Laporan+principal+biola+II

advertisement
LAPORAN PENELITIAN
PRINCIPAL BIOLA II DIES NATALIS UNY KE 44
Oleh:
Fu’adi, S.Sn., M.A
JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2010
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Kota Yogyakarta telah dikenal luas sebagai kota pendidikan. Berbagai perguruan
tinggi dengan segala jurusan menampung ribuan mahasiswa yang datang dari seluruh
pelosok Tanah Air, bahkan dari mancanegara. Sejarah juga telah mencatat bahwa dari
kota Yogyakarta lahir tokoh-tokoh nasional yang mempunyai peran penting untuk
kemajuan negeri ini. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu Perguruan
Tinggi ternama di Indonesia tidak terasa telah memasuki usia hampir setengah abad.
Kontribusi UNY dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi bangsa
dan negara tidak diragukan lagi. Berbagai prestasi telah diraih oleh putra-putri terbaik
UNY. Perjalanan berliku mengantar UNY menjadi Universitas kebanggaan rakyat
Yogyakarta. Hal ini semakin diperkuat dengan tercantumnya UNY sebagai salah satu dari
20 universitas di Indonesia yang layak masuk kelas dunia (Saturday Edisi 24-25
Desember 2007).1
Segala sesuatu yang ada di dunia ini tentu memiliki sejarah. Sebagai sebuah
institusi yang sangat menghargai sejarah, sebagaimana bangsa besar yang selalu
menghargai sejarah, maka UNY juga menyelenggarakan sebuah peringatan hari kelahiran
pada bulan Mei. Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun tersebut tak lain adalah
acara Dies Natalis UNY. Sebagaimana disebutkan dalam buku Kajian Awal Filosofi
UNY, bahwa tanggal 21 Mei 1964 ditetapkan sebagai hari jadi dan diperingati sebagai
Dies Natalis Universitas Negeri Yogyakarta, yang pada saat itu masih bernama IKIP
Yogyakarta. Tahun kelahiran IKIP Yogyakarta ini ditandai dengan candra sengkala yang
berbunyi: Sucining Rasa Anggatra Sarjana (sucining: 4; rasa: 6; anggatra: 9; dan
sarjana: 1, membacanya dari belakang menjadi 1964). Sucining Rasa Anggatra Sarjana
dapat diartikan didasari kesucian perasaan dan niat yang ikhlas atas dasar ibadah
membentuk calon-calon sarjana yang berkualitas, sarjana-sarjana yang berakhlak mulia.2
Peringatan Dies Natalis UNY merupakan upaya untuk menengok kembali apa yang
telah dilakukan dan apa yang harus dilakukan agar masa mendatang menjadi lebih baik.
Evaluasi diri sangat penting untuk memperbaiki kinerja dan pelayanan kepada
masyarakat. Pemikiran untuk mewujudkan universitas internasional tanpa meninggalkan
jejak budaya lokal maupun nasional selalu ditekankan oleh mantan Rektor UNY alm.
Prof. Sugeng Mardiyono, Ph. D. Makna yang terkandung dalam Dies Natalis tidak
semata perayaan yang bersifat hura-hura, karena hal tersebut justru melenceng jauh dari
tujuan semula.
1
Pidato Rektor UNY, disampaikan pada Rapat Terbuka Senat Universitas Negeri Yogyakarta
dalam Rangka Dies Natalis ke-44, 2008., 4.
2
Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta, Kajian Awal Filosofi
Universitas Negeri Yogyakarta, Karangmalang, Yogyakarta, 2008, 4.
Dies Natalis UNY diselenggarakan rutin dengan penanggung jawab pelaksana yang
dikoordinasi secara bergiliran oleh fakultas-fakultas. Acara dikemas dengan menarik
untuk menghindari kejenuhan. Peran serta jurusan seni dari FBS sangat membantu dalam
mengatasi permasalahan tersebut. Pertunjukan musik dan tari sering menghiasi acara
Dies.
