Annisa Intan Lestari Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia

advertisement
Annisa Intan Lestari
Endang Ruswanti
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia
Vol. 2, Nomor 3, Juni 2015
Pengaruh Celebrity Endorser, Kualitas Produk Dan Iklan Terhadap Keputusan
Pembelian Bedak Pixy
Annisa Intan Lestari, Endang Ruswanti
[email protected], [email protected]
Universitas Esa Unggul
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhi Celebrity Endorser, Kualitas
Produk dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Bedak Pixy di Wilayah Jakarta Barat.
Variabel independen terdiri atas Celebrity Endorser, Kualitas Produk dan Iklan, sedangkan
variabel dependent adalah Keputusan Pembelian. Jumlah sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 100 orang responden. Responden penelitian ini adalah konsumen yang
membeli dan menggunakan bedak Pixy yang berada di Wilayah Jakarta Barat. Metode
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Celebrity Endorser, Kualitas Produk dan Iklan
secara parsial memiliki pengaruh terhadap Keputusan Pembelian. Selain itu hasil penelitian
menunjukan bahwa secara bersama-sama Celebrity Endorser, Kualitas Produk dan Iklan
memiliki pengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
Kata Kunci : Celebrity Endorser, Kualitas Produk, Iklan dan Keputusan Pembelian
Abstract
This study aims to determine the influence Celebrity Endorser, Product Quality and
Advertising Buying Decision Against Pixy Powder in West Jakarta area. The independent
variables consist of Celebrity Endorser, Product Quality and Advertising, while the
dependent variable is the purchase decision. The samples used in this study was 100
respondents. Respondents are consumers who buy and use the powder Pixy located in the
County of West Jakarta. The analytical method used in this research is multiple linear
regression.
The results showed that the Celebrity Endorser, Product Quality and Advertising
partially have an influence on the purchase decision. Also, results showed that the jointly
Celebrity Endorser, Product Quality and Advertising have significant influence on the
purchase decision.
Keywords: Celebrity Endorser, Quality Products, Advertising and Purchasing Decision
Pendahuluan
Latar Belakang
Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin kompetitif.
Terbukti dengan banyaknya jenis kosmetika yang beredar baik produksi dalam negeri
maupun produksi luar negeri. Banyaknya produk kosmetika di pasaran mempengaruhi sikap
seseorang terhadap pembelian dan pemakaian barang. Pembelian suatu produk bukan lagi
untuk memenuhi kebutuhan, melainkan karena keinginan. Kosmetik merupakan salah satu
produk yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan keinginan konsumen, agar
tampil lebih cantik dan menarik.
393
Annisa Intan Lestari
Endang Ruswanti
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia
Vol. 2, Nomor 3, Juni 2015
Adapun merek-merek kosmetik yang saat ini beredar di Indonesia diantaranya
Wardah, Inez, Make Over, Viva, Sari Ayu, Loreal, Pixy, Ponds, Mustika Ratu, Nivea, La
Tulipe, Revlon, Maybeline, Oriflame, Putri, Avon, dan lain-lain. Perusahaan-perusahaan
kosmetik tersebut berasal baik dari dalam dan luar negeri memberikan tawaran yang menarik
dan beraneka ragam untuk menarik minat konsumen sehingga menimbulkan persaingan yang
ketat. Masing-masing perusahaan berusaha menjadi pemimpin dalam pasar kosmetik yang
berarti produknya diterima dengan baik di pasar salah satunya dengan meningkatkan kualitas
produk.
Konsumen melihat suatu produk dari kemampuannya untuk melakukan fungsi-fungsi
tertentu yang tercermin dalam kualitas yang melekat pada suatu produk. Perusahaan yang
mengetahui hal tersebut, tentu tidak hanya menjual produk itu sendiri, tetapi juga manfaat
dari produk tersebut dimana pada akhirnya hal tersebut membantu perusahaan untuk
meningkatkan penjualan karena akan berpengaruh pada keputusan pembelian yang dilakukan
oleh konsumen. Penjualan produk dengan kualitas yang bagus, orisinil, resmi akan
meningkatkan kepercayaan konsumen dalam hal keandalan produk.
PT Mandom Indonesia Tbk adalah salah satu perusahaan yang memproduksi
kosmetik. Bedak Pixy merupakan salah satu produk PT Mandom Indonesia Tbk.
Berikut ini terdapat data-data hasil penelitian menurut survey dari Top Brand Award
Indonesia katagori bedak wajah pada tahun 2012-2016.
