BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Ubi Jalar Gambar 2.1 Ubi Jalar Ubi jalar (Ipomoea batatas) atau ketela rambat atau “sweet potato” diduga berasal dari Benua Amerika.Ubi jalar mulai menyebar keseluruh dunia, terutama dengan Negara-negara yang beriklim tropis yang di perkirakan pada abad ke-16. Indonesia merupakan penghasil ubi jalar terbesar keempat terbesar di dunia pada tahun 1960-an, dan lima daerah yang meliputi penanaman komoditas ubi jalar ini adalah provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, dan Sumatera Utara. Ubi jalar dapat tumbuh dengan baik pada suhu 21-27°C dengan suhu terendah pada 16°C dan suhu maksimum mencapai 40°C. Warna kulit dan daging yang terdapat pada ubi jalar sangat beragam seperti, putih, kuning, ungu serta merah keungu-unguan.Ubi jalar merupakan sumber pangan berenergi, yaitu dalam bentuk gula atau karbohidrat.Selain itu, ubi jalar juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti kalsium dan zat besi, serta vitamin A dan C. (Dr. Ir. Nur Richana, M.S., 2013, 16). Di Amerika Serikat, produk ubi jalar dijadikan bahan pengganti (subsitusi) kentang, dan 60%-70% di antaranya digunakan Gardjito,2013, 185). 7 sebagai makanan. (Murdijati 8 2.1.1 Kandungan Gizi Ubi Jalar Ubi jalar amat penting dalam tatanan penganekaragaman (diversifikasi) makanan penduduk. Sebagai sumber pangan ubi jalar memberikan kontribusi istimewa, dari umbi segarnya yang dipanen bisa langsung diolah untuk dikonsumsi dengan cara dibakar, digoreng, direbus, ataupun dikukus. Dari umbinya bagian yang dapat dimakan sebesar 86%. Dari tabel berikut ini akan memberikan gambaran beberapa kandungan gizi yang diperoleh jika kita mengkonsumsi ubi jalar segar.(Murdijati Gardjito, 2013, 185) Tabel 2.1 Kandungan Gizi dalam Tiap 100 Gram Ubi Jalar Segar No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Kandungan Gizi Kalori (kal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g) Kalsium (mg) Fosfor (mg) Zat besi (mg) Natrium (mg) Kalium (mg) Niacin (mg) Vitamin A (SL) Vitamin B1 (mg) Vitamin B2 (mg) Vitamin C (mg) Air (g) Serat makanan (g) Beta Koroten (mkg) Bagian yang dapat dimakan (%) Ubi Putih 123 1,8 0,7 27,9 30 49 0,7 60 0,9 22 68,5 86 Ubi Merah 123 1,8 0,7 27,9 30 49 0,7 7.700 0,9 22 68,5 86 Sumber : Direktorat Gizi Depkes RI dalam Murdijati Gardjito 2013 Keterangan : - = tidak ada data. Ubi Kuning 136 1,1 0,4 32,3 57 52 0,7 5 393 0,6 900 0,1 0,04 35 - 9 2.1.2 Klasifikasi Ilmiah Ubi Jalar Berikut adalah klasifikasi ilmiah dari ubi jalar menurut website plantamor Tabel 2.2 Klasifikasi Ilmiah Ubi Jalar Kingdom Subkingdom Super Divisi Divisi Kelas Sub Kelas Ordo Famili Genus Spesies Plantae Tracheobionta Spematophyta Magnoliophyta Magnoliopsida Asteridae Solanales Convolvulaceae Ipomoea Ipomoea batatas Poir 2.1.3 Komposisi Kimia Ubi Jalar Kandungan kimia ubi jalar cukup baik untuk dijadikan bahan pangan. Komposisi kimia ubi jalar sebagian besar terdiri dari air 72,8%, dan 24,3% karbohidrat, sedangkan komposisi lainnya seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral sangat tergantung pada faktor genetic dan kondisi penanamannya. Komposisi kimia ubi jalar dipengaruhi oleh varietas, lokasi, dan musim tanam. (Dr. Ir. Nur Richana, M.S., 2013, 21) Berikut adalah komposisi kimia ubi jalar: 10 Tabel 2.3 Komposisi kimia ubi jalar Parameter Energi Air Abu