UNY memiliki lagu Mars dan Hymne yang selalu dikumandangkan ketika
pembukaan acara Dies. Menyadari akan pentingnya sebuah acara formal yang harus
dijaga kekhidmatannya, maka Jurusan Musik FBS UNY selalu mempersiapkan sebuah
grup orkestra untuk membawakan lagu wajib maupun lagu nasional lainnya.
Pembentukan sebuah musik orkestra tidaklah mudah karena melibatkan berbagai pihak
yang kompeten. Dengan pertunjukan musik orchestra maka Jurusan Musik telah berusaha
untuk mendukung dan menyukseskan acara Dies Natalis UNY. Berkaitan dengan hal ini
penulis mendapat kepercayaan Jurusan pendidikan Seni Musik untuk menjadi Principal
Biola II.
2. Rumusan masalah
Permasalahan yang muncul dari uraian di atas dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa yang disebut dengan principal dalam orkestra?
2. Bagaimana peran principal dalam orkestra?
3. Mengapa peran principal sangat penting?
3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Beberapa tujuan dan manfaat yang bisa diambil dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui dan memahami arti principal
2. Memahami peranan principal dalam orchestra.
3. Lebih memahami musik orkestra dan unsur-unsur yang terkait di dalamnya.
Adapun manfaat yang diperoleh semoga dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman pecinta seni khususnya seni musik, dan semoga tulisan ini menjadi
rangsangan untuk penelitian berikutnya.
4. Landasan Teori
Pemahaman akan filosofi dan misi Universitas diambil penulis dari tulisan Kajian
Awal Filosofi UNY dan pidato Rektor dalam rapat terbuka Senat UNY 2008.
Pengertian istilah principal dikembangkan penulis berdasarkan data elektronik yang
diperoleh dari internet yaitu www.the free dictionary. com/principal
5. Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah penulis terlibat secara langsung dengan musik
orkestra. Keterlibatan penulis dimulai sejak pembentukan panitia, proses latihan hingga
pertunjukan Dies Natalis selesai.
B. Pembahasan
Penjelasan mengenai principal dalam sebuah kelompok orkestra dapat diawali
dengan uraian bahwa orkestra terdiri dari sejumlah musisi yang memainkan alat musik
yang beragam. Alat musik paling depan adalah kelompok alat musik gesek, di
belakangnya terdapat kelompok alat musik tiup kayu, tiup logam, dan berikutnya adalah
kelompok perkusi (alat musik pukul). Dalam tiap-tiap kelompok masih terbagi menjadi
unit-unit yang lebih kecil lagi, misalnya dalam kelompok alat musik gesek terbagi
menjadi unit biola I, unit biola II, unit biola alto, unit cello, dan unit contra bass. Adapun
kelompok alat musik tiup kayu terbagi menjadi unit flute, unit klarinet, unit bassoon, unit
oboe. Seseorang yang bertanggung jawab terhadap salah satu unit tersebut dikenal
dengan istilah principal. Dalam Dies natalis UNY ke 44 ini penulis mendapat
kepercayaan sebagai principal biola II. Penjelasan yang lain bahwa principal dalam
musik adalah musisi yang menjadi kepala seksi-seksi alat musik dari sebuah orchestra.3
Peranan principal sebagai ketua unit mempunyai tanggung jawab artistik musik
yang hampir sama dengan concertmaster, namun dalam lingkup yang lebih kecil. Dalam
tugasnya, principal berkoordinasi dengan concertmaster. Hal ini terlihat dengan jelas
seperti apa yang terjadi dalam kelompok musik gesek. Para principal yaitu principal
biola II, principal biola alto, principal cello, dan principal contrabass berkoordinasi
dengan concertmaster untuk menyatukan interpretasi tehadap sebuah melodi dan
bagaimana teknik permainan yang harus digunakan.