Tabel 1 Top Brand index Katagori Bedak Wajah Tahun 2012-2016
Merek
2012
2013
2014
2015
2016
Pixy
18,8% 20,1%
17,3%
15,6%
14,9%
Viva
11,9%
9,5%
9,1%
8,0%
7,1%
Sariayu
11,2%
8,9%
8,9%
9,0%
7,5%
La Tulipe
7,6%
7,8%
8,4%
8,9%
6,9%
Maybeline
3,2%
6,3%
4,5%
4,5%
5,9%
Wardah
5,7%
12,4%
17,2%
25%
Sumber : Top Brand Award, 2016
Berdasarkan tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa produk bedak wajah Pixy mengalami
peningkatan pada tahun 2013 sebesar 1,3% menjadi 20,1%, lalu mengalami penurunan yang
signifikan pada tahun 2014 sebesar 2,8% menjadi 17,3%, kemudian pada tahun 2015 dan
2016 mengalami penurunan kembali sebesar 1,7% dan 0,7% menjadi 15,6% dan 14,9%.
Perlu bagi Pixy menyadari hal ini, persaingan produk bedak wajah semakin ketat.
Perusahaan berlomba-lomba memperluas pangsa pasarnya, mencoba menarik pelanggan
dengan cara mempengaruhi sikap konsumen agar ingin membeli produk-produk mereka.
Tuntutan konsumen terhadap suatu produk, baik berbentuk barang maupun jasa yang
ditawarkan perusahaan semakin hari semakin meningkat karena pada dasarnya konsumen
tidak akan merasa puas dalam pemenuhan kebutuhan maupun keinginanya. Perusahaan
diharapkan mempunyai strategi-strategi untuk dapat menarik konsumen dengan keputusan
pembelian.
Strategi yang harus dilakukan adalah dengan memperkenalkan produk tersebut
kepada konsumen, sehingga konsumen dapat mengetahui keberadaan produk tersebut dengan
baik yang akhirnya melekat dibenak konsumen. Iklan ditujukan untuk memperkenalkan
kemudian meyakinkan calon konsumen dan memberikan suatu stimulus yang positif kepada
konsumen yang berkaitan dengan produk dan merek. Iklan sendiri dipandang sebagai suatu
media penyedia informasi tentang kemampuan, harga, fungsi produk, maupun atribut lainnya
yang berkaitan dengan suatu produk dari sisi konsumen.
394
Annisa Intan Lestari
Endang Ruswanti
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia
Vol. 2, Nomor 3, Juni 2015
Penggunaan selebriti sebagai bintang iklan diyakini memiliki daya tarik tersendiri.
Selain memiliki keuntungan publisitas dan kekuatan memperoleh perhatian dari konsumen,
selebriti juga mempunyai kekuatan untuk dijadikan sebagai alat untuk membujuk, merayu,
serta mempengaruhi konsumen sasaran, yaitu dengan ketenaran yang dimilikinya. Selebriti
dapat menjadi alat pemasaran suatu produk yang sangat penting, daya tariknya yang luar
biasa dan memiliki penggemar yang banyak bisa menjadi hal yang tidak dimiliki orang lain
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Celebrity Endorser, Kualitas Produk dan Iklan
Terhadap Keputusan Pembelian Bedak Pixy”.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah celebrity endorser berpengaruh terhadap keputusan pembelian bedak Pixy?
2. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian bedak Pixy?
3. Apakah iklan berpengaruh terhadap keputusan pembelian bedak Pixy?
4. Apakah celebrity endorser, kualitas produk dan iklan secara bersama-sama berpengaruh
terhadap keputusan pembelian bedak Pixy?
5. Faktor manakah yang paling dominan antara celebrity endorser, kualitas produk dan iklan
terhadap keputusan pembelian bedak Pixy?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian ini
adalah :
1. Untuk mengetahui apakah celebrity endorser berpengaruh terhadap keputusan pembelian
bedak Pixy.
2. Untuk mengetahui apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian
bedak Pixy.
3. Untuk mengetahui apakah iklan berpengaruh terhadap keputusan pembelian bedak Pixy.
4. Untuk mengetahui apakah celebrity endorser, kualitas produk dan iklan secara bersamasama berpengaruh terhadap keputusan pembelian bedak Pixy.
5. Untuk mengetahui faktor manakah yang paling dominan antara celebrity endorser,
kualitas produk dan iklan terhadap keputusan pembelian bedak Pixy?
Landasan Teori
Celebrity Endorser
Celebrity adalah tokoh (aktor, penghibur, atau atlet) yang dikenal masyarakat karena
prestasinya di dalam bidang-bidang yang berbeda dari golongan produk yang didukung
(Shimp, 2010). Celebrity endorser merupakan penggunaan nara sumber (source) sebagai
figur yang menarik atau popular dalam iklan, hal ini merupakan salah satu cara kreatif untuk
menyampaikan pesan agar pesan yang disampaikan dapat mencapai perhatian yang lebih
tinggi dan dapat diingat (Kotler dan Keller, 2012). Pemilihan celebrity yang sesuai dengan
citra sebuah merek harus sangat diperhatikan agar penyampaian pesan dapat diterima
konsumen dengan mudah dan tidak menimbulkan kesan negatif dari citra merek tersebut
(Nuraini dan Maftukhah, 2015).
