Jurnal Mantik Penusa Vol 16 No 2 Desember 2014 ISSN 2088-3943 PERANCANGAN JEJARING SOSIAL BERBASIS WEB PADA GBI SUNGGAL MEDAN Mamed Rofendy Manalu Program Studi Manajemen Informatika, Politeknik Trijaya Krama Medan Jl. Iskandar Muda No. 1 Medan-Sumatera Utara, Indonesia [email protected] Abstrak Perancangan Jejaring sosial sangat dibutuhkan oleh semua kalangan, dimana sekarang ini teknologi semakin berkembang. Jaringan sosial sangat bagus untuk bisnis maupun dalam hal yang lainnya. Oleh karena itu didalam penggunaan jejaring sosial kemungkinan besar membutuhkan waktu dan materi. Misalnya jika kita Online atau chattingan sama teman, itu sangat membutuhkan biaya. Hal inilah yang mendorong pembuatan jejaring sosial untuk mengidentifikasi penggunaan jejaring sosial seberapa besar penggunaan jejaring sosial setia harinya. Penyampaian informasi dilakukan dengan menggunakan jejaring sosial dengan meminta request dari user. Request tersebut akan diproses dalam sistem jejaring sosial kemudian hasilnya akan dikirim lagi ke user dengan ditampilkan pada layar jaringan sosial. Diharapkan sistem ini mampu memberikan informasi yang optimal dari timbal balik user dan sistem. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi segala hal yang berhubungan dengan jejaring sosial secara cepat dan efesien secara tepat antara pengguna dan sistem tetapi tetap optimal. Kata kunci : Jejaring sosial, Online dan Optimal. I Pendahuluan Dengan adanya Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memberi banyak kemudahan bagi semua orang. Salah satu fasilitas internet adalah Word Wide Web (WWW) atau lebih dikenal dengan website yang merupakan sebuah wadah penyebaran informasi yang sangat efisien, murah dan mudah untuk diakses oleh semua orang yang telah terjaring pada akses internet. Kemudahan mencari informasi lewat internet semakin dipermudah setelah Larry Page & Sergey Brin yang menciptakan sebuah mesin pencari (search engine) bernama google yang mulai beroperasi pada tahun 1998. Oleh sebab itu teknologi informasi merupakan hal penting yang mendapat perhatian tinggi, Karena pendidikan yang baik akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga dapat memenuhi tuntutan jaman yang sedang berkembang. Seperti yang kita ketahui sekarang setelah kehadiran jejaring sosial baik Facebook dan twitter dan lain sebagainya, pengguna internet meningkat tajam kerena jejaring sosial. GBI Sunggal-Medan merupakan cabang GBI Rayon IV-Medan yang sudah berkembang didalam pengelolaan kerohanian, jadi saat ini dari struktur yang sudah terbentuk, GBI Sunggal membutuhkan fasilitas untuk membantu perkembangan kegiatan pekerjaan kantor dengan Website yang sudah tercipta. Dengan adanya hal tersebut dibentuklah suatu penelitian tentang Perancangan Jejaring Sosial Berbasis Web Pada GBI Sunggal-Medan, disini kita bisa melihat beberapa kategori didalamnya seperti : informasi data pengerja, informasi data jemaat, informasi pelayanan jemaat, artikel, renungan, kegiatan sepekan (warta), chatting dan pelayanan email. GBI Sunggal-Medan Program Studi Teknik Informatika untuk mencari artikel, kegiatan sepakan (warta) dan peleyanan jemaat. Untuk itu para pengerja dan jemaat yang bergerak di bidang ini akan melakukan segala macam upaya untuk dapat melakukan pelayanan melalui website dalam hal artikel, pelayanan jemaat dan kegiatan lainnya. Maka dengan teknologi informasi adalah solusi tepat bagi pengerja untuk dapat melayani maupun berbagi renungan kepada semua orang yang masuk pada jejering sosial yang merupakan salah satu alternatif pilihan. Dengan demikian sangat dibutuhkan sekali sebuah media yang mampu mempublikasikan dan memberikan layanan informasi tentang jejaring sosial, artikel maupun kegiatan sepakan (warta) tersebut sehingga para jemaat dapat mengetahuinya atau membaca artikel, sehingga para pengerja tidak perlu lagi untuk datang kerumah jemaat untuk melayani