ANALISA RPJMD PROV. JAMBI Th. 2010-2015

advertisement
ANALISA ISU GENDER
ANALISA RPJMD
PROVINSI SULAWESI BARAT
Th. 2012-2016
RPJMD
PROVINSI SULAWESI BARAT
DASAR HUKUM:
PERDA PROV SULBAR NO: 01 TAHUN 2013, TENTANG:
PRPJMD PROV. SULAWESI BARAT
Th. 2012-2016
Sistematika RPJMD terdiri dari:
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
BAB III : GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA
KERANGKA PENDANAAN
BAB IV : ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
BAB V : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB VI : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VII : KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII : INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN
PENDANAAN
BAB IX : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB X : PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
BAB XI : PENUTUP
PENDAHULUAN
(Bab I)

Berisi struktur penulisan dan tujuan RPJMD Provinsi Sulbar
2012-2016 al. sbb:
◦ Menjabarkan visi misi Gubernur
◦ Menjadi acuan SKPD utk prioritas program dan kegiatan
◦ Menjamin alokasi penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif,
berkeadilan dan berkelanjutan (p.12)

Fokus pada keterkaitan RPJMD Sulbar dengan dokumen
perencanaan lainnya spt: RPJPD 2006-2026, RPJMN 20102014, Rancangan Tata Ruang Wilayah/RTRW Provinsi
Sulbar dan Renstra SKPD serta dasar hukum
PENDAHULUAN


-
-




(Bab I)
Berisi struktur penulisan dan tujuan RPJMD Provinsi Sulbar 2012-2016
al. sbb:
Latar Belakang:
Pembentukan Prov SulBar,(Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004
tanggal 5 Oktober 2004) provinsi ke-33
Provinsi Sulawesi Barat terdiri dari 5 Kabupaten yaitu
Kabupaten Majene,
Kabupaten Mamuju,
Kabupaten Polewali Mamasa (berdasarkan PP No: 74 Tahun 2005)
berubah nama menjadi:
Kabupaten Polewali Mandar,
Kabupaten Mamasa dan
Kabupaten Mamuju Utara
Dasar Hukum Penyusunan
Hubungan Antar Dokumen
Sistematika Penulisan, serta
Maksud dan Tujuan
PENDAHULUAN
(Bab I)
Maksud dan Tujuan
Maksud

