JENIS-JENIS PTK PERTEMUAN 2 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu memahami jenis-jenis PTK dan Bentukbentuk PTK KARAKTERISTIK PTK 1. 2. 3. 4. 5. 6. Sustainable (kegiatan PTK dilakukan secara terus menerus) Self-evaluative (peneliti memeriksa sendiri tindakan penelitiannya) Flexible (bersifat situasional dan kontekstual) Bersifat kualitatif (deskriptif diutamakan) Bersifat siklus dan sikuensial (dilakukan berulang-ulang) Bersifat longitudinal (dalam jangka tertentu dan kontinyu sampai data yang diinginkan) 7. Bersifat partikular-spesifik (mencari jalan pemecahan praktis). 8. Bersifat partisitoris (guru dalam PTK berperan ganda sebagai peneliti dan yang diteliti). 9. Bersifat kolaboratif atau kooperatif (terjadi kerjasama antar guru atau antar peneliti dengan pihak-pihak terkait). 10. Bertujuan mengubah keadaan nyata sehari-hari di kelas. 7/22/2017 3 KARAKTERISTIK PTK Didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam instruksional. Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya Penelitian yang sekaligus melakukan refleksi Bertujuan memperbaiki atau meningkatkan kualitas praktik instruksional. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus. Yang diteliti adalah tindakan yang dilakukan, misalnya efektivitas metode, teknik atau proses pembelajaran. Tindakan yang dilakukan adalah tindakan yang diberikan oleh guru kepada peserta didik. JENIS-JENIS PTK 1. PTK Diagnostik PTK diagnostik ialah penelitian yang dirancang dengan menuntun peneliti ke arah suatu tindakan. Peneliti mendiagnosa dan memasuki situasi yang terdapat di dalam latar penelitian. Contohnya apabila peneliti berupaya menangani perselisihan, pertengkaran, konflik yang dilakukan antar siswa yang terdapat di suatu sekolah atau kelas. JENIS-JENIS PTK (3) 2. PTK Empiris PTK empiris ialah apabila peneliti berupaya melaksanakan sesuatu tindakan atau aksi dan membukakan apa yang dilakukan dan apa yang terjadi selama aksi berlangsung. Pada prinsipnya proses penelitinya berkenan dengan penyimpanan catatan dan pengumpulan pengalaman peneliti dalam pekerjaan seharihari. Kegiatan perencanaan, pencatatan, evaluasimdilakukan di luar arena kelas. pelaksanaan dan JENIS-JENIS PTK (2) 3. PTK Partisipan PTK partisipan ialah apabila orang yang akan melaksanakan penelian harus terlibat langsung dalam proses penelitian sejak awal sampai dengan hasil penelitian berupa laporan. sejak penencanan panelitian peneliti senantiasa terlibat, selanjutnya peneliti memantau, mencacat, dan mengumpulkan data, lalu menganalisa data serta berakhir dengan melaporkan hasil panelitiannya. peneliti dituntut keterlibatannya secara langsung dan terus-menerus sejak awal sampai berakhir penelitian. JENIS-JENIS PTK (3) 4. PTK Eksperimental PTK eksperimental ialah apabila PTK diselenggarakan dengan berupaya menerapkan berbagai teknik atau strategi secara efektif dan efisien di dalam suatu kegiatam belajar-mengajar. kegiatan belajar-mengajar, dimungkinkan terdapat lebih dari satu strategi atau teknik yang ditetapkan untuk mencapai suatu tujuan instruksional. Dengan diterapkannya PTK ini diharapkan peneliti dapat menentukan cara mana yang paling efektif dalam rangka untuk mencapai tujuan pengajaran. LATIHAN Tentukan termasuk Jenis PTK yang manakah 10 judul yang anda dapatkan ??? MODEL-MODEL PTK MODEL KURT LEWIN (1946) PTK / CAR terdiri dari 4 komponen yaitu: a. Perencanaan (planning) b. Tindakan (acting) c. Pengamatan (observing) d. Refleksi (reflection) GAMBAR MODEL KURT LEWIN MODEL KEMMIS & Mc TAGGART (1988) Pengembangan dari model Kurt Lewin Komponen Acting & Observing dijadikan satu karena dianggap kegiatan yang tidak terpisahkan dan dalam satu waktu. GAMBAR MODEL KEMMIS & TAGGART MODEL ELLIOT (1991) Elliot adalah pendukung gerakan “guru sebagai peneliti”. MODEL Mc KERNAN (1991) Merupakan Model proses waktu ( a time process model). Sangat penting untuk mengingat bahwa kita tidak perlu terikat oleh waktu. Pemecahan masalah dan tindakan hendaknya dilakukan secara rasional dan demokratis. GAMBAR MODEL Mc KERNAN MODEL EBUTT (1985) Model ini diilhami oleh model Kemmis & Elliot. Ebutt kurang sependapat dengan Elliot tentang karya Kemmis, karna menyamakan penelitiannya hanya dengan temuan fakta sedangkan nyata ada analisis dalam model Kemmis. Ebutt sangat memperhatikan lur logika penelitian tindakan. GAMBAR MODEL Ebutt POLA DASAR MODEL PTK TAHAP 1: PERENCANAAN TINDAKAN (Planning) Rencana disusun untuk menguji secara empiris hipotesis tindakan yang ditentukan secara rinci. Rencana tindakan mencakup; metode/teknik mengajar dan Instrumen observasi. Diperhitungkan segala kendala yang mungkin timbul pada saat tahap implementasi berlangsung. TAHAP 2: PELAKSANAAN TINDAKAN (Acting) Tahap ini merupakan implementasi dari semua rencana yang dibuat. Berlangsung di dalam kelas, yang merupakan realisasi teori pendidikan dan teknik mengajar yang telah disiapkan. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan mengacu pada kurikulum yang berlaku. TAHAP 3: PENGAMATAN TERHADAP TINDAKAN (Observing) Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Data yang dikumpulkan berisi tentang pelaksanaan tindakan dan rencana yang sudah dibuat serta dampaknya terhadap proses dan hasil instruksional (pembelajaran). Instrumen pengamatan dikembangkan oleh peneliti dan dapat mendukung kebenaran (triangulasi data). Dalam observasi guru bisa dibantu oleh pengamat dari luar (sejawat atau pakar), sehingga lebih bersifat kolaboratif. Pengamat tidak boleh mengintervensi terlalu dalam penelitian. Beberapa prinsip dalam Observasi a) b) c) d) e) Ada perencanaan antara dosen/guru dengan pengamat. Fokus observasi harus ditetapkan bersama. Dosen/guru dan pengamat membangun kriteria bersama. Pengamat memiliki keterampilan mengamati. Balikan hasil pengamatan diberikan dengan segera. Keterampilan yang harus dimiliki Pengamat a) b) c) d) e) Menghindari kecendrungan untuk membuat penafsiran Adanya keterlibatab keterampilan antar pribadi Merencanakan skedul/jadwal aktivitas kelas Umpan balik tidak lebih dari 24 jam Catatan harus teliti dan sistematis TAHAP 4: REFLEKSI TERHADAP TINDAKAN (Reflecting) Merupakan tahapan untuk memproses data yang di dapat saat dilakukan pengamatan. Data yang didapat ditafsirkan, dianalisis, dan disintesis. Kolaborator sekedar membantu peneliti untuk lebih tajam melakukan refleksi dan evaluasi. Pengalaman, pengetahuan, dan teori instruksional yang dikuasai dan relevan menjadi modal untuk mengambil kesimpulan yang mantap dan sahih. Refleksi sangat penting dan menentukan dalam keberhasilan PTK. KAPAN SIKLUS ITU BERAKHIR ??? BENTUK-BENTUK PTK 1. Penelitian Tindakan Guru Sebagai Peneliti o sangat berperannya guru itu sendiri dalam proses penelitian tindakan kelas. o tujuan utama penelitian tindakan kelas ialah untuk meningkatkan praktik-praktik pembelajaran dikelas. o guru berlibat langsung secara penuh dalam proses perencanaan, tindakan observasi, dan refleksi. o guru mendapat problema sendiri untuk dipecahkan melalui penelitian tindakan kelas. o keterlibatan pihak lain dari luar hanya bersifat konsultatif dalam mencari dan mempertajam persoalan-persoalan pembelajaran. o guru didalam melaksanakan penelitian tindakan berperan sebagai peneliti. 2. Penelitian Tindakan Kolaboratif o Penelitian tindakan ini melibatkan beberapa pihak, yaitu guru, kepala sekolah, dosen LPTK, dan orang lain yang terlibat menjadi satu tim. o Tujuannya adalah : a. Meningkatkan praktik pembelajaran. b. Menyumbang pada perkembangan teori. c. Meningkatkan karier guru. o Selalu dirancang dan dilaksanakan oleh suatu tim penelitian yang terdiri atas guru, dosen, atau kepala sekolah. o Hubungan antara guru dan dosen bersifat kemitraan sehingga mereka dapat duduk bersama untuk memikirkan persoalan-persoalan yang akan diteliti melalui penelitian tindakan kelas yang kolaboratif. o Guru dan dosen LPTK/PGSD dapat saling mengenal, saling belajar, dan saling mengisi proses peningkatan profesionalisme masing-masing. 3. Penelitian Tindakan Simultan Terintegrasi o Penelitian tindakan terintegrasi adalah bentuk penelitian tindakan yang bertujuan untuk dua hal sekaligus, a. memecahkan prsoalan praktis dalam pembelajaran dan b. menghasilkan pengetahuan yang ilmiah dalam bidang pembelajaran dikelas. o Dalam pelaksanaan tindakan kelas yang demikian, guru dilibatkan dalam proses penelitian kelasnya, terutama pada aspek aksi dan refleksi terhadap praktik pembelajaran dikelas. o Persoalan-persoalan pembelajaran yang diteliti muncul dan diidentifikasi oleh peneliti dari luar bukan guru. o Guru bukan inovator dalam penelitian ini dan sebaliknya yang mengambil posisi inovator adalah peneliti lain diluar guru. 4. Penelitian Tindakan Administrasi Sosial Eksperimental o Guru tidak dilibatkan dalam menyusun perencanaan, melakukan tindakan, dan refleksi terhadap praktik pembelajarannya sendiri didalam kelas. o Tanggung jawab penuh penelitian tindakan ini terletak pada pihak luar, meskipun objek penelitian itu terletak didalam kelas. o Penelitian bekerja atas dasar hipotesis tertentu. o Penelitian luar yang membuat rencana tindakan dan kegiatan pelaksanaan penelitiannya mengacu pada hipotensis tertentu. o Penelitian melakukan berbagai tes yang ada didalam eksperimennya. UJI KOMPETENSI 1. 2. 3. 4. Jelaskan Jenis-jenis PTK! Tuliskan Model-model PTK! Jelaskan bentuk-bentuk PTK! Jelaskan apa yang dilakukan pada tahap rencana, pelaksanaan, pengamatan, dan releksi!