Protein Lemak Komposisi 457,0 KJ 71,1 g 0,74 g 1,43 g 0,17 g Pati Gula Serat Mineral Ca P 22,4 g 2,38 g 1,60 g Mg Na K S Fe Zn Al 26 mg 52 mg 260 mg 13 mg 0,49 mg 0,59 mg 0,82 mg 29 mg 51 mg Parameter Komposisi Vitamin*) Vitamin A 0,01 mg Thiamin 0,09 mg Riboflavin 0,03 mg Asam 0,60 mg nikotinat Vitamin C 24 mg Anion*) Oksalat 81 mg Malat 116 mg Sitrat 81 mg Asam amino (mg/100g Protein)**) Threoni 82 Valin 108 Sulful 54 Isoleusin 82 Leusin 121 Aromatik 167 Lisin 81 Triptofan 20 Sumber: *Bradbury dalam Nur Richana 2013 **Woofle 2.2 Kentang Gambar 2.2 Kentang 11 Kentang (Solanum tuberosum) adalah tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan, umbi kentang sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa. (J. Harta Sudarma, 2013, 26). Tanaman kentang berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah, tanaman kentang ini mulai dikenal pada awal abad ke-16 dari Peru dan Kolombia melalui Spanyol.Dan penyebaran kentang ke Asia adalah pada abad ke-17 oleh orangorang Inggris, dan saat itu lah tanaman kentang mulai dikenal oleh dunia dan dibudidayakan hingga saat ini. Kentang merupakan tumbuhan berumbi yang kaya akan karbohidrat, kentang merupakan tanaman yang bersifat menjalar dan mempunyai batang yang berbentuk segi empat, panjang batang bisa mencapai 50-120 cm serta tidak berkayu. Menurut J. Harta Sudarma (2013, 29) varietas kentang dapat digolongkan dalam tiga golongan berdasarkan warna umbinya : a. Kentang kuning Umbi kentang ini berkulit dan berdaging kuning.Contoh kentang ini di antaranya adalah eigenheimer, patronas, rapan dan thung. b. Kentang putih Kulit dan daging umbi kentang ini berwarna putih. Contoh kentang ini antara lain donate dan radosa. c. Kentang merah Kulit dan umbinya berwarna kemerah-merahan. Salah satu contohnya adalah desiree. 2.2.1 Kandungan Gizi Kentang Kentang merupakan sayuran batang yang kaya akan karbohidrat dan mineral, namun memiliki kandungan protein dan provitamin A yang rendah. Kentang merupakan satu-satunya sayuran umbi yang kaya akan vitamin C. Selain dimanfaatkan sebagai sayuran, kentang dapat pula dimanfaatkan untuk keperluan lain. Kentang dapat dijadikan pengganti nasi bagi penderita penyakit kencing manis (diabetes mellitus) karena umbi kentang merupakan salah satu sumber karbohidrat rendah kalori. 12 Kentang juga memiliki tekstur yang mudah dicerna sehingga sangat baik bagi mereka yang memerlukan asupan energi, namun tidak dapat mencerna makanan keras. (Prof. Dr. H. Zulkarnain, 2013, 18) Berikut ini adalah komposisi kimia yang terdapat dalam kentang: Tabel 2.4 Kandungan Gizi kentang Senyawa Kadar Nutrisi Energi (kalori) Karbohidrat (g) Protein (g) Lemak Total (g) Serat (g) Folat (μg) Niasin (mg) Asam Pantotenat (mg) Piridoksin (mg) Riboflavin (mg) Tiamin (mg) Vitamin A (IU) Vitamin C (mg) Vitamin K (μg) Natrium (mg) Kalium (mg) Kalsium (mg) Besi (mg) Magnesium (mg) Mangan (mg) Fosfor (mg) Seng (mg) β-karoten (μg) Lutein-zeasantin (μg) 70,00 15,90 1,89 0,10 2,50 18,00 1,149 0,279 0,239 0,038 0,081 7,00 11,40 2,90 6,00 455,00 10,00 0,73 22,00 0,141 61,00 0,33 4,00 21,00 Sumber: USDA National Nutrient Data Base Persen dari Kebutuhan Harian 3,50 12,00 3,00 0,50 7,00 4,50 7,00 6,00 18,00 3,00 7,00 < 1,00 20,00 2,50 0,40 10,00 1,00 9,00 5,50 6,00 9,00 3,00 - 13 2.2.2 Klasifikasi Ilmiah Kentang Karena kentang mempunyai nama yang berbeda-beda