Jemaat-jemaat Allah Al Masehi [084] Tidak Tahukah Kamu (Edisi 1.0 20020731-20020731) Ungkapan “tidak tahukah kamu” digunakan 15 kali dalam Perjanjian Baru. Karya ini mengkaji apa yang para penulisnya menganggap penting yang patut difahami oleh jemaat mula-mula. Christian Churches of God PO Box 369, WODEN ACT 2606, AUSTRALIA E-mail: [email protected] (Hakcipta 2002 Dave Treat, ed. Wade Cox) (Tr. 2006) Karya tulis ini boleh disalin semula dan didistribusikan secara bebas dengan syarat ia disalin semuanya tanpa apa-apa perubahan atau penghapusan kata. Nama dan alamat penerbit serta notis hakcipta harus disertakan. Sebarang bayaran tidak boleh dikenakan ke atas penerima-penerima salinan yang didistribusikan. Petikan-petikan ringkas daripadanya boleh dimasukkan ke dalam artikel-artikel kritis dan karya ulasan tanpa melanggar undang-undang hakcipta. Karya ini boleh didapati daripada Internet di: http://www.logon.org dan http://www.ccg.org Mukasurat 2 Tidak Tahukah Kamu Tidak Tahukah Kamu Paulus menggunakan ungkapan “tidak tahukah kamu” tiga belas kali dalam suratsuratnya kepada jemaat-jemaat Rom dan Korintus. Dia menunjukkan kekecewaannya terhadap hakikat dia terpaksa mengulangi ajaran-ajaran asas yang dirasainya patut jelas diketahui mereka. Apakah ajaran-ajaran ini dan bagaimana kesannya pada kita hari ini? Sebab kita tahu Tuhan tidak berubah kita harus menganggap isu-isu yang Paulus maksudkan adalah relevan untuk kita hari ini. Mari kita periksa ayat-ayat yang mengandungi ungkapan ini dan melihat apa yang dibicarakan Paulus. Ayat pertama yang mengandungi ungkapan ini terdapat dalam Roma 6:3 yang berbunyi: Roma 6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Kita perlu melihat konteks dalam mana pernyataan ini dibuat untuk menentukan maknanya. Roma 6:1-13 berkata: Roma 6:1-2 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? 2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya? Perhatikan apa yang dikatakan Paulus di sini. Bagaimanakah kita sudah mati bagi dosa dan masih hidup di dalamnya pada waktu yang sama? Dosa sama ada hidup di dalam kita atau mati bagi kita. Mustahil untuk keduaduanya berlaku. Roma 6:3-13 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? 4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. 5 Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. 6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. 7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. 8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. 9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. 10 Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. 11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. 12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. 13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjatasenjata kebenaran. Komentar Matthew Henry tentang ayat 3 menyatakan: Pembaptisan mengajar perlunya mati bagi dosa, dan terkubur daripada segala pengejaran fasik dan najis, dan bangkit untuk berjalan dengan Tuhan dalam hidup yang baru. Penganut yang tidak kudus mungkin mempunyai rupa luaran yang mati bagi dosa, dan hidup baru bagi kebenaran, namun mereka tidak pernah berpindah daripada keluarga Iblis kepada keluarga Tuhan. Sifat fana, yang dipanggil manusia lama, kerana berasal daripada bapa pertama kita Adam, disalibkan bersama Kristus, dalam setiap penganut sejati, oleh rahmat yang diperolehi daripada kayu salib. Ia lemah dan berada dalam keadaan hampir mati, walaupun ia masih berjuang untuk hidup, malah untuk kemenangan. Namun seluruh tubuh dosa, apa sekalipun yang tidak selaras dengan hukum kudus Tuhan, harus dilenyapkan, supaya si penganut tidak lagi menjadi hamba dosa, tetapi hidup bagi Tuhan, dan menemui kebahagiaan dalam pelayanannya. Perhatikan rujukannya kepada hakikat bahawa tubuh dosa adalah apa saja yang tidak selaras dengan hukum yang kudus. Pada zaman Paulus pergerakan Gnostik bergiat dan berkembang. Salah satu doktrin sistem Gnostik adalah bahawa hukum Tuhan Tidak Tahukah Kamu adalah kejahatan dan penurutannya menjadikan seseorang itu lebih bersifat daging. Untuk melepasi materialisme mereka sendiri, manusia harus memisahkan diri mereka