BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu sistem ekonomi yang kompetitif dan marketing modern, untuk
bertahan dan mengembangkan produknya perusahaan harus melakukan suatu inovasi
dan strategi pemasaran yang baik. Program-program pemasaran yang menarik minat
konsumen seperti promosi dan penawaran yang kompetitif dengan pesaingnya. Hal
terpenting dalam marketing adalah bagaimana marketer dapat menyampaikan
pesannya secara baik kepada konsumen. Tidak hanya fokus terhadap orientasi pasar
saja yang dibutuhkan perusahaan untuk menjadi pemimpin pasar, perusahaan juga
harus berorientasi terhadap merek perusahaannya.
Merek atau brand menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari nilai
perusahaan dan merupakan aset penting strategi. Merek bahkan dapat mengendalikan
atau menjadi dasar seluruh proses rencana strategi. Diatas suatu level taktik dalam
proses perencanaan pemasaran, suatu merek dapat menjadi keuntungan kompetitif
bagi perusahaan.
Komunikasi pemasaran menunjukkan suatu konsep yang muncul pertama kali
selama akhir dekade abad 21, sebagai suatu hasil pengembangan luar biasa dari
pemasaran selama periode tersebut. Ekonomi global saat ini dikarakteristikkan oleh
dinamika yang tinggi dan persaingan yang sengit, oleh karena itu perusahaan
mencari jalan terbaik untuk berkomunikasi dengan klien atau konsumen dan mereka
melakukan apapun untuk membujuk atau memengaruhi konsumen untuk membeli
atau menggunakan produk atau jasa mereka dengan mengomunikasikan kualitas dan
manfaat produk atau jasa mereka.
Komunikasi pemasaran, dalam beberapa bentuknya seperti iklan, promosi
penjualan, sponsorship, personal selling, public relation, dan point-of-purchase,
seharusnya mengembangkan dan menyampaikan pesan berdasarkan tipe obyek
berbeda seperti produk, jasa, toko, event dan/atau orang. Meskipun marketer
memasarkan obyek-obyek yang berbeda, tetapi obyek tersebut memiliki atribut yang
1
2
sama, yaitu mereka memiliki brand. Brand atau merek yang terkenal dan memiliki
reputasi yang baik merupakan aset yang tidak ternilai. Merek menunjukkan beberapa
peran untuk perusahaan yang memasarkan merek tersebut. Suatu fungsi ekonomi
penting adalah untuk mencapai skala ekonomis dengan memproduksi merek dalam
jumlah besar dan pada biaya serendah mungkin. Peran ekonomi lainnya adalah
merek yang sukses dapat menciptakan entry barriers untuk pesaing yang mungkin
mempertimbangkan untuk meperkenalkan brand milik mereka. Merek juga
menunjukkan suatu peran strategi kritis dengan menyediakan arti penting untuk
mendiferensiasikan satu penawaran seperti produk atau jasa perusahaan dari
penawaran-penawaran perusahaan pesaing.
Kemajuan teknologi yang terus bertumbuh dan semakin dinamisnya kemajuankemajuan ekonomi dalam suatu industri membuat dan menuntut marketer untuk
lebih kreatif dalam cara menyampaikan pesan mereka. Bagaimana perusahaan dapat
menyampaikan pesan secara baik dan dapat dipahami dan diterima oleh audien atau
konsumennya. Oleh karena itu, marketing tools yang ada mulai dimanfaatkan
sedemikan rupa dan saling diintegrasikan untuk menyampaikan pesan dengan baik.
Mengintegrasikan alat-alat pemasaran yang ada disebut dengan integrated marketing
communication (IMC).
IMC merupakan pertemuan atau gabungan seluruh alat pemasaran, pendekatan,
dan sumber daya di dalam suatu perusahaan yang memaksimalkan dampak pada
benak konsumen dan memaksimalkan keuntungan pada biaya seminimal mungkin.
Secara keseluruhan pemasaran berawal dari marketing mix dan juga melibatkan
internet marketing, sponsorship, direct marketing, database marketing dan public
relation. Integrasi seluruh alat promosi tersebut bersama dengan komponen lainnya
dari marketing mix untuk memperoleh keunggulan atas pesaing dapat disebut sebagai
integrasi komunikasi pemasaran (IMC). Dengan fokus pada mengidentifikasikan
konsumen dengan mendalam dan mengembangkan strategi secara benar (kombinasi
online dan offline) untuk membangun hubungan brand-consumer yang kuat.
IMC berpusat pada membangun dan memengaruhi konsumen dan minat
konsumen dan hubungan. Orientasi hubungan ini mengikat IMC untuk one-to-one
marketing dan manajemen hubungan pelanggan (CRM), dan menantang manajer
3
untuk berhadapan dengan integrasi, penjajakan, pengukuran, dan akuntabilitas baik
tradisional dan pendekatan pemasaran baru yang interaktif.
