SIKLUS ATOM (H, C, O, dan N) 1.Siklus karbon Apa yang dimaksud siklus karbon??? Siklus karbon adalah proses pemanfaatan CO2 diudara untuk keperluan fotosintesis tumbuhan dan pembentukan CO2 kembali sebagai hasil dari proses respirasi makhluk hidup. CO2 atau karbondiokasida merupakangabungan dari satu molekul karbon dan 2 molekul oksigen. CO2 merupakan gas penyusun atmosfer yang ditemukan dalam jumlah sedikit yaitu sekitar 0,03%. Kadar CO2 di atmosfer berbanding terbalik dengan banyaknya tumbuhan hijau yang ada di sekitarnya. Hal ini disebabkan karena CO2 merupakan komponen utama dalam proses fotosintesi tumbuhan. Bagaimana proses terjadinya siklus karbon?? Siklus karbon diawali dengan pembentukan karbon (CO2) diudara. CO2 dapat terbentuk karena 2 hal, aktivitas organisme dan aktivitas alam. Aktivitas organisme termasuk respirasi, dekomposisi makhluk hidup yang mati, pembakaran batubara, asap pabrik, dll. Aktivitas alam meliputi erupsi vulkanik. Semua aktivitas diatas merupakan sumber CO2 di alam ini. Terlalu banyak CO2 di udara akan menyebabkan efek rumah kaca. CO2 diudara kemudian dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Hasil akhir proses fotosintesis adalah amilum dan Oksigen. Oksigen yang dihasilkan kemudian digunakan oleh manusia dan hewan untuk bernafas. Proses pernafasan manusia dan hewan menghasilkan H2O dan CO2. CO2 tersebut kemudian di manfaatkan oleh tumbuhan lagi begitu seterusnya. Mengapa Siklus Karbon Penting? Ketika orang membakar bahan bakar fosil, karbon yang awalnya diambil dari atmosfer oleh tanaman dilepaskan sebagai karbon dioksida. Atom karbon baru tidak diproduksi dan diperkenalkan ke atmosfer. Atom karbon yang ada di dunia saat ini telah ada sejak waktu awal. Atom-atom ini, yang diperlukan untuk mempertahankan hidup, masih di sini karena mereka telah didaur ulang berkali-kali melalui siklus karbon. Jika siklus karbon tidak bisa lagi berfungsi dengan baik, kehidupan seperti yang kita tahu itu akan berubah drastis. 2.Siklus Hidrogen Apa yang dimaksud siklus hidrogen?? Hidrogen adalah "bahan bakar kehidupan”. Sangat penting untuk sebagian besar prosesproses biologis dalam bentuk atom, proton positif bentuk atau bentuk ion negatif. Penelitian telah menunjukkan bahwa tubuh manusia menyimpan hidrogen dalam jaringan. Hidrogenpenipisan jaringan dapat menyebabkan banyak gejala proses penuaan. Ini dapat menyebabkan dehidrasi sub-klinis karena hydrogen memiliki peran penting dalam sel Hydrating. Hidrogen membentuk 90% dari materi di alam semesta. Tanaman mengambil air dan sinar matahari dan memecah air ke dalam hidrogen dan oksigen dengan menggunakan sinar matahari dan hidrogen digunakan untuk membuat karbohidrat, lemak dan protein dan oksigen dipancarkan ke udara yang kita hirup. manusia makan bahan tumbuhan, dan enzim dalam tubuh yang disebut dehydrogenators menghilangkan hidrogen dari makanan. tubuh membakar hidrogen dengan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida ke udara yang diserap oleh tanaman. Karbohidrat adalah 1/3 karbon, 1/3 hidrogen dan 1/3 oksigen. Ketika dehydrogenators melepaskan hidrogen dari karbohidrat, kemudian dibakar dengan oksigen untuk menciptakan energi (bahan bakar) dalam tubuh dan karbon serta oksigen membentuk karbon dioksida yang keluar dari tubuh. Hidrogen sejauh ini merupakan unsur paling berlimpah di alam semesta. Itu membuat naik sekitar 93 persen dari seluruh atom di alam semesta dan sekitar tiga perempat dari total massa alam semesta. Hidrogen terjadi baik di dalam bintang-bintang dan di ruang antarbintang (ruang antar bintang). Dalam bintang-bintang, hidrogen dikonsumsi dalam reaksi nuklir oleh bintang-bintang yang menghasilkan energi mereka. Hidrogen kurang lazim sebagai salah satu elemen di Bumi. Densitasnya sangat rendah sehingga lama melarikan diri dari gaya tarik gravitasi bumi. Hidrogen tidak terjadi di Bumi dalam sejumlah senyawa Namun, yang paling mencolok dalam air. Air adalah senyawa yang paling berlimpah di permukaan bumi. Hidrogen juga terjadi di hampir semua senyawa organik dan merupakan sekitar 61 persen dari semua atom yang ditemukan dalam tubuh manusia. Kimia sekarang percaya bahwa bentuk-bentuk lebih senyawa hidrogen dari unsur lain, termasuk karbon. 