daripada hukum itu. Inilah maksud yang Paulus sampaikan di sini apabila dia berkata, “Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?” Kasih karunia tanpa hukum ialah pandangan Gnostik dan Antinomian dan telah menyusup masuk ke dalam jemaat mula-mula dan Paulus mempertikaikan pandangan ini. Kita tidak boleh mengalah kepada keinginan nafsu daging dan melakukan kejahatan, dan menyangka kita dilindungi kasih karunia Tuhan. Kita semua berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Tuhan, namun ini tidak memberi kita izin untuk berdosa, seperti yang dipercayai pengikut Gnostik ekstrim. Apabila kita berdosa kita memohon pengampunan dan meneruskan hidup. Kita tidak terus dalam dosa-dosa yang sama sebagai suatu amalan. Kita dibaptis ke dalam kematian Kristus. Manusia lama diri kita tidak lagi wujud. Kita ciptaan baru dan kita harus memastikan perbuatan dan sikap kita juga adalah baru. Khabar baiknya adalah kita juga dibaptiskan ke dalam hidupNya. Jika kita terus gigih dan tidak mengizinkan dosa bertapak dalam hidup kita, kita akan mencapai hidup Aeon yang Tuhan janjikan. Sesetengah orang percaya Tuhan menjanjikan hidup kekal (eternal), namun perkataan kekal ini tidak ditemui dalam alkitab. Roma 6:16 Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran? Untuk memahami ayat ini dengan jelas kita perlu meneliti ayat-ayat sekitarnya. Ayat-ayat 15-19 dalam Alkitab dalam bahasa Inggeris Asas (Bible in Basic English) berbunyi: Romans 6:15-19 What then? are we to go on in sin because we are not under law but under grace? Let it not be so. 16 Are you not conscious that you are the servants of him to whom you give Mukasurat 3 yourselves to do his desire? if to sin, the end being death, or if to do the desire of God, the end being righteousness. 17 But praise be to God that though you were the servants of sin, you have now given yourselves freely to that form of teaching under which you were placed; 18 And being made free from sin you have been made the servants of righteousness. 19 I am using words in the way of men, because your flesh is feeble: as you gave your bodies as servants to what is unclean, and to evil to do evil, so now give them as servants to righteousness to do what is holy. (BBE) Roma 6:15-19 Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak! 16 Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran? 17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah 18 diteruskan kepadamu. Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran. 19 Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan. Sekali lagi kita melihat rujukan kepada kepercayaan Gnostik bahawa kasih karunia telah meniadakan hukum taurat. Paulus menunjuk kepada hakikat bahawa hanya kerana kita masih berada di bawah kasih karunia, ini tidak membatalkan kita daripada tanggungjawab kita untuk memelihara hukum, seperti yang ditunjukkannya dalam ayat 15. Ramai kita melihat apa yang terjadi apabila jemaat Tuhan pada abad ke 20 memutuskan mereka tidak perlu memelihara hukum itu. Jemaat itu telah dimuntah keluar daripada mulut Tuhan, dibinasakan dan pemimpinnya terbunuh 40 minggu selepas membuat pengumuman umum ini. Mukasurat 4 Kita tidak berada di bawah hukum kerana kita mematuhinya. Ramai cuba menegaskan bahawa Paulus meniadakan hukum itu dalam tulisan-tulisannya. Kebanyakan “Kristian” moden merujuk kepadanya apabila membuat hujah mereka menentang hukum itu. Melainkan Paulus seorang yang gila dia tidak mungkin berkata hukum telah ditiadakan, sebab seperti yang kita lihat dalam ayat-ayat berikut dia dengan langsung menyangkal anggapan itu. Roma 7:12 Jadi hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik. Kita lihat dalam ayat 15 bab 6 bahawa Paulus meminta kita untuk tidak terus dalam dosa. Apakah dosa? Ia pelanggaran hukum. Jika kita tidak mematuhi hukum maka kita berdosa dan dengan itu tidak menuruti ajaran-ajaran Paulus atau Kristus yang berkata: Matius 5:17 Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Mereka yang cuba menggunakan tulisan Paulus untuk membenarkan posisi mereka yang Antinomian atau ingkar akan hukum, berbuat demikian hingga membinasa diri mereka sendiri. Petrus menulis