4. Teori Motivasi: Content Theories

advertisement
7. Stress and Individual :
Stress Work Model
1
TUJUAN PENGAJARAN
 Definisi stres
 General Adaptation Syndrome
 Stress and work model :
physical environment stressor,
individual stressor, group stressor,
organizational stressor
 Akibat-akibat stres
2
“A dynamic condition in which an individual is confronted
with an opportunity, constraint, or demand related to what
he or she desires and for which the outcome is perceived
to be both uncertain and important
3
Syndrom Penyesuaian Umum
(The General Adaption Syndroms)
GAS adalah suatu penjelasan dari reaksi pertahanan
tiga fase yang seseorang alami ketika stress. Fase itu
disebut sinyal (alarm), perlawanan (resistance), dan
keletihan (exhaustion)
4
Fase Syndrom Penyesuaian Umum
Tahap I
Tahap II
Tahap III
Tingkat normal dari
ketahanan
Reaksi sinyal
Badan menunjukkan
perubahan karakteristik
dari paparan pertama
dan stressor. Pada
waktu yang sama,
ketahanannya turun.
Ketahanan
Tahap kedua terjadi jika
terus terpapar kena
stressor tidak sesuai
dengan adaptasi.
Ketahanan naik di atas
normal.
Contoh: Tempat Kerja
Suatu permintaan oleh
seorang manajer untuk
mengajukan anggaran
dalam tiga hari
Contoh: Tempat kerja
Menjadi murah pada
suatu pertemuan karena
anggaran masih belum
selesai dan waktu berlalu
tanpa ada pekerjaan
anggaran yang terjadi
Keletihan
Tahap ketiga menyusul
terus terpapar kena
stressor yang sama
badan telah menjadi
tersesuaikan. Akhirnya
energi adaptasi
dikeluarkan.
Contoh: Tempat kerja
Tidak tidur, insomnia,
khawatir tentang
anggaran lebih secara
total dan fisik
5
STRESS and WORK MODEL
Model membagi penyebab stres ditempat kerja ke dalam
empat kategori yaitu:
1. Lingkungan fisik (physical environment stressor)
2. Individu (Individual stressor)
3. Kelompok (Group stressor)
4. Organisasi (Organizational stressor)
6
Stressor Pekerjaan
Lingkungan fisik
- cahaya, suara, suhu,
udara, polusi
Stres
Proses Penilaian
- Bagaimana
individu meraka
stresor pekerjaan
Individu
- Konflik peran-peran
ganda, beban kerja
berlebih, tidak ada
kontrol, tanggung
jawab, kondisi kerja
Kelompok
- Hubungan buruk
dengan kawan,
bawahan, alasan
Organisasi
- Desain struktur
jelek, politik jelek,
tidak ada kebijakan
khusus
Kensekuensi
Subjektif
- Ketakutan
- Apatis
Perilaku
- Alkoholisme
- Ketergantungan
pada obat
Kognitif
- Kosentrasi rendah
- Hambatan
Perbedaan individual
Kognitif/efektif
- daya tahan
- dukungan sosial
Biologis/demografis
- umur
- pekerjaan
Fisiologis
- Naiknya tekanan
darah
Organisasi
- Produktivitas rendah
- Absensi
7
WORK MODEL
Faktor Lingkungan :
- Ketidakpastian ekonomi
- Ketidakpastian politis
- Ketidakpastian teknologis
Faktor Organisasi :
- Tuntutan tugas
- Tuntutan peran
- Tuntutan antar pribadi
- Struktur organisasi
- Kepemimpinan organisasi
- Tahap hidup organisasi
Faktor Individual :
- Masalah keluarga
- Masalah ekonomi
- Kepribadiaan
Perbedaan yg dialami :
- Persepsi
- Pengalaman pekerjaan
- Dukungan moral
- Keyakinan akan tempat
kedudukan kendali
- Sikap bermusuhan
Stress yang
dialami
Gejala Fisiologis :
- Sakit kepala
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit jantung
Gejala Psikologis :
- Murung
- Berkurangnya
kepuasaan kerja
- Kecemasan
Gejala Perilaku :
- Produktivitas
- Kemangkiran
- Tingkat keluarnya
karyawan
8
Gambar Hubungan U-terbalik antara
Stres dan Kinerja Kerja
Kinerja
(Tinggi)
(Rendah)
Stres
(Tinggi)
9
Mengelola Stres
Pendekatan Individual
 Pelaksanaan teknik-teknik manajemen waktu
 Meningkatkan latihan fisik
 Pelatihan pengenduran
 Perluasan jaringan lingkungan sosial
Pendekatan Organisasi
 Perbaikan seleksi personil dan penempatan kerja
 Penggunaan penetapan tujuan yang realistis
 Perancangan ulang pekerjaan
10
AKIBAT-AKIBAT STRES
Cox mengindentifikasikan lima kategori efek dari stres yang
potensial, diantaranya :
1. Subyektif
Kekhawatiran/ketakutan, apatis, rasa bosan, depresi,
keletihan, frustasi, kehilangan kendali emosi,
penghargaan diri yang rendah, gugup dan kesepian
2. Perilaku
Mudah mendapat kecelakaan, kecanduan alkohol,
penyalahgunaan obat, luapan emosional, makan atau
merokok secara berlebihan, perilaku impulsive
11
3. Kognitif
Ketidakmampuan untuk membuat keputusan yang
masuk akal, daya kosentrasi rendah, kurang perhatian,
sangat sensitif terhadap kritik, hambatan mental
4. Fisiologis
Kandungan glukosa meningkat, denyut jantung dan
tekanan darah meningkat, mulut kering, berkeringat,
panas dan dingin.
5. Organisasi
Angka absensi meningkat, omset menurun,
produktivitas rendah, ketidakpuasan kerja, loyalitas
berkurang
12
Download