FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIDAR AMBON 2 Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang, tetapi ia tidak mencintai kita. Namun lebih menyakitkan bila mencintai tetapi tidak memiliki keberanian untuk menyatakannya. NAMA : EMI MARYAM LESTALUHU NPM : 2009 12 081 JUDUL : Persepsi Siswa Tentang Proses Belajar Mengajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Oleh Guru Matematika Pada Materi Lingkaran SMP Negeri 3 Salahutu. DEWAN PEMBIMBING : 1. Dr. Ir Ibrahim Ohorella Mp 2. Zumrotus Sa’adyah S.Si M.Si Pendidikan merupakan salah satu unsur penting dalam menunjang keberhasilan nasional. Karena itu perlu adanya usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan agar sesuai dengan perkembangan jaman. Guru tidak lagi sebagai pusat sumber belajar bagi siswa tetapi sebagai fasilitator yang memfasilitasi berbagai hal yang diperlukan siswa dalam belajar. Karena itu perlu adanya usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan. Persepsi siswa merupakan salah satu cara untuk menuju sebuah perubahan dalam pengajaran, karena persepsi siswa akan menjadi sebuah acuan bagi guru. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi siswa tentang pelaksanaan proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi lingkaran siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Salahutu. Tipe penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan sampel penelitian yaitu siswa kelas VIII1 yang berjumlah 25 siswa. Variabel dalam penelitian ini adalah persepsi siswa tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi lingkaran siswa kelas VIII1 SMP Negeri 3 salahutu. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar angket siswa. Penelitian dilakukan terhitung mulai dari tanggal 10 januari sampai 30 januari 2012. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII1 menyukai model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Dimana 39,2 % memilih sangat setuju (ss), 40,8 % memilih setuju (s), 18,4 % memilih raguragu (rr) dan 1,6 % memilih tidak setuju (ts). Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII1 menyukai model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Kata kunci : Kooperatif tipe jigsaw, Belajar, Lingkaran. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw SISWA SMPN 3 SALAHUTU Metode : 1. Teori 2. Analisis 3. permasalahan Hasil Baik dan Efektif 2 Seiring dengan perubahan paradigma dari teacher center ke student center maka fungsi guru juga berubah, tidak lagi sebagai pusat sumber belajar bagi siswa, tapi ke arah sebagai fasilitator yang memfasilitasi berbagai hal yang diperlukan siswa untuk belajar 3 4 Januari 2011 1 Pendidikan merupakan salah satu unsur penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan nasional. Karena itu perlu adanya usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan, agar sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman. Berdasarkan hasil observasi, dalam proses belajar mengajar guru SMP Negeri 3 Salahutu masih cenderung menggunakan metode konfensional, dimana guru hanya berperan memberikan informasi dan kurang melibatkan siswa, guru juga hanya mendominasi proses pembelajaran bahkan hanya memerintahkan siswa untuk mencatat materi yang diajarkan Persepsi siswa merupakan salah satu cara untuk menuju sebuah perubahan dalam pengajaran. Pentingnya persepsi siswa adalah untuk menjadi acuan bagi guru, sehingga dalam proses belajar mengajar guru harus menggunakan strategi belajar bagaimana persepsi siswa tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada materi lingkaran siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Salahutu kelas VIII ?. TUJUAN PENELITIAN untuk mengetahui persepsi siswa tentang pelaksanaan proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada materi lingkaran siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Salahutu. Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1. Sebagai bahan informasi atau bahan masukan agar dapat dimanfaatkan sebagai upaya peningkatan kualitas belajar mengajar khususnya bagi guru matematika. 2. Sebagai bahan informasi kepada siswa untuk dapat mengembangkan potensi siswa dalam proses belajar untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik . 3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti sebagai calon guru agar dapat menerapkan metode atau tehnik pembelajaran yang tepat dalam pencapaian materi. 1. Persepsi adalah pandangan atau tanggapan seseorang terhadap suatu benda atau kegiatan yang dilihat melalui alat indra 2. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku atau pengembangan diri melalui suatu usaha yang dilakukan 3. Pembelajaran yaitu suatu upaya untuk membantu mendorong atau memfasilitasi siswa belajar 4. Kooperatif adalah mengerjakan sesuatu secara bersama – sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau tim 5. Lingkaran adalah suatu bangun datar yang berbentuk siklis dan hanya memiliki rusuk Yang menjadi topik pada tinjauan pustaka adalah : 1. Hakikat Persepsi 2. Hakikat Belajar 3. Hakikat Pembelajaran 4. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 5. Keunggulan dan Kelemahan pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 6. Ruang lingkup materi Penelitian ini bersifat deskriptif dimana dalam kegiatan penelitian ini peneliti berusaha mendeskripsikan secara sistematis dan terperinci mengenai berbagai aspek yang ada dalam kaitannya dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada SMP Negeri 3 Salahutu kegiatan penelitian di laksanakan pada SMP Negeri 3 Salahutu Kabupaten Maluku Tengah . Penelitian ini dilaksanaka mulai tanggal 10 januari sampai 30 januari 2013 •Yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Salahutu yang berjumlah 115 Siswa yang terdiri dari 5 kelas • Sampel ini di ambil secara acak dan dari hasil pengocokan diperoleh kelas VIII1 sebagai sampel penelitian Variabel Dalam penelitian ini fariabel yang digunakan adalah fariabel tunggal yaitu persepsi siswa tentang proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw materi lingkaran siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Salahutu. Jenis Instrument yang digunakan : 1. Angket 2. Observasi 1. Angket 2. Observasi 3. Tes soal 1. Tahap Persiapan 2. Tahap Pelaksanaan persentase keterangan 80% – 100 % Sangat kuat 61 % - 79 % kuat 41% - 60 % Cukup 21% - 40 % lemah 0% Sangat lemah FREKUENSI PERNYATAAN SS S R TS 1 7 10 6 2 2 11 12 3 9 4 PERSENTASE SS S R TS 35 40 24 8 2 44 48 8 8 8 36 32 32 12 12 1 48 48 4 5 14 5 5 56 20 20 6 11 10 4 44 40 16 7 8 11 5 32 44 20 8 9 13 3 36 52 12 9 6 10 9 24 40 26 10 11 11 3 44 44 12 1 1 STS 4 4 STS Angket yang dinyatakan dalam penelitian ini terdapat 10 pernyataan terkait dengan persepsi siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang diterapkan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan data angket yang terdapat pada hasil penelitian menunjukan bahwa, dari masing-masing pernyataan diperoleh hasil responden siswa yang berbeda-beda Berdasarkan data hasil angket tersebut ditemukan bahwa siswa paling banyak menjawab sangat setuju terletak pada pernyataan angket no 5, Siswa paling banyak menjawab setuju terletak pada pernyataan angket no 8, Siswa paling banyak menjawab ragu-ragu terletak pada pernyataan angket no 9. Dari hasil tanggapan siswa terhadap pernyataan angket ditemukan bahwa 39,2 % sangat setuju, 40,8 % setuju, 18,4 % ragu-ragu dan 1,6,% tidak setuju. Jika persentase pernyataan setuju dan sangat setuju digabungkan maka jumlahnya adalah 80 %. Ini menunjukan bahwa persepsi siswa tentang pelaksanaan proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw baik dan dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar. Kesimpulan : Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukan bahwa : hasil tanggapan siswa terhadap angket 4.1 sampai dengan angket 4.10 diperoleh, 39,2 % sangat setuju, 40,8 % setuju, 18,4 % ragu-ragu, dan 1,6 % tidak setuju. maka dari hasil persentase tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa : sebagian besar Siswa kelas VIII1 menyukai pembelajaran matematika materi lingkaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Hal ini juga dapat di tunjukan pada hasil angket yang tergolong kuat dan sangat kuat. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat peneliti berikan yaitu: Bagi Pendidik agar lebih memfariasikan model atau metode pembelajaran dalam proses belajar mengajar yang disesuaikan dengan materi pembelajaran, untuk menghilangkan ke jenuhan dan ketergantungan Siswa terhadap model pembelajaran tertentu. Salah satu alternatifnya yaitu dengan menerapkan model pembelajaradi kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran matematika . Bagi Peneliti lain Agar mencoba mengadakan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, untuk mendapatkan hasil belajar yang diinginkan. Aunurrahman, 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Alfabet CV Bukhari, 2008. Manajemen Kooperarif dan Strategi Pemesaran Jasa Pendidikan. Bandung. Alfabet Danang & Iza, 2010. Teori belajar dan pembelajaran jigsaw Desmita, 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Djamariah, 2005. Guru dan Anak didik dalam Interaksi edukatif. Jakarta. Rineka Cipta Djamarah, 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta Dimyati, 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Rineka Cipta Hamalik, 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara Hapia, 2011. Persepsi siswa terhadap proses pembelajaran Matematika siswa kelas VII SMP Negeri 3 Salahutu Isjoni, 2011. Kooperatif Learning. Bandung : Alfabet CV Mahmud, 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia Miarso, 2004. Proses Pembelajaran Miftahul, 2011. Kooperatif Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar Muhibbin, 2009. Psikologi Belajar. Jakarta : Rajawali Pers Matematika PAIKEM standar isi 2006 Ngapiningsih, 2007. Matematika realistic. Klaten : Macanan Jaya Cemerlang Riduwan, 2009. Belajar Muda Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Sesungguhnya Sholatku, Ibadahku, Hidupku dan Matiku hanyalah karena Allah Indeed Prayer, Worship, My life and my death is for Allah SWT