Service Excellent "Managing Customer Service Handling Customer Complaint" OLEH : NOVITA DAMAYANTI 1 Descriptio Playanan pelanggan menjadi salah satu keunggulan kompetitif perusahaan dalam upaya mempertahankan pelanggan. Makin ketatnya persaingan bisnis membuat para pelaku bisnis bersaing dalam pelayanan terhadap pelanggannya. Untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya, maka perlu pemahaman tentang bagaimana teknik-teknik pelayanan pelanggan. Setiap personil di semua tingkatan dalam perusahaan harus memahami secara tepat bagaimana melayani pelanggan. Melalui proses pembelajaran ini para peserta dilatih untuk memahami siapa pelanggan mereka, apa kebutuhan pelanggan mereka, dan bagaimana melayani dan memberikan kepuasan kepada pelanggan. Salah satu kunci sukses dari keberhasilan dalam meningkatkan penjualan adalah dengan berinteraksi dan menjalin hubungan baik dengan customer, dengan cara memberikan pelayanan yang memuaskan. Dengan berinteraksi dapat membangun kesempatan untuk mempromosikan produk, layanan dan perusahaan. Namun tidak mudah bagi pihak perusahaan untuk menjalankannya. Sukses dalam menciptakan kepuasan pelanggan sangat tergantung dari tingkat keahlian customer service. Dalam pelatihan ini akan dibahas bagaimana meningkatkan keahlian peserta menjadi customer service yang handal. 2 Managing Customer Service Daftar Isi : • Memahami Quality Service dan Service Culture • Ketrampilan Kunci untuk Customer Service yang Berkualitas • Mengelola Customer dengan Tipe Perilaku yang Berbeda-beda • Langkah-langkah untuk Pemulihan Service Breakdown Service Winners adalah….. Mereka yang memiliki atitude yang positif dan pandangan yang menyenangkan Mereka yang secara sungguh-sungguh menikmati bekerja dengan dan untuk orang lain Mereka yang memiliki kemampuan untuk menempatkan pelanggan pada “titik sentral” Mereka yang melihat pekerjaannya secara primer sebagai profesi yang berhubungan dengan manusia Service adalah…. • Pelanggan di dalam rumah makan yang menginginkan lebih dari sekedar makanan • Tamu di dalam hotel yang menginginkan lebih dari sekedar kamar • Client di dalam transaksi yang menginginkan lebih dari sekedar penyelesaian administratif • Pelanggan ingin lebih dari sekedar hanya produk atau service yang ditawarkan – mereka juga ingin diperlakukan dengan baik SEBAB-SEBAB UTAMA DARI KELUHAN PELANGGAN Divisi: …………………………………………… 1. ……………………………………………… 2. …….……………………………………….. 3. …….……………………………………….. 4. …….……………………………………….. 5. …….……………………………………….. Problem Solving …………………………………………………......................... …………………………………………………......................... …………………………………………………......................... …………………………………………………......................... …………………………………………………......................... …………………………………………………......................... Service adalah Intangible Intangible merupakan sisi manusia dari organisasi Service adalah intangible Intangible mencakup aspek emosi, perilaku, pemahaman, perasaan, dan persepsi manusia Service adalah Intangible Contoh customer service intangible : • • • • • • • • • • • Kepuasan Penuh Perhatian Flow Suka Menolong Sensitivitas Nada Sikap Pengetahuan Pemahaman Kebijaksanaan Bimbingan Dua Dimensi dari Service Dimensi prosedural Berisi sistem dan prosedur yang ditetapkan untuk memberikan produk dan/ atau service Service Dimensi Personal Bagaimana service provider menggunakan sikap, perilaku, dan kemampuan verbal mereka, membangun berinteraksi dengan pelanggan Dua Dimensi dari