Nama : Emi Mariam Lestaluhu Npm : 2009 12 081 Judul : Persepsi

advertisement
Nama : Emi Mariam Lestaluhu
Npm : 2009 12 081
Judul : Persepsi Siswa Tentang Proses Belajar
Mengajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw Oleh Guru Matematika Pada
Materi Lingkaran SMP Negeri 3 Salahutu.
Pembimbing I. Dr. Ir. Ibrahim Ohorella. MP
Pembimbing II. Zumrotus Sa’adiyah. S,Si. M,Si
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu unsur penting
dalam menunjang keberhasilan pembangunan nasional.
Karena itu perlu adanya usaha untuk meningkatkan mutu
pendidikan, agar sesuai dengan tuntutan perkembangan
jaman. Untuk meningkatkan mutu pendidikan formal
secara nyata telah dilaksanakan melalui suatu proses
pembelajaran yang terorganisasi dan terencana, dengan
melibatkan guru dan siswa dalam suatu proses belajar
mengajar
Persepsi siswa merupakan salah satu cara untuk
menuju sebuah perubahan dalam pengajaran. Pentingnya
persepsi siswa adalah untuk menjadi acuan bagi guru,
sehingga dalam proses belajar mengajar guru harus
menggunakan strategi belajar yaitu menggunakan metode
atau model pembelajaran yang disesuaikan dengan materi
yang akan diajarkan guna mencegah rasa jenuh siswa
dalam menerima pelajaran.
Berdasarkan uraian di atas maka perlu
diadakan penelitian dengan judul : Persepsi Siswa
Tentang Proses Belajar
Mengajar
Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw
Oleh
Guru Matematika Pada Materi
Lingkaran SMP Negeri 3 Salahutu.
1.2. Rumusan Masalah
Masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian
ini adalah bagaimana persepsi siswa tentang penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada materi
lingkaran siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Salahutu kelas
VIII .
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
persepsi siswa tentang pelaksanaan proses belajar mengajar
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw pada materi lingkaran siswa kelas VIII SMP Negeri
3 Salahutu.
1.4
.Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan informasi atau bahan masukan agar dapat
dimanfaatkan sebagai upaya peningkatan
kualitas
belajar mengajar khususnya bagi guru matematika.
2. Sebagai bahan informasi kepada siswa untuk dapat
mengembangkan
potensi
siswa
dalam proses belajar untuk mencapai hasil belajar yang
lebih baik .
3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti sebagai calon guru
agar dapat
menerapkan metode atau tehnik
pembelajaran yang tepat dalam
pencapaian materi.
1.5. Penjelasan Istilah
1.
Persepsi adalah pandangan atau tanggapan
seseorang terhadap suatu
benda atau kegiatan yang
dilihat melalui alat indra
2.
.Belajar adalah proses perubahan tingkah laku
atau pengembangan diri melalui suatu usaha yang
dilakukan .
3.
Pembelajaran yaitu suatu upaya untuk membantu
mendorong atau memfasilitasi siswa belajar
4.
Kooperatif adalah mengerjakan sesuatu secara
bersama – sama dengan saling membantu satu sama lainnya
sebagai satu kelompok atau tim
5.
Lingkaran adalah suatu bangun datar yang
berbentuk siklis dan hanya
memiliki rusuk
6.
Pembelajaran tipe jigsaw yaitu suatu model
pembelajaran kelompok yang bertugas menguasai materi
ajar dan mampu mengajarkan kembali materi tersebur pada
teman kelompok yang lain dalam satu tim
7.
Hasil belajar yaitu hasil dari suatu interaksi
tindak belajar dan tindak mengajar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hakikat Persepsi
Persepsi adalah deteksi atau interpertasi stimulus
yang
ditangkap
oleh
pengindraan.
Bila
kita
mempersepsikan sesuatu, maka kita memiliki pandangan
tertentu tentang yang kita persepsikan bila kita
mempersepsikan perilaku seseorang guru matematika yang
melaksanakan proses belajar mengajar, tentu kita memiliki
pandangan tertentu tentang guru tersebut.