395
Annisa Intan Lestari
Endang Ruswanti
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia
Vol. 2, Nomor 3, Juni 2015
Dimensi Celebrity Endorser
Dimensi celebrity endorser menurut Shimp (2010) terdiri dari :
1. Trustworthiness (Dapat Dipercaya)
Trustworthiness
(dapat dipercaya) mengacu pada kejujuran, integritas, dan
kepercayaan diri dari seorang sumber pesan.
2. Expertise (Keahlian)
Expertise (keahlian) mengacu pada pengetahuan, pengalaman atau keahlian yang
dimiliki oleh seorang endorser yang dihubungkan dengan merek yang didukung. Seorang
endorser yang diterima sebagai seorang ahli pada merek yang
3. Attractiveness (Daya Tarik Fisik)
Attractiveness (daya tarik) mengacu pada diri yang dianggap sebagai hal yang
menarik untuk dilihat dalam kaitannya dengan konsep kelompok tertentu dengan daya
tarik fisik.
Kualitas Produk
Kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya,
hal itu termasuk keseluruhan daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan pengoperasian
dan reparasi produk juga atribut lainnya (Kotler dan Armstrong, 2012). Kualitas produk
merupakan kemampuan produk didalam menjalankan fungsinya dan kualitas produk dapat
diukur melalui pendapat konsumen tentang kualitas itu sendiri, sehingga selera pribadi sangat
mempengaruhi. Kualitas itu sendiri sering di anggap sebagai ukuran relatif kebaikan suatu
produk atau jasa. Nilai subyektifitas dari seseorang menyebabkan adanya perbedaan dalam
memberikan pengertian kualitas.
Dimensi Kualitas Produk
Garpersz (2011) mengemukakan delapan dimensi kualitas yang dapat digunakan
sebagai kerangka perencanaan, yaitu :
1. Performance (Kinerja), berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang, dan juga
merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan dalam membeli barang
tersebut.
2. Reliability (Kehandalan), berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan suatu barang
berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam periode waktu tertentu.
3. Conformance (Kesesuaian), berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap spesifikasi
yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan.
4. Durability (Daya tahan), yaitu refleksi umur ekonomis berupa daya tahan atau masa pakai
barang atau dapat juga diartikan suatu ukuran kemungkinan usia operasi produk yang
diharapkan dalam kondisi normal.
5. Service ability (Daya Guna), berkaitan dengan kecepatan, kompetisi, kemudahan, dan
akurasi dalam memberikan layanan serta dalam berbaikan barang.
6. Aesthethics (Estetika), merupakan karakteristik mengenai keindahan yang bersifat
subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi atau pilihan
individual. Keindahan menyangkut tampilan produk yang dapat membuat konsumen
396
Annisa Intan Lestari
Endang Ruswanti
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia
Vol. 2, Nomor 3, Juni 2015
suka. Ini seringkali dilakukan dalam bentuk desain produk atau kemasannya. Beberapa
merek diperbarui “wajahnya” agar lebih cantik di mata konsumen.
7. Perceived quality (Kualitas yang dipersepsikan), ini menyangkut penilaian konsumen
terhadap citra, merek, atau iklan. Produk-produk yang bermerek terkenal biasanya
dipresepsikan lebih berkualitas dibanting dengan merek-merek yang tidak didengar.
Iklan
Iklan merupakan bentuk komunikasi non personal berbayar dalam menunjukkan atau
mempromosikan ide, produk dan jasa melalui media massa seperti media cetak, majalah,
televisi atau radio oleh perusahaan sponsor tertentu (Kotler dan Keller, 2012). Periklanan
sebagai suatu bentuk dari komunikasi masa yang bersifat non personal dan di danai oleh
perusahaan bisnis, organisasi nirlaba, atau individu yang diidentifikasikan dengan berbagai
cara dalam pesan iklan. Pihak pemberi dana tersebut berharap untuk menginformasikan atau
membujuk para anggota dari khalayak tertentu untuk melakukan beberapa tindakan, sekarang
atau dimasa depan (Shimp,2010).
Dimensi Iklan
Dimensi iklan menurut Kasali (2007) dapat dibagi menjadi sebagai berikut :
1. Attention (Perhatian)
Iklan harus menarik perhatian khalayak banyak, sasarannya baik pembaca, pendengar,
atau pemirsa.
2. Interest (Minat)
Iklan harus dapat membuat orang yang sudah memperhatikan menjadi berminat dan ingin
tahu lebih lanjut.
3. Desire (Keinginan)
Iklan harus berhasil merangsang keinginan orang untuk memiliki atau menikmati produk
yang diiklankan, kebutuhan atau keinginan mereka untuk memiliki, memakai, atau
melakukan sesuatu dibangkitkan.