PT. Federal Internasional Finance atau yang dikenal dengan FIFGroup memiliki
jasa perusahaan baru yaitu SPEKTRA. SPEKTRA menawarkan jasa pembelian
kredit (leasing) untuk semua produk elektronik, furniture, traktor tangan, dan lainlain. Pesaing utama produk SPEKTRA adalah jasa kredit ADIRA oleh PT. Danamon
Tbk., Aeon, Kredit Plus, dan lain-lain. FIFGroup ingin agar produk SPEKTRA
dapat bersaing dan menjadi brand yang diunggulkan di dalam industry pembiayaan
kredit atau leasing.
Aset bisnis keuangan di Asia Pasifik secara keseluruhan telah dikuasai oleh Cina
sebagai pusat pertumbuhan dan Indonesia, Korea dan lain-lain yang mengalami
peningkatan di bidang perekonomian. Salah satu faktor yang menyebabkan
meningkatnya pertumbuhan leasing di Indonesia adalah pertumbuhan ekonomi yang
meningkat menjadi 6,5%. Faktor yang kedua adalah menarik banyaknya investorinvestor asing, dan faktor ketiga adanya permintaan yang tinggi untuk transportasi,
elektronik, gadget, furniture, dan kebutuhan rumah tangga atau produksi lainnya,
sehingga memberikan peluang yang sangat besar untuk industri pembiaan kredit.
Selain itu, sebagian besar masyarakat di Indonesia merupakan masyarakat kurang
mampu yang sangat memerlukan jasa pembiayan kredit untuk meningkatkan daya
belinya.
Hasil survey pada tahun 2013 yang dilakukan oleh Frontier Consulting Group
untuk kategori Leasing elektronik dan furniture adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Top Brand Index 2013 Industri Multi Financing
Merek
TBI
Keterangan
Columbia
49,8%
TOP
Adira Kredit
25,6%
TOP
Credit Plus
6,9%
-
Spektra
5,2%
-
Sumber: www.topbrand-award.com
4
Dari hasil survey yang telah dilakukan, terlihat bahwa pada tahun 2013 branding
merek Spektra masih sangat rehdah dibandingkan merek-merek multi financing
lainnya.
Tujuan proses komunikasi dari setiap pemasaran adalah untuk menciptakan
brand
awareness,
menyampaikan
informasi,
mengedukasi
pasar
dan
mengembangkan suatu image positif merek produk. Dalam membuat strategi
komunikasi marketing yang efektif untuk meningkatkan performa merek perusahaan,
strategi disesuaikan dengan tujuan perusahaan (market orientation) dan tujuan citra
merek yang ingin didapatkan (brand orientation). Oleh karena itu peniliti
mengangkat penelitian yang berjudul “Pengaruh Market Orientation dan Brand
Orientation
Terhadap
Brand
Equity
Melalui
Integrated
Marketing
Communication di PT. Federal Internasional Finance (Spektra)” agar dapat
menganalisa hubungan diantara orientasi pasar dan merek dalam menetapkan strategi
IMC dan dampaknya terhadap ekuitas merek produk atau brand equity suatu produk
atau jasa tersebut.
1.2 Perumusan Masalah
Peneliti mendapatkan data sebagai bahan penelitian tugas akhir ini melalui
beberapa pertanyaan untuk dijadikan rumusan masalah. Perumusan masalah yang
diajukan dicari penjelasan serta jawabannya adalah sebagai berikut:
1) Apakah ada hubungan antara market orientation dan brand orientation?
2) Apakah ada pengaruh antara market orientation secara parsial terhadap
integrated marketing communication?
3) Apakah ada pengaruh antara brand orientation secara parsial terhadap
integrated marketing communication?
4) Apakah ada pengaruh antara market orientation dan brand orientation
secara simultan terhadap integrated marketing communication?
5) Apakah ada pengaruh antara market orientation secara parsial terhadap
brand equity?
6) Apakah ada pengaruh antara brand orientation secara parsial terhadap
brand equity?
5
7) Apakah ada pengaruh integrated marketing communication secara parsial
terhadap brand equity?
8) Apakah ada pengaruh market orientation, brand orientation, dan integrated
marketing communication secara simultan terhadap brand equity?
1.3 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah peneliti menganalisa suatu perusahaan dalam
menetapkan strategi integrasi komunikasi pemasaran dengan berorientasi pada pasar
dan merek produk dan pengaruhnya kepada ekuitas merek produk atau jasa tersebut.
