Hand Out Advertising-Lama

advertisement
1
HAND OUT
Nama Mata Kuliah
: Periklanan
Kode Mata Kuliah
: SPK 310
Bobot SKS
: 2 SKS
Jurusan/ Fakultas
: Ilmu Komunikasi/Ilmu Sosial
Dan Ilmu Politik
Pengampu
: S. Bekti Istiyanto, S.Sos
Agoeng Noegroho, S.Sos
Tujuan Instruksional Umum
:
Mahasiswa
akan
dapat
menjelaskan periklanan yang
efektif
dalam
target sasaran
menjangkau
2
PERTEMUAN 1 dan 2
Topik Kuliah
Materi Kuliah

Kontrak Pembelajaran

Pengantar Periklanan

Aturan Main Perkuliahan

Periklanan dalam Ilmu
Komunikasi

Sejarah Periklanan dan
Pengertiannya
Tujuan Instruksional Khusus
1. Dapat menjelaskan
keterkaitan periklanan
dalam Ilmu Komunikasi
2. Dapat menjelaskan sejarah
dan pengertian periklanan
Pengantar Periklanan
Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan pesan antar
manusia. Bisa jadi penyampaian pesan itu menggunakan media,
baik
tertulis
dan
lisan.
Dengan
tujuan
penyampaian
yang
beragam maka manusia dapat memenuhi kebutuhannya. Tentu saja
dengan ini diperlukan daya tarik buat seorang komunikator
untuk dapat menyampaikan isi pesannya.
Salah
satu
bentuk
proses
penyampaian
pesan
manusia
adalah bertujuan untuk mengenalkan dan menjual produk atau
jasa dari seseorang (komunikator) kepada masyarakat luas
3
(komunikan)
adalah
melalui
periklanan.
Dunia
periklanan
sekarang ini adalah dunia yang sudah bukan asing lagi. Tidak
seperti dulu, dengan contoh TVRI, yang melarang penyampaian
periklanan
mengunakan
medianya.
Sekarang
ini
bahkan
di
setiap waktu dan di setiap tempat masing-masing produsen
menggunakan
periklanan
sebagai
satu-satunya
cara
yangh
efektif untuk menjangkau khalayak/target sasaran. Masyarakat
diterpa iklan baik langsuing maupun tidak dari bangun tidur
sampai menjelang tidur lagi. Disini peran dasyat periklanan
sebagai bentuk komunikasi antar manusia berperanan.
Sejarah Periklanan
Sejarah
berantai,
periklanan
untuk
dimulai
melancarkan
dengan
jual
beli
menggunakan
dalam
pesan
masyarakat.
Bentuk yang dipakai adalah cara barter, dimana saat itu
disebut sebagai the word of mouth. Dis ini peran komunikasi
verbal sangat berperanan.
Kemudian
sebagai
alat
manusia
mulai
penyampaian
menggunakan
pesan.
Ini
sarana
berarti
tulisan
pesan
iklan
sudah dapat dibaca berulang-ulang dan disimpan seperti iklan
tentang
budak
yang
lari
dari
tuannya.
Bahkan
untuk
masyarakat Yunani dan Romawi, ketika itu iklan pada terakota
dan perkamen sudah mulai digunakan untuk kepentingan lost
and found.
Setelah itu bentuk iklan berubah menjadi relief-relief
yang
diukir
pada
dinding-dinding.
Penggalian
puing-puing
4
Herculaneum membuktikan hal itu, untuk mengumumkan rencana
peyelenggaraan
pesta
pertarungan
gladiator.
Pada
zaman
Caesar di Romawi banyak toko di kota-kota besar yang telah
memakai tanda dan simbol atau papan nama.
Ketika Gutenberg pada tahun 1450 menemukan mesin cetak
mulailah periklanan mendapat kedudukan yang penting. Pada
awal abad 16 dan 17, banyak iklan yang menampilkan tentang
budak belian, kuda, serta produk-produk baru seperti buku
dan obat-obatan. Disini iklan sangat mendukung kepentingan
komersial.
Sekarang pada masa modern ini setiap kehidupan kita
tidak
terlepas
dari
iklan.
Setiap
media
dari
radio,
televisi, film menyiarkan iklan. Bahkan iklan inilah yang
menghidupakan media–media tersebut. Di setiap saat dan di
setiap
semakin
waktu
iklan
menarik,
menawarkan
mulai
di
dirinya
jalanan
dalam
dengan
bentuk
papan
yang
reklame,
jingle dan musik di radio, bahkan potongan harga dan voucer