menetapkan arah dan kebijakan pembangunan daerah yang terarah,
efektif, efisien dan terpadu yang dapat mendorong terwujudnya visi,
misi, tujuan dan sasaran pembangunan sebagaimana telah ditetapkan
oleh Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dengan memperhatikan
RPJPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2006-2025.
Menjadi acuan dan pedoman resmi dalam penyusunan Renstra-SKPD,
RKPD dan sekaligus sebagai acuan penentuan program pembangunan
daerah yang akan dibahas dalam rangkaian Forum Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah Prov Sulawesi
Barat secara berjenjang.
Tujuan
◦ Menjabarkan visi misi Gubernur
◦ Menjadi acuan SKPD utk prioritas program dan kegiatan
◦ Menjamin alokasi penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan
berkelanjutan (p.12)
◦ Fokus pada keterkaitan RPJMD Sulbar dengan dokumen perencanaan lainnya spt: RPJPD
2006-2026,
◦ RPJMN 2010-2014, Rancangan Tata Ruang Wilayah/ RTRW Provinsi Sulbar dan Renstra
SKPD serta dasar hukum
ANALISA:
 Walaupun tidak mencantumkan kata KG namun dalam tujuan sudah mencantumkan berkeadilan
dalam alokasi penggunaan sumberdaya dan upaya untuk mendorong integrasi, sinergi dan
sinkronisasi pembangunan antar SKPD
GAMBARAN UMUM
KONDISI DAERAH
(Bab II)
2.1 Aspek Geografis dan Demografi
2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah
2.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah
2.1.3 Wilayah Rawan Bencana.
2.1.4 Demografi
2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial
2.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga
2.3 Aspek Pelayanan Umum
2.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib
2.3.2 Fokus Layanan Urusan Pilihan
2.4 Aspek Daya Saing Daerah
2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
2.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah Infrastruktur
2.4.3 Fokus Iklim Berinvestasi
2.4.4 Fokus Sumber Daya Manusia
GAMBARAN UMUM
KONDISI DAERAH
(Bab II)
2.1 Aspek Geografis dan Demografi
2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah
Provinsi Sulawesi Barat terletak pada sisi Barat Pulau Sulawesi dengan luas wilayah daratan
16.937,16 Km2, sekitar 9,76% dari luas Pulau Sulawesi.
Luas perairan laut Sulawesi Barat mencapai 7.668,84 km² dengan panjang garis Pantai Barat
memanjang dari Utara ke Selatan sepanjang 639,07km² dengan jumlah pulau sebanyak 40 buah.
Luas (Km2,) Persentase Terhadap Luas Sulawesi Barat
1. Majene 947,84 5,60
2. Polewali Mandar 2.729,23 16,11
3. Mamasa 2.202,30 13,00
4. Mamuju 8.014,06 47,32
5. Mamuju Utara 3.043,75 17,97
TOTAL 16.937,18 (100,00)
Sumber: Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sulawesi Barat,
Sulawesi Barat Dalam Angka 2010.
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
(Bab II)
KARAKTERISITIK LOKASI & WIL.
 Dominasi usaha: pertanian (80%), perikanan (7,5%) p.28, p.49
 Sudah ada kajian kerentanan; wilayah rentan bbrp bencana alam
akibat situasi geografisnya_p.41
DEMOGRAFI
 Rasio laki-laki : perempuan >1 (lebih banyak laki-laki)
 581.526 : 577.125 jiwa (2010) dg laju pertumbuhan penduduk
rata-rata 2,68%
 Penduduk miskin di perdesaan 2x lipat dari perkotaan (IKK Kota
0,90; Desa 1,90)_p. 61
 Konsumsi RT terbesar utk bahan makanan (60%) dan 28%-nya
untuk padi-padian
ANALISA:
 Data terpilah belum ada selain pada rasio jumlah penduduk al.
anak laki-laki & anak perempuan, kelompok lansia, marginal
Murni
APK: Angka Partisipasi
KASAR

Pembangunan sesuai kemampuan (kebutuhan)
penduduk (SDM) dan potensi SDA setempat
No.
Indikator/Kategori
Indeks/Angka/
Persentase Prov.
Sulbar 2011
Indeks/Angka/
Persentase Std.
Nasional 2011
69,64
72,77
1
IPM
2
A. Harapan Hidup
67,8 th
68,5 th
3
A. Merek Huruf
88,5%
93,81%
4
Rata-rata lama sekolah
7.15 th
12 th
5
APK SD/MI/Paket A
110%
102,30%
6
APK SMP/MTs/Paket B
65%
89,57%
7
APK SMA/SMK/MA/SL B/Paket C
52%
64,66%
8
AKB
11.6/1.000
23/1.000 (MDGs)
9
AKI
185/100.000
102 (MDGs)

