bab iv hasil dan uji coba - Universitas Potensi Utama

advertisement
BAB IV
HASIL DAN UJI COBA
II.1.
Tampilan Hasil
Penulis merancang program sistem pakar untuk diagnosis penyakit
pengapuran pada sendi (OA) pada orang dewasa berbasis web dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySql. Adapun hasil
rancangan program tersebut adalah sebagai berikut :
IV.1.1. Tampilan Hasil Program Aplikasi
IV.1.1.1. Halaman Home
Halaman Home berupa sekilas tentang pengenalan penyakit pengapuran
sendi OA. Berikut ini merupakan tampilan halaman home.
Gambar IV.1. Tampilan Halaman Home
64
65
IV.1.1.2. Halaman Input Data Pengguna
Halaman input data pengguna berupa form pengisian data pengguna
sistem. Berikut ini merupakan tampilan halaman input data pengguna.
Gambar IV.2. Tampilan Halaman Input Data Pengguna
IV.1.1.3. Halaman Konsultasi
Halaman konsultasi berupa diagnosa penyakit dengan mengajukan
pertanyaan yang harus dijawab oleh pengguna sistem. Berikut ini merupakan
tampilan halaman konsultasi.
Gambar IV.3. Tampilan Halaman Konsultasi
66
IV.1.1.4. Halaman Hasil Analisa
Halaman hasil analisa berupa kesimpulan yang diambil oleh sistem
pakar berdasarkan gejala-gejala yang telah disebutkan oleh user/pengguna sistem.
Berikut ini merupakan tampilan halaman analisa.
Gambar IV.4. Tampilan Halaman Hasil Analisa
IV.1.1.5. Halaman Kontak
Halaman kontak berupa halaman untuk menghubungi atau berinteraksi
dengan pemilik situs. Berikut ini merupakan tampilan halaman kontak.
Gambar IV.5. Tampilan Halaman Kontak
67
IV.1.1.6. Halaman Galeri
Halaman galeri berupa halaman yang memuat gambar mengenai gejala
OA. Berikut ini merupakan tampilan halaman galeri.
Gambar IV.6. Tampilan Halaman Galeri
IV.1.1.7. Halaman Login
Halaman login berupa halaman yang digunakan untuk masuk ke
halaman pakar dan mengakses menu-menu pakar. Berikut ini merupakan tampilan
halaman login.
Gambar IV.7. Tampilan Halaman Login
68
IV.1.1.8. Halaman Admin Input Penyakit
Halaman admin input penyakit berupa form inputan untuk menambah
data penyakit baru. Berikut ini merupakan tampilan halaman admin input
penyakit.
Gambar IV.8. Tampilan Halaman Admin Input Penyakit
IV.1.1.9. Halaman Admin Input Gejala
Halaman admin input gejala berupa form inputan untuk menambah data
gejala baru. Berikut ini merupakan tampilan halaman admin input gejala.
Gambar IV.9. Tampilan Halaman Admin Input Gejala
69
IV.1.1.10. Halaman Admin Input Relasi
Halaman admin input relasi berupa form inputan untuk merelasikan
data penyakit dengan gejala. Berikut ini merupakan tampilan halaman admin input
relasi.
Gambar IV.10. Tampilan Halaman Admin Input Relasi
IV.1.1.11. Halaman Admin Ubah Penyakit
Halaman admin ubah penyakit berupa form untuk melakukan
perubahan data
penyakit dalam database. Berikut ini merupakan tampilan
halaman admin ubah penyakit.
Gambar IV.11. Tampilan Halaman Admin Ubah Penyakit
70
IV.1.1.12. Halaman Admin Ubah Gejala
Halaman admin ubah gejala berupa form untuk melakukan perubahan
data gejala dalam database. Berikut ini merupakan tampilan halaman admin ubah
gejala.
Gambar IV.12. Tampilan Halaman Admin Ubah Gejala
IV.1.1.13. Halaman Admin Laporan Penyakit
Halaman admin laporan penyakit berupa data keseluruhan penyakit.
Berikut ini merupakan tampilan halaman admin laporan penyakit.
