ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga ABSTRAKSI Dalam suatu peristiwa pidana adalah sangat penting menemukan hubungan antar pelaku dalam menyelesaikan suatu tindak pidana, yakni bersama-sama melakukan tindak pidana; Seorang mempunyai kehendak dan merencanakan kejahatan sedangkan ia menggunakan orang lain untuk melaksanakan tindak pidana tersebut. Seorang saja yang melakukan suatu tindak pidana, sementara orang lain membantu melaksanakan tidak pidana tersebut. Bagaimana konsep keterlibatan anak sebagai pelaku tindak pidana narkotika menurut KUHP dan Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Bagaimana pertanggungjawaban pidana terhadap anak yang terlibat sebagai pelaku tindak pidana narkotika. Dengan menggunakan tipe penelitian yuridis normative dan pendekatan perundang-undnagan serta konseptual maka diperoleh analisis sebagai berikut ; Bentuk-bentuk deelneming atau keturutsertaan yang ada menurut ketentuan-ketentuan pidana dalam Pasal-Pasal 55 dan 56 KUHP . Anak perlu mendapat pelindungan hak-haknya dalam menjalani proses hukum , tentunya tidak mengurangi pertanggungjawaban serta rasa keadilan terhdap anak, dalam hal pertanggungjawaban pidana anak pelaku penyertaan pada tindak pidana narkotika hakim hendaknya memperhatikan hak-hak anak yang telah diatur dalam Pasal 73 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Dikemukakan saran yaitu ; Perlu adanya upaya pencegahan dari semua kalangan untuk mencegah keterlibatan anak dalam tindak pidana narkotika. Baik Pemerintah , masyarakat maupun keluarga. Hendaknya hakim dalam memutus perkara anak pelaku tindak pidana narkotika juga menerapkan hukuman yang bersifat rehabilitatif sebagai perwujudan perlindungan hukum terhadap anak. Kata Kunci : (Bentuk-Bentuk Deelneming, Keikutsertaan Anak Dalam Tindak Pidana Narkotika , Perlindungan Hukum Terhadap Anak) TESIS KETERLIBATAN ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA DEDY SETYAWAN