Gambar 1. Arsitektur mekanisme e-commerce - NS-CCIT

advertisement
PENGGUNAAN E-COMMERCE UNTUK MENUNJANG
PENGEMBANGAN BISNIS IT DALAM PENJUALAN JASA DRAFTER
STUDI KASUS : CV NUR ARDIYANSYAH
Ofah Musyarrofah
Email: [email protected], [email protected]
ABSTRACT
Currently trading world is no longer limited by space and time, High mobility of people demanding world
trade is able to provide services and goods quickly according to consumer demand. Transactions over the Internet is
more commonly known by the name of e-commerce which connects between producers and manufacturers,
producers with consumers, consumers with producers, consumers and consumers.
Internet users are increasing in Indonesia, making the e-commerce increasingly required by the company to
continue to develop its business activities. e-commerce is a new concept that is usually described as the process of
buying and selling goods or services on the World Wide Web of the Internet (Shim, Quershi, Siegel, Siegel, 2000, in
the book of M. Suyanto, 11, 2003). To implement e-commerce in support of the organization's business needs to be
considered five main components, namely product development, promotion, online transactions, product delivery
and after sales support. The fifth component will support each other to gain revenue and profit better. How the role
of e-commerce in improving IT consulting services, especially services drafter and how to improve the effectiveness
of the use of the web / internet (now) towards e-commerce intact.
Key words: e-commerce, internet, drafter
ABSTRAK
Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi
menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan cepat sesuai dengan permintaan
konsumen. Transaksi melalui Internet ini lebih dikenal dengan nama e-commerce yang menghubungkan antara
produsen dengan produsen, produsen dengan konsumen,konsumen dengan produsen, konsumen dengan konsumen.
Pengguna internet yang terus bertambah di Indonesia, membuat e-commerce semakin dibutuhkan oleh
perusahaan untuk terus mengembangkan kegiatan bisnisnya. e-commerce merupakan konsep baru yang biasanya
digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet (Shim, Quershi, Siegel, Siegel,
2000 dalam buku M. Suyanto, 11, 2003). Untuk mengimplementasi e-commerce dalam mendukung bisnis organisasi
perlu diperhatikan lima komponen utama yaitu pengembangan produk, promosi, transaksi online, product delivery
dan after sales support. Kelima komponen tersebut akan saling mendukung satu dengan lainnya untuk memperoleh
revenue dan profit yang lebih baik. Bagaimana peran e-commerce dalam meningkatkan pelayanan jasa konsultan IT
khususnya jasa drafter dan bagaimana meningkatkan efektivitas dari pemanfaatan web atau internet (sekarang)
menuju e-commerce yang utuh
Kata kunci: e-commerce, internet, drafter
PENDAHULUAN
Kemajuan dibidang teknologi komputer dan telekomunikasi mendukung perkembangan
teknologi internet. Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi mengalami kesulitan dalam
memperoleh informasi apapun, untuk menunjang aktivitas bisnisnya bahkan sekarang cenderung
dapat diperoleh berbagai macam informasi, sehingga informasi harus difilter untuk mendapatkan
informasi yang tepat dan relevan. Hal tersebut mengubah abad informasi menjadi abad internet.
Penggunaan internet dalam bisnis berubah dari fungsi sebagai alat untuk pertukaran informasi
secara elektronik menjadi alat untuk aplikasi strategi bisnis seperti Penjualan, promo produk dan
pelayanan pelanggan. Penjualan di Internet cenderung menembus berbagai rintangan, batas
bangsa, dan tanpa aturan-aturan yang baku. Penggunaan teknologi internet diharapkan dapat
memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang semakin kompetitif. Perusahaan
yang mampu bersaing adalah perusahaan yang mampu mengimplementasikan teknologi ke
dalam perusahaannya. Salah satu jenis implementasi teknologi dalam hal meningkatkan
persaingan bisnis dan penjualan jasa adalah dengan menggunakan Electronic Commerce (eCommerce) yang dapat membantu memasarkan berbagai macam jasa dan produk, baik dalam
bentuk fisik maupun digital. Dalam penggunaan teknologi tersebut berbagai pihak yang terkait
dengan perusahaan seperti investor, konsumen, pemerintah akan ikut berperan dan dapat
memberikan manfaat yang sangat besar bagi kelancaran proses-proses bisnis (Siregar, 2010).
