Tidak Tahukah Kamu [084] - Jemaat

advertisement
Jemaat-jemaat Allah Al Masehi
[084]
Tidak Tahukah Kamu
(Edisi 1.0 20020731-20020731)
Ungkapan “tidak tahukah kamu” digunakan 15 kali dalam Perjanjian Baru. Karya ini mengkaji
apa yang para penulisnya menganggap penting yang patut difahami oleh jemaat mula-mula.
Christian Churches of God
PO Box 369, WODEN ACT 2606, AUSTRALIA
E-mail: [email protected]
(Hakcipta  2002 Dave Treat, ed. Wade Cox)
(Tr. 2006)
Karya tulis ini boleh disalin semula dan didistribusikan secara bebas dengan syarat ia disalin semuanya
tanpa apa-apa perubahan atau penghapusan kata. Nama dan alamat penerbit serta notis hakcipta harus
disertakan.
Sebarang bayaran tidak boleh dikenakan ke atas penerima-penerima salinan yang
didistribusikan. Petikan-petikan ringkas daripadanya boleh dimasukkan ke dalam artikel-artikel kritis dan
karya ulasan tanpa melanggar undang-undang hakcipta.
Karya ini boleh didapati daripada Internet di:
http://www.logon.org dan http://www.ccg.org
Mukasurat 2
Tidak Tahukah Kamu
Tidak Tahukah Kamu
Paulus menggunakan ungkapan “tidak
tahukah kamu” tiga belas kali dalam suratsuratnya kepada jemaat-jemaat Rom dan
Korintus. Dia menunjukkan kekecewaannya
terhadap hakikat dia terpaksa mengulangi
ajaran-ajaran asas yang dirasainya patut jelas
diketahui mereka. Apakah ajaran-ajaran ini
dan bagaimana kesannya pada kita hari ini?
Sebab kita tahu Tuhan tidak berubah kita
harus menganggap isu-isu yang Paulus
maksudkan adalah relevan untuk kita hari
ini. Mari kita periksa ayat-ayat yang
mengandungi ungkapan ini dan melihat apa
yang dibicarakan Paulus.
Ayat pertama yang mengandungi ungkapan
ini terdapat dalam Roma 6:3 yang berbunyi:
Roma 6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita
semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah
dibaptis dalam kematian-Nya?
Kita perlu melihat konteks dalam mana
pernyataan ini dibuat untuk menentukan
maknanya. Roma 6:1-13 berkata:
Roma 6:1-2 Jika demikian, apakah yang hendak
kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa,
supaya semakin bertambah kasih karunia itu? 2
Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi
dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di
dalamnya?
Perhatikan apa yang dikatakan Paulus di sini.
Bagaimanakah kita sudah mati bagi dosa dan
masih hidup di dalamnya pada waktu yang
sama? Dosa sama ada hidup di dalam kita
atau mati bagi kita. Mustahil untuk keduaduanya berlaku.
Roma 6:3-13 Atau tidak tahukah kamu, bahwa
kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus,
telah dibaptis dalam kematian-Nya? 4 Dengan
demikian kita telah dikuburkan bersama-sama
dengan Dia oleh baptisan dalam kematian,
supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan
dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa,
demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang
baru. 5 Sebab jika kita telah menjadi satu dengan
apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga
akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan
kebangkitan-Nya. 6 Karena kita tahu, bahwa
manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya
tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita
menghambakan diri lagi kepada dosa. 7 Sebab
siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. 8
Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita
percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.
9
Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia
bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi:
maut tidak berkuasa lagi atas Dia. 10 Sebab
kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa,
satu kali dan untuk selama-lamanya, dan
kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. 11
Demikianlah hendaknya kamu memandangnya:
bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu
hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. 12 Sebab
itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam
tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi
menuruti keinginannya. 13 Dan janganlah kamu
menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada
dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman,
tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai
orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang
sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota
tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjatasenjata kebenaran.
Komentar Matthew Henry tentang ayat 3
menyatakan:
Pembaptisan mengajar perlunya mati bagi dosa,
dan terkubur daripada segala pengejaran fasik dan
najis, dan bangkit untuk berjalan dengan Tuhan
dalam hidup yang baru. Penganut yang tidak
kudus mungkin mempunyai rupa luaran yang mati
bagi dosa, dan hidup baru bagi kebenaran, namun
mereka tidak pernah berpindah daripada keluarga
Iblis kepada keluarga Tuhan. Sifat fana, yang
dipanggil manusia lama, kerana berasal daripada
bapa pertama kita Adam, disalibkan bersama
Kristus, dalam setiap penganut sejati, oleh rahmat
yang diperolehi daripada kayu salib. Ia lemah dan
berada dalam keadaan hampir mati, walaupun ia
masih berjuang untuk hidup, malah untuk
kemenangan. Namun seluruh tubuh dosa, apa
sekalipun yang tidak selaras dengan hukum kudus
Tuhan, harus dilenyapkan, supaya si penganut
tidak lagi menjadi hamba dosa, tetapi hidup bagi
Tuhan, dan menemui kebahagiaan dalam
pelayanannya.
Perhatikan rujukannya kepada hakikat
bahawa tubuh dosa adalah apa saja yang
tidak selaras dengan hukum yang kudus.