4. Action (Tindakan)
Tindakan adalah upaya terakhir untuk membujuk calon pembeli agar segera mungkin
melakukan tindakan pembelian atau bagian dari proses itu.
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah keputusan yang diambil konsumen untuk melakukan
pembelian suatu produk melalui tahapan-tahapan yang dilalui konsumen sebelum melakukan
pembelian yang meliputi kebutuhan yang dirasakan, kegiatan sebelum membeli, perilaku
waktu memakai, dan perasaan setelah membeli (Kotler dan Keller, 2012).
397
Annisa Intan Lestari
Endang Ruswanti
Jurnal Manajemen Bis
isnis Indonesia
Vol. 2, Nomoor 3, Juni 2015
Sumber : Data di olahh oleh penulis, 2016
Gambar 2 Model Penelitian
Berdasarkan uraian hu
hubungan antar variabel dan hasil penelitian
ian terdahulu, maka
hipotesis penelitian ini adalahh sebagai berikut :
H1 : Diduga celebrity endors
orser berpengaruh terhadap keputusan pembeli
elian bedak Pixy.
H2 : Diduga kualitas produk
uk berpengaruh terhadap keputusan pembelian
an bedak Pixy.
H3 : Diduga iklan berpenga
garuh terhadap keputusan pembelian bedak Pix
Pixy.
H4
: Diduga celebrityy endorser, kualitas produkdan iklan seca
ecara bersama-sama
berpengaruh terhadap
ap keputusan pembelian bedak Pixy.
H5 : Diduga kualitas pro
roduk yang paling dominan dalam mempen
pengaruhi keputusan
pembelian bedak Pixy
xy
Metode Penelitian
Populasi
eluruhan unsur yang mencakup semua angg
ggota yang di teliti.
Populasi adalah kesel
Unsur tersebut dapat berupaa oorang, benda, perusahaan, atribut, atau unit--unit apa saja yang
terkandung dalam objek pen
enelitian (Istijanto, 2005). Populasi pada penelitian
pen
ini adalah
seluruh konsumen yang perna
nah membeli dan menggunakan produk bedak
ak Pixy yang ditemui
di Wilayah Jakarta Barat. Jum
mlahnya tidak diketahui secara pasti.
Sampel
Sampel adalah sebagia
ian dari populasi yang karakteristiknya hendak
ak diteliti, dan dapat
dianggap mewakili keseluruha
han populasi (Sunyoto, 2009). Karena populas
lasi dalam penelitian
tidak diketahui jumlahnya ma
maka untuk menentukan jumlah sampel yang
ng diteliti digunakan
Quota Sampling. Quota sampl
pling adalah teknik untuk menentukan sampel
el dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri tertentuu sampai jumlah atau kuota yang diinginkann (Sugiyono, 2008).
Ukuran sampel minimum dala
alam penelitian adalah sebanyak 100 responden
en (Hair et al, 2010).
Oleh karena itu, penulis memi
milih sampel sebanyak 100 responden.
Teknik Pengambilan Sampeel
Teknik pengambilan ssampel yang digunakan dalam penelitian ini
in adalah purposive
sampling yaitu pengambilann ssampel berdasarkan kriteria tertentu (Sugiyo
iyono, 2008). Teknik
pengambilan sampel yang dilakukan
d
berdasarkan karakteristik yang dditetapkan terhadap
398
Annisa Intan Lestari
Endang Ruswanti
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia
Vol. 2, Nomor 3, Juni 2015
elemen populasi target yang disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian.
Berdasarkan uraian tersebut kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pernah melihat iklan Pixy minimal 3 kali
2. Pernah membeli dan menggunakan bedak Pixy minimal 2 kali
3. Berusia minimal 17 tahun.
Teknik Analisis Data
Uji Validitas
Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu
kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan atau pernyataaan pada kuesioner
mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Sunyoto, 2009).
Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel.
Dinyatakan valid apabila r hitung > r tabel atau r > 0,361 dan dinyatakan tidak valid apabila r
hitung < r tabel atau r < 0,361. Uji validitas dilakukan 30 responden, dikatakan valid apabila
nilai r > 0,361.
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur
didalam mengukur gejala yang sama (Umar, 2003). Setiap alat pengukur seharusnya
memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Secara konsep,
pertanyaan dianggap konsisten jika menghasilkan jawaban yang sama atau hampis sama
dengan kelompok responden yang berbeda. Butiran kuesioner dikatakan reliable atau andal
apabila jawaban seseorang terhadap kuesioner adalah konsisten. Untuk menentukan reliable
atau tidak reliable dalam penelitian ini menggunakan Cronbach Alpha > 0,60 dan tidak
reliable juga sama dengan atau di bawah 0,60.
Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua
atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen
Persamaan garis regresi untuk regresi berganda dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Dimana :
Y = Keputusan pembelian
A = Konstanta
b1 = Koefisien regresi celebrity endorser
b2 = Koefisien regresi kualitas produk
b3 = Koefisien regresi iklan
X1 = Celebrity endorser
X2 = Kualitas produk
X3 = Iklan
e = Standard error
399
Annisa Intan Lestari
Endang Ruswanti
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia
Vol. 2, Nomor 3, Juni 2015
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel
independent yaitu celebrity endorser (X1), kualitas produk (X2), iklan (X3) terhadap variabel
dependen yaitu keputusan pembelian (Y).
Tabel 3 Hasil Uji Regresi
Unstandardized
Standardize
Coeficients
d
Coeficients
B
Std.
Beta
Error
(Constant)
32.15
10.290
.124
.370
Celebrity
2
1 Endorser
.462
.194
.046
Kualitas Produk
.093
.147
.118
.174
Iklan
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Hasil Output Software Statistik, 2017
Model
t
3.125
3.718
.480
1.188
Sig
.002
.000
.033
.038
Berdasarkan tabel 4.8 diatas didapatkan persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 32.152 + 0.462(X1) + 0.093(X2) + 0.174(X3) + e
Dari hasil analisa diatas, diperoleh sebagai berikut :
1. Nilai konstanta (a) adalah 32.152 yang artinya jika variabel celebrity endorser, kualitas
produk dan iklan bernilai nol (0), maka keputusan pembelian bernilai 32.152.
2. Nilai koefisien regresi berganda variabel X1 bernilai positif yaitu 0.462 yang artinya,
setiap terjadi peningkatan variabel celebrity endorser sebesar satu satuan akan
meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0.462 dengan asumsi variabel lain bernilai
tetap..
3. Nilai koefisien regresi berganda variabel X2 berbilai positif yaitu 0.093 yang artinya,
setiap terjadi peningkatan variabel kualitas produk sebesar satu satuan akan meningkatkan
keputusan pembelian sebesar 0.093 dengan asumsi variabel lain bernilai tetap..
4. Nilai koefisien regresi berganda variabel X3 bernilai positif yaitu 0.174 yang artinya,
setiap terjadi peningkatan variabel iklan sebesar satu satuan akan meningkatkan
keputusan pembelian sebesar 0.174 dengan asumsi variabel lain bernilai tetap.
Uji t
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu celebrity
endorser, kualitas produk dan iklan mempengaruhi variabel dependen yaitu keputusan
pembelian secara sendiri-sendiri.
400
Annisa Intan Lestari
Endang Ruswanti
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia
Vol. 2, Nomor 3, Juni 2015
Tabel 4 Hasil Uji t
Model
Unstandardized
Standardize
Coeficients
d
Coeficients
B
Std.
Beta
Error
(Constant)
32.15
10.290
.124
.370
Celebrity
2
1
Endorser
.462
.194
.046
Kualitas Produk
.093
.147
.118
.174
Iklan
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Hasil Output Software Statistik, 2017
t
3.125
3.718
.480
1.188
Sig
.002
.000
.033
.038
Berdasarkan tabel 4.9 hasil yang didapatkan dari analisis Uji t adalah sebagai berikut :
1. Variabel Celebrity Endorser (X1) memiliki nilai signifikan 0.000 yang berarti < 0.05
dengan demikian, maka H0 ditolak. Kesimpulannya adalah variabel Celebrity endorser
(X1) secara parsial (sendiri-sendiri) berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel
Keputusan Pembelian (Y). Variabel Celebrity Endorser diukur dengan 3 dimensi yaitu
Trustworthiness (Dapat Dipercaya), Expertise (Keahlian) dan Attractiveness (Daya Tarik
Fisik). Maka dari hasil menunjukan bahwa Celebrity Endorser menjadi salah satu faktor
yang mempengaruhi Keputusan Pembelian.
2. Variabel Kualitas Produk (X2) memiliki nilai signifikan 0.033 yang berarti < 0.05 dengan
demikian, maka H0 ditolak. Kesimpulannya adalah variabel Kualitas Produk (X2) secara
parsial (sendiri-sendiri) berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel Keputusan
Pembelian (Y). Variabel Kualitas Produk (X2) diukur dengan 7 dimensi yaitu
Performance (Kinerja), Reliability (Kehandalan), Conformance (Kesesuaian), Durability
(Daya tahan), Service ability (Daya Guna), Aesthethics (Estetika), Perceived quality
(Kualitas yang dipersepsikan). Maka dari hasil menunjukan bahwa Kualitas Produk
menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian.
3. Variabel Iklan (X3) memiliki nilai signifikan 0.038 yang berarti < 0.05 dengan demikian,
maka H0 ditolak. Kesimpulannya adalah variabel Iklan (X3) secara parsial (sendirisendiri) berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y).