dan begitu juga jemaat tidak membuang-buang waktu dalam mendengarkan atau membaca artikel maupun renungan maupun yang lainnya. Selain itu website ini berfungsi untuk bisa mengetahui kondisi jemaat yang memerlukan bantuan didalam aspek kehidupannya, contohnya bila mereka memerlukan bantuan doa, suport, 36 Junal Manajemen dan Informatika Komputer Pelita Nusantara Jurnal Mantik Penusa pelayanan dikantor atau dikeluarga. Dan juga kesatuan antara pengerja dan jemaat itu selalu ada dan bisa selalu berkomunikasi melalui website. Demikian pula halnya dalam pelayanan jemaat berbagai upaya dalam pengembangan pelayanan yang dilakukan oleh tiap-tiap pengerja untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kapada jemaat yang mereka inginkan. baik melalui jejaring sosial atau website maupun pelayanan secara langsung dan melalui sistem yang lainnya. Untuk meningkatkan kemampuan Pengerja terutama dalam bidang pelayanan untuk lebih fokus, mudah dan tidak membosankan dalam pelayanan kemanusiaan. Maka Tujuan peneliti dalam perancangan jejering sosial adalah untuk memberikan hasil yang maksimal mulai dari pelayanan, artikel sampai pada tahap kegiatan sepakan (warta) dan renungan harian. Berdasarkan latarbelakang tersebut, maka peneliti memfokuskan merancang sistem “Perancangan Jejaring Sosial Berbasis Web Pada GBI Sunggal-Medan”. 1.1 Permasalahan a. Bagaimana merancang sebuah Sistem Perancangan Jejaring Sosial Berbasis Web Pada GBI-Sunggal-Medan. b. Bagaimana supaya terjadi informasi yang sangat cepat dan komunikasi yang lebih erat antara jemaat dan pengerja. D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penulisan skripsi ini ialah untuk memberikan suatu gambaran mengenai jejaring sosial dalam menghubungkan antara yang satu dengan yang lain, supaya bisa saling berkomunikasi, tujuannya adalah untuk : 1. Mengetahui sejauh mana elemenelemen sistem jejaring sosial dapat diintegrasikan dalam sistem website. 2. Mendapatkan sistem website yang mudah digunakan dan dapat beradaptasi pada kebutuhan user untuk meningkatkan kinerja pengerja dan komunikasi antar sesama umat. 3. Menyatukan informasi dalam satu sistem melalui penggunaan sistem jejaring sosial. II Teori 2.1 Pengertian Jejaring Sosial Jejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, Vol 16 No 2 Desember 2014 ISSN 2088-3943 mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes di tahun 1954. Banyak layanan jejaring sosial berbasiskan web yang menyediakan kumpulan cara yang beragam bagi pengguna untuk dapat berinteraksi seperti chat, messaging, email, video, chat suara, share file, blog, diskusi grup, dan lain-lain. Umumnya jejaring sosial memberikan layanan untuk membuat biodata dirinya. Pengguna dapat meng-upload foto dirinya dan dapat menjadi teman dengan pengguna lainnya. Beberapa jejaring sosial memiliki fitur tambahan seperti pembuatan grup untuk dapat saling sharing didalamnya. Gambar 2. Ilustrasi Jejaring Sosial 1. Sejarah Jejaring Sosial Sejak komputer dapat dihubungkan satu dengan lainnya dengan adanya internet banyak upaya awal untuk mendukung jejaring sosial melalui komunikasi antar komputer. Situs jejaring sosial diawali oleh Classmates.com pada tahun 1995 yang berfokus pada hubungan antar mantan teman sekolah dan SixDegrees.com pada tahun 1997 yang membuat ikatan tidak langsung. Dua model berbeda dari jejaring sosial yang lahir sekitar pada tahun 1999 adalah berbasiskan kepercayaan yang dikembangkan oleh Epinions.com, dan jejaring sosial yang berbasiskan pertemanan seperti yang dikembangkan oleh Uskup Jonathan yang kemudian dipakai pada beberapa situs UK regional di antara 1999 dan 2001. Inovasi meliputi tidak hanya memperlihatkan siapa berteman dengan siapa, tetapi memberikan pengguna kontrol yang lebih akan isi dan hubungan. Pada tahun 2005, suatu layanan jejaring sosial MySpace, dilaporkan lebih banyak diakses dibandingkan Google dengan Facebook, pesaing yang tumbuh dengan cepat. Jejaring sosial mulai menjadi bagian dari strategi internet bisnis sekitar tahun 2005 ketika Yahoo meluncurkan Yahoo! 