hadiah. Ini membuktikan bahwa periklanan sudah merupakan
bagian dari kehidupan kita.
Di Indonesia sendiri iklan bukanlah barang baru dalam
sejarah perekonomiannya. Di Perpustakaan Nasional tersimpan
barang bukti sejarah yang menunjukkan iklan telah ada sejak
koran beredar di Indonesia lebih dari 100 tahun yang lalu.
Sebagai contoh seperti iklan yang dimuatdalam surat kabar
Tjahaja Sijang yang terbit di Manado sejak 1869. Surat kabar
5
ini semula terbit sebulan sekali dengan ketebalan 8 halaman
setiap terbit ditambah 4 lembar yang disebut “Tambahan” dan
kadang-kadang
“Sapotong
ditambah
Kartas
4
Chabar
lembar
Yang
halaman
Ditambahi
yang
Pada
disebut
Tambahan”.
Banyaknya tambahan-tambahan ini disebabkan oleh membanjirnya
iklan, yang waktu itu disebut “Pemberitahoean”, pada waktuwaktu tertentu.
Sementara di Semarang tahun 1864 sudah ada surat kabar
De
Locomotief
perhatian
yang
adalah
beredar
sebuah
setiap
iklan
hari.
yang
Yang
menarik
menawarkan
tempat
penginapan (hotel) dari Paris. Koran ini terbit 4 halaman
setiap harinya dan 50 % isinya adalah iklan. Hal ini membuat
iri dan memunculkan aturan pemerintah bahwa iklan di surat
kabar sebanyak 35 % lembar halaman dan jumlah halamannya pun
dibatasi berkisar 12-16 halaman. Bahkan ketika TVRI mulai
memuat iklan tanggal 1 Maret 1963 tepat pukul 19.00 hanya
diperbolehkan menayangkan iklan sebanyak 15 % dari total jam
siarannya.
Untuk penggunaan iklan di media televisi swasta dimulai
dengan
keluarnya
Surat
Keputusan
Menpen
No.
190A/Kep/Menpen/1987, tentang siaran saluran terbatas, dan
menimbulkan
harapan
bagi
masyarakat
periklanan
Indonesia
bahwa penggunaan televisi sebagai media iklan akan segera
tampak. Bermula dengan sistem kabel pada Desember 1988, RCTI
mengudara dalam radius 80 km.
6
Kemudian pada tanggal 26 Agustus 1990, televisi kabel
itu
dibuka
untuk
umum,
No.111/Kep/Menpen/90,
yang
dan
keluarlah
membolehkan
SK
Menpen
berdirinya
satu
televisi swasta di ibukota propinsi yang akan menjadi mitra
TVRI
Stasiun
Daerah.
Dengan
pemberian
ijin
ini
mulailah
berkembang iklan di media televisi swasta.
Pengertian Periklanan
Periklanan secara definisi dapat dimengerti dari Philip
Kotler
dalam
Manajemen
Pemasaran
berarti
sebagai
bentuk
penyajian tidak personel dan promosi ide, barang atau jasa
oleh seorang sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
Pihak yang mengeluarkan uang tersebut tidak hanya perusahaan
bisnis tapi bisa juga musium, profesional, dan organisasi
sosial yang mengiklankan tujuan-tujuan mereka pada berbagai
masyarakat yang dituju.
Iklan adalah bagian dari bauran promosi (promotion mix)
dan
bauran
(marketing
promosi
mix).
adalah
Secara
bagian
dari
sederhana,
bauran
iklan
pemasaran
didefinisikan
sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan
kepada masyarakat. Menurut Jefkins pengertian iklan adalah
advertising aims to persuade people to buy. Dimana intinya
adalah
membujuk
masyarakat
konsumen
untuk
membeli
suatu
hasil produk atau jasa. Sedang Asosiasi Pemasaran Amerika
mendefinisikan iklan adalah any paid form of non personal
presentation and promotion of ideas, goods or services by an
7
identified
sponsor.
Periklanan
Indonesia
Untuk
lokal
mendefinisikan
Indonesia,
iklan
Masyarakat
sebagai
segala
bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat
media, ditujukkan kepada sebagian atau seluruh masyarakat.
8
PERTEMUAN 3 dan
Topik Kuliah
4
Fungsi, Kedudukan dan Ruang
lingkup Periklanan
Materi Kuliah
Tujuan Instruksional Khusus