dalam 2 Petrus 3:15-18: 2Petrus 3:15-18 Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya. 16 Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain. 17 Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh. 18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. Tidak Tahukah Kamu Paulus nampaknya antara orang yang paling disalah kutip sekali. Roma 7:1 Apakah kamu tidak tahu, saudarasaudara, --sebab aku berbicara kepada mereka yang mengetahui hukum--bahwa hukum berkuasa atas seseorang selama orang itu hidup? (KJV) Ini penyangkalan langsung terhadap keduniawian Antinomian yang lazim pada zaman Paulus. Paulus seterusnya berkata dalam ayat 2-25: Roma 7:2-6 Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu. 3 Jadi selama suaminya hidup ia dianggap berzinah, kalau ia menjadi isteri lakilaki lain; tetapi jika suaminya telah mati, ia bebas dari hukum, sehingga ia bukanlah berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain. 4 Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah. 5 Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut. 6 Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Taurat. Inilah hal sebenarnya. Kita berada di bawah roh hukum itu, bukan hurufnya. Kristus telah menambahkan elemen rohaniah kepada hukum itu yang tidak wujud sebelumnya. Roma 7:7-13 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali tidak! Sebaliknya, justru oleh hukum Taurat aku telah mengenal dosa. Karena aku juga tidak tahu apa itu keinginan, kalau hukum Taurat tidak mengatakan: "Jangan mengingini!" 8 Tetapi dalam perintah itu dosa mendapat kesempatan untuk membangkitkan di dalam diriku rupa-rupa keinginan; sebab tanpa hukum Taurat dosa mati. 9 Dahulu aku hidup tanpa hukum Taurat. Akan tetapi sesudah datang perintah itu, dosa mulai hidup, 10 sebaliknya aku mati. Dan perintah yang seharusnya membawa kepada hidup, ternyata bagiku justru membawa kepada kematian. 11 Sebab dalam perintah itu, dosa mendapat kesempatan untuk menipu aku dan oleh perintah itu ia membunuh aku. 12 Jadi hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik. 13 Jika demikian, adakah yang Tidak Tahukah Kamu baik itu menjadi kematian bagiku? Sekali-kali tidak! Tetapi supaya nyata, bahwa ia adalah dosa, maka dosa mempergunakan yang baik untuk mendatangkan kematian bagiku, supaya oleh perintah itu dosa lebih nyata lagi keadaannya sebagai dosa. Ini merupakan pernyataan yang menarik memandangkan sikap kita yang tidak acuh terhadap dosa. Malah dalam jemaat-jemaat Tuhan sekalipun, dosa tidak dilihat sebagai kejahatan sebagaimana ia sebenarnya. Tiada lagi perkara yang mengejutkan kita. Masyarakat kita menerima sepenuhnya pengguguran bayi dan berkeluarga dengan ibu bapa sama kelamin. Sikap tidak acuh ini terhadap dosa menghancurkan masyarakat kita dan tidak akan dibiarkan selamanya. Jangan kedapatan mempunyai sikap sembrono terhadap dosa. Ini akan membawa kepada kehancuran kita. Roma 7:14-25 (26) Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa. 15 Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat. 16 Jadi jika aku perbuat apa yang tidak aku kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik. 17 Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku. 18 Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik. 19 Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat. 20 Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku. 21 Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku. 22 Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, 23 tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku. 24 Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? 