2.2. Hakikat Belajar
Dalam keseluruhan proses pendidikan kegiatan
belajar merupakan kegiatan yang paling pokok, ini berarti
bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan
banyak bergantung pada bagaimana proses belajar yang
dialami oleh siswa sebagai anak didik.
2.3. Hakikat Pembelajaran
Pembelajaran adalah membelajarkan siswa
menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar,
merupakan penentuan utama keberhasilan pendidikan.
2.4 .Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Secara sederhana kata “kooperatif” berarti
mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling
membantu satu sama lainnya sebagai satu tim.
Jadi
pembelajaran kooperatif dapat diartikan belajar bersamasama, saling membantu antara satu dengan yang lain dalam
belajar dan memastikan bahwa setiap orang dalam
kelompok mencapai tujuan atau tugas yang telah ditentukan
sebelumnya
2.5 . Keunggulan dan Kelemahan pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw
A . Kelebihan
B . Kelemahan
2.6. Ruang lingkup materi
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 .Tipe Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif dimana dalam
kegiatan penelitian ini peneliti berusaha mendeskripsikan
secara sistematis dan terperinci mengenai berbagai aspek
yang ada dalam kaitannya dengan penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada SMP Negeri 3
Salahutu .
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
1.Tempat Penelitian
Sesuai dengan judul dan permasalahan penelitian, maka
kegiatan penelitian di laksanakan pada SMP Negeri 3
Salahutu Kabupaten Maluku Tengah .
2.Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanaka mulai tanggal 10 januari
sampai 30 januari 2013.
1.3 Populasi dan sampel
1.Populasi
Yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah siswa
kelas VIII SMP Negeri 3 Salahutu yang berjumlah 115
Siswa
2.Sampel penelitian
Dari kelima kelas tersebut akan di ambil satu kelas
sebagai sampel penelitian. Sampel ini di ambil secara acak
dan dari hasil pengocokan diperoleh kelas VIII1 sebagai
sampel penelitian
3.4. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini fariabel yang digunakan adalah
fariabel tunggal yaitu persepsi siswa tentang proses belajar
mengajar dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw materi lingkaran siswa kelas VIII
SMP Negeri 3 Salahutu.
3.4. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah
1.Angket
2.Observasi
3.5. Teknik Pengumpulan Data
1. Tahap persiapan
2. Tahap pelaksanaan
3.6. Teknik Analisis Data
Persen skor = jawaban responden
X 100 %
Jumlah seluruh resp0nden
Total Skor = jumlah keseluruhan skor
( Riduwan,2009:89 )
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Lokasi penelitian
SMP Negeri 3 Salahutu yang berlokasi di Tulehu
Jalan Pandita Louw letaknya sangat strategis. Sebelah
Selatan berbatasan dengan kampus Universitas Darussalam
Ambon, sebelah Utara berbatasan dengan SD Negeri 6
Tulehu, Sebelah Barat Berbatasan dengan Hutan Belantara,
sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Raya Tulehu. SMP
Negeri 3 Tulehu luas daerahnya 13.433 m2 dan luas
bangunan 1417 m2 .
4.2. Persiapan Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini, terlebih dahulu
peneliti melakukan observasi di sekolah tempat dimana
peneliti akan melakukan penelitian, yaitu SMP Negeri 3
salahutu. Peneliti juga melakukan pendekatan kepada guru
dan siswa–siswa yang akan menjadi responden dalam
penelitian ini.
4.3 Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada kelas VIII1 dengan
jumlah siswa sebanyak 25 siswa, yang diawali dengan
menjelaskan kepada siswa tentang metode yang akan
diterapkan dan bagaimana cara penerapannya dalam
pembelajaran, setelah siswa paham tentang penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, kemudian
pengenalan topik yang dijelaskan oleh guru
mata
pelajaran.
4.4. Hasil Penelitian
4.4.1 Hasil data angket dengan para siswa
Rekapitulasi Data akhir tanggapan siswa
terhadap pernyataan angket.
