BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan bisnis

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pertumbuhan bisnis yang bergerak sangat cepat menimbulkan
persaingan bisnis semakin ketat. Setiap perusahaan berusaha meningkatkan
penjualan dan dituntut untuk melakukan kegiatan pemasaran dengan baik
untuk menarik konsumen. Kegiatan pemasaran dilakukan untuk menciptakan
kepuasan konsumen akan suatu produk. Pemasaran yang baik harus dapat
memberi
info
kepada
konsumen
mengenai
produk
mereka,
dan
memposisikan produk tersebut agar produk mereka menempel di benak
konsumen. Salah satu cara untuk meningkatkan pemasaran suatu produk
adalah dengan cara promosi. Menurut Bukhari Alma dalam bukunya
Manajemen Pemasaran & Pemasaran Terpadu (2004: 179) promosi pada
hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang merupakan
aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi
dan meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar
bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan.
Persaingan bisnis yang ada ikut membawa persaingan produk antar
perusahaan. Kegiatan promosi yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk
memperkenalkan produknya kepada konsumen adalah dengan cara beriklan.
Morisson dalam bukunya Periklanan “Komunikasi Pemasaran Terpadu”
(2007: 14) mendefinisikan iklan secara sederhana sebagai setiap bentuk
komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis atau ide
yang dibayar oleh sponsor yang diketahui. Namun demikian untuk
1
2
membedakannya dengan strategi pemasaran yang lain, iklan lebih diarahkan
untuk membujuk orang supaya membeli. Dalam penelitian yang dilakukan
Kopalle & Lehmann dalam Navarone (2003: 113) tentang pengaruh
periklanan terhadap kesuksesan produk, dinyatakan bahwa pengaruh
periklanan dapat menarik minat beli konsumen, serta menumbuhkan prioritas
membeli konsumen dan pembelian ulang konsumen.
Perusahaan barang dan jasa menggunakan berbagai media untuk
beriklan. Salah satu media yang banyak dipilih untuk mengiklanankan
produk dan jasa adalah televisi. Televisi dinilai paling efektif untuk
memasarkan produk dan jasa karena televisi sebagai media yang paling
diminati oleh masyarakat karena unsur audio visual dan jangkauan luas.
Dikutip dalam suaramerdeka.com, pertumbuhan belanja iklan nasional selalu
meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2012 belanja iklan nasional naik dua
puluh persen dari tahun sebelumnya sebesar sembilan puluh triliyun rupiah,
yakni enam puluh tujuh persen belanja iklan di media televisi, tiga puluh
persen di media cetak, dan sisanya masuk dalam kategori lain-lain.
Di zaman yang berkembang ini, daya tarik iklan dalam sebuah
perusahaan sangat membantu perusahaan tersebut untuk mempengaruhi para
konsumennya terutama dalam keputusan pembelian yang akan mereka
lakukan. Disini penulis akan lebih membahas mengenai iklan - iklan di
televisi. Iklan - iklan di telivisi harus mempunyai hal-hal yang dapat
mempengaruhi konsumennya. Hal-hal tersebut adalah alur cerita yang
menarik dan unik, informasi-informasi dan pesan-pesan yang akan
disampaikan ke publik serta Endorser yang akan memainkan iklan tersebut.
Hal-hal tersebut merupakan elemen yang sangat penting bagi perusahaan
3
untuk menciptakan iklan yang unik dan menarik untuk menarik perhatian
para konsumennya.
Agar iklan dilihat oleh masyarakat maka iklan harus menawarkan ideide yang kreatif. Melalui iklanlah konsumen biasanya mengenal suatu produk
dan tergerak untuk melakukan pembelian. Sementara bagi perusahaan, iklan
dinilai menjadi corong yang efektif untuk memengaruhi masyarakat agar
berpikir dan bertindak sesuai pesan yang disampaikan dalam iklan.
Iklan dinilai lebih dapat menarik perhatian konsumen sehingga
perusahaan semakin menyadari suksesnya sebuah produk tidak terlepas dari
sebuah iklan. Dengan kata lain bahwa iklan dapat menjadi sumber
penghidupan perusahaan karena itu daya tarik iklan merupakan salah satu
keputusan strategis yang harus diperhatikan oleh perusahaan.
Salah satu produk makanan jadi yang banyak dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia adalah produk biskuit. Hal ini ditunjukkan dengan
besarnya tingkat rata-rata konsumsi kalori per kapita untuk produk makanan
jadi yaitu sebesar 278,46 persen pada tahun 2009. Salah satu produk
makanan jadi yang cukup digemari adalah produk biskuit. Hal ini terlihat dari
hasil penelitian AC Nielsen pada tahun 2009 bahwa pasar biskuit di
Indonesia mengalami peningkatan sebesar 19,45 persen atau senilai Rp 2,5
triliun. Salah satu produk biskuit yang banyak digemari adalah produk Oreo
yang diproduksi oleh Kraft Foods Inc. Menurut CEO Kraft, Irene Rosenfeld,
Kraft saat ini merupakan pemimpin pasar biskuit dunia, dengan portofolio
luas dari merek-merek ternama diseluruh dunia. Di Asia, Kraft saat ini
memiliki portofolio lengkap dengan merek-merek produk yang tersebar
4
diseluruh kategori biskuit seperti Oreo, Ritz, Chip's Ahoy, Jacob's,
Chipsmore, Twisties, Biskuat, Milk Biscuit, Hi Calcium Soda, Tuc, dan Tiki.