25 Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. (7-26) Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa. (BBE) Kebanyakan orang, apabila didesak, akan setuju dengan enam perintah terakhir, tetapi Mukasurat 5 mereka silap dengan empat perintah mulamula yang berkenaan dengan hubungan kita dengan Tuhan. Paulus berkata bahawa hukum itu kudus dan benar. Hukum tauratlah yang memberi definisi dosa dan inilah apa yang dikatakan Paulus. Dia tentu tidak mengenali dosa kalau bukan kerana hukum. Dia ingin menuruti hukum itu, namun dia tetap berdosa sebab sifat dagingnya lemah. Namun seperti kata Paulus, dia tidak bersalah hingga mendapat hukuman mati kerana dia ingin memelihara hukum itu dengan akal budinya. Dosa yang diam di dalam kita yang kini mendapat hukuman mati itu. Kristus telah menghapuskan dosa. Kita semua berdosa dan kalau bukan kerana korban Kristus kita tentu menerima upah dosa, iaitu maut. Kristus telah menyelamatkan kita daripada hukuman ini dengan korbanNya. Kini kita berada di bawah roh hukum itu dan bukan hurufnya. Berada di bawah roh hukum tidak bermakna kita tidak mentaati hukum. Ia hanya bermakna hukum itu kini ditulis dalam hati dan akal budi kita. Kita tidak lagi menurut hukum itu kerana kita harus, tetapi kerana kita ingin berbuat begitu. Akal budi kita telah diperbaharui melalui Roh Kudus. 1Korintus 3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Mari kita perhatikan gambaran menyeluruhnya dengan melihat 1 Korintus 3:1-19 yang berkata: 1Korintus 3:1-2 Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus. 2 Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarangpun kamu belum dapat menerimanya. Jemaat Tuhan pada abad ke 20 telah gagal memberi kita makanan keras. Kita belum bersedia untuknya sampai sekarang. Hanya pada beberapa tahun kebelakangan ini barulah ramai antara kami sedar bahawa kami harus mengerjakan keselamatan kami sendiri; bahawa kami tidak boleh memasuki Mukasurat 6 kebangkitan pertama dengan mengikut seorang pendeta. Sejak kami sedar hal itu dan mula belajar dengan tekun, Tuhan telah memberikan makanan keras yang amat diperlukan dan terus membuka mata kami kepada lebih banyak kebenaran. 1Korintus 3:3-4 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi? 4 Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani? 1Korintus 3:5-19 Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya. 6 Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. 7 Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. 8 Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri. 9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. 10 Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. 11 Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. 12 Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, 13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. 14 Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. 15 Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api. 16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? 17 Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu. 18 Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat. 19 Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis: Tidak Tahukah Kamu "Ia yang menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya." Kita bait Tuhan dan rohNya diam di dalam kita. Kita mesti berjaga-jaga bagaimana kita membina atas dasar yang disediakan oleh para Rasul. Kita harus mengenali kebenaran dan memastikan kita tidak disesatkan oleh doktrin-doktrin palsu. Tukang-tukang bangunan ialah orang-orang yang diberikan tanggungjawab untuk mengajar dan memimpin umat Tuhan. Mereka harus berwaspada akan penggunaan bahan-bahan binaan yang tidak patut kerana ia akan melemahkan bangunan itu. Untuk menjadi bangunan yang kuat, dasarnya harus kukuh dan dari situ setiap lapisan harus diperbuat daripada bahan yang sepatutnya. Bahanbahan binaan ialah doktrin-doktrin jemaat. Tuhan akan menguji kita dari segi pengertian kita dan kesetiaan kita kepada doktrindoktrin yang kita dukung. Semua doktrin palsu akan dihancurkan. Ia tanggungjawab kita sebagai umat Kristian untuk betul-betul memastikan kita tidak mengizinkan bait dicemari oleh doktrin-doktrin palsu. 