Fungsi Periklanan

Kedudukan Periklanan

Ruang Lingkup Periklanan
Dapat menjelaskan fungsi,
kedudukan dan ruang lingkup
periklanan
Fungsi Iklan
Pada intinya fungsi iklan yang utama adalah mengenalkan
produk
dan
tindakan
terpenting
adalah
bagaimana
bisa
mempengaruhi konsumen untuk membeli dan menggunakan produk
tersebut.
Tapi
menurut
Bovee
(1985)
dalam
Excellence
Advertising, sebagai berikut :
1. Mendiferensikan produk
2. Mengkomunikasikan informasi produk
3. Mendorong pemakaian produk
4. Mengembangkan distribusi
5. Meningkatkan preferensi dan loyalitas merek
6. Mengurangi harga penjualan
Sementara manfaat iklan bagi pembangunan masyarakat dan
ekonomi antara lain :
9
1. Iklan
memperluas
alternatif
bagi
konsumen.
Dengan
adanya iklan, konsumen dapat mengetahui adanya berbagai
produk, yang giliranya menimbulkan adanya pilihan.
2. Iklan membantu produsen menimbulkan kepercayaan bagi
kosumennya.
sayang”.
Sering
Iklan
masyaraka
dikatakan
yang
dengan
secra
ukuran
“tak
gagah
besar
kenal
maka
tampil
di
logo
yang
dan
tak
hadapan
cantik
menimbulkan kepercayaan yang tinggi bahwa perusahaan
yang membuatnya bahagia dan produknya bermutu. Iklan
membuat orang kenal, ingat dan percaya.
Periklanan
bertujuan
utama
agar
masyarakat
bisa
menggunakan produk yang ditawarkan. Hal ini seperti pendapat
Rhenald Kasali bahwa fungsi iklan adalah :
1. Mengenalkan
produk
kepada
konsumen
baru
atau
menggunakan
untuk
mencari pengguna baru
2. Meneguhkan
konsumen
yang
telah
tetap menggunakan produk tersebut
3. Mengingatkan
kembali
konsumen
lama
sehingga
mau
menggunakan kembali produk tersebut.
Efek Enam Tahap
Dengan
fungsi
penting
di
atas
periklanan
merupakan
investasi sangat menguntungkan. Bahkan sangat berpengaruh
terhadap
laba,
dan
ini
ditentukan
oleh
sasaran
antara
seperti target penjualan atau pangsa pasar yang dikehendaki.
10
Untuk
target
mencapai
tongkat
penjualan
atau
keuntungan
pangsa
yang
pasar
dikehendaki
digunakan
“efek
dan
enam
tahap” oleh John R. Roositer dengan urutan :
6. Laba (perusahaan)
5. Penjualan/pgs. Pasar
4. Tindakan khalayak sasaran
3. Efek Komunikasi (merek)
2. Proses (iklan atau penawaran)
1. Penampilan (exposure pada media)
Proses ini dapat dijelaskan :
1.
Penampilan adalah upaya produsen menempatkan iklan pada
media massa. Tujuannya adalah agar produk atau jasa yang
ditawarkan diketahui, didengar, dibaca, dan atau dilihat
oleh
konsumen
potensial.
Penampilan
terjadi
melalui
media
2.
Proses, respons dari calon pembeli dapat terjadi pada
atau melalui komponen-komponen dari iklan yang dimuat.
Proses ini meliputi langkah-langkah calon pembeli yang
spontan,
seperti
perhatian,
belajar
menghayati,
penerimaan dan reaksi-reaksi emosional.
3.
Efek
Komunikasi,
selanjutnya
adalah
melihat
reaksi