disetiap Negara, maka dibuatlah klasifikasi kentang secara internasional berikut adalah klasifikasi yang dimaksud: (Prof. Dr. H. Zulkarnain, 2013) Tabel 2.5 Klasifikasi Ilmiah Kentang 2.2.3 Kerajaan Plantae Divisi Magnoliophyta Kelas Magnoliopsida Upkelas Asteridae Ordo Solanales Famili Solanacease Genus Solanum Species S. tuberosum Komposisi Kimia Kentang Kentang merupakan sayuran batang yang kaya akan karbohidrat dan mineral, namun memiliki kandungan protein dan provitamin A yang rendah. Kentang merupakan satu-satunya sayuran umbi yang kaya akan vitamin C. (Zulkarnain, 2013, 18) Berikut ini adalah komposisi kimia yang terdapat dalam kentang: 14 Tabel 2.6 Komposisi Kimia Kentang Senyawa Energi (kalori) Karbohidrat (g) Protein (g) Lemak Total (g) Serat (g) Folat (μg) Niasin (mg) Asam Pantotenat (mg) Piridoksin (mg) Riboflavin (mg) Tiamin (mg) Vitamin A (IU) Vitamin C (mg) Vitamin K (μg) Natrium (mg) Kalium (mg) Kalsium (mg) Besi (mg) Magnesium (mg) Mangan (mg) Fosfor (mg) Seng (mg) β-karoten (μg) Lutein-zeasantin (μg) Kadar Nutrisi 70,00 15,90 1,89 0,10 2,50 18,00 1,149 0,279 0,239 0,038 0,081 7,00 11,40 2,90 6,00 455,00 10,00 0,73 22,00 0,141 61,00 0,33 4,00 Persen dari Kebutuhan Harian 3,50 12,00 3,00 0,50 7,00 4,50 7,00 6,00 18,00 3,00 7,00 < 1,00 20,00 2,50 0,40 10,00 1,00 9,00 5,50 6,00 9,00 3,00 21,00 2.3 Kue Talam Ubi 2.3.1 Penjelasan Kue Talam Ubi Kue tradisional adalah kue khas Indonesia dimana terdapat banyak jenis kue yang tidak terhitung dan mengumpulkan semua kue tradisional seNusantara.Beberapa diantaranya tidak hatu lagi asalnya dari mana dan tidak 15 terhitung jumlahnya.Hal ini terjadi dikarenakan Indonesia mempunyai banyak provinsi dimana disetiap provinsi mempunyai banyak jenis kue. (Sedap, 2013, 8) Pangan tala kasubi atau yang lebih dikenal dengan nama kue talam merupakan salah satu kue tradisional Indonesiayang berasal dari Sulawesi. Kue ini cukup terkenal dikalangan kue-kue jajanan pasar.Kue mungil dengan tekstur yang kenyal dan rasanya yang gurih. Bentuk kue ini sangat beragam, bisa berbentuk bulat, kotak dan lain sebagainya sesuai dengan kreasi masingmasing orang. Yang menjadi ciri khas dari kue talam ini adalah kue ini terdiri dari dua lapisan yang dimana lapisan pertama berisikan bahan pokok ubi dan lapisan kedua berisikan santan serta pembuatannya dengan teknik mengkukus. (Sedap, 2013, 92) 2.3.2 Resep Kue Talam Ubi Bahan: 200 gr ubi kuning, kukus, haluskan 70 gr tepung kanji 30 gr tepung beras 100 gr gula pasir 200 ml santan kental ¼ sdt garam halus ¼ sdt pasta vanili 1 tetes pewarna kuning Bahan lapisan: 2sdt tepung beras 30 ml air panas 25 gr tepung kanji 150 ml santan kental ¼ sdt garam halus 16 Cara membuat: Campur ubi yang telah dihaluskan dengan tepung kanji, tepung beras, gula pasir, santan kental, pewarna kuning, garam halus, dan vanili. Aduk rata. Saring. Tuang adonan ke dalam cetakan kue talam hingga ¾ dari tinggi cetakan. Kukus selama 10 menit. Lapisan: campur tepung kanji, tepung beras, dan garam. Aduk rata, tuang air panas, aduk. Tambahkan santan kental sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga tercampur rata. Tuang adonan lapisan ke atas talam. Kukus kembali selama 15 menit hingga kue benar-benar matang. Angkat, dinginkan. Keluarkan kue dari cetakan. Atur dalam piring saji, hidangkan. (Koleksi Resep Jajanan Pasar, 2013, 103) 2.3.3 