Pemegang hak desain industri berhak
memberikan
lisensi
berdasarkan
kepada
perjanjian
pihak
lisensi
lain
untuk
tahunnya
untuk
mengenalkan
produk-produk
Indonesia. Pameran INACRAFT inilah ajang yang
tepat
untuk
mendapatkan
produk
kerajinan
melaksanakan semua perbuatan yang melekat
tangan dari seluruh pelosok negeri Indonesia,
pada hak tersebut, kecuali jika diperjajian lain.
karena di pameran ini banyak disuguhkan produk
Dengan tidak mengurangi hak pemegang lisensi,
kerajinan tangan yang menarik dan unik.9
industri tetap dapat
Setiap produk industri sesederhana apa
melaksanakn sendiri atau memberikan lisensi
pun selalu diproduksi melalui suatu proses
kepada
perencanaan
pemegang
hak
pihak
desain
ketiga
untuk
melaksanakan
termasuk
pembuatan
desainya.
perbuatan yang melekat pada hak tersebut,
Undang-Undang Desain Industri disusun dengan
kecuali jika diperjanjikan lain.Walaupun hak atas
maksud untuk salah satunya, memberdayakan
desain industri telah dialihkan atau beralih kepada
UKM. Secara umum struktur dan materi dari
pihak lain, hak moralnya tetap melekat pada
Undang-Undang ini memuat tentang ketentuan
pendesainnya. Pasal 32 Undang-Undang Desain
umum, asas, prinsip dan tujuan pemberdayaan,
Industri
kriteria, penumbuhan iklim usaha, pengembangan
menyatakan
bahwa
pengalihan
hak
usaha, pembiayaan dan penjaminan, kemitraan,
7
Republik Indonesia, Undang-Undang Desain
Industri Nomor 30 Tahun 2000, Pasal 6.
8 Insan Budi Maulana, A-B-C Desain Industri
Teori dan Praktek di Indonesia (Bandung:PT.Citra
Aditya Bakti,2000), hlm. 26.
4
9
Lidya
Fitrian,
“INACRAFT”,
http://emak2blogger.web.id/2012/04/19/inacraftpameran-kerajinan-tahunan-terbesar-indonesia/
diakses pada tanggal 17 juli 2013.
ROMA, PERLINDUNGAN DESAIN INDUSTRI KERAJINAN TANGAN TERHADAP USAHA KECIL
MENENGAH MENURUT UU NO. 31 TAHUN 2000
TRANSPARENCY, Jurnal Hukum Ekonomi September 2013
dan
koordinasi
administratif
pemberdayaan,
dan
ketentuan
ketentuan-ketentuan
sanksi
penerima lisensi dapat menggugat siapa pun
Dari
yang dengan sengaja dan tanpa hak melakukan
Desain
perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9.
pidana.
Undang-Undang
5
Industri tersebut, dapat disimak gambaran yang
Jadi
jelas bahwa terdapat hubungan-hubungan yang
terutama
erat antara UKM dengan sistem perlindungan
memberikan hak eksklusif berupa hak desain
desain
pemerintah
industri yang didapat oleh pelaku UKM dan
meningkatkan pengembangan desain industri di
apabila ditemukan penyimpangan para pelaku
industri
dalam
upaya
10
Indonesia.
perlindungan
Dalam
perlindungan
akan
Dampak
Perlindungan hukum preventif
dalam
produk
tersebut
pendaftaran
mendapatkan
yang
perlakuan
tegas berupa ketentuan pidana.
kaitanya dengan desain industri:
1.
terdapat
penyimpangan
Adanya 2 macam perlindungan hukum dalam
terhadap
pendaftaran
desain
industri
tebagi dalam 3 kelompok antara lain :
hukum
preventif
1.
Pelaku UKM
dalam kaitanya dengan desain industri adalah
Sebaiknya
setiap
pelaku
UKM
dengan melakukan proses pendaftaran untuk
pentingnya
desain
industri
terhadap
mendapatkan perlindungan hukum. Perlindungan
kerajinan tangan itu sendiri sehingga memperoleh
hukum yang didapat adalah hak desain industri
nilai ekonomi yang jauh lebih tinggi. Desain
yang diterima oleh pelaku UKM. Syarat untuk
industri menentukan nilai sebuah produk, oleh
mendapatkan hak desain industri adalah dengan
karena itu dengan kesadaran pelaku UKM
melakukan
pendaftaran
terhadap pendaftaran desain industri terhadap
Pendaftaran
merupakan
desain
kerajinan tangan yang dihasilkan akan mendapat
pelaku UKM untuk melindungi produknya karena
banyak keuntungan salah satunya adalah hak
hak desain industri melekat pada pendaftaran
ekonomi yang didapat oleh pelaku UKM.