Variabel Iklan (X3) diukur dengan 4 dimensi yaitu Attention (Perhatian), Interest (Minat),
Desire (Keinginan), dan Action (Tindakan). Maka dari hasil menunjukan bahwa Iklan
menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian.
4. Dari ketiga variabel tersebut, yang paling dominan berpengaruh terhadap Keputusan
Pembelian bedak Pixy adalah Celebrity Endorser hal ini dapat dilihat dari nilai B paling
besar yaitu 0.462. Diantara ketiga variabel tersebut bahwa Celebrity Endorser yang
paling dilihat dalam memutuskan pembelian bedak Pixy.
Uji F
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel Celebrity Endorser, Kualitas
Produk dan Iklan sebagai variabel Independent terhadap Keputusan Pembelian sebagai
variabel dependent secara simultan atau bersama-sama.
401
Annisa Intan Lestari
Endang Ruswanti
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia
Vol. 2, Nomor 3, Juni 2015
Tabel 5 Hasil Uji F
Model
Sum of
df
Mean
F
Squares
Square
Regression
50.785
3
16.928
4.868
1
Residual
333.805
96
3.477
Total
384.590
99
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Iklan, Kualitas Produk, Celebrity Endorser
Sumber : Hasil Output Software Statistik, 2017
Sig.
.003b
Berdasarkan tabel 4.10 diatas hasil perhitungan tabel dengan menggunakan uji F
diperoleh F hitung sebesar 4.868 dengan tingkat signifikan 0.003. karena nilai probabilitas <
0.05 yaitu (0.003 < 0.005), dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Dari hasil uji F ini
variabel independen yaitu Celebrity Endorser (X1), Kualitas Produk (X2) dan Iklan (X3)
secara simulyan atau bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependent yaitu Keputusan Pembelian (Y).
Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
seberapa besar nilai variabel Celebrity Endorser, Kualitas Produk dan Iklan mempengaruhi
Keputusan Pembelian. Nilai Koefisien Determinasi (R2) dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 6 Hasil Koefisien Determinasi
Model
R
R Square
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
a
1
.663
.632
.605
1.86471
a. Predictors: (Constant), Iklan, Kualitas Produk, Celebrity Endorser
Sumber : Hasil Output Software Statistik, 2017
Pada tabel 4.11 koefisien determinasi diatas, besarnya nilai Adjusterd R square adalah
0.605 hal ini menyatakan bahwa variabel independen yaitu Celebrity Endorser, Kualitas
Produk dan Iklan memberi kontribusi pengaruh kepada variabel dependen yaitu keputusan
pembelian sebesar 60,5% sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak ada
dipenelitian ini.
Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Celebrity Endorser, Kualitas
Produk dan Iklan terhadap Keputusan Pembelian bedak Pixy di Wilayah Jakarta Barat.
1. Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian bedak Pixy.
Variabel Celebrity Endorser berpengaruh terhadap keputusan pembelian bedak Pixy
di Wilayah Jakarta Barat artinya semakin popular Celebrity Endorser dari bedak Pixy
maka semakin kuat daya tarik konsumen untuk mengambil keputusan pembelian bedak
Pixy. Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa “Diduga celebrity endorser
berpengaruh terhadap keputusan pembelian bedak Pixy” diterima. Hasil penelitian ini
mendukung dan memperkuat penelitian Nuraini dan Maftikhah (2015), dimana penelitian
402
Annisa Intan Lestari
Endang Ruswanti
2.
3.
4.
5.
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia
Vol. 2, Nomor 3, Juni 2015
tersebut menemukan bahwa Celebrity Endorser memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap Keputusan Pembelian.
Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian bedak Pixy.
Variabel Kualitas Produk Kualitas Produk berpengaruh terhadap Keputusan
Pembelian bedak Pixy di Wilayah Jakarta Barat artinya semakin meningkat dan sesuai
kualitas produk yang ditawarkan untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen melalui kinerja, keandalan, kesesuaian dan kehandalan akan meningkatkan
konsumen dalam melakukan pembelian. Sehingga hipotesis “Diduga kualitas produk
yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian bedak Pixy” diterima.
Hasil penelitian ini mendukung dan memperkuat penelitian Sulistyawati (2010), dimana
penelitian tersebut menemukan bahwa Kualitas Produk memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
Pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian bedak Pixy.
Variabel Iklan berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian bedak Pixy di
Wilayah Jakarta Barat artinya semakin sering iklan yang ditayangkan akan meningkatkan
daya ingat konsumen dalam mengambil Keputusan Pembelian bedak Pixy. Sehingga
hipotesis “Diduga iklan berpengaruh terhadap keputusan pembelian bedak Pixy” diterima.
Hasil penelitian ini mendukung dan memperkuat penelitian dari Noerchoidah (2013),
dimana penelitian tersebut menemukan bahwa Iklan memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap Keputusan Pembelian.