Secara umum peran biola II adalah sebagai melodi kedua atau counter melodi dari
biola I, namun pada bagian tertentu dalam sebuah komposisi musik, terkadang biola II
mengambil peran utama sebagai pembawa melodi. Kerjasama yang baik dari biola II agar
tidak menonjolkan diri sewaktu biola I memainkan melodi merupakan tugas principal.
Principal biola II harus mampu mengontrol dinamik (keras lembutnya nada) pada unit
biola II.
Dalam lagu Indonesia Raya, biola II memegang peranan sebagai melodi kedua atau
counter melodi dari biola I yang memainkan melodi utama. Dengan pola ritme yang
hampir sama dengan biola I, maka permainan biola II secara umum menggunakan teknik
bowing yang sama dengan biola I namun dengan dinamik yang lebih lembut.
Nuansa mars dalam lagu Mars UNY dimunculkan dengan gesekan yang tegas dan
kuat seperti apa yang dilakukan oleh biola I. Peranan principal biola II dengan kurang
lebih 8 musisi menjadikan permainan melodi menjadi solid, sehingga mampu
memperkaya dan mempertebal melodi alat musik gesek dalam sebuah orkestra. Dalam
lagu Hymne UNY, biola II juga berperan sebagai melodi kedua dari biola I. Kekompakan
dibutuhkan baik dalam ritme maupun dinamik dengan biola I, yang dalam hal ini
dikoordinasi oleh principal biola II. Respon yang cepat dalam perpindahan tempo
(birama 21 setelah ulangan) diberikan principal biola II dengan gerakan tubuh yang
3
www. the free dictionary. Com/principal
sesuai sehingga musisi biola II yang lain segera menangkap maksud tersebut. Demikian
juga pada bagian Coda (penutup, birama 30), di mana dalam satu birama hanya dihitung
dua sehingga tempo menjadi lebih cepat. Kekompakan antara concertmaster dan
principal dalam menangkap sinyal dari conductor membawa peran besar dalam
pertunjukan sebuah orkestra.
C. Penutup
1. Kesimpulan
Principal mempunyai tugas yang sama dengan concertmaster yaitu
memaksimalkan artistik musik dalam petunjukan orkestra. Principal adalah musisi utama
dari berbagai unit yang terdapat dalam sebuah orchestra, seperti principal biola II,
principal biola alto, principal oboe dan sebagainya. Peran principal sangat penting
karena mengontrol dalam menyamakan interpretasi maupun teknik permainan yang
diinginkan oleh concertmaster maupun conductor. Keberadaan para principal sangat
membantu meringankan beban concertmaster. Dalam lagu-lagu yang dibawakan
orchestra dalam Dies Natalis UNY, biola II berperan sebagai melodi kedua dari biola I, di
mana hal ini menjadi dasar permainan biola II harus bekerjasama dengan biola I,
sehingga tidak terjadi dominasi yang dilakukan oleh biola II.
2. Saran
Sebuah jalinan kerjasama yang baik akan menghasilkan sebuah produk yang baik
pula. Pucuk pimpinan yang direspon secara positif oleh bawahannya akan menimbulkan
sinergi yang mendukung dalam pencapaian hasil secara maksimal. Kerjasama yang baik
khususnya dalam musik, yaitu dari pucuk pimpinan yang dipegang oleh conductor, ke
bawah yaitu concertmaster lalu ke para principal dan terakhir kapada para musisi, akan
menghasilkan sebuah musik simfoni yang megah. Hal ini perlu digerakkan dan
ditanamkan secara berkesinambungan oleh Jurusan Musik UNY, sebagai upaya
mempererat persaudaraan dan peningkatan kualitas musik FBS UNY.
D. Daftar Pustaka
Buku Pidato Rektor UNY, disampaikan pada Rapat Terbuka Senat Universitas Negeri
Yogyakarta dalam Rangka Dies Natalis ke-44, 2008.
Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta, Kajian Awal Filosofi
Universitas Negeri Yogyakarta, Karangmalang, Yogyakarta, 2008.
www. free dictionary.com/principal
Download