Pada zaman Paulus pergerakan Gnostik
bergiat dan berkembang. Salah satu doktrin
sistem Gnostik adalah bahawa hukum Tuhan
Tidak Tahukah Kamu
adalah
kejahatan
dan
penurutannya
menjadikan seseorang itu lebih bersifat
daging. Untuk melepasi materialisme mereka
sendiri, manusia harus memisahkan diri
mereka daripada hukum itu. Inilah maksud
yang Paulus sampaikan di sini apabila dia
berkata, “Bolehkah kita bertekun dalam dosa,
supaya semakin bertambah kasih karunia
itu?” Kasih karunia tanpa hukum ialah
pandangan Gnostik dan Antinomian dan
telah menyusup masuk ke dalam jemaat
mula-mula dan Paulus mempertikaikan
pandangan ini.
Kita tidak boleh mengalah kepada keinginan
nafsu daging dan melakukan kejahatan, dan
menyangka kita dilindungi kasih karunia
Tuhan. Kita semua berdosa dan telah
kehilangan kemuliaan Tuhan, namun ini
tidak memberi kita izin untuk berdosa,
seperti yang dipercayai pengikut Gnostik
ekstrim. Apabila kita berdosa kita memohon
pengampunan dan meneruskan hidup. Kita
tidak terus dalam dosa-dosa yang sama
sebagai suatu amalan. Kita dibaptis ke dalam
kematian Kristus. Manusia lama diri kita
tidak lagi wujud. Kita ciptaan baru dan kita
harus memastikan perbuatan dan sikap kita
juga adalah baru. Khabar baiknya adalah kita
juga dibaptiskan ke dalam hidupNya. Jika
kita terus gigih dan tidak mengizinkan dosa
bertapak dalam hidup kita, kita akan
mencapai hidup Aeon yang Tuhan janjikan.
Sesetengah orang percaya Tuhan menjanjikan
hidup kekal (eternal), namun perkataan kekal
ini tidak ditemui dalam alkitab.
Roma 6:16 Apakah kamu tidak tahu, bahwa
apabila kamu menyerahkan dirimu kepada
seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya,
kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu
taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu
kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang
memimpin kamu kepada kebenaran?
Untuk memahami ayat ini dengan jelas kita
perlu meneliti ayat-ayat sekitarnya. Ayat-ayat
15-19 dalam Alkitab dalam bahasa Inggeris
Asas (Bible in Basic English) berbunyi:
Romans 6:15-19 What then? are we to go on in
sin because we are not under law but under grace?
Let it not be so. 16 Are you not conscious that you
are the servants of him to whom you give
Mukasurat 3
yourselves to do his desire? if to sin, the end
being death, or if to do the desire of God, the end
being righteousness. 17 But praise be to God that
though you were the servants of sin, you have
now given yourselves freely to that form of
teaching under which you were placed; 18 And
being made free from sin you have been made the
servants of righteousness. 19 I am using words in
the way of men, because your flesh is feeble: as
you gave your bodies as servants to what is
unclean, and to evil to do evil, so now give them
as servants to righteousness to do what is holy.
(BBE)
Roma 6:15-19 Jadi bagaimana? Apakah kita akan
berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah
hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia?
Sekali-kali tidak! 16 Apakah kamu tidak tahu,
bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada
seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya,
kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu
taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu
kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang
memimpin kamu kepada kebenaran? 17 Tetapi
syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu
hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan
segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah
18
diteruskan
kepadamu.
Kamu
telah
dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba
kebenaran. 19 Aku mengatakan hal ini secara
manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama
seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota
tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan
kedurhakaan yang membawa kamu kepada
kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus
menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi
hamba kebenaran yang membawa kamu kepada
pengudusan.
Sekali lagi kita melihat rujukan kepada
kepercayaan Gnostik bahawa kasih karunia
telah meniadakan hukum taurat. Paulus
menunjuk kepada hakikat bahawa hanya
kerana kita masih berada di bawah kasih
karunia, ini tidak membatalkan kita daripada
tanggungjawab kita untuk memelihara
hukum, seperti yang ditunjukkannya dalam
ayat 15.
Ramai kita melihat apa yang terjadi apabila
jemaat Tuhan pada abad ke 20 memutuskan
mereka tidak perlu memelihara hukum itu.
Jemaat itu telah dimuntah keluar daripada
mulut Tuhan, dibinasakan dan pemimpinnya
terbunuh 40 minggu selepas membuat
pengumuman umum ini.
Mukasurat 4
Kita tidak berada di bawah hukum kerana
kita mematuhinya. Ramai cuba menegaskan
bahawa Paulus meniadakan hukum itu dalam
tulisan-tulisannya. Kebanyakan “Kristian”
moden merujuk kepadanya apabila membuat
hujah mereka menentang hukum itu.
Melainkan Paulus seorang yang gila dia tidak
mungkin berkata hukum telah ditiadakan,
sebab seperti yang kita lihat dalam ayat-ayat
berikut dia dengan langsung menyangkal
anggapan itu.
Roma 7:12 Jadi hukum Taurat adalah kudus, dan
perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik.
Kita lihat dalam ayat 15 bab 6 bahawa
Paulus meminta kita untuk tidak terus dalam
dosa. Apakah dosa? Ia pelanggaran hukum.
Jika kita tidak mematuhi hukum maka kita
berdosa dan dengan itu tidak menuruti
ajaran-ajaran Paulus atau Kristus yang
berkata:
Matius 5:17 Janganlah kamu menyangka, bahwa
Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau
kitab para nabi. Aku datang bukan untuk
meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
Mereka yang cuba menggunakan tulisan
Paulus untuk membenarkan posisi mereka
yang Antinomian atau ingkar akan hukum,
berbuat demikian hingga membinasa diri
mereka sendiri. Petrus menulis dalam 2
Petrus 3:15-18:
2Petrus 3:15-18 Anggaplah kesabaran Tuhan kita
sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh
selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang
kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat
yang dikaruniakan kepadanya. 16 Hal itu
dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia
berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam
surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar
difahami, sehingga orang-orang yang tidak
memahaminya dan yang tidak teguh imannya,
memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka
sendiri, sama seperti yang juga mereka buat
dengan tulisan-tulisan yang lain. 17 Tetapi kamu,
saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah
mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu
waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke
dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal
hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang
teguh. 18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih
karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan
Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya
kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.