1Korintus 5:6 Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan? Kita membaca dalam 1 Korintus 5:1-13: 1Korintus 5:1-13 Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya. 2 Sekalipun demikian kamu sombong. Tidakkah lebih patut kamu berdukacita dan menjauhkan orang yang melakukan hal itu dari tengah-tengah kamu? 3 Sebab aku, sekalipun secara badani tidak hadir, tetapi secara rohani hadir, aku--sama seperti aku hadir--telah menjatuhkan hukuman atas dia, yang telah melakukan hal yang semacam itu. 4 Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku, dengan kuasa Yesus, Tuhan kita, 5 orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus kepada Iblis, sehingga binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan. 6 Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan? 7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus. 8 Karena Tidak Tahukah Kamu itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran. 9 Dalam suratku telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan bergaul dengan orang-orang cabul. 10 Yang aku maksudkan bukanlah dengan semua orang cabul pada umumnya dari dunia ini atau dengan semua orang kikir dan penipu atau dengan semua penyembah berhala, karena jika demikian kamu harus meninggalkan dunia ini. 11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama. 12 Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang berada di luar jemaat? Bukankah kamu hanya menghakimi mereka yang berada di dalam jemaat? 13 Mereka yang berada di luar jemaat akan dihakimi Allah. Usirlah orang yang melakukan kejahatan dari tengah-tengah kamu. Tubuh Kristus, iaitu individu-individu yang membentuk jemaat, mempunyai tanggungjawab untuk memastikan ia kekal suci. Jika kita sebagai tubuh Kristus, membiarkan sesiapa anggota, termasuk pendeta, untuk biasa berkelakuan bertentangan dengan hukum Tuhan dan kita tidak melakukan apa-apa, maka kita tidak memenuhi tanggungjawab kita. Kita mempunyai kewajipan bukan saja kepada jemaat, tetapi juga kepada individu, untuk menyingkirkan mereka daripada jemaat. Kelakuan berdosa adalah seperti kanser (kanker). Ia akan tersebar ke seluruh tubuh jika tidak dikeluarkan. Ia harus dikeluarkan untuk memelihara nyawa tubuh. Dosa ialah sejenis ragi. Ia hanya memerlukan sedikit ragi saja untuk mengkhamiri seluruh adonan. Kita mengeluarkan ragi dosa daripada hadirat kita untuk melindungi jemaat, tetapi juga supaya individu yang dikeluarkan dapat melihat kesilapannya dan bertaubat. Jika mereka tidak memilih untuk bertaubat maka mereka akan diserahkan kepada kebangkitan kedua. Sebaliknya, jika mereka memilih untuk bertaubat, mereka akan dikembalikan kepada jemaat dan kebangkitan pertama. Dalam 1Korintus 6:2-3 kita membaca: Mukasurat 7 1Korintus 6:2-3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti? 3 Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari. Ayat ini telah disalah tafsir oleh sesetengah orang untuk bererti bahawa kita akan menghakimi seluruh angkatan malaikat. Ia amat sombong dan angkuh untuk kita menyangka bahawa kita akan menghakimi malaikat-malaikat yang telah kekal setia kepada Tuhan. Malaikat yang dimaksudkan di sini ialah angkatan derhaka. Umat Kristian sejati akan mempunyai tanggungjawab menghakimi dunia dan angkatan malaikat derhaka kerana perbuatan mereka. Kita tidak akan menghakimi malaikat setia yang telah menjaga kita sepanjang hidup kita. Apakah maksud utama Paulus dengan menulis ini? Kita mengetahuinya dalam 1 Korintus 6:1-8. 1Korintus 6:1-8 Apakah ada seorang di antara kamu, yang jika berselisih dengan orang lain, berani mencari keadilan pada orang-orang yang tidak benar, dan bukan pada orang-orang kudus? 2 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkaraperkara yang tidak berarti? 3 Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari. 4 Sekalipun demikian, jika kamu harus mengurus perkara-perkara biasa, kamu menyerahkan urusan itu kepada mereka yang tidak berarti dalam jemaat? 5 Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudarasaudaranya? 6 Adakah saudara yang satu mencari keadilan terhadap saudara yang lain, dan justru pada orang-orang yang tidak percaya? 