LEMBARAN KERJA SISWA 1. Pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS) Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan salah satu jenis alat bantu pembelajaran. Secara umum LKS merupakan perangkat pembelajaran sebagai pelengkap atau sarana pendukung pelaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Lembar kerja siswa berupa lembaran kertas yang berupa informasi maupun soal-soal (pertanyaanpertanyaan) yang harus dijawab oleh peserta didik. LKS ini sangat baik digunakan untuk menggalakkan keterlibatan peserta didik dalam belajar baik dipergunakan dalam penerapan metode terbimbing maupun untuk memberikan latihan pengembangan. Dalam proses pembelajaran matematika, LKS bertujuan untuk menemukan konsep atau prinsip dan aplikasi konsep atau prinsip. LKS merupakan stimulus atau bimbingan guru dalam pembelajaran yang akan disajikan secara tertulis sehingga dalam penulisannya perlu memperhatikan kriteria media grafis sebagai media visual untuk menarik perhatian peserta didik. Paling tidak LKS sebagai media kartu. Sedangkan isi pesan LKS harus memperhatikan unsurunsur penulisan media grafis, hirarki materi dan pemilihan pertanyaan-pertanyaan sebagai stimulus yang efisien dan efektif. (Hidayah, 2007:8). Melalui LKS guru menyuruh siswa untuk menjawab soal-soal yang telah tersedia setelah menaikkan materi pokok tertentu. Baik secara personal maupun kelompok. 2. Ciri-Ciri LKS Adapun ciri-ciri LKS adalah sebagi berikut: 1. LKS hanya terdiri dari beberapa halaman, tidak sampai seratus halaman. 2. LKS dicetak sebagai bahan ajar yang spesifik untuk dipergunakan oleh satuan tingkat pendidikan tertentu. 3. Di dalamnya terdiri uraian singkat tentang pokok bahasan secara umum, rangkuman pokok bahasan, puluhan soal-soal pilihan ganda dan soal-soal isian. 1 3. Fungsi , Tujuan dan Manfaat LKS Secara konseptual LKS merupakan media pembelajaran untuk melatih daya ingat siswa terhadap pelajaran-pelajaran yang telah didapat di dalam kelas. LKS juga dapat dikatakan sebagai aplikasi teori bank soal yang sebelumnya bank soal merupakan suatu cara untuk melatih kecerdasan siswa. Guru mengumpulkan soal-soal sebanyakbanyaknya dan diberikan terhadap siswa agar dijawab dengan benar. Selain itu juga LKS dapat digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar berkala yang statusnya tidak formal. Guru dapat menggunakan LKS untuk mengetahui pengetahuan siswa terhadap materi pelajaran yang telah disampaikan. Adapun menurut (Soekamto), LKS berfungsi di antaranya sebagai berikut: 1. Menyusun materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 2. Menyusun langkah-langkah belajar untuk memudahkan proses belajar siswa 3. Memberikan tugas belajar siswa secara terpadu. Menurut Akhyar dan Musta’in LKS dapat berfungsi sebagai: (1) Alat bantu belajar siswa. (2) Sebagai dokumen berharga bagi guru untuk mengetahui tugas murid yang bersangkutan. Tujuan penggunaan LKS dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut. 1. Memberi pengetahuan, sikap dan keterampilan yang perlu dimiliki oleh peserta didik. 2. Mengecek tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah disajikan. 3. Mengembangkan dan menerapkan materi pelajaran yang sulit disampaikan secara lisan. Manfaat yang diperoleh dengan penggunaan LKS dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut. 1. Mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran. 2. Membantu peserta didik dalam mengembangkan konsep. 3. Melatih peserta didik dalam menemukan dan mengembangkan keterampilan proses. 2 4. Sebagai pedoman guru dan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran. 5. Membantu peserta didik memperoleh catatan tentang materi yang dipelajari melalui kegiatan belajar. 6. Membantu peserta didik untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis. (Suyitno, 1997:40). 4. Keunggulan dan Kelemahan Media LKS 4.1. Keunggulan Dari aspek penggunaan: merupakan media yang paling mudah. Dapat dipelajari di mana saja dan kapan saja tanpa harus menggunakan alat khusus. Dari aspek pengajaran: dibandingkan media pembelajaran jenis lain bisa dikatakan lebih unggul. Karena merupakan media yang baik dalam mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar tentang fakta dan mampu menggali prinsip-prinsip umum dan abstrak dengan pembelajaran: mampu menggunakan argumentasi yang realistis. Dari aspek kualitas penyampaian pesan memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi, gambar dua dimensi, serta diagram dengan proses yang sangat cepat. Dari aspek ekonomi: secara ekonomis lebih murah dibandingkan dengan media pembelajaran yang lainnya. 