Tidak Tahukah Kamu
Paulus nampaknya antara orang yang paling
disalah kutip sekali.
Roma 7:1 Apakah kamu tidak tahu, saudarasaudara, --sebab aku berbicara kepada mereka
yang mengetahui hukum--bahwa hukum berkuasa
atas seseorang selama orang itu hidup? (KJV)
Ini penyangkalan langsung terhadap keduniawian
Antinomian yang lazim pada zaman Paulus.
Paulus seterusnya berkata dalam ayat 2-25:
Roma 7:2-6 Sebab seorang isteri terikat oleh
hukum kepada suaminya selama suaminya itu
hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati,
bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada
suaminya itu. 3 Jadi selama suaminya hidup ia
dianggap berzinah, kalau ia menjadi isteri lakilaki lain; tetapi jika suaminya telah mati, ia bebas
dari hukum, sehingga ia bukanlah berzinah, kalau
ia menjadi isteri laki-laki lain. 4 Sebab itu,
saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi
hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu
menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang
telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar
kita berbuah bagi Allah. 5 Sebab waktu kita masih
hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang
dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam
anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah
bagi maut. 6 Tetapi sekarang kita telah dibebaskan
dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi dia,
yang mengurung kita, sehingga kita sekarang
melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan
bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum
Taurat.
Inilah hal sebenarnya. Kita berada di bawah
roh hukum itu, bukan hurufnya. Kristus telah
menambahkan elemen rohaniah kepada
hukum itu yang tidak wujud sebelumnya.
Roma 7:7-13 Jika demikian, apakah yang hendak
kita katakan? Apakah hukum Taurat itu dosa?
Sekali-kali tidak! Sebaliknya, justru oleh hukum
Taurat aku telah mengenal dosa. Karena aku juga
tidak tahu apa itu keinginan, kalau hukum Taurat
tidak mengatakan: "Jangan mengingini!" 8 Tetapi
dalam perintah itu dosa mendapat kesempatan
untuk membangkitkan di dalam diriku rupa-rupa
keinginan; sebab tanpa hukum Taurat dosa mati. 9
Dahulu aku hidup tanpa hukum Taurat. Akan
tetapi sesudah datang perintah itu, dosa mulai
hidup, 10 sebaliknya aku mati. Dan perintah yang
seharusnya membawa kepada hidup, ternyata
bagiku justru membawa kepada kematian. 11
Sebab dalam perintah itu, dosa mendapat
kesempatan untuk menipu aku dan oleh perintah
itu ia membunuh aku. 12 Jadi hukum Taurat
adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus,
benar dan baik. 13 Jika demikian, adakah yang
Tidak Tahukah Kamu
baik itu menjadi kematian bagiku? Sekali-kali
tidak! Tetapi supaya nyata, bahwa ia adalah dosa,
maka dosa mempergunakan yang baik untuk
mendatangkan kematian bagiku, supaya oleh
perintah itu dosa lebih nyata lagi keadaannya
sebagai dosa.
Ini merupakan pernyataan yang menarik
memandangkan sikap kita yang tidak acuh
terhadap dosa. Malah dalam jemaat-jemaat
Tuhan sekalipun, dosa tidak dilihat sebagai
kejahatan sebagaimana ia sebenarnya. Tiada
lagi perkara yang mengejutkan kita.
Masyarakat kita menerima sepenuhnya
pengguguran bayi dan berkeluarga dengan
ibu bapa sama kelamin. Sikap tidak acuh ini
terhadap dosa menghancurkan masyarakat
kita dan tidak akan dibiarkan selamanya.
Jangan
kedapatan
mempunyai
sikap
sembrono terhadap dosa. Ini akan membawa
kepada kehancuran kita.
Roma 7:14-25 (26) Sebab kita tahu, bahwa
hukum Taurat adalah rohani, tetapi aku bersifat
daging, terjual di bawah kuasa dosa. 15 Sebab apa
yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan
apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi
apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat. 16
Jadi jika aku perbuat apa yang tidak aku
kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat
itu baik. 17 Kalau demikian bukan aku lagi yang
memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam
aku. 18 Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu
di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu
yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam
aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik. 19
Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang
baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak
aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku
perbuat. 20 Jadi jika aku berbuat apa yang tidak
aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang
memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam
aku. 21 Demikianlah aku dapati hukum ini: jika
aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang
jahat itu ada padaku. 22 Sebab di dalam batinku
aku suka akan hukum Allah, 23 tetapi di dalam
anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain
yang berjuang melawan hukum akal budiku dan
membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang
ada di dalam anggota-anggota tubuhku. 24 Aku,
manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan
aku dari tubuh maut ini? 25 Syukur kepada Allah!
oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. (7-26) Jadi
dengan akal budiku aku melayani hukum Allah,
tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum
dosa. (BBE)
Kebanyakan orang, apabila didesak, akan
setuju dengan enam perintah terakhir, tetapi
Mukasurat 5
mereka silap dengan empat perintah mulamula yang berkenaan dengan hubungan kita
dengan Tuhan. Paulus berkata bahawa
hukum itu kudus dan benar.