E-commerce adalah kegiatan perdagangan yang dilakukan melalui perantara halaman
web di internet. Kelebihan dari e-commerce dibandingkan dengan perdagangan biasa terletak
pada kemudahan dan fleksibilitas yang ditawarkan. e-commerce merupakan hasil penerapan
aplikasi teknologi informasi, yang memungkinkan terjadinya transaksi antara produsen dan
konsumen melalui internet. Transaksi informasi melalui media elektronik yang dilakukan
melalui jaringan internet untuk memberikan layanan bisnis, jual beli barang, jasa dan informasi
antara sejumlah pihak. Dengan semakin matangnya teknologi internet dan web, teknologi ini
akan mampu meningkatkan kemampuan perusahaan dalam hal komunikasi bisnis dan berbagi
informasi, selain itu berbagi sumber daya lain yang bernilai. Penerapan teknologi e-commerce
merupakan salah satu faktor yang penting untuk menunjang keberhasilan suatu produk dari
sebuah perusahaan. Untuk mempercepat dan meningkatkan penjualan cepat maka dengan
melihat perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat tersebut dapat memanfaatkan suatu
layanan secara online yang berupa e-commerce. Tetapi hingga saat ini penggunaan e-commerce
di Indonesia masih sangat terbatas. Berdasarkan survei awal masih relatif sedikit perusahaan
yang menggunakan e-commerce sebagai sarana untuk kepentingan bisnis. Oleh karena itu dalam
tulisan ini akan dikaji tentang motif serta manfaat yang dirasakan oleh perusahaan yang telah
menerapkan penggunaan e-commerce dalam kepentingan bisnis. Penggunaan e-commerce untuk
meningkatkan daya saing perusahaan sudah banyak ditemukan disektor perdagangan, jasa dan
keuangan. Pemanfaatan teknologi informasi oleh organisasi atau perusahaan secara garis besar
bertujuan untuk memudahkan pelaksanaan proses bisnis dan meningkatkan kemampuan
kompetitif. Salah satunya CV Nur Ardiyansyah perusahaan yang bergerak dibidang jasa
konsultan IT berupa jasa drafter di Cilegon yang menggunakan e-commerce dalam menunjang
kegiatan penjulan jasa drafter Dengan penggunaan e-commerce ini diharapkan akan lebih
mudah, cepat, efisien dan efektif dalam meningkatkan penjualan jasa, komunikasi bisnis dan
berbagi informasi
Gambar 1. Arsitektur mekanisme e-commerce
Gambar diatas, merupakan gambaran arsitektur mekanisme e-commerce, Dimana dalam
pengaplikasiannya e-commerce dapat mempermudah transaksi dan mempersingkat proses
transaksi e-commerce Merupakan suatu model konsep transaksi elektronik yang melibatkan
teknologi informasi dan komunikasi baik dalam pertukaran informasi, pelayanan, kemitraan
maupun transaksi itu sendiri untuk mendukung kegiatan usaha dan bisnis. Saat ini konsep ecommerce dan e-business sudah mulai diterapkan mulai dari usaha kecil dan menengah hingga
perusahaan besar. Tools pendukung e-commerce berupa peranti lunak yang memungkinkan
untuk memanipulasi konten dari sebuah website. Dengan menggunakan tools ini seseorang dapat
dengan mudah mengatur konten dari sebuah website e-commerce tanpa harus menjadi seorang
ahli atau programer. Piranti umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah email dan
messaging, content management systems, document, spreadsheet, database, Akunting dan sistem
keuangan, Informasi pengiriman dan pemesanan, Pelaporan informasi dari klien dan enterprise,
Sistem pembayaran, Online Shopping dan Online Banking
PERMASALAHAN
E-commerce didefinisikan sebagai penggunaan internet untuk melakukan transaksi bisnis
secara nasional dan internasional. Dan juga e-commerce mengambil dua peranan penting yaitu
pertama sebagai channel yang lebih efektif dan efisien. Kedua, sebagai mekanisme potensial
dalam penggantian kegiatan ekonomi yang banyak dilakukan perusahaan bisnis dalam
melaksanakan kegiatan bisnisnya.