Menganalisa tingkat orientasi pasar dan merek yang diterapkan oleh perusahaan dan
pengaruhnya terhadap tingkat IMC yang dijalankan dan bagaimana pengaruh IMC
tersebut terhadap ekuitas merek atau jasa tersebut.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh penulis dalam tugas akhirnya adalah
sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui hubungan antara market orientation dan brand
orientation. (T-1)
2) Untuk mengetahui pengaruh market orientation secara parsial terhadap
integrated marketing communication. (T-2)
3) Untuk mengetahui pengaruh brand orientation secara parsial terhadap
integrated marketing communication. (T-3)
4) Untuk mengetahui pengaruh market orientation dan brand orientation secara
simultan terhadap integrated marketing communication. (T-4)
5) Untuk mengetahui pengaruh market orientation secara parsial terhadap brand
equity. (T-5)
6) Untuk mengetahui pengaruh brand orientation secara parsial terhadap brand
equity. (T-6)
7) Untuk mengetahui pengaruh integrated marketing communication secara
parsial terhadap brand equity. (T-7)
6
8) Untuk mengetahui pengaruh market orientation, brand orientation, dan
integrated marketing communication secara simultan terhadap brand equity.
(T-8)
1.5 Manfaat Penelitian
Dengan melakukan suatu penelitian, maka hasil dari penelitian tersebut akan
memberikan manfaat-manfaat baik bagi perusahaan tempat dilakukan suatu
penelitian, juga memberikan maanfaat kepada pembacanya. Berikut ini manfaatmanfaat dari penelitian ini:
1) Bagi perusahaan
•
Sebagai masukan bagi perusahaan dalam mengimplementasikan
strategi IMC yang berorientasi pada pasar dan merek unutk
meningkatkan brand equity atau kinerja merek jasa kredit FIFGroup
(Spektra).
•
Untuk memaksimalkan pemanfaatan merek yang sudah digunakan
dengan sebaik mungkin dalam meningkatkan ekuitas merek dan
kinerja perusahaan, sehingga mampu menghadapi perkembangan dan
persaingan dengan kompetitor-kompetitornya.
2) Bagi Penulis
Diharapkan semoga penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan masukan
baik dalam kegiatan studi maupun dalam dunia kerja nantinya. Serta dapat
memperluas wawasan penulis, khususnya dalam mengimplementasikan
strategi IMC yang berorientasikan pada pasar dan merek agar berdapak baik
pada kinerja merek untuk bidang pemasaran.
3) Bagi Pembaca
Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam melengkapi penelitianpenelitian sebelumnya dan menambah pengetahuan serta informasi yang
berkaitan erat dengan tema pemasaran masa kini, khususnya pengaruh
Integrated
Marketing
Communication
berorientasikan pada pasar dan merek.
terhadap
brand
equity
yang
7
1.6 Metodologi
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survey, yaitu dengan
menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Spektra Cabang Tebet
dan dengan melakukan wawancara dengan karyawan dan manajer PT. Federal
Internasional Finance – Departemen Astra Multi Finance atau yang biasa disebut
dengan Departement Spektra. Sampel diambil menggunakan rumus Taro Yamane
dari jumlah populasi yang sudah diketahui. Populasi merupakan konsumen aktif
Spektra pada Spektra Cabang Tebet. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis
jalur atau path analysis.
1.7 Sistematika Penulisan
BAB 1
: Pendahuluan berisi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang
Lingkup Penelitian, Tujuan, Manfaat, Metodologi, dan Sistematika Penulisan.
BAB 2
: Landasan teori, berisi teori mengenai Market Orientation, Brand
Orientation, IMC, dan Brand Equity, Kerangka Pemikiran, Hubungan Antara
Variabel, dan Penelitian terdahulu.
BAB 3
: Metode penelitian, berisi Desain Penelitian, Operasional Variabel
Penelitian, Jenis dan Sumber Data Penelitian, Teknik Pengumpulan Data,
Populasi dan Sampel, Metode Analisis, Rancangan Hipotesis, Dasar Pengambilan
Keputusan, dan Rancangan Pemecahan Masalah.
BAB 4
: Analisis dan bahasan, berisi Profil PT. Federal Internasional
Finance, Pofil Responden, Transformasi Data Ordinal Menjadi Data Interval, Uji
Validitas dan Uji Reliabilitas, Analisis Hubungan Antara Orientasi Pasar Secara
Parsial Terhadap IMC, Analisis Hubungan Antara Orientasi Merek Secara Parsial
Terhadap IMC, Analisis Hubungan Antara Orientasi Pasar dan Orientasi Merek
Secara Simultan Terhadap IMC, dan Analisis Pengaruh IMC Terhadap Ekuitas
Merek.
BAB 5
: Kesimpulan dan saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil
penelitian dan saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian yang sudah
dilakukan.
Download