Hukum tauratlah yang memberi definisi dosa
dan inilah apa yang dikatakan Paulus. Dia
tentu tidak mengenali dosa kalau bukan
kerana hukum. Dia ingin menuruti hukum
itu, namun dia tetap berdosa sebab sifat
dagingnya lemah. Namun seperti kata
Paulus, dia tidak bersalah hingga mendapat
hukuman mati kerana dia ingin memelihara
hukum itu dengan akal budinya. Dosa yang
diam di dalam kita yang kini mendapat
hukuman
mati
itu.
Kristus
telah
menghapuskan dosa. Kita semua berdosa dan
kalau bukan kerana korban Kristus kita tentu
menerima upah dosa, iaitu maut. Kristus
telah menyelamatkan kita daripada hukuman
ini dengan korbanNya. Kini kita berada di
bawah roh hukum itu dan bukan hurufnya.
Berada di bawah roh hukum tidak bermakna
kita tidak mentaati hukum. Ia hanya
bermakna hukum itu kini ditulis dalam hati
dan akal budi kita. Kita tidak lagi menurut
hukum itu kerana kita harus, tetapi kerana
kita ingin berbuat begitu. Akal budi kita
telah diperbaharui melalui Roh Kudus.
1Korintus 3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa
kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah
diam di dalam kamu?
Mari
kita
perhatikan
gambaran
menyeluruhnya dengan melihat 1 Korintus
3:1-19 yang berkata:
1Korintus 3:1-2 Dan aku, saudara-saudara, pada
waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu
seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya
dengan manusia duniawi, yang belum dewasa
dalam Kristus. 2 Susulah yang kuberikan
kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu
belum dapat menerimanya. Dan sekarangpun
kamu belum dapat menerimanya.
Jemaat Tuhan pada abad ke 20 telah gagal
memberi kita makanan keras. Kita belum
bersedia untuknya sampai sekarang. Hanya
pada beberapa tahun kebelakangan ini
barulah ramai antara kami sedar bahawa
kami harus mengerjakan keselamatan kami
sendiri; bahawa kami tidak boleh memasuki
Mukasurat 6
kebangkitan pertama dengan mengikut
seorang pendeta. Sejak kami sedar hal itu
dan mula belajar dengan tekun, Tuhan telah
memberikan makanan keras yang amat
diperlukan dan terus membuka mata kami
kepada lebih banyak kebenaran.
1Korintus 3:3-4 Karena kamu masih manusia
duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati
dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan,
bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu
hidup secara manusiawi? 4 Karena jika yang
seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan
yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos,"
bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu
manusia duniawi yang bukan rohani?
1Korintus 3:5-19 Jadi, apakah Apolos? Apakah
Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya
kamu menjadi percaya, masing-masing menurut
jalan yang diberikan Tuhan kepadanya. 6 Aku
menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang
memberi pertumbuhan. 7 Karena itu yang penting
bukanlah yang menanam atau yang menyiram,
melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. 8
Baik yang menanam maupun yang menyiram
adalah sama; dan masing-masing akan menerima
upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri. 9
Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu
adalah ladang Allah, bangunan Allah. 10 Sesuai
dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan
kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan
yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain
membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap
orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus
membangun di atasnya. 11 Karena tidak ada
seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari
pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus
Kristus. 12 Entahkah orang membangun di atas
dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu,
rumput kering atau jerami, 13 sekali kelak
pekerjaan masing-masing orang akan nampak.
Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia
akan nampak dengan api dan bagaimana
pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh
api itu. 14 Jika pekerjaan yang dibangun seseorang
tahan uji, ia akan mendapat upah. 15 Jika
pekerjaannya terbakar, ia akan menderita
kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan,
tetapi seperti dari dalam api. 16 Tidak tahukah
kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa
Roh Allah diam di dalam kamu? 17 Jika ada orang
yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan
membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus
dan bait Allah itu ialah kamu. 18 Janganlah ada
orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di
antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat
menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh,
supaya ia berhikmat. 19 Karena hikmat dunia ini
adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis:
Tidak Tahukah Kamu
"Ia yang menangkap orang berhikmat dalam
kecerdikannya."
Kita bait Tuhan dan rohNya diam di dalam
kita. Kita mesti berjaga-jaga bagaimana kita
membina atas dasar yang disediakan oleh
para Rasul. Kita harus mengenali kebenaran
dan memastikan kita tidak disesatkan oleh
doktrin-doktrin
palsu.
Tukang-tukang
bangunan ialah orang-orang yang diberikan
tanggungjawab
untuk
mengajar
dan
memimpin umat Tuhan. Mereka harus
berwaspada akan penggunaan bahan-bahan
binaan yang tidak patut kerana ia akan
melemahkan bangunan itu. Untuk menjadi
bangunan yang kuat, dasarnya harus kukuh
dan dari situ setiap lapisan harus diperbuat
daripada bahan yang sepatutnya. Bahanbahan binaan ialah doktrin-doktrin jemaat.
Tuhan akan menguji kita dari segi pengertian
kita dan kesetiaan kita kepada doktrindoktrin yang kita dukung. Semua doktrin
palsu akan dihancurkan. Ia tanggungjawab
kita sebagai umat Kristian untuk betul-betul
memastikan kita tidak mengizinkan bait
dicemari oleh doktrin-doktrin palsu.
1Korintus 5:6 Kemegahanmu tidak baik. Tidak
tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri
seluruh adonan?
