Nama : Anugrah Pratama NIM : 141500046 Manajemen E / 2014 A

advertisement
Nama : Anugrah Pratama
NIM : 141500046
Manajemen E / 2014
1. A. Mengapa seleksi karyawan itu diperlukan. Jelaskan secara detail?
Jawaban soal no.1 A
Seleksi karyawan biasanya digunakan oleh setiap pemimpin perusahaan apabila ingin
memperoleh atau mendapatkan karyawan yang akan menempati jabatan kosong
diperusahaannya.
Seleksi karyawan sangat dibutuhkan dan diperlukan untuk tujuan organisasi seperti
kelangsungan hidup, pertumbuhan atau keuntungan. Seleksi karyawan dimaksudkan
untuk memilih tenaga kerja cakap yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan organsasi
dimasa sekarang dan yang akan datang. Seleksi karyawan juga memberikan sarana untuk
mencapai tujuan manjemen sumberdaya manusia yang ditentukan dalam perencanaan
sumberdaya manusia. Oleh karena itu, semua kebutuhan tenaga kerja harus diketahui
secara dini oleh pemimpin perusahaan, sehingga seleksi tenaga kerja mampu
menyediakan kebutuhan tenaga kerja terhadap lowongan-lowongan jabatan yang
disebabkan oleh erpindahan, adanya jabatan-jabatan baru dan jabatan-jabatan yang
kosong. Proses seleksi dilaksanakan dengan mencari calon karyawan yang memiliki
kemampuan yang memiliki kemampuan berpikir yang tinggi, serta tekad yang kuat dalam
melaksanakan pekerjaan.
B. Carilah artikel tentang seleksi karyawan yang penulisnya dari dosen perguruan
tinggi negeri di Surabaya, selanjutnya ceritakan isi artikel tersebut(maksimal 150
kata)!
MEMPERSIAPKAN DIRI DALAM
PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI KARYAWAN
Dr. Liche Seniati Chairy, psikologi
Dosen di salah satu Universitas di Surabaya
22 Februari 2006
Salah satu tugas perkembangan yang harus dipenuhi oleh individu yang telah memasuki
masa dewasa awal adalah bekerja. Bagi manusia, bekerja bukanlah sekedar untuk
memenuhi kebutuhan hidup tetapi juga untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimiliki, serta mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh dari bangku
pendidikan.
Namun demikian, tidaklah selalu mudah bagi individu untuk memperoleh pekerjaan,
apalagi di tengah sulitnya keadaan ekonomi dan lesunya berbagai jenis bisnis sekarang
ini. Oleh karena itu dibutuhkan daya saing yang cukup tinggi dari setiap lulusan
pendidikan tinggi untuk dapat memperebutkan lahan pekerjaan. Salah satu daya saing
yang perlu dimiliki adalah kompetensi pribadi serta persiapan diri yang baik dalam
mengikuti proses rekrutmen dan seleksi. Dalam makalah ini akan dibahas secara umum
mengenai proses rekrutmen dan seleksi serta berbagai hal yang perlu dipersiapkan oleh
calon karyawan agar dapat berkompetisi dengan baik dalam memperoleh pekerjaan.
Dalam proses seleksi, salah satu cara yang umumnya dilakukan adalah melakukan
pemeriksaan atau tes psikologis pada calon karyawan yang digunakan untuk meramalkan
kemungkinan keberhasilan calon karyawan dalam jabatan atau pekerjaan tertentu. Ada
berbagai alat ukur psikologis yang umumnya digunakan dalam proses seleksi, yaitu: tes
kecakapan/kemampuan kognitif, tes kepribadian objektif , tes kepribadian proyektif, dan
tes situasional.
Bagaimana pelamar kerja dapat terpilih menjadi calon karyawan yang tepat?
1) Persiapan memilih lowongan pekerjaan
Pilihan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan bidang pendidikan dan minat
akan membuat anda merasa lebih mantap dalam menulis surat lamaran dan daftar
riwayat hidup serta ketika mengikuti wawancara seleksi.
2) Persiapan kemampuan
Diperlukan berbagai kemampuan dan keterampilan lain yang mendukung
kesiapan kerja anda. Misalnya saja anda melamar pekerjaan sebagai staf
penjualan. Tidaklah cukup jika anda hanya memiliki ijazah dalam manajemen
pemasaran, tetapi diperlukan kemampuan ‘menjual’ yang dapat anda peroleh
antara lain dengan menjadi tenaga penjualan pada kegiatan pameran, menjadi
anggota seksi dana dalam kepanitiaan tertentu.