Bahan yang Digunakan dalam Pembuatan Kue Talam Ubi 2.3.3.1 Bahan Dasar 1. Santan Gambar 2.3 Santan Santan kelapa dikenal karena memberi rasa gurih pada jajanan yang dibuat.Untuk membuat santan, daging kelapa tua yang sudah diparut dicampur dengan sedikit air lalu diperas sarinya.Kemudian sari ini direbus dan setelah matang barulah bisa 17 disebut santan.Sisa parutan kelapa biasanya disangrai hingga kering dan dicampur dengan gula untuk digunakan sebagai taburan kue. (Bogasari) Menurut buku The Complete Asian Cook Book, saat ini terdapat 2 jenis santan yaitu santan yang fresh atau segar dan santan yang dapat dibeli di berbagai supermarket dengan berbagai jenis merek dan kualitas yang di tawarkan, apabila santan yang dibeli di supermarket biasanya bertekstur kental dan harus dikocok terlebih dahulu dalam pemakaiannya. Dalam pemilihan santan yang dibeli di supermarket diharapakan teliti untuk memilih santan dan kandungan yang terdapat di dalam santan tersebut, karena beberapa merek santan terdapat kandungan kimia stabilisers dan preservatives yang dimana tidak semua jenis makanan yang akan dibuat akan mendapatkan hasil yang memuaskan bila terdapat kandungan kimia tersebut. 2. Gula Pasir Gambar 2.4 Gula Dalam kategori pemanis, menurut Rinto Habsari dibagi menjadi 4 jenis yaitu: - Gula pasir yang di proses dari tebu dimana gula ini dapat berbutik kasar dan halus maupun dalam bentuk bubuk. - Brown sugar adalah gula pasir yang mempunyai ciri berwarna kemerahan atau kecoklatan. Brown sugar terbuat dari gula pasir dan molases, tersedia dalam dua varian, light dan dark, semakin gelap warna gula semakin kuat rasa molases. 18 - Gula tanjung atau gula yang sering disebut gula semut ini dapat memberi rasa manis yang kaya dengan aroma bakar yang unik. - Gula palem adalah gula yang diproses dari pohon palem. Fungsi gula pada kue adalah dapat membuat lembut adonan, juga dapat membuat stabil adonan meringue (adonan putih telur yang dikocok kaku), serta dapat memberi lapisan warna kuning keemasan pada permukaan cake/kukis. (Rinto Habsari, 2012) 3. Tepung Beras Gambar 2.5 Tepung Beras Tepung beras merupakan salah satu bahan utama dalam pembuatan kue tradisional di Indonesia. Tidak seperti Negara-negara barat yang menggunakan tepung gandum dalam proses pembuatan kue. (Indonesian Dessert, Yasa Boga) Tepung beras merupakan gilingan yang berbahan beras yang kemudian menjadi tepung setelah melalui berbagai proses. Tepung beras dapat juga dibeli langsung di toko-toko yang menjual bahan pangan. Tepung beras merupakan tepung yang rendah akan protein, yang biasanya digunakan pada produk kue dan cookies tertentu terutama pada etnis Timur Tengah dan Asia. (Figoni Paula, 2008 19 4. Tepung Kanji atau Tapioka Gambar 2.6 Tepung Kanji Tepung kanji atau tapioka adalah pati dari umbi singkong yang dikeringkan dan dihaluskan.Singkong yang telah diolah menjadi tepung tapioka dapat bertahan selama 1-2 tahun dalam penyimpanan apabila di simpan dan dikemas dengan baik. Tepung kanji atau tapioka dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku ataupun bahan tambahan pada berbagai macam produk selain itu tepung kanji atau tapioka ini berfungsi sebagai bahan pengental dan bahan pengikat pada industri olahan makanan. (Sedap) 2.3.3.2 Bahan Tambahan 5. Vanili Gambar 2.7 Vanili Vanili berfungsi untuk memberi karakter aroma pada