Kita membaca dalam 1 Korintus 5:1-13:
1Korintus 5:1-13 Memang orang mendengar,
bahwa ada percabulan di antara kamu, dan
percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak
terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang
tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang
yang hidup dengan isteri ayahnya. 2 Sekalipun
demikian kamu sombong. Tidakkah lebih patut
kamu berdukacita dan menjauhkan orang yang
melakukan hal itu dari tengah-tengah kamu? 3
Sebab aku, sekalipun secara badani tidak hadir,
tetapi secara rohani hadir, aku--sama seperti aku
hadir--telah menjatuhkan hukuman atas dia, yang
telah melakukan hal yang semacam itu. 4
Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu
bersama-sama dengan aku, dengan kuasa Yesus,
Tuhan kita, 5 orang itu harus kita serahkan dalam
nama Tuhan Yesus kepada Iblis, sehingga binasa
tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada hari
Tuhan. 6 Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah
kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh
adonan? 7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya
kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu
memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah
kita juga telah disembelih, yaitu Kristus. 8 Karena
Tidak Tahukah Kamu
itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang
lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan
kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi,
yaitu kemurnian dan kebenaran. 9 Dalam suratku
telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan
bergaul dengan orang-orang cabul. 10 Yang aku
maksudkan bukanlah dengan semua orang cabul
pada umumnya dari dunia ini atau dengan semua
orang kikir dan penipu atau dengan semua
penyembah berhala, karena jika demikian kamu
harus meninggalkan dunia ini. 11 Tetapi yang
kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu
jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun
menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul,
kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk
atau penipu; dengan orang yang demikian
janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.
12
Sebab dengan wewenang apakah aku
menghakimi mereka, yang berada di luar jemaat?
Bukankah kamu hanya menghakimi mereka yang
berada di dalam jemaat? 13 Mereka yang berada di
luar jemaat akan dihakimi Allah. Usirlah orang
yang melakukan kejahatan dari tengah-tengah
kamu.
Tubuh Kristus, iaitu individu-individu yang
membentuk
jemaat,
mempunyai
tanggungjawab untuk memastikan ia kekal
suci. Jika kita sebagai tubuh Kristus,
membiarkan sesiapa anggota, termasuk
pendeta,
untuk
biasa
berkelakuan
bertentangan dengan hukum Tuhan dan kita
tidak melakukan apa-apa, maka kita tidak
memenuhi tanggungjawab kita. Kita
mempunyai kewajipan bukan saja kepada
jemaat, tetapi juga kepada individu, untuk
menyingkirkan mereka daripada jemaat.
Kelakuan berdosa adalah seperti kanser
(kanker). Ia akan tersebar ke seluruh tubuh
jika tidak dikeluarkan. Ia harus dikeluarkan
untuk memelihara nyawa tubuh.
Dosa ialah sejenis ragi. Ia hanya memerlukan
sedikit ragi saja untuk mengkhamiri seluruh
adonan. Kita mengeluarkan ragi dosa
daripada hadirat kita untuk melindungi
jemaat, tetapi juga supaya individu yang
dikeluarkan dapat melihat kesilapannya dan
bertaubat. Jika mereka tidak memilih untuk
bertaubat maka mereka akan diserahkan
kepada kebangkitan kedua. Sebaliknya, jika
mereka memilih untuk bertaubat, mereka
akan dikembalikan kepada jemaat dan
kebangkitan pertama.
Dalam 1Korintus 6:2-3 kita membaca:
Mukasurat 7
1Korintus 6:2-3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa
orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan
jika penghakiman dunia berada dalam tangan
kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus
perkara-perkara yang tidak berarti? 3 Tidak
tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi
malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara
biasa dalam hidup kita sehari-hari.
Ayat ini telah disalah tafsir oleh sesetengah
orang untuk bererti bahawa kita akan
menghakimi seluruh angkatan malaikat. Ia
amat sombong dan angkuh untuk kita
menyangka bahawa kita akan menghakimi
malaikat-malaikat yang telah kekal setia
kepada Tuhan. Malaikat yang dimaksudkan
di sini ialah angkatan derhaka. Umat Kristian
sejati akan mempunyai tanggungjawab
menghakimi dunia dan angkatan malaikat
derhaka kerana perbuatan mereka. Kita tidak
akan menghakimi malaikat setia yang telah
menjaga kita sepanjang hidup kita.
Apakah maksud utama Paulus dengan
menulis ini? Kita mengetahuinya dalam 1
Korintus 6:1-8.
1Korintus 6:1-8 Apakah ada seorang di antara
kamu, yang jika berselisih dengan orang lain,
berani mencari keadilan pada orang-orang yang
tidak benar, dan bukan pada orang-orang kudus? 2
Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang
kudus akan menghakimi dunia? Dan jika
penghakiman dunia berada dalam tangan kamu,
tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkaraperkara yang tidak berarti? 3 Tidak tahukah kamu,
bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat?
Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup
kita sehari-hari. 4 Sekalipun demikian, jika kamu
harus mengurus perkara-perkara biasa, kamu
menyerahkan urusan itu kepada mereka yang
tidak berarti dalam jemaat? 5 Hal ini kukatakan
untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di
antara kamu yang berhikmat, yang dapat
mengurus
perkara-perkara
dari
saudarasaudaranya? 6 Adakah saudara yang satu mencari
keadilan terhadap saudara yang lain, dan justru
pada orang-orang yang tidak percaya? 7 Adanya
saja perkara di antara kamu yang seorang
terhadap yang lain telah merupakan kekalahan
bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka
menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu
tidak lebih suka dirugikan? 8 Tetapi kamu sendiri
melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri
mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat
terhadap saudara-saudaramu.