Internet memperluas peluang transaksi e-commerce membuat revolusi potensial dalam
perdagangan global, yaitu individualisasi perdagangan. Internet memudahkan pembeli untuk
transaksi beda negara tanpa harus pergi ke negara penjual. Internet memungkinkan penjual untuk
memajang etalasenya dalam bentuk halaman web dan dapat dilihat secara langsung oleh
masyarakat di seluruh dunia.
Internet dan e-commerce mengubah operasi perusahaan yang biasa dilakukan, seperti
desain dan pengembangan produk dan jasa. Dalam proses ini, internet dan e-commerce
mengubah peran dan hubungan dari berbagai pihak, mendorong jaringan supplier baru, jasa dan
model bisnis. Hasil akhirnya adalah peningkatan efisiensi, pemanfaatan aset yang lebih baik,
lebih cepat menjangkau pasar. Perbincangan mengenai e-commerce, tampaknya tidak ada
hentinya di Indonesia. Perkembangan bisnis via internet ini semakin diminati. Tuntutan semakin
besar untuk segera mengatur e-commerce dalam suatu peraturan perundang-undangan. Berbagai
permasalahan hukum ditemui dalam e-commerce, termasuk mengenai hubungan hukum antar
para pelakunya. Hukum harus dapat menegaskan secara pasti hubungan-hubungan hukum dari
para pihak yang melakukan transaksi e-commerce. Namun sayangnya, dalam konteks hukum
Indonesia, ketegasan hubungan hukum itu belum diatur.
Beberapa permasalahan terhadap konsumen yang dapat disoroti akibat tidak jelasnya
hubungan hukum dalam transaksi e-commerce. Selain itu, diperlukan pula suatu sistem dan
mekanisme penyelesaian sengketa khusus untuk transaksi-transaksi e-commerce yang efektif dan
murah. Hal lainnya adalah masalah keamanan dan kerahasiaan data konsumen serta privasi dari
kalangan konsumen.
Berdasarkan rincian latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan tulisan ini
yaitu bagaimana peran e-commerce dalam meningkatkan pelayanan jasa konsultan IT khususnya
jasa drafter dan bagaimana meningkatkan efektivitas dari pemanfaatan web/internet (sekarang)
menuju e-commerce yang utuh.
LITERATURE REVIEW
Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai e-commerce. Dan upaya
pengembangan e-commerce untuk menunjang pengembangan bisnis IT ini perlu dilakukan studi
pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, yaitu
mengidentifikasikan kesenjangan, menghindari pembuatan ulang dan mengidentifikasikan
metode yang pernah dilakukan beberapa literature review tersebut adalah sebagai berikut :
1. Penelitian dalam sebuah Jurnal Telematika M.Kom yang dilakukan oleh Joko Sutrisno
dari universitas Budi Luhur yang berjudul “Strategi Pengembangan Teknologi ECommerce Dengan Metode SWOT : Studi Kasus: PT. Chingmix Berhan Sejahtera” tahun
2011 ini, diusulkan untuk memperbaiki dan mengembangkan situs e-commerce yang
lebih baik, menambah jumlah forum komunitas, meningkatkan jumlah nilai penjualan,
dan meningkatkan pangsa pasar dalam dan luar negeri (negara tujuan)[1].
