IDENTIFIKASI BIAYA DAN MANFAAT BIAYA BIAYA merupakan pengeluaran atau pengorbanan yang dapat menimbulkan pengurangan terhadap manfaat yg kita terima Biaya yang diperlukan proyek terdiri dari : 1. Biaya Investasi (tanah, bangunan, tanaman, dll) 2. Biaya operasional (bahan baku, tenaga kerja, dll) 3. biaya lainnya (pajak, bunga, biaya tak terduga, reinvestasi, biaya pemeliharaan, dll) Biaya Investasi adalah biaya yang dikeluarkan pada awal dimulainya proyek, biasanya memerlukan biaya yang besar (tanah/lahan, bangunan) 1. TANAH. Utk menghitung biaya tanah pendekatan yg digunakan bisa berupa : - nilai netto produksi yg hilang - nilai sewa -Estimasi langsung dari kemampuan tanah menghasilkan 2. BANGUNAN - nilai sewa 3. TANAMAN - harga beli tanaman Biaya Operasional adalah biaya yang dikeluarkan pada setiap proses produksi dilakukan 1. TENAGA KERJA. Hrs dibedakan antara TK terdidik dgn TK tdk terdidik. Biasanya dipakai berdasarkan upah yang berlaku 2. BAHAN BAKU. Yang dipakai adalah harga beli bahan baku tsb Biaya Lainnya adalah biaya yang dikeluarkan dalam suatu proyek seperti pajak, pembayaran bunga (dana pinjaman) Biaya yang dimasukkan dalam cashflow adalah semua biaya2 yang bisa dikuantifikasikan Jenis biaya lainnya tetapi tidak masuk dalam cashflow adalah : Penyusutan merupakan pengalokasian biaya investasi suatu proyek pada setiap tahun sepanjang umur ekonomis proyek & utk menjamin agar angka biaya operasi yg dimasukkan dlm neraca rugi laba Sunk Cost merupakan biaya yang telah dikeluarkan pada masa yang lalu sebelum kegiatan proyek dilaksanakan. Jadi sunk cost merupakan semua biaya2 yg telah dikeluarkan sebelum diambil keputusan utk melaksanakan proyek. Dlm analisis proyek sunk cost tdk dihitung dlm analisis Manfaat MANFAAT merupakan sesuatu yang menimbulkan kontribusi terhadap tujuan suatu proyek Manfaat bisa berupa MANFAAT LANGSUNG (direct benefit) yaitu manfaat yang secara nyata dan langsung dapat dirasakan sebagai akibat proyek Yg termasuk Direct benefit , misalnya : - peningkatan produksi - kenaikan nilai produksi - penurunan biaya MANFAAT TDK LANGSUNG (Indirect benefit) yaitu manfaat yang secara tidak langsung ditimbulkan krn adanya proyek Indirect Benefit bisa berupa : - efek multiplier dari proyek - skala ekonomis yg lebih besar Manfaat proyek juga bisa berupa : MANFAAT yg BISA DIHITUNG (tangible benefit) yaitu manfaat yang dihasilkan suatu proyek yang bisa dihitung - peningkatan produksi - penurunan biaya MANFAAT yg TDK BISA DIHITUNG (intangible benefit) yaitu manfaat yg secara tdk langsung dinikmati masyarakat tetapi sulit dihitung misalnya : - keindahan dari proyek pertamanan - peningkatan keamanan CASHFLOW (dlm ANALISIS FINANSIAL) Unsur-unsur yang terdapat dalam cashflow : 1. INFLOW (arus penerimaan) 2. OUTFLOW (arus pengeluaran) 3. NET BENEFIT (manfaat bersih) 4. INCREMENTAL NET BENEFIT (manfaat bersih tambahan) KOMPONEN INFLOW : 1. NILAI PRODUKSI TOTAL, berasal dari produksi total yg dihasilkan dikalikan dgn harga per satuan produk(termasuk produk dijual/dikonsumsi), bisa berupa produk utama atau produk sampingan 2. PINJAMAN, semua tambahan modal yg diterima utk keperluan proyek, baik utk investasi/operasional 3. GRANTS (bantuan), dapat berupa uang tunai, barang, baik utk investasi, atau operasional, sifatnya tidak perlu dikembalikan 4. NILAI SEWA, penerimaan dari hasil menyewakan alat-alat 5. NILAI SISA (salvage value), nilai barang dari modal yang tidak habis terpakai. Penilaiannya dilakukan pada saat proyek berakhir (thn akhir proyek) KOMPONEN OUTFLOW : 1. INVESTASI, berupa tanah, bangunan, mesin 2. OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN, berupa : a. BAHAN BAKU, input yg habis pakai dalam proses produksi b. TENAGA KERJA (upah tenaga kerja, bisa TK tetap atau musiman) c. PAJAK (PBB) d. REINVESTASI e. DEBT SERVICE (pokok + bunga) CASHFLOW 1 A INFLOW 1. Nilai Produksi 2. Pinjaman 3. Nilai Sewa 4. Grants 5. Salvage Value TOT INFLOW B OUTFLOW 1. Investasi 2.Operasional 3. lainnya TOT OUTFLOW C NET BENEFIT DGN PROYEK (A-B) D NET BENEFIT TANPA PROYEK INCREMENTAL NET BENEFIT (C-D) DF PV NET BENEFIT 2 3 n SEKIAN TERIMA KASIH