“asosiasi” jalan pikiran calon pembeli terhadap merek.
Respons
ini
lebih
permanen,
dan
berhubungan
dengan
sleksi merek, maka itu disebut efek dari komunikasi yang
11
diajukan. Yang didapat adalah kesadaran merek dan sikap
mereka terhadap merek.
4.
Tindakan
khlayak
ditimbang-timbang
sasaran,
calon
menyangkut
pembeli
apakah
keputusan
yang
merteka
jadi
membeli merek tersebut atau tidak. Dalam konteks inilah
produsen
sudah
memperhatikan
prinsip-prinsip
yang
terkandung dalam tingkah laku pembelian.
5.
Penjualan atau pangsa pasar. Langkah kongkret individual
calon
pembeli
menimbulkan
penjualan
bagi
produsen.
Pangsa pasar dibutuhkan untuk menjaga kedudukan di dalam
pasar sebelum pasar dikuasai pesaing.
6.
Laba.
Bagi
dibutuhkan
panjang.
perusahaan
sebagai
Jika
secara
sarana
terjadi
untuk
keseluruhan,
hidup
peningkatan
dalam
laba
jangka
penjualan
maka
sebaiknya laba juga meningkat.
Ahmad S. Adnanputra menjelaskan bahwa ada empat kondisi yang
menjadi tujuan periklanan yaitu :
1. Penampilan (exposure). Misal Majalah Tempo setiap kali
terbit dibaca oleh 100.000 orang maka iklan yang dimuat
mencapai penampilan 100.000, namun tidak berarti iklan
tersebut dibaca oleh 100.000 orang.
2. Kesadaran (awareness). Jika dari penampilan 100.000 itu
65% membaca iklan tersebut maka berarti iklan tersebut
mencapai kesadran sebanyak 65 % X 100.000 = 65.000.
12
3. Sikap
(attitude).
Jika
dari
kesadaran
65.000
itu
kemudian 50% tertarik pada iklan tersebut dan mengambil
sikap, berarti iklan tersebut mencapai sikap sebesar 50%
X 65.000 = 32.500.
4. Tindakan (action). Jika dari jumlah sikap itu kemudian
80%
membeli,
diiklankan
hal
berhasil
ini
berarti
mencapai
bahwa
penjualan
produk
sebesar
yang
80%
X
32.500 = 26.000.
Dampak
iklan
pada
masyarakat
dan
ekonomi
khususnya
akan
memacu pembangunan suatu bangsa, dan ini akan dapat diukur
dengan indikator di bawah ini :
1. Sarana
dan
prasarana
transportasi
antarkota
atau
antardaerah berjalan dengan baik.
2. Hubungan telekomunikasi antardaerah akan semakin baik.
3. Daerah-daerah perumahan dan industri baru bermunculan
di sekitar kota-kota besar.
Keadaan yang lebih baik ini menimbulkan suatu konsentrasi
produksi yang menyesuaikan diri dengan sumber-sumber daya
potensial dan pasar yang mendukungnya.
Walaupun periklanan ini mempunyai kedudukan yang sangat
penting dalam mencapai tujuan suatu perusahaan tetapi masih
ada kesan-kesan negatif yang dapat disebutkan seperti :
1. Iklan
membuat
orang
membeli
sesuatu
yang
sebenarnya
tidak mereka butuhkan.
2. Iklan mengakibatkan barang-barang menjadi lebih mahal.
13
3. Iklan yang baik membuat produk yang berkualitas rendah
dapat terjual dan sebaliknya.
4. Iklan berarti juga pemborosan.
14
PERTEMUAN 5 dan 6
Topik Kuliah
Bauran Komunikasi Pemasaran
Materi Kuliah

