Pembuatan Animasi 2D Sebagai Media Pembelajaran

advertisement
Pembuatan Animasi 2D Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab
Pada Materi Bagian Luar Tubuh Manusia Dengan Metode SAV
(Studi Kasus Kelas II MI Depokharjo Parakan Temanggung)
Oleh: Muh Ilham Afiyuddin
Program Studi S1 Desain Grafis, STEKOM Semarang
[email protected]
ABSTRAK
Metode pembelajaran dengan ceramah cenderung monoton, guru menyampaikan
dengan mengharapkan siswa untuk mendengarkan, mencatat, menghafal, dan paham terhadap
materi yang disampaikan. Metode ini kurang sesuai untuk mata pelajaran bahasa Arab pada
materi bagian luar tubuh manusia, selain itu penggunaan metode ini melelahkan guru dan
menimbulkan kejenuhan bagi siswa, sehingga efeknya pada siswa yaitu siswa menjadi bosan,
mengantuk, dan pasif terhadap pelajaran. Siswa membutuhkan sebuah metode baru yang
dapat meningkatkan minat dan motivasi untuk belajar sehingga mereka berhasil dalam
belajarnya.
Solusi yang ditawarkan pada penelitian ini adalah pembuatan animasi 2D sebagai
media pembelajaran bahasa Arab pada materi bagian luar tubuh manusia dengan metode
Somatic, Auditori, and Visual(SAV), sehingga media pembelajaran ini dapat menjadi media
sumber alternatif dalam pembelajaran bahasa Arab dan dapat memberikan semangat kepada
siswa khususnya dalam mempelajarai bahasa Arab pada materi bagian luar tubuh manusia.
Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan media pembelajaran dengan animasi 2D
pada pelajaran bahasa Arab pada materi bagian luar tubuh manusia yang valid dan penerapan
media pembelajaran yang efektif sehingga mudah dimengerti dan dipahami.Penelitian ini
menggunakan metode pengembangan produk Research and Development (RnD), dengan
memakai 6 dari 10 tahap penelitian yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain
produk, validasi desain, perbaikan desain dan uji coba produk.
Hasil dari penelitian ini menghasilkan media pembelajaran bahaa Arab pada materi
bagian luar tubuh manusia dengan metode SAV dengan nilai validitas dari ahli media sebesar
3.3 dimana dinyatakan layak, nilai validitas dari ahli materi sebesar 3,9 dimana dinyatakan
layak, dan meningkatkan pemahaman serta ketertarikan siswa-siswisebagai pengguna atau
user dengan nilai awal 122 serta presentase 25% meningkat menjadi 362 dengan presentase
75%.
Kata kunci: bahasa Arab, bagian luar tubuh manusia, SAV
Pendahuluan
namun setidaknya setiap sekolah sudah
Dunia pendidikan tentu tidak luput
memiliki komputer. Penggunaan komputer
dari teknologi modern, walaupun masih
memang seharusnya sudah menjadi suatu
sedikit jumlah komputer yang dimiliki
hal
oleh masing-masing lembaga pendidikan,
pendidikan,
A.
yang
diterapkan
tidak
dalam
saatnya
lagi
dunia
guru
Muh Ilham Afiyuddin, STEKOM Semarang
1
mengajar
di
kelas
hanya
dengan
Metode
pembelajaran
menggunakan papan tulis dan kapur atau
ceramah
sepidol sebagai media.
menyampaikan
Media animasi dalam pembelajaran
bertujuan
dengan
guru
mengharapkan
siswa untuk mendengarkan, mencatat,
menghafal, dan paham terhadap materi
interaksi
yang disampaikan. Metode ini kurang
berkelanjutan sehingga pemahaman bahan
sesuai untuk mata pelajaran bahasa Arab
ajar meningkat.
pada materi bagian luar tubuh manusia,
dan
memaksimalkan
monoton,
efek
visual
untuk
cenderung
dengan
memberikan
Media animasi dalam
pembelajaran memiliki kemampuan untuk
selain
dapat memaparkan sesuatu yang rumit atau
melelahkan
komplek untuk dijelaskan dengan hanya
kejenuhan bagi siswa, sehingga efeknya
gambar
Dengan
pada siswa yaitu siswa menjadi bosan,
kemampuan ini maka media animasi dapat
mengantuk, dan pasif terhadap pelajaran.
digunakan untuk menjelaskan suatu materi
Siswa membutuhkan sebuah metode baru
yang secara nyata tidak dapat terlihat oleh
yang dapat meningkatkan minat dan
mata, dengan cara melakukan visualisasi
motivasi untuk belajar sehingga mereka
maka
bisa berhasil dalam belajarnya.
dan
materi
kata-kata
yang
saja.
dijelaskan
dapat
itu,
penggunaan
guru
dan
metode
ini
menimbulkan
digambarkan.