Service The Freezer Buruk, baik dalam aspek personal maupun prosedural sevice. Motto : “Kami tidak peduli” The Factory Baik dalam procedural service, tidak baik dalam personal service. Motto : “Anda adalah angka. Kami akan memproses anda” The Friendly Zoo Tidak baik dalam aspek procedural service, baik dalam personal service. Motto : “Kami mencoba dengan keras, tetapi tidak benar-benar mengetahui apa yang kami kerjakan” Quality Customer Service Cerdas dalam keduanya, baik dalam dimensi personal maupun prosedural. Motto : “We care and we deliver” Elemen Kunci dari Quality Service Lima Elemen Quality Service Reliability Assurance Empathy Tangible Responsiveness Lima Elemen Quality Service • Kemampuan untuk memberikan apa yang dijanjikan – dengan andal dan tepat serta akurat • Strategi Tindakan : Reliabilitas • pastikan bahwa anda telah mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dengan benar • janjikan hanya apa yang dapat anda berikan • tindak lanjuti untuk memastikan bahwa produk dan service telah diberikan sesuai dengan janji. Lima Elemen Quality Service • Kemampuan untuk memberikan sesuatu yang dapat dipercaya (terjamin keandalannya) • Strategi tindakan : Assurance • berikan layanan yang asertif dengan menggunakan teknik komunikasi yang positif dan menjelaskan produk dan service secara tepat Lima Elemen Quality Service • Aspek ini berkaitan dengan aspek fasilitas fisik/peralatan serta penampilan personal dari penyedia layanan • Strategi tindakan : Tangible • jagalah ruang kerja agar tetap rapi • susunlah barang-barang dengan teratur • Berperilaku dan berpakaian secara profesional Lima Elemen Quality Service • Tingkat kepedulian dan perhatian individu yang diberikan kepada pelanggan • Strategi tindakan : Empati • mendengarkan secara aktif pesan yang disampaikan pelanggan. • menempatkan diri anda dalam posisi mereka • merespon secara tepat guna menjawab keinginan yang menjadi perhatian mereka Lima Elemen Quality Service • Kemampuan untuk membantu pelanggan dan memberikan layanan yang cepat/responsif • Strategi tindakan : Responsif • tampilkan sikap positif atau “cando attitude” • mengambil langkah dengan segera untuk membantu pelanggan, dan memenuhi kebutuhan mereka Komponen Service Culture Sistem Pengiriman Pelatihan Motivator dan Penghargaan Misi Service SERVICE CULTURE Produk dan service Employee roles and expectations Prosedur dan Peraturan Dukungan Manajemen Komponen Service Culture Misi Pelayanan Produk dan service Arah atau visi dari organisasi dalam aspek pelayanan pelanggan Produk atau jasa yang menjadi ditawarkan, dengan harga yang mampu bersaing, bermutu bagus, dan memenuhi kebutuhan pelanggan Komponen Service Culture Sistem Pengiriman Pelatihan Cara organisasi memberikan atau mendeliver produk dan service Pelatihan yang mengajari pengetahuan atau kemampuan kepada karyawan agar mampu menampilkan pelayanan yang sempurna Komponen Service Culture Motivator dan Penghargaan Sistem reward and punishment yang ditujukan untuk mendorong dan memotivasi perilaku pelayanan yang berkualitas Komponen Service Culture Employee Roles Prosedur dan Peraturan Peran dan job description dari setiap karyawan, ekspektasi yang diharapkan dari mereka dalam proses pelayanan pelanggan. Pedoman yang menetapkan bagaimana situasi transaksi/pelayanan pelangganyang berbeda-beda ditangani dan dikelola Komponen Service Culture Dukungan manajemen Kesiapan dan dukungan manajemen untuk membimbing karyawan di lini depan