cake dan hasil panggang lainnya. Dibuat dari bahan dasar buah, bunga, rempah , daun bumbu dalam 20 bentuk aslinya atau sudah diproses dalam bentuk ekstrak, esens, pasta, air suling, wine, liqueurs/liquor. Pemakaiannya cukup beberapa tetes saja. Jenis vanili di bagi menjadi 4 jenis yaitu: - Bentuk asli, yaitu aroma dari buah, biji buah atau bunga. Anatara lain, biji buah vanili yang dipakai kulit arinya yang dipotong tipis dan air buahnya. - Ekstrak, yaitu aroma yang merupakan konsestrat rasa dari buah atau tanaman lain yang dicarikan dengan alkohol. - Esens, adalah aroma yang dihasilkan dari distilasi dengan penguapan dari buah, rempah, atau tanaman lain, antara lain, esens almond, esens pandan, esens kelapa. - Pasta lebih ringan dibandingkan esens. Dua-duanya dapat memberi aroma, rasa, dan warna pada cake. (Rinto Habsari, 2012) 6. Garam Gambar 2.8 Garam Garam sangat berperan penting dalam pembuatan roti dan kue. Garam bukan hanya sekedar bumbu atau penambah rasa tetapi garam juga memiliki fungsifungsi sebagai berikut: - Garam memperkuat struktur gluten dan membuatnya lebih elastis sehingga membuat tektur yang bagus pada roti. - Garam dapat mengendalikan proses fermentasi dalam roti yang menghambat pertumbuhan ragi liar yang tidak diinginkan. 21 Pada penelitian ini peneliti menggunakan garam sebagai bahan tambahan untuk memberikan rasa gurih pada santan(Wayne Gisslen, 2013) 7. Pewarna Makanan Gambar 2.9 Pewarna Makanan Menurut Rinto Habsari, pewarna makana dapat dibagi menjadi dua yaitu: - Pewarna alami, di peroleh dari warna buah dan daun. Misalnya warna merah dari buah bit dan warna hijau pada daun suji. - Pewarna buatan, merupakan pewarna kimia. Pewarna buatan atau sintesis lebih stabil dan tersedia dalam koleksi warna yang kaya. Pewarna buatan tergolong menjadi 4 jenis yaitu dalam bentuk cair, jel cair, jel pasta, dan bubuk.(Rinto Habsari, 2012) 22 2.4 Alat yang Digunakan Dalam Pembuatan Kue Talam Ubi Selain bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kue talam ubi yang telah dijelaskan diatas, peralatan yang akan digunakan dalam pembuatan kue talam ubi juga sangat berperan penting. Berikut adalah penjelasan atas peralatan yang akan digunakan: Tabel 2.7 Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan kue talam No. 1 Nama Alat Timbangan Jumlah 1 Kegunaan Digunakan untuk menimbang bahan-bahan adonan kue talam ubi 2 Spatula plastic 2 Mengelurkan kue talam ubi dari cetakan 3 Hand Mixer 1 Mencampur adonan kue talam ubi 4 Saringan 1 Menyaring adonan yang sudah di mixer 5 Mixing bowl 1 Digunakan untuk mencampur semua bahan-bahan adonan kue talam ubi 6 Cetakan kue 2 Untuk mencetak adonan kue talam ubi 7 Gelar ukur 1 Mengukur santan dan air dalam pembuatan kue talam ubi. 8 Mangkok kecil 1 Digunakan sebagai wadah untuk menaruh bahan-bahan kue. 9 Panci Kukus 1 Untuk mengukus adonan kue talam ubi. 10 Cutting board 1 Sebagai alas untuk memotong ubi jalar dan kentang. 11 Pisau 1 Untuk memotong ubi jalar dan kentang. 