Hipoksia

advertisement
Hipoksia
Maryunis, S.Kep. Ns.
Yunis- PSIK UH
Definisi



Kondisi sindrom kekurangan oksigen pada
jaringan tubuh yang terjadi akibat pengaruh
perbedaan ketinggian. Pada kasus yang fatal
dapat berakibat koma, bahkan sampai dengan
kematian.
Hipoksia adalah penurunan pemasukan oksigen
ke jaringan sampai di bawah tingkat fisiologik
meskipun perfusi jaringan oleh darah memedai
Hipoksia dapat terjadi karena defisiensi oksigen
pada tingkat jaringan akibatnya sel-sel tidak
cukup
memperoleh
oksigen
sehingga
metabolisme sel akan terganggu.
Yunis- PSIK UH
Proses Difusi
Yunis- PSIK UH
Etiologi




Oksigenasi paru yang tidak memadai karena keadaan
ekstrinsik, bisa karena kekurangan oksigen dalam atmosfer
atau karena hipoventilasi (gangguan syaraf otot),
Penyakit paru, hipoventilasi karena peningkatan tahanan
saluran napas atau compliance paru menurun. Rasio
ventilasi –perfusi tidak sama (termasuk peningkatan ruang
rugi fisiologik dan shunt fisiologik). Berkurangnya membran
difusi respirasi
Shunt vena ke arteri (shunt dari “kanan ke kiri’ pada
jaringan),
Transpor dan pelepasan oksigen yang tidak memadai
(inadekuat). Hal ini terjadi pada anemia, penurunan
sirekulasi umum, penurunan sirkulasi lokal (perifer, serebral,
pembuluh darah jantung), edem jaringan,
Yunis- PSIK UH
Next…



Pemakaian oksigen yang tidak memadai pada jaringan,
misal pada keracunan enzim sel, kekurangan enzim sel
Hipoksia dapat disebabkan faktor jaringan lokal misal
peningkatan kebutuhan metabolisme, dimana hipoksia
dapat menimbulkan efek-efek pada metabolisme jaringan
yang selanjutnya menyebabkan asidosis jaringan dan
mengakibatkan efek-efek pada tanda vital dan efek pada
tingkat kesadaran.
Gagal napas >> Gagal pernapasan dapat akut dapat
didefinisikan sebagai kurangnya PO2 dari 50 mmHg dengan
atau tanpa PCO2 lebih dari 50 mmHg Penyebab: syaraf
pusat, jalan napas, paru, rongga pleura, dinding dada, otot
napas, syaraf perifer
Yunis- PSIK UH
Jenis Hipoksia
1)
2)
3)
4)
Hipoksia hipoksik (anoksia anoksik), dimana PO2 darah
arteri berkurang
Hipoksia anemik, dimana PO2 darah arteri normal tetapi
jumlah hemoglobin yang tersedia untuk mengangkut oksigen
berkurang
Hipoksia stagnant atau iskemik, dimana aliran darah ke
jaringan sangat lambat sehingga oksigen yang adekuat tidak
di kirim ke jaringan walaupun PO2 konsentrasi hemoglobin
normal
Hipoksia histotoksik dimana jumlah oksigen yang dikirim ke
suatu jaringan adalah adekuat tetapi oleh karene kerja zat
yang toksik sel-sel jaringan tidak dapat memakai oksigen
yang disediakan
Yunis- PSIK UH
Hipoksia Lingkungan
Hipoksia Environmental; or oxygen depletion, a
reduced concentration of dissolved oxygen in a
water body leading to stress and death in aquatic
organisms
• Dead Zone; or hypoxic zones, hypoxic areas in
the world's oceans
• Anoxic Water; a condition of abnormally low
levels of oxygen in the sea
• Oxigen Minimum zone; the depth in the sea at
which the dissolved oxygen level is lowest, or
most hypoxic
Yunis- PSIK UH
Diagnosis





Setiap keluhan atau tanda gangguan respirasi hendaknya
mendorong di lakukannya analisis gas-gas darah arteri.
Saturasi hemoglobin akan oksigen (SaO2) kurang dari
90%
Tegangan oksigen arterial (PaO2) kurang dari 60 mmHg
Tegangan CO2 arterial (PaCO2) hingga lebih dari 45-50
mmHg mengandung arti bahwa ventilasi alveolar sangat
terganggu.
Kegagalan pernapasan terjadi karena PaCO2 kurang dari
60mmHg pada udara ruangan, atau pH kurang dari 7,35
dengan PaCO2 lebih besar dari 50mmHg.
Yunis- PSIK UH
Patofisiologi


Pada keadaan dengan penurunan kesadaran maka akan
terjadi relaksasi otot-otot termasuk otot lidah dan sphincter
cardia akibatnya bila posisi penderita terlentang maka
pangkal lidah akan jatuh ke posterior menutup orofaring,
sehingga menimbulkan sumbatan jalan napas.
Kegagalan respirasi mencakup kegagalan oksigenasi
maupun kegagalan ventilasi. Kegagalan oksigenasi dapat
disebabkan oleh: (1) ketimpangan antara ventilasi dan
perfusi. (2) hubungan pendek darah intrapulmoner kanan-kiri.
(3) tegangan oksigen vena paru rendah karena inspirasi yang
kurang, atau karena tercampur darah yang mengandung
oksigen rendah. (4) gangguan difusi pada membran kapiler
alveoler. (5) hipoventilasi alveoler.
Yunis- PSIK UH
Penatalaksanaan




……
……
…….
……
Yunis- PSIK UH
Download