dalam interaksi dengan pelanggan Ketrampilan Kunci untuk Quality Customer Service Apa yang harus anda pahami? Memahami Organisasi Anda Customer Service Person Memahami Produk/Service Anda Memahami Customer Anda Memahami Organisasi Anda Memahami Organisasi Anda • Misi dan visi organisasi • Kultur Organisasi • Aturan dan prosedur interaksi dengan pelanggan • Dukungan perusahaan untuk produk/service Memahami Produk/Service Anda Memahami Produk/Service Anda • Pengembangan produk /jasa • Konfigurasi Produk/service • Data dan spesifikasi produk/jasa • Pemeliharaan dan perawatan • Harga dan pengiriman Memahami Customer Anda Memahami CUSTOMER Anda • Kebutuhan Customer • Perhatian Customer • Kepribadian Customer Mengembangkan Komunikasi yang Sempurna dengan Customer Kemampuan Komunikasi Verbal yang Sempurna Kemampuan Komunikasi Nonverbal yang Sempurna Kemampuan Mendengarkan yang Sempurna Hubungan Produktif dengan Customer Komunikasi Verbal yang Sempurna dengan Customer Berkomunikasi secara positif... • Rencanakan pesan anda • Berikan salam dengan hangat dan sungguh-sungguh kepada pelanggan • Berbicaralah dengan spesifik • Gunakan “small talk” • Gunakan bahasa yang sederhana dan ringkas Komunikasi Verbal yang Sempurna dengan Customer • Ajukan pertanyaan dengan pengucapan yang positif (bukan, Mengapa anda menginginkan warna itu, namun gunakan : Apakah ada warna lain yang anda pertimbangkan?) • Sesuaikan gaya komunikasi Anda dengan gaya customer anda • Setuju dengan customer • Meminta feedback dan partisipasi dari customer Berkomunikasi secara positif….. Komunikasi Verbal yang Sempurna dengan Customer Kata-kata dan pengucapan yang membangun hubungan: Silakan Terima kasih Bagaimana saya dapat membantu Anda? Berkomunikasi secara Saya memahami bagaimana perasaan anda positif….. Anda benar Bolehkah saya Maukah anda memikirkan….. Saya mohon maaf untuk…. Komunikasi Verbal yang Sempurna with Customer Kata-kata yang merusak hubungan: Anda tidak memahami Anda tidak melihat poin saya Tunggu sebentar Mencegah komunikasi yang negatif Peraturan saya mengatakan (atau melarang) Itu bukan tangung jawab saya Apa yang perlu anda lakukan adalah….. Mengapa Anda tidak…. Kata “masalah” Kata “tetapi” Kata “tidak” Komunikasi Verbal yang Sempurna dengan Customer Enam C cara memberikan informasi yang baik untuk customer Clear/ Jelas Concise/ Ringkas Correct/ Benar Complete/ Lengkap Courteous/ Ramah Concrete/ Nyata Komunikasi Non Verbal dengan Customer Bahasa Tubuh Volume dan Intonasi Perilaku Non verbal Penampilan dan Kerapian Bermacam-macam Isyarat Gerak Tubuh Komunikasi Non Verbal dengan Customer Bahasa Tubuh • • • • Kontak mata Postur Ekspresi wajah Gerak langkah Volume/Intonasi • • • • • • • Kecepatan bicara Volume Tinggi suara Kualitas suara Artikulasi Jeda Diam Non Verbal Communication with Customers Penampilan dan Kerapian • • Hygiene (mencuci dan menyisir rambut dengan teratur, menggunakan mouthwash dan deodorant) Berpakaian dan menggunakan aksesoris Gerak Tubuh lainnya • Personal habit • Gaya dan etiket yang sopan Perilaku Komunikasi Positif dan Negatif Positif • • • • • • • • • • Negatif Kontak mata yang singkat • Menguap Eye posture,dahi facial expression, Membuka mata dengan lebar • contact, Mengerutkan atau mencibir Tersenyum • Memperhatikan hal lain gestures selain Menyetujui dengan mengangguk customer Sikap langkah yang ekspresif • Cenderung menjauh dari apa Cara berdiri dengan badan yang dibicarakan customer terbuka • Menunduk