7 Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan? 8 Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu. Mukasurat 8 Saudara-saudara dalam jemaat Korintus lebih suka pergi mendapatkan pengadilan orang tidak percaya (bangsa lain) daripada membawa perkara mereka di hadapan jemaat untuk diselesaikan. Maksud Paulus adalah Orang-orang Kudus akan menghakimi dunia dan malaikat derhaka kerana perbuatan mereka. Kita patut mampu mengadili antara apa yang benar dan apa yang salah dalam segala perkara berkenaan dengan kewujudan jasmaniah ini. Saudara-saudara Korintus jelas tidak menggunakan pertimbangan yang sepatutnya dalam menerapkan hal-hal asas hukum Tuhan dan sebab itu mereka pergi kepada sistem pengadilan. Salah lagi aspek yang diteliti di sini adalah bahawa kepimpinan jemaat bertanggungjawab memastikan penghakiman mereka adil dan benar. Salah satu masalah besar dalam jemaat Tuhan pada abad kedua puluh ialah ketidakupayaannya untuk melakukan penghakiman yang benar. Kita sebagai umat Kristian bertanggungjawab mempertahankan apa yang benar dan adil. Kita tidak boleh mengizinkan penghakiman yang tidak benar di dalam jemaat, atau ia akan mendorong saudara kita pergi ke luar jemaat untuk mendapatkan keadilan. Apakah maksudnya untuk sebuah organisasi yang menuntut sebagai jemaat Tuhan jika anggota-anggotanya tidak boleh mendapat keadilan daripada jemaat? Kita perlu cukup mahir dalam hukum dan prinsipal Tuhan untuk menghakimi dengan betul dan ia tanggungjawab setiap Kristian untuk mempelajari dan mengerti prinsipal-prinsipal ini dan mampu untuk melaksanakan penghakiman. 1Korintus 6:9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, Dengan membaca 1Korintus 6:9-14 kita lebih mengerti apa yang dikatakan di sini. 1Korintus 6:9-14 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, 10 Tidak Tahukah Kamu pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. 11 Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita. 12 Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun. 13 Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan 14 Tuhan untuk tubuh. Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya. Di sini kita perhatikan jenis kelakuan yang akan memasukkan kita ke dalam kebangkitan kedua. Kita disucikan oleh korban Kristus, namun kita tidak boleh berkelakuan seperti orang-orang ini. Seperti yang dinyatakan Paulus, ramai antara kita yang mengamalkan hal-hal serupa sebelum panggilan dan baptisan kita, tetapi sekarang kita mengikuti jalan yang lain. Kita tidak lagi melakukan hal-hal begitu. Kita ciptaan yang baru melalui roh Tuhan. Dalam ayat 12 nampaknya Paulus berkata segala sesuatu halal baginya. Benarkah begitu? Kita sudahpun lihat bahawa hukum Tuhan masih berpengaruh dan kita wajib sebagai umat Kristian untuk menurut hukum itu. Kita semua memiliki tindakan moral bebas dan bebas melakukan apa yang kita hendak. Ini tidak bererti ia halal atau baik untuk kita. Tuhan telah memberikan kita kebebasan untuk melakukan apa saja yang kita mahu. Sebagai umat Kristian kita perlu membuat pilihan berkenaan dengan kelakuan kita dan semuanya bergantung pada kita untuk memilih yang benar atau yang salah; kehidupan atau kematian. 1Korintus 6:15 Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak! Sama seperti tubuh kita ialah bait Tuhan, tubuh Kristus, iaitu individu-individu yang Tidak Tahukah Kamu menjadi jemaat, juga adalah jenis bait yang diluaskan. Setiap tubuh individu ialah anggota tubuh yang lebih besar. Ayat 16 hingga 18: 1Korintus 6:16-18 Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging." 17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. 18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. Apa yang dimaksudkan Paulus di sini mempunyai erti berdua. Sementara kita menjauhi percabulan jasmaniah, kita juga harus menjauhi percabulan rohaniah. Perempuan cabul melambangkan agama palsu. Mereka yang bergabung dengan agama palsu menjadi satu dengannya. Jika kita diikat kepada agama palsu maka kita tidak boleh bersatu dalam perkahwinan sebagai pengantin kepada Yesus Kristus. Kita diperintah untuk mengenali tubuh. Kita harus bertemu dan berbakti dengan tubuh Kristus. Kita wajib mengetahui di mana ia berada dan siapakah mereka, dan satusatunya cara untuk kita mengetahuinya adalah melalui doktrin-doktrinnya. Seperti kata Kristus dalam Matius 7:16: “Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka”. Kita perlu memiliki asas yang kukuh dalam doktrin dan prinsipal sebenar Tuhan untuk mengenali tubuh itu dengan betul. Ayat 19 berkata: 1Korintus 6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Paulus menekankan sekali lagi bahawa tubuh kita