4.2. Kelemahan Media LKS Tidak mampu mempresentasikan gerakan, pemaparan materi bersifat linear, tidak mampu mempresentasikan kejadian secara berurutan; Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang mengalami kesulitan memahmi bagian-bagian tertentu; 3 Sulit memberikan umpan balik untuk pertanyaan yang diajukan yang memiliki banyak kemungkinan jawaban atau pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang kompleks dan mendalam; Tidak mengakomodasi siswa dengan kemampuan baca terbatas karena media ini ditulis pada tingkat baca tertentu; Memerlukan pengetahuan prasyarat agar siswa dapat memahami materi yang dijelaskan. Siswa yang tidak memenuhi asumsi pengetahuan prasyarat ini akan mengalami kesulitan dalam memahami; Cenderung digunakan sebagai hafalan. Ada sebagaian guru yang menuntut siswanya untuk menghafal data, fakta dan angka. Tuntutan ini akan membatasi penggunaan hanya untuk alat menghafal; Kadangkala memuat terlalu banyak terminologi dan istilah sehingga dapat menyebabkan beban kognitif yang besar kepada siswa; Presentasi satu arah karena bahan ajar ini tidak interaktif sehingga cendrung digunakan dengan pasif, tanpa pemahaman yang memadai. 5. Sistematika Penyusunan LKS Langkah-langkah menyusun LKS adalah sebagai berikut. 1. Analisis kurikulum untuk menentukan materi yang memerlukan bahan ajar LKS. 2. Menyusun peta kebutuhan LKS. 3. Menentukan judul-judul LKS. 4. Penulisan LKS. a. Rumusan kompetensi dasar LKS diturunkan dari buku pedoman khusus pengembangan silabus. b. Menentukan alat penilaian. c. Menyusun materi. (Abadi, Hartono, Junaedi, 2005 dalam Rahmawati, 2006:25). Struktur LKS secara umum adalah sebagai berikut: • Judul, mata pelajaran, semester, tempat • Petunjuk belajar 4 • Kompetensi yang akan dicapai • Indikator • Informasi pendukung • Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja • Penilaian Ada dua macam lembar kerja siswa (LKS) yang dikembangkan dalam pembelajaran di sekolah. 1. Lembar Kerja Siswa Tak Berstruktur. Lembar kerja siswa tak berstruktur adalah lembaran yang berisi sarana untuk materi pelajaran, sebagai alat bantu kegiatan peserta didik yang dipakai untuk menyampaiakn pelajaran. LKS merupakan alat bantu mengajar yang dapat dipakai untuk mempercepat pembelajaran, memberi dorongan belajar pada tiap individu, berisi sedikit petunjuk, tertulis atau lisan untuk mengarahkan kerja pada peserta didik. 2. Lembar Kerja Siswa Berstruktur. Lembar kerja siswa berstruktur memuat informasi, contoh dan tugas-tugas. LKS ini dirancang untuk membimbing peserta didik dalam satu program kerja atau mata pelajaran, dengan sedikit atau sama sekali tanpa bantuan pembimbing untuk mencapai sasaran pembelajaran. Pada LKS telah disusun petunjuk dan pengarahannya, LKS ini tidak dapat menggantikan peran guru dalam kelas. Guru tetap mengawasi kelas, memberi semangat dan dorongan belajar dan memberi bimbingan pada setiap siswa. (Indrianto, 1998:14-17). 5 SD ……………………………… TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Lembar Kerja Siswa (LKS) BESARAN FISIKA (Waktu 2 x 35 menit) Nama Kelompok : ......................................................................................... Nama Siswa : ......................................................................................... Kelas : ......................................................................................... A. Standar Kompetensi 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan B. Kompetensi Dasar 1.1. Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya C. Indikator 1. Siswa mampu mengklasifikasi besaran fisika dan bukan besaran fisika. 2. Siswa mampu mendefinisikan besaran pokok. 3. Siswa mampu mendefinisikan besaran turunan. D. Langkah Pembelajaran 1. Perhatikan kumpulan kata-kata berikut ini! CANTIK VOLUME MANIS MASSA WAKTU JELEK INTENSITAS CAHAYA BAGUS INDAH KUAT ARUS LISTRIK JUMLAH MOLEKUL SENANG SUHU ENERGI SEDIH MASSA JENIS ZAT SIBUK LUAS HITAM PANJANG GAYA GEMBIRA DAYA MENANGIS PAHIT VOLUME ASIN BERAT 6 2. Kelompokkan kata-kata di atas ke dalam tabel yang sesuai di bawah ini! BESARAN FISIKA BUKAN BESARAN FISIKA 3. Dari kelompok Besaran Fisika di atas, kelompokkan ke dalam tabel di bawah ini! BESARAN POKOK BESARAN TURUNAN 4. Pindahkan Besaran Pokok di atas ke dalam tabel di bawah ini, kemudian 7 lengkapilah satuan SI dan Alat ukurnya! No. Besaran Pokok Satuan SI Alat Ukurnya E. Diskusi! 