atau sikap tangan Mendengarkan dengan aktif yang minimal Tetap diam saat customer • Menatap kepada customer berbicara dengan tatapan kosong Sikap badan dengan tangan • Menginterupsi terbuka • Menunjukkan jari atau obyek lain Bersih, mengorganisir area kerja ke arah customer • Ruang kerja yang tidak terorganisir, kotor Karakteristik Pendengar yang Baik 1. Empati 2. Memahami 3. Sabar 4. Penuh perhatian 5. Obyektivitas Pendengar yang baik Strategi untuk Mendengarkan dengan baik • Berhenti berbicara… • Siapkan diri anda • Dengarkan dengan aktif • Perlihatkan kerelaan untuk mendengarkan • Perlihatkan empati • Berikan isyarat nonverbal dengan positif • Jangan berargumen • Ajukan pertanyaan Untuk mendengarkan secara lebih efektif…… Memperhatikan secara fisik – bahasa tubuh yang baik membantu kita fokus terhadap customer dan mendorong customer untuk memberikan lebih banyak informasi Memperhatikan secara mental – ikuti alur pemikiran customer, dengarkan untuk memahami, jangan mengevaluasi; dengarkan dulu, kemudian tanggapi Mengeceknya secara verbal – menafsirkan, memperjelas, memeriksa lebih lanjut, simpulkan pemahaman anda Berhadapan secara asertif (tegas) dengan customers • Memandang mata customer saat anda berbicara • Menyerap dengan sungguh-sungguh • Berpikir, merencanakan, mengatakan pertanyaan tertentu • Berhenti, rangkum pemikiran, katakan • Minta maaf jika anda membuat kesalahan • Meningkatkan volume, bersuara dengan tegas dan meyakinkan • Mengambil tanggung jawab, memecahkan permasalahan Customer-Fokused Behavior Perilaku yang Berfokus pada Customers • Bertindak dengan segera • Memandu daripada mengatur • Jangan menggurui customer • Menawarkan bantuan • Jangan membiarkan customer menunggu • Menghindari tindakan yang tidak profesional Mengelola Customer dengan Tipe Perilaku yang Berbedabeda Menjawab Kebutuhan Customer Untuk merasa diterima Untuk di-pahami Untuk merasa nyaman Untuk merasa dihargai Untuk merasa penting Untuk dihormati Kebutuhan Customer Menjawab Kebutuhan Customer Untuk merasa diterima Untuk dipahami Menyambut dengan antusias, tersenyum, memanggil nama customer, berterima kasih pada customer, menjadi positif Mendengarkan secara aktif, menafsirkan, mengajukan pertanyaan, memberikan feedback yang positif, berempati Menjawab Kebutuhan Customer Untuk merasa nyaman Untuk merasa dihargai Menyambut dengan antusias, menghilangkan kegugupan melalui komunikasi yang bersahabat, jelaskan tindakan anda dengan tenang, menjamin kenyamanan secara fisik Berterima kasih kepada customer, menindaklanjuti, memberikan layanan melebihi harapan, memberikan penawaran ‘khusus’, mengingat detail secara khusus mengenai customer Menjawab Kebutuhan Customer Untuk merasa penting Untuk dihormati Menggunakan nama customer, memberikan perlakuan khusus jika memungkinkan Mendengarkan, jangan menginterupsi, memahami emosi dan perhatian customer, mengambil waktu untuk melayani, memberikan saran Empat Tipe Perilaku Customers Dominance Steadiness Influencing Compliance Ciri-ciri Empat Tipe Behavior • • Dominance • • Influencing • • • • Kelihatan sangat sibuk Memberikan kesan tidak mau mendengarkan Menampilkan sikap serius Berpendapat dengan tegas Kelihatan sangat aktif Senang berbicara/ngobrol Senang membangun relasi secara informal Mengekspresikan pendapat emosional (perasaan) Ciri – ciri Empat Tipe Behavior • Steadiness • • Compliance • • • Memberikan penampilan yang pendiam dan menyendiri Mendengarkan orang lain dengan penuh