BAHAYA BORAKS TERHADAP KESEHATAN Oleh I. Nurahayati *) *) Dosen Tetap Akper mamba’ul ‘Ulum Surakarta ISSN: 2085.2754 Abstrak Meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan makanan juga semakin meningkat. Hal tersebut dapat menyebabkan berbagai produk makanan dengan berbagai variasi agar lebih awet, bervariasi dan menguntungkan. Namun dewasa ini dapat ditemukan berbagai produk makanan yang diberi bahan tambahan berupa bahan penyedap,pewarna dan pengawet yang berbahaya.Sudah tidak asing lagi dugaan adanya kandungan bewarna tekstil,formalin dan boraks dalam beberapa produk makanan terutama jajanan ringan yang dijajakan dipinggir atau disekolahsekolah. Bakso, sosis,tempura merupakan sebagian jajanan yang ditambahkan boraks untuk mengenyalkan dan membuat warnanya jadi lebih bersih. Badan pemeriksa obat dan makanan (BPPOM) sering melakukan sidak keberbagai tempat dan menemukan berbagai makanan yang diberi tanbahan boraks. Boraks merupakan bahan yang dikenal untuk industri farmasi sebagai ramuan obat misalnya salep,bedak,larutan kompres,obat oles mulut dan obat pencuci mata. Boraks juga digunakan sebagai bahan solder , pembersih , pengawet kayu, dan antiseptic kayu. Jika boraks terdapat dalam makanan maka dalam jangka waktu yang lama akan menumpuk pada otak , Hati , lemak dan ginjal. Pemakaian dalam jumlah yang banyak dapat menyebabkan demam, depresi, kerusakan ginjal, nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, kebodohan, kebingungan, radang kulit, anemia, kejang, pingsan, koma bahkan kematian. (saiful karim,2008) A. 48 Pengertian boraks Boraks merupakan bahan yang dikenal untuk industri farmasi sebagai ramuan obat misalnya salep,bedak,larutan kompres,obat oles mulut dan obat pencuci mata. Boraks juga digunakan sebagai bahan solder , pembersih , pengawet kayu, dan antiseptic kayu. Jika boraks terdapat dalam makanan maka dalam jangka waktu yang lama akan menumpuk pada otak , Hati , lemak dan ginjal. Pemakaian dalam jumlah yang banyak dapat menyebabkan demam, depresi, kerusakan ginjal, nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, kebodohan, kebingungan, radang kulit, anemia, kejang, pingsan, koma bahkan kematian. (Saiful karim,2008) Boraks adalah campuran garam mineral konsentrasi tinggi yang dipakai dalam pembuatan berbagai beberapa makanan tradisional, seperti karak dan gendar. B. Kandungan boraks Boraks merupakan senyawa kimia dengan nama natrium tetraborat, berbentuk kristal lunak. Jika dilarutkan dalam air akan menjadi natrium hidroksida serta asam borat. Baik boraks maupun asam borat memiliki sifat antiseptik, dan biasa digunakan oleh industri farmasi sebagai ramuan obat misalnya dalam salep, bedak, larutan kompres, obat oles mulut, dan obat pencuci mata. Boraks juga digunakan sebagai bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu dan antiseptik kayu. Efek negatif : Boraks apabila terdapat pada makanan, maka dalam jangka waktu lama walau hanya sedikit akan terjadi akumulasi (penumpukan) pada otak, hati, lemak dan ginjal. JKèm-U, Vol. IV, No. 11, 2012:48-52 Pemakaian dalam jumlah banyak dapat menyebabkan demam, depresi, kerusakan ginjal, nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, kebodohan, kebingungan, radang kulit, anemia, kejang,pingsan,koma,kematian. Boraks juga dapat menimbulkan efek racun pada manusia, tetapi mekanisme toksisitasnya berbeda dengan formalin. Toksisitas boraks yang terkandung di dalam makanan tidak langsung dirasakan oleh konsumen. Boraks yang terdapat dalam makanan akan diserap oleh tubuh dan disimpan secara kumulatif dalam hati, otak, atau testis (buah zakar), sehingga dosis boraks dalam tubuh menjadi tinggi. Pada dosis cukup tinggi, boraks dalam tubuh akan menyebabkan timbulnya gejala pusing-pusing, muntah, mencret, dan kram perut. Bagi anak kecil dan bayi, bila dosis dalam tubuhnya mencapai 5 gram atau lebih, akan menyebabkan kematian. Pada orang dewasa, kematian akan terjadi jika dosisnya telah mencapai 10 - 20 g atau lebih. C. Dampak Penggunaan Boraks Bagi Kesehatan dan cara pencegahan Boraks berdampak buruk bagi kesehatan apabila dikonsumsi oleh manusia, karena mengandung bahanbahan kimia yang sangat berbahaya dan tidak layak untuk dikonsumsi. Disini akan dijelaskan tentang pengaruh-pengaruh boraks bagi kesehatan. 