3. Siklus oksigen Apa Siklus Oksigen itu? Oksigen merupakan unsur yang vital bagi kehidupan dibumi ini. Oksigen adalah unsur ketiga terbanyak yang ditemukan berlimpah di matahari, dan memainkan peranan dalam sikluskarbon-nitrogen, yakni proses yang diduga menjadi sumber energi di matahari dan bintang-bintang. Oksigen dalam kondisi tereksitasi memberikan warna merah terang dan kuning-hijau pada Aurora Borealis.Oksigen merupakan unsur gas, menyusun 21% volume atmosfer dan diperoleh dengan pencairan dan penyulingan bertingkat. Atmosfer Mars mengandung oksigen sekitar 0.15%.dalam bentuk unsur dan senyawa, oksigen mencapai kandungan 49.2% berat pada lapisankerak bumi. Sekitar dua pertiga tubuh manusia dan sembilan persepuluh air adalah oksigen.Siklus Oksigen penting untuk kesehatan kita dan lingkungan kita. Kita membutuhkan oksigenuntuk respirasi. Oksigen pada nafas kita merupakan oxidises gula dalam makanan untuk menghasilkan energi. Selama proses ini karbon dioksida dilepaskan dalam atmosfer.Manusia membutuhkan oksigen untuk bernapas, Oksigen diperlukan untuk dekomposisi limbah organik. Air dapat melarutkan oksigen dan inilah oksigen terlarut perairan yang mendukung kehidupan.Jadi siklus oksigen adalah proses pertukaran oksigen di bumi ini yang berlangsung secara terus menerus tidak ada habisnya. Selama evolusi awal bumi, oksigen yang dibebaskan dari H Ini terakumulasi di atmosfer sebagai hidrogen melarikan diri keatmosfer bumi. Dengan munculnya kehidupan tanaman, fotosintesis juga menjadi sumber oksigen. Oksigen juga dirilis sebagai karbon organik dalam CHO, dan mendapat dinamakandi sedimen. 4. Siklus Nitrogen Gas nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu 80% dari udara. Nitrogen bebas dapat ditambat/difiksasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan beberapa jenis ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen atau oksigen dengan bantuan kilat/ petir. Unsur hara yang tidak kalah pentingnya dengan karbohidrat ialah protein, yakni suatu senyawa yang mengandung nitrogen disamping C,H, dan O. Dan kita ketahui, udara mengandung 79 % nitrogen. Nitrogen bebas ini (dalam bentuk N2) dapat ditambat / difiksaasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan beberapa jenis ganggang. Nitrogen bebas ini mempunyai sifat lembam (tidak mudah bereaksi). Sehingga untuk memecahnya diperlukan energi tinggi , seperti contoh bantuan kilat / petir.Selain itu , nitrogen bebas ini diasimilasi oleh tumbuhan lewat perakaran dalam bentuk nitrat. Protoplasma sel tiap-tiap makhluk hidup mengandung protein. Sekarang timbul pertanyaan, bagaimana nitrogen dikembalikan ke udara untuk dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan lagi? Terlebih dahulu , kita bicarakan bagaimana nitrogen bebas di udara menjadi nitrat yang berguna bagi tumbuhan. Secara fisik (bunga api listrik, halilintar, dan hujan) menyebabkan nitrogen bereaksi dengan unsur lain, salah satu produknya adalah nitrat yang akhirnya dapat masuk ke tanah dan digunakan oleh tumbuhan. Secara orgaanik, nitrogen di udara dapat diikat oleh beberapa mikroba (Azotobacter, Rhizobium, Anabaena, Chostridium sp, Nostoc dsb) menjadi bentuk nitrat yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Nitrogen yang diikat biasanya dalam bentuk amonia. Amonia diperoleh dari hasil penguraian jaringan yang mati oleh bakteri. Amonia ini akan dinitrifikasi oleh bakteri nitrit, yaitu Nitrosomonas dan Nitrosococcus sehingga menghasilkan nitrat yang akan diserap oleh akar tumbuhan. Selanjutnya oleh bakteri denitrifikan, nitrat diubah menjadi amonia kembali, dan amonia diubah menjadi nitrogen yang dilepaskan ke udara. Dengan cara ini siklus nitrogen akan berulang dalam siklus ekosistem. Referensi: Afdal. 2007. Siklus Karbon dan Karbon Dioksida di Atmosfer dan Samudera. Jakarta: Gramedia pustaka Cotton dan Wilkinson.2006. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: UI-PRESS. Fitriani, D.L Proses Terjadinya Siklus Oksigen. 2014. www.academia.edu Diakses tanggal 2 Juli 2014 Kuncoro.2007.Pola dan Tipe Dasar Siklus Biogeokimia.Online (http://kun.co.ro/2007/01/10/, diakses 2 Juli 2014). Sutrisna,D. 2009.Siklus Hidrogen dan Nitrogen . Jakarta:Erlangga Neil, Jane dan Mitchell.2005. Biologi. Jakarta: Erlangga