Jurnal Keperawatan & Kebidanan – Stikes Dian Husada Mojokerto HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KECEPATAN KEMBALINYA MENSTRUASI PASCA PERSALINAN Bety Mayasari Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : [email protected] ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kecepatan Kembalinya Menstruasi Pasca Persalinan Di Desa Kebon Tunggul Kecamatan Gondang - Mojokerto”. Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang menyusui secara ekslusif di Desa Kebon Tunggul Kecamatan Gondang Mojokerto sejumlah 29 orang. Besar sampel yang diteliti sebanyak 27 responden. Metode sampling menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan lembar chek list dan wawancara. dan Hasil penelitian didapatkan bahwa kriteria pemberian ASI Eksklusif baik dan Kecepatan Kembalinya Menstruasi lambat atau 4 – 6 bulan hampir seluruhnya sebanyak 25 orang (93 %). Dari hasil uji coefisien contingensi dengan menggunakan software SPSS didapatkan hasil ρ = 0,000 dimana ρ < 0,05 maka H1 diterima. Melihat dari hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kecepatan kembalinya menstruasi pasca persalinan Di Desa Kebon Tunggul Kecamatan Gondang - Mojokerto Kata Kunci : Pemberian Asi Ekslusif, kecepatan kembalinya menstruasi Hal 30 Jurnal Keperawatan & Kebidanan – Stikes Dian Husada Mojokerto PENDAHULUAN Pemberian ASI merupakan salah satu kontribusi terpenting bagi kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan bayi baru lahir, bayi dan anak – anak. Manfaantnya akan semakin besar apabila pemberian ASI dimulai pada 1 jam pertama setelah kelahiran, dimana bayi membutuhkan makanan dan tanpa pemberian susu tambahan. Banyak masalah kesehatan neonatus lebih dapat ditanggulangi dengan pola pemberian ASI. Pemberian ASI juga dapat memperlebar jarak dan menurunkan fertilitas (WHO, 2004 : 23). Berdasarkan Cakupan (kunjungan) bayi Provinsi Jawa Timur pada tahun 2012 mencapai 94,10%, dimana 12 kabupaten/kota belum mencapai target yang ditentukan, yakni 90%. Bagi kabupaten/kota yang belum mencapai target perlu dilakukan upaya peningkatanpelayanan yang berkualitas pada bayi paripurna yang sudah mendapatkan ASI Eksklusif, vitamin A serta pelayanan lainnya (Profil Kesehatan Prov Jatim, 2012). Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Desa Kebon Tunggul Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto pada tanggal 23 - 25 Desember dari 10 ibu menyusui eksklusif yang diwawancarai didapatkan 6 diantaranya mendapatkan menstruasi rata – rata 3 bulan setelah persalinan dan sisanya mendapatkan menstruasi antara 1 - 2 bulan. Pemberian ASI Eksklusif banyak dipengaruhi oleh keadaan sosial budaya, kesehatan ibu, kesehatan bayi, status pekerjaan ibu, pengaruh kebudayaan barat, urbanisasi, dan kemajuan teknologi menyebabkan pergeseran nilai sosial budaya masyarakat. Memberi ASI pada bayi dianggap tidak modern dan menempatkan ibu pada kedudukan lebih rendah dibandingkan dengan ibu pada golongan atas. Perkembangan industri susu formula yang pesat dengan berbagai promosi di media massa dapat menyebabkan salah pengertian pemberian susu formula dianggap lebih baik dari pada ASI (Soetjiningsih, 1997 : 17). Ada reflek yang mempengaruhi tidak terjadinya ovulasi semasa laktasi. Pertama, isapan mulut bayi akan menstimulus hipotalamus pada bagian hipofisis anterior dan posterior. Hipofisi anterior menghasilkan rangsangan (reflek prolaktin) untuk meningkatkan sekresi prolaktin. Prolaktin ini bekerja pada kelenjar susu (alveoli) untuk memproduksi ASI. Sekresi prolaktin yang tinggi akan menekan hormon estrogen dan progesteron. Akibatnya sekresi LH akan menurun dan menyebabkan terjadinya anovulasi. Kedua, kadar oksitosin sangat dipengaruhi oleh perasaan, pikiran, dan sensasi ibu. Oleh karenanya keadaan ibu dan lingkungannya sangat mempengaruhi reflek oksitosin baik meningkatkan atau menghambat pengeluaran oksitosin. Hormon oksitosin bekerja pada payudara untuk memeras ASI yang akhirnya diekskresi, terjadinya anovulasi (Purwanti, 2004 : 81). Banyak dampak yang ditimbulkan jika ibu tidak memberikan ASI Eksklusif salah satunya bagi ibu sendiri menyebabkan menstruasi datang lebih cepat hingga dapat terjadi kehamilan dan jika ibu tidak memakai kontrasepsi, pada bayi tidak akan mendapatkan asupan gizi terbaiknya, terjadi infeksi saluran pernafasan akut, dan meningkatkan kejadian diare pada bayi. Upaya yang dapat dilakukan adalah mengoptimalkan sistem pos pelayanan terpadu (posyandu) melalui health educational tentang pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, tentang Makanan Pendamping ASI (MP ASI) pada bayi usia > 6 bulan, memperhatikan frekuensi menyusui dan lamanya menyusui. Meningkatkan peranan petugas KB dalam memberikan informasi dan konseling mengenai efektifitas menyusui eksklusif sebagai salah satu alternatif mencegah kehamilan alami yang sehat dan aman serta sebagai nutrisi bayi yang paling baik. Pemberian Vitamin A dan tablet penambah darah pada ibu post partum untuk meningkatkan kesehatan Ibu serta dukungan dari masyarakat dan keluarga serta tenaga medis terhadap ibu yang menyusui dengan nasehat-nasehat yang tepat dan tidak saling bertentangan akan membantu mencegah penghentian laktasi yang terlalu dini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Hubungan Pemberian Asi Ekslusif dengan Kecepatan Kembalinya Menstruasi Pasca Persalinan. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik. Sedangkan rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasinya semua ibu yang menyusui secara ekslusif di Desa Kebon Tunggul Kecamatan Gondang - Mojokerto sejumlah 29 orang.Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive sampling yang memenuhi kriteria sejumlah 27 responden. Instrument yang digunakan adalah lembar ceck List dan wawancara. Data Halaman | 31 Jurnal Keperawatan & Kebidanan – Stikes Dian Husada Mojokerto yang diperoleh dianalisis dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan dianalisis dengan uji coefisien contingensi. HASIL PENELITIAN 1. Pemberian ASI Eksklusif Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruhnya responden memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya seluruhnya 27 orang (100%). 2. Kecepatan kembalinya Menstruasi Pasca Persalinan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah ibu yang kecepatan kembalinya menstruasinya Lambat atau 4 – 6 bulan hampir seluruhnya sebanyak 25 Responden (93%). 3. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kecepatan Kembalinya Menstruasi Pasca Persalinan. Hasil test statistik coefisien contingensi hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kecepatan kembalinya menstruasi pasca persalinan menunjukkan bahwa nilai ρ = 0,000. Dengan α = 0,05 didapatkan hasil ρ = 0,000 < 0,05, sehingga H0 ditolak yang artinya ada hubungan yang bermakna antara Pemberian ASI Eksklusif dengan Kecepatan Kembalinya Mestruasi Pasca persalinan. Berarti arah hubungannya positif dengan keeratan hubungan kuat. Menurut (Purwanti, 2007) Dengan keluarnya ASI, prolaktin terangsang untuk segera memproduksi ASI. Semakin sering bayi menyusu, semakin banyak ASI dikeluarkan (dihisap) dan akan makin banyak ASI yang keluar. Semakin tinggi kadar oksitosin pada peredaran darah, merangsang prolaktin untuk terus memproduksi ASI. Tingginya hormon prolaktin akan menghambat pematangan sel telur sehingga wanita yang menyusui dengan cara yang benar tidak akan mengalami pematangan sel telur dalam ovarium dan tidak akan terjadi ovulasi. Bila tidak ovulasi tentunya tidak akan mendapat menstruasi yang berarti ibu menyusui sudah ber-KB secara alamiah. Dengan pemberian ASI secara Eksklusif yaitu segera setelah bayi lahir sampai bayi usia 6 bulan dan menjaga frekuensi dan waktu menyusui yang normal dapat memberikan perlindungan kontrasepsi yang alami bagi ibu. Jika ini semua dalam keadaan normal maka kita tenaga kesehatan dapat membantu ibu dalam memberikan penyuluhan tentang manfaat pemberian ASI Eksklusif bagi bayi dan bagi ibu sendiri. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian hasil uji statistik Coefficien Contingenci Terdapat hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kecepatan kembalinya menstruasi pasca persalinan pada responden di Desa Kebon Tunggul Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto bulan Juni 2014, dengan nilai signifikan ρ < 0,05 dan ρ = 0,000. SARAN Saran dari hasil yang didapat adalah 1. Melihat dari hasil penelitian, kita dapat memakainya sebagai acuan bahwa pemberian ASI secara Eksklusif bisa melambatkan kesuburan setelah melahirkan sehingga dengan pemberian ASI Eksklusif dapat dijadikan sebagai metode KB alamiah. 2. Hasil penelitian ini bisa dipakai acuan bagi Dinas kesehatan untuk peningkatan program KB maupun peningkatan pemberian ASI Eksklusif pada seluruh kalangan masyarakat. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta Auerbarch, Riordan . 2000. Buku Saku Menyusui dan Laktasi. Jakarta : EGC Chumbley, Jane. 2004. Menyusui. Jakarta : Erlangga IDAI. 2008. ASI Panduan Praktis Ibu Menyusui. Yogyakarta : Bayu Media Hidayat, A. Aziz Alimul. 2006. Riset Keperawatan Dan teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Pedoman Skripsi, Tesis, Hal 32 Jurnal Keperawatan & Kebidanan – Stikes Dian Husada Mojokerto dan Instrumen Keperawatan Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika Sloane, Ethel. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk pemula. Jakarta : YBSP Prawiroharjo, Sarwono. 2006. Segala Hal yang Perlu Diketahui Tentang Menstruasi. Jakarta : Salemba Medika Soetjiningsih. 2004. ASI Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta : EGC Purwanti, Sri. 2007. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta : EGC Speroff, Leon, dkk. 2005. Pedoman Klinis Kontrasepsi Edisi 2. Jakarta : EGC Ramaiah, Savitri. 2006. Manfaat ASI dan Menyusui. Jakarta : BIP Waston, Roger. 2002. Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat Edisi 10. Jakarta : EGC Roesli, Utami. 2004. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta : Trubus Agriwidya WHO, 2004. Pedoman Praktis Safe Motherhood Paket Ibu dan Bayi. Jakarta : EGC Setiadi. 2007. Konsep Dan Penulisan Riset Keperawatan Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu Winknjosastro, Hanifa. 2005. Kandungan. Jakarta : YBSP Ilmu Halaman | 33