PENGARUH PROGRAM LITTLE BANDUNG TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM KOTA BANDUNG ( STUDI KASUS PADA GROWBOX ) PROPOSAL ILMIAH Disusun oleh : MOHAMMAD RYNALDI FAISAL AK 1401140426 PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TELKOM BANDUNG 2017 DAFTAR ISI DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... i BAB I LATAR BELAKANG ..................................................................................................................1 Latar Belakang ...................................................................................................................................1 BAB II GAMBARAN OBJEK PENELITIAN ........................................................................................2 BAB III LITERATUR STUDI .................................................................................................................3 3.1 Jurnal Internasional ......................................................................................................................3 3.2 Jurnal Nasional ............................................................................................................................3 BAB IV RUMUSAN MASALAH ...........................................................................................................4 DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................................5 LAMPIRAN .............................................................................................................................................6 BAB I LATAR BELAKANG Walaupun pertumbuhan perekonomian di Indonesia sedang mengalami tren penurunan dalam lima tahun terakhir, Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi terbaik ke tiga di dunia (Sri Mulyani, 2016). Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 8 6 4 2 0 Sumber : BPS 2012 2013 2014 2015 2016 Hal ini bisa dilihat dari tingkat pertumbuhan ekonominya yang bisa menembus 5 persen pada tahun 2016, yaitu tepatnya 5,02 persen (BPS, 2017). Angka ini merupakan prestasi diantara negara lainnya yang sedang mengalami tren perlambatan ekonomi. Bagi banyak negara lain, angka pertumbuhan 5 persen adalah angka yang sangat sulit di capai. Bahkan negara maju seperti Amerika Serikat dan Singapura pun, hanya bisa mendapatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,6 persen dan 1,8 persen selama tahun 2016. (Okezone, 2017). Jika dilihat dari data perekonomian lebih jauh, ada faktor kunci mengapa perekonomian Indonesia bisa tetap tumbuh jauh meninggalkan negara lainnya. Hal ini bisa dilihat dari pelaku-pelaku ekonomi penyumbang produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Berdasarkan data dari BPS, sektor sektor UMKM berhasil memberikan peran terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 60,34% pada tahun 2016. Angka ini meningkat dari hanya 57,84 persen pada tahun sebelumnya. Peran UMKM, memang sangat besar bagi perekonomian di Indonesia. Dengan jumlah UMKM yang mencapai 57.895.721 unit (BPS,2013), memang wajar jika perannya begitu besar terhadap perekonomian negara Indonesia. Tidak hanya sekedar menyumbang angka PDP, dari sisi pembukaan lapangan kerja UMKM berhasil meningkatkan pertumbuhan jumlah tenaga kerjanya sebesar 6,03 persen menjadi 113.144.082 orang. (BPS,2013). Jika melihat kebelakang, krisis ekonomi yang sempat dialami Indonesia pada tahun 1998 pun bisa terlewati akibat bertahannya UMKM dari kriisis yang melanda. Keadaan UMKM di Indonesia, juga terjadi dengan UMKM di Kota Bandung. Kota Bandung yang merupakan kota perekonomian terpenting di Jawa Barat ini, mayoritas ekonominya pun digerakkan oleh UMKM yang jumlahnya mencapai 5198 unit. Pentingnya peran UMKM dalam perekonomian ini, masih terhambat berbagai masalah yang dialami oleh para pelaku UMKM. Salah satu masalah yang banyak dirasakan adalah mengenai masalah pemasaran yang dirasakan oleh 30,6 persen UMKM (BPS,2013). Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, Pemerintah Kota Bandung berinisiatif untuk membuat program Little Bandung sebagai sarana promosi untuk meningkatkan akses pasar berbagai produk UMKM di Kota Bandung. Program Little Bandung ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata untuk mengembangkan UMKM di Kota Bandung melalui meningkatan akses pasar baik di tingkat nasional maupun internasional. Berdasarkan pemaparan diatas, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai pengaruh program Little Bandung terhadap pengembangan UMKM di Kota Bandung untuk mengetahui efektifitas program tersebut sebagai model program baru pemerintah dalam pengembangan UMKM. BAB II GAMBARAN OBJEK PENELITIAN 2.1 Profil Little Bandung Gambar 1.1 Logo Little Bandung. Sumber: (Mich Business, 2015) Little Bandung merupakan salah satu program dukungan Pemerintah Kota bandung untuk meningkat daya saing Produk Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung berusaha mendorong pelaku UMKM untuk aktif dalam berbagai kegiatan ekonomi global, sehingga UMKM bisa aktif dalam bisnis internasional dan memberikan kontribusi pada perekonomian Negara. Program Little Bandung, dibuat dalam bentuk promosi produk UMKM Kota Bandung ke pasar domestik dan internasional melalui 5 program unggulan, yaitu Little Bandung Mobile, Little Bandung Wall, Little Bandung Catalogue, Little Bandung Store dan Little Bandung F4bdg. 2.2 Profil UMKM Growbox Gambar 1.2 Produk Growbox. Sumber: (Growbox, 2016) Growbox merupakan salah satu UMKM di Kota Bandung yang mengikuti program Little Bandung. Growbox memiliki produk utama Growbox yang merupakan sebuah kotak sederhana berisikan bibit jamur tiram yang bisa dibudidayakan oleh siapa saja dan di mana saja, dan kapan saja. Konsumen Growbox dapat merasakan pengalaman baru untuk memiliki pertanian jamur kecil sendiri. Dalam waktu 2 - 4 minggu, dengan perawatan yang mudah, jamur akan tumbuh dan konsumen dapat memanen untuk keperluan konsumsi. Tidak berakhir disana, nantinya jamur ini dapat dipanen hingga 3 - 4 kali. Jamur Growbox ini ternyata mudah untuk tumbuh di iklim tropis yang basah dan lembab. Selain di hutan, jamur juga bisa tumbuh di ekosistem kota. BAB III LITERATUR STUDI 3.1 JURNAL INTERNASIONAL 3.2 JURNAL NASIONAL BAB IV RUMUSAN MASALAH Atas dasar latar belakang penelitian di atas, adanya program Little Bandung untuk pengembangan UMKM di Kota Bandung, penelitian ini akan focus menganalisa mengenai pengaruh dan efektifitas program Little Bandung terhadap pengembanyam UMKM di Kota Bandung. Dalam penelitian ini, akan diambil studi kasus UMKM-nya adalah Growbox. Dari hasil pencarian literatur studi, belum ditemukannya artikel terpublikasi mengenai pengaruh program Little Bandung terhadap UMKM di Kota Bandung. DAFTAR PUSTAKA Jia, Chen (2015). “Development of Chinese small and medium-sized enterprises State Equity and Corporate Finance Department, Ministry of Finance, Shanlihe, Beijing, China, Emerald Insight Raphael Odoom , (2016),"Brand-building efforts in high and low performing small and medium-sized enterprises (SMEs)", Journal of Small Business and Enterprise Development, Vol. 23 Iss 4 pp, Emerald InsightBadan Pusat Statistik Nasional (2013). Tabel Perkembangan UMKM pada Periode 1997 -2013 Dinda Audriene (2016). Kontribusi UMKM Terhadap PDB Tembus Lebih Dari 60 Persen, Jakarta : CNN Indonesia Tulus Tahi Hamonangan Tambunan, (2011),"Development of small and medium enterprises in a developing country", Journal of Enterprising Communities: People and Places in the Global Economy, Vol. 5 Iss 1 pp. 68 – 82, Emerald Insight Yulida Medistiara, Yulida (2017). RI Negara Pertumbuhan Ekonomi Terbaik ke-3 di Dunia. Jakarta : Detik Finance Jumadil, Dani (2017). Pertumbuhan Ekonomi Amerika Hanya 1,6% di 2016. Jakarta : Oke Zone Asri (2017). Ekonomi Singapura Tumbuh Pesat. Jakarta : Analisa Daily Lorenzo Massa Federica Farneti Beatrice Scappini , (2015),"Developing a sustainability report in a small to medium enterprise: process and consequences", Meditari Accountancy Research, Vol. 23 Iss 1 pp. 62 – 91, Emerald Insight Abigail R. Clarke-Sather Margot J. Hutchins Qiong Zhang John K. Gershenson John W. Sutherland, (2011),"Development of social, environmental, and economic indicators for a small/medium enterprise", International Journal of Accounting & Information Management, Vol. 19 Iss 3 pp. 247 – 266, Emerald Insight LAMPIRAN No. Judul, Penulis, Nama Jurnal, Tahun dan Penerbit 1 Tulus Tahi Hamonangan Tambunan, (2011),"Development of small and medium enterprises in a developing country", Journal of Enterprising Communities: People and Places in the Global Economy, Vol. 5 Iss 1 pp. 68 – 82, Emerald Insight Lorenzo Massa Federica Farneti Beatrice Scappini , (2015),"Developing a sustainability report in a small to medium enterprise: process and consequences", Meditari Accountancy Research, Vol. 23 Iss 1 pp. 62 – 91, Emerald Insight 2. Perumusan Masalah Metode/Teo ri yang Digunakan -Peran UMKM terhadap perekonomian Indonesia -Hambatan perkembangan UMKM -Faktor penghambat peran pengusaha perempan dalam UMKM Deskriptif Meneliti pemanisme pembuatan lamporan berkelanjutan pada UMKM Kuantitatif Variable Dependent dan Variable Independent Variable Dependent: Perkembangan UMKM Variable Independent: Hambatan dan pengusaha perempuan Hasil atau Penelitian Masalah) Variable Dependent: Strategi jangka panjang Variable Independent: Laporan berkelanjutan Adanya pengaruh antara pembuatan laporan yang berkelanjutan secara akuntansi terhadap perkembangan UMKM yang diteliri - - - Jawaban dari (Perumusan UMKM memiliki peran sebesar 99,9% terhadap perekonomian Hambatan yang dialami oleh mayoritas UMKM adalah keuangan dan pemasaran Perempuan terhambat menjadi pengusaha karena pengaruh sudut pandang sosial dan agama Persamaan Penelitian dengan Penelitian yang Dilakukan Kesimpulan mengenai hambatan UMKM adalah keuangan dan pemasaran Perbedaan Penelitian dengan Penelitiaan yang Dilakukan Menjelaskan kondisi terkini UMKM di Indonesia berdasarkan data terbaru di tahun 2011 Penelitian sebelumnya telah menyatakan pelaporan akuntansi berpengaruh terhadap UMKM Pembuktian pada objek UMKM baru 3 4 5 Abigail R. ClarkeSather Margot J. Hutchins Qiong Zhang John K. Gershenson John W. Sutherland, (2011),"Development of social, environmental, and economic indicators for a small/medium enterprise", International Journal of Accounting & Information Management, Vol. 19 Iss 3 pp. 247 – 266, Emeral Insight Jia, Chen (2015). “Development of Chinese small and medium-sized enterprises State Equity and Corporate Finance Department, Ministry of Finance, Shanlihe, Beijing, China, Emerald Insight Belum perumusan indkator mengukur UMKM To cite this document: Raphael Odoom , (2016),"Brandbuilding efforts in high and low performing small and medium-sized enterprises (SMEs)", adanya indikatoruntuk kinerja Kualitatif Variable Dependent: Indikator penilaian kinerja Variable Independent: Perkembangan UMKM objek penelitian Bagaimana kondisi terkini perkembanan UMKM di China yang dipengaruhi oleh kebjakan politik pemerintahnya ? Data Analysis and deskriptif Variable Dependent: Kebijakan pemerintah China Variable Independent: Perkembangan UMKM Bagaimana pengaruh antara usaha branding dan keberhasilannya dalam UMKM ? Kuantitatif Variabel Dependent: Usaha branding Variabel Independent: Keberhasilan branding Internal UMKM tidak bisa diharapkan untuk membuat indikator sendiri, sehingga perlu adanya pihak eksternal untuk membantu pembuatan indkator kinerja bisnis UMKM - Peran UMKM dalam perekonomian China harus lebih diperhatikan lagi melalui berbagai kebijakan pemerintah uang mendukung. Sejauh ini, belum banyak kebijakan pemerintah yang berpihak kepada UMKM di China Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang erat antara usaha yang dilakukan untuk branding usaha UMKM dengan hasil branding-nya. - Penemuan pentingnya indikator kinerja UMKM - Kebijakan pemerintah China tidak mendukung UMKM Pembuktian pemasaran akan sia-sia. usaha tidak Journal of Small Business and Enterprise Development, Vol. 23 Iss 4 pp. -, Emerald Insight Tabel 1. Literatur Studi Internasional No. Judul, Penulis, Nama Jurnal, Tahun dan Penerbit Perumusan Masalah Metode/Teori yang Digunakan 1 Fathul Wahid, Lizda Iswari (2007). Adopsi Teknologi Informasi Oleh Usaha Kecil Dan Menengah Di Indonesia , SNATI -Adopsi penggunakan teknologi informasi di UMKM Yogyakarta masih rendah Kuantitatif 2 Jaidan Jauhari (2010). Upaya Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (Ukm) Dengan Memanfaatkan ECommerce, UNSRI Tito Siswanto (2013). Optimalisasi Sosial Media Sebagai Media Pemasaran Usaha Kecil Menengah, Jurnal Liquidity -Pengunaan ecommerce sebagai media pemasaran pada UMKM di Padang Kualitatif Bagaimana pemanfaatan sosial media pada UMKM di Indonesia ? Kuantitatif Deskriptif 3 Tabel 2. Literatur Studi Jurnal Nasional Variable Dependent dan Variable Independent - Variable Dependent: Adopsi teknologi - Variable Independent : Perkembangan UMKM di Yogya Variable Dependent: Penggunaan ecommerce Variable Independent: Penjualan UMKM di Padang Variable Dependent: Pemanfaatan sosial media Variable Independent: Perkembangan UMKM Hasil atau Penelitian Masalah) Jawaban dari (Perumusan - Masih rendahnya adopsi IT di Indonesia banyak diakibatkan oleh masalah internal dari UMKM seperti masalah SDM dan Finansial. Langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan ssialisasi potensi IT untuk mendukung perkembangan UMKM di Yogya Perlu adanya pengembangan suatu website yang membuat berbagai produk UMKM sebagai sarana pemasaran e-commerce UMKM yang belum memiliki website sendiri Sosial media bisa dimanfaatkan untuk berkomunikasi dengan pelanggan dalam rangka menawarkan dan menjual produk UMKM Persamaan Penelitian dengan Penelitian yang Dilakukan Perbedaan Penelitian dengan Penelitiaan yang Dilakukan - -