1. Efek toksinnya akan terasa bila boraks dikonsumsi secara komulatif dan penggunaannya berulangulang. Beberapa pengaruh boraks terhadap kesehatan: a. Tanda dan gejala akut: 1) Muntah-muntah 2) Perut terasa sakit atau diare 3) Konvulsi dan Bahaya Boraks Pusat) 4) Depresi SSP (Susunan Syaraf b. Tanda dan gejala kronis: 1) Nafsu makan menurun 2) Gangguan pencernaan gangguan SSP: bingung dan bodoh 3) Anemia, rambut rontok dan kanker. 2. Beberapa pengaruh boraks terhadap kesehatan: a. Pengaruh jangka pendek (akut) 1) Bila terhirup a) Iritasi pada hidung dan tenggorokan. b) Gangguan pernafasan. c) Rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan, serta batuk- batuk. d) Kerusakan jaringan dan luka pada saluran pernafasan seperti radang paru, pembengkakan paru. e) Tanda-tanda lainnya meliputi bersin, radang tekak, radang tenggorokan, sakit dada yang berlebihan, lelah, jantung berdebar, sakit kepala mual dan muntah. f) Pada konsentrasi yang sangat tinggi dapat menyebabkan kematian. 2) Bila terkena kulit a) Apabila terkena kulit akan menimbulkan perubahan warna. b) kulit akan menjadi merah, mengeras, mati rasa dan ada rasa terbakar. 3) Bila terkena mata a) Apabila terkena mata dapat menimbulkan iritasi mata sehingga mata merah, rasanya sakit, gatal-gatal, penglihatan 49 kabur dan mengeluarkan air mata. b) Bila merupakan bahan berkonsentrasi tinggi maka boraks dapat menyebabkan pengeluaran air mata yang hebat dan terjadi kerusakan pada lensa mata. 4) Bila tertelan a) Apabila tertelan maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, mual, muntah dan diare, kemungkinan terjadi pendarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi, kejang, tidak sadar hingga koma. b) Selain itu juga dapat terjadi kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, system susunan saraf pusat dan ginjal. b. Pangaruh jangka panjang 1) Bila terhirup a) Apabila terhirup dalam jangka lama maka akan menimbulkan sakit kepala, gangguan pernafasan, batuk-batuk, radang selaput lender hidung, mual, mengantuk, luka pada ginjal dan sensitasi pada paru. b) Efek neuropsikologis meliputi gangguan tidur, cepat marah, keseimbangan targanggu, kehilangan konsentrasi dan daya ingat berkurang. c) Gangguan haid dan kemandulan pada perempuan d) Kanker pada hidung, rongga hidung, mulut, 50 tenggorokan, paru dan otak. 2) Bila terkena kulit a) Apabila terkena kulit, kulit terasa panas, mati rasa, gatal-gatal dan memerah, b) Kerusakan pada jaringan tangan, c) Pengerasan kulit dan kepekaan pada kulit, d) Terjadi radang kulit yang menimbulkan gelembung. 3) Bila terkena mata a) Bahaya yang paling menonjol adalah terjadinya radang selaput mata. b) Menimbulkan iritasi pada mata. c) Mata akan menyebabkan mata merah, gatal, berair, kerusakan mata, pandangan kabur, bahkan kebutaan. 4) Bila tertelan a) Jika tertelan akan menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan, muntah-muntah dan kepala pusing, rasa terbakar pada tenggorokan. b) Penurunan suhu badan dan rasa gatal di dada. Boraks akan berguna dengan positif apabila digunakan sesuai dengan seharusnya, tetapi bahan itu tidak boleh dijadikan sebagai pengawet makanan karena bahan tersebut sangat berbahaya, seperti telah diuraikan diatas pengaruhnya terhadap kesehatan. Walaupun berbahaya, karena ingin mencari keuntungan masih banyak produsen makanan yang tetap menggunakan boraks tanpa memperhitungkan bahayanya. Pada JKèm-U, Vol. IV, No. 11, 2012:48-52 umumnya, alasan produsen menggunakan boraks sebagai bahan pengawet makanan karena bahan kimia tersebut mudah digunakan dan mudah didapat, serta harganya relative murah dibanding bahan pengawet lain yang tidak berpengaruh buruk pada kesehatan. Boraks merupakan senyawa yang bisa memperbaiki tekstur makanan sehingga menghasilkan rupa yang bagus sehingga banyak anak-anak yang tertarik untuk membelinya. Contohnya bakso dan kerupuk, bakso yang menggunakan boraks