mewujudkan-provinsi-maritim-2025-dengan-kkmd-jaman-2016

advertisement
STUDI AWAL
BENGKULU MENUJU PROVINSI MARITIM
Oleh :
JARINGAN KEMANDIRIAN NASIONAL
November 2016
1
Daftar Isi
Daftar Isi
……………………………………………………………………….
………
I.
KERANGKA KERJA MARITIM DAERAH BENGKULU
II.
MODAL UTAMA UNTUK MEWUJUDKAN POROS MARITIM
INDONESIA (PROVINSI MARITIM)
III.
………………………
2
3
5
VISI PRESIDEN TENTANG POROS MARITIM DUNIA DITOPANG
5 PILAR UTAMA KEBIJAKAN JOKO WIDODO ……………………
6
IV.
DUKUNGAN PEMERINTAH PUSAT …………………………………
7
V.
PEMBANGUNAN BUDAYA MARITIM BENGKULU
8
VI.
PENYIAPAN SDM BIDANG MARITIM DI BENGKULU YANG JUJUR
………………
DAN UNGGUL …………………………………………………………
8
VII.
MENYIAPKAN KAWASAN INDUSTRI MARITIM ………………….
10
VIII.
REKOMENDASI ACTION PLAN ……………………………………
12
IX.
LAMPIRAN :
1. Proposal Membangun Kota Baru dan Sport Centre
2. Proposal Industri Penangkapan dan Pengolahan Ikan Laut serta Cold Storage
3. Proposal AgroMaritim (Kawasan Penggemukan Sapi Terpadu)
4. Proposal Pembangunan Smelter di Kabupaten Kaur
5. Proposal Pembangunan Energi terbarukan, Biofuel, Biogas, Power plant Tenaga
Angin, Mobile Power Plant
6. Proposal Optimalisasi Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya
2
MEWUJUDKAN BENGKULU MENJADI POROS MARITIM
INDONESIA 2025 DENGAN KERANGKA KERJA MARITIM
DAERAH BENGKULU (KKMD BENGKULU)
KERANGKA KERJA MARITIM DAERAH BENGKULU
BENGKULU MENJADI
POROS MARITIM
INDONESIA 2025
DENGAN 5 PILAR
UTAMA
MODAL UTAMA
1.BONUS DEMOGRAFI (2020 S/D 2030)
2.PANJANG PANTAI 525 KM, WILAYAH LAUT 43%, POTENSI TAMBAK UDANG 5000
HA , POTENSI MENJADI PUSAT EKONOMI BARU DI SUMATERA
3. MEMPUNYAI PULAU ENGGANO YANG LOKASINYA SANGAT STRATEGIS
PENYIAPAN SDM
BIDANG MARITIM YANG
JUJUR & UNGGUL
(500 RIBU ORANG)
PROGRAM KERJA
1. INDUSTRI MARITIM : FASILITAS
PELABUHAN, SHIP YARD DAN DOCKING,
KOMPONEN KAPAL, KAWASAN INDUSTRI
MARITIM, PABRIK PENGOLAHAN IKAN &
BIOTA LAUT SERTA STORAGE, 2. PERIKANAN
TANGKAP, 3. PERIKANAN BUDIDAYA, 4.