Periklanan

Pemasaran Langsung

Promosi Penjualan

Hubungan Masyarakat atau
Publisitas

Tujuan Instruksional Khusus
Penjualan Personal
Dapat menjelaskan strategi
bauran komunikasi pemasaran
Bauran Komunikasi
Bauran komunikasi pemasaran disebut juga bauran promosi
terdiri dari lima kiat utama :

Pengiklanan
:
semua
bentuk
presentasi
nonpersonal
dan
promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk
dengan mendapat bayaran.

Pemasaran langsung : penggunaan surat, telepon dan lat
penghubung nonpersonal lainnya untuk berkomunikasi dengan
atau
mendapatkan
respon
dari
pelanggan
dan
calon
pemdek
utnuk
pelanggan tertentu.

Promosi
Penjualan
:
insentif
jangka
mendorong keinginan mencoba atau pemeblian suatu produk
atau jasa.
15

Hubungan
yang
masyarakat
dirancang
dan
untuk
publisitas
mempromosikan
:
berbagai
dan/atau
program
melindungi
citra perusahaan atau produk individualnya.

Penjualan personal : interaksi langsung antara satu atau
lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
Kiat komunikasi yang dipakai
Pengiklanan
Cetak dan sebarkanluaskan iklan
Pengemasan luar
Pengemasan dalam
Film
Brosur dan buklet
Poster dan selebaran
Buku petunjuk
Pencetakan iklan kembali
Papan pengumuman
Tanda pameran
Tampilan pada tempat pembelian
Bahan audivisual
Simbol dan logo
Promosi Penjualan
Kontes, permaianan, undian, lotre
Premi dan hadiah
Penarikan contoh
Pasar malam dan pameran
Demonstrasi
16
Pemberian kupon
Potongan harga
Pendanaan dengan bunga rendah
Hiburan
Kelonggaran tukar tambah
Kupon barang dagangan
Tie-ins
Hubungan masyarakat
Kotak pers
Pidato
Seminar
Laporan tahunan
Sumbangan
Sponsor
Publikasi
Hubungan masyarakat
Lobi
Media identitas
Majalah perusahaan
Peringatan peristiwa
Penjualan personal
Presentase penjualan
Pertemuan penjualan
Program intensif
Contah/sampel
Pasar malam dan pameran dagang
Belanja lewat TV
17
Pemasaran Langsung
Katalog
Surat
Pemasaran dengan telpon
Belanja lewat alat elektronik
Dalam bauran komunikasi pemasaran, dijelaskan kedudukan
periklanan sebagai bagian yang mempunyai peranan yang sangat
sentral. Dengan mengetahui bauran komunikasi pemasaran ini
dapat
dirancang
strategi
tepat
bentuk
periklanan
yang
dipakai.
Dalam
Komunikasi
Pemasaran
perlu
diketahui
langkah-
langkah dalam mengembangkan komunikasi efektif yaitu ;

Identifikasikan audiens sasaran

Tentukan tujuan komunikasinya

Rancang pesannya

Pilih saluran komunikasi

Alokasikan total anggaran promosi

Putuskan mengenai bauran promosinya

Ukur hasil promosi

Kelola
dan
koordinasikan
seluruh
proses
komunikasi
pemasaran
Setiap
biaya
kiat
tersendiri.
promosi
memiliki
Berikut
kualitas masing-masing :
ini
karakteristik
dapat
dilihat
unik dan
kualitas-
18
1. Periklanan karakteristiknya :

Presentasi publik

Pervasiveness

Memperkuat eksprsei

Tidak bersifat pribadi
2. Promosi Penjualan karakteristiknya :

Komunikasi

Insentif

Undangan
3. Pemasaran Langsung :

Tidak umum

Dibuta khusus

Up to date
4. Hubungan Masyarakat dan publisitas :

Kredibilitas tinggi

Terbuka

Dramatisasi
5. Penjualan personal :

Konfrontasi personal

Pengembangan

Respon
Ada beberapa keputusan utama dalam pembuatan program
periklanan yang sangat dipengaruhi dengan identifikasi pasar
sasaran dan motif pembeli yang disebut lima M yaitu :
19

Mission = Apakah tujuan periklanan

Money

Message = Apakah pesan yang ingin disampaikan

Media

Measurement = Bagaimana mengevaluasi hasilnya
= Berapa dana yang akan digunakan
= Apakah media yang akan digunakan
20
PERTEMUAN 7, 8 dan 9
Topik Kuliah
Penggunaan media periklanan
elektronik dan cetak
Materi Kuliah
Tujuan Instruksional Khusus