memiliki kekenyalan khas yang berbeda dari bakso yang menggunakan banyak daging. Sedangkan kerupuk yang mengandung boraks apabila digoreng akan mengembang dan empuk, teksturnya bagus dan renyah. D. Cara mencegah dan menangani apabila terkena boraks Bahan tambahan makanan sangat berbahaya bagi manusia karena merupakan racun. Bahan tersebut bila dikonsumsi dalam konsentrasi yang tinggi, racunnya dapat mempengaruhi kerja saraf. Orang yang terkena boraks tersebut akan merasa malayang kemudian pingsan atau bahkan nyawanya bisa tidak tertolong. Tidak harus menunggu bahan tersebut terakumulasi dalam tubuh, karena kejadiannya bisa dalam waktu sesaat. Kita secara awam tidak tahu seberapa besar kadar konsentrat boraks yang dianggap membahayakan. Kita lebih baik berhati-hati dan menghindari bahan kimia tersebut karena pada konsentrasi rendah boraks bisa mematikan mikkroflora baik maupun jahat dalam usus sehingga mengganggu pencernaan. Bakteri jikan jumlahnya dalam usus sangat sedikit, proses pembusukan sisa makanan jadi lambat. Kemungkinan yang terjadi Bahaya Boraks adalah anak yang mengkonsumsi boraks akan mengalami kesulitan buang air besar. Gangguan di pencernaan ini juga bisa berkembang ,enjadi kanker usus besar atau kanker kolon dan daya tahan tubuh jadi menurun sehingga anak jadi mudah sakit. Sistem pencernaan manusia terdapat enzim yang membantu proses penyerapan sari makanan, bila enzim ini bersentuhan dengan boraks maka fungsinya tidak berjalan lagi. Akibatnya, anak akan kekurangan gizi karena zatzat dari makanannya tidak dapat diserap dengan baik. Berikut ini cara mencegah dan menanganinya apabila terkena boraks dan tersebut. Cara mencegah apabila terkena boraks: 1. Terhirup a. Untuk mencegah agar tidak terhirup ganakan alat pelindung pernafasan, seperti masker, kain atau alat lainnya yang dapat mencegah kemungkinan masuknya boraks ke dalam hidung atau mulut. b. Lengkapi sistem ventilasi dengan penghisap udara yang tahan ledakan. 2. Terkana mata a. Gunakan pelindung mata atau kacamata pengaman yang tahan terhadap percikan. b. Sediakan kran air untuk mencuci mata di tempat kerja yang berguna apabila terjadi keadaan darurat. 3. Terkena kulit a. Gunakan pakaian pelindung bahan kimia yang cocok. b. Gunakan sarung tangab yang tahan bahan kimia. 4. Bila tertelan a. Hindari makan, minum dan merokok selama bekerja. b. Cuci tangan sebelum makan. Cara untuk menangani apabila terkena boraks: 51 1. Bila terhirup a. Jika aman memasuki daerah papara, pindahkan penderita ke tempat yang aman. b. Bila perlu, gunakan masker berkatup atau peralatan sejenis untuk melakukan pernafasan buatan. c. Segera hubungi dokter. 2. Bila terkena kulit a. Lepaskan pakaian, perhiasan dan sepatu yang terkena formalin. b. Cuci kulit selama 15-20 menit dengan sabun atau deterjen lunak dan air yang banyak da dipastikan tidak ada lagi bahan yang tersisa di kulit. c. Pada bagian yang terbakar, lindungi luka dengan pakaian yang kering, steril dan longgar. d. Bila perlu,segera hubungi dokter. 3. Bila terkena mata a. Bilas mata dengan air mengalir yang cukup banyak sambil mata dikedip-kedipkan. b. Pastikan tidak ada lagi sisa boraks di mata.aliri mata dengan larutan garam dapur 0,9 persen (seujung sendok teh garam dapur dilarutkan dalam segeas air) secara terus-menerus sampai penderita siap dibawa ke rumah sakit. c. Segara bawa ke dokter. 4. Bila tertelan Bila diperlukan segera hubungi dokter atau dibawa ke rumah sakit terdekat,karena apabila dibiarkan dan tidak langsung ditangani bisa berakibat fatal bahkan menimbulkan kematian. Cahyadi, Wisnu. 2008. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Jakarta: Bumi Aksara. Djamhuri, Agus. 2009. Racun dalam Makanan. Surabaya: Airlangga University Press , http://www.remajagaptek.com/2011/10/baha ya-borax.html. Diakses tanggal 5 oktober 2011, Http://blogonline2012.blogspot.com/2012/06/ boraks-dan-formalin.html, diakses tanggal 5 oktober 2011, DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org/wiki/Bleng#Bahaya _bleng_dan_boraks, di akses tanggal 15 nopember 2011 52 JKèm-U, Vol. IV, No. 11, 2012:48-52