3) Persiapan surat lamaran dan daftar riwayat hidup
buatlah surat lamaran dan daftar riwayat hidup yang memberikan kesan pertama yang
baik. Seringkali penolakan terhadap calon karyawan sudah dimulai ketika perusahaan
membaca surat lamaran. Surat lamaran yang umumnya dengan segera ditolak adalah
surat lamaran yang salah mencantumkan nama dan alamat perusahaan; tidak
menuliskan kode pekerjaan yang dilamar; surat lamaran kotor dan tidak rapih; ditulis
secara bertele-tele; banyak salah ketik atau salah eja; tidak menggunakan bahasa
Indonesia atau bahasa Inggris yang baik dan benar; tidak ditulis dengan menggunakan
format surat lamaran yang umum; tidak menyertakan ijazah, sertifikat atau daftar
riwayat hidup yang mendukung; tidak ditandatangani, atau bahkan hanya karena tidak
menyertakan foto pelamar kerja.
4) Persiapan mengikuti wawancara kerja
Wawancara kerja merupakan suatu langkah penting yang menentukan diterima atau
tidaknya diri anda dalam pekerjaan yang anda lamar. Oleh karena itu, persiapan diri
anda sebaik-baiknya untuk mengikuti wawancara, antara lain dengan penampilan diri
yang baik, menyiapkan berbagai dokumen seperti surat lamaran, daftar riwayat hidup,
ijazah dan sertifikat lain yang mendukung, mengetahui dengan tepat apa yang
dikerjakan oleh karyawan dalam bidang pekerjaan yang anda lamar, mampu
menjawab setiap pertanyaan pewawancara dengan baik, menampilkan bahasa tubuh
yang tepat.
5) Persiapan mengikuti tes psikologis
Sampai saat ini, tes psikologis masih dianggap sebagai momok yang paling
menakutkan dalam proses pencarian kerja karena dianggap sebagai tahapan yang
paling menjatuhkan. Hal ini mungkin ada benarnya karena dari tes psikologis inilah
dapat diramalkan kemungkinan keberhasilan calon karyawan dalam bidang pekerjaan
yang dilamarnya. Dari hasil tes psikologis akan diketahui secara lebih mendalam
mengenai kemampuan, minat dan bakat, kepribadian calon karyawan, serta
kesesuaian calon karyawan dengan bidang pekerjaan yang akan dimasukinya.
Tentunya perusahaan atau organisasi akan memilih calon karyawan yang paling tepat
untuk lowongan pekerjaan yang ada, yaitu calon karyawan yang memiliki latar
belakang pendidikan, kemampuan, minat, bakat, dan kepribadian yang sesuai untuk
pekerjaan sehingga diperkirakan akan menghasilkan prestasi kerja yang optimal
dalam pekerjaan. Oleh karena itu, ikuti tes psikologis dengan sebaik-baiknya agar
hasil tes psikologis benar-benar menggambarkan diri anda dan dapat digunakan untuk
meramalkan keberhasilan anda dalam bidang pekerjaan yang anda lamar.
Cerita isi artikel:
2. Artikel tersebut diatas ditulis oleh seorang dosen perempuan disalah satu Universitas Negeri
di Surabaya yang bernama Dr. Liche Seniati Chairy, beliau adalah dosen pengajar mata
kuliah psikologi pada 22 Februari 2006, artuikel tersebut menjelaskan tentang persiapan diri
dalam menghadapi proses rekrutmen dan seleksi. Proses seleksi tidaklah selalu mudah bagi
individu untuk memperoleh pekerjaan, apalagi di tengah sulitnya keadaan ekonomi dan
lesunya berbagai jenis bisnis sekarang ini. Oleh karena itu dibutuhkan daya saing yang
cukup tinggi dari setiap lulusan pendidikan tinggi untuk dapat memperebutkan lahan
pekerjaan. Salah satu daya saing yang perlu dimiliki adalah kompetensi pribadi serta
persiapan diri yang baik dalam mengikuti proses rekrutmen dan seleksi. Dalam proses
seleksi, salah satu cara yang umumnya dilakukan adalah melakukan pemeriksaan atau tes
psikologis pada calon karyawan yang digunakan untuk meramalkan kemungkinan
keberhasilan calon karyawan dalam jabatan atau pekerjaan tertentu. Ada berbagai alat ukur
psikologis yang umumnya digunakA. Mengapa seleksi karyawan itu diperlukan.
Jelaskan secara detail?
Jawaban soal no.1 A
Seleksi karyawan biasanya digunakan oleh setiap pemimpin perusahaan apabila ingin
memperoleh atau mendapatkan karyawan yang akan menempati jabatan kosong
diperusahaannya.