Media pembelajaran sifatnya lebih
B.
Landasan Teori
spesifik, maksudnya media pendidikan
1.
Animasi 2D
yang secara khusus digunakan untuk
Animasi berasal dari bahasa Latin
mencapai tujuan belajar tertentu yang telah
yaitu anima yang berarti “jiwa, hidup,
didesain dengan baik. Tidak semua media
nyawa dan semangat”, sedangkan dalam
pendidikan adalah media pembelajaran,
bahasa Inggris berasal dari kata animate
tetapi setiap media pembelajaran pasti
(jiwa/menghidupkan)
termasuk media pendidikan. Alat peraga,
(semangat/gelora). Berikut ini beberapa
alat bantu guru (teaching aids), alat bantu
definisi animasi:
audio visual, atau alat bantu belajar yang
-
dan
animation
Animasi adalah aksi animasi atau
selama ini sering juga didengar pada
yang dianimasikan yang mempunyai
umumnya,
dapat
kehidupan, kesenangan, ketajaman,
dimasukkan dalam konsep media. Bahkan
dan kegembiraan hidup (Robinson,
dengan kemajuan teknologi saat ini,
1990).
semua
istilah
itu
berkembang pula media yang bersifatnya
animasi supaya anak-anak lebih tertarik.
Animasi
adalah
seni
yang
memberikan penglihatan gerak dari objek
Muh Ilham Afiyuddin, STEKOM Semarang
2
yang tidak bergerak (Hallas, John &
menangkap, memproses, dan menyusun
Manvell, 1971).
kembali informasi visual atau verbal.
Animasi 2D ini yang paling akrab
3.
dengan keseharian kita. Biasa disebut juga
Bahasa Arab
Bahasa
Arab
(
Al-lughah
Al-
dengan film kartun. Kartun sendiri berasal
‘Arabīyyah, atau secara ringkas ‘Arabī)
dari kata Cartoon, yang berarti gambar
adalah salah satu bahasa Semitik Tengah,
yang lucu. Memang, film kartun ini
yang termasuk dalam rumpun bahasa
kebanyakan film yang lucu. Software yang
Semitik dan berkerabat dengan bahasa
biasanya
membuat
Ibrani dan bahasa-bahasa Neo Arami.
animasi 2D antara lain: Macromedia Flash
Bahasa Arab memiliki lebih banyak
atau Adobe Falsh, GIF animation dan corel
penutur daripada bahasa-bahasa lainnya
Rave, Swish Max, After Effects, Moho,
dalam
CreaToon, dan ToonBoo.
dituturkan oleh lebih dari 280 juta orang
2.
Media Pembelajaran
sebagai
Dalam bukunya Arsyad A (2002)
sebagian besar tinggal di Timur Tengah
mengatakan, kata media berasal dari
dan Afrika Utara. Bahasa ini adalah bahasa
bahasa latin yang secara harfiyah berarti
resmi dari 25 negara, dan merupakan
‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’.
bahasa peribadatan dalam agama Islam
Dalam
karena merupakan bahasa yang dipakai
digunakan
bahasa
Arab,
untuk
media
adalah
rumpun
bahasa
bahasa
Semitik.
pertama,
yang
mana
perantara (Wasail) atau pengantar pesan
oleh Al-Qur'an, Versteegh, Kees (1997).
dari pengirim kepada penerima pesan.
4.
Gerlach dan Ely (1971) mengatakan
Ia
Metode SAV
Menurut Porter dan Herncaki (2007),
bahwa media apabila dipahami secara
dalam
garis besar adalah manusia, materi atau
mengemukakan tiga modalitas belajar
kejadian yang membangun kondisi yang
yang dimiliki seseorang yaitu Somatic,
membuat
Auditori,
siswa
mampu
memperoleh
pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
bukunya
dan
Quantum
Visual
yang
Learning,
disingkat
dengan SAV. Teori yang mendukung
Dalam pengertian ini, guru, buku
pembelajaran SAV adalah Accelerated
teks, dan lingkungan sekolah merupakan
Learning, teori otak kanan/kiri; teori otak
media. Secara lebih khusus, pengertian
triune; pilihan modalitas (visual, auditorial
media dalam proses belajar mengajar
dan kinestetik); teori kecerdasan ganda;
cenderung diartikan sebagai alat- alat
pendidikan (holistic) menyeluruh; belajar
grafis, photografis, atau elektronik untuk
berdasarkan pengelaman; belajar dengan
symbol.