Pengaruh celebrity endorser, kualitas produk dan iklan terhadap keputusan pembelian
bedak Pixy.
Hasil dari penelitian yang didapat dari variabel Celebrity Endorser, Kualitas Produk
dan Iklan secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian
pada bedak Pixy di Wilayah Jakarta Barat. Dapat disimpulakan bahwa terdapat hubungan
yang signifikan dari Celebrity Endorser, Kualitas Produk dan Iklan terhadap Keputusan
Pembelian. Sehingga hipotesis “Diduga celebrity endorser, kualitas produk dan iklan
secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian bedak Pixy” diterima.
Pengaruh kualitas produk sebagai variabel dominan dalam mempengaruhi keputusan
pembelian bedak Pixy
Berdasarkan koefisien regresi di atas menunjukan bahwa variabel Celebrity Endorser
paling berpengaruh dominan terhadap Keputusan pembelian bedak Poxy di Wilayah
Jakarta Barat. Hal ini menunjukan bahwa yang paling utama akan mempengaruhi
Keputusan Pembelian bedak Pixy di Wilayah Jakarta Barat adalah variabel Celebrity
Endorser. Sehingga hipotesis “Diduga kualitas produk yang paling dominan dalam
mempengaruhi keputusan pembelian bedak Pixy” ditolak.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab
sebelumnya mengenai pengaruh Celebrity Endorser, Kualitas Produk dan Iklan terhadap
Keputusan Pembelian bedak Pixy di Wilayah Jakarta Barat, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Celebrity Endorser bedak Pixy berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian, semakin
memikat Celebrity Endorser maka semakin banyak konsumen melakukan pembelian. Hal
ini menunjukan Celebrity Endorser yang dilakukan bedak Pixy mampu membuat
konsumen untuk melakukan pembelian.
2. Kualitas Produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian, semakin meningkat
Kualitas Produk dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen maka semakin
403
Annisa Intan Lestari
Endang Ruswanti
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia
Vol. 2, Nomor 3, Juni 2015
banyak konsumen melakukan pembelian. Hal ini menunjukan bahwa Kualitas Produk
bedak Pixy dapat membuat konsumen melakukan Keputusan Pembelian.
3. Iklan bedak Pixy berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian. Hal ini menunjukan iklan
yang dilakukan bedak Pixy mampu meyakinkan konsumen untuk melakukan pembelian,
semakin tinggi daya tarik iklan maka semakin banyak konsumen melakukan pembelian.
4. Secara bersama-sama Celebrity Endorser, Kualitas Produk dan Iklan memiliki pengaruh
terhadap Keputusan Pembelian bedak Pixy karena adanya keterkaitan antara variabel
independent terhadap variabel dependent.
5. Variabel yang paling dominan mempengaruhi Keputusan Pembelian pada bedak Pixy
adalah Celebrity Endorser, karena Celebrity Endorser mampu memikat dan meyakinkan
konsumen untuk melakukan pembelian.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini, maka peneliti dapat
mengajukan berupa saran kepada perusahaan PT Mandom Indonesia Tbk sebagai masukan
untuk mempertahankan konsumen yang sudah ada dan untuk menarik perhatian konsumen
agar melakukan Keputusan Pembelian bedak Pixy, yaitu sebagai berikut :
1. Perusahaan perlu lebih memperhatikan dan meningkatkan penggunaan Celebrity
Endorser pada produk bedak Pixy agar Keputusan Pembelian semakin meningkat, hal ini
dikarenakan konsumen lebih melihat kepada Celebrity Endorser yang popular, memiliki
kepribadian yang baik, perilaku yang baik, keahlian dalam mengkomunikasikan, memiliki
pengetahuan, dapat dipercaya, daya tarik, dapat menginspirasi serta patut diikuti pada
suatu produk.
2. Perusahaan harus lebih meningkatkan kualitas produk yag ditawarkan sehingga dapat
meni ngkatkan Keputusan Pembelian terhadap bedak Pixy. Dengan cara perusahaan harus
lebih memperbanyak keistimewaan-keistimewaan di dalam produk bedak Pixy yang bisa
membedakan dengan produk lainnya.
3. Sebuah iklan yang selalu ditayangkan di televisi dalam kurun waktu yang sangat lama
akan menimbukan kebosanan pada konsumen terhadap iklan tersebut, sebaiknya
perusahaan PT Mandom Indonesia Tbk membuat ide-ide yang inovatif seperti
meningkatkan daya tarik iklan berupa jingle iklan yang mudak diingat dan tema iklan
yang baru dan Celebrity Endorser dari produk dapat diganti dengan tetap mementingkan
kredibilitas selebriti tersebut dan menyesuaikan kecocokan selebriti dengan segmentasi
produk.
Daftar Pustaka
Alfred, Owusu. 2013. Influences of Price and Quality on Custumer Purchase of Mobile
Phone In The Kumasi Metropolis In Ghana A Comparative Study, European journal
of Business and Management. Vol.5 No.1: 1-21.
