most serious crime

advertisement
Perempuan dan Hukuman
Mati/Eksekusi: Studi Kasus dan
Berbagi Pengalaman Advokasi
Arinta Dea Dini Singgi
Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat
Hukuman Mati dalam Sejarah
• Hukuman mati sudah diberlakukan pada abad ke-18 SM dalam Kitab
Undang-undang Hammurabi untuk 25 jenis kejahatan.
• Di Indonesia hukuman mati diatur dalam Wetboek van Strafrecht.
• Hukuman mati dikenal di seluruh dunia untuk masa yang sangat lama.
Hukuman Mati dalam Kerangka Hak Asasi
Manusia
• Melihat dampak Perang Dunia II, ketika negara meyakini bahwa
negara bebas melakukan apapun terhadap manusia.
• Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (1948) dibentuk untuk
mempromosikan hak asasi manusia yang bersifat fundamental
sebagai dasar atas kebebasan, keadilan dan perdamaian.
• Semakin banyak negara yang menghapuskan hukuman mati.
Global Overview on Death Penalty 2015
Menghapus untuk semua jenis
kejahatan: 102 negara
Menghapus hanya untuk
kejahatan biasa: 6
Menghapus dalam praktik: 32
Mempertahankan: 58
Pro dan Kontra Hukuman Mati
Pro:
• Hak hidup korban
• Balas dendam/pelaku berhak
dihukum mati/rasa adil bagi
masyarakat
• Greater good
• Mencegah pelaku melakukan
kejahatan
• Efek jera
• Masih diakui dalam instrumen
HAM internasional
• Ketidakmutlakan hak untuk hidup
Kontra:
• Hak atas hidup adalah hak
fundamental
• No one shall be subjected to
torture or to cruel, in human or
degrading treatment or
punishment.
• Pembunuhan berencana
• Unfair trial
• Rentan akan kesalahan dan
diskriminasi
Hukuman Mati bagi Pelaku Kejahatan
Narkotika
• 33 negara di dunia menerapkan hukuman mati bagi pelaku tindak
pidana narkotika. Sepuluh diantaranya mandatory sentences.
• Tahun 2013, sekitar 549 orang dieksekusi karena narkotika. Tidak
termasuk negara-negara yang yang sulit diakses datanya seperti Cina
dan Korea Utara.
• Tahun 2015, hampir 900 orang menjadi terpidana mati atas tindak
pidana narkotika di Malaysia, Indonesia, Thailand dan Pakistan.
• Data menunjukkan eksekusi paling banyak dilakukan terhadap pelaku
tindak pidana narkotika.
Most Serious Crime?
• Pasal 6 ICCPR: hukuman mati hanya dapat diberlakukan untuk
kejahatan paling serius (most serious crime).
• Most serious crime menurut resolusi Economic and Social Council of
the United Nations (ECOSOC) tahun 1984, terbatas pada kejahatan
yang disengaja yang mengakibatkan kematian atau dampak yang
sangat serius lainnya (with lethal or other extremely grave
consequences).
• Menurut putusan MK No. 2-3/2007, kejahatan narkotika adalah
kejahatan paling serius. Konvensi Narkotika dan Psikotropika
mengkategorikan beberapa tindak pidana sebagai particularly serious.
MK menyamakan particularly serious dengan most serious crime.
Perang terhadap Narkotika
• Presiden Nixon mengumumkan perang terhadap narkotika.
• The 1988 Convention against Illicit Traffic in Narcotic Drugs and
Psychotropic Substances mendeklarasikan secara internasional
perang terhadap narkotika (war on drugs).
• Gencar ditegakkan pada pemerintahan Jokowi.
• Eksekusi mati terhadap 14 orang terpidana mati narkotika.
Dampak Perang terhadap Narkotika
• Penjara terlalu penuh
• Tidak menyembuhkan adiksi
• Menghabiskan anggaran negara
• Berdampak besar pada perempuan dan anak
• Semakin banyak terpidana mati, semakin banyak yang akan
dieksekusi
Kronologi Kasus Merri Utami
1999
2001
30 Okt
Dititipi tas
Merri Utami
terpaksa menjadi
buruh migran
Mei
Kembali ke
Indonesia
20 Okt
Tiba-tiba
ditinggalkan
Jerry
Bertemu dengan
seorang teman di
Taiwan
Mei
Berkenalan
dengan Jerry di
Sarinah
18-19 Okt
Berjalan-jalan
di Nepal
Mei - Okt
Berpacaran
dengan Jerry
17 Okt
Tiba di
Kathmandu
15 Okt
Tiba-tiba diajak berlibur ke Nepal
dan berjanji akan menikahi MU
sepulang dari Nepal. Ketika itu
Jerry mengaku sudah di Nepal.
16 Okt
Berangkat ke Nepal.
Transit di Singapura dan
Thailand
Kronologi Kasus Merri Utami
30 Okt
Dititipi tas
31 Okt
Pulang ke
Indonesia
31 Okt
Merri Utami
ditangkap di
Bandara SoekarnoHatta
Unfair Trial
• Mengalami penyiksaan
• Tidak mendapat bantuan hukum yang berkualitas
• Hakim tidak melihat kasus secara holistik
• Hakim sangat positivistik
Detik-detik menjelang eksekusi
• 23 Juli 2016: Merri Utami dibawa oleh Kejaksaan Agung dan jaksa
eksekutor ke Nusakambangan, tanpa pemberitahuan ke keluarga
• 26 Juli 2016: Mengajukan grasi
• 26-28 Juli 2016: Waktu kunjungan keluarga
• 29 Juli 2016, dini hari: Jadwal eksekusi
Advokasi Terus Berjalan
• Upaya untuk memindahkan MU:
Bertemu dengan Kejaksaan Negeri Tangerang
Bersurat dengan Dirjen PAS
Aksi di depan Kejaksaan Agung
Melaporkan Kejaksaan Agung ke Komisi Kejaksaan
• Upaya Grasi: menyiapkan adendum
Mengingat nama-nama
• Andrew Chan
• Myuran Sukumaran
• Martin Anderson
• Raheem Abgaje Salami
• Rodrigo Gularte
• Sylvester Obiekwe Nwolise
• Okwudili Oyatanze
• Zainal Abidin
• Marcho Archer Cardoso Mareira
• Daniel Enemua
• Ang Kim Soe
• Namaona Dennis
• Rani Andriani
• Tran Thi Hanh
• Freddi Budiman
• Humphrey Ejike Eleweke
• Seck Osmane
• Michael Titus Igweh
Download