Televisi

Radio

Majalah

Surat kabar

Media cetak lainnya
Dapat menjelaskan penggunaan
dan tingkat efektifitasnya
media periklanan elektronik
dan cetak
Media Massa Televisi
a. Bentuk dan Posisi Iklan di Televisi
Iklan
pada
garis
besarnya
menurut
Kotler
berbentuk
tiga hal, yaitu pertama, Periklanan Informatif, dilakukan
besar-besaran pada tahap awal suatu jenis produk, dimana
tujuannya adalah membentuk permintaan utama.
Kedua, Periklanan persuasif, penting dilakukan dalam
tahap
kompetisi
dimana
tujuannya
adalah
untuk
membentuk
permintaan selektif untuk suatu merek tertentu. Dan Ketiga,
Iklan
pengingat
matang(1995:743).
digunakan
untuk
produk
yang
sudah
21
b. Posisi Dan Peranan Televisi
Sebenarnya secara substansial televisi mempunyai posisi
dan peranan yang sama dengan media cetak dan radio. Hanya
saja
operasionalisasinya dalam masyarakat menjadi sangat
menentukan
karena
besar
jangkauan
yang
dicapai.
Harold
Laswell menyatakan sebagai berikut :
1. The
survellaince
of
the
environment,
yaitu
mengamati
lingkungannya.
2. The correlation of the part of society in responding to
the
environment,
yaitu
mengadakan
korelasi
antara
informasi data yang diperoleh dengan kebutuhan khalayak
sasaran, karena komunikator lebih menekankan pada seleksi
evaluasi dan intepretasi.
3. The
transmission
generation
to
the
og
the
next,
social
yaitu
heritage
menyalurkan
from
one
nilai-nilai
budaya dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Tentu saja ketiga fungsi di atas menyiratkan bahwa pada
dasarnya memberikan penilaian pada media massa sebagai alat
atau sarana yang secara sosiologis menjadi perantara untuk
menyampaikan nilai-nilai tertentu kepada masyarakat.
c. Efek Media Massa Televisi
Sementara penggunaan iklan dalam media televisi menimbulkan
posisi yang berwujud pada kekuatan diungkap oleh Kasali
sebagai berikut :
22
1. Efisiensi biaya
Televisi
menjangkau
jutaan pemirsa, ia dapat mencapai
yang tidak dapat dicapai oleh media cetak atau media
lainnya. Jangkauan massal ini menimbulkan efisiensi biaya
untuk menjangkau setiap kepala.
2. Dampak yang kuat
Televisi
menimbulkan
konsumen,
dengan
penglihatan
dan
dampak yang sangat kuat terhadap
tekanan
pada
pendengaran.
sekaligus
dua
Televisi
juga
indera;
mampu
menciptakan kelenturan bagi pekerjaan-pekerjaan kreatif
dengan
mengkombinasikan
gerakan,
kecantikan,
suara,
warna, drama dan humor.
3. Pengaruh yang kuat
Akhirnya
televisi
mempunyai kemampuan yang kuat untuk
mempengaruhi persepsi khalayak sasaran. Kebanyakan calon
pembeli lebih percaya pada perusahaan yang mengiklankan
produknya di televisi daripada yang tidak sama sekali.
Ini adalah cerminan bonafiditas pengiklan.
Kelemahan :
1. Biaya yang besar
Kelemahan yang paling serius dalam beriklan di televisi
adalah biaya absolut yang sangat ekstrem yang memproduksi
dan menyiarkan siaran komersial.
2. Khalayak yang tidak selektif
23
Sekalipun berbagai teknologi telah diperkenalkan untuk
menjangkau sasaran yang lebih selektif, televisi tetap
sebuah media yang tidak selektif, segementasinya tidak
setajam surat kabar atau majalah. Jadi, iklan-iklan yang
disiarkan televisi memiliki kemungikinan menjangkau pasar
yang tidak tepat.
3. Kesulitan teknis
Media ini juga tidak luwes pada pengaturan teknis. Iklaniklan yang telah dibuat tidak dapat diubah begitu saja
jadualnya, apalagi menjelang jam-jam penyairannya.
Dalam menyatakan sifat televisi, Jenkins mengungkapkan
:
1. Televisi dapat mencapai khalayak yang besar sekali,
dan
mereka
itu
tetap
dapat
mengambil
manfaat
mengajarkan
banyak
sekalipun tidak bisa membaca.
2.
Televisi
dapat
dipakai
untuk
subjek dengan baik. Akan tetapi, pengajaran itu akan
lebih
efektif
bila
diikuti
dengan
diskusi
dan
aktifitas lain.
3. Televisi bersifat otoritatif dan bersahabat.
Dari sifat televisi seperti di atas dimungkinkan untuk
menimbulkan
kecenderungan
orang
untuk
menonton
televisi,
seperti disampaikan oleh Riza Prambudi, karena:
1. Televisi ada gambarnya, karena itu menjadikan lebih
dramatis.
24
2. Televisi
seyogyanya
lebih
cepat,
bahkan
melalui
siaran live.
3. Televisi menuntun penonton, tidak usah memilih mana
dulu yang harus dibaca.
Tapi juga mempunyai kelemahan, yaitu :
1. Biasanya lebih singkat, lebih dangkal.
2. Tidak bisa diulang.
3. Harus pada saat tertentu.
Media Massa Radio
Sebagai media radio mempunyai kekuatan seperti :

Menjangkau jumlah khalayak sasran yang besar pada waktu
yang bersamaan

Menjangkau individu atau kelompok masyarakat yang hidup
terpencil
dan
terpencar-pencar
seperti
kehidupan
dapat
memberikan
masyarakat agraris pada umumnya

Cepat
menyampaikan
pesan
sehingga
informasi mutakhir yang berguna

Mengatasi berbagai kendala geografis

Mudah dimengerti, tidak memerlukan kemampuan membaca yang
memang belum banyak dimiliki rakyat kebanyakan
Adapun kelemahan media radio adalah :

