teori/aliran tagmetik (tagmemik)

advertisement
Materi Drama - Teori Aliran Tagmetik
(TAGMEMIK)
• Teori tagmemik ini berangkat dari konsep
tagmen (tagmemme).
• Tagmen adalah bagian dari konstruksi
gramatikal dengan empat macam
kelengkapan spesifikasi ciri, yakni: slot,
kelas, peran, dan kohesi.
• Kebulatan dan kelengkapannya baru
terwujud pada tahun 1977 dengan
terbitnya buku “Grammatical Analysis”
karangan Keneth L. Pike dan Evelyn G.
Pike.
• Tagmeme dari tagma (b. Yunani)=
susunan (arrangement ).
• Keneth L. Pike dan Evelyn G. Pike
merupakan sepasang suami istri dari
University of Texas at Arlington dan
sebagai Direktur SIL (Summer Institute of
Linguisticts) yang banyak berkonsentrasi
pada pemerian bahasa asing khususnya
untuk kepentingan missionaris.
(a) Generasi Pertama
• Generasi ini disebut sebagai rintisan
menuju tagmemik. Pada waktu itu
kelengkapan spesifikasi ciri tagmemik
baru ada dua, yakni slot dan filler class
saja. Dengan demikian analisisnya masih
agak sederhana. Sebagai misal, klausa
“kepalan Tyson telah mengenai rahang
Spinks” dianalisis sebagai:
S:NP + P:VP + O:NP.
(b) Generasi Kedua
• Pada generasi kedua ini teori tagmemik
baru mencapai kesempurnaannya. Untuk
melahirkan buku “Grammatical Analysis”
Pike suami istri memerlukan waktu
sepuluh tahun. Salah satu tempat yang
dipakai untuk uji coba adalah Indonesia,
yakni di daerah Irian Jaya atau lebih
tepatnya di Danau Bira (1976). Ciri
tagmen tidak lagi dua dimensi, melainkan
empat dimensi, yakni slot, class, role, dan
cohesion.
• Verhaar pernah mengemukakan
konsepnya tentang analisis kalimat/klausa
yang senada dengan teori
tagmemik ini. Akan tetapi ia sendiri tidak
mau mengatakan bahwa teorinya itu
sebagai teori tagmemik. Istilah fungsi,
kategori, dan peran yang dipakainya
semakna dan semaksud dengan slot,
class, dan role.
ciri-ciri aliran tegmemik
• 1. Setiap Struktur Terdiri atas Tagmentagmen
• Tagmen adalah bagian dari suatu
konstruksi gramatikal yang memiliki empat
macam kelengkapan spesifikasi ciri slot,
kelas, peran, dan kohesi.
• (unit gramatik tagmemik: morfem, kata,
frase, klausa, kalimat, paragraf, dan
wacana)
• a. Slot
• Slot adalah suatu ciri tagmen yang merupakan
tempat kosong di dalam struktur yang harus diisi
oleh fungsi tagmen. Di dalam tataran klausa
fungsi tagmen tersebut berupa subjek,
predikat, objek, dan adjung. Pada tataran lain
umumnya fungsi tagmen berupa inti (nucleus)
dan luar inti (margin). Pada teori tradisional dan
struktural, slot ini lebih kurang sama dengan
jabatan kalimat dan fungtor.
• b. Kelas (Class)
• Kelas adalah suatu ciri tagmen yang
merupakan wujud nyata dari slot. Wujud
nyata slot tersebut berupa satuansatuan
lingual seperti morfem, kata, frasa, klausa,
alinea, monolog, dialog, dan wacana.
Verhaar menyebutnya dengan istilah
kategori.
• Kelas dapat dipecah lagi menjadi kelas
yang lebih kecil (subkelas). Kelas frasa
dapat dipecah menjadi frasa benda dan
kerja. Kelas klausa dapat dipecah menjadi
klausa transitif, klausa intransitif, klausa
ekuatif, dll.
• c. Peran (Role)
• Peran adalah ciri atau benda penanda
tagmem yang merupakan pembawa fungsi
tagmem. Agak sulit untuk membedakan
fungsi dan peran. Pelaku (actor) dan
penderita (undergoer) adalah nama peran.
Pelaku dan penderita tersebut dapat
menjadi pembawa fungsi subjek. Dengan
demikian ada subjek dengan peran
penderita.
