Febi Febriani Deli 1209020

advertisement
February 09, 2010
KLASIFIKASI
KREDIT PERBANKAN
1
February 09, 2010
KREDIT MENURUT UU NO. 10/1998
TENTANG POKOK-POKOK PERBANKAN
 “Penyediaan
uang atau tagihan yang
dapat
dipersamakan
dengan
itu,
berdasarkan
persetujuan
atau
kesepakatan pinjam-meminjam antara
bank dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak
peminjam
untuk
melunasi
hutangnya setelah jangka waktu tertentu
dengan jumlah bunga, imbalan, atau
pembagian hasil keuntungan”
2
UNSUR-UNSUR KREDIT



Kepercayaan, yaitu keyakinan dari si pemberi kredit
bahwa prestasi yang diberikannya baik dalam bentuk
uang, barang, atau jasa, akan benar-benar diterimanya
kembali dalam jangka waktu tertentu dimasa yang akan
datang. Kata kredit itu sendiri berasal dari bahasa yunani
credere yang berarti kepercayaan. Oleh karena itu, tanpa
kepercayaan, bank tidak akan memberikan kredit.
Objek dari kredit, yaitu uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu.
Waktu, yaitu suatu masa yang memisahkan antara
pemberian kredit dengan pembayaran yang akan diterima
kembali oleh bank dimasa yang akan datang.
Risiko, yaitu kemungkinan bank tidak dapat menagih
kembali kredit yang diberikannya. Penyebabnya, tidak
ada satu orang pun yang dapat memastikan keadaan
masa depan. Semakin lama kredit yang diberikan,
3
semakin tinggi ketidakpastian dan semakin besar pula
risiko kredit yang ditanggung.
February 09, 2010

Kreditur (Lender):
Debitur (Borrower):
 Adalah
 Adalah
pihak yang
memberikan
pinjman (kredit),
dalam hal ini yaitu
Bank.
February 09, 2010
PIHAK UTAMA YANG TERLIBAT
DALAM SUATU KREDIT:
pihak yang
menerima
pinjaman (kredit),
dalam hal ini yaitu
Nasabah Bank.
4
DIKLASIFIKASIKAN BERDASARKAN:
•
•
•
•
•
•
•
5
Jangka Waktu
Sifat Penggunaan Dana
Sumber Dana Untuk Membiayai Kredit
Cara Penarikan/Pembayaran Kembali
Kredit
Mata Uang Kredit
Kredit Tunai dan Non Tunai
Tujuan Penggunaan Dana
February 09, 2010
KREDIT PERBANKAN DAPAT
February 09, 2010
1. BERDASARKAN JANGKA WAKTU
KREDIT
 Kredit
jangka pendek: kredit yang
memiliki jangka waktu maksimum satu
tahun. Misal, kredit yang diberikan
untuk membiayai modal kerja,
pembiayaan musiman (seasonal
financing)
 Kredit jangka panjang: kredit yang
jangka waktunya lebih dari satu tahun.
Contoh, kredit investasi.
6
2. BERDASARKAN SIFAT PENGGUNAAN
February 09, 2010
DANA
a) Kredit Revolving, dengan ciri:
o Nasabah (debitur) diberi suatu plafon kredit tertentu. Plafon
tersebut merupakan jumlah dana maksimum yang dapat ditarik.
o Jenis ini sesuai/cocok untuk usaha yang kebutuhan dananya
tergantung dari aliran kas (cash flow)
o Ditinjau dari jangka waktunya, jenis revolving ini termasuk
kredit jangka pendek (maksimal satu tahun)
o Penarikan atas dana pinjaman dapat dilakukan secara bertahap
dan atau sekaligus. Demikian juga dengan pelunasannya. Dengan
demikian, outstanding pinjaman akan meningkat dan menurun
sesuai dengan penarikan dan pelunasan yang dilakukan.
7
February 09, 2010
b) Kredit Non-Revolving, dengan ciri:
o Penarikan dana pinjaman dapat dilakukan secara langsung
dan sekaligus atau secara bertahap sesuai perjanjian.
o pelunasan atas pinjaman dapat dilakukan secara bertahap
atau sekaligus sesuai perjanjian. Umumnya, dengan cicilan
secara bertahap.
o Debitur tidak dapat menarik dana yang telah dilunasi. Dengan
demikian, seiring dengan pelunasan yang dilakukan, outstanding
pinjaman akan terus menurun.
o Umumnya dipergunakan untuk pembelian (pengadaan) aktiva
tetap (investasi).
o Dari sudut jangka waktunya, kredit jenis ini dapat merupakan
pinjaman jangka pendek atau panjang.
8
3. BERDASARKAN SUMBER DANA
Berasal dari bank pemberi kredit itu sendiri.
Biasanya berasal dari dana pihak ketiga yang
dihimpun bank, seperti rekening giro, tabungan,
deposito dan produk lainnya serta penggalangan dana
lewat penerbitan obligasi atau memperkuat struktur
permodalan dengan menerbitkan saham baru.
 Berasal dari lembaga pemerintah. Seperti PMN
(Penanaman Modal Madani) dan BEI (Bank Ekspor
Indonesia), kredit ini dimanfaatkan ketika ada
program tertentu. Seperti, pengembangan UKM,
koperasi, ekspor impor dan lain-lain.
 Berasal dari lembaga internasional. Misalnya, Bank
9
Dunia, ABD (Asian Development Bank), USAID
(United State Agency for International Development).