Mukasurat 8
Saudara-saudara dalam jemaat Korintus
lebih suka pergi mendapatkan pengadilan
orang tidak percaya (bangsa lain) daripada
membawa perkara mereka di hadapan jemaat
untuk diselesaikan. Maksud Paulus adalah
Orang-orang Kudus akan menghakimi dunia
dan malaikat derhaka kerana perbuatan
mereka. Kita patut mampu mengadili antara
apa yang benar dan apa yang salah dalam
segala perkara berkenaan dengan kewujudan
jasmaniah ini. Saudara-saudara Korintus
jelas tidak menggunakan pertimbangan yang
sepatutnya dalam menerapkan hal-hal asas
hukum Tuhan dan sebab itu mereka pergi
kepada sistem pengadilan.
Salah lagi aspek yang diteliti di sini adalah
bahawa
kepimpinan
jemaat
bertanggungjawab memastikan penghakiman
mereka adil dan benar. Salah satu masalah
besar dalam jemaat Tuhan pada abad kedua
puluh ialah ketidakupayaannya untuk
melakukan penghakiman yang benar. Kita
sebagai umat Kristian bertanggungjawab
mempertahankan apa yang benar dan adil.
Kita tidak boleh mengizinkan penghakiman
yang tidak benar di dalam jemaat, atau ia
akan mendorong saudara kita pergi ke luar
jemaat untuk mendapatkan keadilan. Apakah
maksudnya untuk sebuah organisasi yang
menuntut sebagai jemaat Tuhan jika
anggota-anggotanya tidak boleh mendapat
keadilan daripada jemaat? Kita perlu cukup
mahir dalam hukum dan prinsipal Tuhan
untuk menghakimi dengan betul dan ia
tanggungjawab setiap Kristian untuk
mempelajari dan mengerti prinsipal-prinsipal
ini dan mampu untuk melaksanakan
penghakiman.
1Korintus 6:9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa
orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat
bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat!
Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah,
banci, orang pemburit,
Dengan membaca 1Korintus 6:9-14 kita
lebih mengerti apa yang dikatakan di sini.
1Korintus 6:9-14 Atau tidak tahukah kamu,
bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan
mendapat bagian dalam Kerajaan Allah?
Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah
berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, 10
Tidak Tahukah Kamu
pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan
penipu tidak akan mendapat bagian dalam
Kerajaan Allah. 11 Dan beberapa orang di antara
kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah
memberi dirimu disucikan, kamu telah
dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama
Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita. 12
Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan
semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku,
tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba
oleh suatu apapun. 13 Makanan adalah untuk perut
dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya
akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah
untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan
14
Tuhan
untuk
tubuh.
Allah,
yang
membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita
juga oleh kuasa-Nya.
Di sini kita perhatikan jenis kelakuan yang
akan memasukkan kita ke dalam kebangkitan
kedua. Kita disucikan oleh korban Kristus,
namun kita tidak boleh berkelakuan seperti
orang-orang ini. Seperti yang dinyatakan
Paulus, ramai antara kita yang mengamalkan
hal-hal serupa sebelum panggilan dan
baptisan kita, tetapi sekarang kita mengikuti
jalan yang lain. Kita tidak lagi melakukan
hal-hal begitu. Kita ciptaan yang baru
melalui roh Tuhan.
Dalam ayat 12 nampaknya Paulus berkata
segala sesuatu halal baginya. Benarkah
begitu? Kita sudahpun lihat bahawa hukum
Tuhan masih berpengaruh dan kita wajib
sebagai umat Kristian untuk menurut hukum
itu.
Kita semua memiliki tindakan moral bebas
dan bebas melakukan apa yang kita hendak.
Ini tidak bererti ia halal atau baik untuk kita.
Tuhan telah memberikan kita kebebasan
untuk melakukan apa saja yang kita mahu.
Sebagai umat Kristian kita perlu membuat
pilihan berkenaan dengan kelakuan kita dan
semuanya bergantung pada kita untuk
memilih yang benar atau yang salah;
kehidupan atau kematian.
1Korintus 6:15 Tidak tahukah kamu, bahwa
tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan
kuambilkah
anggota
Kristus
untuk
menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali
tidak!
Sama seperti tubuh kita ialah bait Tuhan,
tubuh Kristus, iaitu individu-individu yang
Tidak Tahukah Kamu
menjadi jemaat, juga adalah jenis bait yang
diluaskan. Setiap tubuh individu ialah
anggota tubuh yang lebih besar. Ayat 16
hingga 18:
1Korintus 6:16-18 Atau tidak tahukah kamu,
bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada
perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia?
Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan
menjadi satu daging." 17 Tetapi siapa yang
mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu
roh dengan Dia. 18 Jauhkanlah dirimu dari
percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan
manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang
melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya
sendiri.
Apa yang dimaksudkan Paulus di sini
mempunyai erti berdua. Sementara kita
menjauhi percabulan jasmaniah, kita juga
harus menjauhi percabulan rohaniah.
Perempuan cabul melambangkan agama
palsu. Mereka yang bergabung dengan
agama palsu menjadi satu dengannya. Jika
kita diikat kepada agama palsu maka kita
tidak boleh bersatu dalam perkahwinan
sebagai pengantin kepada Yesus Kristus.
Kita diperintah untuk mengenali tubuh. Kita
harus bertemu dan berbakti dengan tubuh
Kristus. Kita wajib mengetahui di mana ia
berada dan siapakah mereka, dan satusatunya cara untuk kita mengetahuinya
adalah melalui doktrin-doktrinnya. Seperti
kata Kristus dalam Matius 7:16: “Dari
buahnyalah kamu akan mengenal mereka”.
Kita perlu memiliki asas yang kukuh dalam
doktrin dan prinsipal sebenar Tuhan untuk
mengenali tubuh itu dengan betul.
Ayat 19 berkata:
1Korintus 6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa
tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di
dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari
Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu
sendiri?