• Kohesi
• Kohesi adalah ciri atau penanda tagmem yang
merupakan pengontrol hubungan antartagmem.
Pengontrol hubungan yang hampir terdapat
pada semua bahasa ialah kaidah ketransitifan
pada klausa yang berlaku untuk klausa transitif,
klausa intransitif, dan klausa ekuatif.
• Di dalam rumus keempat ciri atau penanda itu
ditempatkan pada sudut perempatan garis.
Sudut kiri atas ditempati oleh slot, sudut kanan
atas ditempati oleh kelas, sudut kiri bawah
ditempati oleh peran, dan sudut kanan bawah
ditempati oleh kohesi
SLOT
KELAS
PERAN
KOHESI
2. Bersifat Eklektik
• Teori tagmemik bersifat eklektik, yaitu
merupakan perpaduan dari aneka macam
teori yang dirangkum sesuai dengan
proporsi masing-masing. Teori tradisional
dan fungsional ditempatkan pada ciri slot,
teori struktural dan tagmemik ditempatkan
pada ciri kelas, teori kasus (case
grammar) ditempatkan pada ciri peran,
dan teori relasional ditempatkan pada ciri
kohesi.
3. Bersifat Universal
• Teori tagmemik bersifat universal.
Keuniversalan atau kesemestaan dalam
teori ini bukan saja kesemestaan dalam
arti berlaku untuk semua bahasa, akan
tetapi juga kesemestaan dalam arti dapat
berlaku untuk semua bidang kehidupan
manusia. Eduard Travis (1980) telah
berhasil menganalisis makanan orang
Sunda dengan menggunakan teori ini.
Hasilnya cukup meyakinkan.
4. Tiga Hierarki Linguistis
• Menurut teori ini ada tiga macam hierarki
linguistik, yaitu: (a) hierarki referensial, (b)
hierarki fonologikal, dan (c) hierarki
gramatikal.
• Hierarki referensial adalah hierarki dalam
kawasan tata nama dan tata makna. Hierarki
fonologikal adalah hierarki dalam kawasan
bunyi bahasa. Hierarki gramatikal adalah
hierarki dalam kawasan tata bahasa (grammar).
Morfologi dan sintaksis tercakup dalam hierarki
gramatikal ini, namun menurut teori ini tidak ada
lagi batas antara morfologi dan sintaksis.
5. Tataran pada Hierarki Gramatikal
• Tataran terendah dalam hierarki
gramatikal menurut teori ini adalah
morfem, sedangkan tataran tertinggi
adalah wacana. Pike & Pike (1977: 24)
• Dipandang dari segi maknanya, morfem
merupakan satuan gramatikal yang belum
mempunyal makna secara tegas,
sehingga boleh disebut bungkus leksikal.
• Kata dan frasa mempunyai makna
sebagai istilah. Klausa dan kalimat
mempunyai makna sebagai preposisi.
Oleh karena itu, klausa dapat didefinisikan
sebagai satuan gramatikal terkecil untuk
menyatakan proposisi.
• Bagan menurut Pike:
Meaning
Minimum unit
Expanded unit
Social
interaction
exchange
conversation
Theme
development
Paragraph/sent Monolog
ence cluster
Proposition
Clause
Sentence
Term
Word
Phrase
Lexical package Morpheme
Morpheme
cluster
6. Slot pada Tataran Klausa
• Slot pada tataran kluasa subjek, predikat,
objek, dan adjung. Pada tataran kalimat
tidak ada subjek dan tidak ada pula
predikat. Objek dan adjung pun sudah
barang tentu tidak ada juga. Kesemuanya
itu hanyalah milik klausa, bukan milik
kalimat. Slot pada tataran kalimat berupa
inti (nucleus) dan luar inti (margin) atau
pokok dan sebutan, atau topic dan
comment.
7. Predikat Kata Kerja
• Menurut teori tagmemik slot predikat
harus kata kerja. Selain kata kerja tidak
mungkin menduduki slot predikat.
• Dengan demikian tidak ada istilah kalimat
nominal. Bentukbentuk gramatikal seperti:
“Ayahnya seorang guru”, “Rumahnya di
tengah kota”, “Lukisan itu indah” dan
sebagainya sama sekali bukan kalimat
nominal, melainkan klausa ekuatif.