perhatian Membuat keputusan dengan penuh pertimbangan dan sikap hati-hati Mengontrol ekspresi emosional Memperlihatkan preferensi yang teratur Cenderung mengekspresikan pendapat dengan teratur Strategi untuk Menghadapi Dominance Person Dominance • Hindari basa-basi yang berlebihan • Mengembangkan hubungan personal yang kuat bukan merupakan prioritas utama untuk dominance person • Bertindaklah dengan efisien, disiplin waktu, dan terorganisasi dengan baik • Berbicaralah secara tegas dan to the point Strategi untuk Menghadapi Influencing Person • Berusaha menunjukkan sikap penuh antusiasme • Menghindari pendekatan yang terlalu formal • Mengambil waktu untuk memperlihatkan sikap baik dan membangun relasi • Jangan menempatkan terlalu banyak penekanan pada fakta dan detil • Memelihara kontak mata dengan baik • Menjadi pendengar yang baik Influencing Strategi untuk Menghadapi Steadiness Person Steadiness • Menyediakan waktu mempelajari tentang halhal penting dalam kehidupan individunya • Memberikan jaminan dan dukungan personal untuk pandangan mereka • Berupaya untuk membangun kesepakatan dengannya, steadiness person sangat menjaga harmoni dan tidak menyukai konflik • Memberikan waktu kepada mereka untuk memahami penjelasan/respon anda. Kesabaran merupakan hal penting dalam berhadapan dengan steadiness person. Strategi untuk Menghadapi Compliance Person • Menawarkan pendekatan yang terorganisir dengan baik • Gunakan pertanyaan spesifik yang memperlihatkan arah yang jelas • Memberikan informasi yang detil dan komprehensif • Jagan pernah menekan compliance person untuk membuat keputusan dengan cepat Compliance Service Breakdown Service breakdown terjadi ketika produk atau service gagal memenuhi harapan customer Strategi Pemulihan Service Ekspresikan respek Dengarkan untuk memahami Uraikan solusinya Gali harapan dan concern mereka Mengambil tindakan dan follow up Double check for satisfaction Strategi Pemulihan Service Ekspresikan respek “Apa yang anda katakan kepada saya adalah penting” Dengarkan untuk memahami Dengarkan dengan baik; berikan empati kepada customer; dan jagan membuat pernyataan atau menginterupsi Gali harapan yang tidak terpenuhi “Maukah anda mengatakan apa yang anda rasa perlu untuk dilakukan?” Strategi Pemulihan Service Uraikan solusi “Saya akan mengambil tindakan ini” atau “Anda memiliki beberapa pilihan” Mengambil tindakan dan lanjutan “Pengembalian uang anda telah diminta. Saya akan mengecek secara personal dengan bagian accounting unuk memastikan cek anda dapat terkirim pada hari Jumat” Pengecekan ulang untuk memastikan kepuasan “Saya memantaunya untuk memastikan cek anda telah sampai” Roadblock untuk Pemulihan Service • Tidak mendengarkan • Kurangnya respek • Tidak cukupnya bahan atau peralatan yang mendukung • Kurangnya atau tidak cukupnya komunikasi • Kurangnya pelatihan • Konflik pekerjaan Menghadapi Difficult People • Don’t take it personally • Tetap tenang, dengarkan dengan baik • Fokus pada masalah, bukan pada orangnya • Memberikan penghargaan bagi diri anda sendiri yang telah mengubah customer yang sulit menjadi senang • Apabila semuanya gagal, mintalah bantuan HANDLING CUSTOMER COMPAINT 64 SEBAB-SEBAB UTAMA DARI KELUHAN PELANGGAN Divisi: …………………………………………… 1. ……………………………………………… 2. …….……………………………………….. 3. …….……………………………………….. 4. …….……………………………………….. 5. …….