BUDIDAYA LAUT, 5. BIOTEKNOLOGI DAN BIO
FUEL, 6. KONSERVASI, 7. WILAYAH PESISIR
(PEMBUATAN GARAM, DLL), AGRO MARITIM,
8. WISATA BAHARI, SCIENCE TECHNO PARK, 9.
ENERGI LAUT (MOBILE POWER PLANT,
GELOMBANG, ARUS, TIDAL, PANAS, ANGIN),
10. MINERAL, 11. TRANSPORTASI LAUT, 12.
JASA MARITIM
KONSEP PARADIGMA
BARU PROPINSI DAN
BUDAYA MARITIM
INDUSTRI AGRO
MARITIM YANG
TERPADU
PEMETAAN
LAUT SECARA
DETAIL
INFRASTRUKTUR ENERGI
MARITIM YANG
MEMADAI
SYSTEM DAN
MANAJEMEN
DISTRIBUSI DAN
TRADING YANG
INFRASTRUKTUR
PERIKANAN DAN
BUDIDAYA LAUT YANG
MEMADAI
TERINTEGRASI
INFRASTRUKTUR FASILITAS
PELABUHAN DAN
ARMADA KAPAL MEMADAI
REGULASI/ASPEK LEGAL DAN
KEBIJAKAN PENDUKUNG, MELEKAT
PADA SETIAP PROGRAM KERJA
PEMRAKARSA DARI BEBERAPA STAKE
HOLDER (PEMERINTAH, BUMN,
BUMD, KOPERASI, SWASTA)
EKONOMI MARITIM MELIPUTI : 1. PERIKANAN TANGKAP, 2. PERIKANAN BUDIDAYA,
3. BUDIDAYA LAUT, 4. BIOTEKNOLOGI, BIO FUEL 5. KONSERVASI, 6. WILAYAH
PESISIR (PEMBUATAN GARAM, DLL), AGRO MARITIM, 7. WISATA BAHARI, SCIENCE
TECHNO PARK, 8. ENERGI LAUT (MOBILE POWER PLANT, GELOMBANG, ARUS,
TIDAL, PANAS, ANGIN), 9. MINERAL, 10. TRANSPORTASI LAUT, 11. JASA MARITIM
BUDAYA MARITM
MENJADI JIWA HIDUP,
40 % PDRB DARI LAUT
PROGRAM TOL LAUT
MANAEJEMEN TRANSPORTASI
LAUT/ PELAYARAN YANG
TERPADU
INDUSTRI MARITIM
SIAPNYA KAWASAN
INDUSTRI MARITIM
YANG MEMADAI (10000
HA)
EXPORTIR PRODUK
LAUT TERBESAR DI
SUMATERA DAN
MANDIRI ENERGI &
PANGAN DARI LAUT
BIAYA LOGISTIK
MURAH, DISPARITAS
HARGA KOMODITAS
TIPIS PADA SETIAP
DAERAH
SECARA FINANCIAL
PENDAPATAN DAERAH
SEKITAR RP.25 TRILIUN/
TAHUN
5 PARAMETER BENGKULU
PROPINSI MARITIM
3
STUDI AWAL
LAMPUNG MENUJU PROVINSI MARITIM
Oleh :
JARINGAN KEMANDIRIAN NASIONAL
November 2016
4
MEWUJUDKAN LAMPUNG MENJADI POROS MARITIM
INDONESIA 2025 DENGAN KERANGKA KERJA MARITIM
DAERAH LAMPUNG (KKMD LAMPUNG)
KERANGKA KERJA MARITIM DAERAH LAMPUNG
LAMPUNG MENJADI
POROS MARITIM
INDONESIA 2025
DENGAN 5 PILAR
UTAMA
PROGRAM KERJA
MODAL UTAMA
1.BONUS DEMOGRAFI (2020 S/D 2030)
2.PANJANG PANTAI 3000 KM, WILAYAH LAUT 43%, POTENSI TAMBAK UDANG 5000
HA , POTENSI MENJADI PUSAT EKONOMI BARU DI SUMATERA
3. MEMPUNYAI PULAU TELUK SEMANGKA YANG LOKASINYA SANGAT STRATEGIS
PENYIAPAN SDM
BIDANG MARITIM YANG
JUJUR & UNGGUL
(1 JUTA ORANG)
KONSEP PARADIGMA
BARU PROVINSI DAN
BUDAYA MARITIM
INDUSTRI AGRO
MARITIM YANG
TERPADU
1. INDUSTRI MARITIM : FASILITAS PELABUHAN,
SHIP YARD DAN DOCKING, KOMPONEN KAPAL,
KAWASAN INDUSTRI MARITIM, PABRIK
PENGOLAHAN IKAN & BIOTA LAUT SERTA STORAGE,
2. PERIKANAN TANGKAP, 3. PERIKANAN BUDIDAYA,
4. BUDIDAYA LAUT, 5. BIOTEKNOLOGI DAN BIO
FUEL, 6. KONSERVASI, 7. WILAYAH PESISIR
(PEMBUATAN GARAM, DLL), AGRO MARITIM, 8.