2. Penelitian yang dilakukan oleh Susi Ratnawati yang berjudul “Model E-Commerce
Untuk Meningkatkan Penjualan Kerajinan Kulit Pasca Lumpur Lapindo”, menjelaskan
bahwa e-commerce merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat dalam dunia
perinternetan. Penggunaan sistem biasanya e-commerce disingkat, sebenarnya dapat
menguntungkan banyak pihak, yakni konsumen, produsen dan penjual. Di Indonesia,
sistem e-commerce ini kurang populer, karena banyak pengguna internet yang masih
menyangsikan keamanan sistem ini, dan kurangnya pengetahuan mereka mengenai apa
itu e-commerce yang sebenarnya. Bagi pihak konsumen, menggunakan e-commerce
dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi berlama-lama
mengelilingi pusat pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Selain itu, harga
barang-barang yang dijual melalui e-commerce biasanya lebih murah dibandingkan
dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih
singkat dibandingkan dengan toko konvensional. Online shopping menyediakan banyak
kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional [2].
3. Penelitian yang dilakukan oleh Jauharul Maknunah dari STMIK PPKIA Pradnya
Paramita Malang tahun 2013 berjudul “Tantangan Bisnis Dalam E-Commerce di
Indonesia Pada Era Informasi”. Penelitian ini menyatakan bahwa ecommerce merupakan kebutuhan esensial saat ini dalam dunia bisnis global, dan sebagai
penunjang dalam pengembangan pasar, meningkatkan efisiensi, dapat menekan biaya,
serta memberikan akses yang lebih luas bagi partner dan pelanggan perusahaan Anda.
Kehadiran e-commerce sebagai media transaksi baru ini tentunya menguntungkan banyak
pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Dengan
menggunakan internet, proses perniagaan dapat dilakukan dengan menghemat biaya dan
waktu[3]
4. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Irmawati dari Politeknik Negeri Sriwijaya berjudul
“Pemanfaatan E-Commerce Dalam Dunia Bisnis”. Penelitian ini menyatakan
bahwa Electronic Commerce (e-commerce) adalah proses pembelian, penjualan atau
pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. e-commerce
merupakan bagian dari e-business, dimana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya
sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan
nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga
memerlukan teknologi database, email, dan bentuk teknologi non komputer yang lain
seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini
(Siregar, 2010), menurut Rahmati (2009) e-commerce singkatan dari electronic
commerce yang artinya sistem pemasaran secara atau dengan media elektronik. ecommerce ini mencakup distribusi, penjualan, pembelian, marketing dan service dari
sebuah produk yang dilakukan dalam sebuah sistem elektronika seperti Internet atau
bentuk jaringan komputer yang lain. e-commerce bukan sebuah jasa atau sebuah barang,
tetapi merupakan perpaduan antara jasa dan barang. electronic commerce didefinisikan
sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa, dan informasi yang dilakukan
secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang
digunakan adalah internet. electronic commerce bagian dari Electronic Business bisnis
yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission (Hildamizanthi. 2011).
Dalam mengimplementasikan e-commerce tersedia suatu integrasi rantai nilai dari
infrastrukturnya, yang terdiri dari tiga lapis. Pertama, insfrastruktur sistem distribusi flow
of good kedua, insfrastruktur pembayaran flow of money dan ketiga, infrastruktur sistem
informasi flow of information. Agar dapat terintegrasinya sistem rantai suplai dari
supplier, kepabrik, kegudang, distribusi, jasa transportasi, hingga ke pelanggan maka
diperlukan integrasi enterprise system untuk menciptakan supply chain visibility. Ada
tiga faktor yang faktor dicermati oleh kita jika ingin membangun toko e-commerce yaitu:
variability, visibility, dan velocity (Sukamjati, 2009). e-commerce akan merubah semua
kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk
kegiatan perdagangan.[4]
5. Penelitian yang dilakukan oleh Rudy, Suyan alias Wati, Reinaldi, Natalini dari