1. Apa yang dimaksud dengan besaran fisika? Berikanlah contoh! ............................................................................................................................. ..... .................................................................................................................................. ............................................................................................................................. ..... .................................................................................................................................. 2. Apa yang dimaksud dengan besaran pokok? Berikanlah contoh! ............................................................................................................................. ..... .................................................................................................................................. ............................................................................................................................. ..... .................................................................................................................................. 3. Apa yang dimaksud dengan besaran turunan? Berikanlah contoh! .................................................................................................................................. ............................................................................................................................. ..... .................................................................................................................................. ............................................................................................................................. ..... F. Peta Konsep 8 9 DAFTAR PUSTAKA Akhyar dan Musta’in. 1991. Pengembangan dan Inovasi Kurikulum. Jakarta: Rajawali Pers. Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Belawati, Tian, dkk.. 2003. Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Universitas Terbuka. Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. Herlika. 2006. Analisis LKS Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi di MAN Malang. Malang: UIN Sunan Ampel. Indrianto, Lis. 1998. Pemanfaatan Lembar Kerja Siswa Dalam Pengajaran Matematika Sebagai Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Matematika. Semarang: IKIP Semarang. Rooijakkers, Ad.. 1993. Mengajar dengan Sukses: Petunjuk untuk Merencakan dan Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: Grasindo. Rahmawati, Laili. 2006. Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematika Siswa SMP Salafiyah Pekalongan Kelas VII Semester II Tahun 2005/2006 dalam Pembelajaran Garis dan Sudut Melalui Implementasi metode Inkuiri dengan Memanfaatkan Lembar Kerja Siswa (LKS) (Skripsi). Tidak diterbitkan. Siasiati, Hiba. 2005. Analasis Buku Teks Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas IV SDN Sumbermulyo 1 Jogoroto Jombang. Malang: UIN Sunan Ampel Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam. Silberman, Melvin L.. 2009. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nuansa. Sujana, Nana. 1989. CBSA dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sumber Baru. 10 FORMAT WORKSHOP LKS LEMBARAN KERJA SISWA (LKS) ............................................................... (Waktu ........................) Nama Kelompok : ......................................................................................... Nama Siswa : ......................................................................................... Kelas : ......................................................................................... A. Standar Kompetensi B. Kompetensi Dasar C. Indikator D. Langkah Pembelajaran Mekanisme atau Petunjuk Penggunaan Format Workshop LKS 11 • Melakukan analisis kurikulum; • Merumuskan: Standar Kompetensi (SK) Kompetensi Dasar (KD) Indikator • Menetapkan materi pembelajaran. • Menyusun peta kebutuhan LKS • Menentukan judul LKS • Menulis LKS • Menentukan alat penilaian https://www.google.co.id/search?sclient=psyab&biw=1600&bih=767&noj=1&q=contoh+format++LKS&oq=contoh+format++LKS&gs_l=serp.3. .0j0i22i30k1l9.4222.4783.1.5622.3.3.0.0.0.0.68.195.3.3.0....0...1c.1.64.serp..0.3.195.1Shj0pLM5vE diakses 20 September 2016 Jam 13.17 WIB 12