5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diungkapkan, maka dapat dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Bentuk partisipasi yang muncul di kelompok tani Tranggulasi yaitu : (1) buah pikiran; sumbangan ide membuat pupuk cair organik dan berbagi informasi seputar budidaya sayuran organik. (2) tenaga; kegiatan kerja berbudidaya organik mulai produksi hingga pasca panen dan perawatan fasilitas kelompok. (3) harta benda; iuran wajib dan bangunan. (4) keterampilan; membuat pupuk organik dan pembukuan administrasi kelompok. (5) sosial; terdapat 2 (dua) jenis partisipasi sosial yaitu internal kelompok; mengikuti rapat, gotong royong dalam pembangunan dan perawatan fasilitas kelompok, sedangkan untuk eksternal kelompok yaitu; mengikuti seluruh kegiatan desa seperti hajatan, pengajian, bersih-bersih kampung, sumbangan sosial desa. 2. Kaitan faktor internal petani dengan bentuk partisipasi petani di kelompok tani Tranggulasi yaitu: a. Usia; kelompok usia lanjut (>50tahun) berkontribusi sebatas bentuk partisipasi buah pikiran yaitu berbagi pengalaman dan motivasi, sedangkan pada kelompok usia produktif (<50tahun) cenderung berkontribusi dalam seluruh bentuk partisipasi yaitu buah pikiran, tenaga, harta benda, keterampilan, dan sosial. b. Tingkat pendidikan; muncul bentuk partisipasi yaitu buah pikiran dan keterampilan. Pada tingkat pendidikan rendah cenderung tidak memberikan buah pikiran yang berarti sedangkan pada anggota dengan tingkat pendidikan tinggi memberikan ide-ide normatif dalam merancang rencana kegiatan kelompok tani Tranggulasi. Pada bentuk partisipasi keterampilan, anggota dengan tingkat pendidikan rendah memberikan keterampilan dalam bentuk menjadi tukang bangunan, sedangkan tingkat pendidikan tinggi memberikan keterampilan yang lebih berkualitas yaitu pembukuan dalam administrasi kelompok. 29 30 c. Tingkat penghasilan; menggerakkan bentuk partisipasi (1) buah pikiran; berbagi pengalaman dan motivasi untuk berbudidaya organik. (2) tenaga; seluruh anggota bekerja keras berorganik untuk mendapatkan penghasilan yang baik dan (3) harta benda; sumbangan dalam bentuk iuran wajib 3. Kaitan faktor eksternal dengan bentuk partisipasi petani di kelompok tani Tranggulasi yaitu: a. Dinas Pertanian : mendorong munculnya partisipasi tenaga, keterampilan, harta benda, dan sosial, serta buah pikiran. Hal ini dikarenakan adanya fasilitas fisik dari Dinas Pertanian Kabupaten Semarang yang mendukung kegiatan agribisnis sayuran organik, serta adanya fasilitas non fisik dalam bentuk pelatihan organik yang mendorong munculnya partisipasi buah pikiran. b. Lembaga keuangan yaitu Bank BPD-Jateng mendorong munculnya bentuk partisipasi buah pikiran dan tenaga, melalui fasilitas kredit modal usaha sayuran organik. Hal ini disebabkan kredit modal usaha yang diberikan dalam penggunaannya membutuhkan partisipasi buah pikiran dan tenaga dari para anggota kelompok karena dibutuhkan kesepakatan dan kerjasama untuk memanfaatkan kredit usaha tersebut. 5.2 1. Saran Melakukan penelitian secara kuantitatif mengenai derajat bentuk partisipasi di kelompok tani Tranggulasi berdasarkan adanya fasilitas dan dukungan dari Dinas Pertanian dan Lembaga keuangan 2. Melakukan penelitian tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dan analisis hubungan antara faktor-faktor dengan bentuk dan tingkat partisipasi petani dalam kegiatan agribisnis pertanian sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi. 3. Berdasarkan hasil penelitian ini, anggota kelompok tani Tranggulasi sebaiknya lebih mengoptimalkan bentuk partisipasi buah pikiran dan mengembangkan potensi kemampuan individu agar lebih bisa meningkatkan kualitas dari partisipasi yang sudah ada, karena dikalangan anggota kelompok partisipasi ini masih sangat kurang.