Universitas Bina Nusantara berjudul “Analisis Dan Perancangan Sistem E-Commerce
(Studi Kasus: Pt. Istana Romantik Dekorindo)”. Penelitian ini menyatakan bahwa
teknologi informasi dan komunikasi dalam menyajikan berbagai barang dan jasa dalam
suatu segmen pasar, sehingga harganya dapat dibandingkan satu dengan lainnya oleh
calon pembeli, yang harus melakukan keputusan transaksi, perkembangan dari internet
menjadi salah satu infrastruktur komunikasi yang termurah, dapat dijangkau secara luas,
dan fasilitas pendukung sebagai urat nadi. Salah satu tren yang menyertai bisnis dalam
jaringan internet adalah e-commerce baik business-to-customer maupun busines-tobusiness. [5]
6. Penelitian yang dilakukan oleh Nuray Terziaa dari Amarmara University, Tukey berjudul
“The Impact Of E-Commerce On International Trade And Employment”. Penelitian
Jurnal ini menjelaskan bahwa bukti produktivitas suatu negara dapat dilihat pada
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang sudah meluas. Dalam analisis
kontribusi teknologi informasi dan komunikasi pada 9 negara Organization for Economic
Cooperation and Development, selama dua dekade terakhir, ICT memberikan kontribusi
antara 0,2% sampai 0.5% per tahun dalam pertumbuhan ekonomi. Selama separuh kedua
tahun 1990-an, kontribusi ini meningkat dari 0,3% menjadi 0,9% per tahun. Efeknya
terasa di Amerika Serikat yang kemudian diikuti oleh Australia, Finlandia dan Kanada.
Studi lainnya mengatakan bahwa munculnya e-commerce Business to Business dalam
jangka panjang akan meningkatkan GDP sebesar 5%.Selain itu beberapa penelitian
menyimpulkan bahwa ICT adalah factor penting dalam meningkatkan efisiensi
keseluruhan modal dan tenaga kerja di Amerika Serikat. Yang paling penting adalah
produktivitas yang meningkat tidak hanya dalam sektor produksi informasi dan
komunikasi tetapi juga pada sektor ekonomi yang tidak memproduksi teknologi informasi
dan komunikasi data tersebut tampaknya menunjukkan bahwa pekerja di US
mendapatkan keuntungan dari peningkatan produktivitas yang disebabkan oleh ecommerce dan ICT. e-commerce juga memiliki dampak yang signifikan dalam
perdagangan jasa. Yang diperlukan dalam perdagangan jasa ini adalah kualitas, kecepatan
dan sarana komunikasi antara penjual dan pembeli yang memadai. Dalam jurnal ini
mengatakan bahwa beberapa penelitian terbaru menanyakan apakah penggunaan internet
mempengaruhi perdagangan. Misalnya, dengan menggunakan data dari 20 negara
berpenghasilan rendah dan menengah di Eropa Timur dan Asia Tengah, penelitian
menunjukkan bahwa perusahaan dengan koneksi internet melakukan ekspor lebih banyak
dibandingkan perusahaan yang tidak memiliki koneksi internet. Selain itu, dengan
menggunakan model gravitasi perdagangan, penelitian lain menemukan bahwa
penggunaan internet tampaknya secara signifikan berkorelasi dengan perdagangan setelah
tahun 1996, meskipun menemukan hubungan yang lemahpada tahun 1995 dan 1996.
Penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa internet memiliki dampak yang lebih
besar pada perdagangan di negara-negara berkembang seperti Indonesia ini daripada yang
dilakukan oleh negara-negara maju. Jurnal ini menemukan bahwa ekspor jasa ke US
tumbuh lebih cepat bagi negara-negara dengan penetrasi internet yang lebih besar dalam
sampel dari 31 negara berpenghasilan kecil dan menengah.[6]
7. Penelitian yang dilakukan oleh Ripah Karyatiningsih dari Institut Pertanian Bogor tahun
2011 berjudul “Penerapan E-Commerce Dalam Menunjang Strategi Bisnis Perusahaan
Kasus Di Pt. Cheil Jedang Superfeed (CJS)”. Penelitian ini menyatakan bahwa ecommerce adalah kegiatan perdagangan yang dilakukan melalui perantara halaman web
di internet. Kelebihan dari e-commerce dibandingkan dengan perdagangan biasa terletak
pada kemudahan dan fleksibilitas yang ditawarkan. e-commerce merupakan hasil
penerapan teknologi informasi, yang memungkinkan terjadinya transaksi antara produsen
dan konsumen melalui internet. Kompetisi bisnis telah tercipta disemua sektor termasuk
sektor peternakan. Penggunaan e-commerce untuk meningkatkan daya saing perusahaan
sudah banyak ditemukan di sektor perdagangan, jasa dan keuangan. [7].