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Frekuensi
Persentase
perny
ataan
no 1
no 2
no 3
no 4
no 5
no 6
no 7
no 8
no 9
no10
Ss
7
11
9
12
14
11
8
9
6
11
S Rr Ts Sts Ss S
10 6
2
- 28 4
12 2
- 44 48
8
8
- 36 32
12 1
- 48 48
5
5
1
- 56 20
10 4
- 44 40
11 5
1
- 32 44
13 3
- 36 52
10 9
- 24 40
11 3
- 44 44
Sumber: hasil angket siswa
Rr Ts Sts
2
8
8
32 4
20 4
16 20 4
12 36 12 -
4.5. Pembahasan Penelitian
Dari hasil tanggapan siswa terhadap pernyataan angket
ditemukan bahwa 39,2 % sangat setuju, 40,8 % setuju, 18,4
% ragu-ragu dan 1,6,% tidak setuju. Jika persentase
pernyataan setuju dan sangat setuju digabungkan maka
jumlahnya adalah 80 %. Ini menunjukan bahwa persepsi
siswa tentang pelaksanaan proses belajar mengajar dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
baik dan dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar.
BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan,
menunjukan bahwa : hasil tanggapan siswa terhadap angket
4.1 sampai dengan angket 4.10 diperoleh, 39,2 % sangat
setuju, 40,8 % setuju, 18,4 % ragu-ragu, dan 1,6 % tidak
setuju. maka dari hasil persentase tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa : sebagian besar Siswa kelas VIII1
menyukai pembelajaran matematika materi lingkaran
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw. Hal ini juga dapat di tunjukan pada hasil angket
yang tergolong kuat dan sangat kuat.
Supriono,
2009. Kooperatif Learning. Yogyakarta :
Pustaka Belajar
5.2. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat
peneliti berikan yaitu:
Bagi Pendidik agar lebih memfariasikan model atau
metode pembelajaran dalam proses belajar mengajar yang
disesuaikan dengan materi pembelajaran, untuk
menghilangkan ke jenuhan dan ketergantungan Siswa
terhadap model pembelajaran tertentu. Salah satu
alternatifnya
yaitu
dengan
menerapkan
model
pembelajaradi kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran
matematika
Bagi Peneliti lain Agar mencoba mengadakan penelitian
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw, untuk mendapatkan hasil belajar yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Aunurrahman, 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :
Alfabet CV
Bukhari, 2008. Manajemen Kooperarif dan Strategi
Pemesaran Jasa Pendidikan.
Bandung. Alfabet
Danang & Iza, 2010. Teori belajar dan pembelajaran
jigsaw
Desmita, 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Djamariah, 2005. Guru dan Anak didik dalam Interaksi
edukatif.
Jakarta. Rineka Cipta
Djamarah, 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Dimyati,
2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta
Rineka Cipta
Hamalik, 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi
Aksara
Hapia, 2011.
Persepsi siswa terhadap proses
pembelajaran Matematika siswa
kelas VII
SMP Negeri 3 Salahutu
Isjoni, 2011. Kooperatif Learning. Bandung : Alfabet CV
Mahmud, 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung : Pustaka
Setia
Miarso, 2004. Proses Pembelajaran
Miftahul,
2011. Kooperatif Learning. Yogyakarta :
Pustaka Belajar
Muhibbin, 2009. Psikologi Belajar. Jakarta : Rajawali Pers
Matematika PAIKEM standar isi 2006
Ngapiningsih,
2007. Matematika realistic. Klaten :
Macanan Jaya Cemerlang
Riduwan, 2009. Belajar Muda Penelitian Untuk Guru,
Karyawan dan Peneliti
Pemula. Alfabet : Bandung
Ridwan, 2011. . Penerapan model kuantum teaching
dalam meningkatkan hasil belajar lingkaran pada siswa
kelas VIII SMP Negeri 5 salahutu kabupaten
Maluku
tengah
Sagala,
2010.
Konsep dan Makna Pembelajaran.
Bandung : Alfabet
Sanjaya, 2006. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan
Pendekatan Sistem.
Bandung : Citra Aditia Bakti
Sudirman, 2010. Motifasi Belajar Mengajar. Jakarta :
Bumi Aksara
Download