Gambar IV.13. Tampilan Halaman Admin Laporan Penyakit
71
IV.1.1.14. Halaman Admin Laporan Gejala
Halaman admin laporan gejala berupa data keseluruhan gejala. Berikut
ini merupakan tampilan halaman admin laporan gejala.
Gambar IV.14. Tampilan Halaman Admin Laporan Gejala
IV.1.1.15. Halaman Admin Laporan Kunjungan
Halaman admin laporan kunjungan berupa data keseluruhan pengguna
sistem yang telah menggunakan program aplikasi. Berikut ini merupakan tampilan
halaman admin kunjungan pengguna sistem.
Gambar IV.15. Tampilan Halaman Admin Laporan Kunjungan
72
IV.2. Pembahasan
Hasil yang didapatkan dari permasalahan yang ada adalah terciptanya
sebuah program sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit OA. Dimana aplikasi
ini tercipta dengan baik dikarenakan penganalisa sistem dan perancangan program
berdasarkan data yang didapat dari metode yang digunakan serta pengumpulan
data yang tepat sehingga apa yang dibutuhkan dapat terpenuhi.
Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam uji coba implementasi
sistem pakar untuk diagnosis penyakit pengapuran pada sendi (OA) pada orang
dewasa berbasis web ini adalah sebagai berikut :
VI.2.1. Mesin inferensi
Mesin inferensi merupakan langkah berikutnya yang digunakan untuk
menentukan semua tahap yang terjadi dalam dialog dan pengambilan keputusan
setelah menentukan struktur basis pengetahuan. Mesin inferensi adalah bagian
dari sistem pakar yang melakukan penalaran dengan menggunakan isi daftar
aturan berdasarkan urutan pola tertentu. Dalam hal ini penelusuran menggunakan
metode penalaran maju (forward chaining) yaitu dengan menguji aturan satu demi
satu dalam urutan tertentu berdasarkan basis pengetahuan (knowledge base) yang
telah dibuat.
Mesin inferensi (inference engine) sistem pakar untuk diagnosis penyakit
pengapuran pada sendi (oa) pada orang dewasa berbasis web adalah sebagai
berikut :
73
Aturan Produksi (Rule)

Rule 1
If [ Sering terjadi nyeri di persendian And nyeri bertambah di pagi hari
dan berulang And sulit melakukan awal gerakan And terasa sakit saat
menyentak sendi And nyeri berkurang bila diistirahatkan And bila
dilakukan X-Ray celah sendi mulai rapat/ mengalami penyempitan rongga
sendi ] Then [ OA tingkat Sub klinis ]

Rule 2
If [ sering terjadi nyeri di persendian And nyeri bertambah di pagi hari dan
berulang And sulit melakukan awal gerakan And terasa sakit saat
menyentak sendi And nyeri mengganggu aktivitas And mulai terjadi
kekakuan sendi terutama di pagi hari (cuaca dingin) setelah bangun tidur
atau istirahat lama And saat bergerak terasa bunyi gesekan tulang
(krepitasi)/ perasaan berderak And permukaan sendi kelihatan membesar/
melebar And persendian yang sakit berwarna kemerah-merahan And
terjadi pembekakan sendi And bila dilakukan X-Ray sudah terjadi
perubahan
tulang
And
timbul
tulang
rawan
lancip
pada
tepi
tulang(osteofit) ] Then [ OA tingkat Manifest klinis ]

Rule 3
If [ sering terjadi nyeri di persendian And nyeri bertambah di pagi hari dan
berulang And sulit melakukan awal gerakan And terasa sakit saat
menyentak sendi And nyeri mengganggu aktivitas And mulai terjadi
kekakuan sendi terutama di pagi hari (cuaca dingin) setelah bangun tidur
74
atau istirahat lama And saat bergerak terasa bunyi gesekan tulang
(krepitasi)/ perasaan berderak And permukaan sendi kelihatan membesar/
melebar And persendian yang sakit berwarna kemerah-merahan And
terjadi pembekakan sendi And bila dilakukan X-Ray sudah terjadi
perubahan
tulang
And
timbul
tulang
rawan
lancip
pada
tepi
tulang(osteofit) And terjadi perubahan pola jalan And sendi sudah
berubah bentuk (kaki membentuk huruf O) And terasa sakit yang amat
sangat And Setelah minum obat/ melakukan suntik pada sendi rasa sakit
tidak juga berkurang And gerakan sendi sudah tidak full dan terbatas And
dalam melakukan aktivitas sehari memerlukan bantuan (asisten) ] Then
[ OA tingkat Dekompensasi klinis ]
Keterangan :
Dalam runut maju (Forward Chaining) berarti menggunakan himpunan
aturan kondisi-aksi. Dalam metode ini, data digunakan untuk menentukan aturan
mana yang akan dijalankan, kemudian aturan tersebut dijalankan. Proses diulang
sampai ditemukan suatu hasil.