8. Penelitian yang dilakukan oleh Fransisca dari Universitas Bina Nusantara berjudul
“Pemanfaatan Teknologi Internet Dalam Bisnis Suatu Perusahaan E-Commerce”.
Penelitian ini menyatakan bahwa e-commerce adalah Perdagangan elektronik,
penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran dan jasa melalui sistem elektronik seperti
internet atau jaringan komputer lainnya. e-dagang dapat melibatkan transfer dana
elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem
pengumpulan data otomatis. e-dagang merupakan bagian dari e-business, dimana
cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga
pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan[8].
9. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Amir Udin dari Universitas Dian Nuswantoro
Semarang berjudul “Perancangan Dan Implemtasi E-Commerce Untuk Meningkatkan
Penjualan Produk Herbal Pada Toko La Roiba”. Penelitian ini mengambil pengertian dari
pendapat Onno W. Purbo dan Aang Arif Wahyudi (David Baum, 2001) memberikan
pengertian “e-commerce sebagai satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis
yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi
elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara
elektronik”. Toko Herbal LA ROIBA ingin agar usahanya bisa besar dengan membuat ecommerce, sehingga konsumen dan masyarakat yang berada diluar kota bisa melihat
produk yang dijualnya. Jadi konsumen tidak perlu repot untuk pergi ke toko untuk
bertanya untuk mengetahui barang yang ingin dipesannya sudah habis apa masih. Dengan
e-commerce masyarakat bisa memperoleh wawasan informasi seputar herbal dan
sekaligus wahana untuk bertukar informasi. [9]
10. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Shanti Nugrahani dari STIE Rajawali Purwerejo
berjudul “E-Commerce Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Dan Menengah”.
Penelitian ini menyatakan bahwa e-commerce merupakan kegiatan memanfaatkan
internet untuk berbagai aktifitas usaha, informasi bergerak sangat cepat dan menjadi
pelaku bisnis untuk memenangkan persaingan.Internet melalui e-commerce membuka
peluang bagi usaha kecil dan menengah (UKM) untuk memasarkan dan menumbuhkan
jaringan usaha disemua bidang untuk itu pelaku UKM dituntut untuk menjadi bagian dari
komunitas global dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui e-commerce.[10]
11. Penelitian yang dilakukan oleh Suryo Eko Sudarsono dengan judul “Job Desk Drafter”.
menyatakan bahwa drafter adalah juru gambar yang berkaitan dengan dunia kontraktor
mekanikal dan elektrikal yang wajib menguasai perangkat lunak komputer seperti
Autocad, Autocad ialah program yang sangat lengkap untuk kepentingan desain,
pandangan gambar dan keakuratan ukuran dan dimensi. [11].
Dari sebelas literature review yang ada, telah banyak penelitian mengenai e-commerce,
pembahasan mengenai drafter, dan pemanfaatan e-commerce. Selain hal tersebut terdapat
pembahasan mengenai dampak negatif dan positif dari e-commerce, permasalahan ecommerce, dan transaksi pada e-commerce sama halnya dengan drafter yang semakin banyak
peminatnya
PEMECAHAN MASALAH
Untuk mengatasi permasalahan diatas langkah langkah pemecahannya adalah:
1. Sebaiknya CV. Nur Ardiyansyah segera mengembangkan sistem penjualan jasa konsultan
IT dengan cara online, sehingga bisa meningkatkan jaringan market bisnisnya tidak
hanya beberapa perusahan yang menjadi pelanggan tetap tetapi bisa merambah pada yang
lebih luas Sosialisasi e-commerce sebaiknya terus dilakukan lebih intensif.