February 09, 2010
PEMBIAYAAN KREDIT
 Kredit
February 09, 2010
4. BERDASARKAN CARA PENARIKAN
/PEMBAYARAN KEMBALI KREDIT
terjadwal (terskedul). Pada jenis kredit
ini, dana pinjaman tidak dapat ditarik begitu
saja, tetapi mengikuti jadwal dan/atau
persyaratan tertentu. Begitupun dengan
pengembalian kredit, dilakukan dengan
mengikuti suatu pola pembayaran tertentu.
 Kredit tidak terjadwal (tidak terskedul).
Penarikan dana kredit dapat dilakukan setiap
saat selama periode kredit masih berlaku. Dan
cara pembayaran atau pelunasan juga dapat
dilakukan setiap saat tanpa jadwal tertentu. 10
5. BERDASARKAN MATA UANG
 Kredit
dalam bentuk Rupiah. Kredit
ini merupakan kredit yang biasa
diberikan oleh bank.
 Kredit valuta asing (kredit valas).
Kredit yang diberikan dalam bentuk
mata uang asing, yang hanya dapat
dilakukan oleh bank devisa. Kredit valas
ini biasanya diberikan kepada eksportir.
February 09, 2010
KREDIT
11
Kredit Tunai (Cash Loan), yaitu kredit yang
dapat ditarik secara tunai oleh debitur. Begitu
ditarik, loan outstanding akan muncul di neraca
bank pada sisi aktiva sebagai kredit yang
disalurkan. Kredit yang belum ditarik akan dicatat
di rekening administratif sebagai kredit yang belum
dipergunakan (unused loan). Contoh, KPR, kredit
investasi dan lain-lain.
 Kredit Non Tunai (Non-cash Loan), yaitu kredit
yang tidak dapat ditarik tunai oleh debitur. Yang
termasuk kedalam jenis kredit ini adalah L/C, wesel
ekspor yang diambil alih, dan Bank Garansi
(Jaminan Bank). Outstanding kredit akan dicatat di
rekening administratif bank.

February 09, 2010
6. KREDIT TUNAI DAN NON-TUNAI
12
 Kredit
February 09, 2010
7. BERDASATKAN TUJUAN PENGGUNAAN DANA
Komersial (Commercial Loan), yaitu
kredit yang dipergunakan untuk membiayai
kebutuhan dunia usaha (bisnis). Kredit ini dibagi
menjadi dua golongan besar, yaitu:
1) Kredit modal kerja, yaitu kredit yang
diberikan untuk membiayai kegiatan usaha
operasional sehari-hari. Contoh, untuk
pembelian barang dagang.
2) Kredit investasi, yaitu kredit yang diberikan
bank untuk membiayai kebutuhan yang bersifat
jangka panjang. Contoh, untuk perluasan
pabrik, pembelian mesin kendaraan kantor dan13
lain-lain.
Kredit Konsumsi (Consumer Loan), yaitu kredit
untuk membiayai pembelian barang yang tujuannya
tidak untuk usaha, tetapi untuk pemakaian pribadi
(konsumsi). Contoh, Kredit Pemilikan Rumah (KPR),
Kredit Pemilikan Mobil (car loan), Kredit untuk
pembelian TV, Komputer dan lain-lain.
 Ciri-ciri consumer loan:
1) Umumnya merupakan pinjaman jangka panjang,
2) Sifat pinjaman adalan non-revolving,
3) Sumber dana yang membiayai kredit adalah dari
bank itu sendiri,
4) Penarikan dan pembayaran kembali kredit
adalah terskedul,
5) Mata uang yang diberikan adalah rupiah,

February 09, 2010
14
Download