desain
2.
perlindungan
Pelaku
dari
UKM
desain
mutlak
produk
bagi
industri.
syarat
industri.
menyadari
mendapatkan
industri
Industri
berupa
Desain industri terhadap kerajinan tangan
perlindungan dari penyimpangan yang dilakukan
yang dihasilkan UKM berperan menentukan nilai
terhadap kerajinan tangan produksi UKM.
dari produk UKM yang dipasarkan itu sendiri.
2.
Sedemikian
Perlindungan hukum represif
Perlindungan
hukum
represif
dalam
produk,
pentingnya
sehingga
nilai
tidak
sebuah
jarang
desain
konsumen
kaitanya dengan desain industri adalah dengan
melupakan kualitas, merek dan harga produk
penyelesaian sengketa dalam desain industri
yang
apabila timbul sengketa, Kemudian diatur juga
perlindungan
mengenai ketentuan pidana, pembatalan desain
keuntungan bagi produk UKM, dimana produk
industri, dan pengalihan. Dalam Pasal 46 diatur
yang dibahas adalah kerajinan tangan. Dengan
bahwa pemegang hak desain industri atau
adanya
10
Ansori Sinungan, Perlindungan Desain
Industri Tantangan dan Hambatan dalam praktiknya di
Indonesia (Bandung:PT.Alumni,2011), hlm. 275.
dipasarkan.
desain
perlindungan
Dampak
industri
hukum
dari
akan
desain
suatu
memberi
industri
makan akan tercipta industri yang kreatif dan
berdaya saing tinggi dalam menghadapi dunia
2. Produk dengan desain yang terdaftar yang
perdagangan.
3.
sukses akan meningkatkan nilai perusahaan.
Pemerintah
3. Desain yang sudah dilindungi juga dapat
Indonesia sebagai negara berkembang perlu
dilisensikan (dijual) kepada pihak lain melalui
memajukan sektor industri dengan meningkatkan
pelisensian kepada pihak lain yang dapat
kemampuan daya saing. Salah satu daya saing
menjangkau pasar yang semula tidak dapat
tersebut adalah dengan memenfaatkan peranan
dijangkau atau tidak dapat dimasuki.
desain
industri
Keanekaragaman
dengan
upaya
yang
merupakan
budaya
untuk
yang
ikut
HKI.
dipadukan
serta
dalam
globalisasi.11
Pemerintah
Berdasarkan pada ketentuan Pasal 9
Undang-Undang
Desain
Industri
ditegaskan
bahwa hak eksklusif yang dimiliki oleh pemegang
hak desain industri mencakup pada, pertama, hak
kurang
menyadari
perlindungan desain industri
bahwa
untuk melaksanakan hak desain industri yang
membawa nilai
dimilikinya; dan kedua, hak untuk melarang orang
ekonomi yang tinggi apabila sudah masuk dalam
lain
yang
tanpa
dunia perdagangan. Dampak perlindungan desain
memakai,
industri bagi pemerintah adalah menciptakan iklim
dan/atau mengedarkan barang yang diberi hak
bisnis yang baik dalam dunia industri dan
desain
memacu pelaku UKM agar semakin kreatif.
sangat diwajibkan atas seorang pendesain.
menjual,
industri.
persetujuannya
mengimpor,
Pendaftaran
membuat,
mengekspor,
desain
industri
Pendaftaran desain industri merupakan hal
C. Peran
Pendaftaran
Desain
Industri
Dalam
yang penting dalam mendapat perlindungan.
Industri Kerajinan Tangan Produksi Usaha
Pelaku UKM membutuhkan pendaftaran untuk
Kecil Menengah (UKM)
melindungi
produk
kerajinan
tangan
yang
Desain industri memberi nilai tambah pada
dihasilkan UKM dari segala penyimpangan. UKM
suatu produk. Desain industri akan membuat
sebagai mayoritas pelaku ekonomi di Indonesia,
suatu produk menjadi lebih menarik dan memikat
sebenarnya merupakan kelompok yang sangat
bagi konsumen dan hal itu merupakan nilai jual
potensial
yang unik. Pendaftaran desain industri di Ditjen
perlindungan HKI khususnya
HKI
bidang
oleh
UKM
membuat
UKM
tersebut
untuk
desain
memanfaatkan
industri.
sistem
perlindungan di
Namun
Dalam
mempunyai hak eksklusif yang dapat mencegah
pendaftaran desain industri banyak hambatan-
pihak lain untuk memalsu dan menirunya.
hambatan yang dialami oleh banyak pihak.