No.
Fokus Iklim Investasi dan Daya Saing
Indikator/Kategori
Indeks/Angka/
Persentase
Prov. Sulbar
2011
Keterangan
1
Angka kriminalitas
27
Turun dari 225 (2010)
2
Jumlah demonstrasi
21
Turun dari 40 (2010)
3
Rasio Lulusan S1, S2, dan S3
272,70
Naik dari 181,97 (2010)
4
Rasio ketergantungan (2010)
67%
ANALISA:
 Data IPG, IDG dan indikator MDGs lainnya belum
dicantumkan
 Data terpilah menurut jenis kelamin dan wilayah belum ada
 Sarana dan prasarana pendidikan dan pelayanan kesehatan
belum cukup jika dibandingkan dengan jumlah penduduk &
belum merata antar kabupaten
 Data dukung tentang daya saing provinsi masih belum
tersedia al: ekspor/impor, kesempatan kerja,UMKM dan
koperasi, ketersediaan dan akses air bersih dan sanitasi, dsb
ANALISA ISU STRATEGIS
No.
1
Kategori
Pendidikan
(Bab IV)
Keterangan
kualitas da kuantitas guru msh rendah dan tidak merata
Sarpras belum sesuai standar nasional pendidikan (SNP)
Pelayanan PAUD masih rendah
<< Distribusi & ∑ guru + tenaga pendidik
Pengembangan iptek masih rendah
2
Kesehatan
Pelayanan kesehatan berkualitas msh terbatas
>>> AKB dan AKI
Kebutuhan SDM kesehatan belum terpenuhi dan kerangka regulasi
ketenagaan kesehatan belum optimal
3
Pekerjaan
Umum
Rendahnya kualitas air minum dan sanitasi perkotaan dan pusat
industri
Rendahnya kapasitas jalan provinsi
Penggunaan air irigasi kurang efektif dan efisien
4
Perumahan
Terbatasnya alokasi pembiayaan perumahan bagi masy. Tidak
mampu
Rendahnya kualitas kawasan dan infrastruktur permukiman
ANALISA ISU STRATEGIS (Bab IV)
No.
Kategori
Keterangan
11
Pemberdayaan
Perempuan
IPG dab IDG masih sangat rendah
Masih rendahnya keterlibatan perempun dalam jabatan politik dan
jabatan publik; akses pendidikan; dan sumberdaya
Prevalensi kekerasab thd pr dan anak masih tinggi
13
Sosial
Cakupan atau jangkauan pelayanan program kesejahteraan sosial
masih sangat terbatas
Kegiatan bantuan dan jaminan sosial bagi PMKS masih tumpang tindih
satu sama lain
Peran masyarakat melalui organisasi nirlaba dan dunia usaha dalam
pelayanan kesejahteraan sosial belum terarah dan terdayagunakan
secara optimal
15
KUKM
Kebijakan pemerintah dalam mengembangkan dan menumbuhkan
Koperasi menjadi prioritas, namun kenyataannya masih banyak
Koperasi yang tidak aktif
Pengembangan UKM belum didukung oleh pengoptimalan peningkatan
SDM para pelaku usaha  gerakan penumbuhan dan pengembangan
wira usaha baru bagi lulusan sarjana (P2SW) dimaksimalkan
ANALISA ISU STRATEGIS (Bab IV)
ANALISA:
 Isu-isu gender di bidang sosekbudpol sudah
lengkap, namun masih bersifat kualitatif; belum
didukung data terpilah dan terkini
 Terkait dengan pembangunan PP-PA, sudah
mengangkat isu prioritas nasional spt AKI, AKB,
KTPA, buta huruf, dsb
 Sudah ada statement ttg perubahan iklim dan
upaya mitigasi bencana; namun belum spesifik
dinyatakan dalam isu strategis terbatas pada
energi terbarukan dan bencana alam geologi
“Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera,
Demokratis dan Berkeadilan”
 Maksud :
Kebijakan + Program pembangunan secara
terarah, efektif, efisien dan terpadu-p.11
 Tujuan:
Membangun Kebersaman, kerjasama, kemitraan
antara Pemerintah-Swasta-Masyarakat _p.13

ANALISA:
Walaupun Kata KG belum tegas, masih umum
dalam kata berkeadilan, kebersamaan, namun
kata berkeadilan
dijadikan sebagai entry
VISI
RPJMNdapat
(2010-2015):
point dalam mengintegrasikan gender dalam
rencana pembangunan