WISATA BAHARI, SCIENCE TECHNO PARK, 9. ENERGI
LAUT (MOBILE POWER PLANT, GELOMBANG, ARUS,
TIDAL, PANAS, ANGIN, SURYA/BAYU), 10. MINERAL,
11. TRANSPORTASI LAUT, 12. JASA MARITIM
PEMETAAN
LAUT SECARA
DETAIL
INFRASTRUKTUR ENERGI
MARITIM YANG
MEMADAI
SYSTEM DAN
MANAJEMEN
DISTRIBUSI DAN
TRADING YANG
INFRASTRUKTUR
PERIKANAN DAN
BUDIDAYA LAUT YANG
MEMADAI
TERINTEGRASI
INFRASTRUKTUR FASILITAS
PELABUHAN DAN
ARMADA KAPAL MEMADAI
REGULASI/ASPEK LEGAL DAN
KEBIJAKAN PENDUKUNG, MELEKAT
PADA SETIAP PROGRAM KERJA
PEMRAKARSA DARI BEBERAPA STAKE
HOLDER (PEMERINTAH, BUMN,
BUMD, KOPERASI, SWASTA)
EKONOMI MARITIM MELIPUTI : 1. PERIKANAN TANGKAP, 2. PERIKANAN BUDIDAYA,
3. BUDIDAYA LAUT, 4. BIOTEKNOLOGI, BIO FUEL 5. KONSERVASI, 6. WILAYAH
PESISIR (PEMBUATAN GARAM, DLL), AGRO MARITIM, 7. WISATA BAHARI, SCIENCE
TECHNO PARK, 8. ENERGI LAUT (MOBILE POWER PLANT, GELOMBANG, ARUS,
TIDAL, PANAS, ANGIN, SURYA), 9. MINERAL, 10. TRANSPORTASI LAUT, 11. JASA
MARITIM
BUDAYA MARITM
MENJADI JIWA HIDUP,
40 % PDRB DARI LAUT
PROGRAM TOL LAUT
MANAEJEMEN TRANSPORTASI
LAUT/ PELAYARAN YANG
TERPADU
INDUSTRI MARITIM
SIAPNYA KAWASAN
INDUSTRI MARITIM
YANG MEMADAI (10000
HA)
EXPORTIR PRODUK
LAUT TERBESAR DI
SUMATERA DAN
MANDIRI ENERGI &
PANGAN DARI LAUT
BIAYA LOGISTIK
MURAH, DISPARITAS
HARGA KOMODITAS
TIPIS PADA SETIAP
DAERAH
SECARA FINANCIAL
PENDAPATAN DAERAH
SEKITAR RP.50 TRILIUN/
TAHUN
5 PARAMETER LAMPUNG
PROVINSI MARITIM
5
STUDI AWAL
BANGKA BELITUNG MENUJU PROPINSI
MARITIM
Oleh :
JARINGAN KEMANDIRIAN NASIONAL
25 November 2016
6
MEWUJUDKAN BANGKA BELITUNG MENJADI POROS
MARITIM INDONESIA 2022 DENGAN KERANGKA KERJA
MARITIM DAERAH (KKMD) – BANGKA BELITUNG
KERANGKA KERJA MARITIM DAERAH BANGKA BELITUNG
BANGKA BELITUNG
SEBAGAI PROPINSI
MARITIM 2022
DENGAN 5 PILAR
UTAMA
PROGRAM KERJA
MODAL UTAMA
1.BONUS DEMOGRAFI (2020 S/D 2030)
2.PANJANG PANTAI 1.200 KM, WILAYAH LAUT 63.301.00 KM2, WIL. DARAT
16.424.12 KM2 POTENSI TAMBAK 5000 HA , POTENSI MENJADI PUSAT EKONOMI
BARU DI SUMATERA
3. MEMPUNYAI PULAU ENGGANO YANG LOKASINYA SANGAT STRATEGIS
PENYIAPAN SDM
BIDANG MARITIM YANG
JUJUR & UNGGUL
(500.000 ORANG)
1. INDUSTRI MARITIM : OFFSHORE SUPPLY BASE,
FASILITAS PELABUHAN, SHIP YARD DAN DOCKING,
KOMPONEN KAPAL, KAWASAN INDUSTRI
MARITIM, PABRIK PENGOLAHAN IKAN & BIOTA
LAUT SERTA STORAGE, 2. PERIKANAN TANGKAP, 3.
PERIKANAN BUDIDAYA, 4. BUDIDAYA LAUT, 5.
BIOTEKNOLOGI DAN BIO FUEL, 6. KONSERVASI, 7.