360°. Pada bulan juli 2005 News Corporation membeli MySpace, diikuti oleh ITV (UK) membeli Friends Reunited pada Desember 2005. Diperkirakan ada lebih dari 37 Junal Manajemen dan Informatika Komputer Pelita Nusantara Jurnal Mantik Penusa 200 situs jejaring sosial menggunakan model jejaring sosial ini. 2. Definisi Jaringan Sosial Berbasis Web Ada banyak cara di mana jaringan sosial dapat secara otomatis diperoleh pada web: pengguna-con dihubungkan melalui transaksi dalam lelang online, pengguna yang memposting dalam thread yang sama pada kelompok berita atau forum diskusi (misalnya seperti dalam (Yeung, 2005)), atau bahkan anggota kelompok yang tercantum dalam dokumen HTML, dapat berubah menjadi jaringan sosial. Banyak komunitas online dan forum mengandung, oleh longgar Definisi, jaringan sosial implisit. Dalam karya ini, kita hanya tertarik pada website yang memiliki mantan- plicit representasi dari jaringan sosial, dan di mana hubungan antara orang mewakili sadari pernyataan dari hubungan. Untuk dimasukkan dalam survei kami, jaringan berbasis web sosial harus memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Hal ini dapat diakses melalui web dengan browser web. Ini tidak termasuk jaringan mana pengguna akan perlu men-download software khusus untuk berpartisipasi dan jaringan sosial lainnya berdasarkan teknologi, seperti perangkat mobile. 2. Pengguna harus secara eksplisit menyatakan hubungan mereka dengan orang lain qua menyatakan hubungan. Al- meskipun jaringan sosial dapat dibangun dari interaksi yang berbeda, WBSN adalah lebih dari sekedar potensi sumber data jaringan sosial, yang merupakan situs web atau kerangka kerja yang memiliki perkembangan jaringan sosial yang eksplisit sebagai tujuan. Ini aturan Kriteria keluar membangun jaringan sosial dari lelang transaksi, co-posting, atau kejadian serupa yang menghubungkan orang bila sambungan dibuat sebagai sisi Pengaruh proses lain. 3. Sistem ini harus memiliki eksplisit built-in dukungan untuk pengguna membuat koneksi ini. Sistem harus khusus dirancang untuk mendukung koneksi jaringan sosial. Ini berarti bahwa kelompok teman-teman yang masing-masing mempertahankan halaman HTML sederhana dengan daftar nya atau teman-temannya tidak akan memenuhi syarat sebagai WBSN karena HTML itu sendiri tidak memiliki eksplisit built-in mendukung untuk membuat sosial koneksi. Harus ada beberapa struktur overmelengkung dan pemersatu yang lebih besar yang menghubungkan Data dan mengatur bagaimana disajikan dan diformat. 4. Hubungan harus terlihat dan dapat dijelajahi. Data tidak perlu harus publik (Yaitu terlihat oleh siapa saja di web), tetapi harus dapat diakses oleh setidaknya pengguna terdaftar sebuah sistem. Vol 16 No 2 Desember 2014 ISSN 2088-3943 Sebagai contoh, beberapa situs web memungkinkan pengguna untuk bookmark profil dari pengguna lain dan lain memungkinkan pengguna untuk memelihara buku alamat. Bahkan ketika daftar ini adalah ekspresi eksplisit dari hubungan sosial, mereka tidak akan memenuhi syarat sebagai sistem WBSN jika mereka tidak dapat dilihat dan diakses oleh pengguna lain. Kriteria ini memenuhi syarat sebagian besar situs jejaring sosial utama seperti MySpace, Facebook, Orkut, dan CyWorld sementara mengesampingkan situs kencan banyak, seperti Match.com, dan komunitas online lainnya yang menghubungkan pengguna, seperti Daftar Craig atau MeetUp.com. Situs yang mengharuskan pengguna untuk membayar untuk keanggotaan termasuk selama mereka memenuhi kriteria di atas. 3. Basis Data (Database) Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Basis data tersimpan diperangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur, dan batasan dari data atau infor masi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna. Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data, dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System -DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report dari data. Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Mengapa basis data penting? Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah : 1. Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang. 2. Cara pemasukan data sehingga memudahkan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak- hak 38 Junal Manajemen dan Informatika Komputer Pelita Nusantara Jurnal Mantik Penusa 3. 4. yang dimiliki terhadap data yang ditangani. Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-ta-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem. Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, modifykasi, pencurian dan gangguangangguan lain. III Analisis Dan Perancangan A. Analisis Analisis sistem dimulai dengan mengidentifikasi permasalahan hingga pengujian. permasalahan-permasalahan yang terdapat pada sistem serta menentukan kebutuhan-kebutuhan dari sistem yang dibangun. 1. Pengertian Analisis Sistem. Menurut Jogiyanto (1999, p.129) Pengertian analisis sistem (System Analysis) merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh sistem analisis sebagai berikut : a. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah b. Understand, yaitu memahami kerja sistem yang ada c. Analyze, yaitu menganalisis sistem d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis Tahapan sistem analisis dilakukan setelah perancangan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya. 2. Pengertian Rancangan Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkumpul, berhubungan satu sama lain untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Suatu sistem mempunyai karakteristik40 atau sifat-sifat, yaitu mempunyai komponenkomponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolahan dan sasaran atau tujuan. Rancangan sistem adalah proses mengidentifikasi proses-proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika sistem yang dirancang adalah sistem berbasis komputer, Vol 16 No 2 Desember 2014 ISSN 2088-3943 perancangan dapat menyertakan spesifikasi jenis peralatan yang digunakan. Rancangan sistem terdiri dari dua kelompok yaitu sebagai berikut : a. Sistem konseptual Perancangan dibuat berdasarkan kebutuhan user dan dibuat kerangka kerja untuk penerapannya. b. Sistem fisik Perancangan dibuat berdasarkan rancangan, kemudian dibuat spesifikasi secara terperinci, yang nantinya dapat dipergunakan untuk pembuatan dan pengetesan program. 3. Hasil analisis Berdasarakan hasil analisis penulis pada sistem yang sedang berjalan di GBI SunggalMedan adalah sebagai berikut : B. Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah merupakan upaya perusahaan untuk memulai memiliki sistem baik yang lama maupun untuk memiliki sistem yang baru. Perancangan sistem dilakukan setelah mendapat gambaran dengan jelas apa yang harus dilakukan. 1. Perancangan Sistem Informasi Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah sebagai berikut : 1. Analisis Sistem : menganalisis dan mendefinisikan masalah dan kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi. 2. Perancangan Sistem : merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi. 3. Pembangunan dan Testing Sistem : membangun perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat. Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan mengoperasikan perangkat lunak. 4. Implementasi Sistem : beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan pelatihan dan panduan seperlunya. 5. Operasi dan Perawatan : mendukung operasi sistem informasi dan melakukan perubahan atau tambahan fasilitas. 6. Evaluasi Sistem : mengevaluasi sejauih mana sistem telah dibangun dan seberapa bagus sistem telah dioperasikan. 