DEFINISI : KEPUTUSAN yang diinginkan harapan yang diperoleh kenyataan beda masalah alternatif pilihan * Dewey – “How we think” Ada 3 langkah memutuskan 1. Mengenali masalah 2. Mengembangkan alternatif yang mungkin 3. Memilih alternatif yang terbaik (menurut si pengambil keputusan). * Herbert Simon – pemenang nobel 1970 dalam bidang ekonomi, menambah satu langkah lagi : 4. Evaluasi Mengenali masalah Mengenali lingkungan Sistem Sistem: elemen-elemen yang saling berkait untuk mencapai tujuan. dapatdibagi dalam : - sistem tertutup - sistem terbuka SISTEM TERTUTUP 1. Sistem Statis : tidak berubah dari waktu ke waktu. Contoh : bangunan 2. Sistem dinamis sederhana : berubah, tapi pada periode waktu yang sama akan kembali ke keadaan semula. Contoh : jam, sistem tata surya. 3. Homostatis (cyberneties) : sistem yang statis di dalam suatu lingkungan yang dinamis. Misal : temperatur udara dalam ruangan yang ber-AC SISTEM TERBUKA 1. Sistem sel → sel darah, tumor 2. Sistem sosiogenetik → sistem tumbuh tumbuh membesar pada suatu tempat tertentu berkembang 3. Sistem binatang (animal system) tumbuh → berkembang → bergerak 4. Sistem manusia : tumbuh →berkembang/anak→ bergerak→punya akal →komunikasi 5. Sistem sosial : menyangkut manusia & sistem lain →ada value 6. Sistem jagad raya (trancendental) → suatu sistem bisa menurut derajatnya (degenerate) MODEL Representasi dari sistem, dibagi atas klasifikasi: a. Bentuk - ikonik : bentuk/struktur mirip dengan yang asli, skala kecil - analog circuit electric b. Penyajian – tertulis - verbal Cara merepresentasikan model Model hanya menggambarkan sebagian dari sistem sistem Model < sistem → incomplete model sistem MODEL sistem model Model menggambarkan > sistem misal : linier programming → imperfect model incomplete & imperfect model misalnya : potret hitamputih sistem 3 dimensi – potret 2 dimensi mata coklat - hitam Dalam model-model keputusan juga demikian : Model yang sempurna & komplit : hampir tidak ada/tidak mungkin JENIS-JENIS KEPUTUSAN 1. LEVEL MANAJEMEN TOP 2. BENTUK MANAJEMEN TOP MIDDLE MIDDLE OPERATIONAL OPERATIONAL 3. SCOPE TOP t MIDDLE OPERATIONAL 1 2 3 ruang lingkup Pelaksanaan control perencanaan Top Manajemen : sebagian besar perencanaan sedikit kontrol Middle manajemen : sedikit perencanaan, sebagian besar kontrol Operasional : sedikit kontrol,sebagian besar pelaksanaan JENIS-JENIS KEPUTUSAN 4. KEMUNGKINAN tidak pasti (uncertain) RESIKO “gaya” individu : - pengelak resiko - penggemar resiko deterministik 5. TERPROGRAM TIDAKNYA - tidak terstruktur - terstruktur, tidak bisa diprogram (unprogramable), kendala diketahui - terprogram : programable decision making * kebiasaan / rutin MATRIKS KEPUTUSAN Salah satu model untuk membantu dalam pengambilan keputusan • Probability diketahui • Probability tidak diketahui Makin ke atas level manajemen, Keputusan yang diambil Tergantung dari siapa yang level mengambil keputusan manajemen personal impersonal POHON KEPUTUSAN (Decision Tree) P11 o11 P12 P211 p212 P213 p2211 p2212 p2213 p222 p3 o12 o211 o212 o213 o2211 o2212 o2213 o222 o3 A1 A21 A2 A221 A22 A222 A3 Keterangan : : decision node : even fork CIRI ANALISA KEPUTUSAN - KUNTORO 1. Pengambilaan keputusan belum dapat memutuskan tindakan yang sebaiknya diambil. 2. Penstruktur analisa Penjabaran semua alternatif & informasi yang terkait eksperimentasi yang mungkin dilaksanakan diagram keputusan 3. Penjajagan besaran kemungkinan/ketidakpastian dalam diagram keputusan dengan memakai informasi yang ada pandangan ahli pertimbangaan subyaktif pengambil keputusan 4. Pengungkapan prefereensi pengambilan keputusan terhadap resiko dalam bentuk utility→ekspektasi utility→ sebagai dasar penetapan tindakan optimal 5. Memilih tindakan terbaik memaksimumkan harapan yang dinyatakan dengan ekspektasi utility PERMASALAHAN MANAJEMEN JANGKA LINGKUNGAN SIFAT MISAL STRATEGIS panjang *dinamis *mempengaruhi faktor-faktor dengan kepastian ≤rendah Tidak bisa diprogram preferensi pengambil keputusan masuk secara utuh *penetapan lokasi airport * Pemilihan teknologi TAKTIS Menengah Pendek *dinamis *mempengaruhi faktor-faktor dengan kepastian tinggi Bisa diprogram dengan masukan preferensi pengambil keputusan *membeli/sew a mesin produksi *peletakan mesin baru OPERASIONAL Prog.linier Prog.dinamis Analisa jaringan Analisa pers. pendek Dianggap statis tidak mempengaruhi faktor Berulang, bisa dibuat program *penentuan beban mesin *mengubah tata cara kerja Makin banyak alternatif yang dapat diterapkan → makin baik hasil yang diperoleh Makin banyak kriteria yang terkait dalam alternatif →membuat model yang baik dari sistem Makin komprehensif dalam mewakili kenyataan →makin baik representasi terhadap masalah yang dihadapi Efektifitas pengambilan keputusan Dibatasi oleh kemampuan untuk : * menghimpun alternatif * menghayati kriteria Tergantung siapa pengambil keputusan itu Pendekatan dalam pengambilan keputusan : • Pendekatan deskriptif • Pendekatan normatif Suatu keputusan disebut baik bila : - Seluruh informasi telah dimanfaatkan secara penuh - Dasar-dasar rasionalitas telah diikuti dengan baik - Perpindahan tahapan dapat dilakukan dengan konsisten.