Seleksi karyawan sangat dibutuhkan dan diperlukan untuk tujuan organisasi seperti
kelangsungan hidup, pertumbuhan atau keuntungan. Seleksi karyawan dimaksudkan
untuk memilih tenaga kerja cakap yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan organsasi
dimasa sekarang dan yang akan datang. Seleksi karyawan juga memberikan sarana untuk
mencapai tujuan manjemen sumberdaya manusia yang ditentukan dalam perencanaan
sumberdaya manusia. Oleh karena itu, semua kebutuhan tenaga kerja harus diketahui
secara dini oleh pemimpin perusahaan, sehingga seleksi tenaga kerja mampu
menyediakan kebutuhan tenaga kerja terhadap lowongan-lowongan jabatan yang
disebabkan oleh erpindahan, adanya jabatan-jabatan baru dan jabatan-jabatan yang
kosong. Proses seleksi dilaksanakan dengan mencari calon karyawan yang memiliki
kemampuan yang memiliki kemampuan berpikir yang tinggi, serta tekad yang kuat dalam
melaksanakan pekerjaan.
B. Carilah artikel tentang seleksi karyawan yang penulisnya dari dosen perguruan
tinggi negeri di Surabaya, selanjutnya ceritakan isi artikel tersebut(maksimal 150
kata)!
MEMPERSIAPKAN DIRI DALAM
PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI KARYAWAN
Dr. Liche Seniati Chairy, psikologi
Dosen di salah satu Universitas di Surabaya
22 Februari 2006
Salah satu tugas perkembangan yang harus dipenuhi oleh individu yang telah memasuki
masa dewasa awal adalah bekerja. Bagi manusia, bekerja bukanlah sekedar untuk
memenuhi kebutuhan hidup tetapi juga untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimiliki, serta mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh dari bangku
pendidikan.
Namun demikian, tidaklah selalu mudah bagi individu untuk memperoleh pekerjaan,
apalagi di tengah sulitnya keadaan ekonomi dan lesunya berbagai jenis bisnis sekarang
ini. Oleh karena itu dibutuhkan daya saing yang cukup tinggi dari setiap lulusan
pendidikan tinggi untuk dapat memperebutkan lahan pekerjaan. Salah satu daya saing
yang perlu dimiliki adalah kompetensi pribadi serta persiapan diri yang baik dalam
mengikuti proses rekrutmen dan seleksi. Dalam makalah ini akan dibahas secara umum
mengenai proses rekrutmen dan seleksi serta berbagai hal yang perlu dipersiapkan oleh
calon karyawan agar dapat berkompetisi dengan baik dalam memperoleh pekerjaan.
Dalam proses seleksi, salah satu cara yang umumnya dilakukan adalah melakukan
pemeriksaan atau tes psikologis pada calon karyawan yang digunakan untuk meramalkan
kemungkinan keberhasilan calon karyawan dalam jabatan atau pekerjaan tertentu. Ada
berbagai alat ukur psikologis yang umumnya digunakan dalam proses seleksi, yaitu: tes
kecakapan/kemampuan kognitif, tes kepribadian objektif , tes kepribadian proyektif, dan
tes situasional.
Bagaimana pelamar kerja dapat terpilih menjadi calon karyawan yang tepat?
6) Persiapan memilih lowongan pekerjaan
Pilihan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan bidang pendidikan dan minat
akan membuat anda merasa lebih mantap dalam menulis surat lamaran dan daftar
riwayat hidup serta ketika mengikuti wawancara seleksi.
7) Persiapan kemampuan
Diperlukan berbagai kemampuan dan keterampilan lain yang mendukung
kesiapan kerja anda. Misalnya saja anda melamar pekerjaan sebagai staf
penjualan. Tidaklah cukup jika anda hanya memiliki ijazah dalam manajemen
pemasaran, tetapi diperlukan kemampuan ‘menjual’ yang dapat anda peroleh
antara lain dengan menjadi tenaga penjualan pada kegiatan pameran, menjadi
anggota seksi dana dalam kepanitiaan tertentu.
8) Persiapan surat lamaran dan daftar riwayat hidup
buatlah surat lamaran dan daftar riwayat hidup yang memberikan kesan pertama yang
baik. Seringkali penolakan terhadap calon karyawan sudah dimulai ketika perusahaan
membaca surat lamaran. Surat lamaran yang umumnya dengan segera ditolak adalah
surat lamaran yang salah mencantumkan nama dan alamat perusahaan; tidak
menuliskan kode pekerjaan yang dilamar; surat lamaran kotor dan tidak rapih; ditulis
secara bertele-tele; banyak salah ketik atau salah eja; tidak menggunakan bahasa
Indonesia atau bahasa Inggris yang baik dan benar; tidak ditulis dengan menggunakan
format surat lamaran yang umum; tidak menyertakan ijazah, sertifikat atau daftar
riwayat hidup yang mendukung; tidak ditandatangani, atau bahkan hanya karena tidak
menyertakan foto pelamar kerja.