Pembelajaran
tidak
otomatis
Muh Ilham Afiyuddin, STEKOM Semarang
3
meningkat dengan menyuruh orang berdiri
dengan
atau bergerak kesana kemari. Akan tetapi,
Pengembangan
menggabungkan gerakan fisik
Development
aktifitas
intelektual
dan
dengan
Metode
Penelitian
atau
dan
Research
and
Metode
ini
(RnD).
penggunaan
digunakan untuk menghasilkan produk
semua indra dapat berpengaruh besar pada
tertentu yang bersifat analisis dan dapat
pembelajaran.
diuji
a.
Somatis
berfungsi di masyarakat luas (Sugiyono,
Somatis berasal dari Bahasa Yunani
2008).
keefektifannya
sehingga
dapat
yang berarti tubuh-soma (seperti dalam
Pengujian produk pada penelitian
psikomatis). Jadi belajar somatis adalah
media pembelajaran bahasa Arab ini
belajar dengan indra peraba, kinestis,
dilakukan dengan menghadirkan validator-
praktis melibatkan fisik dan menggunakan
validator.
serta
kelompok ahli, yakni ahli materi bahasa
menggerakkan
tubuh
sewaktu
Validator
ini
terbagi
atas
belajar.
Arab, ahli multimedia serta 10 siswa di Mi
b.
Auditory
kelas II Depokharjo temanggung berlaku
Pikiran auditory lebih kuat daripada
sebagai kelompok kecil.
Inti yang diperoleh pada penelitian
yang kita sadari. Telinga kita terus
menangkap dan menyimpan informasi
ini
yakni
data
kuantitatif
dan
data
auditori, bahkan tanpa kita sadari. Dan
kualitatif. Data kuantitatif merupakan data
ketika kita membuat suara sendiri dengan
nilai yang diperoleh dari pembagian
berbicara, beberapa area penting di otak
angket, yang selanjutnya disusun dalam
menjadi aktif.
skala bertingkat. Data kualitatif merupakan
c.
Visual
data yang berupa kritik dan saran yang
Ketajaman visual, meskipun lebih
ditulis didalam angket. Sehingga data yang
menonjol pada sebagian orang, sangat kuat
dihasilkan dapat sesuai dengan apa yang
dalam diri setiap orang. Alasannya adalah
diharapkan pengguna.
dalam otak setiap orang terdpat banyak
perangkat untuk memproses informasi
visual daripada semua indra yang lain,
Meier (2002).
D.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan
yang
dilakukan pada kelas II di MI Depokharjo
Parakan
C.
penelitian
Temanggung,
menunjukkan
bahwa nilai siswa dalam memahami
Metodelogi
yang
bahasa Arab pada materi bagian luar tubuh
digunakan dalam penelitian ini adalah
manusia (Al Jismi) tergolong kurang. Dari
Model
pengembangan
Muh Ilham Afiyuddin, STEKOM Semarang
4
data tersebut, muncul perancangan serta
menggunakan media pembelajaran dengan
pengembangan produk yakni animasi 2D
metode
sebagai media pembelajaran bahasa Arab
prosentase 75% yang berarti sangat valid.
dengan metode SAV. Multimedia lebih
Dari kedua data diatas dapat disimpulkan
dipilih oleh siswa karena dianggap sebagai
bahwa produk Media Pembelajaran dengan
suatu
yang
Metode SAV yang dibangun mencapai
menyenangkan dan tidak mewajibkan
kategori sangat valid dengan nilai 3,62,
mereka untuk selalu berada didalam kelas.
sehingga produk yang dihasilkan dapat
metode
belajar
baru
Hasil rancangan media pembelajaran
SAV,
yakni
3.62
dengan
dikatakan valid dan efisien serta dapat
ini, memiliki daya tarik bagi siswa.
digunakan
siswa
kelas
II
dalam
Tampilan menggunakan animasi 2D dan
pembelajaran bahasa Arab pada materi Al
dikung oleh suara beserta teks sehingga
Jismi di MI Depokharjo sebagai media
siswa lebih mudah untuk mempelajari
bantu belajar.
bahasa Arab pada materi bagian luar tubuh
manusia. Di dalam media pembelajaran ini
E.
terdapat materi, nadhoman, dan latihan
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil
penelitian,
soal, sehingga media ini dianggap siswa
perancangan dan dan pengujian dapat
sebagai suatu ringkasan materi yang
disimpulkan bahwa media pembelajaran
singkat, padat dan jelas serta sesuai dengan
bahasa Arab dengan metode Somatic,
porsi belajar mereka.