8. Ciri Etik dan Ciri Emik
• Aliran tagmemik mulai menegakkan
eksistensi ciri -etik dan ciri -emik di dalam
suatu struktur. Ciri -etik adalah ciri yang
tidak membedakan struktur, sedangkan
ciri -emik adalah ciri yang membedakan
struktur. Ciri -etik dan -emik ini tidak hanya
terbatas pada penggunaan istilah fonetik
dan fonemik saja, tetapi berlaku untuk
semua struktur gramatikal. Bahkan
berlaku pula untuk semua bidang
kehidupan manusia.
• Emik diambil dari akhiran phonemics dan
etik dari akhiran phonetics.
• -Emik=satuan formal dalam satu sistem
tertutup, misal [s] dlm bahasa Indonesia
• -etik=manifestasi material yg bisa
diidentifikasi lewat ciri-ciri karakteristik
yang tampak, misal [s] yg tidak diacukan
pada bahasa tertentu.
9. Rumus analisis
• Klausa transitif terdiri atas tagmen subjek
bersifat wajib dengan peran pelaku yang diisi
oleh kata benda, tagmen predikat bersifat wajib
dengan peran statemen yang diisi oleh frasa
benda, dan tagmen objek bersifat wajib dengan
peran penderita yang diisi oleh frasa benda.
Kaidah kohesinya, predikat dengan frasa kerja
transitif memaksa hadirnya objek sebagai
penderita.
• Analisis tersebut harus diteruskan sampai tuntas
ke tataran terendah, yakni morfem.
• Menurut Pike satuan dasar gramatika
tidak dalam fungsi dan bentuk saja, tetapi
harus digabung.
• Contoh rumus:
S : NP + P + VP + O +NP
• ‘Subjek diisi noun phrase, predicator diisi
verb phrase, objek diisi noun phrase.
10. Analisis Dimulai dari Klausa
• Apabila aliran struktural mengawali
analisisnya dari kata, teori
transformasional mengawali
analisisnya dari kalimat, maka teori
tagmemik mengawali analisisnya dari
tataran klausa. Dengan demikian
tataran klausa kedudukannya sangat
penting.
Green frog do not have great intelligence but jellyfish have less
• Pred=predicate Mod=modifier
Attr=attributive Poss=possessive
Noun=nominalizer Pl=Plural
Comp=complement AW=adjective word
Aux=,auxiliary NW=noun word
Pr. W=pronoun word VW=verb word
Inst=instrumental Tr=.transitive
11. Tidak ada batas antara Morfologi dan
Sintaksis
• Hierarki gramatikal yang rentangan levelnya dari
morfem sampai dengan wacana (morfem - kata
- frasa - klausa - kalimat -alinea - monolog dialog - percakapan - wacana).
• Teori tagmemik memang secara formal belum
pernah diterapkan di dunia pengajaran bahasa.
Akan tetapi berdasarkan beberapa ciri yang
dikemukakan teraebut di atas tampaknya teori
ini mempunyai peluang besar untuk menjadi
landasan bagi pengajaran bahasa (Arab?).
Allen melihat ada tiga kelebihan dari tata bahasa
tagmemik ini yaitu:
• 1. Kerangka analisisnya sederhana dan
dalam konsepnya menuntut sedikit
penjelasan. Dengan demikian kebanyakan
kategori dan hubungan yang dipakai oleh
tata bahasa ini dalam deskripsi linguistik
bisa dimanfaatkan guru-guru tanpa
memakan waktu lama untuk
membicarakan teori linguistik yang
mendasari contoh-contoh pengajarannya.
• 2. Yang mempelajari bahasa sudah mengikuti
gagasan pola-pola gramatik yang bisa
diidentifikasi, diingat dan dikaji banding dengan
pola-pola lain. Analisis tagmemik berisi
seperangkat pola-pola yang diringkaskan pada
sejumlah tingkatan misalnya pola frase, pola
klausa dan pola kalimat yang memudahkan
pengertian siswa akan sistem linguistik. Juga ini
menyajikan kerangka - acuan untuk
menghubung-hubungkan perincianperincian dan
menggabungkannya dalam keseluruhan yang
padat arti.
• 3. Pernyataan-pernyataan gramatikal dari
tagmemik bisa dengan mudah
didiagramkan atau dipakai sebagai dasar
untuk latihanlatihan dalam pengajaran
(Allen & Cordereds 1975:57,58).
Download