Penentuan Kurs Mata Uang - Herwan Parwiyanto FISIP

advertisement
Penentuan Kurs Mata Uang
Bahan 14
Manajemen Keuangan
Semester V
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
1
VALUTA ASING (FOREX)
• Valas atau Forex (Foreign Currency) adalah mata
uang asing atau alat pembayaran lainnya yang
digunakan untuk melakukan atau membiayai transaksi
ekonomi keuangan internasional dan mempunyai
catatan kurs resmi pada Bank Sentral.
• Hard Currency adalah mata uang yang sering
digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan
hitung dalam transaksi ekonomi dan keuangan
internasional serta mempunyai nilai yang relatif stabil
dan kadang-kadang mengalami appresiasi.
• Soft Currency adalah mata uang lemah yang jarang
digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan
hitung karena nilainya relatif tidak stabil dan sering
mengalami depresiasi.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
2
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
3
SISTEM NILAI TUKAR MENGAMBANG
BEBAS
Akibat adanya tekanan depresiasi yang
semakin meningkat dan untuk mengamankan
cadangan devisa yang terus berkurang,
pemerintah menghapus rentang intervensi.
Pergerakan nilai tukar rupiah mengalami
fluktuasi yang cukup tinggi.
Fluktuasi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor
fundamental ekonomi, tetapi juga oleh
faktor-faktor non ekonomis.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
4
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
5
Keuntungan penerapan nilai tukar
mengambang bebas
• Menjaga keseimbangan neraca pembayaran
(balance of payment)
• Menjamin otonomi moneter yang lebih besar.
Penentuan tingkat inflasi tidak tergantung
kepada negara mitra dagang
• Mengisolasi perekonomian dari gangguan
eksternal (external shocks)
• Mempromosikan stabilitas ekonomi
• Spekulasi (private speculation) dapat
mendorong meningkatkan stabilitas ekonomi
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
6
Sistem kurs tetap
Kurs resmi Rp 250,- per 1 USD Kurs mata
uang lainnya dihitung berdasarkan nilai
tukar Rp terhadap USD di bursa valuta
asing di Jakarta dan di pasar internasional.
Indonesia menganut sistem kontrol devisa
yang relatif ketat.
Eksportir wajib menjual hasil devisanya
kepada bank devisa, untuk selanjutnya di
jual kepada Bank Indonesia.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
7
Keuntungan penerapan nilai tukar
tetap atau yang lebih rigid
• Mempromosikan perdagangan internasional
dan investasi
• Menciptakan disiplin kebijakan-kebijakan
makro
• Promosi kerjasama internasional karena
penerapan nilai tukar tetap menjaga tingkat
inflasi domestik
• Mencegah timbulnya spekulasi irasional yang
menyebabkan destabilisasi ekonomi
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
8
Konsekuensi nilai tukar tetap
• Tingkat keterbukaan ekonomi pun menentukan
effektifitas kebijakan devaluasi
• Tiga phase berbahayanya pada kebijakan
moneter. Phase pertama, exchange rate-based
stabilization berjalan dengan baik dan dapat
menekan inflasi yang meningkatkan stabilisasi
ekonomi. Kemudian, pada phase kedua, secara
perlahan terjadi apresiasi terhadap riil nilai tukar
(real appreciation). Phase ketiga, akibat apresiasi
nilai tukar, daya saing ekpor telihat jelas
menurun, sehingga perlu dilakukan langkahlangkah kebijakan devaluasi.
• Kondisi politik tidak mengizinkan untuk
dilakukannya devaluasi: krisis keuangan
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
9
• Stabilitas ekonomi juga tergantung kepada
kondisi perekonomian negara yang dipatok
mata uangnya
• Tingkat fleksibilitas upah dan harga domestik
merupakan salah satu faktor penting dalam
penerapan sistem nilai tukar tetap. Sebagai
contoh, untuk mengatasi defisit perdagangan
melalui kekuatan pasar, nilai tukar tetap pada
umumnya menyebabkan berkurangnya money
income relatif terhadap negara lain (mitra
dagang)
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
10
Sistem kurs , mengambang terkendali
 Nilai tukar rupiah diambangkan terhadap sekeranjang
mata uang (basket of currencies) negara-negara mitra
dagang utama Indonesia.
 Pemerintah menetapkan kurs indikasi dan membiarkan
kurs bergerak di pasar dengan spread tertentu. Untuk
menjaga kestabilan nilai rupiah, pemerintah melakukan
intervensi bila kurs bergejolak melebihi batas atas atau
batas bawah dari spread.
- Sistem nilai tukar mengambang terkendali pada
periode tsb dapat dibagi dalam 3 kelompok :
a. Managed floating I
b. Managed floating II
c. Crawling band
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
11
• SISTEM KURS TERTAMBAT
Suatu negara mengaitkan nilai mata
uangnya dengan suatu mata uang lain atau
sekelompok mata uang, yang biasanya
merupakan mata uang negara partner
dagang yang utama.
“Menambatkan” ke suatu mata uang berarti
nilai mata uang tersebut bergerak mengikuti
mata uang yang menjadi tambatanya.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
12
• SISTEM KURS TERTAMBAT
MERANGKAK
Suatu negara melakukan sedikit perubahan
dalam nilai mata uangnya secara periodik
dengan tujuan untuk bergerak menuju suatu
nilai tertentu pada rentang waktu tertentu.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
13
• SISTEM SEKERANJANG MATA UANG
Pergerakan mata uang disebar dalam
sekeranjang mata uang yang berisi
kumpulan mata uang negara mitra dagang
utama, yang mengakibatkan stabilitas mata
uang suatu negara
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
14
terimakasih
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
15
Download