VI.2.2. Pengujian Sistem
Setelah sistem berhasil dibangun, sistem akan diuji untuk mengetahui
fungsi, keunggulan dan kelemahan suatu fasilitas yang terintegrasi dalam sistem.
Pengujian dilakukan untuk melihat sejauh mana aplikasi tersebut dapat diterima
ataupun bekerja layaknya seorang pakar. Sistem ini diujikan kepada 10 pasien
yang menderita penyakit Ostearthritis(OA). Dari kesepuluh
pasien tersebut
75
menyimpulkan bahwa penyakit yang diderita pasien menunjukkan antara lain,
dapat dilihat pada table IV.1. Hasil pengujian diagnosa penyakit OA.
Tabel.IV.1. Hasil Pengujian terhadap 10 pasien
Pasien
Input Gejala
G001 : sering terjadi nyeri di
persendian
G002 : nyeri bertambah di pagi
hari dan berulang
G003 : sulit melakukan awal
gerakan
Pasien G004 : terasa sakit saat menyentak
1
sendi
G006 : nyeri berkurang bila
diistirahatkan
G007 : bila dilakukan X-Ray
hanya celah sendi sedikit mulai
rapat/ mengalami penyempitan
rongga sendi
G001 : sering terjadi nyeri di
persendian
G002 : nyeri bertambah di pagi
hari dan berulang
G003 : sulit melakukan awal
gerakan
G008 : mulai terjadi kekakuan
sendi terutama di pagi hari(cuaca
dingin) setelah bangun tidur atau
Pasien istirahat lama
2
G009 : saat bergerak terasa bunyi
gesekan tulang krepitasi)/ perasaan
berderak
G010 : permukaan sendi kelihatan
membesar/ melebar
G011 : persendian yang sakit
berwarna kemerah-merahan
G013 : bila dilakukan X-Ray
sudah terjadi perubahan tulang
Pakar
Sistem
Hasil
Pakar Sistem
Sub klinis
Sub klinis
√
√
Manifest
klinis
Manifest
klinis
√
√
76
G014 : timbul tulang rawan lancip
pada tepi tulang(osteofit)
G001 : sering terjadi nyeri di
persendian
G002 : nyeri bertambah di pagi
hari dan berulang
G003 : sulit melakukan awal
gerakan
G008 : mulai terjadi kekakuan
sendi terutama di pagi hari(cuaca
dingin) setelah bangun tidur atau
istirahat lama
Pasien G009 : saat bergerak terasa bunyi
3
gesekan tulang krepitasi)/ perasaan
berderak
G010 : permukaan sendi kelihatan
membesar/ melebar
G011 : persendian yang sakit
berwarna kemerah-merahan
G013 : bila dilakukan X-Ray
sudah terjadi perubahan tulang
G014 : timbul tulang rawan lancip
pada tepi tulang (osteofit)
G001 : sering terjadi nyeri di
persendian
G002 : nyeri bertambah di pagi
hari dan berulang
G003 : sulit melakukan awal
gerakan
G008 : mulai terjadi kekakuan
sendi terutama di pagi hari(cuaca
dingin) setelah bangun tidur atau
istirahat lama
Pasien G009 : saat bergerak terasa bunyi
4
gesekan tulang krepitasi)/ perasaan
berderak
G010 : permukaan sendi kelihatan
membesar/ melebar
G011 : persendian yang sakit
berwarna kemerah-merahan
G013 : bila dilakukan X-Ray
sudah terjadi perubahan tulang
G014 : timbul tulang rawan lancip
pada tepi tulang (osteofit)
Manifest
klinis
Manifest
klinis
√
√
Manifest
klinis
Manifest
klinis
√
√
77
G001 : sering terjadi nyeri di
persendian
G002 : nyeri bertambah di pagi
hari dan berulang
G003 : sulit melakukan awal
gerakan
G008 : mulai terjadi kekakuan
sendi terutama di pagi hari(cuaca
dingin) setelah bangun tidur atau
istirahat lama
Pasien G009 : saat bergerak terasa bunyi
5
gesekan tulang krepitasi)/ perasaan
berderak
G010 : permukaan sendi kelihatan
membesar/ melebar