Tabel 1.1 Top Brand Index Kategori Makanan & Minuman tahun 2012
Sumber : Frontier Consulting Group
http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top-brand-result-2012/
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa PT Kraft Foods Company
Indonesia telah sukses menciptakan merek produknya sehingga melekat di
benak masyarakat Indonesia. Bahkan jika dilihat dari peringkat dan
persentasenya, produk oreo berpeluang untuk menjadi produk unggulan yang
sulit untuk disaingi. Kesuksesan produk oreo itu tidak didapat dengan mudah,
hal itu dapat dilihat dari usaha-usaha keras dari perusahaan untuk
menciptakan daya tari iklan yang unik dan menarik untuk menarik hati para
konsumennya. Maka dari itu, PT Kraft Food Company Indonesia selalu
menampilkan iklan oreo yang terbaru setiap tahunnya dan versi iklan
terbarunya adalah pilih handphone atau oreo. Dimana iklan tersebut
menggambarkan
seseorang
ayah
yang
sedang
sibuk
memainkan
5
smartphonenya dikerjai oleh anak perempuannya yang masih kecil dan
sangat lucu. Dengan kata lain iklan oreo ini ingin memberikan pesan kepada
masyarakat Indonesia bahwa produk oreo tidak hanya semata-mata ingin
memasarkan produknya tetapi dengan iklan terbaru ini juga produk oreo juga
memberikan pembelajaran agar kita jangan terlalu sibuk untuk memainkan
smartphone tetapi kita juga harus meluangkan waktu untuk bermain dengan
anak-anak kita.
PT Kraft Food Company Indonesia di pasaran tidak terlepas dari
kekuatan merek yang dimilikinya dan daya tarik iklan yang perusahaan
mereka buat untuk menarik perhatian para konsumennya. Iklan-iklan yang
ditampilkan produk oreo ini sangatlah unik dan menarik. Mereka
menggunakan Endorser berupa anak kecil yang sangat lucu dan
menggemaskan. Selain itu, produk oreo selalu menampilkan slogan
unggulannya di setiap iklan-iklannya dengan kata-kata berupa : “diputar,
dijilat, dan dicelupin”, kata-kata itu diciptakan agar kita bisa menikmati
produk oreo dengan cara yang unik.
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis jabarkan, maka penulis tertarik
melakukan penelitian dengan judul :
“Pengaruh Iklan Terhadap Minat Beli Konsumen”
(Studi Kasus : Iklan Produk Oreo Versi pilih Handphone atau Oreo di
Mini Market Cabang Jembatan Lima Periode : April 2013 – Juni 2013).
6
1.2
Rumusan Masalah
Produk Oreo merupakan produk yang sangat digemari masyarakat
Indonesia. Disini, penulis menfokuskan bagaimana sebuah iklan sebuah
produk dapat mempengaruhi minat beli konsumen. Berdasarkan uraian
berbagai hal di atas maka penulis dapat merumuskan masalah sebagi berikut :
a. Bagaimana persepsi masyarakat terhadap iklan oreo versi pilih
handphone atau oreo?
b. Bagaimana minat beli masyarakat terhadap produk oreo setelah
menonton iklan oreo versi pilih handphone atau oreo?
c. Apakah terdapat pengaruh iklan produk oreo versi pilih handphone
atau oreo terhadap minat beli konsumen?
1.3
Ruang Lingkup
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka peneliti
memberi batasan, sebagai berikut :
“Iklan Oreo versi pilih oreo atau handphone dalam minat beli konsumen
terhadap produk Oreo”.
Responden yaitu konsumen yang membeli produk oreo di mini market
cabang Jembatan Lima.
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian :
1. Memberikan penjelasan bagaimana persepsi masyarakat terhadap
iklan oreo versi pilih handphone atau oreo.
7
2. Memberikan Penjelasan bagaimana minat beli masyarakat terhadap
produk oreo setelah menonton iklan oreo versi pilih handphone atau
oreo.
3. Memberikan penjelasan apakah terdapat pengaruh iklan produk oreo
versi pilih handphone atau oreo terhadap minat beli konsumen.
1.4.2
Manfaat Penelitian
1.4.2.1 Manfaat Praktis :
1. Memberikan gambaran mengenai sikap konsumen
pada saat ini.
2. Memberikan masukan bagi para pemasar untuk
mengembangkan strategi pemasarannya terkhusus
untuk PT Kraft Food Company Indonesia.
1.4.2.2 Manfaat Akademis :
1. Memperkaya konsep atau teori yang mendukung
perkembangan ilmu pengetahuan yang berhubungan
dengan iklan.
2. Penelitian ini dapat menjadi bahan referensi atau
masukan bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian
dengan objek maupun masalah yang sama dan
mengembangkan penelitan di masa yang akan datang.
1.4.2.3 Manfaat Umum :
1. Dengan adanya Penelitian ini diharapkan dapat bahan bacaan
untuk dapat memperdalam ilmu pengetahuan.
8
2. Penulis berharap dapat memberikan informasi yang berguna
untuk dan dapat membantu bagi usaha penelitian lain yang
berkaitan dengan penelitian ini.
1.5
Sistematika Pembahasan
Untuk memudahkan pikiran dalam memahami secara keseluruhan
mengenai isi, maka penulis membuat sistematika pembahasan ke dalam
bagian-bagian sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian ini, terdiri dari latar belakang penelitian, identifikasi masalah,
ruang lingkup penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
serta sistematika pembahasan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI
Menjelaskan tentang tinjauan pustaka yang berisi teori-teori yang digunakan
untuk memudahkan penelitian, yaitu teori daya tarik iklan.
BAB III METODE PENELITIAN
Mendeskripsikan tentang jenis penelitian, populasi dan penarikan sampel,
operasional variabel, teknik pengumpulan data, teknik analisa data.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Penjelasan tentang gambaran umum unit observasi, analisi penelitian dan
pembahasan hasil penelitian.
BAB V PENUTUP
Terdiri dari kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan penelitian.
9
Download