link Pwr-Point-ETIKA-BISNIS - LIGIA MARIA TRINDADE Web Blog

advertisement
ETIKA BISNIS PADA PRODUK HIT
LIGIA MARIA TRINDADE
01110069
KELAS C
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Akhir-akhir ini makin banyak dibicarakan perlunya
pengaturan tentang perilaku bisnis terutama menjelang
mekanisme pasar bebas. Dalam mekanisme pasar bebas
diberi kebebasan luas kepada pelaku bisnis untuk melakukan
kegiatan dan mengembangkan diri dalam pembangunan
ekonomi. Disini pula pelaku bisnis dibiarkan bersaing untuk
berkembang mengikuti mekanisme pasar.
Dalam
persaingan
antar
perusahaan
terutama
perusahaan besar dalam memperoleh keuntungan sering kali
terjadi pelanggaran etika berbisnis, bahkan melanggar
peraturan yang berlaku. Demikian pula sering terjadi
perbuatan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan pihak
birokrat dalam mendukung usaha bisnis pengusaha besar
atau pengusaha keluarga pejabat.

Fungsi Etika Bisnis Yaitu baik secara mikro maupun makro,
sebuah bisnis yang baik harus memiliki etika dan tanggung
jawab sosial.
Definisi etika bisnis sendiri sangat beraneka ragam tetapi
memiliki satu pengertian yang sama, yaitu:
1.
Pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan
pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan
moralitas yang berlaku secara universal dan secara
ekonomi/sosial, dan penerapan norma dan moralitas ini
menunjang
maksud
dan
tujuan
kegiatan
bisnis
(Muslich,1998:4).
2. Ada juga yang mendefinisikan etika bisnis sebagai
batasan-batasan sosial, ekonomi, dan hukum yang
bersumber dari nilai-nilai moral masyarakat yang harus
dipertanggungjawabkan oleh perusahaan dalam setiap
aktivitasnya (Amirullah & Imam Hardjanto, 2005).

1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Adakah pengaruh bahan yang digunakan dalam
produk HIT terhadap keselamatan
konsumennya?
2. Masih adakah kepercayaan masyarakat terhadap
produsen produk HIT?
3. Adakah kecocokan bahan yang digunakan pada
produk HIT terhadap kesehatan
masyarakat?
1.3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui etika bisnis apa yang telah
di
langgar
oleh
PT.
Megasari
mengenai
produknya yaitu HIT yang terdapat racun dan
juga agar kita dapat mengetahui apa hubungan
etika dengan bisnis dan mengapa bisnis perlu di
terapkan etika. Dan juga agar dapat mengetahui
apa saja hak-hak konsumen dan apa akibat dari
pelanggarannya tersebut.
1.4. Manfaat Penelitian
Kita dapat mengetahui apa itu etika bisnis, selain itu
agar
kita
juga
dapat
menghindari
melakukan
pelanggaran etika bisnis dan juga dapat mengetahui apa
saja resiko yang terjadi apabila kita melanggar etika
bisnis, dan juga akibat dari yang kita lakukan dalam
melanggar etika tersebut. Selain itu juga agar kita
dapat menemukan solusi apabila menemui permasalahan
seperti ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan etika yang berlaku dalam
kelompok para pelaku bisnis dan semua pihak yang
terkait dengan eksistensi korporasi termasuk dengan
para kompetitor. Etika itu sendiri merupakan dasar
moral, yaitu nilai-nilai mengenai apa yang baik dan
buruk serta berhubungan dengan hak dan kewajiban
moral.
Muslich
(1998:
31-33)
mengemukakan
prinsip-prinsip etika bisnis sebagai berikut:
1. Prinsip Otonomi
2. Prinsip Kejujuran
3. Prinsip Keadilan
4. Prinsip Saling Menguntungkan
5. Prinsip Integritas Moral
2.2. Justifikasi Kasus
Etika Bisnis apa yang bagaimana yang bisa menjadi pedoman Kita?
Menggunakan cara pandang BLUE OCEAN STRATEGY:
a). Mencapainya harus sesuai dengan aturan hukum dan norma yang
berlaku dimasyarakat.
b). Memandang untuk memenangkan persaingan maka perusahaan
harus lebih baik (melakukan inovasi).
Cara pandang ini akan melahirkan etika yang baik dalam berbisnis.
BAB III
PEMBAHASAN
Produk HIT dianggap merupakan anti nyamuk yang efektif
dan murah untuk menjauhkan nyamut, ternyata murahnya harga
tersebut juga membawa dampak negatif bagi konsumen HIT.
Telah ditemukan zat kimia berbahaya di dalam kandungan
kimia HIT yang dapat membahayakan kesehatan konsumennya,
yaitu Propoxur dan Diklorvos. 2 zat ini berakibat buruk bagi
manusia, antara lain keracunan terhadap darah, gangguan syaraf,
gangguan pernapasan, gangguan terhadap sel pada tubuh, kanker
hati dan kanker lambung.
Obat anti-nyamuk HIT yang dinyatakan berbahaya
yaitu jenis HIT 2,1 A (jenis semprot) dan HIT 17 L (cair isi
ulang). Departemen Pertanian juga telah mengeluarkan
larangan penggunaan Diklorvos untuk pestisida dalam
rumah tangga sejak awal 2004 (sumber : Republika Online).
Hal itu membuat kita dapat melihat dengan jelas bahwa
pemerintah tidak sungguh-sungguh berusaha melindungi
masyarakat umum sebagai konsumen. Produsen masih dapat
menciptakan produk baru yang berbahaya bagi konsumen
tanpa inspeksi pemerintah.
Sekarang, seiring dengan makin kompleksnya kepemilikan
sebuah usaha, Konsep CSR (Corporate Social Responsibility)
menjadi meluas maknanya, salah satunya adalah “Niat baik dan
Komitmen
dari
perusahaan
untuk
memberikan
kontribusi
terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, keberlanjutan
pengembangan masyarakat, ekonomi lokal sehingga memberikian
kontribusi juga terhadap keberlanjutan perusahaan. Kegiatan
tersebut dilakukan bekerjasama antara perusahaan dengan
karyawan, keluarga mereka, komunitas lokal (masyarakat), dan
lingkungan secara luas dalam” (Nurdizal M. Rachman-2005)
Kegiatan tersebut harus dimulai dengan membangun hubungan
yang harmonis antara perusahaan dan lingkungannya dalam arti
yang luas

