SINTAKSIS Pengertian Sintaksis merupakan salah satu cabang linguistik. Istilah sintaksis diambil dari bahasa Belanda syntaxis. Dalam bahasa Inggris digunakan istilah syntax. Kedua istilah tersebut diturunkan dari bahasa Yunani sun yang bermakna mengatur dan tattein yang bermakna berbarengan. Dalam linguistik, sintaksis berkaitan dengan kaidah dan proses pembentukan kalimat. Jadi sintaksis dapat didefinisikan sebagai cabang dari linguistik yang mempelajari hubungan kata atau kelompok kata dalam kalimat. Jika morfologi meneliti peristiwa gramatikal yang terjadi dalam batas kata maka sintaksis mempelajari hubungan gramatikal di luar batas kata, yaitu dalam hubungan satuan yang disebut kalimat. Satuan Sintaksis Satuan gramatikal sintaksis: frasa klausa kalimat wacana Satuan frasa terdiri atas unsur-unsur berupa kata Satuan klausa terdiri atas unsur-unsur berupa frasa Satuan kalimat terdiri atas unsur-unsur berupa klausa Satuan wacana terdiri atas unsur-unsur berupa kalimat. Jadi struktur sintaksis berusaha menjelaskan unsur-unsur satuan gramatis serta hubungan antar unsur itu , baik hubungan fungsional maupun hubungan semantis. Frasa : satuan gramatika yag terdiri atas dua kata atau lebih yang sifatnya tidak predikatif (tidak memiliki ciri klausa). Frasa seperti halnya kata memiliki potensi untuk berdiri sendiri. Contoh (1) kapan anak itu datang? Kemarin sore. (2) Siapa yang berdemonstrasi itu? Mahasiswa bahasa Indonesia. Klausa : satuan gramatik yang tersusun dari kata dan frasa serta memiliki unsur S dan P baik disertai O,PEL, dan KET ataupun tidak. Contoh -Laras menangis -Eli menonton televisi -Dita sedang membaca buku di perpustakaan Jurusan Klausa (1) dibentuk oleh kata Laras (S) dan kata menangis (P) Klausa (2) dibentuk oleh kata Eli (S), menonton (P), dan televisi (O) Klausa (3) dibentuk oleh kata Dita (S), frasa sedang membaca (P), kata buku (O), dan frasa di perpustakaan jurusan (KET) Klausa dapat menjadi sebuah kalimat dalam kalimat tulis apabila klausa tersebut dibubuhi tanda baca (titik, tanya, dan seru) Klausa dapat menjadi kalimat dalam kalimat lisan apabila diberi intonasi final. Kalimat : satuan bahasa yang secara relatif dapat berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi, dan terdiri atas klausa yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Kalimat ada yang terdiri atas satu kata, dua kata, tiga kata, empat kata, dan seterusnya. Analisis Sintaksis Analisis sintaksis merupakan kegiatan untuk mendeskripsikan pola-pola yang mendasari satuan-satuan sintaksis serta konstituenkonstituennya. Manfaat analisis sintaksis untuk mengetahui keberterimaan suatu kalimat. Apakah kalimat itu sudah baik, sesuai dengan pola-pola, dan makna yang terkandung dalam kalimat itu. Contoh Ibu makan rumput Secara struktur kalimat sudah betul mengandung S-P-O, namun dilihat dari makna, kalimat tersebut tidak tepat dan tidak logis. Dengan demikian, kalimat dapat dianalisis bukan saja dari unsur fungsi struktur kalimat, melainkan juga dapat dianalisis bersama-sama dengan katagori dan peran kalimat. Fungsi sintaksis memperlihatkan tataran yang paling atas, yaitu S, P, O, PEL,dan KET Kategori sintaksis antara lain nomina, verba, adjektiva, numeralia, dan preposisi Peran sintaksis antara lain pelaku, tindakan, tujuan, penerima, penyebab, alat, waktu, tempat, pemilikan, penderita, hasil, cara, peserta, perbandingan, keadaan, keberadaan, jumlah, dan pemerolehan. Seorang dokter sedang memeriksa pasien di kamar F S P O KET K N V N FPREP M/ P PELAKU PERBUATAN PEND KET ibu F K P saya tidak S N membeli baju P PRO N PELAKU ADV baru untuk O V PERBUATAN N kami minggu PEL ADJ SASARAN PREP lalu KET N PERUNTUNGAN N WAKTU V