Di samping itu, pendaftaran desain industri
Hambatan yang dialami para pihak antara lain :
dapat meningkatkan dan menambah pemasukan
1.
melalui cara-cara sebagai berikut:
Dalam faktanya di lapangan menunjukkan bahwa
1. Posisi jual pemilik desain menjadi lebih kuat
karena
dapat
mencegah
pesaing
memproduksi barang dengan desain serupa.
11
Ismail Saleh, Masalah Perlindungan Milik
Intelektual Hukum dan Ekonomi (Jakarta :Gramedia
Pustaka Utama, 1990), hlm.4.
6
Pelaku UKM
pelaku UKM di Indonesia belum memanfaatkan
sepenuhnya perlindungan HKI dalam UndangUndang Desain Industri.12 Pelaku UKM belum
tersentuh
12
secara
utuh
akan
informasi
dan
Ansori Sinunga,Op.,Cit.,hlm.453.
ROMA, PERLINDUNGAN DESAIN INDUSTRI KERAJINAN TANGAN TERHADAP USAHA KECIL
MENENGAH MENURUT UU NO. 31 TAHUN 2000
TRANSPARENCY, Jurnal Hukum Ekonomi September 2013
7
sosialisasi tentang perlindungan HKI. Pelaku UKM
Apabila dicermati secara lebih rinci muatan materi
masih menganggap bahwa pendaftaran desain
yang ada pada Undang-Undang Desain Industri
industri bukanlah merupakan pemberian hak,
ini
akan tetapi dianggap sebagai suatu tambahan
kelemahan. Oleh karena itu, dapat dipastikan
beban yang dianggap memberatkan, memakan
kelemahan yang muncul dalam muatan materi
waktu lama dan biaya yang mahal.
akan
2. Industri
perlindungan hukum terhadap desain industri dan
Lemahnya
jaringan
usaha
dan
tampaknya
merupakan
usaha
terhadap
sejumlah
optimalisasi
Ada
beberapa
alasan
yang
dapat
keluarga,
dijadikanya dasar sehingga kelemahan dalam
mempunyai jaringan usaha yang sangat terbatas
muatan materi Undang-Undang Desain Industri itu
dan kemampuan penetrasi pasar yang rendah,
muncul. pertama barangkali dalam penyususan
ditambah lagi produk yang dihasilkan jumlahnya
Undang-Undang
sangat terbatas dan mempunyai kualitas yang
banyak sekali kepentingan yang berkembang,
kurang kompetitif. Selain itu, UKM juga menemui
sehingga dalam situasi dan kondisi demikian
kesulitan dalam hal akses terhadap informasi.13
perumusan
3. Pemerintah
menjadi
Peningkatan
unit
berpengaruh
menyimpan
adanya hambatan dalam proses pendaftaran.
kemampuan penetrasi pasar UKM yang pada
umumnya
masih
sosialisasi
secara
Desain
Industri
Undang-Undang
syarat
dengan
itu
Desain
sendiri
Industri
kepentingan
yang
berkembang. Kedua, boleh jadi ketika perumusan
menyeluruh kepada setiap pelaku UKM karena
muatan materi
dari Undang-Undang
dengan semakin banyaknya informasi tentang
Industri
kekurangcermatan
pentingnya perlindungan HKI,sehingga semakin
pembentuk undang-undang.
mudah untuk melakukan peubahan pola pikir
terjadi
Dalam
praktek,
proses
Desain
dari
para
penyelesaian
pelaku UKM, dimana mereka akan lebih sadar
pendaftaran desain industri membutuhkan waktu
akan
industri
cukup lama yaitu antara 1 sampai dengan 1,5
terhadap hasil produk yang dihasilkan sehingga
tahun, sementara itu trend pasar hanya dalam
memberikan mafaat ekonomi yang lebih besar
hitungan bulan (6 – 12 bulan). Kondisi tersebut
kepada mereka. Dengan adanya sosialisasi yang
menyebabkan fungsi perlindungan
menyeluruh dari pemerintah dan instansi yang
desain industri menjadi tidak efektif karena pada
terkait
perlunya
terhadap
perlindungan
saat
semakin
lama,
pembajakan, sementara itu setelah sertifikat
semakin timbul kesadaran kelompok UKM untuk
keluar, desain tersebut sudah tidak up to date lagi
memanfaatkan pendaftaran guna mendapatkan
sehingga sudah tidak mempunyai nilai ekonomis
perlindungan hukum.
untuk
4.Undang-Undang Desain Industri
menyebabkan
bahwa
proses
didaftarkan
diproduksi.