2. Mensosialisasikan e-commerce pada seluruh individu yang terkait.
3. Mengningkatkan sistem e-commerce yang sudah berjalan.
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Konsep e-commerce telah diimplementasikan pada CV. Nur Ardiyansyah untuk
pelayanan jasa konsultan IT jasa drafter, drafter berperan penting dalam lancar tidaknya suatu
pekerjaan. tanpa drafter, pekerjaan tidak dapat diaplikasikan dalam sebuah gambar kerja yang
nantinya akan dikerjaan oleh supervisor terkait, atau sebagai acuan para pekerja dilapangan,
drafter adalah seorang yang bertugas untuk menerjemahkan sebuah rencana pembangunan
pemilik modal yang diwakili oleh konsultan. lalu dilaksanakan oleh drafter kedalam sebuah
gambar kerja. Sistem pelayanan jasa konsultan IT ini menggunakan konsep e-commerce yang
sedang dikembangkan.
Gambar 2. Konsep e-commerce
FLOWMAP SYSTEM
Flow Map Sistem Penjualan yang diusulkan
Pelanggan
Service
Drafter
Admin
Menerima Info
Pelanggan
Data Jasa
Konsultan
Drafter
Mulai
Melayani
Pelanggan
Survey Jasa
Konsultan
Mengisi Form
Permintaan
Service
Memilih Jasa
Konsultan
Memproses Permintaan
Pelanggan
Input Data
Konsultan dan
Service
Info Katalog
Gambar
Menentukan Harga
Jasa Konsultan
Info Jasa Konsultan
Cetak Laporan
Bersedia Menjadi
Pelanggan ??
Memproses
Permintaan Pelanggan
Laporan Jasa
Konsultan &
Service
Proses Jasa
Info Jasa
Service
Info Permintaan
Pelanggan
Gambar 3. Sistem Flowmap
Selesai
TAMPILAN LAYAR
Tampilan layar interface untuk mengakses e-commerce sedang dikembangkan pada CV.
Nur Ardiyansyah dengan beberapa sistem yang terkait. Adapun interface tersebut terdiri dari :
1. Tampilan Login
Gambar 4. Login user
Pada tampilan gambar 3 diatas adalah interface login dimana user dapat memasukan
username dan password yang sudah didesain untuk dapat mengakses data layanan konsultan IT
jasa drafter sehingga dapat mengakses menu utama yang bisa dilihat pada gambar berikutnya
2. Tampilan Menu Utama
Gambar 5. Tampilan menu utama
Tampilan menu utama yang berfungsi sebagai interface antara user dan admin agar
mempermudah pengaksesan sistem e-commerce
3. Tampilan Menu Layanan Konsultan IT
Gambar 6. Menu layanan konsultan IT
4. Tampilan Menu Pelanggan
Gambar 7. Menu pelanggan
5. Menu Drafter
Gambar 8. Menu drafter
6. Menu Transaksi
Gambar 9. Menu transaksi
KESIMPULAN
Dengan menggunakan e-commerce di CV. Nur Ardiyansyah dapat memperoleh beberapa
keuntungan yang meliputi layanan konsumen dan citra perusahaan menjadi lebih baik,
menemukan partner bisnis baru, proses menjadi sederhana dan efisiensi waktu, dapat
meningkatkan produktivitas, akses informasi menjadi cepat, efisiensi biaya dan fleksibilitas
bertambah.
Namun secara umum memang harus diakui bahwa pemanfaatan e-commerce di CV. Nur
Ardiyansyah masih dalam tahap pengembangan. Sehingga belum bisa membantu penerapan
strategi binis secara komprehensif. Hal ini dikarenakan beluam adanya kesiapan seluruh
stakeholders dan faktor kebiasaan customer pengguna jasa konsultan IT jasa drafter yang belum
begitu tertarik dengan sistem transaksi online lewat internet.