Visi misi (Bab V)
1
Kategori
Keterangan
VISI
Terwujudnya percepatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat Sulawesi Barat pada tahun 2016 2015
-Adil
mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan berkeadilan.. Dpt
dinikmati seluruh lapisan masyarakat dengan menjaga kelestarian
lingkungan
-Sejahtera
sejahtera secara ekonomi dan sosial, menikmati pelayanan kebutuhan
umum yang baik
2
Strategi
kebijakan
1. pro pertumbuhan (pro growth) , 2.pro penanggulangan kemiskinan
(pro poor); 3. pro pembukaan lapangan kerja (pro job); 4. pro
pembangunan manusia (pro human development); 5. pro pelestarian
lingkungan (pro environment).
 pendekatan anggaran berbasis kinerja, kerangka penganggaran
jangka menengah (KPJM) dan anggaran terpadu.
3
Misi
1: Meningkatkan Profesionalisme Aparatur Pemerintahan Daerah.
2: Memperluas dan Meningkatkan Kualitas Sarana dan Prasarana
Ekonomi.
3: Meningkatkan Akses, Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Kualitas
Hidup.
4: peningkatkan Akses dan Kualitas Pelayanan Pendidikan.
5: Penerapan Kebijakan yang Berpihak pada Pemanfaatan Sumber Daya
Alam dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan.
GRAND STRATEGY (Bab VI)
No.
Kategori
Keterangan
1
Strategi
Kebijakan
pro pertumbuhan (pro growth), pro pembukaan lapangan kerja (pro
jobs), pro penanggulangan kemiskinan (pro poor), pro
pembangunan manusia (pro human development) dan pro
penanggulangan kemiskinan (pro environment)
2
Arah Kebijakan
pembangunan wilayah Sulawesi diarahkan untuk menjadi salah satu
lumbung pangan nasional dengan meningkatkan produktivitas dan
nilai tambah hasil pertanian tanaman pangan, perkebunan dan
perikanan; Pengelolaan hasil rotan; mengembangkan bioenergi;
serta meningkatkan dan memperluas perdagangan, jasa dan
pariwisata bertaraf intenasional.
Kategori
ANALISA
No.
1
Strategi
Kebijakan
2
Arah Kebijakan
-Sudah ditujukan pada PERBAIKAN KUALITAS HIDUP
-Belum menyebutkan strategi PUG
-Belum spesifik pada kategori anak laki-laki & anak perempuan
-Belum menyebutkan kelompok marginal
-Sudah mengindikasikan ketimpangan / diskriminasi gender
-Diskriminasi gender baru pada aspek kesehatan, pendidikan, dan
perlindungan sosial
- Sdh sebutkan PUG dan meningkatkan peran perempuan dalam
pembangunan
Keb. Umum & PROG. PEMB. DAERAH_p.1
(Bab VII)
No.

Kategori
Prog.
1
Urusan Wajib
24 urusan, 322 program; termasuk PP-PA, KB, Sosial, Pendidkan
dan kesehatan
2
Urusan Pilihan
8 urusan, 56 program
Analisa:
Program sudah mencakup kebutuhan (APKM) bagi perempuan
dan anak, belum meneyentuh APKM bagi kelompok marginal
guna mengurangi Kesenjangan Gender
IND. Rencana prog pemb. & Keb. Pendanaan
(Bab VIII)
No.
Kategori
Prog.
Anggaran
juga ada di program sosial, kesehatan,
KB&KS, dan Pemerintahan Umum
0,30% < dari total
anggaran (7,3T)
1
Urusan
PP-PA
2
Urusan
Kesehatan
Al. ProgramPeningkatan Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak
5,8% dari total
anggaran (7,3T)
3
Urusan
Pendidika
n
Al. PAUD, Wajar 9 tahun, pendidikan
menengah dan pendidikan non formal
4,14% dari 7,3T

Analisa:
Program sudah mencakup kebutuhan (APKM) bagi perempuan
dan anak, namun belum menyajikan data terpilah sebagai
indikator kinerja (masih netral gender)
Kesimpulan
1.
Visi+Misi Sulbar  pembangunan ekonomi, pertumbuhan
adil merata bagi semua dan berkelanjutan;
2.
Sulbar sebaiknya sudah memberikan APKM  minimalisir
Kesenjangan Gender  Growth with Equity & Good Gov.
 indikator kinerja belum terpilah menurut jenis kelamin
dan wilayah tempat tinggal
3.
Prog. KG sudah cukup banyak dan cross-cutting  perlu
sinergi SKPD dan dukungan PP&PA untuk realisasi Prog.
yg RG.
4.
Masukan bagi RPJMD untuk melengkapi Data terpilah
Provinsi dan Data Standar Nasional untuk kelengkapan
sistem informasi data di next RPJMD

Sekian dan terima kasih
Download