Paulus menekankan sekali lagi bahawa tubuh
kita ialah bait Tuhan dan Roh Tuhan diam di
dalam kita. Dia membuat poin tambahan
bahawa kita bukan milik kita sendiri. Dalam
ayat 20 kita membaca:
Mukasurat 9
1Korintus 6:20 Sebab kamu telah dibeli dan
harganya telah lunas dibayar: Karena itu
muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Kita telah dibeli dan harganya sudah
dilunaskan. Harganya ialah nyawa Kristus.
Dia telah membayar untuk setiap kita dengan
darahNya sendiri. Kini kita milik Tuhan.
Tubuh kita bukan milik kita sendiri, jadi kita
patut memuliakan tuan kita, Allah Bapa,
dengan tubuh kita. Kita memuliakanNya
dengan menjauhi nafsu daging dan adat
dunia serta mentaati hukum-hukumNya. Kita
berpegang teguh pada apa yang baik dan
mulia, dan menolak kejahatan dunia. Tuhan
bersabda umatNya ialah umat yang khusus.
Jika kita bercampur dengan dunia dan tiada
yang dapat melihat perbezaan kita, maka kita
tidak istimewa dan mungkin kita perlu
memeriksa hidup kita untuk memastikan kita
hidup sesuai dengan firman Tuhan yang
benar. Adat Tuhan begitu bertentangan
dengan adat dunia, hingga patut amat jelas
bahawa kita berlainan. Kita sepatutnya
berusaha setiap hari untuk menjadi umat
yang khusus. Sesungguhnya, jika kita
memelihara kesucian Bulan-bulan Baru dan
berfikiran kita harus memelihara hukum
Tuhan, kita akan kelihatan sedikit berlainan.
Hakikatnya, kita sekalipun kelihatan
berlainan bagi kebanyakan dalam jemaatjemaat Tuhan.
1Korintus 9:24 Tidak tahukah kamu, bahwa
dalam gelanggang pertandingan semua peserta
turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja
yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu
rupa, sehingga kamu memperolehnya!
Seorang atlit dalam suatu perlumbaan
berusaha
110%
untuk
memenangi
pertandingan itu. Paulus menasihati kita
untuk berlari agar kita memperolehi hadiah
itu. Apakah hadiah yang dimaksudkan
Paulus ini? Mari kita perhatikan 1 Korintus
9:25-27 dan lihat apa yang dikatakan Paulus.
1Korintus 9:25-27 Tiap-tiap orang yang turut
mengambil
bagian
dalam
pertandingan,
menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka
berbuat demikian untuk memperoleh suatu
mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh
suatu mahkota yang abadi. 26 Sebab itu aku tidak
berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang
sembarangan saja memukul. 27 Tetapi aku melatih
Mukasurat 10
tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya
sesudah memberitakan Injil kepada orang lain,
jangan aku sendiri ditolak.
Mahkota yang kita berlari dan berusaha
untuk ialah mahkota abadi yang akan
diberikan kepada semua Kristian sejati pada
kedatangan Kristus. Paulus berkata dia
menguasai
tubuhnya.
Paulus
memperjuangkan
pertempuran
yang
berterusan, seperti kita, melawan sifat
manusia dan dosa. Mereka yang bertahan
hingga akhir akan menerima mahkota itu.
Pelaku firman dan bukan pendengar, yang
akan dibenarkan.
Mahkota ini bukan mahkota kekal seperti
yang ditegaskan sesetengah orang daripada
kelompok “sekali selamat sentiasa selamat”.
Paulus berkata dalam ayat 27 bahawa dia
menguasai tubuhnya agar dia tidak ditolak.
Jika kita tidak tekun mengatasi dan menjadi
lebih seperti saudara tua kita Yesus Kristus,
kita tidak akan menerima mahkota yang
disebutkan Paulus di sini. Kita akan
menemui diri kita dalam kebangkitan ke 2.
Perhatikan bahawa ia kebangkitan ke 2.
Ramai orang telah cuba meyakinkan kita
pada masa lalu bahawa jika kita tidak kekal
dengan sesebuah entiti pertubuhan tertentu
kita akan dipindahkan kepada kebangkitan
ke 3 di mana kita akan dibangkitkan,
ditunjukkan betapa bahagianya semua orang
dan kemudian dibuang ke dalam lautan api.
Allah yang kita sembah jauh lebih berbelas
kasihan daripada itu. Lihat karya Kesilapan
Kebangkitan Ketiga (No. 166) untuk
maklumat lanjut tentang topik ini:
2Korintus 13:5 Ujilah dirimu sendiri, apakah
kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah
dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu,
bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu?
Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji.
Mari kita perhatikan konteks ayat ini untuk
lebih memahami apa yang dikatakan Paulus
di sini. Kita akan melihat 2 Korintus 13:114.
2Korintus 13:1-9 Ini adalah untuk ketiga kalinya
aku datang kepada kamu: Baru dengan keterangan
dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah. 2
Kepada mereka, yang di masa yang lampau
Tidak Tahukah Kamu
berbuat dosa, dan kepada semua orang lain, telah
kukatakan terlebih dahulu dan aku akan
mengatakannya sekali lagi--sekarang pada waktu
aku berjauhan dengan kamu tepat seperti pada
waktu kedatanganku kedua kalinya--bahwa aku
tidak akan menyayangkan mereka pada waktu aku
datang lagi. 3 Karena kamu ingin suatu bukti,
bahwa Kristus berkata-kata dengan perantaraan
aku, dan Ia tidak lemah terhadap kamu, melainkan
berkuasa di tengah-tengah kamu. 4 Karena
sekalipun Ia telah disalibkan oleh karena
kelemahan, namun Ia hidup karena kuasa Allah.