Salah satu jenis implementasi teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan
penjualan produk dan jasa untuk memasarkan berbagai macam produk jasa, baik dalam bentuk
fisik maupun digital. Diharapkan pelanggan dapat mengakses serta melakukan pesanan dari
berbagai tempat, karena di kota kota besar di Indonesia telah banyak tempat yang menyediakan
suatu fasilitas akses internet hanya dengan menggunakan laptop notebook ataupun smartphone
dengan menggunakan teknologi wifi, e-commerce yang memiliki banyak kegunaan dan manfaat
yang dirasakan untuk para konsumen, masyarakat, bisnis dan juga perusahaan. memberikan
kemudahan
Saran
Sebaiknya CV. Nur Ardiyansyah segera mengembangkan sistem penjualan jasa konsultan
IT dengan cara online, sehingga bisa meningkatkan jaringan market bisnisnya tidak hanya
beberapa perusahan yang menjadi pelanggan tetap tetapi bisa merambah ke yang lebih luas
Sosialisasi e-commerce sebaiknya terus dilakukan lebih intensif agar stakeholders dapat
mengetahui dan memahami manfaat dan keunggulan transaksi melalui e-commerce.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Indrajit, E. Richardus, (2001). Electronic Commerce: Konsep dan Strategi Bisnis di Dunia
Maya. Jakarta:Elex Media Komputindo.
[2] Jakarta Web Hosting, (2001). Sukses E commerce : Ketepatan Memilih Webhosting. Di
akses pada 19 januari 2015 dari: http://www.jakartawebhosting.com/blog/shared-hosting/suksese-commerce-ketepatan-memilih-webhosting/#more-856., januari 2015
[3] Laksito, R.D. (2011). 10 Pertanyaan Tentang E-Commerce diakses pada 21 januari 2015
dari:http://ryandwilaksito.blog.unsoed.ac.id/2011/05/18/10-pertanyaan-tentang
commerce/comment page-1/#comment-368., januari 2015
[4] O’Brien, James.
Companies. USA.
(2002).
Introduction to Information System. The McGrow-Hills
[5] Rizdan (2001). Tips Memilih Hosting Untuk Bisnis Online. diakses pada 20 januari 2015
dari: http://www.rizdancreative.net/tips-memilih-hosting-untuk-bisnis-online#comment-1387.,
januari 2015
[6] Siregar,R.R. (2010). Strategi Meningkatkan Persaingan BisnisPerusahaan dengan
Penerapan e-Commerce. diakses pada 16 januari 2015 dari: http://blog.trisakti.ac.id.,januari
2015
[7] Turban Efrain, Lee Jae, King David, Viehland Dennis,(2004). Electronic Commerce A
Managerial Perspective. Prentice Hall
[8] Nugroho, Bunafit.(2008). Membuat Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Dengan PHP
dan MySql, Jogjakarta: Gava Media.
[9] Rahmati.(2009). Pemanfaatan E-commerce Dalam Bisnis Di Indonesia, diakses pada 14
januari 2015 dari: http://citozcome.blogspot.com/2009/05/pemanfaatan-e-commerce-dalambisnis-di.html., januari 2015
[10] Siregar, Riki,R. (2010). Strategi Meningkatkan Persaingan Bisnis Perusahaan dengan
Penerapan
E-commerce.
diakses
pada
18
januari
2015
dari:http://blog.trisakti.ac.id/riki/2010/03/12/strategi-meningkatkan-persaingan-bisnisperusahaan-dengan-penerapan-e-commerce/., januari 2015
[11] Sukmajati, Anina. (2009). Penerapan E-ommerce untuk Meningkatkan Nilai Tambah
(Added
Value)
bagi
Perusahaan.
diakses
pada
14
januari
2015
dari:http://aninasukmajati.wordpress.com., januari 2015
[12] Yurindra. (2011). Transisi dan Siklus Pengembangan E-Commerce di Perusahaan. diakses
pada 14 januari 2015 dari:http://yurindra.wordpress.com/e-commerce/transisi-dan-sikluspengembangan-e-commerce-di-perusahaan/., januari 2015
Download