Lack of pictures, tidak adanya demontrasi produk di radio

Hanya sekelebat, kalau tidak ada pengulangan informasi
iklan sulit ditangkap
25

Bersifat terbagi, ada tumpang tindih jangkauan pasar

Local area service

Bukti pengiklan telah disiarkan media radio
Media cetak
Media
cetak
adalah
suatu
media
yang
statis
danmengutamakan pesan-pesan visual. Media ini terdiri dari
lembaran dengan sejumlah kata, gambar, atau foto, dalam tata
warna dan halaman putih. Dengan demikian media cetak juga
dapat dimaknai sebagai suatu dokumen atas segala hal yang
dikatakan orang lain dan rekaman peristiwa yang ditangkap
oleh
sang
jurnalis
dan
diubah
dalam
bentuk
kata-kata,
gambar, foto dan sebagainya.
a. Surat Kabar
Di
Indonesia,
surat
kabar
merupakan
media
utama
yang
banyak digunakan dalam periklanan. Hal tersebut disebabkan
karena :
1. Jangkauan distribusi surat kabar tidak dibatasi
2. Jangkauan media lain dibatasi seperti radio
3. Harga satuan surat kabar lebih murah dan dapat dibeli
secara eceran
Kekuatan surat kabar :
1. Market coverage
2. Comparison shopping
3. Positive consumer attitudes
26
4. Flexibility
Sedangkan kelemahannya adalah :
1. Short life span
2. Clutter
3. Limited coverage of certain groups
4. Products than don’t fit
b. Majalah
Berbeda
dengan
menspesialisasikan
surat
kabar,
produknya
majalah
untuk
telah
jauh
menjangkau
lebih
konsumen
tertentu. Setiap majalah pada umumnya mempunyai pembaca jauh
lebih sedikit daripada pembaca surat kabar, namun memiliki
pasar
yang
lebih
mengelompok.
Usia
majalah
juga
lebig
panjang daripada usia surat kabar. Termasuk kedalaman isi
berita, jauh lebih detil dan dalam majalah daripada surat
kabar. Disamping itu majalah dapat menemani pembaca dengan
menyajikan cerita atas berbagai kejadian dengan tekanan pada
unsur menghibur atau mendidik.
27
PERTEMUAN 10 dan 11
Topik Kuliah
Penggunaan media periklanan
luar ruang dan lini bawah
Materi Kuliah
Tujuan Instruksional Khusus

Bilboard

Spanduk

Pameran

Direct mail

Merchandising Schemes

Point od purchase

Souvenir
Dapat menjelaskan penggunaan
dan tingkat efektifitasnya
media periklanan luar ruang
dan lini bawah
Dewasa ini dengan berkembangnya media periklanan yang
semakin canggih juga berpengaruh dengan adanya spesialisasi
bidang yang menangani industri media luar ruang. Seperti
bina usaha, perijinan, teknis pemasangan (termasuk pemilihan
lokasi), perawatan dan pengawasan.
Secara
sederhana
beberapa
proses
penyelenggaraan
reklame media luar ruang adalah seperti di bawah ini :
28
TAHAPAN PEKERJAAN
Proses dengan klien
JENIS KEGIATAN

Penyusunan studi kelayakan

Perencanaan
lokasi
dan
bentuk
reklame
Proses perijinan

Negoisasi harga

Pengurusab titik lokasi

Pengurusan
persetujuan
konstruksi

Pengurusan persetujuan rancangan
iklan/desain

Pelaksanaan pembayaran kewajiban
yang melekat pada ijin-ijin
Proses produksi

Penyiapan bahan-bahan

Pekerjaan artistik

Pelaksanaan
pekerjaan
kerangka
konstruksi
Proses

Pemasangan reklame
pemasangan/lapangan

Pengawasan dan pemeliharaan
a. Papan reklame
Adalah poster dalam ukuran besar, didesain untuk dilihat
oleh orang-orang yang melakukan perjalanan dengan kendaraan.
Periklanan lewat papan reklame disebut billboard, karena
29
pada
abad
19
orang
menyebut
poster
dengan
nama
bills,
sehingga kemudian populer dengan nama billboard.
Jenis billboard ini ada dua yaitu :
1. Poster panels yaitu lembaran kertas besar yang dicetak
sesuai dengan keinginan pemesan
2. Painted bulletins yaitu langsung didesain dan digambar
oleh
artis
biro
iklan
di
atas
tempat
yang
ruang
adalah
karena
telah
disediakan.
Kekuatan
penampilan
iklan
luar
cahaya, lampu latar, bentuk, inflantables, dan gerakan.
b.Media Lini Bawah
Pameran
Dewasa ini pameran mempunyai dua fungsi yaitu :