Asiani, Windi dan Endang Ruswanti. 2014. Pengaruh Celebrity Endorser Dalam Iklan
Freshcare Aromatherapy Terhadap Keputusan Pembelian. DeReMa Jurnal
Manajemen. Vol.9 No.1: 69-75.
Fatima, Samar dan Samreen Lodhi. 2015. Impact of Advertisement on Buying Behaviours of
the consumers: Study of Cosmetic Industry in Karachi City. International Journal of
Management Sciences and Business Research. Vol.4. No.10, Pp 4-5.
404
Annisa Intan Lestari
Endang Ruswanti
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia
Vol. 2, Nomor 3, Juni 2015
Garpersz, Vincent. 2011. Total Quality Managemen. Jakarta Gramedia Pustaka Utama.
Istijanto, 2005. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Kasali, Rhenald. 2007. Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia.
Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2012. Prinsip-Prinsi Pemasaran. Edisi13. Jilid 1. Jakarta
: Erlangga.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2012. Marketing Management. Edisi 13. Jilis 2. Jakarta
: Erlangga.
Kountur, Ronny. 2008. Menguasai Riset Pemasaran. Jakarta : PT Mitra Kerjaya.
Majeed, Sohail dan Sana Razzak. 2011. The Impact of Television Advertisement Repetition,
Celebrity Endorsement and Perceived Quality on Consumer Purchase Decision.
Australian Journal of Basic and Applied Sciences. Vol.5. No.12, Pp 7-8.
Nelson, Okorei, Oyedepo Tunji dan Akhidenor Gloria. 2012. The Dysfunctional and
Functional Effect of Celebrity Endorsement on Brand Patronage. Online Journal of
Communication and Media Technologies. Vol.2. No.2: 1-12.
Noerchoidah. 2013. Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk Dan Iklan Terhadap Brand
Image Dan Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Kawasaki. Jurnal WIGA. Vol.
3 No.1, Pp 10-11.
Nuraini, Alfiyah dan Ida Maftukhah. 2015. Pengaruh Celebrity Endorser dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Melalui citra merek Pada Kosmetik Wardah Di Kota
Semarang. Manajemen Analysis Journal. Vol.4. No.2, Pp 2-5.
Parengkuan, Valentine, Altje Tumbel dan Rudy Wenes. 2014. Analisis Pengaruh Brand
Image Dan Celebrity Endorsment Terhadap Keputusan Pembelian Produk Shampo
Head And Shoulders Di 24 Mart Manado. Jurnal EMBA. Vol.2. No.3. Pp 11
Priyanto, Duwi. 2013. Mandiri Belajar Analisis Data Dengan SPSS. Jogyakarta: Mediakom.
Rangkuti, Freddy. 2005. Marketing Analysis Made Easy. Jakarta: PT Gramedia.
Ruswanti, Endang. 2015. Panduan Penulisan Laporan Ilmiah “Atensi Kredibilitas
Perusahaan Iklan Dua Sisi”. Yogyakarta: CV Andi Offset. ISBN: 978-979-29-54203.
Shimp, Terence. 2010. Advertising, Promotion & Other Aspects of Integrated Marketing
Communications, 8th edition. Diterjemahkan oleh : Revyani Sahrial. Jakarta :
Erlangga.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
405
Annisa Intan Lestari
Endang Ruswanti
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia
Vol. 2, Nomor 3, Juni 2015
Sulistyawati, Praba. 2010. Analisis Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Laptop Merek Acer di Kota Semarang. Jurnal Fakultas
Ekonomi Manajemen Universitas Diponegoro Semarang. Pp 23.
Sunyoto, Danang. 2009. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Edisi pertama. Jogyakarta :
Media Pressindo.
Umar, Husein. 2003. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama
Yulianda, Siska dan Tati Handayani. 2015. The Effect of Two Aspects-Quality Products and
Consumers Psychology - Toward the Purchase Decisions of Samsung Mobile Phone.
Mediterranean Journal of Social Sciences.Vol.6. No.5, Pp 5.
Zipporah, Mwendwa Mildred dan Dr. Hellen K. Mberia. 2014.The Effects OF Celebrity
Endorsement in Advertisements. International Journal of Academic Research in
Economics and Management Sciences. Vol.3. No.5. Pp 3.
Fronster Consulting Group. 2016. Top Brand Award. www.topbrand_award.com, di akses 15
November 2016. Pukul 19:30 WIB.
PT Citra Cendekia Indonesia. 2016. Perkembangan Pasar Industri Kosmetik Di Indonesia,
2010 – 2015. http://cci-indonesia.com/2016/06/17/perkembangan-pasar-industrikosmetik-di-indonesia-2010-2015/, diakses 15 November 2016. Pukul 20:00 WIB.
406
Download