Hal
para
sudah
atas
akan
indikasi
UKM
hak
maka
memberikan
pelaku
desain
seperti
desainer
inilah
malas
rentan
yang
untuk
mendaftarkan desainnya.
13
Perlindungan Hukum terhadap Desain
Industri,http://tataxcupu88.wordpress.com/2010/05/12/
perlindungan-hukum-terhadap-desain-industri-masihkurang/,diakses tanggal 23 Mei 2013.
Salah satu penghambat dalam implementasi
Undang-Undang
Desain
Industri
adalah
menyangkut budaya hukum masyarakat komunal
dengan cara pendaftaran desain industri
di Indonesia. UKM merasa tidak keberatan kalau
karena hak tersebut melekat secara langsung
karyanya ditiru oleh pihak lain. Dengan ini UKM
terhadap pendaftaran.
mencerminkan
masih kentalnya kekerabatan
diantara
pelaku
para
UKM
yang
telah
2. Perlindungan hukum desain industri dalam
industri
kerajinan
tangan
produksi
UKM
mengesampingkan faktor nilai ekonomi untuk
selama ini masih belum dirasakan oleh pelaku
menjaga hubungan baik antara sesama warga
UKM. Para pelaku UKM kurang mengetahui
14
pengusaha.
informasi tentang desain industri karena
Pembangunan budaya hukum bagi pelaku UKM
kurangnya
harus didorong dengan tindakan pemerintah yang
terhadap pelaku UKM sehingga sampai saat
memberikan informasi yang menyeluruh terhadap
ini mereka belum menaruh kepercayaan dan
pelaku UKM. karena pelaku UKM berperan
menyadari
penting dalam perekonomian Indonesia, sehingga
produk
pemerintah diharapkan membantu pembangunan
perlindungan hukum yang terdapat dalam
budaya hukum untuk melindungi kerajinan tangan
desain industri tetap dapat dinikmati jika
yang merupakan produksi UKM.
pelaku UKM mendaftarkan produknya dalam
IV. PENUTUP
desain industri dan perlindungan hukum
A. Kesimpulan
dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Desain
industri
merupakan
pentingnya
mereka.
tersebut
Berdasarkan dari uraian tersebut maka
sosialisasi
dapat
perlindungan
yang
menyeluruh
pendaftaran
Meskipun
diberikan
hukum
bagi
demikian
baik
preventif
berupa
berupa
pendaftaran desain industri karena setiap
salah
satu
pendaftaran desain industri akan mendapat
bangunan dari HKI dan produk kerajinan
perlindungan
tangan yang dihasilkan UKM termasuk produk
pemerintah,
yang
Pengaturan
seperti penyelesaian sengketa dalam desain
desain industri terhadap kerajinan tangan
industri, kemudian diatur juga mengenai
sama halnya dengan pengaturan desain
ketentuan
industri
pembatalan pendaftaran.
dilindungi
pada
dalam
umumnya
HKI.
yang
tercantum
dalam Undang-Undang No 31 Tahun 2000
tentang
desain
industri,
antara
lain
berupa
hak
eksklusif
dari
maupun perlindungan represif
pidana,
pengalihan,
dan
3. Peran penting pendaftaran desain industri
dalam
industri
kerajinan
tangan
dalam
pengaturan tentang pemberian perlindungan
mengatasi hambatan yang dialami oleh UKM
untuk desain industri yang baru sebagaimana
adalah
diatur dalam Pasal 2. Dalam Undang-Undang
eksklusif berupa hak ekonomi dan hak moral
Desain Industri juga diatur jangka waktu
sehingga
perlindungan akan suatu produk yang telah
dapat diatasi. Pendaftaran desain industri
didaftarkan adalah selama 10 tahun terhitung
adalah syarat mutlak bagi pelaku UKM dalam
sejak
untuk
mendapatkan hak desain industri berupa hak
mendapatkan hak desain industri adalah
eksklusif yang diberikan oleh negara Republik
tanggal
penerimaan.