Memang kami adalah lemah di dalam Dia, tetapi
kami akan hidup bersama-sama dengan Dia untuk
kamu karena kuasa Allah. 5 Ujilah dirimu sendiri,
apakah kamu tetap tegak di dalam iman.
Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin
akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam
diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak
tahan uji. 6 Tetapi aku harap, bahwa kamu tahu,
bahwa bukan kami yang tidak tahan uji. 7 Kami
berdoa kepada Allah, agar kamu jangan berbuat
jahat bukan supaya kami ternyata tahan uji,
melainkan supaya kamu ini boleh berbuat apa
yang baik, sekalipun kami sendiri tampaknya
tidak tahan uji. 8 Karena kami tidak dapat berbuat
apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami
perbuat ialah untuk kebenaran. 9 Sebab kami
bersukacita, apabila kami lemah dan kamu kuat.
Dan inilah yang kami doakan, yaitu supaya kamu
menjadi sempurna.
Demi menguatkan diri kita kita harus mampu
berdiri sendiri. Jemaat dalam kira-kira 40
tahun kebelakangan ini telah melahirkan
kumpulan besar pengikut, bukan pemikir.
Inilah sebabnya kenapa begitu ramai
mengikut para pemimpin jemaat ke dalam
kemurtadan. Paulus menyediakan suatu
teladan untuk jabatan pelayanan dan ini tidak
dihiraukan.
2Korintus 13:10-14 Itulah sebabnya sekali ini aku
menulis kepada kamu ketika aku berjauhan
dengan kamu, supaya bila aku berada di tengahtengah kamu, aku tidak terpaksa bertindak keras
menurut kuasa yang dianugerahkan Tuhan
kepadaku untuk membangun dan bukan untuk
meruntuhkan. 11 Akhirnya, saudara-saudaraku,
bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya
sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati
sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai
sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai
sejahtera akan menyertai kamu! 12 Berilah salam
seorang kepada yang lain dengan cium yang
kudus. 13 Salam dari semua orang kudus kepada
kamu. 14 Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan
kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus
menyertai kamu sekalian.
Tidak Tahukah Kamu
Paulus menyatakan bahawa dia sudah
mengemukakan isu-isu ini kepada jemaat
Korintus dua kali sebelum itu. Nampaknya
jemaat Korintus sedikit dungu atau lamban
untuk memahaminya. Paulus di sini sekali
lagi menyangkal beberapa kepercayaan
Gnostik yang masih ada pada zamannya.
Pengikut Gnostik tidak percaya bahawa
Tuhan, sebagaimana mereka memandang
Kristus, dapat diam dalam badan manusia
jasmaniah. Ciptaan adalah jahat dalam
pandangan mereka, jadi secara logiknya
mustahil untuk Tuhan yang benar berdiam
dalam orang berdosa. Paulus sekadar
menunjukkan hakikat bahawa Kristus
memang berdiam di dalam kita, bertentangan
sangkaan sesetengah orang zamannya. Kita
wajib menguji diri kita sendiri. Ini kita
lakukan dengan memeriksa sifat dan
perbuatan kita terhadap sabda Alkitab. Jika
doktrin dan kepercayaan kita tidak disokong
oleh kitab suci (scriptures) maka kita bukan
milik Kristus. ‘Scriptures’ di sini sekadar
merujuk kepada Alkitab Versi King James.
Kita memerlukan lebih daripada Alkitab
yang kurang baik terjemahannya untuk
memperolehi pengertian sebenar kitab suci.
Kita harus tekun mencari kebenaran demi
menemuinya. Ini bukan mudah, namun kita
wajib berbuat begitu. Seperti kata Yohanes,
“Sesiapa yang berkata, aku mengenal Dia,
tetapi tidak menurut perintahNya, ia adalah
seorang pendusta”. Kita harus benar-benar
pastikan apakah perintah itu.
1Tesalonika 5:21 Ujilah segala sesuatu dan
peganglah yang baik.
Mukasurat 11
Kita harus menguji doktrin-doktrin yang kita
dukung untuk melihat sama ada ia benar atau
tidak. Kita juga harus menguji diri kita
sendiri untuk melihat sama ada perwatakan
kita selaras dengan doktrin kita. Ini khasnya
benar ketika musim Paskah. Paulus berkata
dia berharap orang Korintus tidak meragui
bahawa mereka milik Kristus. Satu-satunya
cara kita boleh melakukan ini adalah jika kita
tekun belajar untuk menguji doktrin-doktrin
kita. Tindakan kita harus selaras dengan
kata-kata kita.
Akhir kata, kita dapat melihat sekarang
bahawa Paulus jelas tidak puas hati dengan
kelakuan jemaat-jemaat Rom dan Korintus.
Saudara, kita ialah tubuh Kristus. Roh Tuhan
berdiam di dalam kita. Kita mentaati Tuhan
kerana kita mengasihi Dia, bukan kerana kita
dibenarkan oleh pemeliharaan hukum itu.
Mari kita pelajari daripada segala
kekurangan yang ditemui dalam jemaatjemaat Rom dan Korintus. Berlumbalah
untuk menang, bukan hanya untuk mendapat
tempat kedua atau ketiga. Mari kita terus
belajar seperti orang Berea, agar kita dapat
melaksanakan segala tanggungjawab kita
sebagai anggota-anggota tubuh Kristus.
Terus kembangkan pengertian yang lebih
dalam akan Alkitab dan prinsipal serta
hukum Tuhan supaya tiada orang dapat
berkata kepada kita, “Tidak tahukah kamu?”

Download