WILAYAH PESISIR (PEMBUATAN GARAM, DLL),
AGRO MARITIM, 8. WISATA BAHARI, SCIENCE
TECHNO PARK, 9. ENERGI LAUT (MOBILE POWER
PLANT, GELOMBANG, ARUS, TIDAL, PANAS, ANGIN),
10. MINERAL, 11. TRANSPORTASI LAUT, 12. JASA
MARITIM
KONSEP PARADIGMA
BARU PROVINSI DAN
BUDAYA MARITIM
INDUSTRI AGRO
MARITIM YANG
TERPADU
PEMETAAN
LAUT SECARA
DETAIL
INFRASTRUKTUR ENERGI
MARITIM YANG
MEMADAI
SYSTEM DAN
MANAJEMEN
DISTRIBUSI DAN
TRADING YANG
INFRASTRUKTUR
PERIKANAN DAN
BUDIDAYA LAUT YANG
MEMADAI
TERINTEGRASI
INFRASTRUKTUR FASILITAS
PELABUHAN DAN
ARMADA KAPAL MEMADAI
REGULASI/ASPEK LEGAL DAN
KEBIJAKAN PENDUKUNG, MELEKAT
PADA SETIAP PROGRAM KERJA
PEMRAKARSA DARI BEBERAPA STAKE
HOLDER (PEMERINTAH, BUMN,
BUMD, KOPERASI, SWASTA)
EKONOMI MARITIM MELIPUTI : 1. PERIKANAN TANGKAP, 2. PERIKANAN BUDIDAYA,
3. BUDIDAYA LAUT, 4. BIOTEKNOLOGI, BIO FUEL 5. KONSERVASI, 6. WILAYAH
PESISIR (PEMBUATAN GARAM, DLL), AGRO MARITIM, 7. WISATA BAHARI, SCIENCE
TECHNO PARK, 8. ENERGI LAUT (MOBILE POWER PLANT, GELOMBANG, ARUS,
TIDAL, PANAS, ANGIN), 9. MINERAL, 10. TRANSPORTASI LAUT, 11. JASA MARITIM
BUDAYA MARITM
MENJADI JIWA HIDUP,
60 % PDRB DARI LAUT
PROGRAM TOL LAUT
MANAEJEMEN TRANSPORTASI
LAUT/ PELAYARAN YANG
TERPADU
INDUSTRI MARITIM
SIAPNYA KAWASAN
INDUSTRI MARITIM
YANG MEMADAI ( 5000
HA)
EXPORTIR PRODUK
LAUT TERBESAR DI
SUMATERA DAN
MANDIRI ENERGI &
PANGAN DARI LAUT
BIAYA LOGISTIK
MURAH, DISPARITAS
HARGA KOMODITAS
TIPIS PADA SETIAP
DAERAH
SECARA FINANCIAL
PENDAPATAN DAERAH
SEKITAR RP.25 TRILIUN/
TAHUN
5 PARAMETER BANGKA
BELITUNG PROPINSI MARITIM
7
STUDI AWAL
BANTEN MENUJU PROVINSI MARITIM
Oleh :
JARINGAN KEMANDIRIAN NASIONAL
November 2016
8
MEWUJUDKAN BANTEN MENJADI POROS MARITIM
INDONESIA 2025 DENGAN KERANGKA KERJA MARITIM
DAERAH - BANTEN (KKMD-BANTEN)
KERANGKA KERJA MARITIM DAERAH - BANTEN
BANTEN SEBAGAI
POROS MARITIM
INDONESIA 2025
DENGAN 5 PILAR
UTAMA
MODAL UTAMA
1.BONUS DEMOGRAFI (2020 S/D 2030)
2.PANJANG PANTAI 509 KM, WILAYAH LAUT 43%, POTENSI TAMBAK , POTENSI
MENJADI PUSAT EKONOMI JAWA BAGIAN BARAT
3. MEMPUNYAI 55 PULAUKECIL
PENYIAPAN SDM
BIDANG MARITIM YANG
JUJUR & UNGGUL
(500 ORANG)
PROGRAM KERJA
1. INDUSTRI MARITIM : FASILITAS
PELABUHAN, SHIP YARD DAN DOCKING,
KOMPONEN KAPAL, KAWASAN EKONOMI
KHUSUS, PABRIK PENGOLAHAN IKAN & BIOTA
LAUT SERTA STORAGE, 2. PERIKANAN
TANGKAP, 3. PERIKANAN BUDIDAYA, 4.