Cara
sebagai salah satu cara untuk hak
diharapkan
hambatan
tersebut
Indonesia kepada pendesain (pengrajin) atas
14
8
Ansori Sinungan,Op.,cit.,hlm. 473-475.
ROMA, PERLINDUNGAN DESAIN INDUSTRI KERAJINAN TANGAN TERHADAP USAHA KECIL
MENENGAH MENURUT UU NO. 31 TAHUN 2000
TRANSPARENCY, Jurnal Hukum Ekonomi September 2013
9
hasil kreasinya untuk selama waktu tertentu
kepastian
melaksanakan
memberikan
pemeriksaan substantif adalah wajib dan
persetujuannya kepada pihak lain untuk
mutlak dilakukan sebelum diberikan sertifikat
melaksanakan hak tersebut dan hak eksklusif
hak desain industri.
sendiri,
atau
yang didapat dengan mendaftarkan adalah
hukum,
penerapan
sistem
2. Hendaknya ada peningkatan etos kerja dan
hak moral dan hak ekonomi yang jelas akan
penguatan
lembaga
memberikan keuntungan kepada para pelaku
lembaga
yang
UKM.
produktif
dalam
kepada
terkait
agar
memberikan
lembagadapat
lebih
pelayanan
kepada masyarakat sesuai dengan prinsip
B. Saran
good governance.
Berdasarkan uraian-uraian pada bab-bab
3. Sebaiknya
pembangunan
meskipun
hukum
terdahulu dan kesimpulan-kesimpulan tersebut di
dalam
atas, dapat dirumuskan saran-saran sebagai
perkara yang sulit, harus tetap dilakukan
berikut:
sehingga kita dapat menjadi menjadi bangsa
1. Perlunya perubahan sistem dalam Undang-
yang lebih inovatif dan kreatif
Undang Desain Industri yang kurang dapat
masyarakat,
budaya
merupakan
agar dapat
bersaing dengan bangsa-bangsa lainya.
menjamin kepastian hukum. Guna menjamin
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Djumhana, M dan R. Djubaidillah. Hak Milik Intelektual (Sejarah Teori dan Prakteknya di Indonesi)
Bandung: PT. Citrra Aditya Bakti, 2004.
Maulana, Insan Budi. A-B-C Desain Industri Teori dan Praktek di Indonesia. Bandung: PT. Citra Aditya
Bakti, 2000.
Muhammad, Abdulkadir. Kajian Hukum Ekonomi Hak Kekayaan Intelektual. Bandung: PT.Citra Aditya,
2001.
Riswandi, Budi Agus dan M.Syamsudin. Hak Kekayaan Intelektual Dan Budaya Hukum. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada,2004.
Saidin, Ok. Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual. Cetakan Ketiga, Jakarta :Raja Grafindo Persada,
2003.
Saleh, Ismail. Masalah Perlindungan Milik Intelektual Hukum dan Ekonomi. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 1990
Sinungan, Ansor. Perlindungan Desain Industri Tantangan dan Hambatan dalam praktiknya di
Indonesia. Bandung: PT.Alumni, 2011.
Suwarna. Modul Sejarah Seni Rupa Indonesia. Yogyakarta: Program Semique Dirjen Dikti, FBS, UNY,
2003.
Wolfhard, Eric, Internasional Trade in Intellectual property:The emerging GATT Regime, University of
Toronto Faculty of Law Review, 1991.
Peraturan Perundang-Undangan
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri
Website
Akang kasep, “Pembajakan Hambatan Industri Kreatif di Indonesia.”
http://batampos.co.id/Opini/opini/Bangkit_dari_Krisis_dengan_industri_kreatif.html/, (diakses
tanggal 10 Mei 2013.)
Lidya Fitrian, “INACRAFT”, http://emak2blogger.web.id/2012/04/19/inacraftpameran-kerajinan-tahunanterbesar-indonesia/ (diakses pada tanggal 17juli 2013).
Perlindungan
Hukum
terhadap
Desain
Industri
http://tataxcupu88.wordpress.com
2010/05/12/perlindungan-hukum-terhadap-desain-industri-masih-kurang/ ,(diakses tanggal 23 Mei
2013.)
10
ROMA, PERLINDUNGAN DESAIN INDUSTRI KERAJINAN TANGAN TERHADAP USAHA KECIL
MENENGAH MENURUT UU NO. 31 TAHUN 2000
Download