ialah bait Tuhan dan Roh Tuhan diam di dalam kita. Dia membuat poin tambahan bahawa kita bukan milik kita sendiri. Dalam ayat 20 kita membaca: Mukasurat 9 1Korintus 6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! Kita telah dibeli dan harganya sudah dilunaskan. Harganya ialah nyawa Kristus. Dia telah membayar untuk setiap kita dengan darahNya sendiri. Kini kita milik Tuhan. Tubuh kita bukan milik kita sendiri, jadi kita patut memuliakan tuan kita, Allah Bapa, dengan tubuh kita. Kita memuliakanNya dengan menjauhi nafsu daging dan adat dunia serta mentaati hukum-hukumNya. Kita berpegang teguh pada apa yang baik dan mulia, dan menolak kejahatan dunia. Tuhan bersabda umatNya ialah umat yang khusus. Jika kita bercampur dengan dunia dan tiada yang dapat melihat perbezaan kita, maka kita tidak istimewa dan mungkin kita perlu memeriksa hidup kita untuk memastikan kita hidup sesuai dengan firman Tuhan yang benar. Adat Tuhan begitu bertentangan dengan adat dunia, hingga patut amat jelas bahawa kita berlainan. Kita sepatutnya berusaha setiap hari untuk menjadi umat yang khusus. Sesungguhnya, jika kita memelihara kesucian Bulan-bulan Baru dan berfikiran kita harus memelihara hukum Tuhan, kita akan kelihatan sedikit berlainan. Hakikatnya, kita sekalipun kelihatan berlainan bagi kebanyakan dalam jemaatjemaat Tuhan. 1Korintus 9:24 Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! Seorang atlit dalam suatu perlumbaan berusaha 110% untuk memenangi pertandingan itu. Paulus menasihati kita untuk berlari agar kita memperolehi hadiah itu. Apakah hadiah yang dimaksudkan Paulus ini? Mari kita perhatikan 1 Korintus 9:25-27 dan lihat apa yang dikatakan Paulus. 1Korintus 9:25-27 Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. 26 Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. 27 Tetapi aku melatih Mukasurat 10 tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak. Mahkota yang kita berlari dan berusaha untuk ialah mahkota abadi yang akan diberikan kepada semua Kristian sejati pada kedatangan Kristus. Paulus berkata dia menguasai tubuhnya. Paulus memperjuangkan pertempuran yang berterusan, seperti kita, melawan sifat manusia dan dosa. Mereka yang bertahan hingga akhir akan menerima mahkota itu. Pelaku firman dan bukan pendengar, yang akan dibenarkan. Mahkota ini bukan mahkota kekal seperti yang ditegaskan sesetengah orang daripada kelompok “sekali selamat sentiasa selamat”. Paulus berkata dalam ayat 27 bahawa dia menguasai tubuhnya agar dia tidak ditolak. Jika kita tidak tekun mengatasi dan menjadi lebih seperti saudara tua kita Yesus Kristus, kita tidak akan menerima mahkota yang disebutkan Paulus di sini. Kita akan menemui diri kita dalam kebangkitan ke 2. Perhatikan bahawa ia kebangkitan ke 2. Ramai orang telah cuba meyakinkan kita pada masa lalu bahawa jika kita tidak kekal dengan sesebuah entiti pertubuhan tertentu kita akan dipindahkan kepada kebangkitan ke 3 di mana kita akan dibangkitkan, ditunjukkan betapa bahagianya semua orang dan kemudian dibuang ke dalam lautan api. Allah yang kita sembah jauh lebih berbelas kasihan daripada itu. Lihat karya Kesilapan Kebangkitan Ketiga (No. 166) untuk maklumat lanjut tentang topik ini: 2Korintus 13:5 Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji. Mari kita perhatikan konteks ayat ini untuk lebih memahami apa yang dikatakan Paulus di sini. Kita akan melihat 2 Korintus 13:114. 2Korintus 13:1-9 Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada kamu: Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah. 2 Kepada mereka, yang di masa yang lampau Tidak Tahukah Kamu berbuat dosa, dan kepada semua orang lain, telah kukatakan terlebih dahulu dan aku akan mengatakannya sekali lagi--sekarang pada waktu aku berjauhan dengan kamu tepat seperti pada waktu kedatanganku kedua kalinya--bahwa aku tidak akan menyayangkan mereka pada waktu aku datang lagi. 3 Karena kamu ingin suatu bukti, bahwa Kristus berkata-kata dengan perantaraan aku, dan Ia tidak lemah terhadap kamu, melainkan berkuasa di tengah-tengah kamu. 4 Karena sekalipun Ia telah disalibkan oleh karena kelemahan, namun Ia hidup karena kuasa Allah. Memang kami adalah lemah di dalam Dia, tetapi kami akan hidup bersama-sama dengan Dia untuk kamu karena kuasa Allah. 