9) Persiapan mengikuti wawancara kerja
Wawancara kerja merupakan suatu langkah penting yang menentukan diterima atau
tidaknya diri anda dalam pekerjaan yang anda lamar. Oleh karena itu, persiapan diri
anda sebaik-baiknya untuk mengikuti wawancara, antara lain dengan penampilan diri
yang baik, menyiapkan berbagai dokumen seperti surat lamaran, daftar riwayat hidup,
ijazah dan sertifikat lain yang mendukung, mengetahui dengan tepat apa yang
dikerjakan oleh karyawan dalam bidang pekerjaan yang anda lamar, mampu
menjawab setiap pertanyaan pewawancara dengan baik, menampilkan bahasa tubuh
yang tepat.
10) Persiapan mengikuti tes psikologis
Sampai saat ini, tes psikologis masih dianggap sebagai momok yang paling
menakutkan dalam proses pencarian kerja karena dianggap sebagai tahapan yang
paling menjatuhkan. Hal ini mungkin ada benarnya karena dari tes psikologis inilah
dapat diramalkan kemungkinan keberhasilan calon karyawan dalam bidang pekerjaan
yang dilamarnya. Dari hasil tes psikologis akan diketahui secara lebih mendalam
mengenai kemampuan, minat dan bakat, kepribadian calon karyawan, serta
kesesuaian calon karyawan dengan bidang pekerjaan yang akan dimasukinya.
Tentunya perusahaan atau organisasi akan memilih calon karyawan yang paling tepat
untuk lowongan pekerjaan yang ada, yaitu calon karyawan yang memiliki latar
belakang pendidikan, kemampuan, minat, bakat, dan kepribadian yang sesuai untuk
pekerjaan sehingga diperkirakan akan menghasilkan prestasi kerja yang optimal
dalam pekerjaan. Oleh karena itu, ikuti tes psikologis dengan sebaik-baiknya agar
hasil tes psikologis benar-benar menggambarkan diri anda dan dapat digunakan untuk
meramalkan keberhasilan anda dalam bidang pekerjaan yang anda lamar.
Cerita isi artikel:
Artikel tersebut diatas ditulis oleh seorang dosen perempuan disalah satu Universitas
Negeri di Surabaya yang bernama Dr. Liche Seniati Chairy, beliau adalah dosen
pengajar mata kuliah psikologi pada 22 Februari 2006, artuikel tersebut menjelaskan
tentang persiapan diri dalam menghadapi proses rekrutmen dan seleksi. Proses seleksi
tidaklah selalu mudah bagi individu untuk memperoleh pekerjaan, apalagi di tengah
sulitnya keadaan ekonomi dan lesunya berbagai jenis bisnis sekarang ini. Oleh karena itu
dibutuhkan daya saing yang cukup tinggi dari setiap lulusan pendidikan tinggi untuk
dapat memperebutkan lahan pekerjaan. Salah satu daya saing yang perlu dimiliki adalah
kompetensi pribadi serta persiapan diri yang baik dalam mengikuti proses rekrutmen dan
seleksi. Dalam proses seleksi, salah satu cara yang umumnya dilakukan adalah
melakukan pemeriksaan atau tes psikologis pada calon karyawan yang digunakan untuk
meramalkan kemungkinan keberhasilan calon karyawan dalam jabatan atau pekerjaan
tertentu. Ada berbagai alat ukur psikologis yang umumnya digunakan dalam proses
seleksi, yaitu:
tes kecakapan/kemampuan kognitif, tes kepribadian objektif , tes
kepribadian proyektif, dan tes situasional.
2. Buatlah Job Analisis ditempat pekerjaan saudara, secara rinci!
Job Analisis Dept. Warehouse & Distribution PT. Keramik Diamond Industries
a. Delivery Unit Head

Menerima dan mereview Rencana pengiriman harian dan Rencana Packing
Export dari Distribution Supervisor.
Menginformasikaan dalam proses seleksi, yaitu: tes kecakapan/kemampuan kognitif, tes
kepribadian objektif , tes kepribadian proyektif, dan tes situasional.
3A. Bila Saudara menjadi pimpinan perusahaan yang sedang membutuhkan karyawan,
langkah langkah apa yang saudara gunakan ?
a. Mengidentifikasi jabatan yang lowong dan berapa jumlah tenaga yang diperlukan.
