TUGAS ONLINE MANAJEMEN LOGISTIK DAN FARMASI RUMAH SAKIT ‘’ Siklus Logistik dan Metode Perencanaan Kebutuhan Logistik Obat ‘’ Disusun Oleh : Adelina Romaito (2013-31-173) UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN KESEHATAN MASYARAKAT JAKARTA 2014 SIKLUS LOGISTIK PERENCANAAN PENGHAPUSAN PEMANFAATAN PENGANGGARAN PENGENDALIAN PENDISTRIBUSIAN PENGADAAN PENYIMPANAN Siklus logistik (fungsi manajemen logistik ) merupakan suatu proses yang terdiri dari sebagai berikut: a. Perencanaan dan penentuan kebutuhan Fungsi perencanaan mencakup aktivita dalam menetapkan sasaran, pedoman-pedoman, pengukuran penyelenggaraan. Penentuan kebutuhan merupakan perincian (detailering) dari fungsi perencanaan, dengan memperhitungkan semua faktor yang mempengaruhinya. b. Penganggaran Terdiri dari kegiatan dan usaha-usaha untuk merumuskan rincian penetuan kebutuhan dalam suatu skala standar. c. Pengadaan Merupakan usaha dan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan operasional yang telah digariskan dalam fungsi perencanaan, penetuan kebutuhan dan penganggaran. d. Penyimpanan dan penyaluran Merupakan pelaksanaan penerimaan, penyimpanan dan penyaluran perlengkapan yang telah disediakan melalui fungsi terdahulu, kemudian diteruskan kepada pihak pelaksana. e. Pemeliharaan Merupakan usaha atau proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi teknis, daya guna dan hasil barang inventaris. f. Penghapusan Merupakan kegiatan pembebasan barang dari pertanggungjawaban yang berlaku. Tujuannya untuk menghapus asset/kekayaan akibat kerusakan yang tidak dapat diperbaiki lagi, sudah dinyatakan tua, hilang, susut dan hal-hal lain yang berlaku menurut undangundang. g. Pengendalian Merupakan kegiatan monitoring terhadap keseluruhan pengelolaan logistik. Kegiatannya antara lain pengendalian inventarisasi (inventory control) dan expediting yang merupakan unsur utama. Perencanaan kebutuhan logistik obat pada umumnya memakai dua metode yakni : 1. Metode Konsumsi Metode konsumsi ini didasarkan atas analisis data konsumsi obat tahun sebelumnya dengan berbagai penyesuaian dan koreksi. Langkah-langkah metode konsumsi yaitu : 1. Langkah Evaluasi Evaluasi rasionalitas pola pengobatan periode lalu Evaluasi suplai obat periode lalu Evaluasi data stock, distribusi, dan penggunaan obat periode lalu Pengamatan kecelakaan dan kehilangan obat 2. Estimasi jumlah kebutuhan obat periode mendatang dengan memperhatikan : Perubahan populasi cakupan pelayanan Perubahan pola morbiditas Perubahan fasilitas pelayanan 3. Penerapan perhitungan Penetapan periode konsumsi Perhitungan penggunaan tiap jenis obat periode lalu Lakukan koreksi terhadap kecelakaan dan kehilangan Lakukan koreksi terhadap stock out Hitung lead time untuk menentukan safety stock Rumus Metode Konsumsi (yang telah disederhanakan) : CT = (CA x T) + SS – Sisa Stock Keterangan : CT = Kebutuhan per periode waktu CA = Kebutuhan rata-rata waktu (bulan) T = Lama kebutuhan (bulan/ tahun) SS = Safety Stock 2. Metode Epidemiologi Metode epidemiologi didasarkan pada pola penyakit, data jumlah kunjungan, frekuensi penyakit dan standar pengobatan yang ada. Langkah-langkah perencanaan dalam metode ini adalah sebagai berikut: 1. Susun daftar masalah kesehatan/ penyakit utama yang terjadi 2. Lakukan pengelompokkan pasien, misal : Pengumpulan dan pengolahan data dilakukan dengan cara : a. Anak 0-4 tahun b. Anak 5-14 tahun c. Wanita 15-44 tahun d. Laki-laki 15-44 tahun e. Orang tua > 45 tahun 3. Prinsip penggolongan umur harus sesederhana mungkin 4. Tentukan frekuensi tiap penyakit per periode 5. Sususn standar terapi rata-rata/ terapi ideal 6. Dengan mengetahui data epidemiologi, estimasikan tipe dan frekuensi pengobatan yang diperlukan 7. Contoh : untuk kasus diare, estimasikan : 90% kasus diberi oral dehidrasi 10% kasus diberi cairan intravena 5% kasus perlu metronidazole untuk amuba 10% kasus perlu antibiotik untuk disentri, basiler dan kolera 8. Susun daftar obat yang dikuantifikasikan 9. Hitung jumlah episode pengobatan untuk setiap penyakit 10. Hitung safety stock atau jumlah obat diperkirakan hilang Rumus Metode Konsumsi (yang telah disederhanakan) : CT = (CE x T) + SS – Sisa Stock Keterangan : CT = Kebutuhan per periode waktu CE = Perhitungan standar pengobatan T = Lama kebutuhan (bulan/ tahun) SS = Safety Stock