39 Junal Manajemen dan Informatika Komputer Pelita Nusantara Jurnal Mantik Penusa Siklus tersebut berlangsung secara berulang-ulang. Siklus di atas merupakan model klasik dari pengembangan sistem informasi. Model-model baru, seperti prototyping, spiral, 4GT dan kombinasi dikembangkan dari model klasik di atas. 2. Analisis Sistem Alasan pentingnya mengawali analisis system adalah sebagai berikut : a. Problem-solving: sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu analisis diperlukan untuk memperbaiki sistem sehingga dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan. b. Kebutuhan baru: adanya kebutuhan baru dalam organisasi atau lingkungan sehingga diperlukan adanya modifikasi atau tambahan sistem informasi untuk mendukung organisasi. c. Mengimplementasikan ide atau teknologi baru. d. Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan. Sumber-sumber fakta yang dapat dipelajari untuk analisis sistem adalah sebagai berikut : 1. Sistem yang ada. 2. Sumber internal lain: orang, dokumen, dan hubungan antara orang-organisasi atau fungsi ada. 3. Sumber External: interface dengan sistem lain, seminar, vendor, jurnal, textbook dan informasi atau ilmu lain yang berada diluar sistem. Laporan hasil analisis harus berisi, yaitu sebagai berikut : 1. Uraian alasan dan scope (batasan) analisis 2. Deskripsi sistem yang ada dan operasinya. 3. Uraian tujuan (objektif) dan kendala sistem 4. Deskripsi tentang masalahmasalah yang belum teratasi dan potensi masalah 5. Uraian tentang asumsi-asumsi yang diambil oleh analis sistem selama proses analisis 6. Rekomendasi-rekomendasi sistem yang baru dan kebutuhannya untuk desain awal 7. Proyeksi kebutuhan sumber daya dan biaya yang diharapkan Vol 16 No 2 Desember 2014 ISSN 2088-3943 termasuk dalam desain sistem baru atau memodifikasinya. IV Hasil Dan Pembahasan A. Tampilan Hasil Program Tampilan hasil utama yang terdapat dalam web yang mempunyai link ke pages lainnya. Sebelum masuk kedalam jejaring sosial terlebih dahulu aktifkan Mozila atau Operamini, setelah Mozila aktif masukkan alamat URL maka secara otomatis akan terbuka menu utama websitenya. Tampilan halaman menu utama tersebut dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini : Gambar 16. Halaman Menu Utama Program 1. Tampilan Menu Join Setelah masuk kehalaman menu utamanya, maka terdapat beberapa menu pilihan seperti : account, people, tags, categories search, help, about, join dan login. Untuk mendaftar jadi anggota baru, terlebih dahulu sudah mempunyai email, baru bisa menjadi anggota dan kalau belum mempunyai email daftarkan ke Yahoo.com. Apabila sudah mempunyai email untuk menjadi anggota harus mendaftar dengan mengklik Join, setalah join diklik maka akan mencul kolom dan harus diisi dengan jelas. Dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini : 40 Junal Manajemen dan Informatika Komputer Pelita Nusantara Jurnal Mantik Penusa Vol 16 No 2 Desember 2014 ISSN 2088-3943 Gambar 19. Halaman Menu Profil Tampilan Menu Anggota Menu anggota adalah salah satu tempat untuk melihat semua teman-teman yang sudah menjadi anggota dan juga dapat melihat teman yang sedang online. Kalau sedang online maka warna diatas foto profil sebelah kiri yang berupa tanda tersebut akan berubah menjadi kuning. Jika tidak online maka warna diatas foto profil sebelah kiri tersebut berwarna hitam putih. 4. Gambar 20. Halaman Menu Members 5. Gambar 17. Halaman Menu Join Setelah selesai diisi kolom diatas klik Join Now, maka data anggota akan tersimpan secara otomatis. 