G011 : persendian yang sakit
berwarna kemerah-merahan
G013 : bila dilakukan X-Ray
sudah terjadi perubahan tulang
G014 : timbul tulang rawan lancip
pada tepi tulang (osteofit)
G001 : sering terjadi nyeri di
persendian
G002 : nyeri bertambah di pagi
hari dan berulang
G003 : sulit melakukan awal
gerakan
G008 : mulai terjadi kekakuan
sendi terutama di pagi hari(cuaca
dingin) setelah bangun tidur atau
istirahat lama
Pasien G009 : saat bergerak terasa bunyi
6
gesekan tulang krepitasi)/ perasaan
berderak
G010 : permukaan sendi kelihatan
membesar/ melebar
G011 : persendian yang sakit
berwarna kemerah-merahan
G013 : bila dilakukan X-Ray
sudah terjadi perubahan tulang
G014 : timbul tulang rawan lancip
pada tepi tulang (osteofit)
G001 : sering terjadi nyeri di
Pasien
persendian
7
G002 : nyeri bertambah di pagi
Manifest
Klinis
Manifest
klinis
√
√
Manifest
klinis
Manifest
klinis
√
√
Manifest
klinis
Manifest
klinis
√
√
78
hari dan berulang
G003 : sulit melakukan awal
gerakan
G008 : mulai terjadi kekakuan
sendi terutama di pagi hari(cuaca
dingin) setelah bangun tidur atau
istirahat lama
G009 : saat bergerak terasa bunyi
gesekan tulang krepitasi)/ perasaan
berderak
G010 : permukaan sendi kelihatan
membesar/ melebar
G011 : persendian yang sakit
berwarna kemerah-merahan
G013 : bila dilakukan X-Ray
sudah terjadi perubahan tulang
G014 : timbul tulang rawan lancip
pada tepi tulang (osteofit)
G001 : sering terjadi nyeri di
persendian
G002 : nyeri bertambah di pagi
hari dan berulang
G003 : sulit melakukan awal
Pasien gerakan
8 G004 : terasa sakit saat menyentak
sendi
G006 : nyeri berkurang bila
diistirahatkan
G007 : bila dilakukan X-Ray
hanya celah sendi sedikit mulai
G001 :
sering terjadi nyeri
persendian
G002 : nyeri bertambah di pagi
hari dan berulang
G003 : sulit melakukan awal
gerakan
G008 : mulai terjadi kekakuan
Pasien
sendi terutama di pagi hari(cuaca
9
dingin) setelah bangun tidur atau
istirahat lama
G009 : saat bergerak terasa bunyi
gesekan tulang krepitasi)/ perasaan
berderak
G010 : permukaan sendi kelihatan
membesar/ melebar
Sub klinis
Sub klinis
√
√
Manifest
klinis
Manifest
klinis
√
√
79
G011 : persendian yang sakit
berwarna kemerah-merahan
G013 : bila dilakukan X-Ray
sudah terjadi perubahan tulang
G014 : timbul tulang rawan lancip
pada tepi tulang (osteofit)
G001 : sering terjadi nyeri di
persendian
G002 : nyeri bertambah di pagi
hari dan berulang
G003 : sulit melakukan awal
gerakan
G008 : mulai terjadi kekakuan
sendi terutama di pagi hari(cuaca
dingin) setelah bangun tidur atau
istirahat lama
Pasien G009 : saat bergerak terasa bunyi
10
gesekan tulang krepitasi)/ perasaan
berderak
G010 : permukaan sendi kelihatan
membesar/ melebar
G011 : persendian yang sakit
berwarna kemerah-merahan
G013 : bila dilakukan X-Ray
sudah terjadi perubahan tulang
G014 : timbul tulang rawan lancip
pada tepi tulang (osteofit)
Manifest
klinis
Manifest
klinis
√
Keterangan :
Dari hasil uji coba dan evaluasi yang telah dilakukan, maka dapat di ambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Metode
sistem
pakar
(expert
system)
yang
dibuat
dengan
menggunakan proses penulusuran forward chaining untuk mengenali
penyakit OA pada orang dewasa.