BUDIDAYA LAUT, 5. BIOTEKNOLOGI DAN BIO
FUEL, 6. KONSERVASI, 7. WILAYAH PESISIR
(PEMBUATAN GARAM, DLL), AGRO MARITIM,
8. WISATA BAHARI, SCIENCE TECHNO PARK, 9.
ENERGI LAUT (GELOMBANG, ARUS, TIDAL,
PANAS, ANGIN), 10. MINERAL, 11.
TRANSPORTASI LAUT, 12. JASA MARITIM
KONSEP PARADIGMA
BARU PROPINSI DAN
BUDAYA MARITIM
INDUSTRI AGRO
MARITIM YANG
TERPADU
PEMETAAN
LAUT SECARA
DETAIL
INFRASTRUKTUR ENERGI
MARITIM YANG
MEMADAI
SYSTEM DAN
MANAJEMEN
DISTRIBUSI DAN
TRADING YANG
PEMRAKARSA DARI BEBERAPA STAKE
HOLDER (PEMERINTAH, BUMN,
BUMD, KOPERASI, SWASTA)
EKONOMI MARITIM MELIPUTI : 1. PERIKANAN TANGKAP, 2. PERIKANAN BUDIDAYA,
3. BUDIDAYA LAUT, 4. BIOTEKNOLOGI, BIO FUEL 5. KONSERVASI, 6. WILAYAH
PESISIR (PEMBUATAN GARAM, DLL), AGRO MARITIM, 7. SENI DAN WISATA BAHARI,
SCIENCE TECHNO PARK, 8. ENERGI LAUT ( GELOMBANG, ARUS, TIDAL, PANAS,
ANGIN), 9. MINERAL, 10. TRANSPORTASI LAUT, 11. JASA MARITIM
SIAPNYA KAWASAN
EKONOMI KHUSUS
WISATA BAHARI
SEBAGAI ANER (5000
HA)
EXPORTIR PRODUK
LAUT DAN MANDIRI
ENERGI & PANGAN
DARI LAUT
INFRASTRUKTUR
PERIKANAN DAN
BUDIDAYA LAUT YANG
MEMADAI
TERINTEGRASI
INFRASTRUKTUR FASILITAS
PELABUHAN DAN
ARMADA KAPAL MEMADAI
REGULASI/ASPEK LEGAL DAN
KEBIJAKAN PENDUKUNG, MELEKAT
PADA SETIAP PROGRAM KERJA
BUDAYA MARITM
MENJADI JIWA HIDUP,
40 % PDRB DARI LAUT
PROGRAM TOL LAUT
MANAEJEMEN TRANSPORTASI
LAUT/ PELAYARAN YANG
TERPADU
INDUSTRI MARITIM
BIAYA LOGISTIK
MURAH, DISPARITAS
HARGA KOMODITAS
TIPIS PADA SETIAP
DAERAH
SECARA FINANCIAL
PENDAPATAN DAERAH
SEKITAR RP.25 TRILIUN/
TAHUN
5 PARAMETER BANTEN
PROVINSI MARITIM
9
REKOMENDASI ACTION PLAN UNTUK
SEMUA PROPINSI
1. Pemerintah Propinsi harus menyiapkan Tim Terpadu
untuk Poros Maritim ini yang mencakup beberapa bidang
yaitu :
- Bidang Budaya Maritim
- Bidang Sumber Daya Laut
- Bidang Infrastruktur
- Bidang Ekonomi Maritim
- Bidang Regulasi dan Kebijakan Maritim
2. Segera dilakukan studi pemetaan secara detail terhadap
potensi laut dan pesisir untuk masing-masing Provinsi.
3. Menyusun Konsep sebagai pedoman “Paradigma Baru
Budaya dan Propinsi Maritim”
4. Menyiapkan SDM Maritim dengan bekerjasama lembagalembaga pendidikan dan latihan Maritim dengan sistem
Pendidikan dan Latihan Vokasional Plus..
5. Membuat Studi “Petajalan masing-masing Provinsi menuju
provinsi maritim 2025” berdasarkan KKMD
6. Implementasi Program Quick Win yang telah dicanangkan.
7. Implementasi Program termasuk pembangunan
infrastruktur yang diperlukan.
10
Download