5 Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji. 6 Tetapi aku harap, bahwa kamu tahu, bahwa bukan kami yang tidak tahan uji. 7 Kami berdoa kepada Allah, agar kamu jangan berbuat jahat bukan supaya kami ternyata tahan uji, melainkan supaya kamu ini boleh berbuat apa yang baik, sekalipun kami sendiri tampaknya tidak tahan uji. 8 Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran. 9 Sebab kami bersukacita, apabila kami lemah dan kamu kuat. Dan inilah yang kami doakan, yaitu supaya kamu menjadi sempurna. Demi menguatkan diri kita kita harus mampu berdiri sendiri. Jemaat dalam kira-kira 40 tahun kebelakangan ini telah melahirkan kumpulan besar pengikut, bukan pemikir. Inilah sebabnya kenapa begitu ramai mengikut para pemimpin jemaat ke dalam kemurtadan. Paulus menyediakan suatu teladan untuk jabatan pelayanan dan ini tidak dihiraukan. 2Korintus 13:10-14 Itulah sebabnya sekali ini aku menulis kepada kamu ketika aku berjauhan dengan kamu, supaya bila aku berada di tengahtengah kamu, aku tidak terpaksa bertindak keras menurut kuasa yang dianugerahkan Tuhan kepadaku untuk membangun dan bukan untuk meruntuhkan. 11 Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu! 12 Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. 13 Salam dari semua orang kudus kepada kamu. 14 Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian. Tidak Tahukah Kamu Paulus menyatakan bahawa dia sudah mengemukakan isu-isu ini kepada jemaat Korintus dua kali sebelum itu. Nampaknya jemaat Korintus sedikit dungu atau lamban untuk memahaminya. Paulus di sini sekali lagi menyangkal beberapa kepercayaan Gnostik yang masih ada pada zamannya. Pengikut Gnostik tidak percaya bahawa Tuhan, sebagaimana mereka memandang Kristus, dapat diam dalam badan manusia jasmaniah. Ciptaan adalah jahat dalam pandangan mereka, jadi secara logiknya mustahil untuk Tuhan yang benar berdiam dalam orang berdosa. Paulus sekadar menunjukkan hakikat bahawa Kristus memang berdiam di dalam kita, bertentangan sangkaan sesetengah orang zamannya. Kita wajib menguji diri kita sendiri. Ini kita lakukan dengan memeriksa sifat dan perbuatan kita terhadap sabda Alkitab. Jika doktrin dan kepercayaan kita tidak disokong oleh kitab suci (scriptures) maka kita bukan milik Kristus. ‘Scriptures’ di sini sekadar merujuk kepada Alkitab Versi King James. Kita memerlukan lebih daripada Alkitab yang kurang baik terjemahannya untuk memperolehi pengertian sebenar kitab suci. Kita harus tekun mencari kebenaran demi menemuinya. Ini bukan mudah, namun kita wajib berbuat begitu. Seperti kata Yohanes, “Sesiapa yang berkata, aku mengenal Dia, tetapi tidak menurut perintahNya, ia adalah seorang pendusta”. Kita harus benar-benar pastikan apakah perintah itu. 1Tesalonika 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. Mukasurat 11 Kita harus menguji doktrin-doktrin yang kita dukung untuk melihat sama ada ia benar atau tidak. Kita juga harus menguji diri kita sendiri untuk melihat sama ada perwatakan kita selaras dengan doktrin kita. Ini khasnya benar ketika musim Paskah. Paulus berkata dia berharap orang Korintus tidak meragui bahawa mereka milik Kristus. Satu-satunya cara kita boleh melakukan ini adalah jika kita tekun belajar untuk menguji doktrin-doktrin kita. Tindakan kita harus selaras dengan kata-kata kita. Akhir kata, kita dapat melihat sekarang bahawa Paulus jelas tidak puas hati dengan kelakuan jemaat-jemaat Rom dan Korintus. Saudara, kita ialah tubuh Kristus. Roh Tuhan berdiam di dalam kita. Kita mentaati Tuhan kerana kita mengasihi Dia, bukan kerana kita dibenarkan oleh pemeliharaan hukum itu. Mari kita pelajari daripada segala kekurangan yang ditemui dalam jemaatjemaat Rom dan Korintus. Berlumbalah untuk menang, bukan hanya untuk mendapat tempat kedua atau ketiga. Mari kita terus belajar seperti orang Berea, agar kita dapat melaksanakan segala tanggungjawab kita sebagai anggota-anggota tubuh Kristus. Terus kembangkan pengertian yang lebih dalam akan Alkitab dan prinsipal serta hukum Tuhan supaya tiada orang dapat berkata kepada kita, “Tidak tahukah kamu?”