Menurut pendapat saya :
PT. Megarsari Makmur sudah melakukan perbuatan
yang
sangat
merugikan
dengan
memasukkan
2
zat
berbahaya pada produk mereka yang berdampak buruk
pada konsumen yang menggunakan produk mereka. Salah
satu sumber mengatakan bahwa meskipun perusahaan
sudah melakukan permintaan maaf dan berjanji menarik
produknya, namun permintaan maaf itu hanyalah sebuah
klise dan penarikan produk tersebut seperti tidak di
lakukan secara sungguh –sungguh karena produk tersebut
masih ada dipasaran.
.
Pelanggaran Prinsip Etika Bisnis yang dilakukan oleh
PT. Megarsari Makmur yaitu Prinsip Kejujuran dimana
perusahaan
tidak
memberikan
peringatan
kepada
konsumennya mengenai kandungan yang ada pada produk
mereka yang sangat berbahaya untuk kesehatan dan
perusahaan juga tidak memberi tahu penggunaan dari
produk tersebut yaitu setelah suatu ruangan disemprot
oleh produk itu semestinya ditunggu 30 menit terlebih
dahulu baru kemudian dapat dimasuki /digunakan ruangan
tersebut.
Melakukan apa saja untuk mendapatkan keuntungan
pada dasarnya boleh dilakukan asal tidak merugikan pihak
mana pun dan tentu saja pada jalurnya. Disini perusahaan
seharusnya lebih mementingkan keselamatan konsumen
yang menggunakan produknya karena dengan meletakkan
keselamatan konsumen diatas kepentingan perusahaan
maka perusahaan itu sendiri akan mendapatkan keuntungan
yang lebih besar karena kepercayaan / loyalitas konsumen
terhadap produk itu sendiri
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan yang dapat diambil yaitu:
1. Kunci utama kesuksesan bisnis adalah reputasinya
sebagai pengusaha yang memegang teguh integritas
dan kepercayaan pihak lain.
2. Product recall dapat dilihat sebagai bagian dari etika
perusahaan yang menjunjung tinggi keselamatan
konsumen. Dalam jangka panjang, etika semacam itu
justru akan menguntungkan perusahaan.
Download