√
80
2. Cara pemilihan urutan data dengan mengelompokkan tingkat klinis
penyakit OA sesuai dengan hasil quisioner dengan dokter yang
menangani kasus OA dan beberapa pasien penderita.
3. Hasil diagnosa dapat menampilkan beberapa kemungkinan gejala
penyakit.
4. Sistem hanya dapat mengenali gejala dan mendiagnosa penyakit OA
yang ada dalam tabel basis pengetahuan.
5. Sistem hanya dapat mendiagnosa satu pasien dalam melakukan
konsultasi, dan dapat mengulangi kembali konsultasi dengan
menginput data diri lagi.
6. Keakuratan program ini dalam mendiagnosa masih perlu di tinjau
kembali oleh seorang dokter untuk melihat keadaan fisik pasien secara
langsung dari gejala-gejala yang di alami untuk memberikan hasil yang
memuaskan. Persentase keakuratan program ini 80% sesuai dengan
fakta nyata atau data gejala yang di simpan dalam basis pengetahuan.
Untuk pengujian sistem yang telah dibuat maka akan dibutuhkan dua
implementasi sistem yaitu kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (software). Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk
pengujian sistem pakar untuk diagnosis penyakit pengapuran sendi (OA) pada
orang dewasa berbasis web adalah sebagai berikut:
1. Spesifikasi Hardware
a) Prosessor intel core duo
b) Memori 1 gb
81
c) Hardiask 250 Gb
d) Keyboard dan mouse standar computer
e) Monitor LCD 14”
2. Spesikasi software
a) Sistem operasi Microsoft windows xp
b) PHP
c) MySQL
d) Appserv-win 32
e) Macromedia dreamweaver MX 2004
f) Web broser Mozilla firefox
IV.3. Kelebihan dan Kekurangan Sistem yang dirancang
Adapun yang menjadi kelebihan dari sistem yang akan dirancang yaitu
sebagai berikut :
1. Sistem yang dirancang berbasis web sehingga dapat diakses dengan
mudah melalui jaringan internet.
2. Sangat efisien untuk memberikan informasi seputar penyakit OA.
3. Program dirancang dengan sederhana dan tampilan interface yang
mudah dipahami serta mudah dioperasikan.
4. Pasien/ pengguna sistem dapat memeriksa tingkat penyakit yang
diderita melalui aplikasi berbasis web ini tanpa harus ke dokter terlebih
dahulu.
5. Data yang ada pada program ini dapat di update dan dikembangkan
kembali.
82
6. Pada kondisi tertentu dapat di nilai lebih mengefesiensikan waktu dan
menghemat biaya, jika dibandingkan konsultasi langsung dengan
tenaga medis atau peralatan medis secara langsung.
Setiap sistem yang dibangun tentunya memiliki kekurangan, adapun
kekurangan yang dimiliki sistem yang penulis rancang adalah sebagai betikut :
1. Sistem yang dirancang masih sangat sederhana dan dengan data yang
seadanya.
2. Sistem masih perlu dilakukan update secara bertahap untuk lebih detail
karena pengetahuan tidak selalu bisa didapatkan dengan mudah dan
tidak jarang pendekatan yang dimiliki pakar berbeda-beda.
3. Sistem yang dibangun belum mampu menangani diagnosa dengan baik
selayaknya seorang pakar/dokter.
Download