Proses rekrutmen dimulai saat adanya bidang pkerjaan baru di perusahaan, karyawan
dipindahkan atau dipromosikan ke posisi lain, mengajukan permintaan pengunduran diri, adanya
PHK, atau karena pensiun yang direncanakan. Dengan melihat dinamika dari beberapa hal
tersebut dan mencocokkannya dengan perencanaan sumber daya manusia yang sudah tersusun
(jika ada) maka akan diketahui jabatan apa saja yang sedang kosong dan berapa jumlah tenaga
kerja yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan tersebut.
b. Mencari informasi jabatan melalui analisa jabatan.
Untuk
memperoleh
uraian
jabatan (job
description) dan
spesifikasi
jabatan (job
spessification) sebagai landasan dalam membuat persyaratan jabatan. Persyaratan jabatan harus
dibuat secara hati-hati dan sejelas mungkin agar dalam penerapannya nanti tidak ditemui
kekaburan-kekaburan yang mengganggu proses selanjutnya.
c. Jika persyaratan jabatan telah tersusun, maka langkah berikutnya adalah menentukan dimana
kandidat yang tepat harus dicari.
Dua alternative untuk mencari kandidat yakni dari dalam perusahaan atau dari luar perusahaan.
Jika diambil dari dalam, apabila kebutuhan staf untuk masa yang akan datang telah
direncanakan, maka perlu juga diketahui siapa kira-kira karyawan yang ada saat ini yang dapat
dipindahkan atau dipromosikan. Jika kandidat harus dicari dari luar perusahaan maka perlu
dipertimbangan dengan cermat metode rekrutmen yang tepat untuk mendaptkan kandidat
tersebut.
d. Memilih metode-metode rekrutmen yang paling tepat untuk jabatan.
Ada banyak metode rekrutmen yang dapat dipilih oleh perusahaan dalam melakukan rekrutmen
seperti iklan,employee referrals, walk-ins & write-ins, Depnakertrans, perusahaan pencari tenaga
kerja, lembaga pendidikan, organisasi buruh, dan lain sebagainya. Perusahaan juga dapat
memilih lebih dari satu metode, tergantung situasi dan kondisi yang terjadi saat itu.
e. Memanggil kandidat-kandidat yang dianggap memenuhi persyaratan jabatan.
Mengumpulkan berkas-berkas lamaran mereka, dan meminta mereka mengisi formulir lamaran
pekerjaan yang telah disediakan untuk selanjutnya diproses dalam tahap seleksi.
f. Menyaring/menyeleksi kandidat.
Prosedur seleksi perlu dilakukan jika: 1) pelaksanaan tugas pada jabatan yang akan diisi
memerlukan ciri-ciri fisik dan psikis tertentu yang tidak dimiliki oleh setiap orang; 2) ada lebih
banyak kandidat yang tersedia dibandingkan jumlah jabatan yang akan diisi. Ada banyak teknik
atau metode seleksi yang dapat digunakan oleh perusahaan. Hal terpenting untuk diperhatikan
adalah bahwa masing-masing teknik seleksi mengukur karaktristik tertentu, sehingga akan
memberi informasi yang berbeda-beda mengenai kandidat. Pemilihan suatu teknik/metode
sebagai predictor dalam prosedur seleksi sangat tergantung pada: ciri-ciri pekerjaan, validitas dan
reliabilitas metode, persentase calon yang terseleksi, dan biaya penggunaan teknik tertentu.
Beberapa teknik seleksi yang sering digunakan adalah formulir lamaran, data biografi, referensi
dan rekomendasi, wawancara, test kemampuan dan kepribadian, test fisik/fisiologis, test simulasi
pekerjaan danassessment center.
3B. Bila dikaitkan dengan teori, samakah dengan langkah-langkah yang saudara gunakan,
bila ya atau tidak berikan argumentasinya?
Langkah-langkah yang saya gunakan untuk melakukan seleksi karyawan atau pemenuhan
kebutuhan pegawai telah sesuai atau sama dengan teori yang pernah saya baca dari buku maupun
media online lainnya. Karena menurut saya langkah-langkah tersebut memang tepat untuk
digunakan dalam seleksi karyawan untuk mengisi kekosongan jabatan atau posisi di dalam
perusahaan kita,mulai dari perekrutan hingga penyeleksian bahkan penerimaan karyawan. sebab
dari awal yang mengetahui kondisi kebutuhan dari perusahaan kita adalah diri kita sendiri jadi
langkah-langkah tersebut sudah baik dan tepat untuk digunakan.
Download