Sebagai tempat memamerkan hasil produksinya

Sebagai tempat pertemuan antara penjual dan pembeli
tata
30
Bentuk pameran :
1. General
fairs
(Horizontal
fairs),
mencakup
berbagai
macam barang dan dalam tempo yang lama
2. Specialized show (Vertical fairs) biasanya hanya satu
produk dari suatu industri tertentu
3. Consumers fair, pameran tentang barang kebutuhan rumah
tangga
4. Solo exhibition, khusus pada golongan masyarakat yang
berminat.
Manfaat pameran :

Saling menjajaki antara produsen-penyalur-calon pembeli

Saling mempelajari aktifitas pesaing

Memberi
percontoh
dan
berdialo
langsung
dengan
calon
pembeli

Mencari partner usaha

Mempelajari metode penjualan dan promosi

Melakukan penjualan
Direct Mail
Disebutkan oleh Thomas Russel
dan Ronald Lane yaitu
termasuk dalam kategori periklanan tangapan langsung yakni
segala bentuk advertensi yang digunakan untuk menjual barang
secara langsung kepada konsumen, apakah melalui surat, kupon
yang
disebarkan
di
berbagai
media
cetak
atau
melalui
telepon.
Keuntungan beriklan menggunakan media ini adalah :
31
1. Selektif dalam menjangkau khalayak yang diinginkan
2. Ideal untuk mendapatkan tanggapan segera
3. Adanya pengaruh personal
4. Fleksibel
5. Dapat diukur
Point of Purchase
Yaitu
tampilan
media
display
berbagai
periklanan
untuk
display
yang
mendukung
yang
segera
menarik
dapat
penjualan.
merupakan
menarik
Bentuk
sebuah
perhatian
pembeli.
Kristina
Cannon
Bonventre
mendefinisikan
point
of
purchase sebagai subseksi dari elemen-elemen advertensi dan
promosi dari bauran pemasaran dengan fungsi di bawah ini :
1. Memberi informasi
2. Mengingatkan
3. Membujuk
4. Menjajakan
32
PERTEMUAN 12
Topik Kuliah
Proses dan Strategi
Penciptaan sebuah iklan
Materi Kuliah

Perumusan ide kreatif

Penuangan ide kreatif

Presentase ide kreatif
untuk penyusunan strategi
kreatif
Tujuan Instruksional Khusus
Dapat menjelaskan proses
kreatif dan strategi
penciptaan sebuah periklanan
33
Perumusan Strategi Kreatif
Menurut
Gilson
dan
Berkman,
proses
perumusan
suatu
strategi kreatif terdiri atas tiga tahapan yaitu :
Tahap pertama : mengumpulkan dan mempersiapkan informasi
pemasaran
yang
kreatif
dapat
strategi
kreatif
tepat
dengan
agar
orang-orang
segera
mereka.
menemukan
Biasanya
setiap
informasi akan sangat berguna.
Tahap
kedua
:
proses
membenamkan
informasi-informasi
diri
mereka
tersebut
ke
untuk
dalam
dapat
menetapkan suatu posisi atau platform dalam
penjualan
serta
menentukan
tujuanj
iklan
yang dihasilkan.
Tahap ketiga : melakukan presentase di hadapan pengiklan
atau
klien
sebelum
untuk
rancangan
memperoleh
iklan
persetujuan
yang
telah
diproduksi dan dipblikasikan melalui mediamedia yang telah ditetapkan.
34
PERTEMUAN 13 dan 14
Topik Kuliah
Pengukuran dan perbandingan
periklanan efektif
Materi Kuliah

Proses penciptaan proses
kreatif

Pengukuran alokasi biaya
dengan pemilihan media

Pengukuran respon
masyarakat terhadap
terpaan iklan dilihat dari
tujuan penciptaan
periklanan, baik iklan
komersial dan layanan
masyarakat
Tujuan Instruksional Khusus
Dapat menjelaskan efektifitas
sebuah periklanan dalam
menjangkau target/khalayak
sasaran
Materi
pada
pertemuan
ini
bersifat
latihan
untuk
melihat sejauh mana mahasiswa menangkap materi sebelumnya
dan aplikasi dalam menangkap isi pesan yang ada di media
massa dan pengaruhnya serta tingkat keberhasilan iklan pada
masyarakat.
Download