23 2.5 Proses Pembuatan Kue Talam dengan Ubi Jalar dan Kentang Dalam penelitian ini penulis akan membuat 2 kue talam dengan bahan pokok Ubi Jalar dan Kentang. Berikut ini ada proses pembuatannya: Tabel 2.8 Persiapan Bahan Kue Talam Persiapan Bahan Kue Talam Kue A (Kue Talam Ubi Jalar) Kue B (Kue Talam Kentang) Bahan A: Bahan A: 200 gram ubi jalar kuning 200 gram Kentang 70 gram tepung kanji 70 gram tepung kanji 30 gram tepung beras 30 gram tepung beras 100 gram gula pasir 100 gram gula pasir 200 ml santal kental 200 ml santal kental ¼ sdt garam ¼ sdt garam ¼ vanili ¼ vanili 1 tetes pewarna makanan kuning 1 tetes pewarna makanan kuning Bahan B: Bahan B: 2 sdt tepung beras 2 sdt tepung beras 30 ml air panas 30 ml air panas 25 gr tepung kanji 25 gr tepung kanji 150 ml santan kental 150 ml santan kental ¼ garam ¼ garam Berikut akan dijelaskan proses pembuatan kue talam, mulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap penyajian: 1. Persiapan pembuatan kue talam ubi jalar. Gambar 2.10 Peralatan Gambar 2.11 Bahan-bahan 24 Gambar 2.12 Proses pengukusan ubi Proses persiapan adalah tahap pertama yang dilakukan oleh penulis untuk membuat kue talam ubi jalar ini. Dimana semua jenis bahan dan alat yang di perlukan untuk membuat kue talam ubi jalar. Perhitungkan segala jenis kualitas dan kuantitas bahan dan alat yang akan digunakan agar mendapatkan hasil yang diinginkan. Berikut hal-hal yang perlu disiapkan: a. Membeli semua bahan yang di perlukan untuk membuat kue talam b. Meyediakan alat-alat yang di perlukan pada saat pembuatan kue talam c. Menimbang semua bahan-bahan yang di perlukan sesuai dengan takaran d. Mengukus ubi jalar dan kentang, dikarena proses pengukusan dibutuhkan waktu yang lama. 2. Pembuat kue talam Gambar 2.13 Bahan-bahan dan proses pencampuran bahan 25 Gambar 2.14 Proses pencampuran bahan Gambar 2.15 Proses Penyaringan a. Pencampuran bahan-bahan A Campurkan ubi jalar yang sudah dikukus dan dihaluskan, tepung kanji, tepung beras, garam, vanili, dan santan menjadi satu.Kemudian aduk hingga rata.Saring. 3. Tuangkan adonan kedalam cetakan hingga ¾ dari tinggi cetakan yang telah disiapkan. Gambar 2.16 Adonan yang telah dituangkan 4. Siapkan panci kukus dan masak air hingga mendidih untuk proses pengukusan adonan. 5. Masukan adonan kue yang sudah dicetak kedalam panci kukus. Kemudian kukus hingga 10 menit. Gambar 2.17 Adonan siap dikukus 26 6. Campurkan bahan B berupa tepung beras, tepung kanji, dan garam. Aduk rata, tuangkan air panas, kemudian aduk pertalan. Tambahkan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga tercampur rata. Gambar 2.18 Proses pencampuran bahan B 7. Tuangkan campuran bahan B keatas kukusan kue talam yang sudah setengah matang. Kukus kembali selama 15 menit dengan api sedang hingga kue talam benar-benar matang. Angkat, kemudian dinginkan selama 30 menit. Gambar 2.19 Proses pengukusan bahan B 8. Keluarkan kue talam dari cetakan. Hias dan sajikan. 27 2.6 Kerangka Pemikiran Berikut adalah kerangka pemikiran yang dibuat oleh penulis: Kue Talam Kentang Ubi Jalar Kue Talam Kentang Kelebihan Kekurangan Mempunyai tektur Berwarna lebih yang lembut pucat Lebih sehat untuk Harga kentang di konsumsi lebih mahal Kue Talam Ubi Jalar Kelebihan Kekurangan Berwarna lebih menarik Tektur lebih keras Mempunyai rasa Mengandung zat lebih manis besi yang tinggi Pengolahan Kue Talam Kentang Kue Talam Aroma : Harum Rasa : Manis Warna : Kuning Tekstur : Kenyal Penelitian Eksperimental Utama : Proses Pembuatan Kue Talam Kue Talam A (Kentang) Kue Talam B (Ubi Jalar) Hasil Jadi Kue Talam Hasil Jadi Kue Talam A Hasil Jadi Kue Talam B Uji Organoleptik (Uji Kesukaan) Hasil jadi subsitusi ubi jalar dengan kentang terhadap kue talam (Kuesioner) 28