……………………………………….. Problem Solving …………………………………………………......................... …………………………………………………......................... …………………………………………………......................... …………………………………………………......................... …………………………………………………......................... …………………………………………………......................... TUNGGU DULU … Hati-hati dengan tipe pelanggan ini: • Pencari Keuntungan. Tujuannya bukan untuk memenuhi keluhan yang disampaikan tetapi lebih pada mendapatkan sesuatu yang bukan haknya. Petunjuk umum adalah “tidak cukup baik”. • Pengeluh Akut. Tidak pernah puas; selalu saja ada yang salah. JADI PELANGGAN MEMANG TIDAK SELALU BENAR … • Meski demikian… PELANGGAN tetap PELANGGAN! Memecahkan masalah lebih penting daripada mencari siapa yang benar dan yang salah. • Jika Anda dapat memecahkan masalah tanpa menyalahkan orang lain, apalagi diri sendiri, kepuasan kerja semakin bertambah. WALKER & TALKER Terdapat 2 kelompok besar pelanggan menurut cara mereka menunjukan ketidakpuasannya: 1. Walker .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 2. Talker .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... • Ubah WALKER menjadi TALKER • Gunakan PRINSIP KUNCI 3 PRINSIP KUNCI UNTUK MENANGANI KELUHAN 1. Menjaga harga diri pelanggan SELAYAKNYA • Menggunakan nama pelanggan • Memberikan penghargaan kepada pelanggan secara tulus • Memilih kata-kata yang santun • Tetap sabar dalam menghadapi pelanggan TIDAK SELAYAKNYA • • • • • Tidak menggunakan nama pelanggan Memberikan penghargaan palsu Terdengar manis Selalu berpikir ’untung-rugi’ Membicarakan kekurangan pelanggan dihadapan orang lain … 2. Empati SELAYAKNYA • Mendengar secara aktif. Menahan diri untuk tidak memotong pembicaraan. • Memperhatikan tanda-tanda akan perasaan pelanggan • Memberi tanggapan yang penuh perhatian TIDAK SELAYAKNYA • Mengasihani • Selalu setuju dengan apa yang diucapkan rekan bicara • Dengan mudah mengatakan, ” Saya mengerti”. • Mengulangi apa yang diucapkan oleh pelanggan kata per kata. … 3. Libatkan pelanggan SELAYAKNYA • Tanyakan pelanggan apa yang diinginkan • Berbagi keterangan yang penting • Membuat pelanggan menyadari berbagai pilihan keputusan • Tanyakan ide mereka tentang sesuatu • Gunakan ide mereka jika dimungkinkan • Hindari untuk menuntut sesuatu dari pelanggan TIDAK SELAYAKNYA • Meminta masukan dari pelanggan atas segala sesuatu • Meminta masukan yang tidak direncanakan untuk digunakan • Menggunakan seluruh ide yang ditawarkan pelanggan • Meminta masukan untuk masalah yang tidak penting hanya untuk memperlihatkan mereka terlibat • Memberikan penjelasan terlalu banyak • Membagikan keterangan yang tidak perlu TEKNIK ADEMIN UNTUK MENGHADAPI TALKER 1. Atensi. Berikan perhatian penuh kepada pelanggan karena mereka ingin mengetahui apakah ada orang yang memperhatikan masalah mereka. 2. Dengar. Sangat penting untuk tetap tenang, tidak memotong kata-kata, dan sabar. Mereka membutuhkan waktu untuk mengekspresikan rasa kecewa. 3. Empati. Pelanggan ingin mengetahui apakah ada orang yang dapat merasakan kesulitan mereka. Anda dapat menggunakan kata-kata: “Saya mengerti” atau “Saya dapat merasakan kesulitan Bapak/Ibu” untuk memberikan rasa tenang kepada mereka. 4. Menyesal. Pelanggan ingin mendengar bahwa kita menyesal atas masalah yang terjadi. Akan tetapi, permohonan maaf hanya diberikan apabila masalah yang timbul telah terbukti melalui pemeriksaan yang mendalam sebagai akibat tindakan kita. 5. Inisiatif bertindak. Segera mengambil tindakan yang diperlukan guna mengatasi masalah yang terjadi sehingga pelanggan mengetahui bahwa kita bersungguh-sungguh untuk mengatasinya.