2. Tampilan Menu Login Setalah menjadi anggota maka semua data akan tersimpan secara otomatis dan semua menu yang ada di home sudah bisa digunakan dan akan terhubung ke semua anggota jejaring sosial sehingga bisa melakukan chatting, kirim data melalui email dan lihat profil teman. Tampilan halaman menu login dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini : Tampilan Menu Account Home Tampilan menu account home yang berisikan untuk tempat mengirim data atau melihat pesan yang masuk dan keluar. Gambar 21. Tampilan Menu Account Home Keterangan objek : Gambar 18. Halaman Menu login 3. Tampilan Menu profil Tampilan halaman menu profil merupakan salah satu data pengguna yang sudah tersimpan dan dapat dilihat semua anggota 1. Home : digunakan untuk menampilkan informasi yang utama 2. Join : digunakan untuk mendaftar atau jadi anggota 3. Login : sebagai halaman untuk masuk ke dalam anggota 4. Search : untuk mencari anggota 5. People : untuk melihat semua anggota B. a. Spesifikasi Program Spesifikasi kebutuhan perangkat keras Dalam implementasi dari program pengkajian ini membutuhkan perangkat keras 41 Junal Manajemen dan Informatika Komputer Pelita Nusantara Jurnal Mantik Penusa (hardware). Adapun hardware yang akan dibutuhkan adalah sebagai berikut: 1. Micro processor minimal dual core 2. Harddisk untuk tempat sistem beroperasi dan sebagai media penyimpanan data 3. Memori minimal 2 GB 4. Laptop 5. Keyboard 6. Mouse b. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak Adapun spesifikasi perangkat lunak yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut : 1. Xampp (PHP, Mysql, Aphace) 2. Sistem operasi windows 7 3. Internet Explorer sebagai media menampilkan hasil pada website dan Mozila, Operamin. C. Cara Penggunaan Sistem Adapun beberapa langkah-langkah yang penulis sediakan untuk mengunakan jejaring sosial tersebut sebagai berikut : a. Masukkan alamat URL. b. Tampilkan halaman utama web. c. Klik menu home untuk menampilkan halaman home. d. Pilih menu join untuk mendaftar jadi anggota. e. setelah selesai diisi klik join now untuk menyimpan data. f. selesai. D. Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Yang Dirancang Adapun kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang ini adalah sebagai berikut : a. Kelebihan 1. Pengguna/User dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lain 2. Dapat menambah pertemanan 3. Dapat melakukan Sharing informasi atau kirim email/data kepada teman 4. Program ini sudah online, sehingga dapat digunakan semua orang. b. Kekurangan 1. Masih belum sempurna tampilan menu utama 2. Pertemanan tidak bisa melihat foto hanya berupa images smile 4. Masih banyak data yang belum lengkap, karena program ini hanya perancangan sistem. Vol 16 No 2 Desember 2014 ISSN 2088-3943 5. Kesimpulan Sebagai penutup sajian ini pembahasan dalam penulisan skripsi ini penulis mencoba mengambil kesimpulan-kesimpulan sekaligus memberikan saran untuk kemajuan sistem yang dibuat. Dengan adanya kesimpulan dan saran ini dapat diambil suatu perbandingan yang akhirnya dapat memberikan perbaikan-perbaikan pada masa yang akan datang. Adapun kesimpulan yang penulis peroleh adalah : 1. Sistem ini dirancang dengan tampilan yang memperhatikan kemudahan pengoperasian sehingga mudah digunakan. 2. Dengan menggunakan sistem jejaring sosial ini, diharapkan tingkat kamampuan sosial semakin bertambah. 3. Membantu pengguna dalam mengakuisisi pengetahuan yang dimiliki, sehingga pengguna dapat menggunakan waktunya untuk mengerjakan pekerjaannya. 4. Sistem ini dapat digunakan oleh seluruh pengguna dunia maya, khususnya membantu mahasiswa dalam mempelajari proses jejaring sosial. Daftar Pustaka Bimo Sunarfrihantono, ST (2005), “PHP Dan MySQL untuk Web”. Penerbit Andi Yogyakarta. Abdul Kadir, (2004-2006), “Dasar Aplikasi Database MyQSL-Delphi”. Penerbit Andi Yogyakarta. Bunafit Nugroho, (2005), “PHP dan MySQL”. Penerbit Andi Yogyakarta Jogiyanto, (1999) “Analisis Sistem”. Penerbit Mediakita Written by Aditya (23 July 2012 Last Updated on 23 July 2012) “Pengertian dan Dasar CMS (Content Management System)”. Penerbit Yuditira. Dadan Sutisna, (2009), “Langkah Muda Menjadi Webmaster/Xhtml, PHP, Css, javascript dan database MySql”. Penerbit Mediakita, Cigancur-Jagakarsa, Jakarta Selatan 42 Junal Manajemen dan Informatika Komputer Pelita Nusantara