Auditori,
dan
Visual
(SAV),
hasil
Dari uraian pembahasan pendapat
pengembangan ini memenuhi kriteria
siswa tentang media animasi 2D dalam
kelayakan sebagai media pembelajaran
pembelajaran bahasa Arab pada materi Al
yang baik dan dapat ditarik kesimpulan
Jismi dengan metode SAV baik sebelum
sebagai berikut:
dan sesudah penggunaan media ini dapat
1.
ditegaskan
uji
pembelajaran dengan animasi 2D pada
validasi yang dilakukan kepada siswa MI
pelajaran bahasa Arab pada materi bagian
Depokharjo. Hasil yang diperoleh dari uji
luar tubuh manusia yang valid karena
validasi user, perbedaan data secara jelas
media
terlihat. Data nilai angket siswa sebelum
melalui
menggunakan
pembelajaran
mendapat indikator Sangat Valid dengan
demonstrasi yakni 1.22 dengan prosentase
nilai ketuntasan maksimal 4, nilai oleh
25% yang berarti tidak valid. Berbeda
ahli media 3,3 indikatornya Sangat Valid,
dengan
ahli materi 3,9 indikatornya Sangat Valid,
dengan
data
penghitungan
media
nilai
validasi
setelah
Dapat
menciptakan
pembelajaran
tahap
uji
ini
media
diciptakan
validasi
dengan
Muh Ilham Afiyuddin, STEKOM Semarang
5
dan user sebanyak 10 siswa dengan nilai
G.
Daftar Pustaka
3,62 dengan indikatornya sangat valid,
1.
Borg and Gall, 1989; (Sugiyono);
dengan prosentasenya menunjukan 75%.
2008; “Metode Penelitian
2.
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”,
Penggunaan media pembelajaran
dengan animasi 2D dalam pembelajaran
bahasa Arab pada materi bagian luar
tubuh
manuisa
mudah
Bandung: Alfabeta.
2.
difahami,
Mike, 2007; “Quantum Learning”,
dimengerti serta efektif, karena dengan
adanya media pembelajaran ini dapat
DePorter Bobbie dan Hernacki
Bandung: Kaifa.
3.
Gerlach dan Ely, 1971; (Arsyad
meningkatkan semangat belajar, tidak
Azhar): 2002; “Media
merasa jenuh dalam mengikuti kegitan
Pembelajaran”, Jakarta: PT. Raja
belajar dan dapat meningkatkan nilai
Grafindo Persada
harian ataupun nilai ulangan siswa-siswi
4.
Hallas, John dan Manvell, 1971;
kelas II di MI Depokharjo Parakan
(Marcovani Wowor dan Tondobala
khususnya.
Linda); 2012; “Animasi Dalam
Techno Park”, Manado: Universitas
F.
Sam Ratulangi.
Saran
Dalam perancangan dan pembuatan
media
pembelajaran
mempunyai
beberapa
5.
ini,
penulis
Hernacki Mike); 2007; “Quantum
saran
sebagai
Learning”, Bandung: Kaifa PT
Mizan Pustaka.
berikut:
1.
Meier, 2002; (DePorter Bobbie dan
Pada media pembelajaran bahasa
6.
Robinson Calrk, 1990; (Marcovani
Arab 2D ini kedepannya diusahakan dapat
Wowor dan Tondobala Linda);
menciptakan dan dikembangkan dengan
2012; “Animasi Dalam Techno
animasi 3D karakter sehingga siswa dapat
Park”, Manado: Universitas Sam
lebih tertarik dan senang dalam kegiatan
Ratulangi.
proses belajar mengajar dikelas.
7.
Versteegh, Kees (1997), The Arabic
Pada media pembelajaran bahsa Arab
Language, hlm. 33. Edinburgh
ini hanya mencangkup sebagian dari
University Press, ISBN 90-04-
anggota tubuh manusia saja sehingga
17702-7
2.
kedepannya dapat dikembangkan dengan
mencangkup seluruh bagian dari anggota
tubuh manusia dan menjadi lebih efektif
ketika siswa belajar.
Muh Ilham Afiyuddin, STEKOM Semarang
6
Download